Anda di halaman 1dari 28

EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

INDIKATOR
 Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran
 Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
 Siswa mampu membuat Kurva permintaan dan penawaran
 Siswa mampu menganalisis Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan
dan penawaran)
 Siswa mampu mendeskripsikan Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
 Siswa mampu menganalisa Proses terbentuknya harga keseimbangan
 Siswa mampu mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas
 Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan dan
penawaran

MATERI

PERMINTAAN dan PENAWARAN

A. Konsep-Konsep Permintaan
1. Pengertian Permintaan
Permintaan (Demmand) adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta/dibeli oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga dan periode tertentu.
Dalam hubungannya dengan kegiatan ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan akan berlaku jika cateris Paribus (faktor lain dianggap tetap), antara lain :
a. Pendapatan masyarakat/ konsumen, Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia
dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah
maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya.
b. Selera Konsumen, berhubungan tren (mode) atau yang paling disukai pada masa
tertentu. Misal pada saat ini masyarakat mengemari HandPhone Android sehingga
banyak yang membeli tetapi untuk masa yang akan datang Handphone Android
sudah menjadi barang kuno.
c. Harga Barang lain, yang dimaksud disini adalah barang pengganti (Subsitusi) dan
barang pelengkap (Komplementer).
d. Jumlah penduduk, jika jumlah penduduk bertambah besar maka akan besar pula
permintaan atas barang/jasa yang dibeli dan sebaliknya.
e. Ekspektasi (perkiraan masa depan), jika ada isu atau berita mengenai kenaikkan
suatu barang maka konsumen akan membeli barang tersebut dalam jumlah yang
besar. Misal kenaikkan BBM, Kenaikkan Gas, kenaikkan sembako dll.
f. Harga barang itu sendiri, jika harga suatu barang naik jumlah barang yang diminta
akan berkurang dan sebaliknya.

2. Jenis-jenis Permintaan
Dalam kegiatannya seorang konsumen dapat melakukan pembelian sebagai berikut :
a. Permintaan Absolut adalah permintaan konsumen yang tidak memiliki daya beli.
Contoh : Mia ingin membeli sepatu baru tetapi uangnya tidak mencukupi.
b. Permintaan Efektif adalah permintaan konsumen yang memiliki daya beli dan benar-
benar sudah melakukan pembelian. Contoh : Reza membeli Laptop keluaran terbaru
merek Toshiba seharga Rp 4.800.000,00.

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 56


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

c. Permintaan Potensial adalah permintaan konsumen yang memiliki daya beli namun
belum melakukan pembelian. Contoh : Angga ingin membeli Motor Sport Honda jika
dia memperoleh bonus dari pekerjaannya.
3. Hukum Permintaan
Jumlah barang yang diminta (Q) akan berbanding terbalik atau negatif dengan tingkat
harga (P). Dengan kata lain bunyi hukum permintaan

“ Jika Harga Barang/jasa mengalami kenaikan maka jumlah barang yang


diminta akan menurun dan sebaliknya jika harga barang mengalami
penurunan maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.”

Tetapi ada 3 macam barang dimana jika harga barang naik permintaan menurun malah
permintaan terhadap barang ini malah bertambah seiring kenaikkan harga, barang
tersebut adalah :

a. Barang Giffen, barang yang bermutu rendah yang dikonsumsi oleh masyarakat
kalangan bawah (miskin). Contoh : ketika harga Singkong mengalami kenaikkan maka
masyarakat miskin membeli lebih banyak sebagai makanan pokok mereka akibatnya
pendapatan mereka dihabiskan untuk membeli roti dang mengurangi atau tidak
membeli sama sekali barang lain yang lebih mahal misalnya beras.
b. Barang Spekulasi, jika konsumen mengetahui bahwa barang tersebut dimasa yang akan
datang mengalami kenaikkan, maka konsumen akan membeli dalam jumlah yang
banyak mengakibatkan naikknya permintaan. Contoh : Minyak tanah, Bensin, Tabung
Gas dll.
c. Barang Prestise, barang yang memberikan rasa gengsi (Prestise) dan mampu tampil
beda di masyarakat. Contoh : barang-barang milik orang terkenal atau barang-barang
stok terbatas (Restricted Stock).

4. Pergerakan dan Bergesernya kurva permintaan


Karena hubungan jumlah barang (Q) dan harga barang (P) berbanding terbalik (negatif)
maka garis kemiringan (Slope) Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
Contoh :
Berikut ini permintaan bawang merah disajikan dalam tabel berikut ini :
Harga Barang Jumlah Barang
(P) (Q)
Rp 10.000,- 10 Kg
Rp 8.000,- 20 Kg
Rp 6.000,- 30 Kg
Rp 4.000,- 40 Kg
Rp 2.000,- 50 Kg

Gambar Kurva Permintaan (Demmand Kurve) sebagai berikut :

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 57


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Perubahan jumlah barang yang diminta disebabkan oleh faktor –faktor yang
mempengaruhi permintaan akan menyebabkan bergesernya kurva permintaan ke kanan
atau ke kiri.

Contoh :
Berikut ini permintaan bawang merah pada saat terjadinya peningkatan permintaan dan
penurunan permintaan disajikan dalam tabel berikut ini :
Harga Barang Jumlah Barang Jumlah Barang Jumlah Barang
(P) Awal (Q) meningkat menurun
Rp 10.000,- 10 Kg 20 Kg 0 Kg
Rp 8.000,- 20 Kg 30 Kg 10 Kg
Rp 6.000,- 30 Kg 40 Kg 20 Kg
Rp 4.000,- 40 Kg 50 Kg 30 Kg
Rp 2.000,- 50 Kg 60 Kg 40 Kg

Gambar pergeseran Kurva Permintaan (Demmand Kurve) sebagai berikut :

B. Konsep-konsep Penawaran
1. Pengertian Penawaran
Penawaran (Supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan
oleh produsen pada berbagai macam tingkat dan periode tertentu.

