Anda di halaman 1dari 144

SMA Kolese De Britto

BAB I
PENDAPATAN NASIONAL

A. PENGERTIAN DAN MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan Nasional (National Income) adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu negara dalam waktu satu tahun. Istilah yang sering digunakan dalam pendapatan nasional
adalah Produk Dostik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dan Produk Nasional Bruto
(PNB) atau Gross National Product (GNP). Bila kita lihat kembali pada materi pokok tentang arus
lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi menyerahkan jasa faktor produksi kepada
perusahaan dan mereka akan menerima pendapatan berupa sewa sebagai balas jasa tanah, upah
dan gaji sebagai balas jasa tenaga, bunga sebagai balas jasa modal, dan laba usaha atau keuntungan
sebagai balas jasa pengusaha. Jadi semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor
produksi disebut pendapatan nasional.
Sedangkan manfaat perhitungan pendapatan nasional diantaranya :
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri dan sebagainya.
2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun,
apakah mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah
penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya.
4. Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia.
5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berkaitan dengan
perencanaan pembangunan ekonomi nasional.
6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat
7. sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan

B. KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL


Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa komponen pendapatan
nasional, yaitu :
1. GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah jumlah seluruh produksi yang
dihasilkan masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun masyarakat
nasional dalam waktu satu tahun.
PDB = Nilai barang/jasa yang dihasilkan DN + Barang/jasa yang dihasilkan warga Asing di DN atau
PDB = PNB – Pendapatan Faktor Produksi Netto dari Luar Negeri
2. NDP (Nett Domestic Product = Produk Domestik Bersih) adalah GDP setelah dikurangi dengan
penyusutan dan perbaikan barang modal
3. GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah jumlah seluruh produk yang
dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh
masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun.
PNB = Nilai barang dan jasa yang dihasilkan DN + Barang/jasa yang dihasilkan warga DN di Luar
Negeri atau PNB = PDB + Pendapatan Faktor Produksi Netto dari Luar Negeri.
Untuk negara berkembang besarnya PDB > PNB dan untuk negara maju PNB > PDB
4. NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah GNP setelah dikurangi dengan
penyusutan dan perbaikan barang modal.
5. NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah NNP setelah dikurangi dengan
pajak tidak langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan balas jasa
yang diterima para pemilik faktor produksi.
6. PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak
perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah, yang merupakan
pandapatan yang diterima oleh masyarakat atau rumah tangga.
7. DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah pendapatan yang benar-
benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI yaitu PI setelah

1
SMA Kolese De Britto
dikurangi dengan pajak langsung/pajak personal/pajak perseorangan. DI dipergunakan untuk
dua sektor, yaitu :Saving (tabungan) Compsumtion (konsumsi)
Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional, di bawah ini diberikan
contoh cara menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara. Angka berikut hanya merupakan
contoh saja, agar memudahkan cara berpikir. (Dalam milyar Rupiah)

GDP (Gross Domestic Product) Rp 156.000,00


Produk yang dihasilkan masy. Asing di dalam negeri Rp 26.000,00 -
Rp 130.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Nasional di luar negeri Rp 10.000,00 +
GNP (Gross National Product) Rp 140.000,00
Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 15.000,00 -
NNP (Nett National Product) Rp 125.000,00
Pajak tidak langsung Rp 22.000,00 -
NNI (Nett National Income) atau NI (National Income) Rp 103.000,00
Dana sosial Rp 3.000,00
Laba yang ditahan Rp 6.000,00
Pajak perusahaan/perseroan Rp 12.000,00 +
Rp 21.000,00 -
Rp 82.000,00
Transfer pemerintah (Pembayaran pindahan pemerintah) Rp 8.000,00 +
PI (Personal Income) Rp 90.000,00
Pajak langsung Rp 4.000,00 -
DI (Disposible Income) Rp 86.000,00
Tabungan (saving) Rp 15.000,00 -
Pengeluaran konsumsi perseorangan Rp 71.000,00

2
SMA Kolese De Britto

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN VI

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian pendapatan nasional!
2. Identifikasikan manfaat perhitungan pendapatan nasional!
3. Jelaskan perbedaan GDP, GNP, NNP, NNI, PI dan DI !
4. Jelaskan mengapa umumnya negara berkembang lebih besar GDP dari pada GNP !
5. Diketahui data tentang pendapatan suatu negata tahun 2012 !
GDP (Gross Domestic Product) Rp 800.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Asing di dalam negeri Rp 50.000,00
Produk yang dihasilkan masy. Nasional di luar negeri Rp 40.000,00
Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 20.000,00
Pajak tidak langsung Rp 40.000,00
Laba yang ditahan Rp 30.000,00
Pajak perusahaan/perseroan Rp 20.000,00
Transfer pemerintah (Pembayaran pindahan pemerintah) Rp 18.000,00
Pajak langsung Rp 6.000,00
Buatlah suatu urutan perhitungan pendapatan nasional sehingga menunjukkan besarnya Disposible
Income negara tersebut !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS MANDIRI
1. Carilah data melalui internet tentang besarnya GDP dan GNP Negara Indonesai dan salah satu Negara
maju selama 5 tahun terakhir. Dan identifikasikan unsure-unsur dalam penentuan GDP atau GNP
tersebut!
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!

3
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan II

C. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Terdapat 3 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


a. Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Produck Approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi adalah dengan menjumlahkan
nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut dijumlahkan.
Rumus :
PN = (P 1Q1) + (P 2Q2) + ... + (P nQn)

Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi, yaitu : macam produk, jumlah produk
yang terjual dari berbagai macam produk, dan harga jual produk.
Sehingga untuk lebih singkatnya dirumuskan sebagai berikut :

dimana : PN = Pendapatan Nasional


PN  PnQn Pn = Harga jual suatu produk
Qn = Hasil produksi

Metode produksi dapat digunakan untuk menghindari penghitungan ganda (double


counting) di dalam menghitung pendapatan nasional

b. Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)


Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran
atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu :
1) Pengeluaran konsumsi (C), meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga dan
perseorangan serta lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa
dalam memenuhi kebutuhan.
2) Pengeluaran Investasi (I) meliputi semua pengeluaran domestik (dalam negeri) yang
dilakukan oleh swasta untuk mendirikan bangunan, mesin-mesin, perlengkapan dan
jumlah persediaan perusahaan.
3) Pengeluaran pembelian pemerintah (G), meliputi pembayaran pensiun, bea siswa,
subsidi dalam berbagai bentuk, dan transfer pemerintah.
4) Expor netto (X-M), meliputi keseluruhan jumlah barang dan jasa yang diekspor dan
diimpor. Jika ekspor lebih besar dari impor maka ekspor netto bertanda positif (+) dan
sebaliknya bila ekspor lebih kecil dari impor, maka ekspor netto bertanda negatif (-).
Bila komponen-komponen tersebut dituliskan dalam bentuk persamaan, maka akan nampak
sebagai berikut :

PN = C + I + G + (X - M)

c. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


Dari sisi pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan
yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.
Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi pendapatan adalah :
1) Sewa (Rent income) atau disingkat r
2) Upah dan gaji (Wage and Salary income) atau disingkat w
3) Bunga (Interest income) atau disingkat i
4) Laba usaha (Profit income) atau disingkat p
Sehingga dalam bentuk persamaan dapat dirumuskan :

4
SMA Kolese De Britto

PN = r + w + i + p

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN VII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Identifikasikan dan Jelaskan metode perhitungan pendapatan nasional!
2. Jelaskan komponen perhitungan pendapatan nasional dengan metode pengeluaran
3. Suatu Negara memiliki data tentang pendapatan sebagai berikut :
Sewa Rp 800 milyar
Upah Rp 1.000 milyar
Bunga Rp 400 milyar
Laba Rp 400 milyar
Konsumsi RT Rp 1.200 milyar
Investasi Rp 600 milyar
Hitunglah besarnya pendapatan nasional dari sisi pendapatan !

4. Data yang diperlukan dalam perhitungan Pendapatan Nasional (dalam miliar)


(1) Upah tenaga kerja Rp 2.000
(2) Sewa tanah Rp 5.000
(3) Investasi Rp 1.500
(4) Laba usaha Rp 300
(5) Export Rp 1.300
(6) Import Rp 1.250
(7) Bunga modal Rp 1.000
(8) Konsumsi masyarakat Rp 2.600
(9) Belanja pemerintah Rp 1.200
Hitunglah Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran

5. Diketahui harga benang Rp 6.000,00, kain Rp 12.000,00, pakaian jadi Rp 20.000,00, kapas Rp
2.000,00 dan penyusutan aktiva Rp 500,00. Hitunglah besarnya pendapatan nasional dengan
metode produksi

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Kelompok :
1. Carilah data melalui internet tentang Metode atau Cara perhitungan pendapatan nasional di
Indonesia dan salahs atu Negara maju, kemudian didiskusikan kelebihan dan kekurangan
menggunakan metode perhitungan pendapatan nasional tersebut!
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!

5
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan III

D. PENDAPATAN PERKAPITA

Penyajian Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB) dari berbagai sektor
dirinci menurut nilai tambah dari seluruh sector ekonomi, yang mencakup sektor Pertanian,
Pertambangan, Industri, Listrik, gas dan air, Konstruksi, Perdagangan, Pengangkutan, Lembaga
keuangan, Dan jasa-jasa. Sedangkan PDB dan PNB menurut penggunaan dirinci menurut komponen
pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal
tetap bruto, perubahan stok dan ekspor netto.
PDB dan PNB sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan perkapita (Per Capita
Income). Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu
Negara selama kurun waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah
penduduk.
Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :
PDB tahun t
PDB per kapita =
Jumlah penduduk tahun t

atau
PNB tahun t
PNB per kapita =
Jumlah penduduk tahun t

Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan Pendapatan perkapita suatu Negara oleh Bank Dunia
dikelompokkan ke dalam 4 kelompok berdasarkan pendapatan perkapita pada tahun 2003, yaitu :
a. Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu Negara-negara yang
memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 atau kurang
b. Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu
Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695
c. Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu
Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $ 8.335
d. Kelompok Negara berpendapatan tinggi (hight income economies), yaitu Negara-negara yang
mempunyai PNB perkapita sekitar $ 8.335 atau lebih
Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri atau dinyatakan
dalam dollar Amerika Serikat, sehingga dapat membandingkan dengan negara lain, terutama negara-
negara sekitar yang dekat, misalnya ASEAN. Perbandingan dengan negara lain akan memberikan
gambaran kedudukan Indonesia. Umumnya negara yang masih berkembang (misal Indonesia)
mempunyai pendapatan per kapita yang rendah.
Rendahnya pendapatan per kapita pada negara yang sedang berkembang dikarenakan :
1. Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yang di peroleh sedikit.
2. Ketrampilan dan kecakapan yang rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli.
3. Modal yang dimiliki relatif sedikit.
4. Kekurangan akan sumber alam.
5. Kemalasan dan ketidak disiplinan seseorang.
6. Sikap yang tidak mendorong berproduksi

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN VIII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan pengertian pendapatan perkapita!
2. Identifikasikan penyebab rendahnya pendapatan perkapita di Negara berkembang!
3. Untuk Negara berkembang, lebih besar mana antara PDB dengan PNB? Jelaskan!
4. Diketahui data pendapatan nasional dan jumlah penduduk berikut ini !
6
SMA Kolese De Britto
No. Tahun PDB / GNP Jumlah Penduduk
1. 2008 Rp 500 Trilyun 150 juta jiwa
2. 2009 Rp 600 Trilyun 160 juta jiwa
3. 2010 Rp 700 Trilyun 170 juta jiwa
4. 2011 Rp 800 Trilyun 180 juta jiwa
5. 2012 Rp 900 Trilyun 190 juta jiwa
6. 2013 Rp 1.000 Trilyun 200 juta jiwa
Tentukan besarnya pendapatan perkapita dari tahun 2008 sampai dengan 2013 dan
besarnya kenaikan pendapatan perkapita setiap tahun!
5. Identifikasikan tinggi rendahnya pendapatan perkapita menurut Bank Dunia!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Jumlah Nilai
Nilai akhir :
2,5

TUGAS KELOMPOK :
1. Carilah data melalui internet tentang pendapatan perkapita Negara Indonesia selama 5 tahun terakhir
dan perbandingan pendapatan perkapita beberapa Negara maju. Kemudian diskusikan dengan
kelompokmu tentang cara meningkatkan pendapatan perkapita suatu Negara, baik Negara maju
maupun Negara berkembang!
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!

7
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan IV

E. DISTRIBUSI PENDAPATAN
Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tingi rendahnya
kesejahteraan atau kemakmuran suatu Negara. Distribusi pendapatan yang merata kepada
masyarakat akan mampu menciptakan perubahan dan perbaikan suatu Negara seperti peningkatan
pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan sebagainya.
Sebaliknya distribusi pendapatan yang tidak merata perubahan atau perbaikan suatu Negara tidak
akan tercapai, hal seperti inilah yang akan menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan.
Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu Negara dapat diketahui
dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara
distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indicator untuk mengukur
tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini. Semakin tinggi
atau besar indeks gini, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya tidak
merata) dan semakin kecil indeks gini semakin rendah tingkat ketidakmerataannya (distribusi
pendapatannya semakin merata).
Untuk lebih jelasnya perhatikan kurva Lorenz berikut ini.
E A
Keterangan :
1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak
merata) distribusi pendapatannya
% Pendapatan

2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata


distribusi pendapatannya
B
3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA
C 4. OA merupakan garis kemerataan sempurna
5. Indeks Gini / Koefisien Gini dirumuskan :
Luas Daerah B
IG =
0 % Penduduk D Luas Segitiga OAD
Kriteria nilai Indeks Gini atau Koefisien Gini sebagai berikut :
1. Kurang dari 0,4 atau 40%, tingkat ketimpangannya rendah
2. Antara 0,4 (40%) sampai dengan 0,5 (50%), tingkat ketimpangannya sedang
3. Lebih besar dari 0,5 atau 50%, tingkat ketimpangannya tinggi

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN IX


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan pengertian Distribusi pendapatan nasional!
2. Terangkan tentang Kurva Lorenz dan Indeks Gini!
3. Bagaimana jika Indeks Gini suatu Negara semakin besar? Jelaskan!
4. Perhatikan indeks gini suatu Negara berikut ini !
NEGARA GINI
Indonesia 0,32
Malaysia 0,37
Singapura 0,18
Tahiland 0,31
Philipina 0,26
Berdasarkan table tersebut Negara mana yang ketidakmerataannya paling tinggi dan
ketidakmerataannya paling rendah?

8
SMA Kolese De Britto
5. Gambarlah kurva Lorenz berdasarkan data di bawah ini !
Data % Pendapatan % Penduduk
1. 10% 25%
2. 20% 45%
3. 40% 65%
4. 50% 80%
5. 60% 82%
6. 80% 85%

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Jumlah Nilai
Nilai akhir :
2,5

TUGAS MANDIRI :
1. Carilah data melalui internet tentang distribusi pendapatan Negara Indonesia dan beberapa Negara
lain, bagaimana tingkat pemerataan distribusi pendapatannya. Dan mengapa Indonesia distribusi
pendapatannya masih timpang?
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!

SOAL ULANGAN HARIAN

1. Perhatikan data berikut! (dalam triliun rupiah)


 PDB 1.600
 Penyusutan 120
 Pajak langsung 240
 Pajak tidak langsung 90
 Pendapatan masyarakat Indonesia
di luar negeri 80
 Pendapatan warga negara asing di Indonesia 140
 Pembayaran transfer 170
 Iuran asuransi dan iuran jaminan
sosial 70
Berdasarkan data di atas, besarnya Disposible Income (DI) adalah … .
A. Rp 690 triliun
B. Rp 850 triliun
C. Rp 1.190 triliun
D. Rp 1.330 triliun
E. Rp 1.430 triliun

2. Data yang diperlukan dalam perhitungan Pendapatan Nasional (dalam miliar)


(10) Upah tenaga kerja Rp 2.000
(11) Sewa tanah Rp 5.000
(12) Investasi Rp 1.500
(13) Laba usaha Rp 300
(14) Export Rp 1.300
(15) Import Rp 1.250
(16) Bunga modal Rp 1.000
(17) Konsumsi masyarakat Rp 2.600
(18) Belanja pemerintah Rp 1.200
Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah ... .
A. Rp 4.050 miliar
B. Rp 5.350 miliar
C. Rp 7.850 miliar
D. Rp 8.210 miliar
E. Rp 8.300 miliar

9
SMA Kolese De Britto

3. Tabel negara dengan pendapatan nasional dan jumlah penduduk Tahun 2015:
No Negara Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk
1 Denario 465.000.000 246 juta
2 Fivarario 387.000.000 186 juta
3 Noverario 641.000.000 198 juta
4 Lusianiro 269.000.000 86 juta
5 Sivario 516.000.000 210 juta
Urutan negara tertinggi sampai terendah pendapatan per kapita adalah ... .
a. Denario, Fivarario, Sivario, Lusianiro, dan Noverario
b. Fivarario, Noverario, Denario, Sivario, dan Lusianiro
c. Noverario, Lusianiro, Sivario, Fivarario, dan Denario
d. Lusianiro, Noverario, Fivarario, Denario, dan Sivario
e. Sivario, Lusianiro, Noverario, Fivarario, dan Denario

4. Tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional :


1. Membantu membuat rencana dan melaksanakan pembangunan secara bertahap
2. Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemajuan perekonomian
3. Membandingkan perekonomian antar Negara
4. Membantu merumuskan kebijaksanaan pemerintah
5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Yang merupakan manfaat mempelajari pendapatan nasional adalah …. .
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5

5. Perhatikan tabel asumsi jumlah penduduk dan GNP beberapa negara di bawah ini!
Data 1 Data 2
Jumlah Jumlah
GNP GNP
Negara Penduduk (Juta Negara Penduduk
(Juta US $) (Juta US $)
Jiwa) (Juta Jiwa)
Kamboja 18 3.600 Alfa 18 3.600
Vietnam 9 35.000 Bravo 9 35.000
Myanmar 2,5 3.125 Cherry 2,5 3.125
Brunei 1,5 11.250 Delta 1,5 11.250
Filipina 20 20.000 Eagle 20 20.000
Berdasarkan tabel di atas, urutan negara berdasarkan pendapatan perkapita dari yang terkecil adalah…
A. Data terkecil 1 adalah Alfa dan data terkecil 2 adalah Kamboja
B. Data terkecil 1 adalah Filipina dan data terkecil 2 adalah Eagle
C. Data terkecil 1 adalah Kamboja dan data terkecil 2 adalah Alfa
D. Data terkecil 1 adalah Eagle dan data terkecil 2 adalah Brunei
E. Data terkecil 1 adalah Myanmar dan data terkecil 2 adalah Cherry

6. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat termasuk warga Negara asing yang berdomisili
di suatu Negara tersebut dalam periode tertentu (biasanya satu tahun) disebut … .
a. Gross Domestic Product (GDP)
b. Gross National Produck (GNP)
c. Netto National Produck (NNP)
d. Netto National Income (NNI)
e. Personal Income (PI)

7. Pada periode awal tahun 2013 diperoleh data :


Sewa $ 400 juta, ekspor luar negeri $ 650 juta, bunga pemilik modal $ 350 juta, profit pengusaha mencapai $
450 juta dengan import $ 230 juta. Upah yang diterima per individu $ 250 ribu. Dari data tersebut Value
National Income dengan perhitungan pendekatan pendapatan adalah ... .
a. 1.000.250.000

10
SMA Kolese De Britto
b. $ 1.200.000.000
c. $ 1.200.250.000
d. $ 1.430.000.000
e. $ 1.680.000.000

8. Berikut data tentang Pendapatan suatu Negara :


Keterangan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Konsumsi masyarakat Rp 400.000,00 Rp 500.000,00 Rp 600.000,00
Pembentukan modal Rp 250.000,00 Rp 350.000,00 Rp 450.000,00
Upah yang diterima masyarakat Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Rp 300.000,00
Pengeluaran pemerintah Rp 300.000,00 Rp 400.000,00 Rp 500.000,00
Ekspor Neto Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp 400.000,00
Impor Rp 150.000,00 Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Produksi perusahaan asing di DN Rp 150.000,00 Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Produksi warga negara di LN Rp 120.000,00 Rp 220.000,00 Rp 320.000,00
Pajak langsung Rp 20.000,00 Rp 120.000,00 Rp 220.000,00
Pajak tidak langsung Rp 30.000,00 Rp 130.000,00 Rp 230.000,00
Penyusutan Rp 10.000,00 Rp 110.000,00 Rp 210.000,00

Berdasarkan pendapatan nasional Negara tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 dan tahun 2016
b. Kegiatan perekonomian Negara tersebut dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami
peningkatan
c. Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami penurunan
d. Besarnya nilai pendapatan perseorangan Negara tersebut dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
menurun
e. Kemakmuran Negara tersebut mengalami penurunan dari nilai Disposable Income

9. Data pendapatan nasional Negara “X” (dalam miliar) tahun 2015 sebagai berikut.
Konsumsi masyarakat Rp 400.000,00
Pembentukan modal Rp 250.000,00
Upah yang diterima masyarakat Rp 100.000,00
Pengeluaran pemerintah Rp 300.000,00
Ekspor Neto Rp 200.000,00
Impor Rp 150.000,00
Produksi perusahaan asing di dalam negeri Rp 150.000,00
Produksi warga negara di luar negeri Rp 120.000,00
Pajak langsung Rp 20.000,00
Pajak tidak langsung Rp 30.000,00
Penyusutan Rp 10.000,00

Berdasarkan data di atas, pendapatan per kapita Negara Alengka apabila memiliki penduduk sebanyak
400.000.000 jiwa adalah ....
A. Rp27.000.000,00
B. Rp27.750.000,00
C. Rp28.000.000,00
D. Rp28.750.000,00
E. Rp29.500.000,00

10. Tebal pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari beberapa negara :

11
SMA Kolese De Britto
GNP Jumlah Penduduk (dalam
No Negara
jutaan jiwa)
(dalam Jutaan dolar)

1 Hastina 650.500 150

2 Alengka 525.000 50

3 Magada 289.600 140

4 Amarta 875.000 230

5 Nirmala 30.600 120

Berdasarkan tabel tersebut, pernyataan yang tepat tentang pendapatan perkapita adalah…
A. pendapatan perkapita negara Magada lebih rendah dari 4 negara lainnya
B. pendapatan perkapita negara Alengka lebih rendah dari negara Hastina
C. pendapatan perkapita negara Amarta sama dengan negara Alengka
D. pendapatah perkapita negara Nimala lebih tinggi dari negara Magada
E. pendapatan perkapita negara Alengka lebih tinggi dari 4 negara lainnya

11. Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa Negara :


NEGARA GINI
Inggris 0,32
Yunani 0,37
Cekoslovakia 0,18
Suriname 0,31
Libya 0,26
Menurut tabel tersebut, negara yang ketidak merataannya paling rendah adalah ... .
a. Inggris
b. Yunani
c. Cekoslovakia
d. Suriname
e. Libya

12. Perhitungan ganda (double counting) dihindari dengan ... .


a. tidak memperhitungkan transfer finansial
b. menggunakan pendekatan nilai tambah untuk mengukur GNP
c. tidak memperhitungkan nilai pasar dari barang-barang yang diproduksi pada tahun sebelumnya
d. mengabaikan barang-barang yang tidak melalui proses produksi
e. hanya menghitung biaya terendah saja

13. Jika diketahui GDP dan penduduk suatu negara sebagai berikut :
Tahun 2012 2013 2014
GDP 100 110 156
Penduduk 10 11 12
Laju pertumbuhan GDP per kapita selama 2012 – 2014 adalah .....
a. 46%
b. 36%
c. 30%
d. 18,8%
e. 2%

14. Jika diketahui GDP nominal dan indeks harga suatu Negara diketahui sebagai berikut :
Keterangan 2012 2013 2014
GDP nominal 100 144 182
Indeks harga 1 1,2 1,3

12
SMA Kolese De Britto
GDP riil tahun 2013 adalah... .
a. 12
b. 120
c. 110
d. 144
e. 100

15. Jika diketahui harga benang Rp 6.000,00, kain Rp 12.000,00, pakaian jadi Rp 20.000,00, kapas Rp 2.000,00 dan
penyusutan aktiva Rp 500,00, maka pendapatan nasionalnya adalah …. .
a. Rp 10.000,00
b. Rp 14.000,00
c. Rp 18.000,00
d. Rp 20.000,00
e. Rp 40.000,00

16. Perhatikan kurva Lorenz berikut ini!


80 100
% Pendapatan

20 40 60

53

30

15
100

5
20 40 60 80 100
% Rumah Tangga
Di atas adalah gambar kurva Lorenz. Berdasarkan gambar tersebut, maka Koefisien Gini sebesar ... .
a. 0,26
b. 0,31
c. 0,38
d. 0,58
e. 0,62

17. Diketahui data ( dalam milyar Rupiah )


Produk domestik Bruto 2.560.755,6
Pembayaran faktor produksi Neto
ke luar negeri 86.425,6
Penyusutan 89.299,5
Pajak tidak langsung 75.030,5
Transfer payment 10,6
Pajak perseroan 20,6
Laba ditahan 5,2
Iuran asuransi 2,8
Dari data diatas, besarnya personal income adalah….
a. Rp2.306.982,0 milyar
b. Rp2.307.982,0 milyar
c. Rp2.308.982,0 milyar
d. Rp2.309.982,0 milyar
e. Rp2.320.982,0 milyar

18. Diketahui data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun)
Konsumsi rumah tangga Rp 180,00. Pengeluaran konsumsi pemerintah Rp 46,00. Pembentukan modal tetap
perusahaan Rp 25,00. Ekspor Rp 26,00. Impor Rp 16,00. Pendapatan faktor produksi nasional yang diperoleh
di luar negeri Rp 12,00. Pendapatan faktor produks asing yang diperoleh di dalam negeri Rp 24,00. Penyusutan
Rp 20,00. Berdasarkan data tersebut nilai produk nasional netto adalah … .

13
SMA Kolese De Britto
a. 205,00 triliun rupiah
b. 229,00 triliun rupiah
c. 277,00 triliun rupiah
d. 293,00 triliun rupiah
e. 317,00 triliun rupiah

19. Suatu negara mempunyai data tentang pendapatan nasional seperti berikut ini (dalam miliar)
GNP Rp400.000,00
Penyusutan Rp25.000,00
Pajak tidak langsung Rp13.000,00
Pajak Perseroan Rp7.000,00
Laba ditahan Rp10.000,00
Iuran Asuransi Rp2.000,00
Personal Income Rp348.600,00
Berdasarkan data tersebut besar Transfer Payment adalah ... .
a. Rp10.000 miliar
b. Rp7.500 miliar
c. Rp6.000 miliar
d. Rp5.600 miliar
e. Rp800 miliar

20. Pendapatan masyarakat dianggap didistribusikan secara sempurna, bila .....


A. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada box adalah produk
domestik bruto (PDB) riil dan jumlah penduduk
B. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada box adalah output
nasional dan jumlah keluarga (dalam persentase akumulatif)
C. Kurva Lorenz makin menjauhi garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada box adalah PDB
riil dan jumlah penduduk
D. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada box adalah
pendapatan perkapita dan jumlah keluarga
E. Kurva indeks Gini berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada box adalah
output nasional dan jumlah keluarga (dalam persentase akumulatif)

21. Pernyataan berikut berkaitan dengan pendapatan nasional :


1) Membantu membuat rencana dan melaksanakan pembangunan secara bertahap
2) Mengkaji beberapa factor yang mempengaruhi tingkat kemajuan perekonomian
3) Membandingkan perekonomian antar Negara
4) Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi
5) Mengetahui dan menganalisis struktur perekonomian nasional
Manfaat mempelajari pendapatan nasional ditunjukkan pada nomor….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

22. Perhatikan komponen yang digunakan dalam perhitungan pendapatan nasional berikut ini :
1) Gaji tenaga kerja Jepang di Indonesia
2) Hasil Tambang Tembaga PT Freeport di Papua
3) Ekspor pengusaha Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
4) Keuntungan Mr. Jackson seorang pengusaha asal Amerika yang mempunyai perusahaan di Indonesia
5) Pendapatan deviden atas kepemilikan saham seorang pengusaha Singapura yang menanamkan modal di
Bursa Efek Indonesia
Komponen yang digunakan dalam perhitungan Produk Nasional Bruto (PNB) Indonesia ditunjukkan oleh
nomor….
A. 1), 2) dan 4)
B. 1), 4) dan 5)
C. 2), 3) dan 5)

14
SMA Kolese De Britto
D. 2). 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

23. Diketahui data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun)
Konsumsi rumah tangga Rp 180,00. Pengeluaran konsumsi pemerintah Rp 46,00. Pembentukan modal tetap
perusahaan Rp 25,00. Ekspor Rp 26,00. Impor Rp 16,00. Pendapatan faktor produksi nasional yang diperoleh
di luar negeri Rp 12,00. Pendapatan faktor produks asing yang diperoleh di dalam negeri Rp 24,00.
Penyusutan Rp 20,00, dan pajak tidak langsung Rp 15,00.
Berdasarkan data tersebut nilai pendapatan nasional netto (NNI) adalah …..
a. 214,00 triliun rupiah
b. 229,00 triliun rupiah
c. 277,00 triliun rupiah
d. 293,00 triliun rupiah
e. 317,00 triliun rupiah

24. Perhatrkan gambaran keadaan ekonomi suatu negara (dalam miliar) berikut ini:
 PDB Rp 1.500,00
 Produksi perusahaan asing Rp 75,00
 Produksi warga negara di luar negeri Rp 30,00
 Pajak langsung Rp 10,00
 Pajak tidak langsung Rp 15,00
 Pajak perseroan Rp 5,00
 Pembayaran transfer Rp 25,00
 Penyusutan Rp 30,00
Berdasarkan data di atas, Net National Income adalah... .
A. Rp 1.402,00
B. Rp 1.410,00
C. Rp 1.412,00
D. Rp 1.425,00
E. Rp 1.455,00

25. Perhatikan beberapa komponen pendapatan nasional sebagai berikut :


1) Balas jasa dari tenaga kerja berupa upah dan gaji
2) Menerima sewa tanah dari perusahaan
3) Membelanjakan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari
4) Pengusaha memperoleh keuntungan atau laba
5) Pembelian kebutuhan pangan impor dari luar negeri
Berdasarkan komponen pendapatan nasional tersebut di atas, pendapatan nasional yang dihitung dengan
pendekatan pendapatan terdapat pada nomor….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

26. Berikut ini disajikan data dari suatu negara :


Jumlah ( dalam
Pendapatan nasional
miliar rupiah)

Laba usaha 400

Ekspor neto 600

Pendapatan sewa 560

Investasi 2.560

15
SMA Kolese De Britto
Upah tenaga kerja 500

Konsumsi pemerintah 1.960

Pendapatan masyarakat 1.240

Konsumsi masyarakat 1.360

Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah…


A. 6.480
B. 5.280
C. 4.880
D. 4.280
E. 3.480

27. Perhatikan kurva Lorenz berikut ini :


80 100
% Pendapatan

20 40 60
100

0
20 40 60 80 100
% Rumah Tangga/penduduk
Berdasarkan kurva Lorenz di atas, jika luas daerah yang berada pada garis lengkung sebesar 3000, maka
Koefisien Gini sebesar .....
A. 0,26
B. 0,31
C. 0,38
D. 0,60
E. 0,75

28. Perhatikan data mengenai pendapatan nasional dan jumlah penduduk negara-negara tahun 2013 berikut ini :
PENDAPATAN NASIONAL JUMLAH PENDUDUK
NEGARA
(dalam Milyar US$) (000)
Apel 119,5 206.034
Anggur 77,3 22.753
Durian 95,4 3.222
Peer 121 61.753
Rambutan 78 76.471
Salak 28,2 76.216
Dari data diatas urutan negara dari yang tingkat pendapatan perkapitanya terbesar sampai terkecil adalah
....
A. Peer, Apel, Durian, Rambutan, Anggur, Salak
B. Durian, Anggur, Peer, Rambutan, Apel, Salak
C. Anggur, Durian, Peer, Apel, Rambutan, Salak
D. Durian, Anggur , Apel, Peer, Salak, Rambutan
E. Durian, Peer, Anggur, Apel, Rambutan, Salak

29. Perhatikan data pendapatan perkapita tahun 2012 beberapa negara berikut ini :

16
SMA Kolese De Britto
Pendapatan perkapita
No Negara
(US$)

1) India 1.489

2) Filipina 2.606

3) Cina 6.094

4) Indonesia 3.555

5) Malaysia 10.518

6) Thailand 5.545

Berdasarkan kriteria dari Bank Dunia, negara yang tergolong berpendapatan perkapita menengah tinggi
adalah….
A. 1), 2) dan 4)
B. 2), 3) dan 4)
C. 2), 4) dan 5)
D. 3), 4) dan 6)
E. 3), 5) dan 6)

30. Perhatikan data tentang GNP dan jumlah penduduk pada tahun 2011 – 2014 pada suatu negara :
Tahun GNP Jumlah Penduduk

2011 Rp 150.000 milyar 200 juta jiwa

2012 Rp 200.000 milyar 220 juta jiwa

2013 Rp 225.000 milyar 230 juta jiwa

2014 Rp 300.000 milyar 240 juta jiwa

Pertumbuhan ekonomi negara tersebut tahun 2014 berdasarkan pendapatan perkapita sebesar .....
A. 27,60%
B. 27,78%
C. 30,43%
D. 30,78%
E. 37,50%

17
SMA Kolese De Britto
BAB II

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

F. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Teori pertumbuhan ekonomi


Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari pemikiran ekonomi, yaitu :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Merkantilisme.
Menurut Aliran Merkantilisme pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu
negara ditemtukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasahan
hasil industri serta surplus dalam neraca perdagangan suatu negara.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Klasik
a. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul
”An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau dengan ringkas The
Wealth of Nations tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat factor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu : Jumlah penduduk, Jumlah stok barang-barang modal, Luas
tanah dan kekayaan alam, dan Tingkat tehnologi yang digunakan serta adanya spesialisasi
dan pembagian kerja internasional. Sedangkan sumber kemakmuran menurut aliran kalsik
adalah kerja atau kerja yang produktif.
b. David Recardo
David Recardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang
berjudul ”The Principles of Political Economy and Taxation”. Menurut David Recardo
pertumbuhan ekonomi suatu Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk. Dengan
bertambahnya penduduk akan menambah tenaga kerja dan akan membutuhkan tanah atau
alam.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik


a. Joseph Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus
membuat perbaruan atau inovasi dalam ekonomi, sehingga tingkat pertumbuhan
perekonomian suatu negara terjadi jika para pengusaha terus menerus mengadakan inovasi
dan mampu pengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya,
diantaranya :
a. Penggunaan teknik produksi yang baru
b. Penemuan bahan dasar yang baru
c. Pembukaan daerah pemasaran yang baru
d. Penggunaan manajemen yang baru
e. Penggunaan teknik pemasaran yang baru,

a. Harrod – Domar
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi Menurut Teori Harrod – Domar, bertujuan untuk
menjelaskan syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai
Pertumbuhan yang teguh (Steady Growth) dalam jangka panjang. Asusmsi yang digunakan
oleh Harrod-Domar dapat teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal, yaitu
:
- Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment
- Perekonomian terdiri dari sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan
(produsen)

18
SMA Kolese De Britto
- Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan
pendapatan
- Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to save) besarnya tetap
Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai
kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang.
b. Sollow Swan
Menurut teori Sollow–Swan, ada 4 anggapan dasar dalam menjelaskan pertumbuhan
ekonomi, yaitu :
- Tenaga kerja (Penduduk) tumbuh dengan laju tertenti
- Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L : Labour)
- Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat
- Semua tabungan masyarakat diinvestasikan
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis
a. Friederich List (1789 – 18456)
Menurut Friederich List perkembangan ekonomi ditinjau dari tehnik berproduksi sebagai
sumber penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain :Masa berburu atau
mengembara, Masa beternak atau bertani, Masa bertani dan kerajinan, Masa kerajinan
Industri dan Perdagangan. Buku hasil karyanya berjudulDas Nationale System der Politischen
Oekonomie (1840).
b. Bruno Hildebrand (1812 – 1878)
Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran (tukar-
menukar) yang digunakan dalam masyarakat.Tahap pertumbuhan ekonominya :Masa
Pertukaran dengan natura (barter), Masa pertukaran dengan uang dan Masa pertukaran
dengan kredit/giral.
Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie der gegenwart
und Zukunfit (1848).
c. Karl Bucher (1847 – 1930)
Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan
konsumenTahap pertumbuhan ekonominya antara lain :Rumah tangga tertutup, Rumah
tangga kota, Rumah tangga bangsa dan Rumah tangga dunia.
d. Werner Sombart (1863 – 1941)
Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan organisasi dan
idiologi masyarakat.Tahapan pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :Zaman perekonomian
tertutup, Zaman perekonomian Kerajian dan pertukangan, Zaman perekonomian Kapitalis
(Kapitalis purba, madya, raya dan akhir)
Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927),

e. W.W. Rostow
W.W. Rostow dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth membagi
pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi.
Kelima tahap itu adalah :Masayarakat tradisional, Prasyarat lepas landas, Lepas landas,
Gerakan kearah kedewasaan dan tahap konsumsi tinggi.

