Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 8 XI-2 MIPA

12 13 28

FAD H I LLAH FAREL SALSAB I LLAH SUGIANTO


APR I LI YAN I ULIL W I DYA AYU D HA
ALBAB PUTRI HARTONO
1878–1907

PERANG BATAK
Perang antara Kerajaan Batak melawan Belanda yang berlangsung selama 29 tahun
PERANG BATAK
1878–1907

01 LATAR BELAKANG PERANG BATAK

02 JALANNYA PERANG BATAK

03 BERAKHIRNYA PERANG BATAK

04 DAMPAK PERANG BATAK


Latar belakang
• Sejak Belanda mencengkramkan kekuasaannya di Nusantara, sejak saat itu pula
kehidupan masyarakat Nusantara ditentukan oleh keadaan politik yang terjadi di negeri
Belanda dan Eropa. Belanda melakukan kebijakan yang bertujuan untuk mencari
keuntungan sebesar-besarnya di tanah jajahan, sedangkan rakyat Indonesia yang
dikuasai mengalami penderitaan yang cukup hebat karena harus menanggung kebijakan
yang menyengsarakan tersebut.
• Selain itu, Belanda juga melakukan politik Pax Nederlandica dan mendukung kegiatan
kristenisasi yang dilakukan oleh para misionaris. Kedua hal tersebut dilakukan Belanda
dalam rangka melanggengkan kekuasaannya di Nusantara. Maka beragam reaksi
perlawan dilakukan oleh rakyat atas kebijakan Belanda yang menyengsarakan tersebut
dan proses kristenisasi yang dianggap sebagai sebuah hal yang bertentangan bagi rakyat
Indonesia yang pada saat itu sudah mempunyai agama.
• Diantara banyak perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia beserta pemimpinnya,
salah satunya adalah perlawanan Tapanuli atau perang Tapanuli biasa disebut dengan
perang Batak yang berlangsung selama 29 tahun dengan tokoh terkenalnya yaitu
Sisingamangaraja XII
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG BATAK

SEBAB UMUM
1. Adanya tantangan Raja Batak Tapanuli
Penolakan Raja Si yang masih menganut
Animisme/Dinamisme atas
Singamangaraja XII atas penyebaran agama Kristen di Tapanuli
penyebaran agama Kristen
di Daerah Tapanuli 2. Adanya siasat Belanda dengan
menggunaan gerakan Zending untuk
menguasai daerah Tapanuli.

3. Alasan yang digunakan Belanda untuk


menindas pejuang Padri dan
pemimpin-pemimpin Aceh banyak
SEBAB KHUSUS
melaikan diri ke daerah Tapanuli
JALANNYA PERANG
Tibanya Pasukan Belanda 4 16 Februari 1878
6 Februari 1878
Diumumkannya Perang
3
Meminta bantuan kepada
pemerintah Belanda
2
1877
1 Februari 1878

1 Pemberangkatan Pasukan Belanda


Bangkara diserang pasukan Belanda 8
3 Mei 1878
1 Mei 1878 Seluruh Bangkara ditaklukan
7 oleh pasukan Belanda

Belanda mendapatkan bantuan


dari FJ Engles. 6
7 Maret 1878 14 Maret 1878
5 Datangnya bantuan yang dipimpin oleh FJ Engles.
Pasukan Sisingamangaraja XII kembali menyerang
Belanda 12 4 September
8 Agustus 1889 1889
Terjadi Pertarungan Sengit antara
11
pasukan Batak dan Pasukan
Belanda.
Beberapa kawasan dapat
ditaklukan Belanda. 10 1888
Akhir Desember Pejuang Batak menyerang Kota Tua
1878 dibantu oleh Aceh
9
Pasukan Belanda berhasil
menangkap pasukan Batak
beserta Sisingamangaraja XII.
14
1906
1907
13 Gugurnya Sisingamangaraja XII.
BERAKHIRNYA

Perang
BATAK
Pada akhirnya, hasil perlawanan yang dilakukan Sisingamangaraja XII beserta
segenap masyarakat Batak mengalami kekalahan. Taktik licik yang dilakukan
Belanda dengan upaya menangkap Boru Sagala, istri Sisingamangaraja XII dan
dua anaknya, menyebabkan Sisingamangaraja XII mengalami beban psikologi
yang berat.

17 Juni 1907 Sisingamangaraja XII meninggal dalam perlawanan terakhirnya di


Aik Sibulbulon (Dairi) karena tertembak timah panas tepat di dadanya. Kedua
putra dan seorang putrinya ikut gugur di tangan Belanda. Dengan begitu PULAU
usailah Perang Batak. SUMATERA
DAMPAK PERANG BATAK

BIDANG POLITIK
Seluruh daerah Tapanuli dapat
dikuasai sepenuhnya oleh DAMPAK
pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Orang batak banyak terbunuh dan banyak
kerugian yang ditimbulkam, rumah –
DAMPAK BIDANG EKONOMI
Dikuasainya monopoli perdagangan
rumah hancur dibakar, pihak Belanda
mengalami kebangkrutan dana yang
PERANG di sana terutama hasil disebakan karena saat bersamaan Belanda
perkebunannya seperti tembakau. juga menghadapi Aceh yang begitu kuat
sehingga didatang pasukan – pasukan dari
luar yang dibayar mahal.
BIDANG SOSIAL
Tersebarnya agama kristen di
Tapanuli secara meluas yang
menyebabkan berubahnya
keyakinan masyarakat sebelumnya.
PERLAWANAN
PANGERAN MANGKUBUMI DAN RADEN MAS SAID
1746-1757
PERLAWANAN PANGERAN
MANGKUBUMI DAN RADEN MAS SAID
[PERANG SUKSESI III]
01 LATAR BELAKANG PERLAWANAN

02 PROSES PERLAWANAN

03 AKHIR PERLAWANAN

04 DAMPAK PERANG BATAK


Pangeran Mangkubumi
Sri Sultan Hamengku Buwono I

1. Lahir di Yogyakarta, 6 Agustus 1717 dengan


nama Raden Mas Sujana.
2. Adik Susuhunan Mataram II Surakarta.
3. Menentang Pakubuwono II yang mendapat
dukungan Belanda (VOC) pada tahun 1747
4. Dibantu oleh Raden Mas Said pada saat
Perang Suksesi III yang membuat kerugian
besar bagi Belanda.
5. Meninggal pada tahun 1792
Raden Mas Said
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati
Arya Mangkunegara I

1. Lahir di Surakarta, 7 April 1725.


2. Pada usia 14 tahun oleh Pakubuwana II, Raden Mas
Said diangkat menjadi seorang Manteri Gandek.
3. Berperang sepanjang 16 tahun melawan kekuasaan
Mataram dan Belanda.
4. Selama tahun 1741-1742, ia memimpin laskar
Tionghoa melawan Belanda.
5. Kemudian bergabung dengan Pangeran Mangkubumi
selama sembilan tahun melawan Mataram dan
Belanda, 1743-1752.
6. Mendapat julukan Pangeran Sambernyawa, karena
di dalam peperangan R.M. Said selalu membawa
kematian bagi musuh-musuhnya
R.M. Said 7. Meninggal di Surakarta, 28 Desember 1795
LATAR BELAKANG
Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said