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 58


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Dalam hubungannya dengan kegiatan ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi


penawaran akan berlaku jika cateris Paribus (faktor lain dianggap tetap), antara lain :
a. Biaya Produksi, biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa. Dengan
biaya produksi rendah maka harga barang atau jasa yang ditawarkan akan rendah dan
sebaliknya.
b. Kemajuan teknologi, semakin maju teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang yang dihasilkan juga semakin banyak dan sebaliknya.
c. Harga faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan)
d. Pajak, jika pajak naik maka produsen akan menaikkan harga dan sebaliknya.
e. Harga barang lain, harga barang yang dijual oleh perusahaan sejenis.
f. Prediksi atau perkiraan harga di masa depan, Ketika harga jual akan naik di masa
mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output
produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak dan sebaliknya.

2. Hukum Penawaran
Jumlah barang yang ditawarkan (Q) akan berbanding lurus atau positif dengan tingkat
harga (P). Dengan kata lain bunyi hukum penawaran

“ Jika Harga Barang/jasa mengalami kenaikan maka jumlah barang yang


ditawarkan akan bertambah dan sebaliknya jika harga barang mengalami
penurunan maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.”

3. Pergerakan dan Bergesernya kurva penawaran


Karena hubungan jumlah barang (Q) dan harga barang (P) berbanding lurus (positif) maka
garis kemiringan (Slope) Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Contoh :
Berikut ini penawaran Sepatu yang disajikan dalam tabel berikut ini :
Harga Barang Jumlah Barang
(P) (Q)
Rp 20.000,- 100 Pasang
Rp 40.000,- 200 Pasang
Rp 60.000,- 300 Pasang
Rp 80.000,- 400 Pasang
Rp 100.000,- 500 Pasang

Gambar Kurva Penawaran (Supply Kurve) sebagai berikut :

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 59


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Sama dengan permintaan, Perubahan jumlah barang yang ditawarkan disebabkan oleh
faktor –faktor yang mempengaruhi penawaran akan menyebabkan bergesernya kurva
penawaran ke kanan atau ke kiri.

Contoh :
Berikut ini penawaran sepatu pada saat terjadinya peningkatan penawaran dan penurunan
penawaran disajikan dalam tabel berikut ini :
Harga Barang Jumlah Barang Jumlah Barang Jumlah Barang
(P) Awal (Q) meningkat menurun
Rp 20.000,- 100 Pasang 200 Pasang 20 Pasang
Rp 40.000,- 200 Pasang 300 Pasang 100 Pasang
Rp 60.000,- 300 Pasang 400 Pasang 200 Pasang
Rp 80.000,- 400 Pasang 500 Pasang 300 Pasang
Rp 100.000,- 500 Pasang 600 Pasang 400 Pasang

Gambar pergeseran Kurva Penawaran (Supply Kurve) sebagai berikut :

Kurva So ke S1 bergeser
ke kanan penawaran
bertambah.

sedangkan
Kurva So ke S2 bergeser
ke kiri penawaran
berkurang

4. Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran


1) Fungsi Permintaan
Adalah menujukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga
barang.

Pd = a - bQ Qd = a - bP
Atau

Keterangan :
Pd : Harga barang saat diminta
Qd : Jumlah barang saat diminta
a : Bilangan konstan bernilai + (Plus)
b : Bilangan Konstan bernilai – (minus)

2) Fungsi Penawaran
Adalah menujukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga
barang.

Ps = a + bQ Qs = a + bP
Atau

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 60


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Keterangan :
Ps : Harga barang saat ditawarkan
Qs : Jumlah barang saat ditawarkan
a : Bilangan konstan bisa bernilai + (Plus) atau – (minus)
b : Bilangan Konstan bernilai + (Plus)

3) Mencari rumus Fungsi Permintaan dan Fungsi penawaran


a. Rumus fungsi permintaan (Pd) atau fungsi penawaran (Ps)
Fungsi Pd atau Ps dapat dicari dengan menggunakan rumus :


/ 1) + P1

Keterangan :

Pd /Ps : Fungsi permintaan/fungsi penawaran

△P : P2 – P1 ( harga barang ke 2 – harga barang ke 1)

△Q : Q2 – Q1 ( Jumlah barang ke 2 – jumlah barang ke 1)

b. Rumus fungsi permintaan (Qd) atau fungsi penawaran (Qs)


Fungsi Qd atau Qs dapat dicari dengan menggunakan rumus :


/ 1) + Q1

Keterangan :

Qd /Qs: Fungsi permintaan/fungsi penawaran

△P : P2 – P1 ( harga barang ke 2 – harga barang ke 1)

△Q : Q2 – Q1 ( Jumlah barang ke 2 – jumlah barang ke 1)

CONTOH :

1. Pada saat harga daging sapi Rp 30.000,- /kg jumlah yang diminta 50 kg, pada waktu harga
naik menjadi Rp 40.000,-/Kg jumlah yang diminta 30 kg. Fungsi permintaan (Pd) yang
terbentuk adalah ...
Jawab :
Diketahui : P1 = Rp 30.000,- Q1 = 50 kg
P2 = Rp 40.000,- Q2 = 30 kg
Ditanya : fungsi permintaan Pd ?
Rumus fungsi permintaan Pd :


Pd Q Q1) + P1

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 61


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Pd = (Q − Q1) + P1

. .
Pd = (Q − 50) + 30.000

.
Pd = (Q − 50) + 30.000

Pd = − 500 (Q − 50) + 30.000

Pd = − 500Q + 25000 + 30.000

Pd = − 500Q + 55000 atau Pd = 55000 − 500Q


2. Berikut ini adalah data tentang harga penawaran:
Harga barang Jumlah penawaran
1.00o 150
1.500 250
Fungsi penawaran (Qs) dari harga dan jumlah barang yang terbentuk adalah ...
Diketahui : P1 = Rp 1.000,- Q1 = 150 unit
P2 = Rp 1.500,- Q2 =250 unit
Ditanya : fungsi penawaran Qs ?
Rumus fungsi penawaran Qs :


= ( − 1) + Q1

= ( − 1) + Q1

= ( − . ) + 150
. .

