Anda di halaman 1dari 16

B a h a s a I n d o n e s i a K e l a s XII

Teks Editorial

Merancang
Teks Editorial berdasarkan
struktur dan kebahasaan
KOMPETENSI
DASAR
4.42 Merancang teks
3.42 Men gan al i s i s editorial berkaitan bidang
s t ru kt u r d an keb ahas aan pekerjaan
t ek s edi t o ri al dengan memerhatikan
ber kai t an d enga n b i dan g struktur dan kebahasaan
pek erj aan baik secara lisan maupun
tulis.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.42.2 Merancang Teks Editorial


berdasarkan struktur dan kebahasaan
dengan jujur.

4.42.2 Menyusun teks editorial yang


sesuai topik,struktur, dan kebahasaan
dengan jujur.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa mampu Merancang


Teks Editorial
berdasarkan struktur dan
kebahasaan dengan jujur.

Siswa mampu Menyusun teks


editorial yang sesuai topik,struktur,
dan kebahasaan dengan jujur.
??
Apa k al i a n t a h u
bagaimana cara
merancang teks
editorial?

Merancang teks di sini


dapat diartikan sebagai
menyusun teks secara
tertulis atau menyusun
teks secara lisan dengan
cara mengikuti kegiatan
editorial(perbincangan )
•Memilih topik terkini dan terhangat yang
menarik pembaca. Topik yang menarik akan
diminati para pembaca karena pembaca selalu
ingin topik yang terbaru.
• Mengumpulka data untuk
pendapat.
n mendukung fakta-fakta
Data
berhubungan denganberupa yang
topik akan sangat
mendukung pendapat yang sudah dibuat.
•Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis
teks editorial harus memperhatikan bahasa, fakta-
fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah
sudah tepat atau belum bagi pembaca..
•Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks
yang sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda
baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk
dibaca para pembaca.
Langkah-langkah
yang perlu
diperhatikan
dalam menyusun
teks editorial
menurut ALAN
WEINTRAUT:
1. Tentukan topik yang signifikan dengan sudut pandang berita
terkini yang akan menarik minat pembaca.
2. Kumpulkan berbagai informasi dan fakta, termasuk laporan
objektif dan lakukan penelitian.
3. Kemukakan opinimu secara singkat dengan model pernyataan
tesis. Pernyataan tesis ini menjadi acuan pendapat/opni yang
mengarah kepada pendapat-pendapat dengan objektivitas yang
tinggi.
Contoh pernyataan tesis : Praksis pendididkan di negeri ini tidak
pernah lekang dari perdebatan dan kritik.
Sekarang
per h a t i k a n
instruksi
b e r i k u t ini
Agar lebih fokus dalam menulis teks editorial, berikut ini tahap-tahap
yang harus kamu lalui
a. Bacalah dua sampai tiga teks editorial dari sumber media massa
yang
berbeda.
b. Datalah isu-isu utamanya dan rumuskan menjadi pernyataan umum
c. Telusuri data-data pendukung atas pernyataan umum yang sudah
kamu buat, misalnya dari buku, majalah, Badan Pusat Statistik, atau
artikel jurnal.
d. Buatlah perincian data tersebut dan analisis menjadi
sebuah
argument
e. Argument-argumen yang kamu buat secara
terperinci ditafsirkan menjadi sebuah
pendapat, baik berupa kritik, penilaian, maupun
harapan
f. Buatlah saran atau rekomendasi untuk memebrikan solusi atas
isu-
isu yang berkembang
g. Kemaslah hasilnya dalam satu tulisan teks editorial dengan panjang
tulisan 8-10 paragraf dengan masing-masing
paragraf antara 2-3
BAHASA INDONESIA
JATI DIRI BANGSA

ILMU TANPA BUDI PEKERTI ADALAH


KERAPUHAN JIWA

WASSALAMUALAIKUM, WR.WB.