UMUM : KHUSUS
Permohonan naik pangkat Mas Said yang
mendappat hinaan dari keluarga Kepatihan dan
11 Desember 1749, Raja Mataram, 01 dikait-kaitkan dengan tuduhan ikut membantu
Pakubuwono II menyerahkan pemberontakan Cina yang sedang berlangsung
Mataram kepada VOC dalam
Pakabuwana II ingkar janji, tidak memberikan
sebuah perjanjian dengan Gubernur
Jendral Baron van der Hohendorff
02 hadiah sayembara kepada Pangeran Mangkubumi
yang telah dijanjikan.
yang ia tandatangani pada saat sakit
Pangeran Mangkubumi merasa tersinggung atas
keras. tindakan Gubernur Jendral van Imhoff yang turut
03 campur tangan dalam permasalahan antara
Pangeran Mangkubumi dengan Pakubuwono III
JALANNYA PERANG
Mangkubumi dan Mas Said 4
menyerang Surakarta 1749
1748 Pakubuwana II jatuh sakit dan
3 atas usulnya kepemimpinan
kerajaan diserahkan kepada Von
Mangkubumi melancarkan Hohendorff, seorang Gubernur
pemberontakan VOC untuk wilayah timur laut.
2
Mei 1746
1747
Mangkubumi memimpin pasukan yang
1 diperkirakan berjumlah 13.000 prajurit.
Van Hohendroff mengumumkan pengangkatan putra
mahkota sebagai Susuhunan Pakubuwana III (1749-1788) 8
1750
15 Desember 1749 Mas Said, yang kini menjabat sebagai
7 patih Mangkubumi menyerang
Surakarta dan menimbulkan kerugian
ditandatangani sebuah kesepakatan
yang besar dipihak VOC.
yang isinya menyerahkan seluruh
kedaulatan kerajaan kepada VOC.
6
11 Desember 1749
12 Desember 1749
5 Mangkubumi memakai gelar Susuhunan Pakubuwana (1749-1792). Tapi
kemudiamn Mangkunegara memakai gelar Hamengkubuwana (I), yang
kemudian dipakai oleh semua penerusnya. Dengan demikian, sejak akhir
1749, Jawa sekali lagi terbagi antara seorang raja pemberontak dan
seorang raja yang disukung oleh VOC.
Mangkubumi mengusahakan perundingan-perundingan
Gubernur baru untuk wilayah pesisir timur laut, Nicolas
Hartingh, diberi wewenang menenangkan Mangkubumi
dengan menawarkan sebagian Jawa kepadaya. 12 13 Februari
1754 1755
Ditandatangani Perjanjian Gianti &
11 VOC mengakui Mangkubumi sebagai
Sultan Hamengkubuwono I, penguasa
Timbul perpecahan antara separuh wilayah Jawa Tengah.
Mangkubumi dan Mas Said 10
1752
1753
9 Putra mahkota Surakarta
bergabung dengan pihak
pemberontak.
Mas Said hampir berhasil
membakar istana baru di Yogyakarta. 16
Februari 1756 1757
Mas Said menyerah kepada
15 Pakubuwana III. (Februari)
Hamengkubuwono I pindah ke Mas Said mengucapkan sumpah
yogya dan memberikan nama setia pada Surakarta, Yogyakarta,
baru kepada kota ini, Yogyakarta. dan VOC. (Maret)
14
1755
Oktober 1755
13 Mas Said berhasil mengalahkan
satu pasukan VOC.
.
Perlawanan Pangeran Mangkubumi
berakhir setelah tercapainya perjanjian Akhir
Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755
Isi pokok perjanjian Giyanti: Perlawanan
1. Kerajaan Mataram Barat diserahkan
kepada Pangeran Mangkubumi, lalu Perlawanan Raden Mas Said berakhir
dinamakan Kerajaan Yogyakarta setelah tercapainya Perjanjian Salatiga
Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi pada tanggal 17 Maret 1757
bergelar Sri Sultan Hamengku
Bowono I. Isi perjanjian Salatiga:
1. Daerah Kerajaan Surakarta bagian barat
2. Kerajaan Mataram Timur beribu kota diserahkan kepada Paku Buwono III.
di Surakarta dikuasai oleh Paku Wilayahnya disebut Kesunanan
Buwono II.
2. Daerah Kerajaan Surakarta bagian timur
diserahkan kepada Mas Said.
Wilayahnya disebut Mangkunegara.
BAGI INDONESIA
1. Membuat Mangkubumi bersedia menandatangani perjanjian Griyanti
DAMPAK
2. Membuat Raden Mas Said bersedia menandatangani perjanjian PERLAWANAN
Salatiga.

Perjanjian yang mereka setujui ini bertujuan untuk menghentikan


perlawanan dan memperoleh wilayah masing-masing sesuai pada
perjanjian serta mempersempit wilayah Mataram.

BAGI VOC
1. Banyak prajurit Belanda yang tewas, terutama pimpinan VOC, De Clerk.

2. VOC harus membuat perjanjian dengan Pangeran Mangkubumi untuk


menandatangani Perjanjian Giyanti (1755) dan Raden Mas Said untuk
menghentikan perlawanan.

Anda mungkin juga menyukai