19
SMA Kolese De Britto

Lampiran : Soal Tugas Mandiri ( Pertemuan 2 )

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Nama :
Kelas/ No. Absen :

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Bagaimana teori partumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh aliran merkatilisme!
2. Bagaimana teori partumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh aliran klasik!
3. Bagaimana teori partumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh aliran neoklasik Harrod-Domar!
4. Bagaimana teori partumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Friederich List!
5. Bagaimana teori partumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh WW Rostow!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

20
SMA Kolese De Britto
Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 3 )

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

G. PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Pengertian pembangunan ekonomi


Pembangunan Ekonomi (Economic Development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh
perubahan-perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha
meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi
ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan,
peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Terjadinya
pembangunan ekonomi, struktur ekonomi akan mengalami perubahan dari sektor pertanian ke sektor
industri atau dari sektor primer ke sekunder maupun ke tersier. Terjadinya perubahan struktur
ekonomi akan berakibat pula perubahan peranannya terhadap pendapatan nasional maupun
kesempatan kerja. Oleh sebab itu, sumbangan yang diberikan oleh masing-masing sektor akan
mengalami perubahan dengan adanya pembangunan ekonom.

Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selalu membawa dampak, baik positif maupun negatif.
Dampak positif pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja, bertambahnya
pendapatan, tersedianya fasilitas umum, dan terjadinya perubahan struktur ekonomi dalam
masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi beralih ke industri. Dan dampak negatifnya
adalah meningkatkan urbanisasi, terjadinya pencemaran serta kerusakan pada lingkungan hidup
akibat limbah pembangunan dan pemakaian zat kimia.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi


Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Sumber-sumber ekonomi yang produktif artinya kemampuan untuk meningkatkan usaha dalam
memanfaatkan sumber ekonomi yang sudah ada.
b. Pendapatan nasional atau produksi nasional artinya jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha, yang nantinya dapat memengaruhi pendapatan per kapita.
c. Tingkat konsumsi potensial artinya memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting untuk
didahulukan, sehingga dapat mengatur penggunaan dana yang ada.

3. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi


a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi negara
b. Peningkatan Gross National Product (GNP) dan pendapatan perkapita
c. Distribusi pendapatan yang relative merata
d. Menurunya angka kemiskinan, angka pengangguran dan tingkat kematian
e. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
f. Meningkatnya industri manufaktur
g. Menstabilkan nilai uang rupiah
h. Pertumbuhan sejumlah industri di dalam negeri sehingga mempengaruhi peningkatan ekspor
i. Indeks kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia meningkat
j. Meningkatnya ketahanan pangan, energi dan air
k. Meningkatnya gizi dan kesehatan masyarakat
l. Peningkatan investasi, baik jumlah PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman
Modal Dalam Negeri), dan jumlah FDI (Foreign Direct Investment) yaitu investasi langsung oleh
pihak asing.

21
SMA Kolese De Britto

4. Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi


Secara spesifik perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi adalah :
PEMBANGUNAN EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Kenaikan kualitas hasil produksi barang 1. Kenaikan jumlah hasil produksi barang dan
dan jasa jasa
2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun 2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun
lebih besar pada persentase kenaikan dan tidak memperhatikan apakah
jumlah penduduk persentase kenaikannya lebih besar atau
lebih kecil dari pada persentase kenaikan
jumlah penduduk
3. Kenaikan GNP disertai perubahan struktur 3. Kenaikan GNP tidak disertai perubahan
ekonomi dan perkembangan iptek struktur ekonomi dan perkembangan
iptek
4. Kenaikan GNP disertai peningkatan 4. Kenaikan GNP tidak disertai peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dan
pemerataan distribusi pendapatan pemerataan distribusi pendapatan
5. Peningkatan kemakmuran 5. Peningkatan Pendapatan Nasional dan
Pendapatan Perkapita

5. Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang


Masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah:
1. Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yangdiperolehsedikit
2. Pertanian Tradisional
3. Taraf hidup yang rendah
4. Produktivitas yang rendah
5. Kekurangan modal dan tenaga ahli
6. Laju pertambahan penduduk yang tinggi atau perkembangan penduduk pesat
7. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran
8. Ketergantungan pada sektor pertanian
9. Kemalasandanketidakdisiplinanseseorang.
10. Sikap yang tidak mendorong berproduksi.

6. Kebijakan dan strategi pembangunan


Kebijakan dan strategi pembangunan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Mempercepat pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukar rupiah, penyelesaian utang
negara, penumbuhan kredibilitas dan kepercayaan, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan
pengangguran, dan kemiskinan.
2. Memperjelas koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga-lembaga negara terkait
dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
3. Menghindari ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi birokrasi,
pemberantasan segala bentuk pungutan liar dan KKN.
4. Memperbaiki peran negara sebagai regulator dan fasilitator dalam kegiatan ekonomi kecuali
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
5. Memperbaiki struktur perekonomian nasional dengan memperluas partisipasi dan emansipasi
masyarakat termasuk kesetaraan gender dalam rangka mendorong dan meningkatkan
perekonomian rakyat serta menata kembali sistem distribusi kebutuhan masyarakat sebagai
produsen dan konsumen untuk mendorong peningkatan produktivitas.

22
SMA Kolese De Britto
6. Pengelolaan ekonomi diprioritaskan kepada pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi
nasional dengan mengutamakan penyediaan infrastruktur ekonomi yang terintegrasi,
penciptaan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perbaikan distribusi
pendapatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Nota Keuangan dan RAPBN, dijelaskan bahwa Kebijakan ekonomi makro akan
diselaraskan dengan tema pembangunan nasional yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah
(RKP), misal RKP tahun 2014, yaitu “Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan
Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”. Tema RKP tersebut dijabarkan dalam 3 (tiga) kebijakan
strategis nasional, yakni:
(a) pemantapan perekonomian nasional;
(b) peningkatan kesejahteraan rakyat; dan
(c) pemeliharaan stabilitas sosial dan politik.
Dalam kerangka tersebut, asumsi dasar ekonomi makro yang dijadikan acuan dalam menyusun postur
Rancangan Anggaran Penadapatan dan Belanja Negara (RAPBN) direncanakan sebagai berikut:
(a) Peningkatan pertumbuhan ekonomi
(b) Kestabilan nilai tukar rupiah
(c) Penurunan inflasi
(d) Kestabilan suku bunga SPN
(e) Kestabilan harga minyak
(f) Peningkatan lifting minyak dan gas bumi.

23
SMA Kolese De Britto
Lampiran : Soal Tugas Mandiri ( Pertemuan 3 )

Konsep Pembangunan Ekonomi

Nama :
Kelas/ No. Absen :

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian pembangunan ekonomi !
2. Identifikasikan indikator keberhasilan dan kegagalan pembanguan ekonomi !
3. Identifikasikan permasalahan pembangunan ekonomi negara berkembang !
4. Identifikasikan permasalahan pembangunan ekonomi negara maju !
5. Identifikasikan kebijakan untuk mencapai keberhasilan pembangunan ekonomi !

Score : Setiap soal memiliki score 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

24
SMA Kolese De Britto
Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan 1 )

MATERI : KONSEP PERTUMBUHAN EKONOMI

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang konsep pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan alur
pemikiran berikut ini !
No Permasalahan Pembahasan

1 Beberapa tokoh ekonomi mendefinisikan


pertumbuhan ekonomi dari berbagai sudut
pandangan. Carilah definisi pertumbuhan ekonomi,
minimal pendapat 2 tokoh ekonomi dan buatlah
kesimpulan tentang konsep pertumbuhan ekonomi !

2 Pertumbuhan ekonomi suatu negara dari tahun ke


tahun selalu mengalami trend yang berubah - ubah.
Identifikasikan faktor - faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi suatu negara dan jelaskan !

3 Buatlah analisis trend pertumbuhan ekonomi suatu


negara, apakah pertumbuhan ekonomi negara –
negara maju selalu lebih tinggi dari negara
berkembang ? berikan beberapa alasan !

4 Pendapatan Nasional Indonesia tahun 2015 sebesar


Rp 1.200,00 Trilyun dan pada tahun tahun 2016
meningkat menjadi Rp 1.350,00 trilyun, maka
tentukan besarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2016 !

5 Pertumbuhan ekonomi suatu negara berkaitan erat


dengan pembangunan ekonomi.

Bagaimanakah menurut pendapat kalian !

25
SMA Kolese De Britto

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan 2 )

MATERI : TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang konsep pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan alur
pemikiran berikut ini !
No Permasalahan Pembahasan

1 Jelaskan teori pertumbuhan ekonomi


menurut aliran merkantilisme dan
berilah penjelasan dari beberapa
pendapat tokoh ekonomi yang kalian
ketahui !

2 Jelaskan teori pertumbuhan ekonomi


menurut aliran klasik dan berilah
penjelasan dari beberapa pendapat
tokoh ekonomi yang kalian ketahui !

3 Jelaskan teori pertumbuhan ekonomi


menurut aliran neoklasik dan berilah
penjelasan dari beberapa pendapat
tokoh ekonomi yang kalian ketahui !

4 Jelaskan teori pertumbuhan ekonomi


menurut aliran Historis dan berilah
penjelasan dari beberapa pendapat
tokoh ekonomi yang kalian ketahui !

26
SMA Kolese De Britto
Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan 3 )

MATERI : PEMBANGUNAN EKONOMI

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang konsep pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan alur
pemikiran berikut ini !
No Permasalahan Pembahasan

1 Beberapa tokoh ekonomi mendefinisikan


pembangunan ekonomi dari berbagai sudut
pandangan. Carilah definisi pembangunan
ekonomi, minimal pendapat 2 tokoh ekonomi
dan buatlah kesimpulan tentang konsep
pembangunan ekonomi !

2 Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu


negara dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Identifikasikan faktor - faktor yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu
negara dan jelaskan !

3 Buatlah analisis perbedaan antara


pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan
ekonomi ! berikan beberapa alasan !

4 Identifikasikan indikator keberhasilan


pembangunan ekonomi dan jelaskan strategi
serta kebijakan pembangunan ekonomi di
Indonesia !

5 Buatlah analisis permasalahan pembangunan


ekonomi di negara berkembang dan jelaskan
cara mengatasinya !

27
SMA Kolese De Britto

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan


Ekonomi
Nama :
Kelas/ No. Absen :

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A,B,C,D, atau E
pada lembar jawaban yang tersedia !
1. Kegiatan perekonomian Indonesia selama kurun waktu 10 tahun terakhir menunjukkan
perkembangan yang sangat signifikan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah barang dan jasa
yang diproduksi dalam masyarakat. Hal ini mempunyai dampak positif dalam peningkatan
pendapatan nasional. Pernyataan tersebut menggambarkan tentang konsep....
A. Pertumbuhan ekonomi
B. Pembangunan ekonomi
C. Pembangunan nasional
D. Pendapatan nasional
E. Pendapatan ekonomi

2. Perhatikan pernyataan berikut ini :


1. suatu kondisi dimana terjadi peningkatan PDB suatu negara atau daerah
2. kenaikan PDB tidak disertai perhitungan prosentase pertumbuhan penduduk
3. kenaikan PDB disertai perubahan struktur ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat apabila prosentase kenaikan PDB pada suatu periode
lebih besar dari periode sebelumnya
5. pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat apabila prosentase kenaikan PDB pada suatu periode
lebih besar dari prosentase pertumbuhan penduduk
Dari pernyataan diatas yang menggambarkan tentang pertumbuhan ekonomi adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 5
C. 1, 2 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 4

3. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :


1). Cadangan devisa negara
2). Sumber daya energi alam
3). Sumber daya manusia
4). tehnologi
5). modal
Menurut aliran neoklasik, pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

4. Pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi di beberapa negara maju banyak ditentukan
oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasaran hasil industri serta surplus
dalam neraca perdagangan negara tersebut. Hal ini sesuai dengan teori pertumbuhan ekonomi pada
aliran....
A. Aliran klasik
B. Aliran historis
C. Aliran neo klasik

28
SMA Kolese De Britto
D. Aliran merkantilisme
E. Aliran tradisional

5. Perhatikan matriks di bawah ini!


A B C
1 Konsumsi tinggi rumah tangga kota prasyarat lepas landas
2 rumah tangga tertutup lepas landas masa berburu dan
mengembara
3 masa beternak dan masa pertanian dan rumah tangga bangsa
bertani kerajinan
4 Kematang-an rumah tangga dunia Masyarakat tradisional
Berdasarkan matrik di atas, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher adalah ….
A. A1, A3, B3, dan C2
B. A1, A4, B2, dan C1
C. A2, B1, C3, dan B4
D. A2, A4, B4, dan C4
E. A3, B3, C3, dan C4

6. Perhatikan tahap tahap teori pertumbuhan ekonomi berikut ini :


1) Masa prakapitalis
2) Pertukaran / barter
3) Rumah tangga tertutup
4) Pertukaran dengan uang
5) Rumah tangga tertutup
6) Pertukaran dengan kredit
Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan tahap pertumbuhan ekonomi menurut Bruno
Hildebrand adalah....
A. 1), 2), dan 3)
B. 2), 3), dan 4)
C. 2), 4), dan 6)
D. 3), 4), dan 5)
E. 3), 5), dan 6)

7. Berikut ini ciri – ciri tahap pertumbuhan ekonomi menurut W.W. Rostow :
1) Sektor ekonomi ditentukan oleh teknologi, kekayaan alam, dan kebijakan pemerintah
2) Pergantian sektor ekonomi lama ke sektor ekonomi baru
3) Kegiatan produksi menggunakan teknologi modern
4) Terjadi peningkatan investasi
5) Kemajuan inovasi berjalan cepat
Berdasarkan pernyataan tersebut yang merupakan ciri – ciri tahap pertumbuhan ekonomi menuju
kedewasaan adalah....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

8. Pelaku kegiatan ekonomi dalam masyarakat memiliki peran yang sangat dominan dalam peningkatan
pertumbuhan ekonomi. Menurut Schumpeter, pihak yang paling mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi adalah.....
A. Wiraswasta
B. Tuan tanah
C. Bankir
29
SMA Kolese De Britto
D. Pasar Modal
E. Pemerintah

9. Negara A memiliki GNP yang besarnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011,
besarnya GNP negara A adalah Rp154.270,00 miliar. Selama dua tahun berturut-turut, GNP meningkat
yang besarnya masing-masing Rp184.721,00 miliar dan Rp196.425,00 miliar. Laju pertumbuhan
ekonomi negara A pada tahun 2013 sebesar ....
A. 6,34%
B. 6,43%
C. 9,37%
D. 17,93%
E. 19,74%

10. Diketahui data GNP negara ABC (dalam miliar) sebagai berikut :
Tahun 2011 2012 2013 2014
GNP 11.500 12.700 13.900 15.100
Berdasarkan data di atas. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun...
A. 2010
B. 2011
C. 2012
D. 2013
E. 2014

11. Trend pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh besarnya konsumsi rumah
tangga. Pada tahun 2010 sumbangan konsumsi rumah tangga negara C sebesar 70% sedangkan
tahun 2013 sebesar 58 %, berarti bahwa pertumbuhan ekonomi cenderung….
A. stabil
B. menurun
C. meningkat
D. maju
E. stagnan

12. Diketahui data GNP suatu negara selama tiga tahun berturut-turut 2010 – 2012 sebesar 650
trilyun, 680 trilyun, dan 725 trilyun. Berdasarkan data tersebut:
(1) Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2012 terhadap tahun 2011 sebesar 6,62%
(2) Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2011 terhadap tahun 2010 sebesar 11,54%
(3) Pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 mengalami kenaikan 2%
(4) Pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 mengalami penurunan 4,92%
Pernyataan yang benar adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4)

13. Pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2015 dibandingkan dengan semester I tahun
2014 tumbuh sebesar 5,17 %. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2015 semester I mengalami
perubahan ....
A. Produk Domestik Bruto ( PDB ) Indonesia merosot 5,17 %
B. Produk Domestik Bruto ( PDB ) Indonesia mengalami kenaikan 5,17 %
C. Konsumsi masyarakat Indonesia mengalami kemerosotan 5,17 %
D. Konsumsi masyarakat Indonesia mengalami kenaikan 5,17 %
E. Pendapatan nasional tumbuh 5,17 %
30
SMA Kolese De Britto

14. Dalam kegiatan ekonomi negara dilakukan usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan
mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal,
penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan
kemampuan berorganisasi dan manajemen. Pernyataan ini disebut....
A. Kegiatan ekonomi
B. Pertumbuhan ekonomi
C. Pemberdayaan ekonomi
D. Perkembangan ekonomi
E. Pembangunan ekonomi

15. Berikut ini kondisi negara Argayudha :.


1) Pada tahun ini terjadi kenaikan pendapatan per kapita sebesar 8% dibanding tahun sebelumnya
2) Berdasarkan survai lembaga internasional negara Argayudha menduduki urutan ketiga di dunia
3) Kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin sangat berkurang
4) Kondisi masyarakat secara berangsur-angsur berubah dari masyarakat agraris menuju
masyarakat industri
Berdasarkan kondisi di atas yang menunjukkkan kriteria pembangunan nasional adalah nomor...
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)

16. Perhatikan pernyataan berikut ini :


1) Peningkatan jumlah produksi barang dan jasa dalam jangka panjang
2) Tingkat pertumbuhan penduduk belum diperhitungkan
3) Usaha meningkatkan output total
4) Pendapatan per kapita mengalami peningkatan
Dari pernyataan di atas merupakan karakteristik dari...
A. Perubahan struktur ekonomi
B. Pertumbuhan ekonomi
C. Pembangunan ekonomi
D. Kemajuan ekonomi
E. Peningkatan ekonomi

17. Berikut ini faktor – faktor yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi :
1) Sumber daya alam yang melimpah
2) Tersedianya Sumber daya manusia
3) Keterbatasan kesempatan kerja
4) Ketersediaan modal
5) Penguasaan atas teknologi modern
Dari pernyataan tersebut yang termasuk faktor pendorong pembangunan di negara berkembang
ditunjukkan oleh nomor...
A. 1) ,2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

18. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :


1. Laju pertumbuhan penduduk tinggi
2. Taraf hidup rendah

31
SMA Kolese De Britto
3. Terbatasnya kesempatan kerja
4. Tersedianya modal
5. Tersedianya tenaga ahli
Data di atas yang merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi di negara berkembang
adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5

19. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan hal yang saling berkaitan, namun
keduanya berbeda.Berikut ini adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi yang benar :
PEMBANGUNAN EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Tidak memperhatikan perbaikan Menekankan pada perbaikan kelembagaan
kelembagaan
B. Menekankan pertumbuhan PDB tanpa Menekankan pertumbuhan PDB dengan
memperhatikan laju pertumbuhan memperhatikan laju pertumbuhan penduduk
penduduk
C. Tidak ditandai dengan perkembangan Ditandai dengan perkembangan IPTEK
IPTEK
D. Memperhatikan tingkat pemerataan dan Tidak memperhatikan tingkat pemerataan
kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat
E. Kenaikan GNP disertai dengan Kenaikan GNP tidak disertai dengan
perubahan struktur ekonomi perubahan struktur ekonomi

20. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, negara banyak mengalami permasalahan. Berikut ini
beberapa karakteristik permasalahan dalam pembangunan ekonomi yang dihadapi negara
berkembang, kecuali ....
A. Ketergantungan pada sektor pertanian primer.
B. Tingginya tingkat pengangguran.
C. Tingginya kualitas tenaga kerja (SDM).
D. Tingginya pertambahan penduduk.
E. Rendahnya tingkat kehidupan

21. Perhatikan pernyataan tentang pembangunan ekonomi :


1) Rendahnya penyerapan tenaga kerja
2) Sempitnya kesempatan kerja bagi angkatan kerja
3) Perekonomian tidak mengalami banyak guncangan
4) Pertumbuhan ekonomi meningkat
5) Penyerapan tenaga kerja sangat tinggi
Berdasarkan pernyataan di atas yang merupakan keberhasilan pembangunan ekonomi adalah....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

22. Pembangunan ekonomi suatu negara akan memberikan dampak bagi kehidupan perekonomian di
masyarakat. Di bawah ini adalah dampak positif pembangunan ekonomi, kecuali ....
A. Tersedianya kesempatan kerja

32
SMA Kolese De Britto
B. Terpenuhinya fasilitas umum
C. Urbanisasi
D. Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri
E. Bertambahnya pendapatan masyarakat

23. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, peranan penggunaan tenaga kerja sangat besar
pengaruhnya. Masalah tenaga kerja yang mendesak yang harus diatasi adalah ....
A. Kurangnya perhatian pemerintah dalam pemanfaatan tenaga kerja.
B. Tenaga kerja wanita lebiih banyak dari tenaga kerja laki-laki.
C. Pengiriman tenaga kerja ke manca negara masih mengalami banyak kendala.
D. Peranan balai latihan kerja yang belum maksimal.
E. Berkurangnya lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan.

24. Proses pembangunan ekonomi dapat terhambat karena jumlah penduduk yang besar. Suatu
negara dapat diuntungkan dengan jumlah pendduduk yang besar jika sumber daya manusianya
memiliki kualitas baik. Akan tetapi, kondisi ini dapat menimbulkan masalah jika tidak memiliki
kualitas baik. Permasalahan yang akan muncul terkait pernyataan tersebut adalah ....
A. Berkurangnya pendapatan masyarakat
B. Terbatasnya ketersediaan tempat tinggal
C. Masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok
D. Rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga tingkat pengangguran tinggi
E. Inflasi menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan

25. Berikut ini merupakan kegiatan pendukung pelaksanaan strategi pembangunan ekonomi :
1) Menerapkan kemudahan izin bagi investor luar negeri
2) Meningkatkan aktivitas riset dan pengembangan
3) Membangun pusat perekonomian di setiap pulau secara proporsional
4) Meningkatkan level kompetensi teknologi dan sumber daya ahli
5) Melakukan impor atas kebutuhan pokok untuk menghemat biaya produksi
Dari pernyataan di atas yang termasuk strategi pendukung dalam pembangunan ekonomi
ditunjukkan oleh nomor...
A. 1), 2), dan 4)
B. 1), 3), dan 5)
C. 1), 4), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 3), dan 5)

33
SMA Kolese De Britto

BAB III
KETENAGAKERJAAN

7. Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja


Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama
dan sesudah masa kerja.
b. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Sedangkan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai
pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Dan bekerja adalah suatu kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan,
dengan lama bekerja paling sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja
keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi)
Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan
untuk bekerja,
2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut
dalam proses produksi.
Kesempatan kerja (employment) dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Mereka yang bekerja penuh (full employment), yaitu mereka yang sudah bekerja dan memenuhi syarat
antara lain: bekerja 40 jam kerja perminggu, memiliki upah minimum regional, dan sesuai dengan latar
belakang pendidikan/keahlian)
2. Mereka yang masih setengah menganggur, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu
disebut setengah pengangguran terpaksa). Termasuk dalam kategori setengah menganggur misalnya
seorang tenaga kerja lepas yang tidak ada kepastian jam kerjanya.
Faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja:
1. Usia tenaga kerja
2. Tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilann dan keahlian
3. Lapangan kerja yang tersedia/permintaan dan kebutuhan tenaga kerja
4. Jumlah angkatan kerja yang tersedia
5. Besarnya permintaan total masyarakat (permintaan efektif)
6. Besarnya investasi yang dilakukan perseorangan dan badan usaha swasta
7. Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
8. Ekspor dan impor yang dilakukan
9. Kebijakan pajak yang dijalankan oleh pemerintah
10. Kerjasama dengan negara lain, yang mampu menciptakan kesempatan kerja di luar negeri

Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja dinyatakan dalam Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dihitung dengan rumus :

Angkatan Kerja
TPAK = x 100%
Penduduk Berusia 15 – 64 tahun

8. Jenis-jenis Tenaga Kerja


Telah dijelaskan di muka bahwa Tenaga Kerja (Labour) merupakan setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja rohani dan
tenaga kerja jasmani.

34
SMA Kolese De Britto
a. Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mengandalkan fisik atau
jasmani dalam melaksanakan proses produksi. Contohnya Guru, Sopir, Dokter, tenaga administrasi dan
sebagainya
b. Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran
yang bersifat produktif dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya.

Tenaga kerja jasmani dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


a. Berdasarkan kemampuannya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus. Misal:
dokter, hakim, pengacara, guru, akuntan, Notaris, Insinyur, Dosen, Ekonom, Polisi dan sebagainya.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman
praktis. Misal: pilot, pemain sepakbola, sopir, pelayan toko, montir, penjahit dan sebagainya.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and untrained labour) adalah tenaga kerja
yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya. Misal: pesuruh, kuli bangunan, buruh
gendong, pembantu rumah tangga, tukang becak, tukang sampah dan sebagainya.
b. Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan, tenaga kerja dibedakan sebagai berikut.
1) Tenaga kerja bagian produksi
2) Tenaga kerja bagian pemasaran
3) Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
c. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, tenaga kerja dibedakan sebagai berikut:
1) Tenaga kerja langsung
2) Tenaga kerja tidak langsung
d. Berdasarkan kegiatan departeman-departemen dalam perusahaan, tenaga kerja dibedakan sebagai berikut:
1) Tenaga kerja departemen produksi
2) Tenaga kerja departemen non produksi

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN IV

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


6. Jelaskan pengertian Ketenagakerjaan pengangguran!
7. Jelaskan perbedaan antara kesempatan kerja, bekerja dan angkatan kerja
8. Bagaimana hubungan antara kesempatan kerja, angkatan kerja, bekerja dan pengangguran!
9. Jika diketahui jumlah angkatan kerja 400 juta jiwa, penduduk usia kerja 500 juta jiwa dan jumlah
penduduk suatu negara 750 juta jiwa, hitunglah besarnya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)!
10. Identifikasikan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS MANDIRI
Carilah data melalui internet tentang jumlah penduduk Indonesia, jumlag penduduk usia kerja, jumlah
angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan pengangguran pada tahun 2012 dan 2013 dan
grafiknya!

35
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan IX

9. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja


a. Latihan kerja untuk pengembangan keahlihan dan keterampilan kerja (profesionalisme) tenaga kerja
b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja
c. Perbaikan gizi dan kesehatan
d. Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan
lain-lain
e. menanamkan jiwa kewirausahaan
10. Sistem upah
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah (Wage) adalah hak pekerja/buruh yang
diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan dari pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa
yang telah atau akan dilakukan
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem upah.
a. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang mencakup bukan hanya
komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-tunjangan yang diterima secara rutin / regular
(tunjangan transport, uang makan dan tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak
termasuk Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain
yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
b. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan tingkat upah dan gaji bagi
pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk peningkatan taraf hidup perkerja dan
keluarganya, yang merupakan kebutuhan fisiknya.
c. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan oleh sejumlah tenaga kerja
d. Upah Nominal dan upah riil
1) Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam bentuk uang atau Upah
Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
2) Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah nominal, Upah Riil
menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh. Upah riil dihitung dari besarnya
upah nominal dibagi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah minimum regional
(UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha harus memberi upah tenaga kerja minimal sebesar
UMR/UMP tersebut. UMR/UMP tidak sama besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah
kemahalan di setiap daerah tidak sama.
Upah minimum atau UM dapat ditentukan dengan Rumus :

Upah Minimum = Gaji Pokok (75% dari UM) + Tunjangan Tetap (25% dari UM)

Contoh :
Upah minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp 2.500.000,00. Apabila Anda bekerja di DKI Jakarta, perusahaan
dilarang membayar pekerja tersebut dengan dengan upah yang lebih rendah dari Rp 2.500.000,00. Perusahaan juga
harus memberikan gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari Rp 2.500.000,00 yakni sebesar Rp 1.875.000,00. Jadi
apabila gaji keseluruhan Anda Rp 2.800.000,00 berarti Anda dibayar lebih besar dari UMP Jakarta, tetapi apabila
gaji pokok hanya dibayar sebesar Rp 1.750.000,00 (kurang dari 75% UMP Jakarta) maka Anda telah dibayar di bawah
Upah Minimum DKI Jakarta.
Berdasarkan kebijakan pemerintah, upah buruh akan naik setiap tahun secara otomatis, dengan formula
upah minimum tahun ini ditambah persentase inflasi dan angka pertumbuhan ekonomi. Maka, upah tahun depan
adalah upah minimum sekarang ditambah persentase kenaikan inflasi, ditambah pertumbuhan ekonomi. Sehingga
perhitungan besarnya upah dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Perhitungan Kenaikan Upah
Kenaikan Upah = Upah tahun berjalan x (inflasi + Pertumbuhan Ekonomi)

b. Perhitungan Upah Tahun Depan

Upah tahun depan = Upah tahun berjalan + Kenaikan Upah

36
SMA Kolese De Britto

Contoh :
Kondisi UMP di DKI Jakarta dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi masing-masing 5% dan UMP sekarang Rp
2.700.000,00. Maka UMP tahun depan dapat dihitung sebagai berikut :
UMP Tahun depan = Rp 2.700.000,00 + Rp 2.700.000,00 ( 5% + 5%)
= Rp 2.700.000,00 + Rp 270.000,00
= Rp 2.970.000,00
Sedangkan macam-macam cara pemberian upah, antara lain:
1) Upah waktu/jangka, artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja (jam/hari/minggu/bulan)
2) Upah borongan, artinya upah dihitung berdasarkan kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu
proyek tertentu
3) Upah satuan, artinya upah dihitung berdasarkan banyaknya barang yang dihasilkan
4) Upah skala berubah, artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan dengan terlebih
dahulu ditentukan upah minimalnya
5) Upah indeks, artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya
6) Upah partisipasi, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
7) Upah co partnership, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba berupa saham

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN V


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
4. Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat dan pembangunan ekonomi berjalan dengan
lancar, serta terdapat peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita, maka
bagaimana pengaruhnya terhadap kesempatan kerja ? Jelaskan !
5. Jelaskan sistem upah yang digunakan di Indonesia!
6. Identifikasikan macam-macam sistem upah atau cara pemberian upah!
7. Identifikasi jenis pengangguran berdasarkan sebabnya!
8. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran di Indonesia 5 tahun terakhir dan
bagaimana cara mengatasi pengangguran di Indonesia
Tugas Kelompok :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran salah satu Negara maju 5 tahun terakhir
dan bagaimana cara mengatasi pengangguran di salah satu Negara maju tersebut

37
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan X

11. Pengangguran (Unemployment)


a. Pengertian dan Jenis pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan
suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja /
mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Tingkat pengangguran atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dihitung dengan rumus :

Jumlah Pengangguran
Tingkat Pengangguran = x 100%
Jumlah Angkatan Kerja

Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis, diantaranya :
1) Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai cacat
fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi
pekerja/karyawan.
2) Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya
pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena musimnya
yang tidak menguntungkan bagi petani.
3) Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga
kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi
menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru.
Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran.
4) Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja atau
pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak
mampu untuk memenuhi keinginan tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5) Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat kelebihan faktor
produksi, khususnya faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu perusahaan atau pengusaha terjadi
kelebihan semacam ini, maka akan terdapat pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga
menimbulkan adanya pengangguran.
6) Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak mau bekerja.
7) Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin
8) Pengangguran Siklis atau Konjungtur adalah pengangguran yang terjadi karena menurunnya kegiatan
perekonomian suatu negara atau terjadi resesi/kelesuan ekonomi. Resesi ekonomi terjadi karena
permintaan akan barang/jasa mengalami penurunan, sehingga terjadi penurunan produksi,
penurunan investasi dan berakibat terajdi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mengurangi
tenaga kerja.

b. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran


Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain :
1) Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian,
bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang
trampil.
3) Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan melalui pendidikan
formal dan non formal.
4) Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
5) Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
6) Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat diuraikan sebagai
berikut :
No. Jenis Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran
1. Ketidakcakapan Memberikan ketrampilan yang sesuai dengan konidi fisiknya

38
SMA Kolese De Britto
2. Musiman Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada
bidang lain dan melatih seseorang pada masa menunggu musim
tertentu
3. Friksional Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan
penawaran tenaga kerja, sehingga mempermudah dalam
pengambilan keputusan
4. Upah terlalu tinggi Memberikan pemahaman tentang kondisi ekonomi suatu usaha atau
perusahaan, sehingga tidak terlalu menimbulkan tuntutan
5. Struktural Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke
tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja,
dan mendirikan industri padat karya
6. Teknologi Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar memiliki
pengetahuan sesuai yang diinginkan, serta meningkatkan
pengatahuan tentang perkembangan teknologi
7. Siklis / Konjungtur Peningkatan daya beli masyarakat, mengadakan proyek umum
seperti membangun jalan, jembatan, irigasi dan kegiatan lainnya

12. Dampak Pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat


Adapun dampak penganggguran terhadap kegiatan ekonomi secara umum antara lain sebagai berikut.
a. Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output
tersebut, sehingga dapat menurunkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.
b. Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak laku di pasaran, baik pasaran dalam negeri maupun
luar negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
c. Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang diperlukan oleh konsumen tidak terpenuhi
oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu untuk memproduksi suatu barang, maka akan
terjadi kelaparan.
Secara lebih rinci dampak pengangguran dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Dampak pengangguran dari Segi Ekonomi, antara lain :
1) Produk Domestik Bruto mengalami penurunan
2) Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita menurun
3) Menghambat investasi untuk usaha
4) Daya beli masyarakat akan barang dan jasa mengalami penurunan
5) Menimbulkan kelesuan usaha atau terjadinya resesi ekonomi
b. Dampak pengangguran dari Segi Sosial, antara lain :
1) Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri)
2) Gangguan keamanan masyarakat
3) Biaya sosial tinggi
4) Keretakan rumah tangga

13. Masalah Ketenagakerjaan


Secara garis besar masalah ketenagakerjaan di Indonesia antara lain.
a. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar dan kesempatan kerja yang minim
b. Kualitas tenaga Kerja Relatif Rendah
c. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata
d. Kesempatan Kerja Masih Terbatas
e. Meningkatnya Pengangguran atau adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
f. Rendahnya kesejahteraan tenaga kerja
g. Tenaga kerja mendapatkan perlakuan yang kurang baik sebagai TKI

39
SMA Kolese De Britto
SOAL ULANGAN HARIAN

1. Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi oleh pemerintah. Pengangguran terjadi
karena adanya ketidakseimbangan antara pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia. Cara pemerintah
untuk mengatasi masalah tersebut adalah ... .
A. memberikan penyuluhan kepada para pengangguran
B. memberikan informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
C. memberikan bantuan secara rutin kepada para pengangguran
D. memindahkan pabrik yang ada di kota ke daerah yang lahannya masih kosong
E. memindahkan penduduk ke tempat yang belum padat penduduknya

2. Di Indonesia hambatan terbesar adalah pengangguran yang dapat mengakibatkan hambatan pembangunan.
Berikut ini yang merupakan dampak pengangguran terhadap bidang ekonomi adalah ... .
A. stabilitas ekonomi yang menurun mengakibatkan produksi meningkat
B. pertumbuhan ekonomi yang stagnan sehingga pembangunan berhenti
C. pendapatan nasional menurun sebagai akibat penurunan pendapatan pribadi
D. meningkatnya kriminalitas karena banyak masyarakat yang tidak bekerja
E. meningkatnya kemampuan berproduksi sebagai dampak harga barang naik

3. Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi karena jika dibiarkan berlarut-larut akan
berdampak pada segala segi kehidupan.
Dampak langsung pengangguran terhadap pembangunan nasional adalah... .
A. jumlah pengangguran dan pendapatan per kapita mempunyai korelasi positif, artinya jika jumlah
pengangguran bertambah akan menurunkan tingkat pendapatan per kapita
B. kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan berakibat pada anak putus sekolah semakin besar sehingga
menurunkan kualitas SDM
C. jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah masyarakat miskin di suatu
negara
D. kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga mengganggu
upaya perbaikan ekonomi
E. banyaknya pengangguran menyebabkan turunnya produksi barang dan jasa

4. Jumlah angkatan kerja yang besar tidak selalu dibarengi dengan kualitas SDM yang memadai. Hal tersebut
ditandai bahwa sebagian besar dari pengangguran adalah lulusan SMA yang belum siap memasuki dunia kerja.
Untuk mengatasi kesenjangan tersebut perlu dilakukan usaha meningkatkan kualitas SDM dengan cara … .
A. meningkatkan fasilitas teknologi yang lebih modern
B. memperbanyak proyek padat karya dan padat modal
C. mengirim karyawan dan manager bekerja di luar negeri
D. meningkatkan upah gaji karyawan untuk memotivasi kerja
E. penyelenggaraan berbagai latihan kerja oleh pemerintah dan swasta

5. Perhatikan data ketenagakerjaan berikut ini :


Penduduk Usia 15 tahun ke atas menurut Jenis Kegiatan tahun 2013 – 2015
(dalam juta orang)
No. Jenis Kegiatan Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015
1. Angkatan Kerja 123,17 125,32 128,30
- Bekerja 115,93 118,17 120,85
- Penganggur 7,24 7,15 7,45
2. Pekerja Tidak Penuh 36,39 36,97 35,68
- Setengah penganggur 13,68 10,57 10,04
- Paruh Waktu 22,71 26,40 25,64
3. Bekerja di bawah 15 Jam 7,21 7,28 7,54
perminggu
Sumber : Badan Pusat Statistik
Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa …..
A. Tingkat Partisipasi angkatan kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan
B. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2013 lebih tinggi ddibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015
C. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2015 paling tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya

40
SMA Kolese De Britto
D. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 mengalami penurunan
E. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 sebelumnya

6. Apabila kurva penawaran dan kurva permintaan tenaga kerja digambarkan dengan persamaan Qs = 5W and
Qd = 30 - 5W dan Upah Minimum Regional (UMR) ditetapkan sebesar Rp. 4.000.000 (W=4), maka:
A. 15 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
B. 20 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
C. 25 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
D. 20 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun hanya 10 orang tenaga kerja akan diminta.
E. 10 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun 20 orang tenaga kerja akan diminta.

