KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian
INDIKATOR
Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran
Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
Siswa mampu membuat Kurva permintaan dan penawaran
Siswa mampu menganalisis Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan
dan penawaran)
Siswa mampu mendeskripsikan Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
Siswa mampu menganalisa Proses terbentuknya harga keseimbangan
Siswa mampu mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas
Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan dan
penawaran
MATERI
A. Konsep-Konsep Permintaan
1. Pengertian Permintaan
Permintaan (Demmand) adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta/dibeli oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga dan periode tertentu.
Dalam hubungannya dengan kegiatan ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan akan berlaku jika cateris Paribus (faktor lain dianggap tetap), antara lain :
a. Pendapatan masyarakat/ konsumen, Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia
dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah
maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya.
b. Selera Konsumen, berhubungan tren (mode) atau yang paling disukai pada masa
tertentu. Misal pada saat ini masyarakat mengemari HandPhone Android sehingga
banyak yang membeli tetapi untuk masa yang akan datang Handphone Android
sudah menjadi barang kuno.
c. Harga Barang lain, yang dimaksud disini adalah barang pengganti (Subsitusi) dan
barang pelengkap (Komplementer).
d. Jumlah penduduk, jika jumlah penduduk bertambah besar maka akan besar pula
permintaan atas barang/jasa yang dibeli dan sebaliknya.
e. Ekspektasi (perkiraan masa depan), jika ada isu atau berita mengenai kenaikkan
suatu barang maka konsumen akan membeli barang tersebut dalam jumlah yang
besar. Misal kenaikkan BBM, Kenaikkan Gas, kenaikkan sembako dll.
f. Harga barang itu sendiri, jika harga suatu barang naik jumlah barang yang diminta
akan berkurang dan sebaliknya.
2. Jenis-jenis Permintaan
Dalam kegiatannya seorang konsumen dapat melakukan pembelian sebagai berikut :
a. Permintaan Absolut adalah permintaan konsumen yang tidak memiliki daya beli.
Contoh : Mia ingin membeli sepatu baru tetapi uangnya tidak mencukupi.
b. Permintaan Efektif adalah permintaan konsumen yang memiliki daya beli dan benar-
benar sudah melakukan pembelian. Contoh : Reza membeli Laptop keluaran terbaru
merek Toshiba seharga Rp 4.800.000,00.
c. Permintaan Potensial adalah permintaan konsumen yang memiliki daya beli namun
belum melakukan pembelian. Contoh : Angga ingin membeli Motor Sport Honda jika
dia memperoleh bonus dari pekerjaannya.
3. Hukum Permintaan
Jumlah barang yang diminta (Q) akan berbanding terbalik atau negatif dengan tingkat
harga (P). Dengan kata lain bunyi hukum permintaan
Tetapi ada 3 macam barang dimana jika harga barang naik permintaan menurun malah
permintaan terhadap barang ini malah bertambah seiring kenaikkan harga, barang
tersebut adalah :
a. Barang Giffen, barang yang bermutu rendah yang dikonsumsi oleh masyarakat
kalangan bawah (miskin). Contoh : ketika harga Singkong mengalami kenaikkan maka
masyarakat miskin membeli lebih banyak sebagai makanan pokok mereka akibatnya
pendapatan mereka dihabiskan untuk membeli roti dang mengurangi atau tidak
membeli sama sekali barang lain yang lebih mahal misalnya beras.
b. Barang Spekulasi, jika konsumen mengetahui bahwa barang tersebut dimasa yang akan
datang mengalami kenaikkan, maka konsumen akan membeli dalam jumlah yang
banyak mengakibatkan naikknya permintaan. Contoh : Minyak tanah, Bensin, Tabung
Gas dll.
c. Barang Prestise, barang yang memberikan rasa gengsi (Prestise) dan mampu tampil
beda di masyarakat. Contoh : barang-barang milik orang terkenal atau barang-barang
stok terbatas (Restricted Stock).
Perubahan jumlah barang yang diminta disebabkan oleh faktor –faktor yang
mempengaruhi permintaan akan menyebabkan bergesernya kurva permintaan ke kanan
atau ke kiri.
