KELOMPOK 8
REVISI KE-1
Oleh:
Firda Yulian Sari (140210101070)
Nur Hamidah (140210101094)
1
DAFTAR ISI
i
DAFTAR GAMBAR
y 0 . ................................................................................................................................. 3
Gambar 5 Daerah penyelesaian yang memenuhi 2 x 6 y 8 , x y 1,
x 0, y 0 ....................................................................................................................... 6
Gambar 6 Garis-garis selidik yang memenuhi 2 x 6 y 8 , x y 1, x 0, y 0 9
x 0, y 0 ..................................................................................................................... 10
Gambar 8 Daerah penyelesaian 3x 2 y 60 dan 3x 4 y 72 ................................. 38
ii
BAB 1. PROGRAM LINEAR
1
Gambar 2 Daerah penyelesaian x 2 y 4
Contoh Soal
1. Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan dengan
x y 4, 3x y 0 dan x 0 .
Jawab:
x y 4 3x y 0
2
x y 0
2x y 4
4x 2 y 6
A. Model Matematika
Model matematika merupakan cara sederhana menerjemahkan suatu
masalah sehari-hari ke dalam bahasa matematika dengan menggunakan
persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi.
Perhatikan contoh berikut. Sebuah perusahaan sandal akan memproduksi
sandal laki-laki dan perempuan. Proses pembuatan sandal laki-laki melalui dua
mesin, yaitu 3 menit pada mesin I dan 4 menit pada mesin II. Adapun proses
pembuatan sandal perempuan juga diproses melalui dua mesin, yaitu 6 menit
pada mesin I dan 2 menit pada mesin II. Mesin I dapat beroperasi selama 1500
menit per hari dan mesin II dapat beroperasi selama 1040 menit perhari. Untuk
mendapatkan keuntungan maksimal, perusahaan ini berencana untuk menjual
sandal laki-laki seharga Rp35.000,00 dan sandal perempuan seharga
Rp45.000,00 . Berdasarkan keuntungan maksimal yang ingin dicapai, maka
perusahaan membuat model matematika untuk mengetahui berapa banyak
sandal laki-laki dan perempuan yang harus di produksi.
Perusahaan tersebut memisalkan sandal laki-laki dan perempuan sebagai x
dan y dimana x dan y adalah bilangan asli. Berdasarkan variabel x dan y
tersebut, perusahaan membuat rumusan kendala-kendala sebagai berikut:
3
3x 6 y 1500 ....(1)
4 x 2 y 1040 ....(2)
x 0, y 0 ....(3)
Fungsi tujuan yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan adalah
f ( x, y) 35.000 x 45.000 y .
Contoh soal
1. Dina ingin membeli buku dengan harga Rp. 3.000,00 per buah dan bulpen
dengan harga Rp. 2.000,00 , per buah. Ia hanya membawa uang
Rp. 65.000,00 dan tas belanja yang ia bawa hanya mempunyai kapasitas
maksimal 25 barang untuk buku dan pulpen. Buatlah model matematika dari
permasalahan tersebut !
Jawab :
Misalkan buku sebagai x dan bulpen sebagai y. Berdasarkan variabel x
dan y dapat dibuat model matematika sebagai berikut:
3000 x 2000 y 65000 ....(1)
x y 30 ....(2)
x 0, y 0, ....(5)
2. Seorang pedagang buah menjual jeruk dengan harga Rp. 8.000,00 per kg
dan apel dengan harga Rp. 10.000,00 per kg. Modal yang dimiliki adalah
Rp. 640.000,00 dan keranjang buah hanya bisa menampung 35 kg buah.
Apabila dengan keuntugan dari penjualan setiap kg jeruk adalah
Rp. 3.000,00 dan apel Rp. 2.000,00 pedagang tersebut ingin mendapatkan
keuntungan maksimum, tentukan model matematika dari permasalahan
tersebut!