= ( − . ) + 150

= ( − . ) + 150

= − + 150

= – 50 atau Qs = - 50 +

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 62


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

P Penilaian Unjuk Kerja:

1. Diketahui harga suatu barang Rp 150,- jumlah barang yang ditawarkan 120 unit sedangkan
ketika jumlah barang 140 unit harga barang naik menjadi Rp 200,-. Maka fungsi penawaran
(Qs) adalah ....

2. Perhatikan tabel berikut ini :


Harga (P) Permintaan (Q)
10.000 22
8.000 28
Dari tabel tersebut fungsi permintaanya (Qd) adalah ...

3. Ketika harga Rp 7.000,- permintaan barang 800 unit sedangkan pada saat harga barang turun
menjadi Rp 5.000 permintaan barang bertambah 50%. Maka fungsi permintaan (Pd) yang
terbentuk adalah ....

4. Pada saat toko menjual dengan harga Rp 60.000,- baju yang ditawarkan sebanyak 30 buah,
ketika harga jualnya turun menjadi Rp 40.000,- maka baju yang ditawarkan hanya 10 buah.
Maka fungsi penawaran ( Ps) yang terbentuk adalah ...

NILAI SKALA 4 Guru Mata Pelajaran,

Eka Jayanti, S.Pd


NIP. 198501012010012015

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 63


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

MATERI

Harga Keseimbangan
(Equilibirium Price)

A. Konsep harga keseimbangan


1. Pengertian dan proses terbentuknya harga keseimbangan
Harga keseimbangan (Equilibirium) adalah harga yang terbentuk apabila terjadi jumlah
barang yang diminta oleh konsumen sama dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen.
Rumus keseimbangan pasar sebagai berikut :

Pd = Ps atau Qd = Qs

CONTOH :

Perhatikan tabel harga keseimbangan berikut :

Jumlah barang Jumlah barang


Harga barang
yang diminta yang ditawarkan
Pada saat harga
Rp 5.000,- 20 100
Rp 4.000,- 50 90 Rp 3000,-
Rp 3.000,- 70 70 terjadi
Rp 2.000,- 90 50 keseimbangan
Rp 1.000,- 100 20 Qd = Qs = 70

Grafik harga keseimbangan sebagai berikut :

P : Price (harga Barang) E : Equilibirium (titik seimbang)


Q : Quantity (Jumlah barang) D : Demmand (permintaan)
S : Supply (Penawaran

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 64


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

2. Campur tangan pemerintah dalam pembentukan harga


Dalam kondisi tertentu pemerintah terkandang ikut campur dalam pembentukan harga,
dalam bentuk sebagai berikut :
a. Penetapan harga maksimum (Ceiling Price)
Harga maksimum (Ceiling Price) adalah batas harga tertinggi dengan cara
menurunkan harga dari harga pasar. Tujuannya untuk melindungi konsumen yang
memiliki daya beli rendah.
Penetapan harga maksimum (Ceiling Price) mengakibatkan:
 Harga jual barang/jasa menjadi turun sehingga permintaan bertambah.
 Harga barang turun menyebabkan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
menjadi berkurang (Shortage of supply) sehingga terjadi kelebihan permintaan
(excess demand) dimana terjadi kelebihan jumlah permintaan daripada jumlah
penawaran (Qd > Qs).
b. Penetapan harga minimum (Floor Price)
Harga minimum (Floor Price) adalah batas harga terendah dengan cara menaikkan
harga dari harga pasar. Tujuannya untuk melindungi produsen dari kerugian.
Penetapan harga minimum (Floor Price) mengakibatkan:
 Harga jual barang/jasa menjadi naik sehingga permintaan berkurang.
 Harga barang naik menyebabkan jumlah barang atau jasa yang diminta menjadi
berkurang (Shortage of demand) sehingga terjadi kelebihan penawaran (excess
supply) dimana terjadi kelebihan jumlah penawaran daripada jumlah permintaan
(Qs > Qd).

CONTOH :

Grafik harga keseimbangan sebagai berikut :

Keterangan :
1) Harga pasar (Equilibirium Price) terjadi pada harga Rp 3.000 dan jumlah barang 30
unit.
2) Ketika pemerintah menetapkan harga maksimum (ceiling price) Rp 1.000, harga turun
dari Rp 3.000 menjadi Rp 1.000 dan permintaan (D) bertambah dari 30 unit menjadi
50 unit tetapi sebaliknya Penawaran (S) turun dari 30 unit menjadi 10 unit. Sehingga
terjadi kelebihan permintaan (excess demand) 50 unit permintaan – 10 unit
penawaran = 40 unit permintaan.
3) Ketika pemerintah menetapkan harga minimum (floor price) Rp 5.000, harga naik
dari Rp 3.000 menjadi Rp 5000 dan permintaan (D) turun dari 30 unit menjadi 10 unit
tetapi sebaliknya Penawaran (S) bertambah dari 30 unit menjadi 50 unit. Sehingga

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 65


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

terjadi kelebihan penawaran (excess supply) 50 unit penawaran – 10 unit permintaan


= 40 unit penawaran.
B. Menghitung harga keseimbangan
1) Pembentukan harga keseimbangan
Syarat terjadinya harga keseimbangan adalah :

Pd = Ps atau Qd = Qs

Keterangan :

Pd : P untuk fungsi permintaan Qd : Q untuk fungsi permintaan

Ps : P untuk fungsi penawaran Qs : Q untuk fungsi penawaran

CONTOH :

Diketahui fungsi permintaan Pd = 1000 – 20Q dan fungsi penawaran Ps = - 600 + 20Q.
Tentukan besarnya keseimbangan ?
Diketahui : Pd = 1000 – 20Q
Ps = - 600 + 20Q
Ditanya : keseimbangan (Equilibirium) ?
Jawab :
Syarat terjadinya harga keseimbangan adalah :

Pd = Ps atau Qd = Qs

Pd = Ps Maka Q = 40 unit maka dicari P ?


1000 - 20Q = - 600 + 20Q Pd = 1000 – 20 Q
-20Q - 20Q = - 600 – 1000
Pd = 1000 – 20 (40)
-40Q = - 1600
Pd = 1000 – 800
Q = Pd = 200
Q = 40 unit atau
Ps = - 600 + 20Q
Ps = - 600 + 20(40)
Ps = - 600 + 800
Ps = 200

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 66


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Keseimbangan yang terjadi E=(Q,P) adalah E = (40, 200)

1000
D
S

E
200

Q
0 20 40

-600

2) Pengaruh Pajak (Tax/t) terhadap keseimbangan pasar


Pajak (Tax/t) selalu dikenakan atas penjualan barang (Penawaran) sehingga menambah
harga barang yang ditawarkan, sehingga mempengaruhi fungsi penawaran dan fungsi
permintaan selalu tetap.

Rumus keseimbangan setelah pajak (t) :

Pd = Ps + t atau Qd = Qs – t maka menjadi

Pd = Ps’ atau Qd = Qs’

Dimana besarnya pajak yang ditanggung oleh pemerintah, konsumen dan produsen
adalah :

 Pajak yang diterima pemerintah to = Q’ x t


 Pajak konsumen tk = (P’ – P) x Q’
 Pajak produsen tp = to - tk

CONTOH :

Diketahui fungsi permintaan Pd = 41 – 5Q dan fungsi penawaran Ps = 20 + 2Q, jika


pemerintah mengenakan pajak t = Rp 7,-. Maka tentukan :

a. Harga keseimbangan sebelum pajak


b. Harga keseimbangan setelah pajak
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
d. Pajak yang diterima oleh pemerintah
e. Pajak konsumen
f. Pajak produsen

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 67


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Jawab :
a. Harga keseimbangan sebelum pajak
Pd = Ps
41 – 5Q = 20 + 2Q
– 5Q – 2Q = 20 – 41
– 7Q = – 21

Q =
Q = 3

Maka Q = 3 dicari P ?
Ps = 20 + 2Q
Ps = 20 + 2 (3)
Ps = 20 + 6
Ps = 26

Keseimbangan yang terjadi E= (Q, P) adalah E = (3, 26)

b. Harga keseimbangan setelah pajak


Pd = Ps + t
Fungsi permintaan tetap Pd = 41 – 5Q
Fungsi Penawaran Ps + t = 20 + 2Q + 7
Ps’ = 27 + 2Q

Pd = Ps’
41 – 5Q = 27 + 2Q
– 5Q – 2Q = 27 - 41
– 7Q = - 14

Q =
Q’ = 2

Maka Q’ = 2 dicari P’ ?
Ps’ = 27 + 2Q
Ps’ = 27 + 2 (2)
Ps’ = 27 + 4
Ps’ = 31

Keseimbangan yang terjadi E’= (Q’, P’) adalah E’ = (2, 31)

c. Kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 68


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

41
D S'
E'
31 S
E
26

20
Q
0 1 2 3 4 5

d. Pajak yang diterima oleh pemerintah


to = Q’ x t
to = 2 x 7
to = 14

e. Pajak konsumen
tk = (P’ – P) x Q’
tk = (31 – 26) x 2
tk = 5 x 2
tk = 10

f. Pajak produsen
tp = to – tk
tp = 14 – 10
tp = 4

3) Pengaruh Subsidi (s) terhadap keseimbangan pasar


Subsidi merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen untuk
mengurangi harga barang sehingga konsumen bisa membelinya. Sehingga
mempengaruhi fungsi penawaran sedangkan fungsi permintaan tetap.
Rumus keseimbangan setelah pajak (t) :

Pd = Ps - s atau Qd = Qs + s maka menjadi

Pd = Ps’ atau Qd = Qs’

Dimana besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah, konsumen dan produsen
adalah :

 Subsidi yang diberikan pemerintah so = Q’ x s


 Subsidi konsumen sk = (P – P’) x Q’
 Subsidi produsen sp = to - tk

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 69


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

CONTOH :

Diketahui fungsi permintaan Pd = 12 – 2Q dan fungsi penawaran Ps = Q + 6, jika pemerintah


mengenakan subsidi s = Rp 3,-. Maka tentukan :

a. Harga keseimbangan sebelum subsidi


b. Harga keseimbangan setelah subsidi
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi
d. subsidi yang diterima oleh pemerintah
e. subsidi konsumen
f. subsidi produsen

Jawab :
a. Harga keseimbangan sebelum subsidi
Pd = Ps
12 – 2Q = Q + 6
– 2Q – Q = 6 – 12
– 3Q = – 6

Q =
Q = 2

Maka Q = 2 dicari P ?
Ps = Q + 6
Ps = 2 + 6
Ps = 8

Keseimbangan yang terjadi E= (Q, P) adalah E = (2, 8)

b. Harga keseimbangan setelah subsidi


Pd = Ps – s

Fungsi permintaan tetap Pd = 12 – 2Q


Fungsi Penawaran Ps – s = Q + 6 – 3
Ps’ = Q + 3

Pd = Ps’
12 – 2Q = Q+ 3
– 2Q – Q = 3 – 12
– 3Q = –9

Q =

Q’ = 3

Maka Q’ = 3 dicari P’ ?
Ps’ = Q + 3
Ps’ = 3 + 3
Ps’ = 6

Keseimbangan yang terjadi E’= (Q’, P’) adalah E’ = (3, 6)

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 70


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

c. Kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak


P
12
D
S
E
8
S'
E'
6

Q
0 1 2 3 4

d. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah


so = Q’ x s
so = 3 x 3
so = 9

e. Subsidi konsumen
sk = (P – P’) x Q’
sk = (8 – 6) x 3
sk = 2 x 3
sk = 6

f. Subsidi produsen
sp = so – sk
sp = 9 – 6
sp = 3

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 71


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

P Penilaian Unjuk Kerja:

