Anda di halaman 1dari 4

PATTIMURA ANGKAT

SENJATA

Patimura merupakan seorang pemuda yang berani


melakukan pemberontakan terhadap pemerintah
kolonial Belanda pada JuliDesember 1817. Pattimura
pemimpin perlawanan rakyat Maluku (Saparua)
terhadap Belanda pada tahun 1817, meninggal pada
tanggal 16 Desember 1817 di tiang gantungan .
Latar Belakang
Perang Pattimura terjadi di Maluku pada tahun 1817

Sebab Umum
-Penindasan dan penghisapanoleh bangsa Belanda
terhadap penduduk Maluku
-Ketidakpuasan rakyat terhadap peraturan gubernur
Maluku seperti kewajiban menyediakan perahu dan
menebang kayu.
-Aturan monopoli dagang yang keras. Misalnya, dengan
adanya pelayaran hongi dan ekstirpasi.
-Pengawasan terhadap keamanan yang terlalu ketat.
Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda
Sebab Khusus
Penolakan residen Van Den Berg terhadap
tuntuntan rakyat untuk membayar harga
perahu yang dipesan dengan harga
sebenarnya.
Strategi Yang Digunakan Dalam Perang
Rakyat Maluku berperang dengan cara
gerilya dan mengumpulkan perahu-perahu
untuk menyerang Benteng Durstede di
Saparua. Sedangkan pihak kolonial
menggunakan pasukan besar-besaran untuk
menguasai kembali benteng yang telah
direbut.
AKHIR PERANG PATTIMURA
Pattimura sendiri akhirnya tertangkap di Siri Seri
yang kemudian dibawa ke Saparua. Belanda
membujuk Pattimura untuk diajak kerja sama, namun
Pattimura menolak. Oleh karena itu, pada tanggal 16
Desember 1817 Pattimura dihukum gantung di
depan benteng Victoria Ambon. Sebelum digantung,
Pattimura berkata Pattimura-Pattimura tua boleh
dihancurkan, tetapi sekali waktu kelak Pattimura-
Pattimura muda akan bangkit.
Tertangkapnya para pemimpin rakyat Maluku yang
gagah berani tersebut menyebabkan perjuangan
rakyat Maluku melawan Belanda melemah dan
akhirnya Maluku dapat dikuasai oleh Belanda.

Anda mungkin juga menyukai