Jawab:
Misalkan jeruk dan apel sebagai x dan. Berdasarkan variabel x dan y
tersebut, dapat dibuat rumusan kendala-kendala sebagai berikut:
Buah Harga
Jeruk x 8000
4
Apel y 10.000
5
e. Nilai maksimum fungsi objektif adalah garis selidik yang mempunyai
jarak terbesar terhadap titik pusat dan nilai minimum fungsi objektif
adalah garis selidikyang mempunyai jarak terkecil terhadapa titik pusat.
Contoh soal
1. Tentukanlah nilai maksimum dan minimum dari fungsi tujuannya dengan
metode uji titik pojok dan nilai maksimum dengan metode garis selidik dari
sistem pertidaksamaan berikut.
2x 6 y 8
x y 1
x 0, y 0
f ( x, y ) 7 x 9 y
Jawab:
x y 1
2x 6 y 8
6
2x 6 y 8
2(0) 6 y 8
6y 8
4
y
3
4
Jadi, perpotongan garis 2 x 6 y 8 dengan sumbu y adalah 0,
3
Perpotongan garis x y 1 dengan sumbu x
Subtitusikan y 0 ke persamaan x y 1
x y 1
x 0 1
x 1
7
Jadi, perpotongan garis x y 7 dengan garis 2 x 6 y 8 adalah
7 3
,
4 4
Uji titik pojok
x, y f x, y
0,0 0
4
0, 12
3
1,0 7
7 3
, 19
4 4
8
7 x 9 y 19
7 x 9 y 10 x y 1
2x 6 y 8
7x 9 y 5
9
Perusahaan tersebut memisalkan sandal laki-laki dan perempuan sebagai x
dan y dimana x dan y adalah bilangan asli. Berdasarkan variabel x dan y
tersebut, perusahaan membuat rumusan kendala-kendala sebagai berikut:
3x 6 y 1500 ....(1)
4 x 2 y 1040 ....(2)
x 0, y 0 ....(3)
Fungsi tujuan yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan adalah
f ( x, y) 35.000 x 45.000 y .
Garis selidik dari f ( x, y) 35000 x 45000 y adalah 7 x 9 y k
Ambil k 1500 7 x 9 y 1500
Ambil k 1980 7 x 9 y 1980
Ambil k 2700 7 x 9 y 2700
7 x 9 y 2700
4 x 2 y 1040
7 x 9 y 1500
3x 6 y 1500
7 x 9 y 1980
10
Berdasarkan gambar di atas didapatkan bahwa garis selidik yang
menyebakan nilai maksimum adalah 7 x 9 y 2700 melalui titik
180,160 , sehingga sandal laki-laki dan perempuan yang harus
diproduksi adalah 180 buah dan 160 buah.
11
BAB 2. MATRIKS
A. Pengertian Matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun dalam bentuk persegi
panjang yang diatur menurut kolom dan baris dengan menggunakan kurung
siku/kurung biasa. Baris sebuah matriks merupakan susunan bilangan yang
mendatar dalam matriks dan kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan
yang tegak dalam matriks. Penamaan matriks menggunakan huruf kapital.