Contoh :
Berikut ini permintaan bawang merah pada saat terjadinya peningkatan permintaan dan
penurunan permintaan disajikan dalam tabel berikut ini :
Harga Barang Jumlah Barang Jumlah Barang Jumlah Barang
(P) Awal (Q) meningkat menurun
Rp 10.000,- 10 Kg 20 Kg 0 Kg
Rp 8.000,- 20 Kg 30 Kg 10 Kg
Rp 6.000,- 30 Kg 40 Kg 20 Kg
Rp 4.000,- 40 Kg 50 Kg 30 Kg
Rp 2.000,- 50 Kg 60 Kg 40 Kg
B. Konsep-konsep Penawaran
1. Pengertian Penawaran
Penawaran (Supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan
oleh produsen pada berbagai macam tingkat dan periode tertentu.
2. Hukum Penawaran
Jumlah barang yang ditawarkan (Q) akan berbanding lurus atau positif dengan tingkat
harga (P). Dengan kata lain bunyi hukum penawaran
Sama dengan permintaan, Perubahan jumlah barang yang ditawarkan disebabkan oleh
faktor –faktor yang mempengaruhi penawaran akan menyebabkan bergesernya kurva
penawaran ke kanan atau ke kiri.
Contoh :
Berikut ini penawaran sepatu pada saat terjadinya peningkatan penawaran dan penurunan
penawaran disajikan dalam tabel berikut ini :
Harga Barang Jumlah Barang Jumlah Barang Jumlah Barang
(P) Awal (Q) meningkat menurun
Rp 20.000,- 100 Pasang 200 Pasang 20 Pasang
Rp 40.000,- 200 Pasang 300 Pasang 100 Pasang
Rp 60.000,- 300 Pasang 400 Pasang 200 Pasang
Rp 80.000,- 400 Pasang 500 Pasang 300 Pasang
Rp 100.000,- 500 Pasang 600 Pasang 400 Pasang
Kurva So ke S1 bergeser
ke kanan penawaran
bertambah.
sedangkan
Kurva So ke S2 bergeser
ke kiri penawaran
berkurang
Pd = a - bQ Qd = a - bP
Atau
Keterangan :
Pd : Harga barang saat diminta
Qd : Jumlah barang saat diminta
a : Bilangan konstan bernilai + (Plus)
b : Bilangan Konstan bernilai – (minus)
2) Fungsi Penawaran
Adalah menujukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga
barang.
Ps = a + bQ Qs = a + bP
Atau
Keterangan :
Ps : Harga barang saat ditawarkan
Qs : Jumlah barang saat ditawarkan
a : Bilangan konstan bisa bernilai + (Plus) atau – (minus)
b : Bilangan Konstan bernilai + (Plus)
∆
/ 1) + P1
∆
Keterangan :
∆
/ 1) + Q1
∆
Keterangan :
CONTOH :
1. Pada saat harga daging sapi Rp 30.000,- /kg jumlah yang diminta 50 kg, pada waktu harga
naik menjadi Rp 40.000,-/Kg jumlah yang diminta 30 kg. Fungsi permintaan (Pd) yang
terbentuk adalah ...
Jawab :
Diketahui : P1 = Rp 30.000,- Q1 = 50 kg
P2 = Rp 40.000,- Q2 = 30 kg
Ditanya : fungsi permintaan Pd ?
Rumus fungsi permintaan Pd :
∆
Pd Q Q1) + P1
∆
Pd = (Q − Q1) + P1
. .
Pd = (Q − 50) + 30.000
.
Pd = (Q − 50) + 30.000
∆
= ( − 1) + Q1
∆
= ( − 1) + Q1
= ( − . ) + 150
. .
= ( − . ) + 150
= ( − . ) + 150
= − + 150
= – 50 atau Qs = - 50 +
1. Diketahui harga suatu barang Rp 150,- jumlah barang yang ditawarkan 120 unit sedangkan
ketika jumlah barang 140 unit harga barang naik menjadi Rp 200,-. Maka fungsi penawaran
(Qs) adalah ....
3. Ketika harga Rp 7.000,- permintaan barang 800 unit sedangkan pada saat harga barang turun
menjadi Rp 5.000 permintaan barang bertambah 50%. Maka fungsi permintaan (Pd) yang
terbentuk adalah ....
4. Pada saat toko menjual dengan harga Rp 60.000,- baju yang ditawarkan sebanyak 30 buah,
ketika harga jualnya turun menjadi Rp 40.000,- maka baju yang ditawarkan hanya 10 buah.
Maka fungsi penawaran ( Ps) yang terbentuk adalah ...
