NAMA KELOMPOK :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bentuk Penyajian Musik”.
Ada pun maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ini, untuk memenuhi upaya
penulis dalam mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang materi yang
sedang penulis pelajari.
Tersusunnya laporan ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak I Ketut Suparsa, S.T., MT selaku Kepala SMK Negeri 1 Denpasar.
2. Bapak Sang Putu Hendra Bayuna selaku Guru Seni Budaya kelas XII RPL 2.
3. Siswa-siswi kelas XI RPL 2 SMK Negeri 1 Denpasar yang telah mendukung
terselesaikannya karya ilmiah ini.
4. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan menuju
kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
A. Penyajian Musik Tunggal dan Kelompok
1. Aristoteles
Pemikiri terkenal dari Yunani Kuno ini mengartikan seni musik sebagai
curahan kemampuan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan
rasa dalam satu rentetan nada (nelodi) yang memiliki irama.
2. David Ewen
3. Suhastjarja
4. Banoe
Sedangkan Banoe menganggap bahwa seni musik berasal dari kata muse
yakni salah satu dewa dalam suatu mitologi Yunani kuno bagi cabang seni
dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga
mengungkapkan bahwa musik ialah suatu cabang seni yang membahas
dan menetapkan berbagai suara ke dalam suatu pola-pola yang bisa
dimengerti dan dipahami oleh manusia.
2. Macam-Macam Penyajian Karya Seni Musik
Penyajian musik tunggal adalah bentuk penyajian musik oleh seorang musisi
yang memainkan alat musik tertentu, misalnya alat musik gitar tunggal,
piano tunggal, organ tunggal, biola tunggal dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri dari musik tunggal dan musik kelompok, yaitu sebagai berikut :
Penyajian Musik Tunggal secara umum memiliki ciri – ciri yaitu biasanya
disajikan oleh satu orang saja dengan menggunakan satu jenis alat musik
saja. Contohnya seperti penyajian Biola Tunggal, Gitar Tunggal, Piano
Tunggal dan sebagainya.
Sedangkan Penyajian Musik Kelompok memiliki ciri – ciri yaitu lagu yang
dibawakan lebih ekspresif, misalnya gerakan yang dilakukan oleh penyanyi
sesuai dengan lagu yang dinyanyikan dan jumlah penyanyinya biasanya
terdiri lebih dari 1 orang.
4. Contoh Penyajian Musik Tunggal dan Musik Kelompok
Adapun contoh dari musik tunggal dan musik kelompok, yaitu sebagai berikut :
Secara umum perbedaan antara musik tunggal dan musik kelompok terdapat
dalam bentuk penyajiannya. Jika musik tunggal memiliki bentuk penyajian
perorangan atau solo, beda halnya dengan musik kelompok yang memiliki
penyajian dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kwartet atau kwintet
sampai dengan bentuk ansamble.
B. Notasi Pada Seni Musik
Notasi merupakan salah satu unsur musik yang membentuk sebuah lagu. Jenis
notasi dalam seni musik terdapat dua macam, yaitu :
1. Notasi Angka
1 2 3 4 5 6 7
DO RE MI FA SOL LA SI
a. Titik (.)
Tanda titik digunakan dalam dua macam fungsi, yaitu :
1). Sebagai patokan tinggi rendahnya nada
Untuk nada rendah, tanda titik diletakkan dibawah nada yang
dimaksud, sedangkan untuk nada tinggi tanda titik diletakkan
di atas nada yang dmaksud. Contoh :
2). Sebagai tanda jumlah/panjang ketukan
Tanda titik digunakan untuk tanda penambahan
jumlah/panjang ketukan suatu nada. Titik diletakkan setelah
nada yang dimaksud. Contoh :
| 2 . . . | artinya not re (2) memiliki nilai 4 ketuk. Rinciannya
1 ketuk not re dan 3 titik = 3 ketuk. Jadi 1 tanda titik itu
mewakili 1 ketuk.
b. Garis Tegak ( | )
Garis tegak juga dapat disebut sebagai garis birama yang memiliki
fungsi sebagai batas birama yang satu dengan birama yang lain,
contoh:
c. Simbol NOL ( 0 )
Simbol nol adalah simbol diam yang memiliki nilai 1 ketukan,
symbol nol bukanlah suatu nada. Simbol nol dalam not angka bisa
terletak pada ketukan ke berapa pun di tiap-tiap biramanya, di awal,
di tengah, ataupun di akhir ketukan, bahkan bisa dalam satu atau
lebih birama. Contoh:
2. Notasi Balok
Keterangan gambar :
1. Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak
sama. Paranada digunakan untuk menulikan lambang-lambang bunyi
sesuai dengan sifat nada yang dilambangkan.
2. Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada
dalam Not-balok. Untuk menulis partiur gitar digunakan tanda kunci
G, artinya dalam not balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2.
3. Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau
karya musik lainnya. dalam contoh diatas dituliskan birama 3/4
artinya dalam setiap ruas birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya
adalah not 1/4.
4. Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan
paranada yang berfungsi untuk membatasi antar ruas birama yang satu
dengan ruas birama yang lainnya.
5. Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama.
bar berfungsi untuk menuliskan not sesuai denga birama yang
dipergunakan. nilai not dalam suatu bar selalu sama.
6. Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak
lurus dengan paranada yang berfungsi sebagai petunjuk berakhirnya
sebuah lagu atau karya musik lainnya.
Bila dibaca bentuk dan nilai Not serta tanda Diam kurang lebih adalah
seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.