Secara umum, matriks berordo i j dengan i dan j adalah bilangan asli dapat
ditulis sebagai berikut:
m11 m12 ... m13 Baris pertama
m m22 ... m23
21 Baris kedua
M i j
... ... ... ... Baris pertama
mi1 mi 2 ... mij Baris ke i
Baris pertama
Kolom pertama
Kolom kedua
Kolom ke i
Jenis-jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen-elemen matriks:
a. Matriks Baris
Matriks yang terdiri dari satu baris. Contoh: M 1 2 3
b. Matriks Kolom
Matriks yang terdiri dari satu kolom. Contoh:
5
N 1
1
c. Matriks Persegi
Matriks yang mempunyai baris dan kolom sama banyak. Contoh:
1 2
P
3 4
d. Matriks Nol
Matriks yang semua elemennya nol. Contoh:
12
0 0 0
Q
0 0 0
e. Matriks Identitas
Matriks yang elemen diagonal-diagonal utamanya sama dengan 1,
sedangkan elemen-elemen lainnya adalah 0. Contoh:
1 0 0
I 0 1 0
0 0 1
f. Matriks Skalar
Matriks yang elemen diagonal-diagonal utamanya sama, sedangkan
elemen-elemen lainnya adalah 0. Contoh:
2 0 0
I 0 2 0
0 0 2
g. Matriks Diagonal
Matriks persegi yang elemen diluar diagonal utamanya bernilai 0, Contoh:
2 0 0
D 0 3 0
0 0 1
13
j. Transpose Matriks
Sebuah matriks yang cara penulisannya adalah dengan merubah baris ke
i menjadi kolom ke i dan sebaliknya. Contoh:
2 1 1 2 1 4
Jika T 1 5 3 , maka T ' 1 5 0
4 0 2 1 3 2
b. ( AT ) T A
Contoh soal
1. Diketahui matriks sebagai berikut:
1 2 2 3
3 1 1 2
T
2 3 3 4
4 1 2 3
Tentukanlah:
a. Banyaknya baris dan kolom
b. Elemen pada setiap baris dan kolom
c. Transpose matriks tersebut
Jawab:
a. Ada 4 baris dan 4 kolom
b. Baris pertama 1, 2, 3
Baris kedua 1, 2, 3
Baris ketiga 2, 3, 4
Baris keempat 1, 2, 3, 4
Kolom pertama 1, 2, 3, 4
Kolom kedua 1, 2, 3,
Kolom ketiga 1, 2, 3
Kolom keempat 2, 3, 4
14
c. Tranpose dari matriks T adalah
1 3 2 4
2 1 3 1
T
T
2 1 3 2
3 2 4 3
2. Tentukanlah jenis matriks dari setiap matriks berikut:
1
a. A 2 b. B 0 0 0 0
2
1 4 1
1 1
c. C d. D 1 2 2
0 3 0 0 3
Jawab:
a. Matriks kolom
b. Matriks baris dan matriks nol
c. Matriks persegi dan matriks segitiga atas
d. Matriks persegi
Nilai tes
Nama Nilai Total
Tulis Cepat tepat
Sani 7 5 12
Tito 6 7 13
15
7 5 12
6 7 13
Kedua matriks yang dijumlahkan memiliki ordo yang sama. Matriks yang
dihasilkan adalah matriks yang berordo sama, yang elemennya merupakan
hasil penjumlahan dari elemen-elemen yang seletak.
Untuk pengurangan matriks juga dapat dilakukan jika ordo matriks yang
akan dikurangkan sama. Matriks yang dihasilkan adalah matriks yang berordo
sama, yang elemennya merupakan hasil pengurangan dari elemen-elemen yang
seletak.
Contoh Soal
2 4 3 1
5 3 2 1
Jawab:
2 4 3 1 2 3 4 1 5 5
5 3 2 1 5 2 3 1 7 4
4 3 1 1 5 7 1 1 4
A , B , C
2 3 1 2 1 3 3 2 5
Jawab:
4 3 1 1 5 7
A B
2 3 1 2 1 3
4 (1) 3 5 1 7
22 3 1 1 3
16
3 2 6
4 4 4
3 2 6 1 1 4
A B C
4 4 4 3 2 5
3 1 2 (1) 6 4
4 3 4 2 4 5
2 2 2
1 2 1
2 2 2
Jadi, A B C .