MATERI
Harga Keseimbangan
(Equilibirium Price)
Pd = Ps atau Qd = Qs
CONTOH :
CONTOH :
Keterangan :
1) Harga pasar (Equilibirium Price) terjadi pada harga Rp 3.000 dan jumlah barang 30
unit.
2) Ketika pemerintah menetapkan harga maksimum (ceiling price) Rp 1.000, harga turun
dari Rp 3.000 menjadi Rp 1.000 dan permintaan (D) bertambah dari 30 unit menjadi
50 unit tetapi sebaliknya Penawaran (S) turun dari 30 unit menjadi 10 unit. Sehingga
terjadi kelebihan permintaan (excess demand) 50 unit permintaan – 10 unit
penawaran = 40 unit permintaan.
3) Ketika pemerintah menetapkan harga minimum (floor price) Rp 5.000, harga naik
dari Rp 3.000 menjadi Rp 5000 dan permintaan (D) turun dari 30 unit menjadi 10 unit
tetapi sebaliknya Penawaran (S) bertambah dari 30 unit menjadi 50 unit. Sehingga
Pd = Ps atau Qd = Qs
Keterangan :
CONTOH :
Diketahui fungsi permintaan Pd = 1000 – 20Q dan fungsi penawaran Ps = - 600 + 20Q.
Tentukan besarnya keseimbangan ?
Diketahui : Pd = 1000 – 20Q
Ps = - 600 + 20Q
Ditanya : keseimbangan (Equilibirium) ?
Jawab :
Syarat terjadinya harga keseimbangan adalah :
Pd = Ps atau Qd = Qs
1000
D
S
E
200
Q
0 20 40
-600
Dimana besarnya pajak yang ditanggung oleh pemerintah, konsumen dan produsen
adalah :
CONTOH :
Jawab :
a. Harga keseimbangan sebelum pajak
Pd = Ps
41 – 5Q = 20 + 2Q
– 5Q – 2Q = 20 – 41
– 7Q = – 21
Q =
Q = 3
Maka Q = 3 dicari P ?
Ps = 20 + 2Q
Ps = 20 + 2 (3)
Ps = 20 + 6
Ps = 26
Pd = Ps’
41 – 5Q = 27 + 2Q
– 5Q – 2Q = 27 - 41
– 7Q = - 14
Q =
Q’ = 2
Maka Q’ = 2 dicari P’ ?
Ps’ = 27 + 2Q
Ps’ = 27 + 2 (2)
Ps’ = 27 + 4
Ps’ = 31
41
D S'
E'
31 S
E
26
20
Q
0 1 2 3 4 5
e. Pajak konsumen
tk = (P’ – P) x Q’
tk = (31 – 26) x 2
tk = 5 x 2
tk = 10
f. Pajak produsen
tp = to – tk
tp = 14 – 10
tp = 4
Dimana besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah, konsumen dan produsen
adalah :
CONTOH :
Jawab :
a. Harga keseimbangan sebelum subsidi
Pd = Ps
12 – 2Q = Q + 6
– 2Q – Q = 6 – 12
– 3Q = – 6
Q =
Q = 2
Maka Q = 2 dicari P ?
Ps = Q + 6
Ps = 2 + 6
Ps = 8
Pd = Ps’
12 – 2Q = Q+ 3
– 2Q – Q = 3 – 12
– 3Q = –9
Q =
Q’ = 3
Maka Q’ = 3 dicari P’ ?
Ps’ = Q + 3
Ps’ = 3 + 3
Ps’ = 6
Q
0 1 2 3 4
e. Subsidi konsumen
sk = (P – P’) x Q’
sk = (8 – 6) x 3
sk = 2 x 3
sk = 6
f. Subsidi produsen
sp = so – sk
sp = 9 – 6
sp = 3
MATERI
Koefisien Elastisitas
P = Price (harga)
∆Q
Ed =
∆P
Q = Quantity (Jumlah barang)
△
Ed =
△P
P
Ed = P − a
bP
Ed =
1) Elastis ( Ed > 1) adalah permintaan barang yang sangat peka terhadap perubahan
harga, artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka permintaan barang (Q) akan
turun atau naik lebih besar dari 1%. Secara logika Ed > 1 adalah %△Q > %△P Contoh:
barang mewah (LUX).
