Anda di halaman 1dari 4

NOVEL EDENSOR

Sinopsis

Novel ini bercerita tentang keberanian bermimpi, kekuatan cinta, pencarian diri sendiri, dan
penaklukan-penaklukan yang gagah berani.Edensor menggambarkan mengenai kehidupan
seseorang yang berubah akibat cinta. Segala sesuatu yang dianggap buruk olehnya
berubah menjadi hal yang terasa indah, hingga tokoh mendapat beasiswa Uni Eropa. Dia
merasa hidupnya indah setelah berjumpa dengan cinta pertamanya, A Ling. Dan merasa
hilang saat cinta pertamanya meninggalkannya, hingga Ia menaklukkan daerah-daerah demi
mencari cinta pertamanya, sampai dia menemukan desa Edensor yang pernah diceritakan A
Ling kepadanya. Edensor menceritakan juga mengenai ditemukannya sepotong kecil
mozaik hidup yang ditemukan satu persatu saat berkelana

UNSUR INTRINSIK NOVEL EDENSOR

Tema
Tema dari novel tersebut adalah keberanian mimpi, kekuatan cinta yang mengubah hidup,
pencarian cinta dan diri sendiri dengan penaklukan-penaklukan yang gagah berani.

Alur
Alur yang lebih sering digunakan adalah alur maju. Sebagian menggunakan Alur Flashback,
di mana tokoh mengingat masa lalunya,
suatu keyakinan dan kemauan dapat menuntun kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang
pernah tersirat di benak kita, dan kekuatan cinta dapat mengubah hidup kita menjadi lebih
indah.

Setting
a.Tempat : Tanjong Pandan, Belitong, Jawa, Bogor, Universitas Sorbonne, Eropa, United
Kingdom, Edensor desa impian.
b.Suasana
1.Haru saat Andrea dan Arai mendapat beasiswa ke Universitas Sorbonne di Prancis.
2. Sedih ketika mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen dan terpaksa bermalam di
luar dengan kondisi cuaca yang berbahaya, yaitu badai salju dengan suhu mencapai minus
derajat Celsius.
Terbukti pada kutipan, “Kami duduk berpelukan, lengket, mengerut, dan menggigil hebat.
Tubuh gemetar tak terkendali seakan diguncang tak terkendali. Pandanganku berputar dan
tak merasakan kepalaku. Aku meronta-ronta. Inikah serangan maut pulmonary adema?”

Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam novel ini di dominasi oleh bahasa ibu, yaitu Bahasa
Indonesia. Namun tidak jarang penulis memakai bahasa asing dan bahasa gaul dari bahasa
asing yang mungkin belum bisa dafahami seutuhnya dan penulis juga mengartikan bahasa
asing itu di bawah halaman.

Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama (penggunaan kata
‘aku’ dan ‘kami’) dan sudut pandang orang ketiga tunggal dan jamak (penggunaan kata ‘dia’
dan ‘mereka’ atau penyebutan nama secara langsung)

Penokohan
Tokoh-tokoh dalam Novel Edensor adalah :

1. Andrea / Ikal : Tokoh utama dalam novel ini, Ia sangat berani mencapai mimpi masa
kecilnya,pribadinya sangat keras.
2. Ayah Ikal : sabar,pendiam penyayang dan sangat bijaksana.
3. Weh : pintar berlayar dan pandai membaca rasi bintang dan menentukan arah mata
angina.
4. Taikong Hamin : ustadz, pengurus masjid.
5. Ibu Ikal : Penyayang,Keras kepala.
6. A Ling : cinta pertama ikal.
7. Arai : penyayang, gigih/pantang menyerah, cerdas.
8. Zakiah Nurmala : Cinta pertama Arai yang selalu menolak cinta Arai.
9. Ms.Famke Somers : cantik,baik dan bertanggung jawab.
10. Simon Van Der Wall : pemilik kost, tega/tidak perduli pada nasib orang lain.
11. Dr.Michaella Woodward : seorang doctor ekonomi yang sangat cemerlang, dan
bertanggung jawab.
12. Erika Ingeborg : Asisten Dr. Woodward yang tegas dan bertanggung jawab.
13. Teman Kuliah Andrea dan Ikal : Naomi Stansfield, Townsend, Marcus Holdvessel,
Christian Diedrich,Katya Kristanaema, Saskia,Marike,AbrahamLevin, Y’hudit Oxxenberg,
Yoram Ben Mazuz, Becky Avshalom, Charolete Gastonia, Sylvie Laborde, Jean PierreMinot,
Sebastian Delbonnel, Liu Hyuu Wong, Heidy Ling, Deborah Oh, Hawking Kong, MVRC
Manoj, Pablo Arian Gonzales, Ninochka Stronovsky,Alesandro D”Archy.
14. Maurent LeBlanch : seorang yang terpelajar dan bertanggungjawab.
15. Toha : Orang Indonesia di Crainova,Rumania seorang pembasmi kecoa, baik.
16. Oruzgan Mourad Karzani : seorang Imam masjid afganistan di Gmunden/ sangat
bersahaja dan pahlawan besar Balloch yang menumbangkan resismen Tentara Merah.
17. Prof. Turnbull : dosen Ikal yang sudah sepuh.

