Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muh.

Fhauzan Hidayat
Kelas: XI MIPA 1

Tugas Individu-LK5
1. Jelaskan Keselamatan Kerja pada produksi kerajinan tanah liat
2. Jelaskan peralatan dan bahan yang diperlukan pada pembuatan karya kerajinan dari
tanah liat
3. Jelaskan proses penyiapan dan pembuatan gips untuk Teknik cetak
4. Jelaskan proses penyiapan model untuk Teknik cetak
5. Jelaskan perbedaan proses pembentukan dengan cetak tekan dan cetak tuang

Jawaban

1. Dalam setiap pekerjaan, kita tidak boleh mengabaikan tata cara yang benar untuk
menghindari cedera maupun kecelakaan yang bisa membahayakan, termasuk pada
produksi kerajinan kriya.

Kecelakaan bisa ditimbulkan seperti tangan terbakar, mata terkena percikan cat, bahan
kimia, dan sebagainya. Untuk menghindarinya, maka kita membutuhkan alat-alat berikut
untuk melindungi tubuh kita dari cedera ketika sedang memproduksi karya seni kriya dari
tanah liat.

-Masker; digunakan untuk menutupi sebagian wajah agar tidak terkena gips atau
percikan bahan kimia.

-Sarung tangan; digunakan untuk melindungi tangan agar tidak terkena bahan tajam
atau bahan kimia langsung seperti cat.

-Pakaian keselamatan; digunakan untuk melindungi tubuh kalau-kalau jatuh dan


menimpa keramik, maka tubuh tidak akan langsung tertusuk keramik.

2. A. Alat :

1. Meja putar : meja ini digunakan untuk memutar tanah liat menjadi gerabah seperti pot,
gelas, mangkok dan sebagainya. Meja putar dibuat agar tanah liat bahan bisa menjadi rata,
bersih dari kotoran seperti kerikil, dengan memutar tanah ini agar kotoran bisa terpisah
dan dikeluarkan. Meja putar ini juga untuk membuat gerabah menjadi simetris.

2. Kawat : kawat digunakan untuk mengiris tanah liat dan membentuk atau menggambar
pola di tanah liat menjadi bentuk tanah liat yang kita inginkan.
3. Kuas: kuas digunakan untuk menambahkan tanah liat yang dibentuk dengan air, agar
mudah dibentuk, misalnya lengkungkan. Kuas juga berguna untuk mengecat hasil
kerajinan sebagai finishing atau penambah tampilan akhir.

4. Pisau pahat : digunakan mencungkil tanah untuk membuat pola di tanah liat yang
sedang dibentuk.

5. Kayu giling : digunakan untuk menggilas tanah liat agar mampat dan memiliki
konsistensi atau susunan pembentuk yang seragam.

6. Pembakar : digunakan untuk membakar tanah liat agar menjadi keras dan awet.

B. Bahan :

1. Tanah Liat : bahan utama dari kerajinan karya kerajinan ini.

2. Air : untuk mengatur susunan dan kekerasan tanah liat agar mudah dibentuk

3. Abu : dicampurkan ke tanah liat saat dibakar agar hasilnya bisa keras dan kuat.

4. Kayu bakar : digunakan untuk membakar tanah liat setelah dibentuk.

3. Proses penyiapan dan pembuatan gips untuk teknik cetak

1. Tuangkan air bersih ke dalam ember plastik menggunakan gelas ukuran sesuai dengan
ukuran atau volume yang telah ditentukan dan sesuai dengan kebutuhan.

2. Timbang berat bahan gips menggunakan timbangan yang sesuai dengan


perbandingan berat volume air yang telah ditentukan.

3. Taburkan bahan gips yang telah ditimbang secara merata kedalam ember yang telah
berisi air. Lakukan secara bertahap sedikit demi sedikit dengan gips masih berbentuk
tepung.

4. Masukkan gips ke dalam air hingga tamak sedikit gips muncul diatas permukaan air
lalu diamkan hingga 1-2 menit agar air meresap secara merata dalam gips.

5. Aduk menggunakan tangan sehingga secara perlahan hingga ke bagian dasar agar gips
tersebut tercampur rata dengan air menjadi adonan gips yang hangat.

6. Kontrol kepekaan adonan gips tessebut, usahakan jangan sampai terlalu cair atau
sebaliknya sehingga adonan gips siap dituang kedalam cetakan.
4. Proses Penyiapan Model untuk Teknik Cetak

Proses penyiapan model pada pembuatan keramik teknik cetak dapat mengambil dari
karya jadi, misalnya topeng kayu atau keramik. Atau, dapat juga membuat model sendiri
sesuai dengan keinginanmu. Berikut ini diberikan contoh pembuatan model hiasan
dinding berupa topeng wajah manusia.

- Buatlah model secara global menggunakan tanah liat model.


- Bentuklah model secara detail pada tiap bagiannya kemudian haluskan
menggunakan spons.
- Model cetakan satu sisi untuk teknik cetak tekan (padat) yang telah selesai dan siap
dicetak.

5. a. Teknik cetak tuang.

Tidak jauh berbeda dengan teknik cetak tekan, pada teknik cetak tuang juga
menggunakan cetakan atau wadah cetak yang diawali dengan pembentukan model.
Teknik cetak tuang ini lebih rumit sebab memiliki dua sisi atau lebih dan tidak mungkin
menggunakan cetakan satu sisi.

Teknik cetak tuang dapat menghasilkan benda - benda keramik dengan berbagai jenis
yang memiliki atau terdiri dari beberapa dimensi (1 hingga tiga dimensi) seperti;

 Benda hias satu cetakan seperti topeng,


 Mangkok, dua cetakan dengan dua bagian cetakan,d an 
 Cangkir, tiga cetakan, yaitu cetakan cangkir 2 cetakan dan cetakan
handle/tangkai 1 catakan.

b. Teknik cetak tekan

Teknik cetak tuang adalah teknik pembentukan banda yang dilakukan dengan
menggunakan bantuan cetakan satu sisi atau cetakan tunggal menggunakan bahan
tanah liat plastis dengan menggunakan cara menekan lempengan tanah liat diatas
cetakan hingga tanah liat mengisi seluruh bagian dari cetakan atau cekungan pada
cetakan yang akan menghasilkan bentuk benda yang sesuai dengan model cetakan.

Hasil produk dari teknik cetak tekan masih tergolong terbatas dari segi bentuk sebab
hanya menghsailkan produk dengan satu sisi pandang saja atau biasa disebut dengan
bentuk dua dimensi seperti bentuk topeng, wadah sederhana atau tile.

Anda mungkin juga menyukai