1. Diketahui fungsi permintaan Pd = 500 - 3Q dan fungsi penawaran Ps = 400 + 2Q dengan


pajak Rp 100,-. Tentukan :
a. Harga keseimbangan sebelum pajak
b. Harga keseimbangan setelah pajak
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
d. Pajak yang diterima oleh pemerintah
e. Pajak konsumen
f. Pajak produsen

2. Diketahui fungsi permintaan Qd = 12 - P dan fungsi penawaran Qs = - 4 + 3P dengan pajak


sebesar Rp 4,-. Tentukan :
a. Harga keseimbangan sebelum pajak
b. Harga keseimbangan setelah pajak
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
d. Pajak yang diterima oleh pemerintah
e. Pajak konsumen
f. Pajak produsen

3. Diketahui fungsi permintaan Qd = 9 – p dan fungsi penawaran Qs = - 12 + 2P dengan


subsidi Rp 6,-. Tentukan :
a. Harga keseimbangan sebelum subsidi
b. Harga keseimbangan setelah subsidi
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi
d. subsidi yang diterima oleh pemerintah
e. subsidi konsumen
f. subsidi produsen

4. Diketahui fungsi permintaan Pd = 55 – 3Q dan fungsi penawaran Ps = 45 + 2Q dengan


subsidi Rp 25,-. Tentukan :
a. Harga keseimbangan sebelum subsidi
b. Harga keseimbangan setelah subsidi
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi
d. subsidi yang diterima oleh pemerintah
e. subsidi konsumen
f. subsidi produsen

NILAI SKALA 4 Guru Mata Pelajaran,

Eka Jayanti, S.Pd


NIP. 198501012010012015

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 72


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

MATERI

Koefisien Elastisitas

A. Pengertian koefisien Elastisitas


Koefisien Elastisitas adalah kepekaan atau angka yang menunjukkan perubahan harga
barang terhadap jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan.

B. Jenis-jenis koefisien Elastisitas


Terdapat beberapa jenis koefisien elastisitas (E), antara lain sebagai berikut :
1) Elastisitas harga adalah perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang dengan
persentase perubahan harga barang.
Elastisitas harga dibagi atas :
a. Elastisitas permintaan(Ed), adalah derajat kepekaaan pengaruh perubahan harga
terhadap jumlah barang yang diminta.
Adapun besarnya elastisitas permintaan dapat digunakan dengan menggunakan
rumus:
 Keterangan :
%
Ed =
% Ed = Elastisitas permintaan

P = Price (harga)
 ∆Q
Ed =
∆P
Q = Quantity (Jumlah barang)



Ed =
△P

 Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ


(fungsi penawaran) maka rumus elastisitasnya :

P
Ed = P − a

 Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP


(fungsi penawaran) maka rumus elastisitasnya :

bP
Ed =

Ada 5 kategori elastisitas permintaan sebagai berikut :

1) Elastis ( Ed > 1) adalah permintaan barang yang sangat peka terhadap perubahan
harga, artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka permintaan barang (Q) akan
turun atau naik lebih besar dari 1%. Secara logika Ed > 1 adalah %△Q > %△P Contoh:
barang mewah (LUX).

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 73


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Misalnya :
Mobil memiliki elastisitas permintaan 1,7 berarti Ed > 1 (%△Q > %△P)
Artinya : kenaikkan permintaan barang 10 % akan menyebabkan penurunan
harga barang 17 % atau turunnya permintaan barang 10 % akan menyebabkan
kenaikkan harga barang 17 %

P
D
Kurva permintaan Elastis (Ed > 1)
Po
cenderung landai

P1

Q
Q Q1

2) Inelastis (Ed < 1) adalah permintaan barang yang kurang peka terhadap perubahan
harga, artinya artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka permintaan barang (Q)
akan turun atau naik kurang dari 1%. Secara logika Ed < 1 adalah %△Q < %△P
Contoh: barang pokok (primer).

P
Kurva permintaan Inelastis (Ed < 1)
Po cenderung lebih tajam (lebih
curam).
P1
D

Q
Q Q1

3) Elastis Unitary (Elastis Satuan/Ed = 1) adalah permintaan jumlah barang terhadap


perubahan harga pada tingkat persentase yang sama, artinya jika harga (P) naik atau
turun 1% maka permintaan barang (Q) akan turun atau naik sebesar 1%. Secara logika
Ed = 1 adalah %△Q = %△P Contoh: barang sekunder.

P
Kurva permintaan Elastis Unitary
(Ed = 1) lebih landai.
Po

P1 D

Q
Q Q1

4) Elastis Sempurna (Ed = ~) adalah tidak ada perubahan harga tetapi mengakibatkan
perubahan permintaan. Artinya jika ada perubahan permintaan barang (Q) sebesar
1% maka tidak ada perubahan pada harga (P) sebesar 0%. Contoh: barang
dunia/barang dijual antar negara (minyak bumi dll).

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 74


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

P
Kurva permintaan Elastis sempurna
Po (Ed = ~) sejajar dengan sumbu
D jumlah barang (Q).
P1

Q
Q Q1

5) Inelastis Sempurna (Ed = 0 ) adalah tidak ada perubahan permintaan tetapi


mengakibatkan perubahan harga barang. Artinya jika ada perubahan harga (P) 1%
maka tidak ada perubahan permintaan barang (Q) sebesar 0%. Contoh: barang yang
harganya murah dan dianggap tidak penting misal merica atau ketumbar.
P D
Kurva permintaan Inelastis
Po Sempurna (Ed = 0 ) sejajar dengan
P1 sumbu harga barang (P).

Q
Q1

CONTOH :

1. Jika harga beras naik dari Rp 10.000,- menjadi Rp 12.500,- sehingga jumlah permintaan
berkurang dari 2500 kg menjadi 2000 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien elastisitas
permintaanya adalah ...
Jawab :
Diketahui : P1 = Rp 10.000,- Q1 = 2500 kg
P2 = Rp 12.500,- Q2 = 2000 kg

Ditanya : Ed = ....?

