Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PATTIMURA ANGKAT SENJATA


(SEJARAH INDONESIA)

NAMA : EVEARLY MAYLISNAR ANGELICA


KELAS : XI MIPA 3
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan saya kemudahan
untuk menyelesaikan makalah sejarah tentang “Pattimura Angkat Senjata” ini dengan tepat
waktu.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah sejarah tentang “Pattimura Angkat Senjata”
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Jakarta, 12 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………I

Daftar Isi…………………………………………………………………………….II

Latar Belakang………………………………………………………………………1

Tokoh-Tokoh………………………………………………………………………..2

Jalannya Perang……………………………………………………………………..3

Akhir Perang………………………………………………………………………...4

Penutup……………………………………………………………………………...4
LATAR BELAKANG

Maluku termasuk daerah yang paling awal didatangi oleh belanda yang kemudian
berhasil memaksakan monopoli perdagangan. Rempah-rempah maluku hanya boleh dijual
kepada belanda. Kalau tidak dijual kepada belanda, maka mereka dicap sebagai penyelundup dan
pembangkang.

Latar belakang terjadinya perlawanan rakyat maluku dibawa pimpinan Pattimura yaitu :

a. Kembalinya pemerintahan kolonial belanda dari tangan Inggris ke maluku

b. Adanya penindasan dan memberlakukan kembali tanam paksa

c. Kolonial belanda juga mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti uang logam yang berlaku
Maluku, dan itu membuat kegelisahan rakyat Maluku

d. Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan Maluku untuk menjadi tentara
belanda
TOKOH-TOKOH

1. Pattimura (Thomas Matulessy ) lahir di Haria, pulau Saparua,

Maluku, 8 juni 1783 meniggal di Ambon, Maluku, 16 desember

1817. Pattimura adalah pahlawan nasional Indonesia dari

Maluku.

2. Anthone Rhebok adalah staf inti Pattimura. Anthone meninggal bersama

Pattimura dan pahlawan lainnya pada 16 desember 1817.

3. Kapitan Paulus Tiahahu adalah kapitan yang ditugaskan Pattimura di Nusalaut.

Paulus mempunyai putri, Christina yang selalu mendampinginya. Beliau

meninggal pada tanggal 17 November 1817.

4. Martha Christina Tiahahu (lahir di Nusa Laut, Maluku, 4

Januari 1800 adalah putri dari Kapitan Paulus. Christina adalah

salah satu remaja yang sudah menjadi pahlawan nasional

Indonesia. Beliau meninggal l 2 Januari 1818 karena tidak

makan dalam waktu yang sangat panjang.

5. Thomas Pattiwael

6. Said Printah (Raja pertama Siri Sori)


JALANNYA PERANG

Pada tanggal 9 Mei 1817 berkerumunlah sejumlah orang dihutan warlutun. Dipilihnya
thomas matulesy sebagai kapten serangan dimulai pada tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerbu
pos belanda Di Porto.

Keesokan harinya rakyat mengepung benteng duurstede dan direbut dengan penuh
semangat. Seluruh isi benteng itu dibunuh termasuk Van den Berg beserta keluarga dan perwira
lainnya. Rakyat maluku berhasil menduduku benteng duurstede. Setelah kejadian itu belanda
mengirikan pasukan yang kuat dari Ambon lengkap dengan persenjataan dibawah pimpanan
Mayor Beetjes.

Ekspedisi ini berangkat pada tanggal 17 Mei 1817. Dengan perjalanan yang melelahkan,
pada tanggal 20 Mei 1817 Pasukan itu tiba di Saparua dan terjadilah pertempuran dengan
pasukan pattimura. Pasukan belanda dapat dihancurkan dan Mayor Beetjs mati tertembak.

Belanda terus menerus menembaki daerah pertahanan Pattimura dengan meriam,


sehingga benteng duurstede terpaksa dikosongkan. Pattimura mundur, benteng diduduki belanda,
tetapi kedudukan belanda dalam benteng menjadi sulit karena terputus dengan daerah lain.
Belanda meminta bantuan dari ambon. Setelah bantuan belanda dari Ambon yang dipimpin oleh
Kapten Lisnet dan Mayer datang, belanda mengdakan serangan besar-besaran pada November
1817.
AKHIR PERANG

Serangan belanda tersebut, menyebabkan pasukan pattimura semakin terdesak. Banyak


daerah yang jatuh ketangan belanda. Para pemimpinnya juga banyak yang tertangkap.

Pattimura akhirnya tertangkap di Siri Seri yang kemudian dibawa ke Saparua. Belanda
membujuk pattimura untuk diajak kerjasama, namun pattimura menolak. Oleh karena itu pada
tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dihukum gantung didepan Benteng Victoria Ambon.

Sebelum digantung Pattimura berkata “ Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan,


tetapi sekali waktu kealk paattimura-pattimura muda akan bangkit”

Tertangkapnya para pemimpin rakyat maluku yang gagah berani tersebu menyebabkan
perjuangan rakyat maluku melawan belanda melemah dan akhirya maluku dapat dikusai belanda.
Untuk jasa dan pengorbanan Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai “Pahlawan perjuangan
kemerdekaan,” oleh pemerintah republik indonesia.

PENUTUP

(KESIMPULAN)

Jadi terjadinya perlawanan rakyat maluku dikarenakan kesalah pahaman diantara rakyat
maluku yang mengakibatkan terpecah belahnya rakyat maluku.

Anda mungkin juga menyukai