Misalnya :
Mobil memiliki elastisitas permintaan 1,7 berarti Ed > 1 (%△Q > %△P)
Artinya : kenaikkan permintaan barang 10 % akan menyebabkan penurunan
harga barang 17 % atau turunnya permintaan barang 10 % akan menyebabkan
kenaikkan harga barang 17 %
P
D
Kurva permintaan Elastis (Ed > 1)
Po
cenderung landai
P1
Q
Q Q1
2) Inelastis (Ed < 1) adalah permintaan barang yang kurang peka terhadap perubahan
harga, artinya artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka permintaan barang (Q)
akan turun atau naik kurang dari 1%. Secara logika Ed < 1 adalah %△Q < %△P
Contoh: barang pokok (primer).
P
Kurva permintaan Inelastis (Ed < 1)
Po cenderung lebih tajam (lebih
curam).
P1
D
Q
Q Q1
P
Kurva permintaan Elastis Unitary
(Ed = 1) lebih landai.
Po
P1 D
Q
Q Q1
4) Elastis Sempurna (Ed = ~) adalah tidak ada perubahan harga tetapi mengakibatkan
perubahan permintaan. Artinya jika ada perubahan permintaan barang (Q) sebesar
1% maka tidak ada perubahan pada harga (P) sebesar 0%. Contoh: barang
dunia/barang dijual antar negara (minyak bumi dll).
P
Kurva permintaan Elastis sempurna
Po (Ed = ~) sejajar dengan sumbu
D jumlah barang (Q).
P1
Q
Q Q1
Q
Q1
CONTOH :
1. Jika harga beras naik dari Rp 10.000,- menjadi Rp 12.500,- sehingga jumlah permintaan
berkurang dari 2500 kg menjadi 2000 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien elastisitas
permintaanya adalah ...
Jawab :
Diketahui : P1 = Rp 10.000,- Q1 = 2500 kg
P2 = Rp 12.500,- Q2 = 2000 kg
Ditanya : Ed = ....?
∆Q Q2 Q1 1
Ed = ∆P =
P2 P1 1
.
= . .
x
.
= .
x
. .
= . .
= 0,8
Maka koefisien elastisitas permintaan Ed = 0,8 (tanda –/minus hanya mengukur hubungan
antara P dan Q jadi dianggap tidak ada) sifat elastisitas terhadap harga barang adalah
Inelastis (Ed < 1).
2. Jika diketahui fungsi permintaan Qd = 64 – 2P – 2P2. Pada tingkat harga Rp 4,-. Besarnya
koefisien elastisitas adalah ...
Diketahui : Qd = 64 – 2P – 2P2 dan P = Rp 4,-
Ditanya : Ed = ....?
Jawab :
Dicari dulu Q dari Fungsi permintaan Kemudian mencari turunan Qd
Qd = 64 – 2P – 2P2
Qd = 64 – 2(4) – 2(4)2 Qd = 64 – 2P – 2P2
Qd = 64 – 8 – 32 Qd’ = - 2 – 4P
Qd = 24 Qd’ = - 2 – 4(4)
Qd’ = - 2 –16
Maka rumus yang digunakan : Qd’ = - 18
Ed = = − 18 =-3
Ed = = = = - 0,25
Koefisien elastisitas permintaan Ed = 0,25 (Inelastis Ed < 1)
4. Fungsi permintaan Qd = 100 – 2P. Jika harga berubah dari Rp 25,- menjadi Rp 40,- . maka
elastisitasnya permintaan adalah ...
Diketahui : Qd = 100 – 2P P1 = Rp 25,- P2 = Rp 40,-
Ditanya : Ed = ....?
Jawab:
Dicari dahulu Q 1 dan Q 2 mengunakan fungsi permintaan Qd
Q1 = 100 – 2P Q2 = 100 – 2P
Q1 = 100 – 2(25) Q2 = 100 – 2(40)
Q1 = 100 – 50 Q2 = 100 – 80
Q1 = 50 Q2 = 20
= x
= x
=
= − 1
Koefisien elastisitas permintaan Ed = 1 (Elastis Unitary Ed = 1)
5. Pada saat harga Rp 2.500,- jumlah yang diminta 250 unit, pada saat harga Rp 2.700 maka
jumlah barang yang diminta jika koefisien elastisitas permintaan = 2 adalah ...
Diketahui : P1 = Rp 2.500,- P2 = Rp 2700,-
Q1 = 250 unit
Ed = 2 ( Elastisitas permintaan bernilai minus karena hubungan P dan Q
berbanding terbalik)
Ditanya : Q2 = ....?
Jawab :
∆Q
Ed = ∆P -10Q2 = - 2500 + 400
-10Q2 = - 2100
-2 = Q2 =
Q2 = 210
-2 = Maka jumlah barang ketika harga naik Rp 2.700
adalah 210 unit
-2 = 10
P = Price (harga)
∆Q
Es =
∆P
Q = Quantity (Jumlah barang)
△
Es =
△P
1) Elastis ( Es > 1) adalah penawaran barang yang sangat peka terhadap perubahan
harga, artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka penawaran barang (Q) akan
naik atau turun lebih besar dari 1%. Secara logika Es > 1 adalah %△Q > %△P Contoh:
barang-barang produksi pabrik yang tidak tergantung musim atau masa panen.
Misalnya
Produksi Pakaian memiliki elastisitas penawaran 2 berarti Es > 1 (%△Q > %△P)
Artinya : kenaikkan penawaran barang 10 % akan menyebabkan kenaikan
harga barang 20% atau turunnya penawaran barang 10 % akan menyebabkan
turunnya harga barang 20 %
P
S
Kurva penawaran Elastis (Es > 1)
Po
cenderung lebih landai.
P1
Q
Q Q1
2) Inelastis (Es < 1) adalah penawaran barang yang kurang peka terhadap perubahan
harga, artinya artinya jika harga (P) naik atau turun 1% maka penawaran barang (Q)
akan naik atau turun kurang dari 1%. Secara logika Es < 1 adalah %△Q < %△P Contoh:
barang-barang hasil pertanian.
P S
Kurva penawaran Inelastis (Es < 1)
Po cenderung lebih tajam (lebih
curam).
P1
Q
Q Q1
P S
Kurva penawaran Elastis Unitary
Po (Ed = 1) landai.
P1
Q
Q Q1
4) Elastis Sempurna (Es = ~) adalah tidak ada perubahan harga tetapi mengakibatkan
perubahan penawaran. Artinya jika ada perubahan penawaran barang (Q) sebesar 1%
maka tidak ada perubahan pada harga (P) sebesar 0%. Barang yang bersifat elastis
sempurna adalah barang yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami
perubahan. Ini terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-
mesin modern dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lain-lain.
P
Kurva penawaran Elastis sempurna
Po (Es = ~) sejajar dengan sumbu
S jumlah barang (Q).
P1
Q
Q Q1
Q
Q1
CONTOH :
1. Jika harga barang X Rp 12.000,- jumlah barang yang ditawarkan 200 unit ketika harga barang
naik menjadi Rp 15.000,- jumlah barang yang ditawarkan menjadi 400 unit. Maka elastisitas
penawarannya adalah ...
Diketahui : P1 = Rp 12.000,- Q1 = 200 unit
P2 = Rp 15.000,- Q2 = 400 unit
Ditanya : Es = ....?
∆Q Q2 Q1 1
Es = ∆P =
P2 P1 1
.
= . .
x
.
= .
x
. .
= .
= 4
Maka koefisien elastisitas penawaran Es = 4 Elastis (Es > 1).
2. Pada musim mudik lebaran PT Kereta Api Indonesia menaikkan harga tiket sebesar 10%
dengan jumlah kursi ditambah 5% setiap rute perjalanan. Maka elastisitas penawarannya
adalah ...
Diketahui : P 10% dan Q 5%
Ditanya : Es = ...?
Jawab :
% %
Es = = = 0,5
% %
3. Jika diketahui fungsi penawaran Q = - 6 + 3P dengan harga Rp 5,-. Maka koefisien elastisitas
penawaran adalah ...
Diketahui : Q = - 6 + 3P dan P = 5
Ditanya : Es = ... ?