7. Jika sebuah Negara mempunyai populasi penduduk sebesar 400 juta, dimana 160 juta penduduk bekerja dan
40 juta penduduk sedang mencari pekerjaan. Maka tingkat pengangguran sebesar …..
a. 10% d. 60%
b. 20% e. Tidak dapat diketahui karena
c. 40% keterbatasan informasi

8. Komponen angkatan kerja terdiri atas penduduk usia kerja yang ....
A. Bekerja
B. Bekerja dan menganggur
C. Bekerja, menganggur, dan mereka yang bersekolah
D. Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, dan ibu rumah tangga
E. Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, ibu rumah tangga dan lainnya yang berhalangan secara
permanen

9. Ada dua negara yang sering bermasalah dengan TKI kita. Seperti yang muncul di pemberitahuan media cetak
maupun media elektronik yaitu penganiayaan, pelecehan seksual dan lain-lain. Dengan adanya hal tersebut
maka penyelesaian masalahnya adalah …
A. menyeleksi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri
B. pemerintah menutup perusahaan pengiriman tenaga kerja
C. pemerintah kurang bersunggsuh-sungguh dalam hal mengatasi maslah TKI
D. keterlambatan pemerintah menangani masalah kasus TKW/TKI
E. kurangnya komunikasi antara tenaga kerja dengan kedutaan besar RI dimana dia di tempatkan

10. Pada bulan Oktober 2013, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi oleh beberapa negara karena
tidak mempunyai dokumen yang resmi dan kurangnya keterampilan mereka. Tindakan pemerintah yang paling
tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah ... .
A. membuka pelatihan kerja kepada TKI di negara lain dengan memungut biaya
B. memberi informasi tentang lapangan kerja padat karya di luar negeri
C. mengadakan negosiasi dengan pemerintah negara lain agar TKI illegal tidak dideportasi
D. memberikan pelatihan dan membuka lapangan kerja padat karya di daerah- daerah
E. meregistrasi ulang TKI yang bermasalah melalui kedutaan besar Indonesia di Arab Saudi

11. Berikut yang termasuk sebagai pengangguran konjungtur adalah …..


a. Rony berhenti bekerja karena ingin mencari pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan ketrampilan yang
dimilikinya
b. Darwis kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempat bekerja mengalami kebangkrutan akibat resesi
ekonomi
c. Farhat tidak lagi bekerja karena ingin melanjutkan pendidikannya
d. Raka Amat tidak lagi bekerja karena sawah tempatnya bekerja sudah berganti menjadi pabrik
e. Jontu tidak ingin bekerja karena memiliki warisan yang sangat banyak

12. Berikut pernyataan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.


1). Pak Karyoso seorang direksi sebuah perusahaan BUMN, yang menghendaki isterinya Maryatun tidak
bekerja dan dirumah dengan tugas sebagai ibu rumah tangga
2) Parman, baru saja lulus SMA. Karena keterbatasan ekonomi ia tidak melanjutkan di perguruan tinggi
walaupun memperoleh beasiswa, dan pilih ikut orang tuanya merantau untuk mengadu nasib menjadi
TKI

41
SMA Kolese De Britto
3) Dewonto berusia 20 tahun, dilingkungan tempat tinggalnya anak seusianya sudah dapat penghasilan
dengan ikut menjadi nelayan, tetapi tidak dengan Dewanto. Dewanto rela tidak memperoleh
penghasilan karena ingin tetap belajar dan meneruskan pendidikan di perguruan tinggi.
4) Maryamah seorang guru SMA, menjelang purna tugas aktivitasnya sebagai guru tidak mau kalah
dengan yuniornya, terbukti di usia 58 tahun mampu menjadi guru berprestasi.
5) Ratno bercita-cita menjadi seorang guru. Ia yang sekarang baru duduk di kelas IX rajin belajar dengan
harapan dapat diterima di SMA dan perguruan tinggi negeri ternama.
Dari pernyataan diatas yang bukan angkatan kerja adalah...
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 3) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

13. Disebuah perusahaan seorang direksi produksi mengeluh dengan target produk yang tidak tercapi.
Menurutnya dengan kemampuan peralatan, tenaga kerja yang dimiliki seharusnya produk melebihi target.
Setelah dilakukan evaluasi ketidak tercapaian produk dikarenakan kemampuan tenaga kerja tidak sesuai
dengan harapannya. Untuk mengejar target sebelum tutup tahun. Yang dapat dilakukan pihak manajemen
adalah....
A. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengirim tenaga kerja mengikuti pendidikan dan
pelatihan baik nasional maupun internasional
B. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengharuskan tenaga kerja untuk meneruskan
pendidikan baik formal maupun non formal
C. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta semua tenaga kerja mengikuti kursus yang
diselengarakan perusahaan sendiri
D. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta tenaga kerja mengikuti seminar tentang
produktivitas di dinas perindustrian
E. Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan pemberian tambahan tunjangan kesehatan dan
makanan bergizi

14. Pak Martono ingin merehab rumah dengan ukuran yang lebih besar dan model yang baru. Untuk keperluan
tersebut beliau meminta Pak Tugiman seorang tukang bangunan menghitung besarnya upah pekerja, dan
disepakai untuk 1 m2 bangunan sebesar Rp. 75.000,00. Sistem upah yang diterapkan Pak Martono adalah...
A. upah harian
B. upah harian
C. upah borongan
D. upah indeks
E. upah bonus

15. Perhatikan matrik kelebihan sistem upah berikut :


A B

1 Pekerjaan lebih cepat selesai. 1 Beban kerja diketahui sebelumnya

2 upah sudah diketahui sebelum pekerjaan 2 Pengawasan lebih mudah dilakukan.


selesai.

3 Memberikan motivasi bagi pekerja untuk 3 Pekerja yang trampil dapat mendapatkan
bekerja lebih keras lagi. upah yang lebih tinggi.

4 Produktivitas pekerja semakin tinggi. 4 Pengusaha lebih mudah menghitung biaya


per unit barang yang dihasilkan.

Berdasarkan matrik diatas kelebihan sistem upah satuan hasil yaitu...


A. A1, A2, B1, dan B3
B. A1, A2, B2, dan B3
C. A2, A3, B2, dan B4

42
SMA Kolese De Britto
D. A2, A4, B2, dan B4
E. A3, A4, B3, dan B4

16. Berikut pernyataan yang berhubungan dengan prinsip pemberian upah dan faktor yang mempengaruhi upah.
1) permintaan dan penawaran tenaga kerja
2) produktivitas kerja
3) biaya hidu pekerja
4) adil dan tidak diskriminatif
5) tanggungjawab
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya upah adalah ...
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 1), 3) dan 5)
D. 2), 3) dan 4)
E. 3), 4) dan 5)

17. Perhatikan tabel berikut ini (dalam jutaan orang).


Tahun
Struktur Penduduk
2013 2014 2015

Penduduk 119,2 147,5 179,3

A. Bukan Usia Kerja 55,4 65,1 72,4

A.1 0 – 14 Tahun 52,4 60,3 65,4

A.1 ≥ 65 Tahun 3,0 4,8 7,0

B. Usia Kerja (15 – 65 Tahun) 63,8 82,4 106,9

B.1 Bukan Angkatan Kerja 22,5 30,0 29,1

B2. Angkatan Kerja 41,2 52,4 77,8

B.2.1 Bekerja 37,6 51,6 75,9

B.2.2. Menganggur 3,6 0,8 1,9

Dari data tersebut tentukan besarnya tingkat pengangguran tahun 2015 adalah ....
A. 1,5%
B. 2,4%
C. 3,7%
D. 8,7%
E. 10,2%

18. Udin anak orang kaya, setelah lulus sebagai sarjana teknik industri dari sebuah perguruan tinggi, ia pulang
kampung dan tidak mau bekerja, walaupun banyak tawaran kerja dengan gaji yang besar. Udin lebih senang
meneruskan usaha keluarga sebagai seorang petani. Pekerjaan Udin sebagai petani hanya dilakukan pagi dari
jam 07.30 sampai jam 11.00 dan sore dari jam 14.00 sampai jam 17.00. Dalam hubungannya dengan
ketenagakerjaan Udin termasuk...
A. menganggur
B. setengah menganggur
C bekerja
D. pengangguran friksional
E. pengangguran struktural

43
SMA Kolese De Britto
19. Berikut upaya yang dilakukan untuk mengatasi penganggur:
1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai usia dini dengan memperbanyak pendirian
sekolah-sekolah kejuruan yang berbasih pada penerapan teknologi
2) Mendirikan lembaga kursus dan ketrampilan.
3) Memasukan kurikulum mengenai pengenalan teknologi di sekolah-sekolah umum.
4) Mengadakan pelatihan tenaga kerja
Dari data tersebut merupakan usaha untuk mengatasi pengangguran....
A. Pengangguran struktural
B. Pengangguran friksional
C. Pengangguran konjungtural
D. Pengangguran musiman
E. Pengangguran teknologi

20. Perhatikan table berikut :


Jenis Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran
A. Pengangguran siklis 1. Dengan memberikan ketrampilan bidang lain kepada pada penganggur
B. Pengangguran Musiman 2. Memberikan informasi tentang pasar tenaga kerja sesuai dengan job
description yang ada
C. Pengangguran Friksional 3. Membantu sector usaha yang hamper bangkrut serta membuka sector
usaha baru
D. Pengangguran Tehnologi 4. Membuka proyek-proyek padat karya
Cara mengatasi pengangguran yang tepat ditunjukkan dalam bagan berikut :
a. A ====== 1 c. C ====== 4
b. A ====== 3 d. D ====== 2
c. B ====== 1

21. Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan
berdampak .....
1. Jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah masyarakat miskin di suatu
negara
2. Jumlah pengangguran dan pendapatan perkapita mempunyai korelasi yang negatif, artinya jika jumlah
pengangguran bertambah akan menurunkan tingkat pendapatan perkapita
3. Kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan berakibat anak putus sekolah semakin besar sehingga
menurunkan kualitas SDM
4. Kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga menganggu upaya
perbaikan ekonomi
Dampak secara tidak langsung dari pengangguran terhadap pembangunan nasional terlihat pada nomor .....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

22. Pengangguran merupakan permasalahan ekonomi yang berdampak pada masalah sosial dan keamanan.
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini, kecuali ....
A. Memperluas kesempatan kerja
B. Meningkatkan kualitas SDM
C. Melaksanakan program padat karya
D. Melakukan pengiriman tenaga kerja keluar negeri
E. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

23. Seorang pengusaha membuat produknya untuk dijual di pasar. Dia menggunakan tenaga kerja dan harus
membayar upahnya. Pengusaha tersebut akan menggunakan jumlah tenaga kerja sehingga …..
A. tingkat upah sama besar dengan harga jual produknya di pasar
B. tingkat upah harus lebih rendah dari harga jual produk di pasar
C. tingkat upah yang dibaya harus sama (setidaknya tidak melebihi)dengan produktivitas ril tenaga kerjanya
dikalikan dengan harga produk di pasar
D. sebanyak-banyaknya tenaga kerja agar jumlah produknya maksimum
E. harus bisa menjaga proporsi wanita yang digunakan agar ada kesetaraan gender

24. Kenaikan Upah Minimum Provinsi menyebabkan kecenderungan kurva penawaran barang manufaktur .....

44
SMA Kolese De Britto
a. Bergeser ke kiri atas, sehingga harga jual naik
b. Bergeser ke kiri atas, sehingga harga jual turun
c. Bergerak sepanjang kurva penawaran, sehingga harga jual naik
d. Bergeser ke kanan bawah, sehingga harga jual naik
e. Bergeser ke kanan atas, sehingga harga jual turun

25. Terdapat berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Permasalahan
rendahnya pendidikan penduduk berkaitan erat dengan...
A. kemiskinan
B. pengangguran
C. keterbelakangan
D. hasil pembangunan yang tidak merata
E. kekurangan modal

45
SMA Kolese De Britto
BAB IV
INDEKS HARGA DAN INFLASI

B. PENGERTIAN DAN TUJUAN PERHITUNGAN INDEKS HARGA

1. Pengertian Angka Indeks (Indeks Harga)


Angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan suatu variabel
atau sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain pada waktu atau tempat yang sama
atau berlainan. Angka indeks adalah angka relatif yang diyatakan dalam persentase. Biasanya
untuk kesederhanaan bentuk persentase bisa dihilangkan.

2. Macam-macam Angka Indeks


a. Angka Indeks Harga (Price Relative) adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai
harga-harga barang, baik harga untuk satu macam arang maupun berbagai macam barnag,
dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.
b. Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)adalah angka yang menunjukkan perubahan
mengenai jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan, digunakan,
diekspor, dijual, dan sebagainya untuk waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan.
c. Angka Indeks Nilai (Value Relative) adalah angka yang dapat dipergunakan untuk mengetahui
nilai mengenai barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang
diketahui.
Contoh:
Bila harga barang tahun 2005 Rp, 8000,00 per kilogram, kemudian pad tahun 2006 menjadi Rp.
10.000,00 per kilogram, maka indeks harga barang tersebut pada tahun 2006 adalah sebagai
berikut.
1.000
x100%  125%
800
Jadi harga barang pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 25%.
Ada tiga kemungkinan dalam perhitungan indeks harga, yaitu :
5) Jika Indeks harga > 1, berarti harga mengalami kenaikan
6) Jika Indeks harga < 1, berarti harga mengalami penurunan
7) Jika Indeks harga = 1, berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun)

3. Tujuan Indeks Harga


Penyusunan angka indeks bertujuan untuk mengukur perubahan atau membandingkan
perubahan antara variabelvariabel ekonomi dan sosial. Dalam menyusun angka indeks perlu
dirumuskan tentang apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukur, dan untuk apa
pengukuran tersebut dilakukan.
Sedangkan Peranan indeks harga dalam ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum. Hal ini
mengandung maksud sebagai berikut.
- Indeks harga grosir dapat menggambarkan secara tepat tentang tren perdagangan.
- Indeks harga diterima petani dapat menggambarkan kemakmuran di bidang agraria.
b. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan.
c. Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan
harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai.
Proses ini dinamakan proses deflasi dan pembaginya disebut deflator.
d. Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Maksudnya ialah
harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga
grosir agar dapat diukur efisiensi pembelian barangbarang yang bersangkutan.
e. Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau
menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.

46
SMA Kolese De Britto

C. METODE PERHITUNGAN INDEKS HARGA

a. Indeks Harga tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.


Rumus :
P Dimana :
IA  n x 100% IA = Indeks harga yang tidak ditimbang
Po
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
b. Indeks Jumlah tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.
Rumus :
Dimana :
IA = Indeks Jumlah yang tidak ditimbang
Qn = Jumlah yang dihitung angka indeksnya
Qo = Jumlah pada tahun dasar

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XVIII

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


9. Jelaskan pengertian indeks harga !
10. Identifikasikan macam-macam angka indeks!
11. Jelaskan tujuan penyusunan angka indeks!
12. Perhatikan data harga barang berikut ini !
Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Harga 1.500 2.000 3.000 4.000 6.000 4.500 4.000 7.500
Hitunglah indeks harga setiap tahunnya jika tahun 2002 digunakan sebagai tahun dasar !
13. Tabel pemeblian bahan mentah (dalam ton) suatu pabrik menunjukkan data sebagai berikut :
Bahan mentah
Tahun
A B C
2004 300 400 300
2005 400 400 400
2006 400 550 350
2007 700 1.000 950
2008 650 1.100 1.000
2009 600 1.200 1500
Hitunglah indeks kuantitas setiap tahunnya untuk bahan mentah, A, B dan C jika tahun
dasarnya 2004 !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS MANDIRI :
Carilah data melalui internet tentang peranan indeks harga di Indonesia dan bagaimana pengaruhnya
terhadap kondisi perekonomian Indonesia dengan adanya hasil perhitungan indeks harga tersebut

47
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan XII

c. Angka Indeks Tertimbang


1) Metode agregatif sederhana
Rumus:
Dimana
(Pn . W) IA = Indeks harga yang ditimbang
IA  x 100% Pn = Nilai yang dihitung angka indeksnya
(Po . W)
Po = Harga pada tahun dasar
W = Faktor penimbang
2) Metode Laspeyres
Angka indeks Laspeyers adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor
penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo)
Rumus: Dimana :
IL = Angka Indeks Laspeyres
(Pn . Qo ) Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
IL  x 100% Po = Harga pada tahun dasar
(Po . Qo )
Qo = Kuantitas pada tahun dasar

3) Metode Paasche
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang
kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn
Rumus: Dimana:
(Pn . Qn ) IP = Angka Indeks Paasche
IP  x 100% Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
(Po . Qn )
Po = Harga pada tahun dasar
Qn = Kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

4) Metode Drobisch and Bowley


Rumus:
IL  IP
Dimana:
ID  ID = Angka indeks Drosbich
2
IL = Angka indeks Laspeyres
IP = Angka indeks Paasche
5) Metode Irving Fisher
Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang
ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur
dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.
Rumus:
Dimana:
IF = Angka indeks Irving Fisher
IL = Angka indeks Laspeyres
IP = Angka indeks Paasche
6) Metode Marshal Edgewarth
Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan
kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga
pada tahun dasar atau harga pada tahun n.
Rumus:
Dimana:
IM = Angka indeks Marshal Edgewarth
Qo = Jumlah pada tahun dasar
Qn = Jumlah tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = Harga pada tahun dasar

48
SMA Kolese De Britto
Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya

d. Angka indeks rantai


Angka indeks rantai adalah perhitungan angka indeks dengan menggunakan tahun
sebelumnya sebagai tahun dasar. Misalnya menghitung angka indeks tahun 2011 tahun
dasarnya 2010, angka indeks tahun 2012 tahun dasarnya 2011, angka indeks tahun 2013
tahun dasarnya 2012, dan seterusnya.
Contohnya :
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013
Harga Rp 500,00 Rp 600,00 Rp 700,00 Rp 800,00 Rp 900,00

Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut :


- Indeks tahun 2009 = 500/500 x 100 = 100,00
- Indeks tahun 2010 = 600/500 x 100 = 120,00
- Indeks tahun 2011 = 700/600 x 100 = 116,67
- Indeks tahun 2012 = 800/700 x 100 = 114,29
- Indeks tahun 2013 = 900/800 x 100 = 112,50

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XIX


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!

1. Dalam penyusunan angka indeks perlu ditentukan periode dasar atau tahun dasar. Apakah yang
dimaksud dengan periode dasar atau tahun dasar? Sebutkan ketentuan dalam pemilihan tahun dasar
!
2. Berdasarkan metode perhitungan indeks harga, di Indonesia menggunakan metode yang mana
dalam perhitungannya ?

3. Berikut ini data harga dan kuantitas barang tahun 2008 dan 2009 :
No. Nama Barang Harga (2008) Harga (2009) Kuantitas Kuantitas
(2008) (2009)
1. Besi Rp 40.000,00 Rp 45.000,00 500 unit 600 unit
2. Lantai Keramik Rp 50.000,00 Rp 60.000,00 400 box 500 box
3. Semen Rp 35.000,00 Rp 30.000,00 300 sak 400 sak
4. Pasir Rp 400.000,00 Rp 450.000,00 50 rit 60 rit
5. Batu bata Rp 300.000,00 Rp 250.000,00 50 rit 60 rit
Hitunglah besarnya indeks berikut ini :
a. Indeks kuantitas dengan metode sederhana
b. Indeks harga dengan metode sederhana
c. Indeks Laspeyres
d. Indeks Paasche
e. Indeks Drobisch dan Bowley

4. Isilah untuk perhitungan indeks berikut ini !


Macam Harga Kuantitas
No. Po.Qo Pn.Qo Po.Qn Pn.Qn (Qo+Qn)Po (Qo+Qn)Pn
barang 2007 2008 2007 2008
a. Gula 7.000 8.000 10 20
b. Beras 4.000 5.000 20 20
c. Teh 5.000 4.000 20 40
d. Kopi 8.000 9.000 40 50
e. Susu 4.000 5.000 10 20
Jumlah ( ∑ )

49
SMA Kolese De Britto
Berdasarkan perhitungan tersebut, diminta tentukan besarnya :
a. Indeks harga metode Laspeyres
b. Indeks harga metode Paasche
c. Indeks harga metode Drobisch and Bowley
d. Indeks harga metode Irving Fisher
e. Indeks harga metode Marshal Edgewarth
5. Perhatikan data harga barang yang terjual di kota “X” dari tahun 2000 s.d 2009
Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Harga 200 300 400 500 700 900 1000 800 700 500
Hitunglah indeks kuantitas dengan berantai !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS DISKUSI KELOMPOK


1. Carilah data melalui internet tentang besarnya indeks harga konsumen dan indeks harga
perdagangan besar selama 5 tahun terakhir!
2. Diskusikan dengan kelompokmu untuk memberikan analisis besarnya indeks harga konsumen
dan indeks harga perdagangan besar tersebut!
3. Buatlah laporan hasil diskusi dan sampaikan kepada gurumu!
Tugas Mandiri :
Perhatikan data berikut ini :
Harga Kuantitas
No. Nama barang
2008 2009 2008 2009
1. Beras Rp 4.000,00 Rp 4.500,00 800 unit 1.000 unit
2. Gandum Rp 5.000,00 Rp 6.000,00 500 unit 400 unit
3. Kacang Rp 10.000,00 Rp 12.000,00 500 unit 500 unit
4. Kedelai Rp 8.000,00 Rp 7.000,00 200 unit 300 unit
5. Jagung Rp 2.500,00 Rp 2.000,00 600 unit 800 unit
Diminta Hitunglah besarnya angka indeks dan berilah kesimpulannya :
a. Indeks harga dengan metode agregatif sederhana
b. Indeks kuantitas dengan metode agregatif sederhana
c. Indeks harga dengan metode Laspeyres
d. Indeks harga dengan metode Paasche
e. Indeks harga dengan metode Drobisch and Bowley
f. Indeks harga dengan metode Irving Fisher
g. Indeks harga dengan metode Marshal Edgewarth

50
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan XIII

C. PENGERTIAN INFLASI DAN PENYEBAB INFLASI


1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik.
Dikatakan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada di pasaran jumlah dan jenis yang
sangat banyak dimana sebagian besar dari harga-harga tersebut adalah meningkat sehingga
terjadi inflasi.

2. Teori Inflasi
Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi, masing-masing menyoroti aspek-aspek
tertentu dari proses inflasi dan masing-masing bukan teori inflasi yang lengkap yang mencakup
semua aspek penting dari proses kenaikan harga barang. Ketiga teori ini adalah :
Teori Kuantitas, teori Keynes dan teori Strukturalis
a. Teori Kuantitas
Teori kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi itu
sebenarnya hanya disebabkan oleh satu factor, yaitu kenaikan jumlah uang yang beredar
(JUB).
b. Teori Keynes
Teori Keynes mengenai inflasi didasarkan pada teori makronya. Menurut teori Keynes inflasi
terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya.
Selanjutnya Keynes berpendapat bahwa kenaikan harga tidak hanya ditentukan oleh
kenaikan jumlah uang yang beredar saja, tetapi juga ditentukan oleh kenaikan dalam
ongkos produksi.
c. Teori Strukturalis
Teori strukturalis adalah teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab-sebab inflasi
yang berasal dari kekakuan (inleksibilitas) struktur ekonomi suatu Negara. Menurut teori ini
ada 2 ketegaran (kekakuan) utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang
dapat menimbulkan inflasi, yaitu : Ketegaran suplai bahan makanan dan barang-barang
ekspor.

3. Sebab-sebab timbulnya inflasi


a. Kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di atas kemampuan berproduksi (Demand
Pull Inflation) dimana inflasi terjadi disebabkan oleh naiknya permintaan total terhadap
barang dan jasa.
b. Kenaikan biaya produksi (Cost Push Inflation) dimana inflasi yang terjadi karena
meningkatnya biaya produksi, sehingga harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan.
c. Meningkatnya jumlah uang yang berdar dalam masyarakat, artinya terdapat penambahan
jumlah uang yang beredar, sehingga para produsen menaikkan harga barang.
d. Berkurangnya jumlah barang di pasaran artinya jumlah barang yang ada dipasar atau jumlah
penawaran barang mengalami penurunan, sehingga jumlahnya sedikit sedang permintaan
akan barang tersebut banyak sehingga harga barang naik
e. Inflasi dari luar negeri (imported inflation) artinya inflasi karena mengimpor barang dari luar
negeri, sedangkan di luar negeri terjadi inflasi (kenaikan harga barang di luar negeriI,
sehingga barang-barang impor mengalami kenaikan harga
f. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation), artinya Meningkatnya pengeluaran
pemerintah/terjadi defisit anggaran

D. JENIS INFLASI DAN MENGHITUNG INFLASI

1. Jenis-jenis inflasi
a. Dilihat dari laju kecepatannya, inflasi dibagi menjadi :

51
SMA Kolese De Britto
8) inflasi lunak (mild inflation), inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% pertahun.
9) inflasi cepat (Galloping inflation), inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih pertahun
10) inflasi meroket (Sky Rocketing Inflation) atau hiperinflasi, yaitu inflasi yang kecepatannya
lebih dari 10% per tahun.
b. Dilihat dari parah tidaknya, inflasi dibagi menjadi :
5) Inflasi ringan, inflasi di bawah 10% per tahun (belum mengganggu kegiatan
perekonomian suatu Negara dan masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan)
6) Inflasi sedang, inflasi atnara 10% - 30% per tahun (Belum membahayakan, tetapi sudah
menurunkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap)
7) Inflasi berat, inflasi antara 30% - 100% per tahun (Sudah mengacaukan perekonomian
karena orang cenderung enggan menabung dan lebih senang menyimpan barang)
8) Inflasi sangat berat atau hierpinflasi, inflasi di atas 100% per tahun (Mengacaukan
kegiatan perekonomian suatu Negara dan sulit untuk dikendalikan / diatasi)
c. Dilihat dari sumbernya, inflasi dibagi menjadi :
1) Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation) artinya inflasi karena penciptaan uang baru
dan adanya kebijakan anggaran deficit
2) Inflasi dari Luar negeri (imported inflation) artinya inflasi terjadi karena suatu Negara
mengimpor barang / jasa dari Negara lain yang sedang terjadi inflasi

2. Menghitung Inflasi atau laju Inflasi


Laju inflasi adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode atau dari tahun ke
tahun. Apabila indeks harga diperoleh angka di atas 100%, berarti harga mengalami kenaikan
(terjadi inflasi) dan jika indeks harga diperoleh angka di bawah 100%, berarti harga mengalami
penurunan (terjadi deflasi)
Untuk menentukan laju infasi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Indeks harga periode ini - Indeks harga periode lalu


Laju Inflasi =
Indeks harga periode lalu

Contoh :
Indeks harga pada bulan Juli 2012 110% dan inflasi bulan Agustus 2012 112%, maka laju inflasi
dapat dihitung sebagai berikut :

112  110
Laju Inflasi Agustus tahun 2012: x100% = 1,82%
110

E. DAMPAK INFLASI

1. Dampak inflasi terhadap perekonomian


Secara garis besar dampak inflasi terhadap perekonomian antara lain.
1) Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan
berkurangnya minat menabung.
2) Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena
harga barang mengalami kenaikan.
3) Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena
pemerintah berusaha untuk menekan harga.
4) Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
5) Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.
Pihak yang diuntungkan dan dirugikan dengan inflasi :
Pihak yang Untung Pihak yang Rugi

1. Eksportir atau Penjual 1. Importir atau pembeli

52
SMA Kolese De Britto
2. Debitur / pihak yang memiliki utang 2. Kreditur / pihak yang memiliki piutang

3. Speklulan / berani berspekulasi 3. Berpenghasilan tetap

4. Berpenghasilan tinggi/besar 4. Berpenghasilan rendah / miskin

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XX


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan pengertian inflasi!
2. Identifikasikan penyebab terjadinya inflasi!
3. Jika diketahui inflasi yang terjadi pada bulan Agustus 2008 20%, inflasi pada bulan September 2008
40% dan inflasi pada bulan Oktober 2008 50%, tentukan besarnya laju inflasi pada bulan September
2008 dan Oktober 2008 !
4. Gambarkan grafik terjadinya inflasi karena naiknya biaya produksi dan berikan penjelasan seperlunya
!
5. Indonesia sering mengalami inflasi (kenaikan harga), kejadian tersebut meresahkan masyarakat.
Menurut anda sering terjadinya inflasi di Indonesia disebabkan oleh faktor apa saja. Berilah
penjelasannya !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 2

TUGAS MANDIRI
1. Isilah perhitungan laju inflasi berikut ini !
No. Tahun Indeks Harga Besar Inflasi Laju inflasi
a. 2005 120 ………………… …………………
b. 2006 140 ………………… …………………
c. 2007 150 ………………… …………………
d. 2008 180 ………………… …………………
e. 2009 200 ………………… …………………

2. Kebijakan pemerintah Indonesia akhir-akhir ini adalah menaikkan harga BBM yang akan sangat
berpengaruh terhadap kondisi perekonomian secara umum. Coba diskusikan dengan teman-teman
anda, apa akibatnya dengan adanya kebijakan menaikkan harga BBM terhadap harga yang berlaku
di pasar dan harga barang secara umum !

53
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan XIV

2. Cara Mengatasi Inflasi.


a. Kebijakan Moneter
1) Politik diskonto atau suku bunga (Discount Policy), menaikkan suku bunga bank
2) Politik pasar terbuka (Open market policy), menjual surat-surat berharga
3) Politik pagu kredit atau pembatasan kredit (Plafon credit policy), membatasi pemberian
pinjaman
4) Politik uang ketat (Tight money policy), mengurangi jumlah uang yang beredar
5) Politik cadangan kas atau giro wajib minimum (cash ratio poticy), menaikkan cadangan
kas di bank

b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiscal adalah kebijakan untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran Negara.
Kebijakan fiscal yang ditempuh untuk mengatasi inflasi diantaranya :
1) Mengurangi pengeluaran negara
2) Penghematan pengeluaran pemerintah (disesuaikan dengan rencana)
3) Pengurangan utang luar negeri
4) Menaikkan atau mengefektifkan pajak
c. Kebijakan non moneter dan non fiskal
Kebijakan non moneter dan non fiskal artinya kebiajakan untuk mengatasi inflasi dengan
tidak mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan tidak mempengaruhi pendapatan dan
pengeluaran negara.
Kebijakan tersebut diantaranya :
1) Peningkatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran
2) Kebijakan upah dengan menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi
3) Pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan
harga maksimum

3. Inflasi dan Pengangguran


Hubungan antara inflasi dan pengangguran dijelaskan dalam kurva Phillips. Kurva Phillips adalah
kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran
Sifat umum dari kurva Phillips adalah pada mulanya penurunannya adalah sangat curam, tetapi
semakin lama ia semakin bertambah landai :
a. Apabila tingkat pengangguran sangat rendah, tingkat upah semakin cepat kenaikannya. Atau
semakin rendah pengangguran, maka semakin tinggi tingkat inflasi.
b. Apabila tingkat pengangguran relative tinggi, kenaikan upah relative lambat berlakunya.
Atausemakin tinggi pengangguran, maka semakin rendah tingkat inflasi.

4. Deflasi
Deflasi merupakan suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum mengalami penurunan.
Keadaan harga barang dapat mengalami kenaikan dan penurunan, dimana ternyata dari hasil
perhitungan diketahui bahwa sebagian besar barang mengalami penurunan harga dan sebagian
yang lain mengalami kenaikan, maka terjadi deflasi. Deflasi akan sangat menguntungkan bagi
konsumen, maka terjadi deflasi. Deflasi akan sangat menguntungkan bagi konsumen, karena
harga barang yang akan dibelinya menjadi murah, sehingga dapat terjangkau oleh konsumen
yang berpendapatan tetap dan kecil.

F. PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG

1. Permintaan Uang (Demand of Money)

54
SMA Kolese De Britto
Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk
melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu.
Permintaan uang dating dari 4 pihak, yaitu :
1) pihak perseorangan / konsumen
2) pihak pengusaha / produsen
3) pihak investor / penanam modal
4) pihak pemerintah (dapat bertindak sebagai produsen, konsumen dan pengatur)
Dalam analisis JM Keynes, masyarakat memegang uang atau permintaan uang, untuk
memenuhi tiga keinginan, yaitu :
a. Permintaan uang untuk Transaksi Dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
b. Permintaan uang untuk Berjaga-jaga
c. Permintaan uang untuk Spekulasi Dipengaruhi oleh tingkat bunga

Grafik Permintaan uang untuk tujuan Transaksi dan Berjaga-jaga


Keterangan :
a. Dari kurva permintaan tersebut tampak bahwa
makin tinggi pendapatan, makin besar
permintaan uang untuk kedua tujuan tersebut.
b. Pada saat pendapatan sebesar Ya, maka jumlah
uang yang diperlukan untuk transaksi dan
berjaga-jaga sebesar Ma.
c. Pada saat pendapatan nasional Yb maka uang
yang diperlukan sebesar Mb.

Grafik Permintaan uang untuk tujuan Spekulasi

Keterangan :
a. Kurva permintaan uang untuk spekulasi
menunjukkan bahwa makin tinggi tingkat
bunga (ia), makin kecil permintaan uang (Mb),
b. Makin rendah tingkat bunga (ib), makin besar
permintaan uang (Mb).
c. LP pada gambar tersebut menunjukkan kurva
preferensi likuiditas.

7. Penawaran Uang(Supply of money)


Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank
untuk dapat dimiliki oleh masyarakat. Penawaran uang dapat mempengaruhi tingkat harga,
tingkat bunga dan tingkat kegiatan ekonomi suatu Negara. Oleh karena itu pertambahan
penawaran uang dalam perekonomian perlu dikendalikan. Tugas tersebut dipegang oleh
Bank Sentral.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang


Faktor yang mempengaruhi penawaran uang
Faktor yang mempengaruhi permintaan uang
(JUB)
1. Alasan transaksi (transaction motive) 1. Tingkat pendapatan
2. Alasan berjaga-jaga (precautionary 2. Tingkat suku bunga
motive)

55
SMA Kolese De Britto
3. Alasan spekulasi (speculative motive) 3. Selera masyarakat
4. Tingkat harga barang 4. Sistem pembayaran dan kebijakan
moneter
5. Tingkat suku bunga 5. Tingkat harga barang
6. Ekspektasi (perkiraan /ramalan masa yang 6. Jenis kekayaan yang dimiliki masyarakat
akan datang)

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XXI


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Bagaimana dampak inflasi terhadap kegiatan perekonomian? Jelaskan!
2. Identifikasikan pihak – pihak yang merasakan berat atau menderita dengan adanya inflasi !
3. Identifikasikan pihak – pihak yang diuntungkan dengan adanya inflasi !
4. Identifikasikan cara mengatasi inflasi dengan kebijakan moneter!
5. Identifikasikan cara mengatasi inflasi dengan kebijakan fiskal!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri
Isilah perhitungan jumlah uang yang beredar terait dengan politik cash ratio !
Jumlah uang yang Kredit yang dapat
No. Cadangan kas Alat likuid
beredar diberikan
1. 20% Rp 200.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
2. 12,5% Rp 400.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
3. 8% Rp 800.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
4. 25% Rp 500.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
5. 15% Rp 600.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….

