Anda di halaman 1dari 8

Kritik Tari

Kelompok 4
KELAS XII IPS 1

1. Danidrei Yakobus
(09)
2. Kelvin Alfa (25)
3. Lucilla Septiara (26)
4. Ni Nyoman Tria (31)
5. Tara Andini (36)
6. Vianna Novita (37)
Pengertian Sasaran
Kritik tari adalah kegiatan pengapresiasian Sasaran dalam mengkritik tari yaitu Penari,
yang dilakukan terhadap sebuah karya tari Koreografer, Pemusik, Sinopsis, dan tata
dengan cara memberikan pendapat, opini, panggung.
ataupun komentar terhadap peristiwa apapun Objek yang dikritik yaitu : bagaimana karya
yang terjadi selama pergelaran tari. tersebut dibuat, apa tujuannya, durasi
persiapan, dll.
Kritikus Tari Contoh buku kritik tari
Kritikus tari merupakan orang yang
memberikan sebuah kritik tari dalam sebuah
pentas tari, idealnya adalah orang yang
menggeluti seni tari.
Tokoh-tokohnya yaitu : Bagong Kussuadiarja,
W. S, Rendra, Putu Wijaya, Soedarsono, Roby
Hidayat, F. X. Widaryanto, Ikra Negara.
Norma/Kriteria
• Tidak menyinggung, yaitu dengan menyatakan dengan
sopan
• Mengandung saran agar dapat dijadikan pelajaran atau
motivasi
• Menggunakan Bahasa yang baik.
Norma Objektif
Norma yang memuat pedoman-pedoman
yang seharusnya (ilmu
pengetahuan/rumusan-rumusan tertulis
lainnya.
Norma Subjektif
Norma yang ditentukan oleh pendapat dan
pandangan kritikus sendiri.
Fungsi & Tujuan
Fungsi
Bagi Pelaku Seni atau Koreografer Bagi Karya Seni tersebut
1. Meningkatkan dan memajukan nilai seni 1. Perbaikan pementasan di masa depan
melalui karya yang dikritik 2. Membantu memahami dan menentukan
2. Memberi motivasi bagi yang dikritik apa yang seharusnya dipertahankan dan
sebab jadi tahu hal apa saja yang apa yang sebaiknya tidak dilakukan
menjadi kekurangan/kesalahan. dalam sebuah pergelaran tari.
Tujuan
Bagi Penikmat Seni 1. Memberikan laporan ulasan peristiwa
3. Meningkatkan pemahaman tentang pertunjukkan
karya seni yang dibahas 2. Memberikan penilaian dan tanggapan
4. Menambah tingkat apresiasi masyarakat terhadap karya yang dipentaskan
yang membaca kritik tersebut terhadap 3. Dasar evaluasi guna meningkatkan
seni tari. kualitas karya.
Bentuk-Bentuk

1. Kritik Positif : bersifat memuji Berdasarkan Isinya


2. Kritik Negatif : berisi kekurangan dan 1. Kritik Imprisionistik : berupa kesan-
kelemahan kesan pribadi secara Subjektif terhadap
3. Kritik Campuran : merupakan kritik yang sebuah karya tari
ideal karena berisi kekuatan dan 2. Kritik Penghakiman : bekerja secara
kelemahan sehingga dapat membangun deduksi dengan berpegang teguh pada
karya tersebut. ukuran-ukuran karya seni, untuk
menentukan karya seni itu baik atau tidak
3. Kritik Teknis : menunjukkan kelemahan
tertentu dari sebuah karya tari agar
penciptanya dapat memperbaiki
kesalahan.
Jenis-Jenis

Kritik Jurnalistik Kritik Ilmiah (akademik)


Kritik tari yang disampaikan secara Pengkajian nilai seni secara luas,
terbuka kepada masyarakat melalui mendalam dan sistematis dalam
media massa mengkaji karya tari
Kritik Pedagogik Kritik Populer
Kritik tari untuk mengembangkan Kritik tari yang biasanya ditujukan
bakat dan potensi artistik-estetik untuk konsumsi umum/khalayak luas
Tahapan Menulis Kritik
1. Deskripsi (hanya gambaran) : menemukan, mencatat,
lalu menjelaskan apa yang ia lihat dari sebuah
pementasan seni tari. Contohnya, bagaimana gerakan
penari, kostumnya, dsb.

2. Analisis Formal (lebih detail) : menelusuri sebuah


karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-
unsur pembentuknya yang bersifat teknis dan
keilmuan.

3. Interpretasi (makna yg muncul) : penafsiran makna


sebuah karya tari meliputi tema yang digarap,
symbol yang dihadirkan, dan masalah yang
dikedepankan.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai