dilakukan Oleh:
Tokoh: Sultan Agung dari Mataram
Pada tahun 1614 VOC (yang saat itu masih bermarkas di Ambon)
mengirim duta untuk mengajak Sultan Agung bekerja sama namun
ditolak mentah-mentah. Pada tahun 1618 Mataram dilanda gagal
panen akibat perang yang berlarut-larut melawan Surabaya.
Meskipun demikian, Sultan Agung tetap menolak bekerja sama dengan VOC.
Peran: sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang
berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
Keterangan: Ketika perang Aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut
serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, umurnya baru
menginjak 19 tahun. Teuku Umar kemudian mencari strategi untuk
mendapatkan senjata dari pihak Belanda. Ketika bergabung dengan
Belanda, Teuku Umar menundukkan pos-pos pertahanan Aceh, hal
tersebut dilakukan Teuku Umar secara pura-pura untuk mengelabuhi
Belanda agar Teuku Umar diberi peran yang lebih besar. Taktik tersebut
berhasil, sebagai kompensasi atas keberhasilannya itu, pemintaan Teuku Umar untuk menambah 17
orang panglima dan 120 orang prajurit, termasuk seorang Pang Laot (panglima Laut]) sebagai tangan
kanannya, dikabulkan.