∆Q Q2 Q1 1
Ed = ∆P =
P2 P1 1

.
= . .
x

.
= .
x

. .
= . .

= 0,8

Maka koefisien elastisitas permintaan Ed = 0,8 (tanda –/minus hanya mengukur hubungan
antara P dan Q jadi dianggap tidak ada) sifat elastisitas terhadap harga barang adalah
Inelastis (Ed < 1).

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 75


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

2. Jika diketahui fungsi permintaan Qd = 64 – 2P – 2P2. Pada tingkat harga Rp 4,-. Besarnya
koefisien elastisitas adalah ...
Diketahui : Qd = 64 – 2P – 2P2 dan P = Rp 4,-
Ditanya : Ed = ....?
Jawab :
Dicari dulu Q dari Fungsi permintaan Kemudian mencari turunan Qd
Qd = 64 – 2P – 2P2
Qd = 64 – 2(4) – 2(4)2 Qd = 64 – 2P – 2P2
Qd = 64 – 8 – 32 Qd’ = - 2 – 4P
Qd = 24 Qd’ = - 2 – 4(4)
Qd’ = - 2 –16
Maka rumus yang digunakan : Qd’ = - 18

Ed = = − 18 =-3

Maka elastisitas permintaan Ed = 3 (Elastis)


3. Jika fungsi permintaan Pd = 80 - 16Q dengan tingkat harga Rp 16,-. Maka koefisien elastisitas
permintaanya adalah ...
Diketahui : Pd = 80 - 16Q dan P = Rp 16,-
Ditanya : Ed = ....?
Jawab:
Diketahui fungsi permintaan Pd = a – bQ dari fungsi Pd = 80 – 16 Q diperoleh :
a = 80 dan b = 16, maka :

Ed = = = = - 0,25
Koefisien elastisitas permintaan Ed = 0,25 (Inelastis Ed < 1)

4. Fungsi permintaan Qd = 100 – 2P. Jika harga berubah dari Rp 25,- menjadi Rp 40,- . maka
elastisitasnya permintaan adalah ...
Diketahui : Qd = 100 – 2P P1 = Rp 25,- P2 = Rp 40,-
Ditanya : Ed = ....?
Jawab:
Dicari dahulu Q 1 dan Q 2 mengunakan fungsi permintaan Qd
Q1 = 100 – 2P Q2 = 100 – 2P
Q1 = 100 – 2(25) Q2 = 100 – 2(40)
Q1 = 100 – 50 Q2 = 100 – 80
Q1 = 50 Q2 = 20

Mencari elastisitas permintaan Ed, menggunakan rumus :


∆Q Q2− Q1 1
Ed = ∆P =
P2− P1 1


= x

= x

=
= − 1
Koefisien elastisitas permintaan Ed = 1 (Elastis Unitary Ed = 1)

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 76


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

5. Pada saat harga Rp 2.500,- jumlah yang diminta 250 unit, pada saat harga Rp 2.700 maka
jumlah barang yang diminta jika koefisien elastisitas permintaan = 2 adalah ...
Diketahui : P1 = Rp 2.500,- P2 = Rp 2700,-
Q1 = 250 unit
Ed = 2 ( Elastisitas permintaan bernilai minus karena hubungan P dan Q
berbanding terbalik)
Ditanya : Q2 = ....?
Jawab :
∆Q
Ed = ∆P -10Q2 = - 2500 + 400
-10Q2 = - 2100

-2 = Q2 =
Q2 = 210
-2 = Maka jumlah barang ketika harga naik Rp 2.700
adalah 210 unit
-2 = 10

-400 = 10Q2 – 2500

b. Elastisitas Penawaran(Es), adalah derajat kepekaaan pengaruh perubahan harga terhadap


jumlah barang yang ditawarkan.
Adapun besarnya elastisitas penawaran dapat digunakan dengan menggunakan rumus:
 Keterangan :
%
Es =
% Es = Elastisitas penawaran

P = Price (harga)
 ∆Q
Es =
∆P

Q = Quantity (Jumlah barang)



Es =
△P

Ada 5 kategori elastisitas penawaran sebagai berikut :

1) Elastis ( Es > 1) adalah penawaran barang yang sangat peka terhadap perubahan
harga, artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka penawaran barang (Q) akan
naik atau turun lebih besar dari 1%. Secara logika Es > 1 adalah %△Q > %△P Contoh:
barang-barang produksi pabrik yang tidak tergantung musim atau masa panen.

Misalnya
Produksi Pakaian memiliki elastisitas penawaran 2 berarti Es > 1 (%△Q > %△P)
Artinya : kenaikkan penawaran barang 10 % akan menyebabkan kenaikan
harga barang 20% atau turunnya penawaran barang 10 % akan menyebabkan
turunnya harga barang 20 %

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 77


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

P
S
Kurva penawaran Elastis (Es > 1)
Po
cenderung lebih landai.

P1

Q
Q Q1

2) Inelastis (Es < 1) adalah penawaran barang yang kurang peka terhadap perubahan
harga, artinya artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka penawaran barang (Q)
akan naik atau turun kurang dari 1%. Secara logika Es < 1 adalah %△Q < %△P Contoh:
barang-barang hasil pertanian.

P S
Kurva penawaran Inelastis (Es < 1)
Po cenderung lebih tajam (lebih
curam).
P1

Q
Q Q1

3) lastis Unitary (Elastis Satuan/Es = 1) adalah penawaran jumlah barang terhadap


perubahan harga pada tingkat persentase yang sama, artinya jika harga (P) naik atau
turun 1% maka permintaan barang (Q) akan naik atau turun sebesar 1%. Secara logika
Es = 1 adalah %△Q = %△P Contoh: barang – barang yang diproduksi secara kebetulan
atau sesuai selera masyarakat pada saat itu.

P S
Kurva penawaran Elastis Unitary
Po (Ed = 1) landai.