56
SMA Kolese De Britto

57
SMA Kolese De Britto
SOAL ULANGAN HARIAN

1. Tabel indeks harga yang diterima (It) dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) tahun 2015:
No. Provinsi It Ib
1 Banten 159,01 144,61
2 Jawa Barat 167,02 152,49
3 Jawa Tengah 155,52 146,86
4 Jogjakarta 163,16 139,59
5 Jawa Timur 159,24 154,75
Berdasarkan tabel tersebut, pernyataan yang tepat tentang Nilai Tukar Petani adalah … .
A. tingkat kesejahtreaan petani di provinsi Jogjakarta lebih tinggi dari 4 provinsi lainnya
B. pendapatan petani provinsi Banten lebih besar dari pendapatan petani provinsi Jawa Barat
C. tingkat kesejahteraan petani JawaTengah lebih kecil dari 4 provinsi lainnya
D. pengeluaran petani provinsi Jawa Timur lebih besar dari pendapatan yang diterima
E. pendapatan petani provinsi Jawa Barat lebih rendah dari pengeluaran yang dikeluarkan

2. Perhatikan data berikut ini.


Harga (Rp)
No. Nama Barang
Th 2012 Th 2013 Th 2014
1. Beras 18.000 19.000 23.000
2. Gula 16.000 22.000 26.000
3. Terigu 12.000 18.000 22.000
Apabila dihitung dengan metode indeks harga agregatif sederhana dengan tahun dasar 2012, maka tingkat
inflasi tahun 2014 berdasarkan keparahannya adalah …..
A. Hiper inflasi
B. Inflasi berat
C. Inflasi sedang
D. Inflasi ringan
E. Inflasi sangat ringan

3. Berikut ini data yang berkaitan dengan harga barang pada tahun 2014 – 2016:
No. Nama barang Harga 2013 Harga 2014 Harga 2015 Harga 2016
1. Bawang Merah Rp 25.000,00/kg Rp 30.000,00/kg Rp 45.000,00/kg Rp 50.000,00/kg
2. Bawang Putih Rp 20.000,00/kg Rp 30.000,00/kg Rp 40.000,00/kg Rp 40.000,00/kg
3. Lombok Rp 15.000,00/kg Rp 20.000,00/kg Rp 30.000,00/kg Rp 40.000,00/kg
4. Garam dapur Rp 4.000,00/kg Rp 5.000,00/kg Rp 6.000,00/kg Rp 8.000,00/kg
5. Gula merah Rp 15.000,00/kg Rp 25.000,00/kg Rp 40.000,00/kg Rp 50.000,00/kg
Berdasarkan data tersebut, jika tahun 2013 sebagai tahun dasar, maka dapat disimpulkan bahwa …..
A. Laju inflasi tahun 2014 lebih tinggi dari pada laju inflasi tahun 2015
B. Laju inflasi tahun 2015 lebih rendah dari pada laju inflasi tahun 2016
C. Laju inflasi tahun 2016 lebih tinggi dibanding dengan laju inflasi dua tahun sebelumnya
D. Laju inflasi tahun 2016 paling rendah dibanding dengan laju inflasi dua tahun sebelumnya
E. Laju inflasi tahun 2014 lebih tinggi dibanding dengan laju inflasi dua tahun berikutnya

4. Jika diketahui data indeks harga pada suatu perekonomianselama 4 tahun pada tabel berikut dibawah ini,maka
hitunglah tingkat inflasi pada tahun ke-2, ke-3, dan ke-4.
Year Indeks Harga Tingkat Inflasi
1 110
2 118
3 130
4 142
A. 6,78% ; 9,23% ; dan 8,45%
B. 7,27% ; 10,17% ; dan 9,23%
C. 51,75% ; 52,42% ; dan 52,21%
D. 93,22% ; 90,77% ; dan 91,55%
E. 11,8% ; 13% ; dan 14,2%

58
SMA Kolese De Britto
5. Pergerakan harga barang kebutuhan pokok maupun barang-barang lain terus menunjukkan kenaikan. Hal ini
mengindikasikan adanya inflasi. Dampak negatif dari inflasi terhadap perdagangan internasional adalah … .
A. kesulitan bersaing bagi ekportir disebabkan oleh naiknya bahan-bahan baku
B. karyawan yang gajinya tidak mengalami kenaikan akan mendapatkan barang dan jasa dalam jumlah
semakin sedikit
C. pada kuantitas produksi yang sama, produsen akan mengeluarkan biaya produksi lebih tinggi
D. pihak yang memiliki utang (debitur) sulit membayar karena nilai utang semakin tinggi
E. inflasi mendorong orang untuk berspekulasi dengan menggunakan sumber ekonomi yang tidak efisien
berakibat pada turunnya produksi

6. Perhatikan pernyataan berikut ini!


(1) Dapat mengetahui indeks harga barang eceran.
(2) Dapat mengetahui indeks harga barang untuk dijual kembali.
(3) Menginformasikan indeks harga sembilan bahan pokok.
(4) Dapat mengetahui inflasi di Indonesia.
(5) Menginformasikan harga barang impor.
Peran indeks harga bagi konsumen adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

7. Tabel harga barang kebutuhan pokok yang dikonsumsi rata-rata penduduk di daerah “X” 2014 s.d 2016
No Jenis barang 2014 2015 2016
1. Gula 1.300 1.400 1.500
2. Mentega 1.700 1.800 1.900
3. Beras 1.100 1.200 1.300
4. Terigu 900 1.000 1.100
5. Minyak goreng 1.400 1.500 1.600
6.400 6.900 7.400
Jika tahun 2014 sebagai tahun dasar, maka indeks harga tidak tertimbang tahun 2015 adalah …..
A. 92,75
B. 93,24
C. 107,24
D. 107,81
E. 115,62

8. Harga 4 bahan makanan tahun 2015 dan 2016 :


Harga / unit
Nama Barang
2015 2016
1. Beras (1kg) Rp4.0000,00 Rp 4.200,00
2. Gula (1kg) Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
3. Csusu (1 kaleng) Rp10.000,00 Rp 12.000,00
4. Jagung Rp 1.000,00 Rp 1.500,00
Jumlah Rp19.000,00 Rp 21.700,00
Dari tabel indeks harga agregatif di atas dapat ditafsirkan .....
A. pada tahun 2016 dibanding 2015 ada kenaikan harga relatif 14,21%
B. dari tahun 2015 ke tahun 2016 rata-rata kenaikan harga 14,21%
C. kenaikan harga dari tahun 2015 ke tahun 2016 Rp 2.700,00
D. indeks harga konsumen adalah Rp 21.700,00 – Rp 19.000,00 dibagi 4
E. kenaikan harga pada tahun 2016 dibanding kenaikan harga 2015 lebih besar tahun 2016

9. Data harga barang kebutuhan rumah tangga tahun 2014 – 2015 pada pasar Gandaria Jakarta Selatan
2014 2015
Jenis Barang Harga Jml Harga Jml
Terjual Terjual

59
SMA Kolese De Britto
1. Beras 2.200 450 2.500 462
2. Gula 4.800 1.200 5.500 4.350
3. Tepung 3.800 220 4.000 230
4. Minyak 2.700 2.500 3.200 3.000
Berdasarkan tabel di atas indeks harga menurut Laspeyres dapat disimpulkan ….
A. harga barang-barang tahun 2014 mengalami kenaikan 24,78%
B. harga barang-barang tahun 2015 mengalami kenaikan 115,83% dibandingkan dengan harga dari tahun
2014
C. harga barang-barang tahun 2014 mengalami kenaikan 75,22% dibandingkan dengan harga dari tahun
2015
D. harga barang-barang tahun 2015 mengalami kenaikan 15,83% dibandingkan dengan harga tahun 2014
E. harga barang-barang tahun 2015 mengalami kenaikan 84,17% dibandingkan dengan harga dari tahun
2014

10. UJIAN NASIONAL 2014


Pada saat pertumbuhan ekonomi lesu karena harga barang melonjak masyarakat mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan pokok.
Kebijakan moneter yang diambil Bank Indonesia untuk mengatasi masalah di atas adalah ....
A. menurunkan cash ratio
B. menaikkan cash reserve ratio
C. membeli surat berharga
D. menurunkan tingkat suku bunga
E. menaikkan pajak penjualan

11. Grafik berikut ini menunjukkan Penyebab Awal Inflasi adalah :


P S3 S2
S1

P3
P2
P1

D
Q3 Q2 Q1 Q (unit)

A. Inflasi dorongan ongkos


B. Inflasi dorongan permintaan
C. Inflasi permintaan dan penawaran
D. Inflasi moneter
E. Inflasi fiskal

12. Perhatikan grafik berikut ini :

P D’ S
D
P’ E’
P E
D’
S D

Q Q’
Berdasarkan kurva di atas, inflasi yang terjadi ... .
A. Demand pull inflation
B. Cost push inflation
C. Imported inflation

60
SMA Kolese De Britto
D. Hyper inflation
E. Integrated inflation

13. Pada kurva di bawah menggambarkan bahwa dengan adanya kenaikan biaya produksi, maka kurva penawaran
(S) bergeser. Dampaknya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat .....
P S2

S1
P2

P1
D
Q
0 Q2 Q1
A. harga barang naik
B. produksi meningkat
C. penawaran meningkat
D. permintaan meningkat
E. pengangguran berkurang

14. Perhatikan tabel berikut ini:


Nama Harga Jumlah
No.
Barang 2009 2011 2009 2011
1. Gula(kg) Rp8.500 Rp11.500 120 110
2. Minyak(kg) Rp10.000 Rp12.500 90 85
3. Terigu (kg) Rp11.000 Rp12.500 65 60
Dari data di atas, jenis inflasi pada tahun 2011 berdasarkan tingkat keparahan jika indeks harga dihitung
dengan menggunakan metode agregatif sederhana adalah... .
A. sangat ringan
B. ringan
C. sedang
D. berat
E. hiperinflasi

15. Apabila tingkat inflasi pada 2015 adalah 10 persen dan kemudian pada 2016 menjadi 7 persen, manakah dari
pemyataan berikut yang paling tepat?
(A) tingkat inflasi turun dan tingkat harga turun
(B) tingkat inflasi turun dan tingkat harga naik
(C) tingkat inflasi turun dan tingkat harga tetap
(D) tingkat inflasi meningkat dan tingkat harga naik
(E) tingkat inflasi meningkat dan tingkat harga turun

16. Situasi di bawah ini yang menggambarkan terjadinya inflasi adalah....


(A) peningkatan harga beras di seluruh wilayah Indonesia dalam satu hari
(B) peningkatan harga beras di seluruh wilayah Jawa Timur selama satu hari
(C) peningkatan harga garam di seluruh wilayah Indonesia selama satu bulan
(D) peningkatan harga bahan pokok dan produk industri di seluruh wilayah Indonesia selama satu hari
(E) peningkatan harga bahan pokok dan produk industri di Jawa Barat selama satu bulan

17. Harga barang kebutuhan pokok di pasar pada umumnya mengalami kenaikan rata-rata di atas 7%. Hal yang
sangat berdampak bagi masyarakat yaitu... .
A. Meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa
B. Menurunkan daya beli masyarakat terutama berpenghasilan tetap
C. Meningkatkan pendapatan rill masyarakat
D. Meningkatkan daya saing akibat tingginya harga
E. Menurunkan tingkat kreatifitas masyarakat

18. Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah dapat melakukan kebijakan ....

61
SMA Kolese De Britto
(A) fiskal ekspansif dan moneter ekspansif
(B) fiskal ekspansif dan moneter kontraktif
(C) fiskal kontraktif dan moneter ekspansif
(D) fiskal kontraktif dan moneter kontraktif
(E) kredit selektif dan imbauan moral (moral persuasion)

19. Perhatikan matrik berikut!


No A B C
1 Menjelang lebaran Idul Fitri Kenaikan ekspor telur ke Merosotnya nilai dollar
Harga Daging sapi meningkat Singapore, menyebabkan harga terhadap rupiah
telur di dalam negeri meningkat. mengakibatkan harga barang
impor meningkat
2 Karena firus flu burung harga Pakan ternak sapi meningkat Langkanya BBM menyebabkan
telor ayam menurun sehingga harga daging sapi harga telor meningkat
meningkat
3 Tuntutan upah buruh berupa Menjelang Natal dan Tahun Negara-negara ASEAN terjadi
kenaikan upah kelayakan baru harga baju meningkat inflasi yang berdampak bagi
regional dikabulkan Indonesia
Berdasarkan matrik di atas yang dapat digolongkan ke dalam cost push inflation adalah ....
A. A1, B1, dan C1
B. A2, B1, dan C2
C. A2, B2, dan C2
D. A3, B2, dan C2
E. A3, B3, dan C3

20. Perhatikan gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar diatas, sebutan hubungan antara tingkat inflasi (inflation rate) dengan tingkat
pengangguran (unemployment rate) disebut dengan:
A. Kurva suplai tenaga kerja.
B. Kurva permintaan tenaga kerja.
C. Kurva Phillips jangka pendek.
D. Kurva Phillips jangka panjang.
E. Kurva Phillips jangka menengah.

21. Rencana kenaikan harga komoditas, yakni menaikkan harga BBM akan menimbulkan kenaikan inflasi. Untuk
mengendalikan inflasi maka Bank Indonesia dapat menerapkan kebijakan moneter....
(A) ekspansif, dengan membatasi pemberian kredit oleh bank-bank umum
(B) ekspansif, dengan membatasi pemberian kredit oleh bank-bank umum
(C) ekspansif, dengan menurunkan tingkat diskonto
(D) kontraktif, dengan membeli sural-surat berharga
(E) kontraktif, dengan menaikkan reserve reqirement ratio

22. Revisi APBN dengan memasukkan opsi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilakukan
pemeimtah sebagai upaya mengurangi defisit anggaran merupakan salah satu bentuk ....
(A) kebijakan fiskal ekspansif
(B) kebijakan fiskal kontraktif

62
SMA Kolese De Britto
(C) kebijakan stabilisasi fiscal
(D) kebijakan moneter ekspansif
(E) kebijakan moneter kontraktif

23. Bacalah pernyataan di bawah ini:


1. Menjelang lebaran harga telur meningkat
2. Pakan ternak meningkat menyebabkan harga telur meningkat
3. Karena adanya flu burung, harga telur menurun
4. Naiknya harga BBM, menyebabkan harga telur meningkat
5. Kenaikan ekspor telur ke Malaysia, menyebabkan harga telur di dalam negeri meningkat
6. Peraturan pemerintah tentang UMP, menyebabkan harga telur meningkat
Yang dapat digolongkan kepada cost push inflation adalah:
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 2, 3 dan 5
D. 1, 3 dan 5
E. 2, 4 dan 6

24. Dampak inflasi terhadap kegiatan ekonomi antara lain dirasakan oleh :
1. masyarakat yang bertindak sebagai debitur
2. penabung di rumah
3. masyarakat berpenghasilan tetap
4. masyarakat berpenghasian tinggi
5. masyarakat yang bertindak sebagai kreditur
Yang merasa dirugikan dengan adanya inflasi adalah golongan ….
A. 1,2 dan 3
B. 1,3 dan 5
C. 1,2 dan 4
D. 2,3 dan 4
E. 2,3 dan 5

25. Berikut ini adalah instrumen kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi, kecuali....
(A) menaikkan tingkat diskonto
(B) menaikkan giro wajib minimum
(C) membeli SBI dan SPBU
(D) imbauan moral kepada bank-bank umum
(E) pengawasan kredit secara selektif

63
SMA Kolese De Britto
BAB V

KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL

A. KEBIJAKAN MONETER

1. Pengertian kebijakan moneter


Kebijakan moneter atau politik moneter adalah kebijakan yang meliputi langkah-langkah
pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi
(merubah) penawaran uang dalam perekonomian atau merubah tingkat bunga, dengan maksud
untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua macam bentuk yaitu :
a. Kebijakan Moneter Ekspansif (Easy Money Policy / politik uang longgar) adalah kebijakan
untuk meningkatkan permintaan agregat sehingga dapat menaikkan pendapatan nasional
atau produksi nasional dan berakibat terjadi kenaikan harga-harga (inflasi). Permintaan
Agregat (Aggregate Demand : AD) adalah permintaan keseluruhan dalam perekonomian
pada berbagai tingkat harga.
b. Kebijakan Moneter Kontraktif (Tight Money Policy / Politik uang ketat)adalah kebijakan
untuk meningkatkan penawaran agregat sehingga dapat menambah produksi barang/jasa
nasional dan berakibat terjadi penurunan harga-harga (deflasi). Penawaran Agregat
(Aggregate Supply : AS) adalah pendapatan nasional riil (nilai barang dan jasa) yang akan
diproduksikan/diciptakan oleh perusahaan pada berbagai tingkat harga.

2. Tujuan dan peran kebijakan moneter


Tujuan pemerintah melakukan kebijakan moneter antara lain :
a. Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang.
b. Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang rupiah, baik untuk dalam negeri maupun untuk
lalu lintas pembayaran luar negeri
c. Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral
d. Mencegah terjadinya inflasi (kenaikan harga barang secara umum)
Peran kebijakan moneter diantaranya
a. Menjaga Stabilitas Ekonomi
b. Menjaga Kestabilan Harga
c. Meningkatkan Kesempatan Kerja
d. Memperbaiki Nereca Perdagangan dan Neraca Pembayaran

3. Instrumen Kebijakan Moneter


Instrumen kebijakan moneter atau jenis kebijakan moneter, diantaranya :
a. Kebijakan Moneter Kuantitatif
Kebijakan moneter dalam rangka untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar yang
bersifat kuantitatif antara lain :
1) Discount Policy (Politik diskonto) artinya kebijakan untuk menaikkan atau menuruntak
suku bunga bank dalam rangka untuk memperlancar likuiditas sehari-hari.
2) Open Market Policy (Politik pasar terbuka atau operasi pasar terbuka) artinya Kebijakan
untuk memperjualbelikan surat-surat berharga oleh Bank Indonesia di pasar uang.
3) Cash Receive Ratio (Politik Cadangan Kas atau Giro wajib minimum) artinya kebijakan
untuk menaikan atau menurunkan cadangan kas yang harus ada di bank-bank umum.

Jumlah uang yang beredar dapat dirumuskan sebagai berikut :


Alat likuid atau uang tunai
Jumlah uang yang beredar =
Cadangan wajib minimum

64
SMA Kolese De Britto
Contoh : Jika bank Indonesia menetapkan cadangan wajib minimum yang harus ditaati oleh
bank umum sebesar 12,5%, dan bank umum memiliki alat likuid sebesar Rp 400 milyar, maka
Jumlah uang yang beredar adalah :

Rp400.000.000.000,00
Jumlah uang yang beredar = = Rp 3.200.000.000.000,00
12,5%

b. Kebijakan Moneter Kualitatif


1) Plafon Credit Policy (Politik Pagu kredit) artinya kebijakan untuk mmperketat atau
mempermudah dalam pembelian pinjaman kepada masyarakat.
2) Moral Suation Policy (Politik Pembujukan Moral) artinya Bank Indonesia menghimbau
kepada bank-bank umum untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro agar
arus uang dapat berjalan dengan lancar.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XXII

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan perbedaan antara Kebijakan Moneter!
2. Identifikasikan bentuk kebiajakn moneter!
3. Identifikasikan tujuan kebijakan Moneter!
4. Bagaimana peran kebijakan moneter? Jelaskan!
5. Identifikasikan instrument kebijakan moneter!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : JUmlah Score x 4

TUGAS MANDIRI
Isilah perhitungan jumlah uang yang beredar terait dengan politik cash ratio !
Jumlah uang yang Kredit yang dapat
No. Cadangan kas Alat likuid
beredar diberikan
1. 40% Rp 100.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
2. 15% Rp 265.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
3. 10% Rp 800.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
4. 30% Rp 275.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….
5. 25% Rp 400.000.000,00 Rp …………………. Rp ………………….

65
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan XVI

4. Kebijakan Moneter sebagai salah satu Kebijakan Ekonomi Makro


Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan makro ekonomi,
sehingga kebijakan moneter tersebut ditujukan untuk mendukung sasaran ekonomi makro. Ban
Indonesia sebagai bank sentral mempunyai otoritas moneter yang mengatur peredaran uang di
masyarakat dan mengatur alokasi uang yang beredar serta mempengaruhi tingkat bunga dalam
rangka untuk mencapai sasaran ekonomi makro seperti yang telah disebutkan di muka, yaitu :
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Pemerataan pembangunan, Perluasan kesempatan kerja,
Pemerataan distribusi pendapatan, Kestabilan harga dan Keseimbangan neraca pembayaran
yang semakin mantap. Sasaran tersebut sedapat mungkin diusahakan untuk tercapai secara
maksimal dan serentak.
Ada beberapa pilihan atau alternatif yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam memantapkan
kebijakan moneter dalam rangka mencapai sasaran tersebut, yaitu :
1. Memilih tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan mengabaikan tingkat inflasi dan
keseimbangan neraca pembayaran
2. Memilih tingkat inflasi yang rendah dan keseimbangan neraca pembayaran dengan
mengabaikan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja
3. Menetapkan semua sasaran yang akan dicapai secara serentak, tetapi tidak satupun sasaran
dapat dicapai secara maksimal
Kebijakan moneter pada dasarnya dapat pula dibedakan antara Kebijakan Moneter Longgar
(Easy Monetery Policy) dan Kebijakan Moneter Ketat (Tight Monetery Policy). Kebijakan
Moneter Longgar pada umumnya ditempuh untuk mengatasi kelesuan ekonomi dlam negeri,
dengan penambahan jumlah uang yang beredar, sehingga pertumbuhan ekonomi lebih tinggi,
namun terjadi inflasi dan dapat menekan keseimbangan neraca pembayaran. Kebijakan
Moneter Ketat dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan dapat membantu keseimbangan
neraca pembayaran dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar, akan tetapi dapat
memperkecil pertumbuhan ekonomi suatu negara

5. Pengaruh Kebijakan Moneter dalam Perekonomian


Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa Kebijakan moneter di suatu negara sangat terbatas
operasinya, terlebih di negara-negara yang sedang berkembang. Beberapa alasan dikemukakan
untuk menjelaskan keterbatasan operasi kebijakan moneter, antara lain :
1. Sempitnya ruang lingkup pasar uang
2. Berkembangnya lembaga-lembaga keuangan non bank di negara sedang berkembang
3. Banyaknya bank-bank umum yang mempunyai kelebihan dana
4. Banyaknya bank-bank asing yang mendapatkan kemudahan serta prioritas untuk terhindar dari
kebijakan moneter

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XXIII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
14. Mengapa kebijakan moneter sebagai salah satu kebijakan ekonomi makro? Jelaskan!
15. Identifikasikan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi makro!
16. Apa yang dimaksud politik uang ketat dan politik uang longgar? Jelaskan!
17. Bagaimana pengaruh kebijakan moneter terhadap Kegiatan Perekonomian !
18. Siapa yang mengatur dan melaksanakan kebijakan moneter? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK
1. Carilah informasi melalui internet tentang berbagai kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank
Indonesia!

66
SMA Kolese De Britto
2. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membahas dan menganalisis berbagai kebijakan moneter
yang dilakukan oleh Bank Indonesia!
3. Buatlah laporan hasil diskusi dan sampaikan kepada gurumu!

67
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan XVII

B. KEBIJAKAN FISKAL

1. Pengertian kebijakan fiskal


Kebijakan Fiskal atau Kebijakan Anggaran adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan
dengan pendapatan dan pengeluaran Negara atau APBN, agar sesuai dengan pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan dan pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Kebijakan Fiskal dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu :
a. Kebijakan Fiskal Ekspansif adalah kebijakan pemerintah untuk menambah pengeluaran
negara sehingga meningkatkan investasi dan menciptakan suatu kegiatan ekonomi dengan
penggunaan tenaga kerja yang tinggi/penuh tanpa inflasi dan selalu mengalami
pertumbuhan yang memuaskan.
b. Kebijakan Fiskal Kontraktif adalah kebijakan pemerintah untuk menambah penerimaan
negara dengan peningkatan pajak / mengefektifkan pajak atau mengurangi pengeluaran
negara sehingga inflasi dapat teratasi.

2. Tujuan dan peran kebijakan fiskal


Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran dan belanja negara yang
bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Kebijakan fiskal bukan semata‐mata
kebijakan dibidang perpajakan, akan tetapi menyangkut bagaimana mengelola pemasukan dan
pengeluaran negara untuk mempengaruhi perekonomian.
Kebijakan fiskal dilakukan pemerintah disebabkan :
a. Semakin diperlukannya peran pemerintah dalam perekonomian
b. Kegagalan kebijakan Moneter menangani ketidakstabilan ekonomi terutama yang
berhubungan dengan ketenagakerjaan (pengangguran terbuka semakin meningkat)
c. Pembagian dan distribusi pendapatan sebagian besar terkonsentrasi pada kelompok
tertentu tertentu yang mendominasi perekonomian
Sedangkan Tujuan kebijakan Fiskal
– Mencegah pengangguran atau meningkatkan kesempatan kerja
– Stabilitas harga atau menanggulangi inflasi
– Untuk mendorong investasi sosial secara optimal
– Meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidakstabilan internasional
– Untuk meningkatkan dan meredistribusikan Pendapatan Nasional

3. Instrumen kebijakan fiskal


Jenis Kebijakan fiskal :
a. Kebijakan fiskal deskresioner, menyangkut kebijakan anggaran belanja –surplus atau defisit
Kebijakan Fiskal Diskresi Adalah tindakan strategis di bidang fiskal yang mandatoris sudah
melekat dan yang bersifat aktif menjadi wewenang serta tanggung jawab dari pejabat
pembuat kebijakan sebagaimana yang sudah diatur oleh undang‐undang. (Karena
melaksanakan undang‐undang, berarti sudah mendapat ijin dari DPR). Ketika tindakan
strategis yang akan diambil belum diatur / tidak menjadi kewenangannya, maka presiden bisa
membuat peraturan pemerintah pengganti undang‐undang untuk itu. Perubahan kebijakan
fiscal yang diajukan oleh presiden (diusulkan oleh ekonom penasehat presiden) dimana
tindakantindakan yang harus diambil misalnya dalam perubahan tingkat pajak, dan dalam
program pemberian subsidi, memerlukan persetujuan dari DPR dan jika akhirnya DPR bisa
menyetuji, maka perubahan ini merupakan diskresi dari pejabat atau institusi terkait
b. Kebijakan fiskal Penstabil Otomatik (built in stability) berupa pajak, asuransi pengangguran
dan kebijakan harga minimum
Penyeimbang otomatis adalah sebuah mekanisme yang dapat menaikkan atau menurunkan
penerimaan pajak (T) maupun belanja pemerintah (G) secara otomatis tanpa secara khusus

68
SMA Kolese De Britto
menetapkan kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan T dan G. Jadi penyeimbang
otomatis adalah mekanisme yang dapat menaikkan deficit anggaran belanja pemerintah
(menurunkan surplus anggaran pemerintah) selama kurun waktu resesi dan menaikkan
surplus anggaran pemerintah (atau menurunkan deficit anggaran pemerintah) selama
periode ekspansi tanpa memerlukan tindakan yang nyata / spesifik dari pembuat kebijakan.

Sedangkan Instrumen Kebijakan fiskal, diantaranya :


a. Pembiayaan Fungsional
b. Pengelolaan anggaran
c. Stabilisasi anggaran otomatis
d. Anggaran belanja seimbang (kebijakan anggaran belanja defisit untuk mengatasi depresi dan
pengangguran. Bila terjadi inflasi maka kebijakan anggaran surplus dilakukan)

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XXIV


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan pengertian kebijakan fiscal!
2. Jelaskan bentuk-bentuk kebijakan fiscal!
3. Identifikasikan tujuan dan peran kebijakan fiscal!
4. Identifikasikan instrument kebijakan fiscal!
5. Siapa yang berwenang mengambil kebijakan fiscal di Indonesia? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK
1. Carilah informasi melalui internet tentang berbagai kebijakan fiskal yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia!
2. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membahas dan menganalisis berbagai kebijakan fiskal yang
dilakukan oleh Pemerintah Indonesia!
3. Buatlah laporan hasil diskusi dan sampaikan kepada gurumu!

TUGAS MANDIRI
Bagaimana caranya pemerintah untuk dapat mengefektifkan kebijakan fiscal, sehingga dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat serta pendapatan nasional?

69
SMA Kolese De Britto
SOAL ULANGAN HARIAN

2. Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah dapat melakukan kebijakan moneter….


a. ekspansif dengan menaikkan reserve requirement ratio
b. ekspansif dengan menurunkan reserve requirement ratio
c. kontraktif dengan menaikkan reserve requirement ratio
d. kontraktif dengan menurunkan reserve requirement ratio
e. ekspansif dengan menaikkan tingkat diskonto

3. Bila Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter ekspansif, ceteris paribus maka....
A. menimbulkan inflasi di mana bentuk kurva jumlah uang beredar (penawaran uang) naik dari kiri bawah ke
kanan atas
B. menimbulkan deflasi di mana bentuk kurva jumlah uang beredar (penawaran uang) naik dari kiri bawah
ke kanan atas
C. tingkat bunga meningkat di mana bentuk kurva jumlah uang beredar (penawaran uang) naik dari kiri
bawah ke kanan atas
D. tingkat bunga turun di mana bentuk kurva jumlah uang beredar (penawaran uang) naik dari kiri bawah ke
kanan atas
E. tingkat bunga turun di mana bentuk kurva jumlah uang beredar (penawaran uang) vertikal

3. Kebijakan fiskal kontraktif dilakukan dengan cara….


a. menurunkan pengeluaran pemerintah (G), menambah pembayaran transfer (Tr) dan meningkatkan
pemungutan pajak (Tx)
b. menurunkan G. mengurangi Tr, dan meningkatkan Tx
c. menurunkan G, menambah Tr, dan menurunkan Tx
d. meningkatkan G. mengurangi Tr. dan menurunkan Tx
e. meningkatkan G, menambah Tr, dan menurunkan Tx

4. Dilakukan dengan cara apakah kebijakan tingkat diskonto oleh Bank Sentral dalam melakukan kebijakan
moneter?
a. Mengatur jumlah pemberian kredit
b. Menetapkan harga surat-surat berharga di pasar uang
c. Menetapkan giro wajib minimum (reserved requirement ratio)
d. Mengatur tingkat bunga tabungan
e. Mengatur tingkat bunga pinjaman bank sentral kepada bank umum

5. Keadaan dalam masyarakat terjadi harga yang selalu naik, banyak terjadi PHK, pengangguran bertambah, inflasi
semakin tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah mengadakan kebijakan antara lain :
1. menaikkan tariff pajak
2. diversifikasi pajak
3. menaikkan suku bunga
4. politik pasar terbuka
5. mengadakan diskriminasi harga
Yang termasuk kebijakan fiskal adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5

6. Investasi bank lesu, daya beli melemah akan berdampak kepada apresiasi rupiah terhadap mata uang asing
memburuk. Kebijakan moneter yang paling tepat dilakukan pemerintah adalah....
a. menaikkan suku bunga bank
b. membeli surat berharga
c. memberikan subsidi kepada masyarakat
d. membatasi pengeluaran negara
e. menaikkan pajak penghasilan

70
SMA Kolese De Britto
7. Apa akibat yang ditimbulkan dari kebijakan fiskal ekspansif bila tidak diikuti dengan kebijakan moneter yang
ekspansif?
a. Output bertambah, suku bunga tetap
b. Output bertambah, suku bunga turun
c. Output bertambah, suku bunga naik
d. Output turun, suku bunga naik
e. Output turun, suku bunga turun

8. Di bawah ini adalah jenis kebijakan moneter yang berhubungan dengan pengaturan jumlah uang yang beredar
di masyarakat, kecuali ... .
a. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary Expansive Policy)
b. Operasi pasar terbuka (Open Market Operation)
c. Kebijakan moneter kontraktif (Monetary Contractive Policy) / Tight Money Policy
d. Fasilitas diskonto (Discount Rate)
e. Meningkatkan jumlah barang di pasar output

9. Pada saat nilai rupiah terhadap dolar mengalami pelemahan dari Rp 10.500,00 menjadi Rp11.760,00 harga
barang impor mengalami kenaikan.
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah ... .
a. memborong dolar Amerika di pasar uang untuk membayar utang
b. meningkatkan produksi barang dan jasa bagi masyarakat
c. membeli surat berharga jangka panjang di pasar modal
d. menginstruksikan bank umum untuk menambah cadangan
e. menurunkan suku bunga tabungan dan pinjaman

10. Ketika kebutuhan kedelai meningkat dan petani gagal panen karena terserang hama maka pemerintah harus
mengimpor kedelai dari luar negeri yang harganya lebih mahal.
Kebijakan yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah ... .
a. menentukan tarif pajak kedelai lebih rendah dari sebelumnya
b. menentukan standar harga kedelai dari yang rendah sampai mahal
c. memberikan subsidi kepada petani yang menghasilkan kedelai
d. meningkatkan produktivitas kedelai dengan mengganti tanaman padi
e. membatasi impor kedelai dan meningkatkan ekspor ke luar negeri

11. Operasi pasar terbuka dalam pengendalian uang yang beredar dalam masyarakat dapat dilakukan dengan cara
... .
a. Membeli surat berharga pemerintah dan Menjual surat-surat berharga pemerintah
b. Menaikkan tingkat bunga Bank Sentral pada bank umum dan Menjual surat-surat berharga pemerintah
c. Menaikkan tingkat bunga Bank Sentral pada bank umum dan Membeli surat berharga pemerintah
d. Menurunkan tingkat bunga Bank Sentral pada bank umum dan Membeli surat berharga pemerintah
e. Menaikkan tingkat bunga Bank Sentral pada bank umum dan Menurunkan tingkat bunga Bank Sentral
pada bank umum

12. Cara pemerintah mengatasi inflasi yang dilakukan dengan menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
adalah:
1. politik diskonto
2. menaikkan pajak
3. politik pasar terbuka
4. menaikkan cash ratio
5. meningkatkan impor
6. meningkatkan pinjaman
Dari cara yang diterapkan pemerintah tersebut, yang merupakan kebijakan moneter adalah ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 4, dan 5
d. 3, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6

71
SMA Kolese De Britto
13. Pada kondisi apakah pemerintah sebaiknya tidak memberlakukan kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter?
A. Ekonomi mengalami deflasi.
B. Perekonomian berada dibawah output potensialnya.
C. Tidak terjadi inflasi dan tingkat pengangguran berada dibawah target tingkat pengangguran.
D. Tingkat pengangguran berada diatas target tingkat pengangguran.
E. Ekonomi mengalami inflasi.

14. Bank sentral memasok dana ke dalam cadangan perbankan sebesar Rp 10 trilyun Pada saat yang sama bank
sentral menetapkan rasio kebutuhan cadangan sebesar 2%. Dari proses penciptaan uang, jumlah uang yang
beredar dapat bertambah sebesar... .
a. Rp 10,2 trilyun
b. Rp 12 trilyun
c. Rp 50 trilyun
d. Rp 102 trilyun
e. Rp 500 trilyun

15. Bank X menerima tambahan deposit Rp. 500 juta dan menyalurkannya sebagai kredit pada nasabah A setelah
dikurangi cadangan wajib perbankan 10%. Bila A menyimpan pinjamannya pada Bank Y dan bank ini
menyisihkan cadangan dengan rasio yang sama, dan menyalurkan sebagai kredit, begitu seterusnya. Jumlah
uang yang beredar adalah ….
A. 50 juta
B. 500 juta
C. 1.000 juta
D. 5.000 juta
E. 50.000 juta

16. Kalau GWM atau reserve requirement bank – bank umum sebesar 5 %, maka multiplier deposit adalah sebesar
:
a. 5 c. 15 e. 25
b. 10 d. 20

17. Kalau GWM di naikkan dari 5% menjadi 10 % maka :


a. multiplier naik menjadi 10 kali
b. multiplier turun menjadi 10 kali
c. multiplier tetap
d. multiplier naik menjadi 50 kali
e. multiplier turun menjadi 5 kali

18. Jika defisit riil senilai Rp. 100 Milyar dengan tingkat inflasi sebesar 7.5% dan defisit nominal senilai Rp. 400
Milyar, maka total hutang akan sebesar:
A. Rp. 1 Triliun. D. Rp. 4 triliun
B. Rp. 2 Triliun. E. Rp. 5 triliun
C. Rp. 3 Triliun.

19. Misalkan sistem perbankan memiliki Rp. 100.000.000,- dalam bentuk simpanan dan Rp. 35.000.000,- dalam
bentuk cadangan, sedangkan giro wajib minimum (GWM) adalah 20% dan masyarakat diasumsikan tidak
menyimpan uang dalam bentuk kas, nilai maksimum yang dapat ditambahkan oleh bank ke dalam penawaran
uang adalah sebesar:
A. Rp. 15.000.000,-
B. Rp. 75.000.000,-
C. Rp. 175.000.000,-
D. Rp.500.000.000,-
E. Rp.675.000.000,-

20. Untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, pemerintah dalam hal ini Bank Sentral dapat menggunakan berbagai
macam kebijakan moneter. Ketika terjadi inflasi salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah menginstruksikan
bank umum untuk menambah cadangan/persediaan kas (cash ratio policy).
Dampak dari penerapan kebijakan tersebut adalah … .

72
SMA Kolese De Britto
a. jumlah uang yang beredar akan bertambah sehingga harga barang akan mengalami penurunan
b. harga barang akan mengalami penurunan sebagai akibat jumlah uang yang beredar berkurang
c. penambah cadangan pada bank umum menimbulkan jumlah uang semakin banyak beredar
d. jumlah barang akan semakin banyak beredar sebagai akibat dari kelangkaan jumlah uang
e. penambahan jumlah barang tidak dapat dihindari karena modal perusahaan semakin bertambah

21. Apabila diketahui bahwa Indonesia mengalami defisit anggaran nominal (nominal deficit) sebesar Rp. 400
Triliun, defisit anggaran riil (real deficit) sebesar Rp. 360 Triliun, dan total hutang Indonesia mencapai Rp. 2.000
Triliun, maka tingkat inflasi Indonesia mencapai:
a. 0,5%
b. 1,0%
c. 1,5%
d. 2,0%
e. 2,5%

22. Jika defisit riil senilai Rp. 200 Milyar dengan tingkat inflasi sebesar 10% dan defisit nominal senilai Rp. 800
Milyar, maka total hutang akan sebesar:
A. Rp. 3 Triliun.
B. Rp. 4 Triliun.
C. Rp. 5 Triliun.
D. Rp. 6 Triliun.
E. Rp. 8 Triliun.