Amanat
a. Ciptakan mimipi-mimpi setinggi langit, dan berjuanglah untuk mencapainya. Yakinlah
tidak ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia ini.
b. Jelajahilah seluruh dunia untuk mendapatkan hal-hal baru dan jangan pernah takut untuk
berpetualang. Karena berpetualang tidak hanya membawa kita ke tempat-tempat yang
spektakuler, tidak pula hanya member tantangan ganas yang menghadapkan kita pada
keputusan hitam putih, sehingga kita tahu seperti apa diri kita ini.
c. Carilah cinta sejatimu walaupun harus ke ujung dunia. Temukanlah dia, dan yakinlah cinta
dapat mempersatukan kita.
d. Jangan menyerah !

Unsur Ekstrinsik
Agama
a. Mesjid seperti oase bagi semua anak melayu udik. Bukan sekadar tempat shalat dan
mengaji.
b. Adzan magrib mengalir ke dalam rumah-rumah panggung orang Melayu, umat berduyun-
duyun menuju mesjid, menuju kemenangan.
c. “Brother Muslim! Oh, Subhanallah, marhaban, marhaban.”

Pendidikan
a. “Akan saya sumbangkan seluruh ilmu dan pengalaman riset yang saya dapatkan di
Sorbonne demi kemajuan nusa dan bangsa.”
b. “Meskipun kami saling bersaing tajam, semuanya hanya secara akademik.”

Adat
a. ”Namun bagi orang Melayu pedalaman seperti kami, nama amat penting, nama berurusan
dengan agama dan dianggap sumber aura.”
b. “Boleh jadi ia salah satu pasangan yang menikah dan hidup bersama tapi tak berminat
punya anak. Suatu pilihan hidup yang sedang booming di Prancis.”

Sosial
a.”Ayahku dengan ketulusannya yang tak terukur, dengan pension Rp.87.300,- masih
bersemangat memikirkan nasib orang-orang di kampungnya, masih sempat memikirkan apa
yang terbaik untuk bangsanya.”

Ekonomi
”Tiga ratus tujuh puluh lima Euro, bukan sedikit uang. Menggiurkan, jika dirupiahkan hampir
empat juta.”

Biografi pengarang
Andrea Hirata, lahir di Belitong. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia sangat menggemari
sains-fisika, kimia, biologi, astronomi, dan sastra. Edensor adalah novel ketiganya setelah
Laskar Pelangi dan Sang pemimpi.
Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seotang akademisi dan backpacker. Sekarang
ia tengah mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di kye Gompa, desa tertinggi di dunia,
di Himalaya.
Andrea berpendidikan ekonomi dari Universitas Indonesia. Ia mendapat beasiswa Uni Eropa
untuk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam
University, United Kingdom.
Tesis andrea di bidang ekonomi dan telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua
universitas tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam bahasa
Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh
orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi ilmiah. Saat ini Andrea tinggal di
Bandung dengan hobinya naik komidi putar.

Kesimpulan

Kelebihan dari novel Edensor :

Mengandung makna mendalam dari setiap kisah hidup, jauh dari sifat menggurui,
kadang kala ngawur dengan sebagian tokoh yang lucu. Novel juga lebih berkesan mendidik.
Kelemahan dari novel Edensor :

Judul Edensor kurang sesuai dengan cerita, karena maksud ‘Edensor’ terdapat di akhir
cerita. Dan sangat sedikit bayangan Edensor dalam novel karena dari penulis lebih banyak
menuliskan perjalanannya menaklukkan daerah-daerah daripada penjelasan maupun cerita
panjang mengenai Edensor.

Anda mungkin juga menyukai