P1

Q
Q Q1
4) Elastis Sempurna (Es = ~) adalah tidak ada perubahan harga tetapi mengakibatkan
perubahan penawaran. Artinya jika ada perubahan penawaran barang (Q) sebesar 1%
maka tidak ada perubahan pada harga (P) sebesar 0%. Barang yang bersifat elastis
sempurna adalah barang yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami
perubahan. Ini terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-
mesin modern dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lain-lain.
P
Kurva penawaran Elastis sempurna
Po (Es = ~) sejajar dengan sumbu
S jumlah barang (Q).
P1

Q
Q Q1

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 78


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

5) Inelastis Sempurna (Es = 0 ) adalah tidak ada perubahan penawaran tetapi


mengakibatkan perubahan harga barang. Artinya jika ada perubahan harga (P) 1%
maka tidak ada perubahan penawaran barang (Q) sebesar 0%. Barang yang sifat
penawarannya in elastis sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak bisa
ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi pada barang
yang kapasitas produksinya sudah optimum.
P S
Kurva penawaran Inelastis
Po Sempurna (Es = 0 ) sejajar dengan
P1 sumbu harga barang (P).

Q
Q1

CONTOH :

1. Jika harga barang X Rp 12.000,- jumlah barang yang ditawarkan 200 unit ketika harga barang
naik menjadi Rp 15.000,- jumlah barang yang ditawarkan menjadi 400 unit. Maka elastisitas
penawarannya adalah ...
Diketahui : P1 = Rp 12.000,- Q1 = 200 unit
P2 = Rp 15.000,- Q2 = 400 unit
Ditanya : Es = ....?
∆Q Q2 Q1 1
Es = ∆P =
P2 P1 1

.
= . .
x
.
= .
x
. .
= .
= 4
Maka koefisien elastisitas penawaran Es = 4 Elastis (Es > 1).

2. Pada musim mudik lebaran PT Kereta Api Indonesia menaikkan harga tiket sebesar 10%
dengan jumlah kursi ditambah 5% setiap rute perjalanan. Maka elastisitas penawarannya
adalah ...
Diketahui : P 10% dan Q 5%
Ditanya : Es = ...?
Jawab :
% %
Es = = = 0,5
% %

Maka koefisien elastisitas penawaran Es = 0,5 (Inelastis Es < 1)

3. Jika diketahui fungsi penawaran Q = - 6 + 3P dengan harga Rp 5,-. Maka koefisien elastisitas
penawaran adalah ...
Diketahui : Q = - 6 + 3P dan P = 5
Ditanya : Es = ... ?
Jawab :
Diketahui fungsi penawaran Q = a + bQ dari fungsi Q = -6 + 3P diperoleh :
a = -6 dan b = 3, maka dicari dulu Q dari Fungsi penawaran :
3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 79
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Q = -6 + 3P
Q = -6 + 3(5)
Q = -6 + 15
Q=9

Maka digunakan rumus


bP .
Es = = = = 1, 67

Maka koefisien elastisitas penawaran Es = 1,67 Elastis (Es > 1).

c. Elastisitas Busur (Arc Elasticity)


Adalah mengukur perubahan harga dan jumlah yang sangat besar dari 2 titik pada
kurva permintaan dengan mengukur dari barang A ke B maupun sebaliknya. Dimana P
dan Q yang digunakan adalah P rata-rata dan Q rata- rata.
Rumus Elastisitas busur :

∆Q P1 P2 /2
Ed =
∆P
x Q1 Q2 /2

CONTOH :

Perhatikan tabel berikut ini :


Barang Harga Jumlah barang
(Rp) (Unit)
Lemari kayu 500.000 10
Kursi Kayu 450.000 12

Hitung elastisitas permintaan dari lemari kayu dan kursi kayu ?


Jawab :
Diketahui : P1 = Rp 500.000 Q1 = 10
P2 = Rp 450.000 Q2 = 12
Ditanya : Elastisitas busur permintaan ?
∆Q P1 P2 /2
Ed =
∆P
x Q1 Q2 /2

12 10 450.000 500.000 /2
Ed = 450.000 500.000 x 10 12 /2

2
Ed =
50.000
x 475.000
11

950.000
Ed = 550.000

Ed = 1,73

d. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)


Adalah ukuran tingkat perubahan jumlah permintaan terhadap suatu barang akibat
perubahan harga barang lain. Elastisitas silang ini berlaku bagi barang yang memiliki
hubungan antara yang satu dengan barang lainnya.
 Barang Subsitusi ( saling mengantikan), Jika koefisien elastisitas (Ec) > 0 bernilai
positif, jika kenaikkan harga barang Y akan menyebabkan permintaan penurunan Y

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 80


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

sedangkan permintaan barang X (Penganti) akan mengalami kenaikkan dan


sebaliknya.
 Barang komplementer (saling melengkapi), jika koefisien elastisitas (Ec) < 0 bernilai
negatif, jika kenaikkan harga barang Y mengalami kenaikkan maka permintaan
barang Y akan mengalami penurunan dan menyebabkan permintaan barang X
(pelengkap) akan mengalami penurunan juga.

Rumus Elastisitas Silang (Ec)


Keterangan :
∆Qx
Ec =
∆Py
x P11 Qx : Jumlah harga barang yang diminta X

Px : Harga barang X

Py : Harga barang Y

CONTOH :

1. Dipasar terjadi penjualan kopi dan teh, Perhatikan tabel berikut ini :

Harga Kopi (Y) Permintaan Kopi (Qy) Permintaan Teh (Qx)


Rp. 1.000,- 40 50
Rp. 1.200,- 30 60
Jawab :
Diketahui : P1 = Rp 1.000 Qy1 = 40 Qx1 = 50
P2 = Rp 1.200 Qy2 = 30 Qx2 = 60
Ditanya : Elastisitas silang (Ec) ?
∆Qx P1
Ec = ∆Py x 1

60 50
Ec =
1200 1000
x 1000
40

10
Ec =
200
x 1000
40

10.000
Ec = 8000 = 1, 25 (Positif)

Artinya Ketika harga kopi naik 1% maka permintaan atas teh naik 1,25%.