Jawab :
Diketahui fungsi penawaran Q = a + bQ dari fungsi Q = -6 + 3P diperoleh :
a = -6 dan b = 3, maka dicari dulu Q dari Fungsi penawaran :
3.4 Permintaan, Penawaran, harga keseimbangan dan elastisitas_Eka Jayanti_SMA 1 Koba 79
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
Q = -6 + 3P
Q = -6 + 3(5)
Q = -6 + 15
Q=9
∆Q P1 P2 /2
Ed =
∆P
x Q1 Q2 /2
CONTOH :
12 10 450.000 500.000 /2
Ed = 450.000 500.000 x 10 12 /2
2
Ed =
50.000
x 475.000
11
950.000
Ed = 550.000
Ed = 1,73
Px : Harga barang X
Py : Harga barang Y
CONTOH :
1. Dipasar terjadi penjualan kopi dan teh, Perhatikan tabel berikut ini :
60 50
Ec =
1200 1000
x 1000
40
10
Ec =
200
x 1000
40
10.000
Ec = 8000 = 1, 25 (Positif)
Artinya Ketika harga kopi naik 1% maka permintaan atas teh naik 1,25%.
2. Dipasar terjadi penjualan Gula dan teh, Perhatikan tabel berikut ini :
20 25
Ec =
7500 6000
x 6000
25
5
Ec =
1500
x 6000
25
30.000
Ec =
37.500
= -0,8 (Negatif)
Artinya Ketika harga gula naik 1% maka permintaan atas teh turun o,8%.
Y : Pendapatan
P : Harga barang
CONTOH :
1. Ketika pendapatan Rp 1.000.000,- maka permintaan akan barang X sebesar 10 unit, ketika
pendapatan naik menjadi Rp 2.000.000,- permintaannya menjadi 15 unit. Tentukan
elastistas pendapatannya(Ey) ?
Jawab :
Diketahui : Y1 = Rp 1.000.000,- Q1 = 10
Y2 = Rp 2.000.000,- Q2 = 15
Ditanya : Elastisitas pendapatan (Ey) ?
∆Q
Ey =
∆Y
x Y11
15 10
Ey =
2.000.000 1.000.000
x 1.000.000
10
5 1.000.000
Ey = 1.000.000 x 10
5.000.000
Ey =
10.000.000
= 0,5
Artinya Ketika pendapatan masyarakat naik 1% maka permintaan akan barang X akan
meningkat o,5%.
Penilaian Penugasan :
1. Pada saat harga Ayam Rp 50.000,- /kg jumlah yang diminta 100 kg, pada waktu harga naik
menjadi Rp 70.000,-/Kg jumlah yang diminta 70 kg. Fungsi permintaan (Pd) yang
terbentuk adalah ...
2. Pada saat harga teh botol Rp 5.000,- jumlah yang ditawarkan 300 botol, pada waktu harga
turun menjadi Rp 2.500,- jumlah yang ditawarkan menjadi 250 botol. Fungsi penawaran
(Qs) yang terbentuk adalah ...
3. Diketahui fungsi permintaan Qd = 600 - 2Q dan fungsi penawaran Qs = - 100 + 3Q dengan
pajak sebesar Rp 300,-. Tentukan :
a. Harga keseimbangan sebelum pajak
b. Harga keseimbangan setelah pajak
c. Buat kurva keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
d. Pajak yang diterima oleh pemerintah
e. Pajak konsumen
f. Pajak produsen
5. Jika harga bawang merah turun dari Rp 25.000,- menjadi Rp 20.000,- sehingga jumlah
permintaan bertambah dari 1500 kg menjadi 1800 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien
elastisitas permintaanya adalah ...
6. Jika harga mie naik dari Rp 7.000,- menjadi Rp 8.500,- sehingga jumlah penawaran
bertambah dari 200 kg menjadi 300 kg. Berdasarkan data tersebut koefisien elastisitas
penawarannya adalah ...
7. Pada saat harga Rp 1.500,- jumlah yang diminta 800 unit, akibat perubahan harga maka
jumlah barang yang diminta menjadi 1.200 unit. Jika koefisien elastisitas permintaan = 3
maka harga barang itu adalah ...
8. Pada saat harga Rp 1.500,- jumlah yang diminta 400 unit, pada saat harga naik menjadi Rp
1.650,- maka jumlah barang yang diminta ketika koefisien elastisitas permintaan = 1,25
adalah ...
9. Jika fungsi penawaran Ps = 30 - 2Q dengan tingkat harga Rp 25,-. Maka koefisien elastisitas
penawarannya adalah ...
10. Ketika pendapatan Rp 4.500.000,- maka permintaan akan barang X sebesar 600 unit, ketika
pendapatan turun menjadi Rp 3.000.000,- permintaannya menjadi 400 unit. Tentukan
elastistas pendapatannya(Ey) ?