1 2 1
a11 a12 a1 j
a 21 a 22 a 2 j
A
a ai 2 aij
i1
maka:
17
a a11 a11 a12 a12 a12 a1 j a1 j a1 j
11
n n n
a 21 a 21 a 22 a 22 a 22 a 2 j a 2 j a 2 j
a21
n n n
nA
a a a ai 2 ai 2 ai 2 aij aij aij
i1 i1
i1
n n n
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jika A sebuah matriks dan n
bilangan real maka hasil kali nA adalah matriks yang diperoleh dengan
mengalikan masing-masing elemen matriks A dengan n.
Contoh soal
2 1 4 2
X 1 4 dan Y 1 3
3 2 2 5
Tentukanlah:
a. 3X
b. 2Y
c. 3 X 2Y
18
Jawab:
2 1
a. 3X 3 1 4
3 2
3 2 3 1
3 (1) 3 4
3 3 3 2
6 3
3 12
9 6
6 3
Jadi, 3X 3 12
9 6
4 2
b. 2Y 2 1 3
2 5
2 4 2 2
2 1 2 3
2 2 2 5
8 4
2 6
4 10
8 4
Jadi, 2Y 2 6
4 10
19
6 3 8 4
c. 3 X 2Y 3 12 2 6
9 6 4 10
68 3 4
3 2 12 6
9 4 6 10
2 1
5 6
5 4
2 1
Jadi, 3 X 2Y 5 6
5 4
Prinsip pemasangan kartu domino ini dapat kita gunakan untuk memahami
perkalian dua matriks, yaitu sebuah matriks A dapat dikalikan dengan matriks
B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B.
Elemen-elemen matriks hasil kali ini adalah jumlah dari hasil kali elemen-
elemen pada baris matriks A dengan elemen-elemen pada kolom matriks B.
20
Am p B pn Cmn
a b e f
A dan B
c d g h
a b e f ae bg af bh
A B
c d g h ce dg cf dh
Contoh soal
1 2
2 5 1 4 2
X , Y , Z 2 1
3 4 3 2 1 3 2
Tentukanlah:
a. XY
b. YZ
Jawab:
2 5 1 4 2
a. XY
3 4 3 2 1
13 18 9
9 20 10
13 18 9
Jadi, XY
9 20 10
1 2
1 4 2
b. YZ 2 1
3 2 1 3 2
21
1 1 4 2 (2) 3 1 2 4 1 (2) 2
3 1 2 2 (1) 3 3 2 2 1 (1) 2
3 2
2 6
3 2
Jadi, YZ
2 6
PQ Q P
P Q R P Q R
PQ R PQ PR
P Q R PR QR
PQ R PQ PR
P Q R PR QR
aP Q aP aQ
aP Q aP aQ
a b P aP bP
a b P aP bP
ab P abP
aPQ aP Q PaQ
PQ R PQR
22
C. Determinan dan Invers Matriks
1. Determinan
Suatu matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu bilangan yang
disebut determinan. Determinan dari matriks persegi A dinotasikan dengan
A.
a b a b
Jika A , maka determinan matriks A adalah A ad bc.
c d c d
a b c
Jika B d e f , maka determinan matriks B adalah
g h i
a b c a b
B d e f d e aei bfg cdh ceg afh bdi
g h i g h
Contoh soal
3 4 2
4 1
Diketahui matriks U dan V 2 1 3
7 2 1 2 5
Tentukanlah:
a. U
b. V
23
Jawab.
4 1
a. U 4 2 1 7 8 7 1
7 2
Jadi, U 1.
3 4 2 3 4
b. V 2 1 3 2 1
1 2 5 1 2
3 1 5 4 3 1 2 2 2 2 1 1 3 3 2 4 2 5
15 12 8 2 18 40
13
Jadi, V 13.
2. Invers Matriks
Matriks persegi A mempunyai invers, jika ada matriks B sedemikian
hingga AB BA I nn dengan I matriks identitas. Pada persamaan
Contoh soal
7 4 3 4
Tunjukkan bahwa A dan B saling invers!