TERIMAKASIH
1. Interpretative Editorial
Tujuan utama dari editorial ini adalah menjelaskan fakta, permasalahan, atau topik tertentu untuk memberikan
pengetahuan pada pembaca. Dalam memersuasi, editorial interpretatif dapat bersifat positif, negatif, atau netral,
bergantung pada situasi dan tanggapan penulis terhadap suatu isu.
Contoh
Kurangi Mengonsumsi Gula
Tesis
Coba bayangkan bagaimana jika dalam sehari, manusia menghindari konsumsi gula. Gambaran yang akan terjadi, sarapan
hanya dengan kopi pahit dengan oatmeal. Makan siang dengan daging dan sayuran hijau rebus. Camilan yang bisa dipilih
hanya kacang-kacangan, sementara air minum yang bisa dipilih hanya air putih, teh tawar, dan kopi pahit.
Tentunya menu-menu tersebut bisa jadi jauh dari pola konsumsi kita yang ketergantungan dengan gula. Bagaimana tidak,
nasi putih yang biasa kita makan, mengandung gula, minuman boba yang nikmat juga tinggi akan gula, bahkan yang sehat
seperti buah-buahan, juga tetap mengandung gula. Lalu apakah mengonsumsi gula setiap harinya akan buruk bagi
kesehatan kita?
Argumentasi
Mengenai sehat atau tidak, jawabannya: tergantung. Nyatanya konsumsi gula juga penting, dengan syarat tidak berlebihan
dan sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG) yang ditetapkan.
Menurut American Heart Association (AHA) batas konsumsi gula yang wajar untuk orang dewasa wanita yakni sebanyak 100
kalori atau kurang lebih 6 sendok teh gula, dan sebanyak 150 kalori atau 9 sendok teh gula untuk pria.
Jika konsumsi gula melebihi batas tersebut, akan beresiko terkena beberapa penyakit serius seperti obesitas, diabetes, dan
penyakit pembunuh no. 1 di dunia, jantung koroner (WHO).
Bagi anda yang mungkin rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, risiko akan turun karena tubuh anda rutin
membakar kalori, namun bagi anda yang kurang aktivitas fisik dan mengonsumsi gula melewati batas, hal tersebut dapat
membahayakan kesehatan anda.
Penegasan ulang (reiteration)
Menganut gaya hidup sehat sedari muda sangat penting. Karena tidak jarang, penyakit kronis yang diderita di usia tua
merupakan akumulasi dari gaya hidup tidak sehat sedari muda.
Selalu perhatikan bagaimana pola konsumsi anda, dan awasi nilai gizi yang ada pada makanan. Hindari mengonsumsi
makanan dan minuman tinggi gula seperti donat, kue, soda, boba milkshake, minuman berenergi, permen, dan makanan
manis lainnya. Jangan lupa juga untuk membatasi jumlah karbohidrat anda, karena ketika makanan yang mengandung
karbohidrat dicerna, sistem pencernaan memecah karbohidrat menjadi zat yang menjadi gula.
2. Controversial Editorial
Editorial kontroversial merupakan tulisan yang dikemas dengan tujuan untuk menyebarkan sudut pandang
tertentu dari redaksi. Editorial ini pada umumnya dapat meyakinkan pembaca pada kecenderungan atau
keniscayaan dari suatu isu tertentu. Sebaliknya, sudut pandang yang berlawanan dari hal tersebut akan
digambarkan secara negatif.
Contoh : Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Indonesia
Tesis
Sebuah pepatah mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah tersebut memberi makna
bahwa kesehatan adalah hal yang utama bagi manusia. Namun nyatanya, masih banyak kebiasaan yang
berakibat buruk pada kesehatan, tak hanya pada diri sendiri, namun juga menularkan orang lain, seperti
merokok.
Argumentasi
Selama lebih dari 3 abad, industri rokok tumbuh dan berkembang di Indonesia serta bertanggung jawab
pada buruknya kesehatan masyarakat. Menurut Kementerian Kesehatan, kerugian total akibat konsumsi
rokok selama 2013 mencapai Rp 378,75 triliun. Padahal nilai pasar industri saat ini ditaksir berkisar hingga
224,2 triliun Rupiah.
Tak hanya membengkak dari tagihan pengobatan, angka kerugian lainnya juga diderita dari pembelian rokok
mencapai 138 triliun Rupiah. Kerugian ini berasal dari hilangnya produktivitas akibat sakit, disabilitas dan
kematian prematur di usia muda sebesar 235,4 triliun dan biaya berobat akibat penyakit-penyakit terkait
tembakau sebanyak 5,35 triliun Rupiah. Tak hanya buruk bagi anak-anak, industri rokok juga semakin
berbahaya karena mulai menyasar pada konsumen generasi muda khususnya kalangan remaja. Hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya prevalensi merokok pada populasi usia 10 18 Tahun yakni sebesar 1,9%
dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun 2018 (9,1%) berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Penegasan ulang (reiteration)
Hal tersebut tentu memprihatinkan. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita menyadari hal-hal krusial ini. Kita
bisa menolak dan melarang konsumsi rokok sejak di lingkungan keluarga sendiri. karena industri rokok juga
banyak didukung oleh pihak-pihak yang menerima keuntungan tinggi dari penjualan rokok selama berabad-
abad di Indonesia.
3. Explanatory Editorial
Teks editorial jenis ini hanya menyajikan masalah atau isu yang sedang terjadi, sementara penilaian atau tanggapan tentang
isu tersebut diserahkan sepenuhnya pada pembaca.
Jenis editorial ini hanya merangsang pembaca untuk terprovokasi mengenai kepentingannya dari suatu isu yang disajikan.
Pada umumnya, masalah yang dipilih, yakni kepentingan terkait sosial, politik, dan ekonomi, sehingga pembaca dapat
mudah untuk menilai dan membayangkan solusinya.