23. Berikut ini adalah berbagai kebijakan yang dapat dilakukan oleh institusi Bank Indonesia sebagai bank sentral,
kecuali....
A. operasi pasar terbuka
B. menetapkan giro wajib minimum
C. menjual saham
D. kebijakan tingkat diskonto
E. pengawasan kredit secara selektif

24. Apabila tingkat inflasi pada 2010 adalah 10 persen dan kemudian pada 2011 menjadi 7 persen, manakah dari
pemyataan berikut yang paling tepat?
(F) tingkat inflasi turun dan tingkat harga turun
(G) tingkat inflasi turun dan tingkat harga naik
(H) tingkat inflasi turun dan tingkat harga tetap
(I) tingkat inflasi meningkat dan tingkat harga naik
(J) tingkat inflasi meningkat dan tingkat harga turun

25. Misalkan sistem perbankan memiliki Rp. 100.000.000,- dalam bentuk simpanan dan Rp. 35.000.000,- dalam
bentuk cadangan, sedangkan giro wajib minimum (GWM) adalah 20% dan masyarakat diasumsikan tidak
menyimpan uang dalam bentuk kas, nilai maksimum yang dapat ditambahkan oleh bank ke dalam penawaran
uang adalah sebesar:
A. Rp. 15.000.000,-
B. Rp. 75.000.000,-
C. Rp. 175.000.000,-
D. Rp.500.000.000,-
E. Rp.675.000.000,-

73
SMA Kolese De Britto
APBN DAN APBD

C. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

1. Pengertian APBN
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 23 ayat (1), (2) dan (3), setiap tahun Presiden mengajukan RAPBN
untuk dibahas bersama DPR. Menurut UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dijelaskan
bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disebut APBN, adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) juga dapat diartikan sebagai suatu daftar yang memuat
secara rinci tentang sumber-sumber penerimaan negara dan alokasi pengeluarannya dalam jangka
waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Penyusunan APBN didasarkan asas berimbang dan dinamis, artinya di sektor penerimaan negara
selalu diusahakan peningkatan dan di sektor pengeluarannya diusahakan penghematan rutin serta
lebih mengarahkan dana pembangunan kepada kegiatan yang menunjang peningkatan produksi
nasional, yang mana besarnya pengeluaran (belanja) seimbang dengan penerimaannya.
Secara rinci penyusunan APBN didasarkan :
a. Asas berimbang dan dinamis penerimaan-pengeluaran
b. Tabungan/Saving selalu meningkat
c. Peningkatan pendapatan pajak, secara : intensif dan ektensif
d. Prioritas pengeluaran rutin yang penting
e. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia secara maksimal.

9. Fungsi dan tujuan APBN


Berdasarkan pasal 3 ayat 4 UU nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, dijelaskan bahwa
APBN/APBD mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan
stabilisasi.
a. Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
b. Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
c. Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman untuk
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
d. Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian. Atau dengan kata lain Fungsi alokasi, yaitu APBN dapat menunjukkan sasaran
dan prioritas pembangunan dan untuk mengalokasikan faltor-faktor produksi yang tersedia
di dalam masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat akan Public Goods atau Kebutuhan
umum akan terpenuhi
e. Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan. Atau dengan kata lain Fungsi distribusi, yaitu APBN dapat
menunjukkan pembagian dana pada berbagai sektor
f. Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian. Atau dengan
kata lain Fungsi stabilisasi, yaitu APBN diharapkan dapat menjaga kestabilan arus uang dan
arus barang dan untuk terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat harga
yang relatif stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai.
Dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang
berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan obyek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan negara. Sedangkan tujuan penyusunan APBN adalah sebagai
pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan kegiatan kenegaraan untuk

74
SMA Kolese De Britto
meningkatkan produksi dan kesempatan kerja, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kemakmuran bagi masyarakat. Dan sekaligus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
pengendali inflasi

10. Sumber-sumber Penerimaan Negara dan Jenis-Jenis Pengeluaran Negara


Berdasarkan pasal 11 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan APBN, dijelaskan
sebagai berikut :
(1) APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan
undang-undang.
(2) APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.
(3) Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah.
(4) Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyeleng-garaan tugas pemerintahan pusat dan
pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
(5) Belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja.

Sumber-sumber Penerimaan Negara dan Pengeluaran Negara (Postur RAPBN 2017)


SUMBER PENERIMAAN NEGARA
A. PENDAPATAN NEGARA
I. PENERIMAAN DALAM NEGERI
1 . Penerimaan Perpajakan
a. Pendapatan Pajak Dalam Negeri
1 ) Pendapatan Pajak Penghasilan
a) Pendapatan PPh Migas
b) Pendapatan PPh Nonmigas
2) Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai
3) Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (Pertambangan, Perhutanan dan Perkebunan)
5) Pendapatan Cukai
6) Pendapatan Pajak Lainnya
b. Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional
1 ) Pendapatan Bea masuk
2) Pendapatan Bea keluar
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
a. Pendapataan Sumber Daya Alam
1 ) Penerimaan Sumber Daya Alam Migas
a) Pendapatan Minyak Bumi
b) Pendapatan Gas Bumi
2) Penerimaan Sumber Daya Alam Non migas
a) Pendapatan Pertambangan Minerba (Mineral dan Batu Bara)
b) Pendapatan Kehutanan
c) Pendapatan Perikanan
d) Pendapatan Panas Bumi
b. Pendapatan Bagian Laba BUMN
1) Perbankan
2) Non Perbankan
c. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
d. Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)
II. PENERIMAAN HIBAH
JENIS BELANJA NEGARA ATAU PENGELUARAN NEGARA
B. BELANJA NEGARA
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT
1 . Belanja Kementerian Negara/Lembaga
2. Belanja Non Kementerian Negara/Lembaga
75
SMA Kolese De Britto
a. Pembayaran bunga Utang Negara
1) Utang Dalam Negeri
2) Utang Luar Negeri
b. Pengelolaan Subsidi
1) Subsidi Energi
2) Subsidi Non Energi
c. Belanja Hibah
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
1. Transfer ke Daerah
a. Dana Perimbangan
1) Dana Transfer Umum
a) Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam
b) Dana Alokasi Umum
2) Dana Transfer Khusus
a) Dana Alokasi Khusus Fisik
b) Dana Alokasi Khusus Non Fisik
b. Dana Insentif Daerah
1) Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD
2) Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD
3) Dana Bantuan Operasional Sekolah
4) Dana Insentif Daerah
5) Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi
c. Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan DIY
1) Dana Otonomi Khusus
a) Dana Otsus Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
b) Dana Otsus Provinsi Aceh
c) Dana tambahan Otsus Infrastruktur (Provinsi Papua & Provinsi Papua Barat)
2) Dana Keistimewaan DIY
2. Dana Desa
C. KESEIMBANGAN PRIMER
D. SURPLUS (DIFISIT) ANGGARAN (A – B)
% Surplus (Defisit) Anggaran terhadap PDB
E. PEMBIAYAAN (I + II)
I. PEMBIAYAAN UTANG
1. Surat Berharga Negara (Neto)
2. Pinjaman (Neto) Dalam Negeri dan Luar Negeri
II. PEMBIAYAAN INVESTASI
1. Investasi Kepada BUMN
2. Investasi Kepada Lembaga/Badan Lainnya
3. Investasi Kepada BLU (Badan Layanan Umum)
4. Investasi Kepada Organisasi/LKI/Badan Usaha Internasional
5. Penerimaan Kembali Investasi
6. Cadangan Pembiayaan Investasi
III. PEMBERIAN PINJAMAN
1. Pinjaman Kepada BUMN/Pemda/Lembaga/Badan Lainnya
2. Cadangan Pemberian Pinjaman
IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN
1. Penugasan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
2. Penugasan Penyediaan Pembiayaan Infrastruktur Daerah Kepada BUMN
V. PEMBIAYAAN LAINNYA
1. Saldo Anggaran Lebih
2. Hasil Pengelolaan Aset

76
SMA Kolese De Britto
Sumber : Kementrian Keuangan 2016
Sedangkan tabungan Negara atau pemerintah dapat dihitung sebagai berikut :

Tabungan Pemerintah = Penerimaan Dalam Negeri – Pengeluaran Rutin

Semakin tinggi tabungan pemerintah atau Negara maka akan dapat meningkatkan investasi atau
penanaman modal untuk usaha sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar atau
dengan kata lain APBN menunjukkan surplus. Dan Keseimbangan primer adalah total penerimaan atau
pendapatan Negara dikurangi belanja dalam APBN tanpa menghitung pembayaran bunga utang. Jika
berada dalam kondisi defisit, penerimaan negara tidak bisa menutup pengeluaran sehingga
membayar bunga utang sudah menggunakan pokok utang baru.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN I

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian APBN dan UU yang mengatur penyusunan APBN!
2. Identifikasikan fungsi APBN!
3. Bagaimana tujuan penyusunan APBN?
4. Identifikasikan secara rinci sumber-sumber penerimaan Negara dalam APBN!
5. Identifikasikan secara rinci jenis-jenis pembelanjaan Negara!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS DISKUSI KELOMPOK


Lakukanlah diskusi tentang permasalaan berikut dengan rekan kelompokmu!
1. Carilah informasi mengenai APBN pada tahun terakhir dan penjelasannya
2. Informasi bisa diperoleh melalui media massa maupun internet.
3. Kumpulkanlah hasil pekerjaan kepada guru untuk memperoleh apresiasi.

77
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan II

A. MEKANISME PENYUSUNAN APBN DA PENGARUHNYA DALAM PEMBANGUNAN

1. Mekanisme penyusunan APBN


Berdasarkan pasal 15 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan APBN, dijelaskan
proses penyusunan APBN sebagai berikut :
(1) Pemerintah Pusat mengajukan Rancangan Undang-undang tentang APBN, disertai nota
keuangan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada
bulan Agustus tahun sebelumnya.
(2) Pembahasan Rancangan Undang-undang tentang APBN dilakukan sesuai dengan undang-
undang yang mengatur susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat.
(3) Dewan Perwakilan Rakyat dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah
penerimaan dan pengeluaran dalam Rancangan Undang-undang tentang APBN.
(4) Pengambilan keputusan oleh Dewan Perwakilan Rakyat mengenai Rancangan Undangundang
tentang APBN dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tahun anggaran yang
bersangkutan dilaksanakan.
(5) APBN yang disetujui oleh DPR terinci sampai dengan unit organisasi, fungsi, program, kegiatan,
dan jenis belanja.
(6) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui Rancangan Undang-undang, Pemerintah
Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBN tahun anggaran
sebelumnya.

Proses penyusunan APBN secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.

2. Pengaruh APBN terhadap perekonomian


1. Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maksudnya dapat mengetahui
besarnya GNP dari tahun ke tahun.
2. Dapat menciptakan kestabilan keuangan atau moneter negara, sebabnya dapat mengatur
jumlah uang yang beredar di masyarakat.
3. Dapat menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat mengembangkan industri-industri
dalam negeri.
4. Dapat memperlancar Distribusi pendapatan, maksudnya dapat mengetahui sumber
penerimaan dan penggunaan untuk belanja pegawai dan belanja barang serta yang lainnya.
5. Dapat memperluas kesempatan kerja, karena terdapat pembangunan proyek-proyek negara
dan investasi negara, sehingga dapat membuka lapangan kerja yang baru dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
78
SMA Kolese De Britto

Dengan APBN, dapat diketahui arah, tujuan, serta prioritas pembangunan yang akan dan sedang
dilaksanakan. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, peningkatan sumber
daya manusia akan meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi. Pada gilirannya akan
terbentuk tabungan masyarakat sehingga meningkatkan investasi yang menyebabkan semakin
banyak barang dan jasa yang tersedia bagi masyarakat. Penyusunan APBN dapat juga
mempengaruhi inflasi/deflasi yang akan terjadi dimasyarakat

3. Kebijakan Anggaran
Kebijakan anggaran adalah kebijakan untuk mengatur APBN agar sesuai dengan pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan dan pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Tujuan
kebijakan anggaran adalah menentukan arah dan tujuan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi
yang diharapkan dari rencana kerja tahunan pemerintah.
Sedangkan macam-macam Kebijakan Anggaran
a. Anggaran Seimbang (balance budget)
Semua pengeluaran didasarkan pada penerimaan. Pada akhirnya, jumlah pengeluaran sama
dengan jumlah penerimaan. Tujuan penyusunan anggaran seimbang adalah untuk
memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran defisit
b. Anggaran Dinamis
Dalam anggaran dinamis berarti bahwa jumlah mutlak dari anggaran dari tahun ke tahun
semakin besar.
c. Anggaran Defisit
Penerimaan negara lebih kecil daripada pengeluaran negara. Kebijakan ini dijalankan karena
pemerintah akan memperbaiki keadaan perekonomian negara yang sedang menurun atau
dilanda deflasi. Dalam hal ini pemerintah menutup kekurangan anggaran dengan pinjaman
dalam dan luar negeri
d. Anggaran Surplus
Penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran negara. Kebijakan ini dijalankan bila
keadaan ekonomi sedang dilanda inflasi untuk menyesuaikan anggaran dengan kenaikan
harga barang/jasa. Dalam hal ini pemerintah meningkatkan penerimaan negara (pajak dan
nonpajak) dan penghematan.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XI


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Bagaimana mekanisme penyusunan APBN? Jelaskan!
2. Gambarkan secara bagan mekanisme penyusunan APBN!
3. Apabila rancangan penyusunan APBN tidak disetujui oleh DPR, apa yang dilakukan oleh
pemerintah?
4. Identifikasikan pengaruh penyusunan APBN terhadap perekonomian suatu Negara!
5. Apakah APBN dapat mempengaruhi tinggi rendahnya inflasi? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas :
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Carilah data melalui internet tentang sumber penerimaan Negara yang tercantum dalam APBN selama 5
tahun terakhir dan APBN salah satu Negara maju, kemudian diskusikan penjabarannya! Dan
Kumpulkanlah hasil pekerjaan kepada guru untuk memperoleh apresiasi!

79
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan III

C. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

19. Pengertian APBD


Menurut UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dijelaskan bahwa Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) juga dapat diartikan sebagai suatu rencana kerja pemerintah
daerah, yang mencakup seluruh penerimaan dan pengeluaran daerah selama satu tahun yang
dinyatakan dalam satuan uang dan yang disetujui oleh DPRD.

2. Fungsi dan Tujuan APBD


Fungsi dan tujuan APBD sama dengan fungsi dan tujuan APBN, hanya perbedaannya ruang lingkup
APBD terbatas pada wilayah daerah dan pelaksanaannya diserahkan kepada kepala daerah sesuai
dengan semangat otonomi daerah.
Dalam APBD akan tercermin pendapatan asli daerah (PAD) maupun pendapatan yang diperoleh
dari pemerintah pusat yang berupa dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK).

3. Sumber-sumber penerimaan daerah dan Jenis-jenis pengeluaran daerah


Berdasarkan pasal 16 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan APBD,
dijelaskan sebagai berikut :
(1) APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun
dengan Peraturan Daerah.
(2) APBD terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.
(3) Pendapatan daerah berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain
pendapatan yang sah.
(4) Belanja daerah dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja.

Sumber-sumber Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah dapat disajikan sebagai berikut :

Sumber-sumber Penerimaan Daerah.


1. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu
2. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
a. Pajak daerah
b. Retribusi daerah
c. Bagian laba Badan Usaha Milik Daerah
d. Penerimaan dari Dinas-dinas daerah
e. Penerimaan lain-lain
3. Dana Perimbangan
a. Bagi hasil pajak dan bukan pajak
a. Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat
b. Dana Alokasi Khusus (DAK)
c. Dana perimbangan
d. Pinjaman pemerintah daerah
e. Pinjaman untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
f. Lain-lain pendapatan yang sah

Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah


1. Anggaran belanja rutin
a. Belanja DPRD

80
SMA Kolese De Britto
b. Belanja Kepala Daerah
c. Belanja Pegawai
d. Belanja Barang
e. Belanja Pemeliharaan
f. Belanja Perjalanan Dinas
g. Belanja lain-lain
h. Angsuran pinjaman dan bunga
i. Subsidi kepada daerah bawahan
j. Pengeluaran yg tidak termasuk bagian lain
k. Pengeluaran tak terduga
2. Anggaran Belanja Pembangunan
a. Proyek-proyek daerah
b. Biaya operasional dan pemeliharaan sarana
dan prasarana daerah
c. Proyek-proyek pembangunan

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Terangkan apa yang dimaksud dengan kebijakan Fiskal dan Kebijakan Anggaran !
2. Identifikasikan kebijakan anggaran!
3. Jelaskan pengertian APBD dan peraturan yang mengatur penyusunan APBD!
4. Jelaskan fungsi dan tujuan penyusunan APBD!
5. Dalam APBD terdapat sumber penerimaan yang berasal dari pemerintah pusat. Jelaskan sumber
penerimaan pemerintah daerah yang berasal dar pusat!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS MANDIRI
1. Carilah data melalui internet tentang peraturan yang mengatur tentang penyusunan APBD!
2. Carilah data melalui internet tentang kebijakan anggaran yang di lakukan oleh pemerintah
Indonesia!
3. Tulislah di buku tugasmu untuk dilaporkan kepada Gurumu!

81
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan IV

D. MEKANISME PENYUSUNAN APBD DAN PENGARUHNYA DALAM PEMBANGUNAN

1. Mekanisme penyusunan APBD


Berdasarkan pasal 20 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan APBD,
dijelaskan sebagai berikut :
(1) Pemerintah Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, disertai
penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD pada minggu pertama bulan
Oktober tahun sebelumnya.
(2) Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dilakukan sesuai dengan
undangundang yang mengatur susunan dan kedudukan DPRD.
(3) DPRD dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan dan
pengeluaran dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
(4) Pengambilan keputusan oleh DPRD mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
dilakukan selambat-lambatnya satu bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan
dilaksanakan.
(5) APBD yang disetujui oleh DPRD terinci sampai dengan unit organisasi, fungsi, program,
kegiatan, dan jenis belanja.
(6) Apabila DPRD tidak menyetujui Rancangan Peraturan, untuk membiayai keperluan setiap
bulan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka
APBD tahun anggaran sebelumnya.

Proses penyusunan APBD secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.

2. Pengaruh APBD terhadap perekonomian


Pengaruh APBD terhadap perekonomian sama dengan pengaruh APBN terhadap perekonomian,
hanya perbedaannya ruang lingkup APBD terbatas pada wilayah daerah dan pelaksanaannya
diserahkan kepada kepala daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN IV


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan Perbedaan antara APBN dan APBD !
2. Salah satu sumber pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Identifikasikan sumber
Pendapatan asli daerah !
3. Jelaskan jenis-jenis belanja pemerintah daerah!
4. Bagaimana mekanisme penyusunan APBD dan gambarkan proses penyusunan APBD?
5. Bagaiman pengaruh penyusunan APBD dalam perekonomian?

82
SMA Kolese De Britto
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS DISKUSI SISWA


1. Carilah data memalui internet tentang APBD salah satu provinsi dan Indonesia dan APBD salah satu
Kabupaten/Kota di Indonesia!
2. Berikan penjelasan seperlunya data APBD tersebut!
3. Diskusikan dengan kelompokmu
4. Buatlah laporan hasil diskusi untuk disampaikan kepada Gurumu!

83
SMA Kolese De Britto
SOAL ULANGAN HARIAN

1. Pada APBN tahun 2014/2015 terdapat uraian sumber pendapatan dan belanja negara seperti:
1) Hibah
2) Pembayaran cicilan Utang
3) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
4) Pajak perdagangan internasional
5) Subsidi BBM
6) Bagian pemerintah atas laba BUMN
7) Migas
8) Pembiayaan Pembangunan

Dari uraian sumber pendapatan dan belanja negara tersebut, yang termasuk sumber pendapatan
negera adalah ....
A. 1), 2), 3), dan 4)
B. 2), 3), 5), dan 7)
C. 3), 4), 6), dan 7)
D. 4), 5), 7), dan 8)
E. 5), 6), 7), dan 8)

2. Ringkasan APBN 2013 – 2015 (dalam Miliar Rupiah) :


No. Keterangan 2013 2014 2015
B. Belanja Negara 1.294.999.2 1.548.310.4 1.681011,1
I. Belanja Pemerintah Pusat 883.722,0 1.069.534.4 1.154.380,9
II. Transfer ke Daerah 411.324,8 478.775,9 528.630,2
1. Dana perimbangan 347.246,2 408.352,1 444.798,8
2. Dana Otonomi Khusus dan 64.078,6 70.423,9 83.831,5
Penyesuaian
Berdasarkan data tersebut maka dampak APBN untuk masyarakat adalah ....
A. belanja negara lebih menekankan pada belanja pemerintah pusat sehingga belum mencerminkan
upaya mempercepat kesejahteraan masyarakat
B. belanja negara lebih menekankan pada belanja pemerintah pusat sehingga mencerminkan upaya
percepatan kesejahteraan masyarakat
C. belanja negara yang menitikberatkan belanja pemerintah akan mempercepat pengentasan
kemiskinan di masyarakat
D. belanja negara dititikberatkan pada dana transfer ke daerah sehingga akan mempercepat
pertumbuhan ekonomi
E. belanja negara yang menitikberatkan pada transfer dana otonomi daerah akan mempercepat
peningkatan pendapatan nasional

3. Berikut ini sebagian APBD salah satu provinsi di Indonesia (dalam triliun rupiah) :
A Pendapatan
- PAD Rp 7.585
- Dana perimbangan Rp 5.770
- Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 109

B Belanja
1. Aparatur
- Belanja administrasi umum Rp 2.414
- Belanja operasi dan pemeliharaan Rp 1.286
- Modal Rp 648

2. Publik
- Belanja administrasi umum Rp 2.218
- Belanja operasi dan pemeliharaan Rp 2.692
- Modal Rp 2.757

Berdasarkan data di atas dampak terhadap kegiatan ekonomi adalah … .


A. APBD tersebut defisit sehingga peningkatan kualitas pelayanan pemerintah berkurang

84
SMA Kolese De Britto
B. APBD tersebut surplus sehingga peningkatan kualitas pelayanan pemerintah bertambah
C. APBD tersebut surplus sehingga peningkatan kualitas pelayanan pemerintah berkurang
D. pemerintah daerah tersebut mengalami kesulitan untuk mengatur dana karena APBD defisit
E. terjadi keseimbangan APBD, sehingga pelayanan pemerintah daerah tersebut stabil

4. Perhatikan pernyataan berikut ini!


(2) Menjual surat-surat berharga
(3) Pemerintah akan menaikkan gaji pegawai negeri tahun depan
(4) Pemerintah menghapus adanya subsidi BBM
(5) Belanja layanan publik di setiap instansi
(6) Pembangunan untuk sektor lembaga
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan pengeluaran pemerintah pusat adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

5. Awal tahun 2014 Indonesia mendapat bantuan berupa utang luar negeri dengan syarat lunak dari CGI sebesar
3,4 Miliar Dolar AS. Utang luar negeri tersebut pada dasarnya dapat menguntungkan dan merugikan bangsa
Indonesia, antara lain:
1. Mengangkat martabat bangsa Indonesia dengan meningatnya pertumbuhan
2. Indonesia dapat menjadi negara yang ketergantungan dari utang luar negeri
3. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia
4. Mendorong laju pertumbuhan di daerah
5. Pembayaran cicilan utang luar negeri memberatkan APBN
Keburukan dari mendapat bantuan berupa utang luar negeri adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 5
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5

6. Sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah diperoleh dari:


1) pajak penghasilan
2) pajak kendaraan bermotor
3) pajak pertambahan nilai
4) pajak tontonan
5) pajak impor
6) pajak bumi dan bangunan desa dan kota
Jenis-jenis pajak di atas yang termasuk pajak sebagai penerimaan pemerintah daerah adalah
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 6
d. 3, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6

7. Beberapa pernyataan fungsi dan tujuan APBN sebagai berikut :


(1) Mengalokasikan dana yang dimiliki pemerintah untuk belanja setiap departemen.
(2) Sebagai dasar untuk menetapkan proyek pemerintah yang harus dibiayai sesuai dengan yang sudah
ditetapkan.
(3) Sebagai pedoman pendapatan dan pembelanjaan negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan.
(4) Sebagai pedoman untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja dalam rangka meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
(5) Membagikan dana, tidak hanya untuk kepentingan umum, melainkan untuk subsidi dan dana pensiun.
Dari pernyataan di atas, yang termasuk fungsi APBN adalah …
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)

85
SMA Kolese De Britto
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

8. Berikut ini fungsi dan tujuan APBN:


(1) Pedoman untuk melaksanakan pendapatan dan belanja negara
(2) Pedoman untuk merencanakan kegiatan yang mendukung pembelanjaan
(3) Pedoman untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja
(4) Pedoman untuk kegiatan penyelenggaraan negara
(5) Pedoman untuk menetapkan kebijakan ekonomi
Yang merupakan fungsi APBN adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

9. Anggaran pendapatan dan belanja daerah tingkat I (Propinsi) proses penyusunannya adalah ……
a. Disusun oleh pemerintah daerah bersama DPRD tingkat I dan disetujui oleh DPR RI
b. Disusun oleh pemerintah daerah tingkat I, lalu mendapat persetujuan presiden untuk disahkan oleh DPR
RI
c. Disusun bersama-sama antara Gubernur dengan DPRD tingkat I lalu diajukan ke pemerintah pusat untuk
disahkan oleh DPR RI
d. Disusun oleh pemerintah daerah tingkat I dan disahkan oleh DPRD tingkat I setempat
e. Disusun oleh pemerintah daerah bersama DPRD tingkat I dan disetujui olh presiden

10. Anggaran pendapatan dan belanja Negara pemerintah pusat sebuah Negara diketahui berjumlah total $ 900
miliar, penerimaan dari sumber-sumber dalam negerinya sebesar $ 700 miliar, sedangkan belanja atau
pengeluaran untuk keperluan rutin senilai $ 600 miliar. Bertolak dari informasi ini, tabungan pemerintah
Negara tersebut adalan sebesar …..
a. $ 100 miliar
b. $ 200 miliar
c. $ 300 miliar
d. $ 400 miliar
e. $ 1.000 miliar

11. Tunjukkan ayat belanja barang yang mana di bawah ini yang TIDAK TERMASUK di dalam neraca APBN....
a. belanja barang-barang kebutuhan Kementerian Keuangan
b. belanja barang-barang kebutuhan Bank Sentral (Bank Indonesia)
c. belanja barang-barang kebutuhan Kementerian Pertahanan
d. belanja barang-barang kebutuhan Kementerian Luar Negeri
e. belanja barang-barang kebutuhan Kementerian Luar Negeri

12. Jenis pajak dalam APBN Indonesia adalah .....


a. Biaya fiskal ke luar negeri
b. Cukai d. PPN-BM
c. Denda / tilang e. Laba BUMN

13. Di Indonesia pajak yang sebagian hasil pemungutannya diserahkan/dkembalikan ke daerah (kabupaten, kota
dan provinsi) lalah....
A. Pajak penjualan
B. Pajak penghasilan
C. Cukai dan bea impor
D. Pajak pertambahan miai
E. Pajak bumi dan bangunan

14. Pendapatan Negara yang bersumber dari pajak dan pendapatan lain diperuntukkan bagi
pembangunan yang bersifat umum. Dalam hal iniAPBN mempunyai fungsi …..
86
SMA Kolese De Britto
A. stabilisasi
B. alokasi
C. efisiensi
D. distribusi
E. pemeratan

15. Berikut ini yang bukan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) adalah...
a. pajak penghasilan warga daerah tersebut
b. pajak reklame / iklan
c. pajak kendaraan bermotor
d. retribusi parkir
e. laba BUMD

16. Berikut ini adalah sumber penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
1) PAD
2) DAU
3) Retribusi
4) DAK
5) Dana Bagi Hasil
Dari sumber penerimaan APBD di atas, yang termasuk Dana Perimbangan adalah butir....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5

17. Jika pemerintah menaikkan anggaran dalam dana perimbangan (DAK, DAU dan dana alokasi khusus) maka
pengaruhnya dalam APBD adalah ….
a. anggaran pengeluaran pemerintah daerah meningkat
b. anggaran penerimaan pemerintah daerah meningkat
c. anggaran pemerintah daerah tetap
d. anggaran pengeluaran pemerintah daerah menurun
e. anggaran penerimaan pemerintah daerah menurun

18. Komponen APBN dan APBD sebagai berikut:


1) Bea Pendapatan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB)
2) Pos retribusi
3) Bagi hasil dan bantuan keuangan
4) Bagian laba BUMN
5) Subsidi BBM dan non BBM
Yang merupakan komponen APBN adalah butir....
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 4
B. 1, 3, dan 4 E. 2, 4, dan 5
C. 1, 4, dan 5

19. Ayat-ayat di bawah ini merupakan pengeluaran atau belanja rutin Pemerintah Pusat, KECUALI ....
A. pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan militer
B. pembayaran gaji pegawai BUMN
C. belanja barang-barang kebutuhan pemerintah pusat
D. pembayaran angsuran pokok dan bunga utang luar negeri
E. pembayaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi non-BBM

20. Secara teknis, kebijakan fiskal atau kebijakan anggaran dirumuskan dan ditetapkan oleh pemerintah. Yang
dimaksud dengan “pemerintah” dalam hal ini adalah....
a. kementrian keuangan
b. bank sentral(BI)

87
SMA Kolese De Britto
c. badan perencanaan dan pembangunan nasional
d. presiden dan wakil presiden
e. kementrian keuangan, bappenas, dan bank sentral

21. Seorang gubernur yang baru terpilih dapat meningkatkan sumber penerimaan daerah agar dapat
meningkatkan pembiayaan pembangunan melalui pos dibawahini, KECUALI... .
(A) Pajak kendaraan bermotor
(B) bea balik nama kendaraan bermotor
(C) pajak bahan bakar kendaraan bermotor
(D) pajak penerangan jalan
(E) pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan

22. Misalkan diketahui bahwa AE = 7.000.000.000 + 0,75y. Berdasarkan persamaan tersebut, titik keseimbangan
pendapatan akan berada pada besaran:
A. Rp. 8.000.000.000,00
B. Rp. 10.000.000.000,00 Keterangan:
C. Rp. 20.000.000.000,00 AB : Pengeluaran keseluruhan (aggregate expenditure)
D. Rp. 25.000.000.000,00 Y : PDB
E. Rp. 28.000.000.000,00

23. Pemerintah Kota Solo akan membatasi agenda peijalanan dinas atau kunjungan kerja (kunker) dalam dan luar
negeri mulai tahun depan. Hal ini dibahas sejak penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon
anggaran sementara (KUA dan PPAS) APBD 2017.
Berdasarkan ilustrasi di atas, dampak yang mungkin teijadi adalah . . . .
A. Peijalanan dinas dan kunjungan keija akan berangsur-angsur dikurangi
B. Pengeluaran daerah kota Solo akan semakin efisien dibandingkan sebelumnya
C. Pendapatan kota Solo dari sektor pariwisata daerah akan mengalami penurunan
D. Perjalanan dinas dan kunjungan kerja pemerintah kota Solo akan dihapuskan
E. Selisih pengurangan anggaran dapat dimanfaatkan untuk kenaikan gaji pegawai honor

24. Pemenuhan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar 20% dari total APBN akan
memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi.
Dampak positif bagi masyarakat atas penggunaan dana APBN adalah . . . .
A. meningkatkan daya beli/konsumsi masyarakat terhadap barang/jasa
B. mendorong peningkatan pariwisata dalam negeri dan luar negeri
C. meningkatnya arus urbanisasi penduduk desa ke kota dengan cepat
D. mendorong peningkatan pendapatan masyarakat di kota dan desa
E. meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

25. Berikut ini dampak-dampak APBN terliadap sektor moneter. neraca pembayaran dan sektor prodnksi:
(1) Peningkatan juinlah pengeluaran negara dalam APBN dapat meningkatkan jumlah nang beredar
(2) Peningkatan peneiiinaan negara dan sektor niigas. mengakibatkan hasil penjualan migas meningkat.
(3) Pengalokasian subsidi dan peningkatan pengeluaran negara dapat meningkatkan daya beli masyarakat
seliingga dapat meningkatkan permintaan masyarakat terkadap barang dan jasa.
(4) Kondisi defisit anggaran ditutupi oleh utang luar negeri. akibatnya pengeluaran rutin digunakan
kembali xuituk pembayaran utang dan bunga
(5) Komponen penerimaan pemerintah mengandung sisi impor yang besar seperti bantuan proyek untuk
menutup defisit anggaran
Berdasarkan penyataan di atas, yang merupakan dampak APBN pada sektor moneter adalah
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2) dan (4)
C. (2), (3) dan (4)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)

88
SMA Kolese De Britto
BAB VII

PERPAJAKAN
6. Pengertian pajak
Pajak adalah Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa pajak :
a. Kontribusi Wajib Pajak kepada Negara
b. Bersifat memaksa
c. Berdasarkan Undang-undang
d. Tidak mendapatkan imbalan secara langsung
e. Untuk penyelenggaraan negara dan kemakmuran rakyat
Dasar pemungutan pajak adalah UUD 1945 pasal 23A: “Pajak dan pengutan lain yang bersifat
memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.”

4. Fungsi dan manfaat pajak serta hubungannya dengan APBN


a. Fungsi pajak
1) Fungsi budgeter, yaitu Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran- pengeluarannya.
2) Fungsi alokasi, yaitu pajak harus digunakan sebagai sumber dana untuk pembiayaan
pembangunan di segala bidang
3) Fungsi distribusi, yaitu pajak dijadikan sebagai alat pemerataan pendapatan
4) Fungsi regulasi/stabilisasi, yaitu Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
b. Manfaat pajak
Pajak merupakan sumber penerimaan negara, tanpa pajak sebagian besar kegiatan negara
sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak mulai dari belanja pegawai sampai
dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti
jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan
menggunakan uang yang berasal dari pajak.
Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi
seluruh lapisan masyarakat, mensubsidi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan juga
membayar utang negara ke luar negeri., membantu UMKM baik dalam hal pembinaan dan
modal.dengan demikian peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat
dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.
Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di atas, pajak juga melaksanakan fungsi
redistribusi pendapatan dari masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih
tinggi kepada masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih rendah. Oleh
karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajaknnya
secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi redistribusi
pendapatan, sehingga kesenjangan ekonomi dan sosial dapat dikurangi secara maksimal.

c. Pajak hubungannya dengan APBN


Penerimaan pajak pusat merupakan sumber penerimaan paling utama dalam APBN,
penyelenggaraan negara dan pemerintahan baik dalam pembiayaan pengeluaran rutin
maupun pembiayaan pembengunan sangat tergantung kesadaran masyarakat akan
kewajiban dalam membayar pajak. Selain pajak pusat, juga terdapat Pajak Daerah antara lain
Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Pembangunan I, Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Bumi dan
Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan, Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah merupakan sumber penerimaan APBD.
Hasil Pajak dialokasikan untuk :

89
SMA Kolese De Britto
1. Pembangunan infrastruktur, meliputi : Perhubungan, Pemukiman, Irigasi, Energi dan
lainnya
2. Meringankan Beban dan Menyejahterakan Rakyat , meliputi : Layanan Pendidikan ,
Penanggulangan Kemiskinan , Layanan kesehatan, Ketahanan pangan dan Subsidi
3. Mewujudkan Suasana Aman Dan Tenteram Dan Kepastian Hukum Bagi Kehidupan Rakyat
Dan Dunia Usaha, meliputi : Ketahanan Negara, Keamanan dan Ketertiban

5. Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya


Selain pajak, penerimaan pemerintah lainnya (bea ekspor dan impor, retribusi, bea meterai,
sumbangan wajib, cukai, dan lain-lain) merupakan sumber pendapatan negara atau daerah.
Perbedaan antara pajak dan pungutan resmi lainnya, sebagai berikut:
Dilihat Dari Pajak Pungutan Resmi Lainnya
Imbalan jasa (kompensasi) Tidak diterima secara langsung Diterima secara langsung
Dasar pemungutan Undang-Undang Peraturan Pemerintah,
Keputusan Menteri, dsb.
Cara perhitungan Sendiri oleh wajib pajak Oleh aparatur negara
Jatuh tempo Sesuai dengan tahun pajak Sesuai dengan pemakaian
Sanksi Sesuai yang tercantum dalam Sesuai dengan kebijaksanaan
UU pemerintah
Surat ketetapan pajak (kohir) Ada Tidak ada
Sifat pungutan Memaksa Sesuai kebijakan pemerintah

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN V

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Ciri-ciri apa saja yang terdapat pengertian Pajak ?
2. Identifikasikan fungsi pajak!
3. Identifikasikan peranan pajak yang dipungut oleh pemerintah !
4. Jelaskan pengertian istilah di bawah ini :
a. Retribusi c. Bea Masuk e. Sumbangan
b. Cukai d. Bea Keluar

5. Jelaskan perbedaan antara pajak dan pungutan resmi lainnya !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS DISKUSI KELOMPOK


Lakukanlah diskusi tentang permasalaan berikut dengan rekan kelompokmu!
1. Carilah informasi mengenai besarnya Pajak perdagangan selama 5 tahun terakhir dan
penjelasannya, sekaligus cara meningkatkan penerimaan pajaknya!
2. Informasi bisa diperoleh melalui media massa maupun internet.
3. Kumpulkanlah hasil pekerjaan kepada guru untuk memperoleh apresiasi!