5 3 5 7
24
Jawab:
7 4 3 4 7 3 4 5 7 4 4 7 1 0
AB
5 3 5 7 5 3 3 5 5 4 3 7 0 1
3 4 7 4 3 7 4 5 3 4 4 3 1 0
BA
5 7 5 3 5 7 7 5 5 4 7 3 0 1
1 0
Dari perhitungan di atas, didapat bahwa AB BA dimana
0 1
1 0
I 22 sehingga didapat AB BA I 22 . Jadi, dapat dikatakan bahwa
0 1
A dan B saling invers.
a b
Untuk matriks A berordo 2 2 ini, kita dapat menentukan
c d
inversnya sebagai berikut.
1
A 1 Adj A
det A
1 d b
ad bc c a
a. Matriks Minor
Matriks minor M ij diperoleh dengan cara menghilangkan elemen-
25
a11 a12 a13
A a 21 a 22 a 23
a a33
31 a32
b. Kofaktor
Kofaktor dari baris ke- i dan kolom ke- j dituliskan dengan Aij . Untuk
A11 1
11
M 11 M 11
A12 1
1 2
M 12 M 12
A13 1
13
M 13 M 13
A21 1
21
M 21 M 21
A22 1
2 2
M 22 M 22
A23 1
23
M 23 M 23
A31 1
31
M 31 M 31
A32 1
3 2
M 32 M 32
26
A33 1
33
M 33 M 33
c. Adjoint
Misalkan suatu matriks A berordo n n dengan Aij kofaktor dari
matriks A , maka
a 22 a 23 a a 23 a a 22
a11 a12 21 a13 21
a32 a33 a31 a33 a31 a32
a 21 M 21 a 22 M 22 a 23 M 23
27
a12 a13 a a13 a a12
a 21 a 22 11 a 23 11
a32 a33 a31 a33 a31 a32
Contoh soal
4 3 1
1. Diketahui matriks S 3 2 2 .
2 1 3
Tentukan:
a. Determinan
b. Invers
Jawab:
a. Kita dapat menggunakan salah satu dari ketiga rumus di atas untuk
menentukan determinan matriks S.
2 2 3 2 3 2
4 3 1
1 3 2 3 2 1
4 6 2 3 9 4 1 3 4
16 15 1
0
28
2. Tentukan invers dari matriks berikut!
1 1 3
4 2
W dan Z 2 1 1
3 1 1 3 2
Jawab:
1
W 1 Adj W
det W
1 1 2
4 1 2 3 3 4
1 1 2
2 3 4
1
1
2
3 2
2
1
1
Jadi, W 1 2
3 2
2
1 1 3
Z 2 1 1
1 3 2
1 1 31 1
Z 2 1 1 2 1
1 3 21 3
2 1 18 3 3 4
11
29
1 1
Z11 2 3 1
3 2
2 1
Z12 4 1 3
1 2
2 1
Z13 6 1 5
1 3
1 3
Z 21 6 9 1
3 2
1 3
Z 22 2 3 1
1 2
1 1
Z 23 3 1 2
1 3
1 3
Z 31 1 3 2
1 1
1 3
Z 32 1 6 5
2 1
1 1
Z 33 1 2 1
2 1
1 1 2
Adj Z 3 1 5
5 2 1
1 1 2
1 1 2
3 1 5
11 11 11
Adj Z 5 2 1 3 1 5
Z 1
Z 11 11 11 11
5 2 1
11 11 11
30
1 1 2
11 11 11
3 1 5
Jadi, Z 1
11 11 11
5 2 1
11 11 11
ax by e
cx dy f
a b x e
c d y f
Persamaan matriks ini dapat kita selesaikan dengan menggunakan sifat berikut.
Contoh soal
Tentukanlah penyelesaian sistem persamaan linear berikut!