2. Dipasar terjadi penjualan Gula dan teh, Perhatikan tabel berikut ini :

Harga Gula (Y) Permintaan Gula (Qy) Permintaan Teh (Qx)


Rp. 6.000,- 20 25
Rp. 7.500,- 15 20
Jawab :
Diketahui : P1 = Rp 6.000 Qy1 = 20 Qx1 = 25
P2 = Rp 7.500 Qy2 = 15 Qx2 = 20
Ditanya : Elastisitas silang (Ec) ?
∆Qx P1
Ec = ∆Py x 1

20 25
Ec =
7500 6000
x 6000
25

5
Ec =
1500
x 6000
25

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 81


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

30.000
Ec =
37.500
= -0,8 (Negatif)

Artinya Ketika harga gula naik 1% maka permintaan atas teh turun o,8%.

e. Elastisitas Pendapatan (Ey)


Artinya persentase perubahan permintaan yang disebabkan persentase perubahan
pendapatan.

Rumus Elastisitas Pendapatan (Ey)


Keterangan :
∆Q Y1
Ey = x
∆Y 1 Q : Jumlah harga barang yang diminta

Y : Pendapatan

P : Harga barang

Elastisitas Pendapatan(Ey) berlaku kepada barang bermutu yaitu :


 Ey = positif (> 1), termasuk barang normal dan barang superior yaitu barang yang
jumlah permintaannya semakin naik seiring naiknya pendapatan masyarakat. Contoh
mobil atau kebutuhan pokok.
 Ey = negatif (< 1), termasuk barang inferior yaitu barang yang jumlah permintaannya
akan turun seiring naiknya pendapatan masyarakat. Contoh: sandal jepit, ketika
pendapatan masyarakat rendah maka permintaan akan sandal jepit tinggi, ketika
pendapatan masyarakat meningkat permintaan akan sandal jepit akan turun karena
masyarakat akan membeli sandal dengan kualitas yang lebih baik meskipun mahal.

CONTOH :

1. Ketika pendapatan Rp 1.000.000,- maka permintaan akan barang X sebesar 10 unit, ketika
pendapatan naik menjadi Rp 2.000.000,- permintaannya menjadi 15 unit. Tentukan
elastistas pendapatannya(Ey) ?

Jawab :
Diketahui : Y1 = Rp 1.000.000,- Q1 = 10
Y2 = Rp 2.000.000,- Q2 = 15
Ditanya : Elastisitas pendapatan (Ey) ?
∆Q
Ey =
∆Y
x Y11
15 10
Ey =
2.000.000 1.000.000
x 1.000.000
10

5 1.000.000
Ey = 1.000.000 x 10

5.000.000
Ey =
10.000.000
= 0,5

Artinya Ketika pendapatan masyarakat naik 1% maka permintaan akan barang X akan
meningkat o,5%.

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 82


EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1

Penilaian Penugasan :

Kerjakan soal – soal berikut ini dengan benar

1. Pada saat harga Ayam Rp 50.000,- /kg jumlah yang diminta 100 kg, pada waktu harga naik
menjadi Rp 70.000,-/Kg jumlah yang diminta 70 kg. Fungsi permintaan (Pd) yang
terbentuk adalah ...
2. Pada saat harga teh botol Rp 5.000,- jumlah yang ditawarkan 300 botol, pada waktu harga
turun menjadi Rp 2.500,- jumlah yang ditawarkan menjadi 250 botol. Fungsi penawaran
(Qs) yang terbentuk adalah ...
3. Diketahui fungsi permintaan Qd = 600 - 2Q dan fungsi penawaran Qs = - 100 + 3Q dengan
pajak sebesar Rp 300,-. Tentukan :
a. Harga keseimbangan sebelum pajak
b. Harga keseimbangan setelah pajak
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
d. Pajak yang diterima oleh pemerintah
e. Pajak konsumen
f. Pajak produsen

4. Diketahui fungsi permintaan Pd = 32 – 6Q dan fungsi penawaran Ps = - 28 + 6Q dengan


subsidi Rp 12,-. Tentukan :
a. Harga keseimbangan sebelum subsidi
b. Harga keseimbangan setelah subsidi
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi
d. subsidi yang diterima oleh pemerintah
e. subsidi konsumen
f. subsidi produsen

5. Jika harga bawang merah turun dari Rp 25.000,- menjadi Rp 20.000,- sehingga jumlah
permintaan bertambah dari 1500 kg menjadi 1800 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien
elastisitas permintaanya adalah ...
6. Jika harga mie naik dari Rp 7.000,- menjadi Rp 8.500,- sehingga jumlah penawaran
bertambah dari 200 kg menjadi 300 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien elastisitas
penawarannya adalah ...
7. Pada saat harga Rp 1.500,- jumlah yang diminta 800 unit, akibat perubahan harga maka
jumlah barang yang diminta menjadi 1.200 unit. Jika koefisien elastisitas permintaan = 3
maka harga barang itu adalah ...
8. Pada saat harga Rp 1.500,- jumlah yang diminta 400 unit, pada saat harga naik menjadi Rp
1.650,- maka jumlah barang yang diminta ketika koefisien elastisitas permintaan = 1,25
adalah ...
9. Jika fungsi penawaran Ps = 30 - 2Q dengan tingkat harga Rp 25,-. Maka koefisien elastisitas
penawarannya adalah ...
10. Ketika pendapatan Rp 4.500.000,- maka permintaan akan barang X sebesar 600 unit, ketika
pendapatan turun menjadi Rp 3.000.000,- permintaannya menjadi 400 unit. Tentukan
elastistas pendapatannya(Ey) ?

NILAI SKALA 4 Guru Mata Pelajaran,

Eka Jayanti, S.Pd


NIP. 198501012010012015

3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 83

Anda mungkin juga menyukai