90
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan VI
6. Asas pemungutan pajak
Menurut Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nations dengan ajaran yang terkenal "The Four
Maxims", asas pemungutan pajak adalah sebagai berikut.
a. Asas Equality (asas keseimbangan dengan kemampuan atau asas keadilan): pemungutan
pajak yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib
pajak. Negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak.
b. Asas Certainty (asas kepastian hukum): semua pungutan pajak harus berdasarkan UU,
sehingga bagi yang melanggar akan dapat dikenai sanksi hukum.
c. Asas Convinience of Payment (asas pemungutan pajak yang tepat waktu atau asas
kesenangan): pajak harus dipungut pada saat yang tepat bagi wajib pajak (saat yang paling
baik), misalnya disaat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau disaat wajib pajak
menerima hadiah.
d. Asas Effeciency (asas efesien atau asas ekonomis): biaya pemungutan pajak diusahakan
sehemat mungkin, jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil
pemungutan pajak.

7. Jenis-jenis pajak atau Penggolongan Pajak


a. Menurut Lembaga Pemungutnya atau Cara Pemungutannya
1) Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan
Nilai (PPN), dan Pajak Pen-jualan atas Barang Mewah, (PPn.BM) Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), dan Bea Materai.
2) Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga daerah.
Pajak Daerah terdiri atas:
a. Pajak Provinsi, contoh : Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik nama Kendaraan
Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak
Rokok
b. Pajak Kabupaten/Kota, contoh: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak
Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak
Parkir, Pajak Air tanah, Pajak Sarang Burung Walet, PBB Pedesaan dan Perkotaan, dan
Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB)
b. Menurut sifatnya
1) Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti
memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan.
2) Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan
keadaan diri Wajib Pajak.Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah.
c. Menurut Golongannya atau Siapa yang Memungut Pajak
1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat
dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan.
2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibeban-kan atau dilimpahkan
kepada orang lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai.

8. Sistem pemungutan pajak di Indonesia


1. Official Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus)
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
2. Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk
menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.
3. With Holding System

91
SMA Kolese De Britto
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga
(bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang ber-sangkutan) untuk menentukan besarnya
pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
Sedangkan tarif pajak terdiri atas :
1. Tarif pajak proporsional (sebanding) Yaitu tarif pajak dengan menggunakan persentase yang
tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak.
2. Tarif pajak degresif (menurun) Yaitu tarif pajak dengan menggunakan presentase yang
menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak.
3. Tarif pajak konstan (tetap) Yaitu tarif pajak yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak.
4. Tarif pajak progesif (menaik) Yaitu tarif pajak dengan persentase yang semakin
menaik/meningkat untuk dasar setiap pengenaan pajak

9. Alur administrasi perpajakan di Indonesia


Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan. Perpajakan sangat berkaitan
dengan hak dan kewajiban wajib pajak. Untuk memudahkan dalam memahami kewajiban
maupun hak wajib pajak, maka diperlukan pemahaman ketentuan formal maupun material
perpajakan. Ketentuan normal diatur dalam UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP), sementara ketentuan material diatur dalam UU PPh maupun UU PPN/PPn BM. Sehingga
secara administratif kewajiban mupun hak wajib pajak antara lain :
a. Mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dengan memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP)
b. Menghitung besarnya pajak terutang
c. Memotong atau memungut pajak pihak lain
d. Melakukan pembayaran atas pajak yang terutang atau atas pajak yang telah
dipotong/dipungut
e. Melaporkan pajak yang terutang
f. Menyelenggarakan pembukuan
g. Kewajiban sebagai wajib pajak apabila yang bersangkutang dilakukan pemeriksaan pajak
h. Meminta kembali lebih bayar pembayaran pajak
i. Pengajuan pembetulan ketetapan pajak
j. Mengajukan keberatan atau banding atas ketetapan pajak
k. Mengajukan pengurangan/penghapusan sanksi administratif
l. Pengajuan pembatalan ketetapan pajak
m. Mengajukan penghapusan NPWP
Undang-undang KUP antara lain mengatur tata cara pendaftaran, tata cara penghapusan, tata
cara pembayaran , dan tata cara keberatan. UU PPh dan UU PPN/PPn BM antara lain mengatur
penghitungan, pemotongan dan pemungutan pajak dan besarnya taif pajak.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN VI


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan perbedaan tarip pajak progresif, proporsional, degresif, regresif dan konstan !
2. Identifikasikan Menurut Lembaga Pemungutnya atau Cara Pemungutannya!
3. Berikan contoh pajak langsung dan pajak tidak langsung!
4. Dari tiga macam sistem pemungutan pajak yang ada, Indonesia menggunakan sistem pemungutan
pajak yang mana? Jelaskan!
5. Bagaimana alur administrasi perpajakan di Indonesia?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet tentang Pajak apa saja yang tergolong menggunakan system pemungutan
pajak berdasarkan pajak progresif, proporsional, degresif, regresif dan tafir pajak konstan! Dan

92
SMA Kolese De Britto
Kumpulkanlah hasil pekerjaan kepada guru untuk memperoleh apresiasi!

Materi Pertemuan VII


10. Objek dan cara pengenaan pajak
Subjek pajak adalah pihak – pihak (orang maupun badan) yang akan dikenakan pajak dan yang
dimaksud dengan objek pajak yaitu sesuatu yang dikenakan pajak atau dapat diartikan
sebagai sasaran pengenaan pajak.
Sistem perpajakan adalah cara yang digunakan oleh pemerintah untuk memungut atau
menarik pajak dari rakyat dalam rangka membiayai pembangunan dan pengeluaran
pemerintah lainnya.
a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
Undang-undang ini berisi dua bab, yaitu :
1. Bab I Tentang Pengertian dasar yang berkaitan dengan Pajak dan Perhitungan pajak.
2. Bab II Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak, Surat Pemberitahuan dan Tata Cara Pembayaran Pajak.
b. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.
Pengertian
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Sedangkan penghasilan
adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima, baik berasal dari Indonesia
maupun luar Indonesia, yang dapat menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan.
Besarnya Pajak Penghasilan dihitung berdasarkan PKP (Penghasilan Kena Pajak) dan PKP
= Penghasilan persih pertahun – Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Berdasarkan Pasal 7 UU Nomor 36 tahun 2008, besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak,
yaitu:
a. Rp24.300.000,00 (dua puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) untuk diri Wajib Pajak
orang pribadi;
b. Rp2.025.000,00 (dua juta dua puluh lima ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak
yang kawin;
c. Rp24.300.000,00 (dua puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) tambahan untuk
seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1); dan
d. Rp2.025.000,00 (dua juta dua puluh lima ribu rupiah) tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak
angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk
setiap keluarga.
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014
Tarif Pajak Penghasilan
Menurut UU Nomor 36 tahun 2008 Pasal 17, Tarif Pajak yang ditetapkan atas penghasilan
sebagai berikut :
a. wajib pajak orang pribadi dalam negeri adalah :
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
sampai dengan Rp50.000.000,00 (limapuluhjuta rupiah) 5%
(lima persen)
di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai 15%
dengan Rp250.000.000,00(dua ratus lima puluh juta rupiah) (lima belas persen)

93
SMA Kolese De Britto

di atas Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) 25%


sampai denganRp500.000.000,00(lima ratus juta rupiah) (dua puluh lima persen)

di atas Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) 30%


(tiga puluh persen)

Contoh 1 :
Penghitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak orang pribadi, Jumlah
Penghasilan Kena Pajak Rp600.000.000,00. Maka Pajak Penghasilan yang terutang:
5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
15% x Rp 200.000.000,00 = Rp 30.000.000,00
25% x Rp 250.000.000,00 = Rp 62.500.000,00
30% x Rp 100.000.000,00 = Rp 30.000.000,00 (+)
Rp125.000.000,00
Contoh 2 :
Pak Chandra sebagai karyawan Primagama, penghasilan neto setiap bulannya Rp
10.000.000,00. Pak Chandra sudah beristeri tidak bekerja dan mempunyai 4 anak.
Berapakah pajak terutang setiap bulannya ?
Jawab:
Penghasilan neto 12 bulan x Rp 10.000.000,00 = Rp 120.000.000,00
PTKP - wajib pajak Rp 24.300.000,00
- isteri Rp 2.025.000,00
- anak (maks 3)
3 x Rp 2.025.000,00 Rp 6.075.000,00 +

= Rp 32.400.000,00 -
Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp 87.600.000,00
================
Jadi, PPh terutang
5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
15% x Rp 37.600.000,00 = Rp 5.640.000,00 +
= Rp 8.140.000,00 per tahun
==========
Pajak penghasilan perbulan = Rp 8.140.000,00 : 12 = Rp 678.333,33

b. Wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah : 28% (dua puluh
delapan persen) pada tahun 2009 dan 25% (dua puluh lima persen) yang mulai
berlaku sejak tahun pajak 2010
Contoh penghitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak badan dalam negeri dan
bentuk usaha tetap:
Jumlah Penghasilan Kena Pajak Rp1.250.000.000,00 pada tahun 2012
Maka Pajak Penghasilan yang terutang: 25% x Rp1.250.000.000,00 = Rp312.500.000,00

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XVI


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Hal-hal apa saja yang tercantum dalam ketentuan umum dan tata cara perpajakan seperti yang
terdapat dalam UU nomor 28 tahun 2007?
2. Wajib Pajak A mempunyai istri dan 4 orang anak. Hitunglah besarnya Pendapatan Tidak Kena Pajak
(PTKP) yang diberikan oleh Wajib Pajak A tersebut. Jika istrinya mempunyai penghasilan yang
digabung dengan suaminya, maka hitunglah besarnya PTKP wajib pajak tersebut !
3. Seorang wajib pajak mempunyai Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebesar Rp. 75.000.000,00.
Hitunglah besarnya Pajak Penghasilan !

94
SMA Kolese De Britto
Dan jika besarnya Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp. 45.000.000,00 hitunglah besarnya pajak
terutang !
4. Tuan Darmono mempunyai istri dan 3 orang anak. Penghasilan setiap bulan sebesar Rp.
2.500.000,00. Hitunglah pajak penghasilan yang harus dibayarkan untuk jangka waktu bulan
tersebut !
5. Tuan Frida seorang pegawai perusahaan dengan gaji per bulan Rp. 4.000.000,00 dan membayar
iuran pensiun Rp. 150.000,00 per bulan, membayar iuran jaminan sosial Rp. 200.000,00 per bulan
serta membayar iuran THT Rp. 50.000,00 per bulan. Tuan Frida belum menikah. Hitunglah PPh
pasal 21 yang harus dipotongkan setiap bulannya dan buatlah jurnalnya !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK
4. Carilah data melalui internet tentang Besarnya PPh Indonesia selama 5 tahun terakhir!
5. Carilah pula data melalui internet tentang besarnya PPh salah satu Negara di luar negeri
selama 5 tahun terakhir
6. Diskusikan dengan kelompokmu bagaimana cara meningkatkan PPh tersebut!
7. Buatlah laporan hasil diskusi untuk disampaikan kepada Gurumu!

95
SMA Kolese De Britto
Materi Pertemuan VIII

c. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
Tarif PPN dan PPn BM
Menurut Pasal 7 UU nomor 42 tahun 2009, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah :
(1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen).
(2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai sebesar 0% (nol persen) diterapkan atas:
e. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
f. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud; dan
g. ekspor Jasa Kena Pajak.
(3) Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diubah menjadi paling rendah 5%
(lima persen) dan paling tinggi 15% (lima belas persen) yang perubahan tarifnya diatur
dengan Peraturan Pemerintah.

Sedangkan Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM), menurut Pasal 8, adalah:
(1) Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah serendah-rendahnya 10% (sepuluh persen)
dan setinggi-tingginya 200% (dua ratus persen).
(2) Ekspor barang kena pajak yang tergolong mewah dikenai pajak dengan tarif 0% (nol
persen).
(3) Ketentuan mengenai kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang dikenai
Pajak Penjualan atas Barang Mewah dengan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah
(4) Ketentuan mengenai jenis barang yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.
d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
Pengertian
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau
pemanfaatan tanah dan bangunan. Mulai tanggal 1 Januari 2014 PBB Pedesaan dan
Perkotaan merupakan Pajak Daerah. Untuk PBB Perkebunan, Pertambangan masih tetap
merupakan Pajak Pusat.
Objek pajak PBB adalah bumi dan bangunan menurut nilai jualnya
Objek pajak yang tidak dikenakan PBB adalah:
a. objek pajak yang digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum (masjid,
gereja, wihara, rumah sakit, pesantren/madrasah, panti asuhan, museum, candi)
b. objek pajak yang digunakan kuburan, peninggalan purbakala, hutan lindung, hutan suaka
alam, hutan wisata, taman nasional, tanah desa
c. objek pajak untuk perwakilan diplomatik, konsulat
d. objek pajak yang digunakan oleh badan perwakilan organisasi internasional (PBB, ASEAN,
dan lain-lain)

Tarif PBB
Tarif PBB yang dikenakan pada obyek pajak adalah 0,5% dari nilai jual obyek kena pajak. Dan
besarnya Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan paling rendah sebesar Rp.
6.000.000,00 dan paling tinggi Rp 12.000.000,00 untuk setiap wajib pajak atau sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Sedangkan Dasar pengenaan PBB antara lain :
1. Dasarnya adalah nilai jual obyek pajak.
2. Besarnya nilai jual obyek pajak ditetapkan 3 tahun sekali oleh Menteri Keuangan, kecuali
untuk daerah tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan daerahnya.

96
SMA Kolese De Britto
3. Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak (NJOPKP) yang
ditetapkan serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari Nilai Jual Obyek
Pajak (NJOP).
4. Besarnya Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan
memperhatikan kondisi ekonomi nasional.
5. Objek PBB yang NJOP lebih dari Rp 1 milyar, Dasar perhitungannya 40%
e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai
Bea Meterai adalah pajak yang dikenakan atas pemanfaatan dokumen, seperti surat
perjanjian, akta notaris, serta kuitansi pembayaran, surat berharga dan efek, yang memuat
jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan
peraturan pemerintah tersebut, besarnya bea meterai sebagai berikut:
a. Surat perjanjian, akta notaris, akta PPAT, surat lamaran sebesar Rp 6.000,00
b. Dokumen nominal Rp 250.000,00 – Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 3.000,00
Lebih dari Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 6.000,00
c. Cek dan bilyet giro sebesar Rp 3.000,00

11. Tantangan pemungutan pajak


Peran vital Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai instansi yang diamanahi tugas penghimpun
penerimaan negara harus berhadapan dengan realita masih rendahnya kesadaran partisipasi
masyarakat mengenai perpajakan, artinya belum sebanding antara besarnya jumlah penduduk
dengan Wajib Pajak yang masih rendah. Padahal penerimaan pajak banyak dialokasikan untuk
fasilitas umum yang banyak dinikmati oleh seluruh jumlah penduduk.
Terkadang, masyarakat banyak yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bukan
karena mereka enggan berurusan dengan pajak, tapi justru karena mereka belum paham dan
kebingungan ihwal apa yang harus mereka lakukan terkait kewajiban perpajakan. Dan ada
banyak sekali masyarakat yang berpenghasilan diatas Panghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Rp.
24,3 Juta/ Tahun yang dapat menjadi target sosialisasi. Menilik kepada situasi ini, sosialiasi dari
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus kian gencar dijalankan hingga ke jajaran yang terdekat
dengan masyarakat serta dengan melibatkan unsur pemerintahan lokal sebagai pendukung.
Sosialisasi secara umum dapat dibedakan menjadi sosialisasi langsung kepada sasaran dan ada
juga dengan cara yang koersif positif. Cara yang kedua ini adalah dengan menjadikan NPWP
sebagai unsur pokok setiap pemenuhan kewajiban administratif publik yang dilakukan
masyarakat. Sehingga masyarakat akan tergerak untuk mendaftarkan diri mendapatkan NPWP.
Khususnya mereka yang berpenghasilan bersih di atas PTKP.

12. Simulasi fungsi dan manfaat pajak


Untuk menjadi bangsa yang mandiri, pajak mengajak peran serta rakyat Indonesia untuk
membiayai negaranya sendiri, untuk itulah pajak memiliki fungsi dan manfaat yang sangat
penting dalam pembangunan negara.
Terdapat aspek-aspek yang terkait dengan Perpajakan :
a. Aspek Ekonomi, artinya penerimaan negara yang digunakan untuk mengarahkan kehidupan
masyarakat menuju kesejahteraan dengan melakukan pembangunan.
b. Aspek Sosial, artinya pemerataan pembangunan dan keadilan dalam membayar pajak.
c. Aspek Politik, artinya secara politis masyarakat/pembayar pajak mempunyai posisi yang
semakin baik dalam melakukan "tawar menawar" dengan pemerintah.
d. Aspek Hukum, artinya Sebagai negara hukum semua pemungutan pajak yang dilakukan
berdasarkan hukum.
e. Aspek Agama, artinya Tuhan memerintahkan bahwa manusia, selain harus beribadat yaitu
taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan juga harus dapat berhubungan
baik dengan sesamanya, saling berkomunikasi, bersilaturahmi dan saling membantu.
Untuk lebih menjelaskan fungsi dan manfaat pajak, berikut disajikan gambar alur penerimaan
dan penggunaan dana APBN/APBD

97
SMA Kolese De Britto

APBN/
APBD
Kas Kement
Negara erian/L
melalui
DJP Fasili
Masyar
mengadmini tas
akat

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN XVII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan pengertian Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan
PPnBM)!
2. Bagaimana tarif Pajak Pertambahan Nilai dan bagaimana tarif Pajak Penjualan atas Barang
Mewah?
3. Sumadi mengimpor barang mewah dengan PPn BM 35 %. Jika harga barang senilai Rp.
400.000.000,00 maka jumlah yang dibayar oleh Sumadi sebesar berapa ?
4. Pada tahun 2013 Tuan Bagus memiliki sebidang tanah 1000 m2 dengan NJOP Rp. 300.000,00/m2,
dan bangunan seluas 400 m2 dengan NJOP Rp. 350.000,00/m2. Taman mewa 200 m2 dengan NJOP
Rp. 50.000,00/m2 dan pagar mewa 240 m2 dengan NJOP Rp. 175.000,00/m2. Hitunglah besarnya
PBB yang terutang tahun 2013 !
5. Tantangan apa saja dalam pemungutan pajak di Indonesia

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS DISKUSI SISWA


5. Carilah data memalui internet tentang PBB yang diperoleh salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia
selama 5 tahun terakhir!
6. Berikan penjelasan seperlunya data PBB tersebut!
7. Upaya apa saja yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota tersebut dalam meningkatkan penerimaan
PBBnya?
8. Diskusikan dengan kelompokmu
9. Buatlah laporan hasil diskusi untuk disampaikan kepada Gurumu!

98
SMA Kolese De Britto
SOAL ULANGAN HARIAN

1. Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur penerimaan pajak pemerintah Pusat Indonesia adalah
dari:
a. cukai
b. bea masuk
c. pajak penghasilan
d. pajak pertambahan nilai
e. pajak bumi dan bangunan

2. Dampak langsung pengenaan pajak atas suatu barang ialah....


a. kenaikan harga barang yang bersangkutan
b. meningkatnya laju inflasi
c. berkurangnya produksi atau pasokan (supply) barang tersebut
d. berkurangnya penjualan (permintaan terhadap) barang tersebut
e. meningkatnya penerimaan atau pendapatan pemerintah

3. Pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga yang wajib melakukan pemotongan
dan/atau pemungutan pajak atas objek tertentu dinamakan ....
a. Public Assessment System
b. Self Assessment System
c. Official Assessment System
d. Corporate Assessment System
e. With holding System

4. Menurut Adam Smith, prinsip dalam pemungutan pajak (yang sering disebut sebagai “The Four Maxims”)
adalah berikut ini, kecuali …..
a. Prinsip kesamaan/keadilan (equation)
b. Prinsip kepastian (certainly)
c. Prinsip redistribusi pendapatan (redistribution of income)
d. Prinsip ketepan waktu (convenience of payment)
e. Prinsip ekonomis (economics of collection)

5. Pemerintah Daerah Sumatra Selatan berencana memberikan porsi pembagian pajak yang lebih besar pada
tahun anggaran 2015 untuk pemerataan pembangunan bagi daerah tertinggal dan daerah miskin. Dalam
hal ini berarti pajak melakukan fungsi …..
a. Alokasi
b. Distribusi
c. Mengatur
d. Stablisasi
e. Pembiayaan

6. Dalam rangka meningkatkan produksi perfilman nasional dan juga rasa cinta terhadap produksi dalam
negeri, pemerintah berencana akan menaikkan pajak impor terhadap film asing dan juga barang-barang
impor yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Hal ini berarti pajak tersebut mempunyai fungsi .....
A. Distribusi
B. Moneter
C. Budgeter
D. Keadilan
E. Regulasi

7. Tarif pajaknya tetap, tetapi semakin besar pendapatan semakin besar pula pajak yang harus dibayar, maka
system pajak tersebut adalah ... .
a. Progresif
b. Proporsional
c. Tarif tetap
d. Degresif
e. Regresif

99
SMA Kolese De Britto

8. Pada system pajak penghasilan progresif, penghasilan seseorang yang semakin tinggi dikenakan …..
A. Jumlah pajak yang semakin besar
B. Jumlah pajak yang semakin kecil
C. Tarif pajak yang semakin besar
D. Tarif pajak yang semakin kecil
E. Pajak yang adil

9. Dari segi pemungutannya Pajak Penjualan (PPn) tergolong sebagai pajak yang bersifat...
a. progresif
b. sukarela
c. paksaan
d. langsung
e. tak langsung

10. Tabel di bawah ini hasil perhitungan pajak dar berbagai tarif pajak :
Besar pajak yang dibayarkan
Penghasilan
Tarif I Tarif II Tarif III Tarif IV Tarif V
Rp 20.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
Rp 30.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 4.500.000,00 Rp 4.500.000,00 Rp 5.400.000,00
Rp 40.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp 8.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp 6.400.000,00
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa ….
A. Tarif I konstan dengan persentase pajaknya meningkat
B. Tarif II proporsional dengan persentase pajak meningkat
C. Tarif III progresif dengan persentase pajaknya meningkat
D. Tarif IV degresif dengan hasil perhitungan pajaknya meningkat
E. Tarif V regresif dengan persentase pajaknya meningkat

11. UU No. 36 Tahun 2008 menentukan tarif tunggal untuk Wajib Pajak Badan, yaitu 28% pada tahun 2009
dan 25% pada tahun 2010. Untuk Wajib Pajak Badan Masuk Bursa diberikan tarif 5% lebih rendah dari tarif
yang berlaku. Pada tahun 2009 PT Makin Jaya (belum go public) memperoleh penghasilan bersih selama
setahun sebesar Rp405.500.000,00. Dengan demikian, pajak penghasilan terutang dari PT Makin Jaya
adalah....
A. Rp81.100.000,00
B. Rp93.265.000,00
C. Rp101.375.000,00
D. Rp104.150.000,00
E. Rp113.540.000,00

12. Grafik berikut ini merupakan penerimaan pajak penghasilan di Indonesia :

100
SMA Kolese De Britto

Analisis pendapatan negara dari pajak penghasilan yang benar adalah …..
A. Persentase PPh Migas tahun 2014 lebih besar dari pada tahun 2015
B. Persentase PPh Nonmigas tahun 2014 lebih besar dari pada tahun 2015
C. Kenaikan PPh Migas tahun 2015 lebih besar dari pada kenaikan PPh Nonmigas
D. Kenaikan PPh Migas tahun 2015 lebih kecil dari pada kenaikan PPh Nonmigas
E. Kenaikan PPh Nonmigas lebih besar dari pada penurunan PPh Migas

13. Ibu Ida memiliki sebidang tanah dengan panjang 25 meter dan lebar 10 meter. Di atas tanah tersebut didirikan
bangunan dengan panjang 10 meter dan lebar 7 meter. Di daerah tersebut harga tanah per meter persegi
Rp2.000.000,00 dan bangunan Rp2.100.000,00. Apabila tarif PBB 0,2% dan nilai jual objek pajak tidak kena
pajak sebesar Rp12.000.000,00, maka pajak bumi dan bangunan yang harus dibayar Ibu Ida adalah … .
A. Rp 1.270.000,00
B. Rp 1.000.000,00
C. Rp 706.000,00
D. Rp 270.000,00
E. Rp 127.000,00

14. Bapak Abdul hakim menempati rumahnya sendiri dengan luas tanah 200 m2 dengan nilai jual per m2 adalah Rp
400.000,00, luas bangunan 100m2 dengan nilai jual per m2 adalah Rp 600.000,00, pagar sepanjang 10 m dengan
tinggi 1,5 m nilai jual per m2 Rp 200.000,00, nilai jual obyek pajak tidak kena pajak sebesar Rp 12.000.000,00,
bila tarif pajaknya 0,1% maka PBB-P2 terutang bapak Abdul hakim adalah ... .
a. Rp 60.500,00
b. Rp 118.000,00
c. Rp 131.000,00
d. Rp 133.000,00
e. Rp 145.000,00

15. Pak Sidarta seorang karyawan dari suatu perusahaan memperoleh Penghasilan Kena Pajak (PKP) per bulan Rp
8.750.000,00
Tabel penghasilan dan tarif pajak
Penghasilan Tarif
s.d. Rp 50.000.000,00 5%
Rp 50.000.000,00 s/d Rp 250.000.000,00 15%
Rp 250.000.000,00 s/d Rp 500.000.000,00 25%
Di atas Rp 500.000.000,00 30%
Besarnya Pajak Penghasilan (PPh) Pak Sidarta dalam satu tahun adalah …
F. Rp 2.500.000,00

101
SMA Kolese De Britto
G. Rp 8.250.000,00
H. Rp 10.500.000,00
I. Rp 10.750.000,00
J. Rp 15.750.000,00

16. Pak Suherman memperoleh penghasilan kena pajak dalam sebulan sebesar Rp50.000.000,00.
Tabel tarif Pajak Penghasilan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.
PKP Tarif
Sampai dengan Rp50.000.000,00 5%
Rp50.0000.000.00 s/d Rp250.000.000,00 15%
Rp250.000.000,00 s/d Rp500.000.000,00 25%
Rp500.000.000,00 ke atas 30%
Besar pajak penghasilan yang hams dibayar Pak Suherman adalah ... .
a. Rp2.500.000,00
b. Rp30.000.000,00
c. Rp62.500.000,00
d. Rp125.000.000,00
e. Rp180.000.000,00

17. Seorang wajib pajak memiliki:


- Tanah seluas 2.000 m2 dengan harga jual Rp300.000/m2.
- Bangunan seluas 1.500 m2 dengan harga jual Rp500.000/m2.
- Pagar sepanjang 200 tinggi 2 m dengan harga jual Rp100.000/m2.
Jika nilai bangunan tidak kena pajak sebesar Rp12.000.000,00, jika tariff PBB-P2 sebesar 0,1% maka besarnya
PBB-P2 yang harus dibayar sebesar ….
A. Rp 2.756.000,00
B. Rp 1.390.000,00
C. Rp 1.378.000,00
D. Rp 1.338.000,00
E. Rp 689.000,00

18. Berikut ini tariff pajak yang ditetapkan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri
berdasarkan Undang-undang nomor 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan, penghasilan kena pajak ….
A. Di bawah Rp50 juta tidak dikenakan pajak
B. di atas Rp50 juta s.d Rp200 juta: 10 %
C. di atas Rp50 juta s.d Rp250 juta: 10%
D. di atas Rp200 juta s.d Rp500 juta: 20%
E. di atas Rp500 juta : 30%

19. Bu Vero seorang wirausaha yang bergerak dalam usaha boga/catering. Ia mempunyai tanah seluas 300 m2
dengan nilai jual Rp 500.000/m2. Bangunan rumah seluas 200 m2 dengan nilai jual Rp 700.000/m2. Taman
mewah 100 m2 dengan nilai jual Rp 200.000/m2 dan pagar mewah panjang 100 m dengan tinggi 1,5 m
dengan nilai jual Rp 200.000/m2. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) Rp 10.000.000,00.
Besarnya Pajak Bumi dan bangunan yang terutang Bu Vero jika tariff PBB-P2 0,1% adalah ....
A. Rp 314.000,00
B. Rp 322.000,00
C. Rp 330.000,00
D. Rp 628.000,00
E. Rp 644.000,00

20. Biaya pemberlakuan pajak oleh pemerintah yang dibebankan kepada masyarakat termasuk biaya-biaya
berikut ini, kecuali:
A. Biaya pajak yang dibayarkan pada pemerintah oleh masyarakat
B. Biaya administrasi yang timbul terkait dengan pajak
C. Biaya pelayanan yang diberikan pemerintah pada masyarakat
D. Hilangnya surplus konsumen karena pajak

102
SMA Kolese De Britto
E. Hilangnya surplus produsen karena pajak

21. Hal berikut ini merupakan ciri pajak yang dapat dibedakan dengan ciri pungutan resmi lainnya, yakni .....
A. bersifat memaksa
B. dipungut oleh pemerintah daerah saja
C. jatuh temponya disesuaikan dengan pemakaian
D. didasarkan pada Peraturan Pemerintah
E. balas jasa diterima secara langsung oleh pembayar pajak

22. Di antara ketentuan atau kebijakan di bawah ini yang merupakan contoh kebijakan fiskal ialah....
a. kenaikan tarif bagi kendaraan yang melintasi jalan tol
b. pemberian kelonggaran pajak (tax holiday) bagi perusahaan baru
c. kenaikan atau penurunan BI rate (sukubunga SBI satu bulan)
d. perubahan giro wajib minimum (GWM) bagi bank-bank
e. keharusan BUMN untuk menyetorkan sebagian labanya ke kas negara

23. Bapak Suprapto mempunyai dan menempati sebuah rumah mewah di jalan Adyaksa dengan luas Tanah
600 m2, luas bangunan 250 m2, taman mewah 50 m2 dan pagar mewah dengan panjang 20 m tinggi 1,5 m.
Menurut data PBB nilai jual obyek pajak tanah Rp 800.000,00 permeter, bangunan Rp 600.000,00
permeter, taman mewah Rp 400.000,00 permeter dan pagar mewah Rp 200.000,00 permeter. Jika
bangunan tidak kena pajak ditetapkan sebesar Rp 12.000.000,00, maka besarnya PBB Bapak Suprapto
apabila tarif PBB-P2 sebesar 0,1% dalah .....
a. Rp 642.000,00 d. Rp 6.440.000,00
b. Rp 644.000,00 e. Rp 6.560.000,00
c. Rp 656.000,00

24. Perhatikan jenis pajak berikut!


(1) Pajak pertambahan nilai
(2) Pajak penghasilan
(3) Pajak bumi dan bangunan
(4) Pajak perseroan
(5) Pajak penjualan
Berdasarkan jenis pajak di atas, yang termasuk pajak langsung ditunjukkan oleh nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

25. Tuan Bagaskoro warga Negara Indonesia yang memiliki penghasilan bersumber dari Indonesia, tiap
tahun aktif membayar pajak kepada pemerintah. Tuan Bagaskoro dalam membayar pajak dan pelaporan
pajak penghasilannya dipercayakan kepada pihak ketiga hal tersebut merupakan system pemugutan
pajak….
A. Official assesmen system
B. Withholding system
C. Multimatic system
D. Economic official system
E. Rental official sistem

103
SMA Kolese De Britto
BAB VIII
PERDAGANGAN INTERASIONAL

B. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERASIONAL

Perdagangan internasional (international trade) dapat didefinisikan sebagai kegiatan transaksi


dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan
dilakukan melewati batas daerah suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan
dagang dengan Prancis, Jepang, Cina, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.
Dengan demikian perdagangan antarnegara memungkinkan terjadinya:
a. tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa,
b. pergerakan sumberdaya melalui batas negara, baik sumber daya alam, sumber daya manusia,
maupun sumber daya modal,
c. pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi negara-negara yang terlibat di dalamnya,
d. memengaruhi perkembangan ekspor dan impor serta Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
atau Balance of Payment,
e. kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.

C. MANFAAT PERDAGANGAN INTERASIONAL

Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai
berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b . Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).

D. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERDAGANGAN INTERASIONAL

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Perbedaan Sumber Alam
2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Sedangkan faktor yang menghambat terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
5. Terjadinya Perang
6. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional

104
SMA Kolese De Britto

E. TEORI PERDAGANGAN INTERASIONAL

1. Pandangan Kaum Merkantilisme


Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme
komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk
memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan. Teori
Perdagangan Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar
pemikiran mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan
jumlah ekspor harus melebihi jumlah impor.
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat pada dua ide pokok, yaitu:
a. pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara nasional yang kuat dan
pemupukan kemakmuran nasonal untuk mempertahankan dan mengembangkan kekuatan
negara tersebut;
b. setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di atas impor (neraca
perdagangan yang aktif). Untuk memperoleh neraca perdagangan yang aktif, maka ekspor harus
didorong dan impor harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri
adalah memperoleh tambahan logam mulia.

2. Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh Adam Smith


Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide sebagai berikut.
a. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
Dalam Menghasilkan Sejenis Barang Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat
memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain, sehingga dalam
mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulanmutlak.
b. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang memiliki
keuntungan. Suatu Negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi sendiri (dalam
negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak diperoleh bila
suatu Negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.

Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja
yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang
tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah
daripada negara lain. Dengan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi
barang.

Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang
dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di
negara lain.

3. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) oleh David Ricardo


David Ricardo menyampaikan bahwa teori keunggulan mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith
memiliki kelemahan, di antaranya sebagai berikut.
a. Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam memproduksi dua jenis barang dibanding
dengan Negara lain?
Sebagai gambaran awal, di satu pihak suatu negara memiliki faktor produksi tenaga kerja dan alam
yang lebih menguntungkan dibanding dengan negara lain, sehingga negara tersebut lebih unggul
dan lebih produktif dalam menghasilkan barang daripada negara lain. Sebaliknya, di lain pihak
negara lain tertinggal dalam memproduksi barang. Dari uraian di atas dapat disimpilkan, bahwa

105
SMA Kolese De Britto
jika kondisi suatu negara lebih produktif atas dua jenis barang, maka negara tersebut tidak dapat
mengadakan hubungan pertukaran atau perdagangan.

b. Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan perdagangan internasional?


Pada konsep keunggulan komparatif (perbedaan biaya yang dapat dibandingkan) yang digunakan
sebagai dasar dalam perdagangan internasional adalah banyaknya tenaga kerja yang digunakan
untuk memproduksi suatu barang. Jadi, motif melakukan perdagangan bukan sekadar mutlak lebih
produktif (lebih menguntungkan) dalam menghasilkan sejenis barang, tetapi menurut David
Ricardo sekalipun suatu negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia tetap dapat ikut serta dalam
perdagangan internasional, asalkan Negara tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang lebih
murah (tenaga kerja) dibanding dengan lainnya.

Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam produk
yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan biaya tenaga
kerja di negara lain.

Teori yang dikemukakan oleh Kaum Klasik dalam teori perdagangan internasional, berdasarkan atas
asumsi berikut ini.
a. Memperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua negara.
b. Tidak ada perubahan teknologi.
c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja.
d. Ongkos produksi dianggap konstan.
e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol).
f. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas
negara.
g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar factor produksi.
h. Distribusi pendapatan tidak berubah.
i. Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter.

4. Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) oleh John Stuart Mill
Menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara,
maka manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu
negara akan memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat
seluruh barangbarang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang dibutuhkan seandainya
seluruh barang impor diproduksi sendiri.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN I

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian perdagangan internasional berikut maksud suatu negara mengadakan
perdagangan internasional!
2. Jelaskan manfaat dari kegiatan perdagangan antarnegara!
3. Identifikasikan faktor yang mendorong perdagangan internasional!
4. Identifikasikan faktor yang menghambat terjadinya perdagangan internasional!
5. Jika suatu negara dapat memenuhi semua kebutuhannya, menurut pendapatmu apakah
negara tersebut masih perlu melakukan perdagangan internasional? Jelaskan!
6. Identifikasikan manfaat mempelajari teori perdagangan internasional!
7. Bagaimana teori perdagangan internasional yang dikemukakan oleh kaum merkantilisme?
8. Jelaskan teori keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif dalam perdagangan
antarnegara!
9. Identifikasikan asumsi yang digunakan oleh kaum klasik dalam menjelaskan teori
perdagangan internasional !
10. Perhatikan data tentang perdagangan internasional berikut ini !

106
SMA Kolese De Britto

Hari kerja persatuan out put


Negara
Tekstil Elektronik
Indonesia 300 meter / hari 120 meter / hari
Malaysia 240 meter / hari 300 meter / hari
Diminta : a. Hitunglah besarnya dasar tukar dalam negeri !
b. Tunjukkan spesialisasi dalam produksi barang !
c. Hitunglah besarnya keuntungan dalam perdagangan untuk kedua negara !

Score : Setiap soal memiliki score 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 2

Tugas Mandiri :
Sebutkan 5 jenis barang komoditi yang diproduksi oleh negara Indonesia yang memilki nilai
keunggulan mutlak ketika negara kita harus melakukan perdagangan Internasional dengan negara
Jepang !
Tugas Kelompok :
Carilah data nilai perdagangan negara Indonesia yang meliputi nilai ekspor barang dan jasa maupun
nilai impor barang dan jasa selama tahun 2013 !
Dari data tersebut buatlah analisa :
1. Faktor - faktor apa yang mendorong negara Indonesia melakukan perdagangan Internasional
dengan negara lain !
2. Faktor - faktor apa yang menghambat negara Indonesia dalam melakukan perdagangan
Internasional dengan negara lain !

Materi Pertemuan II
F. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Kebijakan perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi


internasional. Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup tindakan
pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) daripada neraca pembayaran
internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang.
Kebijakan perdagangan internasional timbul karena meluasnya jaringan-jaringan hubungan
ekonomi antarnegara. Jadi, kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan
pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah,
serta Bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud
dapat berupa tarif, dumping, kuota, larangan impor, dan berbagai kebijakan lainnya.
Secara umum kebijakan perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Kebijakan Perdagangan Inetrnasional di bidang Impor
Kebijakan perdagangan internasional di bidang impor yang sering dilakukan suatu negara adalah
kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri (proteksi).
Tujuan kebijakan proteksi adalah:
a. memaksimalkan produksi dalam negeri;
b. memperluas lapangan kerja;
c. memelihara tradisi nasional;
d. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi
andalan;
e. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.

107
SMA Kolese De Britto
Politik Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini.
a. Tarif dan Bea masuk.
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum
area). Dan barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan
pengenaan bea masuk yang besar atas barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk
proteksi atas industri dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara. Bentuk umum
kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang
yang diimpor tersebut. Akibat dan pengenaan tarif, sebagai berikut : Harga barang naik, Produksi
dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun
Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu :
1) Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang yang
diangkut menuju negara lain (diluar costum area)
2) Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain .
3) Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
masuk dalam suatu negara ( tom area)
b. Pelarangan impor.
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari
luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi
dalam negeri.
Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri
meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun

a. Kuota
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar
negeri. Akibat kuota serbagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat,
Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

b. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi
perunit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual bar-
angnya yang lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi
sebagai berikut : Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang
di pasar tetap dan Impor barang turun

c. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen
menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
1) Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva
permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
2) Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli
barang dan luar negeri
2. Kebijakan Perdagangan Inetrnasional di bidang Ekspor
a. Diskriminasi harga
Diskriminasi harga adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang-barang ekspor
yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya, artinya untuk barang
yang sama harga untuk negara yang satu bisa lebih murah atau lebih mahal dengan negara
lainnya, dan hal ini dilakukan berdasarkan perjanjian antar negara tersebut.
b. Pemberian Premi (subsidi)
Pemberian premi atau subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk memajukan ekspor
dengan cara memberi premi atau kemudahan kepada perusahaan yang melakukan ekspor.
Bentuk pemberian premi dapat berupa bantuan biaya produksi, pembebasan pajak atau

108
SMA Kolese De Britto
pajak ekspor 0% dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspor memiliki daya saing di
luar negeri.
c. Larangan Ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang
tertentu ke luar negeri. Contoh : Larangan ekspor Kayu mentah, larangan ekspor minyak
mentah ke negara tertentu, larangan ekspor hewan-hewan tertentu dan sebagainya.
d. Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untukmengadakan perdagangan bebas
antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alas
an bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam
memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.
e. Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari
pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga
kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan
adanya perdagangan bebas. itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya
harus membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku,
kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.

G. ALAT PEMBAYARAN INTERASIONAL

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembayaran internasional di antaranya sebagai berikut.


1. Pembeli (importir) dan penjual (eksportir) terpisah oleh batas negara.
2. Adanya perbedaan mata uang pada masing-masing negara.
3. Komunikasi antarnegara dengan teknologi mutakhir begitu cepat, namun pengangkutan barang
terutama yang berbobot berat, tinggi, dan berukuran besar masih menyita waktu.

1. Cara Pembayaran Internasional


Adapun cara untuk melakukan pembayaran internasional yang timbul akibat perdagangan dan
peminjaman internasional antara lain sebagai berikut.
a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau Commercial draft
atau Trade Bill)
b. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
c. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka
d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
e. Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account)
f. Pembayaran dengan Konsinyasi (Consignment)

2. Alat Pembayaran Internasional


Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya transaksi internasional diperlukan
Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain dalam bentuk mata uang, digunakan
dengan membandingkan kurs valuta asing (exchange rate). Berdasarkan sumber perolehannya,
valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa khusus.
a. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa dan
transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di
pasar valuta asing.
b. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs
devisa kredit ditentukan oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh
permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing.
Permintaan akan valuta asing berasal dari:
a. importir, karena seorang importir dalam melakukan pembayaran atas suatu transaksinya dengan
menggunakan mata uang asing,

109
SMA Kolese De Britto
b. pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar negeri untuk barang-barang yang diimpor,
c. para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk menyelesaikan kewajiban-
kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk negara lain
atau transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain,
d. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri,
e. perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para
pemegang saham di luar negeri.
Penawaran atas valuta asing berasal dari:
a. eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran atas transaksi perdagangan,
b. valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar valuta,
c. wisatawan-wisatawan mancanegara,
d. pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri,
e. investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri

Sedangkan tujuan Penggunaan devisa diantaranya :


a. Membayar impor barang-barang dan jasa
b. Pembiayaan kedutaan-kedutaan, konsulat, atase (perwakilan di luar negeri)
c. Pembiayaan perjalanan dinas dan kunjungan pejabat ke luar negeri
d. Pengiriman kontingen kesenian/kebudayaan dan olah raga ke luar negeri
e. Membayar pokok hutang, cicilan hutang, dan bunga atas pinjaman luar negeri
f. Membantu negara lain yang kekurangan dana dan negara yang dilanda bencana alam

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN II


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. menurut pendapatmu apakah Indonesia sudah mampu untuk menghilangkan kebijakan
perdagangan internasional tentang kebijakan Tarif? Dan negara mana saja yang sudah mampu
untuk menghilangkan kebijakan tarif?
2. Apa yang terjadi jika negara Indonesia melakukan kebijakan pelarangan impor? Jelaskan!
3. Bagaimana cara pemerintah untuk memberikan subsidi atas barang produk ekspor?
4. Gambarkan secara terpisah grafik Dumping dan berilah penjelasan secukupnya!
5. Identifikasikan kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri :
Negara Indonesia melakukan kebijakan tarif terhadap produk import dalam perdagangan
Internasional. Jelaskan keuntungan kebijakan tarif bagi :
1. Negara
2. Pelaku usaha

Materi Pertemuan III


H. NERACA PEMBAYARAN DAN NERACA PERDAGANGAN

1. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah catatan (dokumen) sistematis yang
mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan
penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun).
Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.
1. Transaksi debit,
adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara

110
SMA Kolese De Britto
lain.
2. Transaksi kredit,
adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

2. Komponen Neraca Pembayaran


Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa
transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau
pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Transaksi Dagang (Trade Account)
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capital)
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)

Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
b. Neraca Modal (Capital Account)
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)

3. Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran

Transaksi Debit Transaksi Kredit


1. Neraca barang 1. Neraca barang
- Impor barang dari Negara lain - Ekspor barang ke Negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
- Pembayaran jasa ke penduduk LN - Penerimaan jasa dari penduduk LN
- Pembayaran biaya pariwisata ke LN - Peenerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
- Pembayaran bunga dan deviden - Penerimaan bunga dan deviden
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
- Kredit yang diberikan ke LN dan - Kredit yang diproleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
- Pembelian obligasi dari LN - Penjualan obligasi ke LN

4. Mekanisme Neraca Pembayaran


Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional,
yaitu sebagai berikut.
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income
effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).

5. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran


Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh
komponen berikut.
a. Stok Nasional
b. Pinjaman Akomodatif
c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.

111
SMA Kolese De Britto
d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
6. Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara
Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi
negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian
adalah sebagai berikut.
a. Perubahan Kurs Devisa
b. Perubahan Harga
c. Perubahan Tingkat Pendapatan
d. Perubahan Tingkat Bunga
7. Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran
Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain
sebagai berikut.
a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.
b. Struktur produksi suatu negara.
c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.
d. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.
e. Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan
meningkatnya impor.
f. Bencana alam.

Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran
internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca
pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen
berikut ini.
a. Pendapatan Nasional
b. Tingkat Harga
c. Kurs Valuta Asing
d. Tingkat Bunga
8. Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang.
Neraca perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar
dari nilai impor.
Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu :
1. Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri mengalami
apresiasi
2. Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami
depresiasi
9. Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Standar Emas (Gold Standart System) atau Sistem Kurs Tetap (Fixed Rate System)
2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
3. Sistem Kurs Tambatan (Pagged Rate System)
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan (Managed Float/Dirty
Float)

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN III


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Mengapa dalam perdagangan internasional diperlukan adanya pembayaran internasional?
2. Bagaimana cara pembayaran internasional dengan surat wesel dagang?
3. Apa kesulitan dalam pembayaran internasional dengan menggunakan private compensation?
4. Identifikasikan macam-macam L/C !
5. Bagaimana jika permintaan akan valuta asing lebih besar dari pada penawaran valuta asing?

112
SMA Kolese De Britto
6. Bilamana neraca pembayaran suatu negara dikatakan seimbang? Jelaskan!
7. Bilamana negara Indonesia akan terbebas dari utang luar negeri? Usaha apakah yang harus
dilakukan ?
8. Berilah penjelasan secukupnya yang dimaksud dengan kurs valuta asing dalam sistem standar
emas!
9. Bagaimana bentuk campur tangan pemerintah dalam penentuan nilai kurs? Jelaskan!
10. Rumuskan yang dimaksud dengan kurs mata uang asing! Dan coba kamu jelaskan faktor-faktor
yang menyebabkan perubahan nilai tukar uang asing!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 2

Tugas Kelompok :
1. Lakukan kunjungan ke salah satu Bank Umum terdekat di daerah kalian kemudian lakukan
wawancara guna mendapatkan informasi mengenai cara pembukaan rekening L/C berikut
kemudahan dalam melakukan transaksi dalam perdagangan Internasional !
13. Buatlah resume tentang nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selama sebulan. Buatlah
analisa nilai trend tukar menukar tersebut dan tentukan faktor penyebabnya !

113
SMA Kolese De Britto
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Perdagangan internasional adalah....
a. perdagangan yang dilakukan dalam suatu kota dengan memperjualbelikan barang-barang yang berasal
dari luar negeri
b. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara dalam satu kawasan yang sama yang saling
menguntungkan
c. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam rangka
meningkatkan konsumsi
d. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mempertukarkan barang dengan tujuan
saling menguntungkan
e. perdagangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu menempatkan persyaratan yang sama untuk suatu
wilayah tertentu yang saling menguntungkan

2. Data Hipotesis :
Negara Kain / bulan TV / bulan
Indonesia 80 meter 20 unit
Korea 40 meter 40 unit
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai tukar barang yang benar adalah .....
a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain
b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit pesawat TV
d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :


1. Pada triwulan I tahun 2004 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 2.800.000 $ US
sedangkan nilai impornya sebesar 1.800.000 $ US
2. Pada triwulan II tahun 2004 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 3.200.000 $ US
sedangkan nilai impornya sebesar 4.650.000 $ US
3. Pada triwulan III tahun 2004 arus modal asing yang masuk ke Indonesia baik untuk investasi jangka pendek
maupun jangka panjang sebesar 70.000.000 $ US sedangkan untuk mencicil utang dan bunga pinjaman
luar negeri sebesar 56.450.000 $ US
4. Pada akhir bulan Januari 2005 arus bantuan asing yang tidak mengikat untuk korban gempa dan tsunami
di NAD dan Sumut sebesar 24.000.000 $ US
5. Pada triwulan IV tahun 2004 neraca jasa dalam Pembayaran Internacional mengalami déficit sebesar
1.200.000 $ US
Berdasarkan data di atas yang dapat mengakibatkan nilai $ US naik atau nilai rupiah turun adalah .....
a. 1 dan 3 c. 3 dan 4 e. 4 dan 5
b. 2 dan 5 d. 3 dan 5

4. Untuk merangsang produk barang yang berorientasi ekspor pemerintah telah menetapkan kebijakan
pemberian subsidi BBM terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor. Dampak yang diinginkan oleh
pemerintah dari kebijakan ini adalah .....
a. akibat adanya subsidi BBM maka pengusaha memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biasanya
b. adanya subsidi BBM maka biaya produksi menjadi rendah sehingga meningkatkan jumlah produksinya
c. Akibat subsidi BBM akan mengurangi barang impor sehingga devisa negara bertambah dengan cepat
d. Adanya subsidi BBM harga barang berorientasi ekspor menjadi murah dan mampu bersaing dengan
produk negara lain
e. Subsidi BBM akan merangsang masyarakat untuk menjadi wirausaha sehingga dapat menyedot
pengangguran

5. Setiap negara akan cenderung berspesialisasi memproduksi barang yang lebih efisien baginya dan membeli
dari negara lain barang yang jika diproduksi sendiri kalah efisien. Pendapat semacam ini dikenal sebagai....
a. teori keunggulan absolut
b. teori keunggulan kompetitif
c. teori perdagangan internasional
d. teori perdagangan bebas
e. teori globalisasi

114
SMA Kolese De Britto

6. Kurs mata uang antara rupiah Indonesia dan yen Jepang berubah dari Yen 1 = Rp90,00 menjadi Yen 1 =
Rp100,00. Dengan perubahan ini berarti . . . . .
a. akan terjadi penurunan ekspor Jepang ke Indonesia
b. akan terjadi kenaikan ekspor Jepang ke Indonesia
c. akan terjadi penurunan ekspor Indonesia ke Jepang
d. barang-barang Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi masyarakat Jepang
e. barang-barang Jepang akan menjadi lebih murah bagi masyarakat Indonesia

7. Dalam neraca pembayaran internasional, pinjaman luar negeri dicatat di dalam... .


A. neraca perdagangan
B. neraca jasa
C. neraca transaksi berjalan
D. neraca modal
E. neraca khusus

8. Proses globalisasi ekonomi maupun kerjasama ekonomi internasional akan berpengaruh terhadap
perekonomian suatu negara termasuk Indonesia. Yang perlu dilakukan oleh negara kita adalah....
A. memperluas penciptaan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
B. meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi langsung, usaha patungan dan kredit
C. lebih giat melakukan inovasi dalam menghadapi persaingan dalam perdagangan bebas
D. meningkatkan devisa negara melalui peningkatan perdagangan internasional
E. membuka peluang baru berupa tersebarnya pasar yang berskala lebih luas

9. Dalam pelaksanaannya WTO menentukan bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara
lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT. Hal ini merupakan asas ....
A. free trade
B. reciprocity
C. liberalisation
D. nondiscrimination
E. the most favour nation

10. Jika suatu negara neraca pembayarannya defisit terus menerus yang berakibat cadangan devisa berkurang,
maka bisa terjadi negara lain atau luar negeri tidak bersedia memberikan pinjaman. Pemerintah negara
tersebut harus ....
A. dapat mengambil keputusan/ kebijaksanaan pembatasan impor, meningkatkan ekspor, dan melakukan
devaluasi
B. mencarikan pinjaman kepada negara lain sehingga akan memperlancar jalannya perekonomian
C. meningkatkan devisa sehingga negara lain/luar negeri memberi pinjaman
D. mengurangi belanja rutin dan belanja pembangunan serta meningkatkan pendapatan sektor pajak
E. membangun berbagai infrastruktur agar tidak tertinggal dari negara maju

11. Perhatikan table berikut ini.


Impor Ekspor
Kayu lapis Rp 60.000.000,00 Mobil Rp 90.000.000,00
Migas Rp 100.000.000,00 Sepeda motor Rp 64.000.000,00
The Rp 10.000.000,00 Pesawat TV Rp 14.000.000,00
Kopi Rp 22.000.000,00 Sandang Rp 20.000.000,00
Tekstil Rp 30.000.000,00 Beras Rp 28.000.000,00
Lain-lain Rp 38.000.000,00 Saldo Rp 44.000.000,00
Rp 260.000.000,00 Rp 260.000.000,00
Neraca perdagangan Negara Pandawa di atas disimpulkan bahwa …..
A. Nilai ekspor sama dengan impor, sehingga kurs valuta asing tetap
B. Devisa Negara Pandawa meningkat, sehingga kurs valuta asing naik
C. Nilai impor lebih besar dari nilai ekspor, sehingga kurs valuta asing naik
D. Nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor, sehingga kurs valuta asing turun

115
SMA Kolese De Britto
E. Nilai barang ekspor lebih besar dari nilai impor, sehingga kurs valuta asing naik

12. Tabel neraca perdagangan Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut:
No Uraian 2014 2015
1 Ekspor
Minyak dan Gas 30.331,00 32.633,00
Non Minyak dan Gas 145.960,00 149.918,00
2 Impor
Minyak dan Gas 43.459,00 45.266,00
Non Minyak dan Gas 134.718,00 141.362,00
Berdasarkan data di atas, pernyataan di bawah ini yang benar adalah ….
A. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami defisit lebih kecil dibandingkan tahun 2014
B. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar dibandingkan tahun 2014
C. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar pada sektor non minyak dan gas
dibandingkan tahun 2014
D. Tahun 2014 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar pada sektor minyak dan gas
dibandingkan tahun 2015
E. Tahun 2014 neraca perdagangan mengalami defisit lebih kecil dibandingkan tahun 2015

13. Neraca Pembayaran (US$ miliar):


2014 2015
Uraian
Impor Ekspor Impor Ekspor
Neraca Perdagangan
Migas 38.327,0 17.891,0 40.365,0 17.889,0
Nonmigas 139.068,0 152.925,0 134.109,0 149.960,0
Saldo - 6.579,0 6.625,0
Neraca Jasa 33.444,0 23.113,0 33.990,0 22,562,0
Saldo 10.331,0 11.428,0
Neraca Transaksi Berjalan 210.839,0 193.929,0 208.464,0 190.411,0
Saldo 16.910,0 18.053,0
Neraca Modal dan Finansial 30.068,0 54.964,0 39.629,0 62.360,0
Saldo 24.896,0 - 22.731,0 -
Berdasarkan tabel di atas, dampak yang akan terjadi adalah… .
A. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami deficit sebesar US$ 7.986 dan tahun 2015 mengalami
defisit sebesar US$ 4.678 miliar sehingga utang negara menjadi bertambah
B. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami surplus sebesar US$ 7.986 sehingga tabungan
bertambah dan tahun 2015 mengalami defisit sebesar US$ 4.678 miliar sehingga utang negara menjadi
bertambah
C. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami defisit sebesar US$ 7.986 sehingga utang negara
bertambah dan tahun 2015 mengalami surplus sebesar US$ 4.678 miliar sehingga tabungan negara
menjadi bertambah
D. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami surplus sebesar US$ 7.986 sehingga tabungan negara
bertambah dan tahun 2015 mengalami surplus sebesar US$ 4.678 miliar sehingga tabungan negara
menjadi bertambah
E. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami defisit lebih besar dari tahun 2015 sehingga tabungan
negara menjadi bertambah

14. Tabel harga valuta asing :


Mata
Kurs Beli Kurs Jual Kurs Tengah
Uang
$ Rp 9.300,00 Rp 9.450,00 Rp 9375,00
YEN Rp 110,00 Rp 114,00 Rp 112,00
Bapak Anton melakukan penjualan ikan tuna ke Jepang dengan nilai Rp 1 milyar dan ia juga membeli barang
elektronik dari Jepang berjumlah 5.000.000,00 yen. Sesuai kesepakatan pembayaran dilakukan oleh pihak Bank,
karena baik pembeli atau penjual adalah nasabah bank yang bersangkutan. Berapa rupiahkan yang akan
diterima atau dibayar Pak Anton?

116
SMA Kolese De Britto
A. Rp 630.000.000,00
B. Rp 570.000.000,00
C. Rp 450.000.000,00
D. Rp 440.000.000,00
E. Rp 430.000.000,00

15. Hilary, Seorang turis Amerika berkunjung ke Indonesia dengan membawa US $8,350. Untuk keperluan selama
berada di Indonesia, ia menukar uangnya dengan mata uang rupiah. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah;
Kurs beli Rp13.300,00 per 1 US $

Kurs jual Rp13.450,00 per 1 US $

Selama di Indonesia ia menghabiskan uang sebanyak Rp62.820.000,00 Ketika hendak pulang ke negaranya
Hilary kembali menukarkan uang rupiahnya dengan dolar Amerika. Kurs yang berlaku pada waktu itu
adalah;

Kurs beli Rp13.350,00 per 1 US $

Kurs jual Rp13.500,00 per 1 US $

Berapakah jumlah uang dolar yang diterima Hilary?

A. US $ 3,586,25
B. US $ 3,626,69
C. US $ 3,559,78
D. US $ 3,613,11
E. US $ 3,572,96

16. Cadangan devisa Indonesia pada bulan Juli tahun 2015 berjumlah US $107,553 juta atau mengalami penurunan
dibanding bulan Juni tahun 2015 yang berjumlah US $108,030 juta.
Berdasarkan data tersebut, kebijakan paling tepat yang akan dilakukan pemerintah adalah…
A. Menambah utang luar negeri dalam bentuk mata uang asing yang sesuai dengan kebutuhan transaksi
B. Membayar cicilan utang luar negeri dengan menunda pembayaran bunga agar menghemat devisa
C. Mewajibkan setiap transaksi menggunakan mata uang asing agar cadangan devisa terus bertambah
D. Meningkatkan surplus neraca pembayaran dengan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor
E. Meningkatkan defisit neraca pembayaran dengan meningkatkan impor dan mengurangi ekspor

17. Sistem pembayaran internasional dengan cara pembayaran dilakukan antara pembeli dan penjual
dengan cara melakukan kompensasi atas utang piutang sehingga mengurangi atau meniadakan
transfer valas ke luar negeri adalah....
A. cash in advance
B. open account
C. private compensation
D. letter of credit
E. bill of exchange

18. Neraca pembayaran Negara “Amarta” tahun 2016 berikut.


Components (Milyar USD)
Goods Credits 50
Goods Debits -70
Currents transfer Credits 10
Currents transfer Dedits -5
Service Credits 15
Service Dedits -10
Income Credits 5
Income Dedits -32

117
SMA Kolese De Britto
Capital Transfers Credits 20
Capital Transfers Dedits -15
Neraca pembayaran Negara “Amarta” tahun 2016 menunjukkan …..
a. Neraca pembayaran deficit, namun neraca perdagangan surplus
b. Neraca pembayaran surplus, namun neraca perdagangan defisit
c. Neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan deficit
d. Neraca pembayaran dan neraca perdagangan surplus
e. Neraca transaksi berjalan dan neraca pembayaran surplus

19. Dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara jika neraca pembayarannya defisit adalah
….
A. negara terpaksa melepas cadangan devisanya untuk membayar ke luar negeri
B. bekerjasama dengan bank dunia untuk mendapatkan bantuan dana tanpa bunga
C. negara terpaksa mengubah struktur ekonominya ke arah perbaikan
D. negara berusaha menutupi dengan menambah utang luar negeri
E. negara menjalankan strategi investasi melalui utang luar negeri

20. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


(1) Pak Broto membeli saham, perusahaan Jepang karena lebih menjanjikan
(2) Importir Indonesia lebih memilih mengimpor elektronik dari China
(3) Para turis mancanegara berdatangan ke Pulau Bali menjelang liburan sekolah
(4) Perusahuan BUMN telah mampu menjual sahamnya di masyarakat luar negeri
(5) Pinjaman ke luar negeri dengan jangka waktu kurang dari satu tahun
Pernyataan di atas yang termasuk neraca modal adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

21. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit beras dan 1 unit kain di negara A dan B.
Negara Negara
Keterangan
A B
Jumlah TK yang diperlukan untuk 50 5
memproduksi 1 unit beras
Jumlah TK yang diperlukan untuk 25 10
memproduksi 1 unit kain
Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan terjadi bila …. .
A. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain
B. negara A memproduksi kain dan negara B memproduksi beras saja
C. negara A memproduksi beras dan negara B memproduksi kain saja
D. negara A menukarkan beras dengan kain darinegara B
E. negara A dan negara B mengadakan hubungan dagang

22. Produksi yang dihasilkan dalam 1 tahun :


Barang yang Waktu yang diperlukan untuk
dihasilkan / menghasilkan
diproduksi Indonesia Jepang
100 m kain katun 4 hari 1 hari
50 m kain sutra 5 hari 2 hari
Berdasarkan tabel di atas dengan dasar tukar Internasional 50 m sutra = 150 m kain katun, keunggulan
komparatif dimiliki oleh .....
A. Jepang dalam produksi sutra, Indonesia dalam produksi katun
B. Jepang dalam produksi katun, Indonesia dalam produksi sutra
C. Jepang dalam produksi katun dan sutra
D. Indonesia dalam produksi katun dan sutra
E. Tidak ada satu negara pun yang memiliki keunggulan komparatif

118
SMA Kolese De Britto
23. Dampak dari neraca pembayaran tidak seimbang adalah :
1. Menguatnya nilai valas
2. Utang luar negeri bertambah
3. Bertambahnya cadangan devisa
4. Menguatnya nilai uang sendiri terhadap valas
5. Mendorong terjadinya inflasi
6. Produsen dalam negeri sulit bertahan
Dampak dari neraca pembayaran defisit adalah ... .
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 6
C. 2, 3 dan
D. 3, 4 dan 5
E. 4, 5 dan 6

24. Dikatakan bahwa tahun 2016 nilai perdagangan Indonesia – Amerika Serikat sebesar Rp 15 milyar dolar, artinya
…. .
A. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
B. Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
C. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat ditambah Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
D. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dikurangi Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
E. Ekspor Amerika Serikat ke Indonesia dikurangi Impor Amerika Serikat dari Indonesia sebesar 15
milyar dolar

25. Kebijakan perdagangan internasional pemerintah Jepang yang dikenal dengan politik Dumping, adalah … .
A. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih murah jika dibandingkan dijual di Negara lain
B. Menukarkan barang produk Jepang dengan barang produk Negara lain yang lebih murah
C. Membeli barang dari Negara lain yang lebih murah disbanding dengan barang produksi sendiri
D. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih mahal jika dibandingkan dijual di Negara lain
E. Jepang hanya mau membeli barang produk Negara lain jika Negara tersebut juga membeli barang
produk dari Jepang

26. Berikut ini adalah informasi harga produk-produk yang dihasilkan Indonesia, beserta tariff masing-masing jika
diimport :
Harga
Jenis Produk Tarif Harga DN
Import
Sabun 1.500 15% 2.000
Gula 6.000 10% 6.300
Kopi 3.500 10% 3.500
Produk yang akan menguntungkan konsumen Indonesia jika pemerintah memutuskan untuk mengimpornya
adalah …..
A. Sabun
B. Gula
C. Kopi
D. Sabun dan Kopi
E. Gula dan Kopi

27. Pemerintah menerapkan penurunan tarif impor atas mobil mewah. Kebijakan pemerintah tersebut
digambarkan sebagai berikut :
P
Sx

P1 Tarif lama

P2 Tarif baru
Dx

119
SMA Kolese De Britto

X3 X1 X2 X4 X
Dari gambar di atas, maka dapat disimpulkan …..
a. Impor meningkat sebesar X2 X4 dan Konsumsi meningkat menjadi X4
b. Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2 dan Penerimaan pemerintah berkurang
c. Konsumsi meningkat menjadi X4 dan Penerimaan pemerintah berkurang
d. Impor meningkat sebesar X2 X4 dan Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2
e. Impor menurun sebesar X2 X4 dan Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2

28. Kurva pasar sebelum dan setelah kebijakan menaikan tarif bea masuk:
P S

600 St
500 Si

0 50 65 100 110 Q

Berdasar kurva diatas, menaikan tarif bea masuk berakibat harga naik, produk dalam negeri meningkat dan ...
A. produk dalam negeri naik 35, impor naik 10
B. produk dalam negeri naik 15, impor turun 10
C. produk dalam negeri turun 15, impor naik 25
D. produk dalam negeri naik 15, impor turun 25
E. produk dalam negeri turun 10, impor turun 15

29. Perdagangan internasional Indonesia ditunjukkan oleh peningkatan volume ekspor dan impor namun
peningkatan impor lebih kecil dari pada ekspor, kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah,
yaitu memicu terjadinya .....
A. Devaluasi
B. Revaluasi
C. Depresiasi
D. Apresiasi
E. Stagnasi

30. Jika negara A mengenakan tarif untuk impor mobil dari negara B, maka .....
A. Konsumen mobil negara B akan dirugikan
B. Produsen mobil negara A akan diuntungkan
C. Harga mobil dari negara B yang dijual negara A akan turun
D. Jumlah mobil buatan negara B yang dijual di negara A akan meningkat
E. Konsumen negara A akan diuntungkan dari turunnya harga mobil buatan dalam negeri

BAB IX
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
I. PENGERTIAN KERJASAMA EKONOMI INTERASIONAL

Secara umum, kerja sama perdagangan internasional ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi masingmasing negara di kawasan tersebut.
Adapun secara spesifik, kerja sama perdagangan internasional tersebut antara lain ditujukan sebagai
berikut.

120
SMA Kolese De Britto
1. Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi di antara para
anggota.
2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasa, serta menciptakan
suatu system perdagangan yang transparan dan mempermudah investasi.
3. Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan kebijakan yang tepat dalam
rangka kerja sama ekonomi di antara para anggota.
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota dan menjembatani kesenjangan
pembangunan ekonomi di antara para anggota.
5. membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi. Untuk itu negara-negara berkembang
diberi bantuan modal, teknik, dan manajemen
6. memajukan perdagangan, yaitu dengan membentuk badan-badan kerja sama ekonomi
regional maupun multilateral

J. MANFAAT KERJASAMA EKONOMI INTERASIONAL

Manfaat kerjasama ekonomi internasional diantaranya :


1. Dapat Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
2. Dapat Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri
3. Dapat Memperluas Lapangan Kerja
4. Dapat Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor
5. Dapat Memperkuat Rasa Persahabatan

K. BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERASIONAL

Untuk lebih jelas mengenai bentuk-bentuk dan bidang kerja sama antarnegara dapat kamu simak
dalam pembahasan berikut.
1. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan
bersifat saling membantu.
b. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada
di kawasan tertentu.
c. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara dan
tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan
seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti
OPEC, WTO, dan IMF.
d. Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama
ekonomi regional.
Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.

2. Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Regional


a. EEC (European Economic Community) atau MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
b. ASEAN (Association of South East Asian Nations)

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN IV

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian kerjasama ekonomi internasional!

121
SMA Kolese De Britto
2. Mengapa suatu negara perlu adanya kerjasama dengan negara lain?
3. Identifikasikan tujuan kerjasama ekonomi internasional!
4. Identifikasikan manfaat dari kerjasama ekonomi internasional!
5. Berikan contoh bentuk kerjasama ekonomi regional, kerjasama ekonomi internasional dan
kerjasama ekonomi antarregional!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK
Buatlah resume salah satu kerja sama ekonomi bilateral yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara
lain dengan memperhatikan :
3. Jenis kerja sama yang dilakukan
4. Keuntungan yang diperoleh oleh kedua negara tersebut

Materi Pertemuan IV

L. LEMBAGA-LEMBAGA EKONOMI INTERASIONAL

Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah organisasi PBB.
Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods,
Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang meliputi
penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota dalam
menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan sebagainya.
Tujuan IMF antara lain:
- memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
- memperluas perdagangan dan investasi dunia,
- memajukan stabilitas kurs valuta asing,
- mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran internasional,
- menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka
menengah,
- memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia (World Bank)
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu
pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara anggotanya dengan
memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi, IBRD bertugas untuk
menangani masalah investasi internasional.
3. ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)
WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan
untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan
peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang internasional, dan
berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan
perdagangan internasional.
4. GATT (General Agreement on Tariff and Trade)
GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian di
Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan rintangan-rintangan
perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor impor
antarnegara.
Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah:

122
SMA Kolese De Britto
- asas The Most Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama
keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara anggota harus
diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan
- asas resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila suatu negara mendapat keringanan
dari negara anggota lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga harus memberikan
keringanan kepada negara anggota lainnya.
5. ILO (International Labour Organization)
ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk menciptakan
perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi, sosial dan
menyusun hukum perburuhan.
6. IFC (International Finance Corporation)
IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini
memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar
negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan
ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka panjang kepada pengusaha
swasta dan pemerintah tanpa jaminan.
7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan dengan maksud
mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri, pengalihan
teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan serta melancarkan perundingan
internasional mengenai ekspor impor antara negara industry dengan negara yang sedang
berkembang, atau sering disebut ‘Dialog Utara Selatan’.
8. IDA (International Development Association)
IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC,
Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negaranegara yang sedang
berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.
9. FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan tujuan
untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, sistem bercocok
tanam, dan lain-lain.
10. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan sumbangan
untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program pengalihan teknologi.
11. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk
pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan sistem
industri yang masih ada, dan lain-lain.
12. APO (Asian Productivity Organization)
Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud:
- untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,
- untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan
perindustrian.
13. ADB (Asian Development Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan memberikan
bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
14. CGI (Consulative Group on Indonesia)
CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa negara yang
memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di dalamnya.
15. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik
Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
keadaan ekonomi negara anggotanya.

123
SMA Kolese De Britto
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga) program
kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.
- Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi perdagangan (Trade Liberalization).
- Program yang memberikan perhatian terhadap upaya untuk memperlancar kegiatan
perdagangan dan investasi (Trade and Investment Facilitation Program).
- Program kerja sama pembangunan (Development Cooperation Program) di antaranya termasuk
program bantuan teknik.
16. OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960, dengan
tujuan:
- menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak,
- menjaga kestabilan harga minyak,
- menghindarkan persaingan antara negara penghasil minyak,
- berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.
17. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk
memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu negara-negara
berkembang.
18. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara
AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk mengantisipasi
dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.
19. EFTA (European Free Trade Association)
Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam
perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
20. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan dan
meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas tersebut
dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di bidang
perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif.
21. IDB (Islamic Development Bank)
IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas utama
untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam
meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB
dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).

22. ASEM (Asia Europe Meeting)


Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum kerja sama negara
Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan kemakmuran yang
bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan
dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN V


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Identifikasikan tujuan dibentuknya organisasi ekonomi internasional berupa IMF!
2. Identifikasikan bentuk-bentuk kerjasama ekonomi yang melibatkan negara Indonesia!
3. Jelaskan dampak dari kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia!
4. Di dalam kerjasama ekonomi berbentuk GATT terdapat asas atau prinsip yang mendasari
terbentuknya GATT. Jelaskan asas tersebut!
5. Carilah data melalui internet tentang perkembangan Uni Eropa, kemudian buatlah resume
dan laporkan kepada gurumu!

124
SMA Kolese De Britto
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri :
Buatlah laporan salah satu lembaga kerja sama ekonomi Internasional dengan memperhatikan :
1. Kapan lembaga tersebut didirikan
2. Jenis kegiatan yang dilakukan
3. dampak eksistensi lembaga tersebut terhada ekonomi dunia

125
SMA Kolese De Britto
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Perhatikan bagan kerjasama ekonomi antar negara berikut ini!

Amerika

Jepang Singapur

Jerman Inggris

Bagan di atas adalah merupakan bentuk kerjasama ekonomi ... .


1. Bilateral d. Internasional
2. Regional e. Multilateral
3. Antarreginal

2. Di bawah ini adalah beberapa contoh badan kerjasama Internasional :


1. International Monetery Fund
2. World Bank
3. Consulative Group on Indonesia
4. General Agreement on Tariff and Trade
5. World Trade Organization
6. Asean Free Trade Area
Organisasi kerjasama internasional yang bergerak dalam bidang perdagangan adalah ... .
1. 1, 3 dan 4
2. 1, 3 dan 5
3. 2, 5 dan 6
4. 3, 5 dan 6
5. 4, 5 dan 6

3. Berikut ini yang tidak termasuk dampak positif dari adanya kerjasama ekonomi internasional adalah….
A. mempercepat arus masuknya investasi
B. memperkuat stabilitas ekonomi domestik
C. meningkatkan ketergantungan antarnegara
D. menimbulkan pertukaran teknologi
E. meningkatkan kepercayaan pasar

4. Pemerintah Indonesia dan Singapura sesama negara ASEAN bersepakat saling menukar barang hasil produksi
masing-masing. Kesepakatan ini dapat digolongkan sebagai kerjasama ….
A. bilateral
B. regional
C. multilateral
D. antarregional
E. internasional

5. Kerjasama ekonomi berdasarkan negara yang terlibat meliputi kerjasama bilateral, multilateral, regional, dan
antarregional. Contoh bentuk kerjasama ekonomi regional adalah ….
A. OPEC, WTO, IMF
B. ADB, UNDP, OECD
C. ADB, OPEC, EEC
D. AEC, APEC, EEC
E. APEC, OPEC, ASEAN

6. Lembaga kerjasama ekonomi internasional yang bertujuan mengusahakan keseimbangan perdagangan dan
harga di pasar dunia dengan memperkecil hambatan perdagangan internasional yang menyangkut tarif (bea
masuk) adalah ….
A. IMF
B. World Bank

126
SMA Kolese De Britto
C. WTO
D. UNDP
E. APEC

7. Lembaga ekonomi internasional International Monetary Fund (IMF) didirikan dengan salah satu tujuannya
adalah ….
A. membantu negara-negara anggota yang mengalami defisit neraca pembayaran
B. membantu negara-negara anggota dalam permodalan
C. membantu negara-negara berkembang di bidang pertanian
D. membantu perkembangan ekonomi, kebudayaan, dan kesehatan
E. mengatasi hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional

8. Dalam pelaksanaannya WTO menentukan bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara
lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT. Hal ini merupakan asas ....
F. free trade
G. reciprocity
H. liberalisation
I. nondiscrimination
J. the most favourite nation

9. Berikut ini adalah tujuan IMF, kecuali ….


a. membantu mengusahakan stabilnya kurs valuta.
b. membantu negara anggota dalam mengatasi kesulitan-kesulitan alat pembayaran luar negeri.
c. Sebagai tempat konsultan serta kerja sama di bidang pembayaran internasional.
d. memberi bantuan kepada negara anggota untuk riset pengembangan teknologi .
e. membantu negara anggota untuk mengatasi ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran.