Contoh
Perlukah Transportasi Umum Untuk Kita
Tesis
Dari tahun ke tahun, kemacetan menjadi masalah yang terus bertambah parah. Anekdot kemudian bermunculan seperti
“Tua di Jalan”, datang untuk mengkritik pemerintah mengenai kebijakannya dalam mengatur transportasi Indonesia.
Kemacetan di jalan tetap terjadi dan semakin parah memang hasil yang logis dari beberapa faktor, seperti meningkatnya
jumlah penduduk, naiknya jumlah pembelian kendaraan pribadi, dan lambatnya pembangunan infrastruktur penghubung
antar lokasi.
Argumentasi
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia atau WHO, pada tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat kedelapan di
Asia Tenggara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dengan data kematian mencapai 12,2 persen dari
100.000 populasi
Hal ini tentu saja dapat diminimalisir dengan beralihnya kebiasaan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum. Saat
ini, peran pemerintah sangat penting dalam hal pembangunan infrastruktur transportasi, baik dari kualitas armada maupun
fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Namun tantangan selanjutnya adalah besarnya anggaran dan biaya yang harus dibayar untuk membangun sebuah sistem
transportasi tersebut. Dengan keadaan melemahnya seluruh ekonomi di dunia pasca pandemi berlangsung, pemerintah
perlu bijak dalam menetapkan prioritas pembangunan.
Penegasan ulang (reiteration)
Keadaan ini tentunya tak hanya dihadapi Indonesia. Banyak negara lain dengan kondisi yang relatif sama, tapi cukup berhasil
mengatasi masalah kemacetan tersebut dengan mengembangkan transportasi umum yang memadai.
Indonesia tentunya dapat mencontoh hal positif tersebut untuk kebaikan bagi generasi selanjutnya. Namun jika keputusan
sudah dibuat, seharusnya konsisten dengan hal tersebut agar kita tak kembali mendengar hal buruk semacam proyek
mangkrak, dan ha;-hal negatif lainnya yang hanya menghabiskan anggaran negara.
BAHASA INDONESIA
JATI DIRI BANGSA

ILMU TANPA BUDI PEKERTI ADALAH


KERAPUHAN JIWA

WASSALAMUALAIKUM, WR.WB.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai