Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA CIREBON

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
Jl. Dr. Wahidin S. No. 81 Telp 203666 Fax : 208011

E-mail Info@Smansacirebon.sch.id Web Site:


http://www.smansacirebon.sch.id

ULANGAN TENGAH SEMESTER


TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA


KELAS/PROGRAM : X (Sepuluh)
:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masuk Lift Hotel c. (2), (3), dan (5)


4. Kosa kata yang berantonim dalam teks anekdot
(1)Seorang ibu yang baru pertama kali datang ke kota, tersebut adalah …
menginap di sebuah hotel mewah di Jakarta. (2) setelah a. Muda >< tua d. kecil >< muda
check in di resepsionis, seorang bellboy membawakan b. Mewah >< kecil e. ruangan >< kamar
tas si ibu. Si ibu ini mengikutinya dari belakang . (3) c. Belakang >< dalam
Setelah pintu tertutup, si ibu melihat-lihat ruangan 5. Bagian cerita yang merupakan kekonyolan dalam
sekitar dan kemudian menepuk pundak bellboy sambil teks anekdot tersebut adalah …
bilang,”Hei anak muda… mungkin saya sudah tua, tapi a. Si ibu baru pertama kali ke kota
saya tidak bodoh ! saya sudah membayar mahal di hotel b. Si ibu membayar mahal kamar hotel
ini. Tapi ruangan ini kecil sekali bahkan tidak ada TV , c. Si ibu memerah pipinya karena malu
tempat tidur, dan kamar mandinya”. (4) bellboy d. Si ibu ingin menginap di hotel mewah
menjawab, “Maaf bu, kita ini di dalam lift.” (5) ibu e. Si ibu mengira lift sebagai kamar yang disewanya
tersebut memerah pipinya menahan malu. 6. Bacalah pernyataan berikut ini dengan saksama!
1. Bagian cerita yang ditandai dengan nomor (4) 1) Teks anekdot dapat ditulis berdasarkan kejadian
merupakan tahap…. sebenarnya maupun rekaan
a. abstraksi c. reaksi 2) Teks anekdot memunculkan kejengkelan dan
b. orientasi d. koda e. krisis kekonyolan dari partisipan
2. Perhatikan partisipan berikut ini 3) Partisipan dalam teks anekdot hanya terbatas
(1) Resepsionis pada orang terkenal
(2) Bellboy 4) Teks anekdot sama isinya dengan lawak karena
(3) Pemilik hotel mengandung unsur lucu.
(4) Seorang ibu Pernyataan yang benar mengenai teks anekdot
(5) Cleaning service ditunjukkan nomor…
(6) Security a. (1) dan (2) c. (2) dan (4)
3. Partisipan yang terdapat dalam teks anekdot b. (1) dan (3) d. (3) dan (4) e. (2) dan (3)
tersebut… 7. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan
a. (1), (2), dan (3) d. (2), (4),dan (5) penyampaian teks anekdot adalah…
b. (1), (2), dan (4) e. (3), (4),dan (6) a. Untuk menghibur
b. Menambah wawasan a. Penjual c. juru runding
c. Mendapat popularitas b. Pembeli d. makelar e. Juru niaga
d. Menyampaikan sindiran atau kritik
e. Menambah pengetahuan sikap dan pandangan Contoh Soal Ujian SIM
masyarakat Sumarni mengikuti ujian SIM. Penguji utama
mengujinya, “Saat kamu mengendarai mobil di sebuah
Tukang sayur :”Sayur, sayur!” jalan, tiba-tiba menjumpai satu orang dan seekor
Pembeli : “Bang, ada sayur bayam?” anjing, kamu menabrak orang itu atau menabrak
Tukang sayur : “Ada Bu, satu ikatnya Rp10 ribu.” anjing?”
Pembeli `: ”Wah mahal sekali, padahal kemarin Sumarni tanpa banyak berpikir segera menjawab,
hanya Rp5 ribu!” “Ah, sudah tentu anjing yang akan kutabrak. “Penguji
utama itu menggeleng-gelengkan kepalanya dan
Tukang sayur :”Sekarang pasokan sedikit Bu, jadi
berkata , “Sebaiknya lain kali kamu datang ikut ujian
harganya naik.” lagi.” Sumarni dengan penasaran menanya lebih jauh,
Pembeli :” Kalau Rp6 ribu boleh apa tidak?” “Apakah aku harus menabrak orang?” Setelah
Tukang sayur :” waduh enggak bisa bu, harga memandang Marni sejenak, penguji utama itu berkata,
asalnya saja ga segitu “Sudah tentu bukan begitu, kamu harus cepat-cepat
Pembeli :’Kalau Rp7 ribu Bang?” menginjak rem.”
Tukang sayur :” Yah begini aja Bu , harga tetap , 12.Berdasarkan teks anekdot tersebut, dapat diketahui
bahwa Sumarni sedang mengikuti ujian SIM pada
tapi nanti saya beri bonus
tahap…
Pembeli :” Bonus apa Bang?” a. tes teori c. tes kesehatan
Tukang sayur:”Tomat 2 buah.” b. tes ulang d. praktek luar e. praktik langsung
8. Tujuan pembeli melakukan negosiasi dalam teks 13.Tempat kejadian tersebut tidak di sebutkan secara
tersebut adalah … langsung, tetapi dapat diidentifikasi, yaitu…
a. Menanyakan harga a. kantor polisi d. sebuah jalan
b. Menyapa tukang sayur b. di dalam mobil e. di pinggir jalan
c. tempat kursus menyetir
c. Menanyakan kenaikan harga
14.Tema yang terkandung dalam teks anekdot tersebut
d. Mendapat penurunan harga a. berhadapan dengan polisi
e. Membeli sayur sebanyak-banyaknya b. peristiwa menabrak anjing
9. Kesepakatan yang terjadi dalam negosiasi tersebut c. kegagalan dalam ujian SIM
a. Pembeli mendapatkan potongan harga d. mengendarai mobil di jalan
b. Tidak ada kesepakatan yang terjadi e. dua pilihan dalam ujian SIM15.
15. Pesan yang tersirat dalam teks anekdot tersebut …
c. Pembeli memilih sayur yang lain
a. sebaiknya kita selalu memperbaiki rem pada
d. Tukang sayur memberikan bonus mobil
e. Tukang sayur menurunkan harga b. sebaiknya kita menabrak anjing daripada
10. Hambatan yang terjadi dalam contoh negosiasi orang.
tersebut c. sebaiknya kita tidak perlu mengikuti ujian SIM
a. menjadi emosional agar tidak mengalami kegagalan.
b. tidak memahami orang lain d. Kita harus menjawab pertanyaan penguji SIM
dengancepat tanpa banyak berpikir.
c. melihat negosiasi sebagai konfrontasi
e. sebaiknya kita mencermati setiap pertnyaan
d. mencoba menang dengan berbagai cara dalam ujian SIM agar dapat menjawab dengan
e. tidak siap bernegosiasi tepat
11. Istilah lain yang dapat digunakan untuk menyebut 16.Bagian anekdot yang menunjukkan kejadian cerita
negosiator adalah …. atau latar belakang bagaimana peristiwa itu terjadi
disebut …..
a. abstraksi c. reaksi “Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak
b. koda d. krisis e. orientasi bohongnya, tukang tipu!”
Ketika hendak turun dari bus kota dari Terminal
Pemesan :” Masa hanya turun tiga ribu rupiah saja?” Pulo Gadung menuju rumah Diki, sang kondektur bus
Pembuat kaus: “ Itu sudah mepet mas labanya!Nanti berteriak memberitahu, “Awas kaki kiri duluan, kaki kiri
mas dapat bonus tambahan kaus tiga potong.” duluan!” ingat akan pesan Diki, Tonton langsung
berpikir, “Ah, pasti kondektur ini bohong.” Tonton
Pemesan : “ Kalau bonus ditiadakan tapi turunnya
melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki
lima ribu per kausnya, bagaimana? ” kanan lebih dahulu. Tentu saja dia terjatuh. Begitu
Pembuat kaus:” Ya bisa! “ berdiri, Tonton berteriak pada sang kondektur,
Pemesan :” Ya sudah kalau begitu , jadi saya pesan “Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki
kaus 100 buah dengan bahan standar dan kanan saja terjatuh, apalagi dengan kaki kiri!”
biayanya 25 ribu rupiah per kausnya.” 20. Berhubungan dengan pelayanan publik di bidang…
Pembuat kaus :” Ya, baiklah.” a. trasportasi c. bisnis
b. politik d. administrasi e. hukum
17.Pada proses negosiasi, kalimat tersebut tahap…
21. Tonton ketika akan turun dari bus kota adalah…
a. penawaran penjual a. tidak jadi turun dari bis
b. sebelum negosiasi berlangsung b. bertanya pada penumpang lain.
c. ketika negosiasi berlangsung c. turun dengan kaki kanan dulu
d. setelah negosiasi d. minta bantuan kondektur untuk turun
e. awal negosiasi e. menelpon Diki dan bertanya apa yang harus di
18.Dari negosiasi tersebut kesepakatan yang terjadi lakukan.
22. Peristiwa berikut ini yang tidak mengandung nilai
adalah
positif adalah…
a. Pembuatan kaus dengan harga Rp25 ribu rupiah a. Tonton selalu megingat pesan Diki
per buah b. Saat terjatuh, Tonton berteriak pada sang
b. Pembuatan kaus dengan kualitas rendah dan kondektur
biaya murah c. Turun dari bus harus menggunakan kaki kiri
c. Pembuatan kaus 100 buah dengan bahan terlebih dahulu.
d. Diki memberi pesan pada Tonton yang baru
dibawah standard dan biaya Rp25 ribu per
pertama kali ke Jakarta
kausnya e.Tonton mengunjungi Diki, teman sekampungnya
d. Pembuatan kaus dengan bahan standar tetapi yang bertahun-tahun di Jakarta
biaya murah
e. Pembuatan kaus kualitas standar dengan harga Seorang mahasiswa statistik selalu mengendarai
25 ribu per buahnya mobil saat berangkat kuliah. Ia selau mengendarai
19. Berikut yang tidak termasuk dalam hambatan- dengan kecepatan sangat tinggi ketika melewati
sebuah perempatan jalan. Temannya bertanya,
hambatan dalam bernegosiasi adalah ….
’’Hei, mengapa kamu selalu ngebut jika lewat
a. melihat negosiasi sebagai konfrontasi perempatan itu?” Jawabnya enteng,” hehehe,
b. mencoba menang dalam berbagai cara kamu tidak tahu, ya? Statistik kecelakaan di
c. menjadi emosional perempatan itu tinggi sekali. Paling tinggi di
d. menyelesaikan dengan tawar- menawar seluruh kota ini. Makanya aku tidak mau lama-
e. adanya kesalahpahaman lama di situ!”
Cerita Tukang Bohong Temannya hanya mengangguk antara percaya
Tonton yang baru pertama kali pergi ke Jakarta dan tidak percaya.
diberi pesan oleh Diki, teman sekampung yang akan 23. Judul yang tepat dan menarik untuk teks anekdot
dikunjunginya telah bertahun-tahun tinggal di Jakarta, tersebut adalah ….
a. Mahaiswa Cerdas d. Mobil Super Cepat
b. Statistik Kecelakaan e. Melawan kecelakaan c. Bahan bakar alternative tidak perlu diciptakan
c. Tragedi di Perempatan karena tidak menguntungkan
24. Kejanggalan yang terdapat dalam teks anekdot d. Harga bahan bakar alternative harus dinaikkan
tersebut adalah …. agar mendapatkan banyak keuntungan
a. Mahaiswa mengendarai mobil saat kuliah e. Harga bahan bakar alternative seharusnya tidak
b. Mahasiswa mengendarai mobil dengan dinaikkan walaupun banyak digunakan orang
mengebut lain.
c. Mahasiswa statistik berangkat kuliah bersama 29. Ciri-ciri negosiasi apabila dilihat dari seginya,
teman kecuali…
d. Statistik kecelakaan di perempatan jalan sangat a. Sarana untuk mencari penyelesaian
tinggi b. Memprioritaskan kepentingan bersama
e. Mahasiswa mengebut di perempatan untuk c. Hasil yang saling menguntungkan
menghindari kecelakaan d. Menghasilkan kesepakatan
25. Kritikan dalam teks anekdot tersebut di tujukan e. Mencari pihak yang dirugikan
untuk bidang …. 30. Saat pembeli setuju atau deal dengan harga yang
a. sosial d. administrasi sudah ia tawar dengan penjual dalam struktur
b. pendidikan e. ekonomi termasuk…
c. lingkungan a. Permintaan c. penawaran
b. Persetujuan d. penutup e. Pembelian
(1). Ilmuwan menjwab dengan santai, “ 31. Berikut yang bukan termasuk proses negosiasi …
menaikkan harga bahan bakar ini.” a. Pihak pertama menyampaikan maksud dengan
(2). “ seandainya produk ini sudah banyak dipakai kalimat santun, jelas dan terinci
oleh para pengguna kendaraan, apa yang akan b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara
Bapak lakukan selanjutnya?”, tanya wartawan dengan santun dan tetap menghargai maksud
(3). Seorang ilmuwan telah berhasil menemukan pihak pertama.
bahan bakar alternatif. c. Pemilik program mengemukakan argumentasi
(4). Wartawan tersebut berkata dalam dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra
hati,”Ternyata ilmuwan ini sama aja.” bicara disertai alas an yang logis
(5). Pada suatu konferensi pers,ilmuwan tersebut d. Mengemukakan pendapat mengenai suatu
di tanyai oleh wartawan. masalah
26. Urutan kalimat yang tepat agar menjadi teks e. Tidak terjadi pembahasan dan kesepakatan
anekdot adalah …. terlaksananya maksud negosiasi
a. (3)-(5)-(2)-(1)-(4) 32. Bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk
b. (3)-(5)-(1)-(2)-(4) mencari penyelesaian bersama diantara pihak-
c. (3)-(5)-(2)-(4)-(1) pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan
d. (3)-(1)-(2)-(5)-(4)
disebut teks
e. (5)-(4)-(2)-(1)-(4)
27. Judul yang tepat untuk teks anekdot tersebut …. a. negoisasi d. pidato
a. Pertanyaan Wartawan b. pidato e. negosiasi e. struktur teks
b. Bahan Bakar Alternatif 33. Tujuan dilakukannya suatu negosiasi adalah
c. Sebuah Konferensi Pers a. Memaksa orang lain untuk mengalah
d. Ilmuwan yang Produktif b. Mengalahkan orang lain dalam suatu dialog
e. Kenaikan Harga Bahan bakar c. Mencari kesepakatan dari dua pihak yang
28. Tanggapan yang tepat untuk permasalahan dalam
berbeda pendapat
teks anekdot tersebut adalah ….
a. Konferensi pers tidak perlu dilakukan oleh d. Mengalahkan orang lain dalam suatu dialog
ilmuwan e. Berusaha meyakinkan orang lain dengan
b. Semua pengguna kendaraan dapat menciptakan berbagai cara
bahan bakar alternative
34. Sasaran yang ingin dicapai dalam menggunakan c. Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai
strategi kooperatif adalah .. warga negara yang baik
a. Kekalahan lawan negosiasi d. Warga Negara yang baik membayar pajak
dengan tersenyum
b. Pemecahan masalah
e. Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara
c. Kesepakatan kedua pihak berteriak kegirangan
d. Menegaskan posisi 39.Kejanggalan yang terdapat dalam cerita anekdot
e. Kemenangan sepihak tersebut adalah…
35. “ Bu ada patung Garuda Wisnu Kencana yang a. Pajak dibayar dengan tersenyum
terbuat dari kayu?” tanya Andi. b. Usahawan berteriak kegirangan
Pernyataan tersebut termasuk tahap … c. Usahawan harus membayar pajak
d. Dirjen Pajak berbicara tentang pajak
a. Orientasi d. pemenuhan
e. Warga Negara yang baik membayar pajak
b. Permintaan e. penawaran 40. Intisari dari cerita anekdot tersebut adalah…
c. Persetujuan a. Warga Negara yang baik
36. Berikut fungsi surat penawaran , kecuali b. Kehormatan warga Negara
a. Perkenalan produk c. Kewajiban usahawan membayar pajak
b. Menjalin hubungan d. Direktur Jenderal Pajak yang bijaksana
c. Memperluas jaringan e. Sekelompok usahawan membayar pajak
d. Menekan pihak lain
Analisislah teks berikut
e. Promosi
Bukan, Saya mah Deri
Awal pembelajaran anak kelas sepuluh seperti
Prosedur Pelaporan dan Pembayaran Pajak
biasa ribut. Salah seorang guru masuk untuk
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di memberikan materi pembelajaran. Seketika kelas
hadapan sekelompok usahawan tentang kewajiban menjadi tenang.
dan tanggung jawab membayar pajak. “Pagi, anak-anak!” sapa Ibu Guru.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai “Pagi, Ibu Guru!” jawab anak-anak serempak.
warga Negara yang baik untuk membayar pajak “Perkenalkan saya Susan yang akan mengajarkan
dengan tersenyum!” kata Dirjen Pajak. bahasa Inggris kepada kalian, are you ready to study
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara with me?” kata Ibu Guru sambil menanyakan kepada
berteriak kegirangan, “Aduh,syukur! Tadinya salah seorang yang duduk di depan, kebetulan dia
kusangka bahwa pajak harus dibayar dengan uang.” bernama Deri.
37. Partisipan yang digambarkan dalam teks anekdot “Are you ready?” Ibu Guru mengulangi
tersebut adalah… pertanyaan karena siswa di depannya tidak menjawab.
a. Pemerintah “Bukan, saya mah Deri bukan Redy,” jawab Deri
b. Dirjen Pajak lugu.
c. Warga Negara Mendengar jawaban itu serentak teman-teman
d. Dirjen Pajak dan usahawan Deri tertawa. Ibu Susan hanya senyum dan
e. Pelaporan dan pembayaran pajak menggeleng-gelengkan kepala.
38. Kalimat berikut yang merupakan bagian reaksi Suasana kelas tenang kembali.
(reaction) dari anekdot tersebut adalah… Tentukan teks anekdot tersebut berdasarkan
a. Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di struturnya. ( abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan
hadapan sekelompok usahawan koda)
b. Direktur Jenderal Pajak berbicara tentang
kewajiban dan tanggung jawab membayar
pajak
41.

Anda mungkin juga menyukai