10. Peluncuran MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah dibunyikan pada Akhir Bulan Desember 2015. Berikut ini
adalah manfaat dan faktor pendorong perdagangan international khususnya Negara-negara di Kawasan Asia
Tenggara;
1) karena perbedaan faktor produksi
2) memperluas lapangan kerja
3) perbedaan sumber daya alam
4) mendapat penghasilan berupa devisa
5) keinginan memperoleh keuntungan
6) mempercepat alih tehnologi
Yang termasuk manfaat perdagangan internasional bagi negara-negara anggota MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) adalah …..
A. 1). 3), dan 5)
B. 1), 2), dan 3)
C. 2), 4), dan 6)
D. 3), 4), dan 5)
E. 4), 5), dan 6)

127
SMA Kolese De Britto

BAB IX
PERDAGANGAN INTERASIONAL

M. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERASIONAL

Perdagangan internasional (international trade) dapat didefinisikan sebagai kegiatan transaksi


dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan
dilakukan melewati batas daerah suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan
dagang dengan Prancis, Jepang, Cina, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.
Dengan demikian perdagangan antarnegara memungkinkan terjadinya:
a. tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa,
b. pergerakan sumberdaya melalui batas negara, baik sumber daya alam, sumber daya manusia,
maupun sumber daya modal,
c. pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi negara-negara yang terlibat di dalamnya,
d. memengaruhi perkembangan ekspor dan impor serta Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
atau Balance of Payment,
e. kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.

N. MANFAAT PERDAGANGAN INTERASIONAL

Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai
berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b . Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).

O. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERDAGANGAN INTERASIONAL

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Perbedaan Sumber Alam
2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Sedangkan faktor yang menghambat terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
5. Terjadinya Perang

128
SMA Kolese De Britto
6. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional

P. TEORI PERDAGANGAN INTERASIONAL

1. Pandangan Kaum Merkantilisme


Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme
komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk
memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan. Teori
Perdagangan Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar
pemikiran mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan
jumlah ekspor harus melebihi jumlah impor.
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat pada dua ide pokok, yaitu:
a. pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara nasional yang kuat dan
pemupukan kemakmuran nasonal untuk mempertahankan dan mengembangkan kekuatan
negara tersebut;
b. setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di atas impor (neraca
perdagangan yang aktif). Untuk memperoleh neraca perdagangan yang aktif, maka ekspor harus
didorong dan impor harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri
adalah memperoleh tambahan logam mulia.

2. Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh Adam Smith


Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide sebagai berikut.
a. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
Dalam Menghasilkan Sejenis Barang Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat
memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain, sehingga dalam
mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulanmutlak.
b. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang memiliki
keuntungan. Suatu Negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi sendiri (dalam
negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak diperoleh bila
suatu Negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.

Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja
yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang
tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah
daripada negara lain. Dengan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi
barang.

Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang
dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di
negara lain.

3. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) oleh David Ricardo


David Ricardo menyampaikan bahwa teori keunggulan mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith
memiliki kelemahan, di antaranya sebagai berikut.
a. Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam memproduksi dua jenis barang dibanding
dengan Negara lain?
Sebagai gambaran awal, di satu pihak suatu negara memiliki faktor produksi tenaga kerja dan alam
yang lebih menguntungkan dibanding dengan negara lain, sehingga negara tersebut lebih unggul
dan lebih produktif dalam menghasilkan barang daripada negara lain. Sebaliknya, di lain pihak
negara lain tertinggal dalam memproduksi barang. Dari uraian di atas dapat disimpilkan, bahwa

129
SMA Kolese De Britto
jika kondisi suatu negara lebih produktif atas dua jenis barang, maka negara tersebut tidak dapat
mengadakan hubungan pertukaran atau perdagangan.

b. Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan perdagangan internasional?


Pada konsep keunggulan komparatif (perbedaan biaya yang dapat dibandingkan) yang digunakan
sebagai dasar dalam perdagangan internasional adalah banyaknya tenaga kerja yang digunakan
untuk memproduksi suatu barang. Jadi, motif melakukan perdagangan bukan sekadar mutlak lebih
produktif (lebih menguntungkan) dalam menghasilkan sejenis barang, tetapi menurut David
Ricardo sekalipun suatu negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia tetap dapat ikut serta dalam
perdagangan internasional, asalkan Negara tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang lebih
murah (tenaga kerja) dibanding dengan lainnya.

Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam produk
yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan biaya tenaga
kerja di negara lain.

Teori yang dikemukakan oleh Kaum Klasik dalam teori perdagangan internasional, berdasarkan atas
asumsi berikut ini.
j. Memperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua negara.
k. Tidak ada perubahan teknologi.
l. Teori nilai atas dasar tenaga kerja.
m. Ongkos produksi dianggap konstan.
n. Ongkos transportasi diabaikan (= nol).
o. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas
negara.
p. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar factor produksi.
q. Distribusi pendapatan tidak berubah.
r. Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter.

4. Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) oleh John Stuart Mill
Menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara,
maka manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu
negara akan memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat
seluruh barangbarang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang dibutuhkan seandainya
seluruh barang impor diproduksi sendiri.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN I

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


11. Jelaskan pengertian perdagangan internasional berikut maksud suatu negara mengadakan
perdagangan internasional!
12. Jelaskan manfaat dari kegiatan perdagangan antarnegara!
13. Identifikasikan faktor yang mendorong perdagangan internasional!
14. Identifikasikan faktor yang menghambat terjadinya perdagangan internasional!
15. Jika suatu negara dapat memenuhi semua kebutuhannya, menurut pendapatmu apakah
negara tersebut masih perlu melakukan perdagangan internasional? Jelaskan!
16. Identifikasikan manfaat mempelajari teori perdagangan internasional!
17. Bagaimana teori perdagangan internasional yang dikemukakan oleh kaum merkantilisme?
18. Jelaskan teori keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif dalam perdagangan
antarnegara!
19. Identifikasikan asumsi yang digunakan oleh kaum klasik dalam menjelaskan teori
perdagangan internasional !
20. Perhatikan data tentang perdagangan internasional berikut ini !

130
SMA Kolese De Britto

Hari kerja persatuan out put


Negara
Tekstil Elektronik
Indonesia 300 meter / hari 120 meter / hari
Malaysia 240 meter / hari 300 meter / hari
Diminta : a. Hitunglah besarnya dasar tukar dalam negeri !
b. Tunjukkan spesialisasi dalam produksi barang !
c. Hitunglah besarnya keuntungan dalam perdagangan untuk kedua negara !

Score : Setiap soal memiliki score 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 2

Tugas Mandiri :
Sebutkan 5 jenis barang komoditi yang diproduksi oleh negara Indonesia yang memilki nilai
keunggulan mutlak ketika negara kita harus melakukan perdagangan Internasional dengan negara
Jepang !
Tugas Kelompok :
Carilah data nilai perdagangan negara Indonesia yang meliputi nilai ekspor barang dan jasa maupun
nilai impor barang dan jasa selama tahun 2013 !
Dari data tersebut buatlah analisa :
3. Faktor - faktor apa yang mendorong negara Indonesia melakukan perdagangan Internasional
dengan negara lain !
4. Faktor - faktor apa yang menghambat negara Indonesia dalam melakukan perdagangan
Internasional dengan negara lain !

Materi Pertemuan II
Q. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Kebijakan perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi


internasional. Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup tindakan
pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) daripada neraca pembayaran
internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang.
Kebijakan perdagangan internasional timbul karena meluasnya jaringan-jaringan hubungan
ekonomi antarnegara. Jadi, kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan
pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah,
serta Bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud
dapat berupa tarif, dumping, kuota, larangan impor, dan berbagai kebijakan lainnya.
Secara umum kebijakan perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Kebijakan Perdagangan Inetrnasional di bidang Impor
Kebijakan perdagangan internasional di bidang impor yang sering dilakukan suatu negara adalah
kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri (proteksi).
Tujuan kebijakan proteksi adalah:
a. memaksimalkan produksi dalam negeri;
b. memperluas lapangan kerja;
c. memelihara tradisi nasional;
d. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi
andalan;
e. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.

131
SMA Kolese De Britto
Politik Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini.
b. Tarif dan Bea masuk.
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum
area). Dan barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan
pengenaan bea masuk yang besar atas barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk
proteksi atas industri dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara. Bentuk umum
kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang
yang diimpor tersebut. Akibat dan pengenaan tarif, sebagai berikut : Harga barang naik, Produksi
dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun
Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu :
1) Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang yang
diangkut menuju negara lain (diluar costum area)
2) Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain .
3) Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
masuk dalam suatu negara ( tom area)
c. Pelarangan impor.
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari
luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi
dalam negeri.
Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri
meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun

d. Kuota
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar
negeri. Akibat kuota serbagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat,
Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

e. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi
perunit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual bar-
angnya yang lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi
sebagai berikut : Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang
di pasar tetap dan Impor barang turun

f. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen
menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
1) Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva
permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
2) Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli
barang dan luar negeri
2. Kebijakan Perdagangan Inetrnasional di bidang Ekspor
a. Diskriminasi harga
Diskriminasi harga adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang-barang ekspor
yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya, artinya untuk barang
yang sama harga untuk negara yang satu bisa lebih murah atau lebih mahal dengan negara
lainnya, dan hal ini dilakukan berdasarkan perjanjian antar negara tersebut.
b. Pemberian Premi (subsidi)
Pemberian premi atau subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk memajukan ekspor
dengan cara memberi premi atau kemudahan kepada perusahaan yang melakukan ekspor.
Bentuk pemberian premi dapat berupa bantuan biaya produksi, pembebasan pajak atau

132
SMA Kolese De Britto
pajak ekspor 0% dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspor memiliki daya saing di
luar negeri.
c. Larangan Ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang
tertentu ke luar negeri. Contoh : Larangan ekspor Kayu mentah, larangan ekspor minyak
mentah ke negara tertentu, larangan ekspor hewan-hewan tertentu dan sebagainya.
d. Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untukmengadakan perdagangan bebas
antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alas
an bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam
memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.
e. Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari
pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga
kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan
adanya perdagangan bebas. itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya
harus membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku,
kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.

R. ALAT PEMBAYARAN INTERASIONAL

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembayaran internasional di antaranya sebagai berikut.


4. Pembeli (importir) dan penjual (eksportir) terpisah oleh batas negara.
5. Adanya perbedaan mata uang pada masing-masing negara.
6. Komunikasi antarnegara dengan teknologi mutakhir begitu cepat, namun pengangkutan barang
terutama yang berbobot berat, tinggi, dan berukuran besar masih menyita waktu.

1. Cara Pembayaran Internasional


Adapun cara untuk melakukan pembayaran internasional yang timbul akibat perdagangan dan
peminjaman internasional antara lain sebagai berikut.
a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau Commercial draft
atau Trade Bill)
b. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
c. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka
d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
e. Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account)
f. Pembayaran dengan Konsinyasi (Consignment)

2. Alat Pembayaran Internasional


Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya transaksi internasional diperlukan
Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain dalam bentuk mata uang, digunakan
dengan membandingkan kurs valuta asing (exchange rate). Berdasarkan sumber perolehannya,
valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa khusus.
c. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa dan
transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di
pasar valuta asing.
d. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs
devisa kredit ditentukan oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh
permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing.
Permintaan akan valuta asing berasal dari:
f. importir, karena seorang importir dalam melakukan pembayaran atas suatu transaksinya dengan
menggunakan mata uang asing,

133
SMA Kolese De Britto
g. pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar negeri untuk barang-barang yang diimpor,
h. para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk menyelesaikan kewajiban-
kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk negara lain
atau transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain,
i. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri,
j. perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para
pemegang saham di luar negeri.
Penawaran atas valuta asing berasal dari:
f. eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran atas transaksi perdagangan,
g. valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar valuta,
h. wisatawan-wisatawan mancanegara,
i. pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri,
j. investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri

Sedangkan tujuan Penggunaan devisa diantaranya :


g. Membayar impor barang-barang dan jasa
h. Pembiayaan kedutaan-kedutaan, konsulat, atase (perwakilan di luar negeri)
i. Pembiayaan perjalanan dinas dan kunjungan pejabat ke luar negeri
j. Pengiriman kontingen kesenian/kebudayaan dan olah raga ke luar negeri
k. Membayar pokok hutang, cicilan hutang, dan bunga atas pinjaman luar negeri
l. Membantu negara lain yang kekurangan dana dan negara yang dilanda bencana alam

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN II


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
6. menurut pendapatmu apakah Indonesia sudah mampu untuk menghilangkan kebijakan
perdagangan internasional tentang kebijakan Tarif? Dan negara mana saja yang sudah mampu
untuk menghilangkan kebijakan tarif?
7. Apa yang terjadi jika negara Indonesia melakukan kebijakan pelarangan impor? Jelaskan!
8. Bagaimana cara pemerintah untuk memberikan subsidi atas barang produk ekspor?
9. Gambarkan secara terpisah grafik Dumping dan berilah penjelasan secukupnya!
10. Identifikasikan kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri :
Negara Indonesia melakukan kebijakan tarif terhadap produk import dalam perdagangan
Internasional. Jelaskan keuntungan kebijakan tarif bagi :
5. Negara
6. Pelaku usaha

Materi Pertemuan III


S. NERACA PEMBAYARAN DAN NERACA PERDAGANGAN

2. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah catatan (dokumen) sistematis yang
mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan
penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun).
Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.
1. Transaksi debit,
adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara

134
SMA Kolese De Britto
lain.
2. Transaksi kredit,
adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

2. Komponen Neraca Pembayaran


Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa
transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau
pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Transaksi Dagang (Trade Account)
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capital)
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)

Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
b. Neraca Modal (Capital Account)
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)

3. Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran

Transaksi Debit Transaksi Kredit


1. Neraca barang 1. Neraca barang
- Impor barang dari Negara lain - Ekspor barang ke Negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
- Pembayaran jasa ke penduduk LN - Penerimaan jasa dari penduduk LN
- Pembayaran biaya pariwisata ke LN - Peenerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
- Pembayaran bunga dan deviden - Penerimaan bunga dan deviden
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
- Kredit yang diberikan ke LN dan - Kredit yang diproleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
- Pembelian obligasi dari LN - Penjualan obligasi ke LN

4. Mekanisme Neraca Pembayaran


Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional,
yaitu sebagai berikut.
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income
effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).

5. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran


Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh
komponen berikut.
a. Stok Nasional
b. Pinjaman Akomodatif
c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.

135
SMA Kolese De Britto
d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
6. Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara
Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi
negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian
adalah sebagai berikut.
a. Perubahan Kurs Devisa
b. Perubahan Harga
c. Perubahan Tingkat Pendapatan
d. Perubahan Tingkat Bunga
7. Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran
Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain
sebagai berikut.
g. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.
h. Struktur produksi suatu negara.
i. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.
j. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.
k. Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan
meningkatnya impor.
l. Bencana alam.

Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran
internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca
pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen
berikut ini.
a. Pendapatan Nasional
b. Tingkat Harga
c. Kurs Valuta Asing
d. Tingkat Bunga
8. Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang.
Neraca perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar
dari nilai impor.
Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu :
1. Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri mengalami
apresiasi
2. Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami
depresiasi
9. Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Standar Emas (Gold Standart System) atau Sistem Kurs Tetap (Fixed Rate System)
2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
3. Sistem Kurs Tambatan (Pagged Rate System)
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan (Managed Float/Dirty
Float)

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN III


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
11. Mengapa dalam perdagangan internasional diperlukan adanya pembayaran internasional?
12. Bagaimana cara pembayaran internasional dengan surat wesel dagang?
13. Apa kesulitan dalam pembayaran internasional dengan menggunakan private compensation?
14. Identifikasikan macam-macam L/C !
15. Bagaimana jika permintaan akan valuta asing lebih besar dari pada penawaran valuta asing?

136
SMA Kolese De Britto
16. Bilamana neraca pembayaran suatu negara dikatakan seimbang? Jelaskan!
17. Bilamana negara Indonesia akan terbebas dari utang luar negeri? Usaha apakah yang harus
dilakukan ?
18. Berilah penjelasan secukupnya yang dimaksud dengan kurs valuta asing dalam sistem standar
emas!
19. Bagaimana bentuk campur tangan pemerintah dalam penentuan nilai kurs? Jelaskan!
20. Rumuskan yang dimaksud dengan kurs mata uang asing! Dan coba kamu jelaskan faktor-faktor
yang menyebabkan perubahan nilai tukar uang asing!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 2

Tugas Kelompok :
1. Lakukan kunjungan ke salah satu Bank Umum terdekat di daerah kalian kemudian lakukan
wawancara guna mendapatkan informasi mengenai cara pembukaan rekening L/C berikut
kemudahan dalam melakukan transaksi dalam perdagangan Internasional !
14. Buatlah resume tentang nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selama sebulan. Buatlah
analisa nilai trend tukar menukar tersebut dan tentukan faktor penyebabnya !

137
SMA Kolese De Britto
SOAL-SOAL LATIHAN
31. Perdagangan internasional adalah....
a. perdagangan yang dilakukan dalam suatu kota dengan memperjualbelikan barang-barang yang berasal
dari luar negeri
b. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara dalam satu kawasan yang sama yang saling
menguntungkan
c. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam rangka
meningkatkan konsumsi
d. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mempertukarkan barang dengan tujuan
saling menguntungkan
e. perdagangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu menempatkan persyaratan yang sama untuk suatu
wilayah tertentu yang saling menguntungkan

32. Data Hipotesis :


Negara Kain / bulan TV / bulan
Indonesia 80 meter 20 unit
Korea 40 meter 40 unit
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai tukar barang yang benar adalah .....
f. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain
g. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
h. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit pesawat TV
i. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
j. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain

33. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :


6. Pada triwulan I tahun 2004 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 2.800.000 $ US
sedangkan nilai impornya sebesar 1.800.000 $ US
7. Pada triwulan II tahun 2004 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 3.200.000 $ US
sedangkan nilai impornya sebesar 4.650.000 $ US
8. Pada triwulan III tahun 2004 arus modal asing yang masuk ke Indonesia baik untuk investasi jangka pendek
maupun jangka panjang sebesar 70.000.000 $ US sedangkan untuk mencicil utang dan bunga pinjaman
luar negeri sebesar 56.450.000 $ US
9. Pada akhir bulan Januari 2005 arus bantuan asing yang tidak mengikat untuk korban gempa dan tsunami
di NAD dan Sumut sebesar 24.000.000 $ US
10. Pada triwulan IV tahun 2004 neraca jasa dalam Pembayaran Internacional mengalami déficit sebesar
1.200.000 $ US
Berdasarkan data di atas yang dapat mengakibatkan nilai $ US naik atau nilai rupiah turun adalah .....
c. 1 dan 3 c. 3 dan 4 e. 4 dan 5
d. 2 dan 5 d. 3 dan 5

34. Untuk merangsang produk barang yang berorientasi ekspor pemerintah telah menetapkan kebijakan
pemberian subsidi BBM terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor. Dampak yang diinginkan oleh
pemerintah dari kebijakan ini adalah .....
a. akibat adanya subsidi BBM maka pengusaha memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biasanya
b. adanya subsidi BBM maka biaya produksi menjadi rendah sehingga meningkatkan jumlah produksinya
c. Akibat subsidi BBM akan mengurangi barang impor sehingga devisa negara bertambah dengan cepat
d. Adanya subsidi BBM harga barang berorientasi ekspor menjadi murah dan mampu bersaing dengan
produk negara lain
e. Subsidi BBM akan merangsang masyarakat untuk menjadi wirausaha sehingga dapat menyedot
pengangguran

35. Setiap negara akan cenderung berspesialisasi memproduksi barang yang lebih efisien baginya dan membeli
dari negara lain barang yang jika diproduksi sendiri kalah efisien. Pendapat semacam ini dikenal sebagai....
f. teori keunggulan absolut
g. teori keunggulan kompetitif
h. teori perdagangan internasional
i. teori perdagangan bebas
j. teori globalisasi

138
SMA Kolese De Britto

36. Kurs mata uang antara rupiah Indonesia dan yen Jepang berubah dari Yen 1 = Rp90,00 menjadi Yen 1 =
Rp100,00. Dengan perubahan ini berarti . . . . .
f. akan terjadi penurunan ekspor Jepang ke Indonesia
g. akan terjadi kenaikan ekspor Jepang ke Indonesia
h. akan terjadi penurunan ekspor Indonesia ke Jepang
i. barang-barang Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi masyarakat Jepang
j. barang-barang Jepang akan menjadi lebih murah bagi masyarakat Indonesia

37. Dalam neraca pembayaran internasional, pinjaman luar negeri dicatat di dalam... .
A. neraca perdagangan
B. neraca jasa
C. neraca transaksi berjalan
D. neraca modal
E. neraca khusus

38. Proses globalisasi ekonomi maupun kerjasama ekonomi internasional akan berpengaruh terhadap
perekonomian suatu negara termasuk Indonesia. Yang perlu dilakukan oleh negara kita adalah....
F. memperluas penciptaan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
G. meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi langsung, usaha patungan dan kredit
H. lebih giat melakukan inovasi dalam menghadapi persaingan dalam perdagangan bebas
I. meningkatkan devisa negara melalui peningkatan perdagangan internasional
J. membuka peluang baru berupa tersebarnya pasar yang berskala lebih luas

39. Dalam pelaksanaannya WTO menentukan bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara
lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT. Hal ini merupakan asas ....
K. free trade
L. reciprocity
M. liberalisation
N. nondiscrimination
O. the most favour nation

40. Jika suatu negara neraca pembayarannya defisit terus menerus yang berakibat cadangan devisa berkurang,
maka bisa terjadi negara lain atau luar negeri tidak bersedia memberikan pinjaman. Pemerintah negara
tersebut harus ....
F. dapat mengambil keputusan/ kebijaksanaan pembatasan impor, meningkatkan ekspor, dan melakukan
devaluasi
G. mencarikan pinjaman kepada negara lain sehingga akan memperlancar jalannya perekonomian
H. meningkatkan devisa sehingga negara lain/luar negeri memberi pinjaman
I. mengurangi belanja rutin dan belanja pembangunan serta meningkatkan pendapatan sektor pajak
J. membangun berbagai infrastruktur agar tidak tertinggal dari negara maju

41. Perhatikan table berikut ini.


Impor Ekspor
Kayu lapis Rp 60.000.000,00 Mobil Rp 90.000.000,00
Migas Rp 100.000.000,00 Sepeda motor Rp 64.000.000,00
The Rp 10.000.000,00 Pesawat TV Rp 14.000.000,00
Kopi Rp 22.000.000,00 Sandang Rp 20.000.000,00
Tekstil Rp 30.000.000,00 Beras Rp 28.000.000,00
Lain-lain Rp 38.000.000,00 Saldo Rp 44.000.000,00
Rp 260.000.000,00 Rp 260.000.000,00
Neraca perdagangan Negara Pandawa di atas disimpulkan bahwa …..
F. Nilai ekspor sama dengan impor, sehingga kurs valuta asing tetap
G. Devisa Negara Pandawa meningkat, sehingga kurs valuta asing naik
H. Nilai impor lebih besar dari nilai ekspor, sehingga kurs valuta asing naik
I. Nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor, sehingga kurs valuta asing turun

139
SMA Kolese De Britto
J. Nilai barang ekspor lebih besar dari nilai impor, sehingga kurs valuta asing naik

42. Tabel neraca perdagangan Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut:
No Uraian 2014 2015
1 Ekspor
Minyak dan Gas 30.331,00 32.633,00
Non Minyak dan Gas 145.960,00 149.918,00
2 Impor
Minyak dan Gas 43.459,00 45.266,00
Non Minyak dan Gas 134.718,00 141.362,00
Berdasarkan data di atas, pernyataan di bawah ini yang benar adalah ….
F. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami defisit lebih kecil dibandingkan tahun 2014
G. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar dibandingkan tahun 2014
H. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar pada sektor non minyak dan gas
dibandingkan tahun 2014
I. Tahun 2014 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar pada sektor minyak dan gas
dibandingkan tahun 2015
J. Tahun 2014 neraca perdagangan mengalami defisit lebih kecil dibandingkan tahun 2015

43. Neraca Pembayaran (US$ miliar):


2014 2015
Uraian
Impor Ekspor Impor Ekspor
Neraca Perdagangan
Migas 38.327,0 17.891,0 40.365,0 17.889,0
Nonmigas 139.068,0 152.925,0 134.109,0 149.960,0
Saldo - 6.579,0 6.625,0
Neraca Jasa 33.444,0 23.113,0 33.990,0 22,562,0
Saldo 10.331,0 11.428,0
Neraca Transaksi Berjalan 210.839,0 193.929,0 208.464,0 190.411,0
Saldo 16.910,0 18.053,0
Neraca Modal dan Finansial 30.068,0 54.964,0 39.629,0 62.360,0
Saldo 24.896,0 - 22.731,0 -
Berdasarkan tabel di atas, dampak yang akan terjadi adalah… .
F. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami deficit sebesar US$ 7.986 dan tahun 2015 mengalami
defisit sebesar US$ 4.678 miliar sehingga utang negara menjadi bertambah
G. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami surplus sebesar US$ 7.986 sehingga tabungan
bertambah dan tahun 2015 mengalami defisit sebesar US$ 4.678 miliar sehingga utang negara menjadi
bertambah
H. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami defisit sebesar US$ 7.986 sehingga utang negara
bertambah dan tahun 2015 mengalami surplus sebesar US$ 4.678 miliar sehingga tabungan negara
menjadi bertambah
I. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami surplus sebesar US$ 7.986 sehingga tabungan negara
bertambah dan tahun 2015 mengalami surplus sebesar US$ 4.678 miliar sehingga tabungan negara
menjadi bertambah
J. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami defisit lebih besar dari tahun 2015 sehingga tabungan
negara menjadi bertambah

44. Tabel harga valuta asing :


Mata
Kurs Beli Kurs Jual Kurs Tengah
Uang
$ Rp 9.300,00 Rp 9.450,00 Rp 9375,00
YEN Rp 110,00 Rp 114,00 Rp 112,00
Bapak Anton melakukan penjualan ikan tuna ke Jepang dengan nilai Rp 1 milyar dan ia juga membeli barang
elektronik dari Jepang berjumlah 5.000.000,00 yen. Sesuai kesepakatan pembayaran dilakukan oleh pihak Bank,
karena baik pembeli atau penjual adalah nasabah bank yang bersangkutan. Berapa rupiahkan yang akan
diterima atau dibayar Pak Anton?

140
SMA Kolese De Britto
A. Rp 630.000.000,00
B. Rp 570.000.000,00
C. Rp 450.000.000,00
D. Rp 440.000.000,00
E. Rp 430.000.000,00

45. Hilary, Seorang turis Amerika berkunjung ke Indonesia dengan membawa US $8,350. Untuk keperluan selama
berada di Indonesia, ia menukar uangnya dengan mata uang rupiah. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah;
Kurs beli Rp13.300,00 per 1 US $

Kurs jual Rp13.450,00 per 1 US $

Selama di Indonesia ia menghabiskan uang sebanyak Rp62.820.000,00 Ketika hendak pulang ke negaranya
Hilary kembali menukarkan uang rupiahnya dengan dolar Amerika. Kurs yang berlaku pada waktu itu
adalah;

Kurs beli Rp13.350,00 per 1 US $

Kurs jual Rp13.500,00 per 1 US $

Berapakah jumlah uang dolar yang diterima Hilary?

F. US $ 3,586,25
G. US $ 3,626,69
H. US $ 3,559,78
I. US $ 3,613,11
J. US $ 3,572,96

46. Cadangan devisa Indonesia pada bulan Juli tahun 2015 berjumlah US $107,553 juta atau mengalami penurunan
dibanding bulan Juni tahun 2015 yang berjumlah US $108,030 juta.
Berdasarkan data tersebut, kebijakan paling tepat yang akan dilakukan pemerintah adalah…
F. Menambah utang luar negeri dalam bentuk mata uang asing yang sesuai dengan kebutuhan transaksi
G. Membayar cicilan utang luar negeri dengan menunda pembayaran bunga agar menghemat devisa
H. Mewajibkan setiap transaksi menggunakan mata uang asing agar cadangan devisa terus bertambah
I. Meningkatkan surplus neraca pembayaran dengan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor
J. Meningkatkan defisit neraca pembayaran dengan meningkatkan impor dan mengurangi ekspor

47. Sistem pembayaran internasional dengan cara pembayaran dilakukan antara pembeli dan penjual
dengan cara melakukan kompensasi atas utang piutang sehingga mengurangi atau meniadakan
transfer valas ke luar negeri adalah....
A. cash in advance
B. open account
C. private compensation
D. letter of credit
E. bill of exchange

48. Neraca pembayaran Negara “Amarta” tahun 2016 berikut.


Components (Milyar USD)
Goods Credits 50
Goods Debits -70
Currents transfer Credits 10
Currents transfer Dedits -5
Service Credits 15
Service Dedits -10
Income Credits 5
Income Dedits -32

141
SMA Kolese De Britto
Capital Transfers Credits 20
Capital Transfers Dedits -15
Neraca pembayaran Negara “Amarta” tahun 2016 menunjukkan …..
f. Neraca pembayaran deficit, namun neraca perdagangan surplus
g. Neraca pembayaran surplus, namun neraca perdagangan defisit
h. Neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan deficit
i. Neraca pembayaran dan neraca perdagangan surplus
j. Neraca transaksi berjalan dan neraca pembayaran surplus

49. Dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara jika neraca pembayarannya defisit adalah
….
A. negara terpaksa melepas cadangan devisanya untuk membayar ke luar negeri
B. bekerjasama dengan bank dunia untuk mendapatkan bantuan dana tanpa bunga
C. negara terpaksa mengubah struktur ekonominya ke arah perbaikan
D. negara berusaha menutupi dengan menambah utang luar negeri
E. negara menjalankan strategi investasi melalui utang luar negeri

50. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


(6) Pak Broto membeli saham, perusahaan Jepang karena lebih menjanjikan
(7) Importir Indonesia lebih memilih mengimpor elektronik dari China
(8) Para turis mancanegara berdatangan ke Pulau Bali menjelang liburan sekolah
(9) Perusahuan BUMN telah mampu menjual sahamnya di masyarakat luar negeri
(10) Pinjaman ke luar negeri dengan jangka waktu kurang dari satu tahun
Pernyataan di atas yang termasuk neraca modal adalah ... .
F. (1), (2), dan (3)
G. (1), (4), dan (5)
H. (2), (3), dan (4)
I. (2), (4), dan (5)
J. (3), (4), dan (5)

51. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit beras dan 1 unit kain di negara A dan B.
Negara Negara
Keterangan
A B
Jumlah TK yang diperlukan untuk 50 5
memproduksi 1 unit beras
Jumlah TK yang diperlukan untuk 25 10
memproduksi 1 unit kain
Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan terjadi bila …. .
A. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain
B. negara A memproduksi kain dan negara B memproduksi beras saja
C. negara A memproduksi beras dan negara B memproduksi kain saja
D. negara A menukarkan beras dengan kain darinegara B
E. negara A dan negara B mengadakan hubungan dagang

52. Produksi yang dihasilkan dalam 1 tahun :


Barang yang Waktu yang diperlukan untuk
dihasilkan / menghasilkan
diproduksi Indonesia Jepang
100 m kain katun 4 hari 1 hari
50 m kain sutra 5 hari 2 hari
Berdasarkan tabel di atas dengan dasar tukar Internasional 50 m sutra = 150 m kain katun, keunggulan
komparatif dimiliki oleh .....
A. Jepang dalam produksi sutra, Indonesia dalam produksi katun
B. Jepang dalam produksi katun, Indonesia dalam produksi sutra
C. Jepang dalam produksi katun dan sutra
D. Indonesia dalam produksi katun dan sutra
E. Tidak ada satu negara pun yang memiliki keunggulan komparatif

142
SMA Kolese De Britto
53. Dampak dari neraca pembayaran tidak seimbang adalah :
1. Menguatnya nilai valas
2. Utang luar negeri bertambah
3. Bertambahnya cadangan devisa
4. Menguatnya nilai uang sendiri terhadap valas
5. Mendorong terjadinya inflasi
6. Produsen dalam negeri sulit bertahan
Dampak dari neraca pembayaran defisit adalah ... .
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 6
C. 2, 3 dan
D. 3, 4 dan 5
E. 4, 5 dan 6

54. Dikatakan bahwa tahun 2016 nilai perdagangan Indonesia – Amerika Serikat sebesar Rp 15 milyar dolar, artinya
…. .
A. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
B. Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
C. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat ditambah Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
D. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dikurangi Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
E. Ekspor Amerika Serikat ke Indonesia dikurangi Impor Amerika Serikat dari Indonesia sebesar 15
milyar dolar

55. Kebijakan perdagangan internasional pemerintah Jepang yang dikenal dengan politik Dumping, adalah … .
A. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih murah jika dibandingkan dijual di Negara lain
B. Menukarkan barang produk Jepang dengan barang produk Negara lain yang lebih murah
C. Membeli barang dari Negara lain yang lebih murah disbanding dengan barang produksi sendiri
D. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih mahal jika dibandingkan dijual di Negara lain
E. Jepang hanya mau membeli barang produk Negara lain jika Negara tersebut juga membeli barang
produk dari Jepang

56. Berikut ini adalah informasi harga produk-produk yang dihasilkan Indonesia, beserta tariff masing-masing jika
diimport :
Harga
Jenis Produk Tarif Harga DN
Import
Sabun 1.500 15% 2.000
Gula 6.000 10% 6.300
Kopi 3.500 10% 3.500
Produk yang akan menguntungkan konsumen Indonesia jika pemerintah memutuskan untuk mengimpornya
adalah …..
A. Sabun
B. Gula
C. Kopi
D. Sabun dan Kopi
E. Gula dan Kopi

57. Pemerintah menerapkan penurunan tarif impor atas mobil mewah. Kebijakan pemerintah tersebut
digambarkan sebagai berikut :
P
Sx

P1 Tarif lama

P2 Tarif baru
Dx

143
SMA Kolese De Britto

X3 X1 X2 X4 X
Dari gambar di atas, maka dapat disimpulkan …..
f. Impor meningkat sebesar X2 X4 dan Konsumsi meningkat menjadi X4
g. Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2 dan Penerimaan pemerintah berkurang
h. Konsumsi meningkat menjadi X4 dan Penerimaan pemerintah berkurang
i. Impor meningkat sebesar X2 X4 dan Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2
j. Impor menurun sebesar X2 X4 dan Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2

58. Kurva pasar sebelum dan setelah kebijakan menaikan tarif bea masuk:
P S

600 St
500 Si

0 50 65 100 110 Q

Berdasar kurva diatas, menaikan tarif bea masuk berakibat harga naik, produk dalam negeri meningkat dan ...
F. produk dalam negeri naik 35, impor naik 10
G. produk dalam negeri naik 15, impor turun 10
H. produk dalam negeri turun 15, impor naik 25
I. produk dalam negeri naik 15, impor turun 25
J. produk dalam negeri turun 10, impor turun 15

59. Perdagangan internasional Indonesia ditunjukkan oleh peningkatan volume ekspor dan impor namun
peningkatan impor lebih kecil dari pada ekspor, kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah,
yaitu memicu terjadinya .....
A. Devaluasi
B. Revaluasi
C. Depresiasi
D. Apresiasi
E. Stagnasi

60. Jika negara A mengenakan tarif untuk impor mobil dari negara B, maka .....
A. Konsumen mobil negara B akan dirugikan
B. Produsen mobil negara A akan diuntungkan
C. Harga mobil dari negara B yang dijual negara A akan turun
D. Jumlah mobil buatan negara B yang dijual di negara A akan meningkat
E. Konsumen negara A akan diuntungkan dari turunnya harga mobil buatan dalam negeri

144

Anda mungkin juga menyukai