1. 5 x 2 y 4 dan 2 x 4 y 8
2. x 2 y z 3, 3x y z 2, 2 x y z 1
31
Jawab:
5 2 x 4
2 4 y 8
A X B
Selanjutnya, tentukan determinan matriks A, yaitu:
5 2
A 20 4 24
2 4
Penyelesaian sistem persamaan linear tersebut dapat kita tentukan dengan cara
berikut.
1 4 2
A 1
24 2 5
4
x 1 4 2 4 3
y 24 2 5 8 4
X A 1 B 3
4 4
Jadi, x dan y .
3 3
2. x 2 y z 3, 3x y z 2, 2 x y z 1
1 2 1 x 3
3 1 1 y 2
2 1 1 z 1
A X B
Selanjutnya, tentukan determinan matriks A, yaitu:
32
1 2 1 1 2
A 3 1 1 3 1
2 1 1 2 1
1 4 3 2 1 6
9
1 1
A11 1 1 2
1 1
3 1
A12 3 2 1
2 1
3 1
A13 3 2 5
2 1
2 1
A21 2 1 3
1 1
1 1
A22 1 2 3
2 1
1 2
A23 1 4 3
2 1
2 1
A31 2 1 1
1 1
1 1
A32 1 3 4
3 1
1 2
A33 1 6 7
3 1
33
2 3 1
Adj A 1 3 4
5 3 7
2 3 1
2 1 1
1 3 4
5 9 3 9
1
Adj A 3 7 1 4
A 1
A 9 9 3 9
5 1 7
9 3 9
Penyelesaian sistem persamaan linear tersebut dapat kita tentukan dengan cara
berikut.
2 1 1 13
x 9 3 9 3 9
1 1 4 7
y 2
z 9 3 9 9
5 1 7 1 28
9 3 9 9
X A 1 B
13 7 28
Jadi, x , y , dan z .
9 9 9
A1 A2 Aj
Jika AX B, maka x1 , x2 , , x j .
A A A
Contoh soal
Tentukanlah penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan aturan
Cramer!
1. 5 x 2 y 4 dan 2 x 4 y 8
34
2. x 2 y z 3, 3x y z 2, 2 x y z 1
Jawab:
5 2
A 20 4 24
2 4
4 2
A1 16 16 32
8 4
5 4
A2 40 8 32
2 8
A1 32 4
x
A 24 3
A2 32 4
y
A 24 3
4 4
Jadi, penyelesaian sistem persamaan linear tersebut adalah x dan y .
3 3
1 2 1 x 3
3 1 1 y 2
2 1 1 z 1
A X B
Tentukan A , A1 , A2 , A3 terlebih dahulu.
1 2 1 1 2
A 3 1 1 3 1 1 4 3 2 1 6 9
2 1 1 2 1
35
3 2 1 3 2
A1 2 1 1 2 1 3 2 2 1 3 4 13
1 1 1 1 1
1 3 1 1 3
A2 3 2 1 3 2 2 6 3 4 1 9 7
2 1 1 2 1
1 2 3 1 2
A3 3 1 2 3 1 1 8 9 6 2 6 28
2 1 1 2 1
A1 13 13
x
A 9 9
A2 7 7
y
A 9 9
A3 28 28
z
A 9 9
13 7 28
Jadi, x , y , dan z .
9 9 9
36
Soal dari kelompok 9
1. Seorang petani ingin memberikan pupuk pada tanaman padinya. Pupuk yang
diberikan harus mengandung sekurang-kurangnya 600 g fosfor dan 720 g nitrogen.
Pupuk I mengandung 30 g fosfor dan 30 g nitrogen per bungkus. Pupuk II
mengandung 20 g fosfor dan 40 g nitrogen per bungkus. Petani itu ingin
mencampur kedua pupuk tersebut. Satu bungkus pupuk I harganya Rp17.500,00
dan pupuk II harganya Rp14.500,00 per bungkus. Tentukan biaya minimum yang
harus dikeluarkan oleh petani tersebut.
Jawab:
Kendala-kendala: 30 x 20 y 600 3x 2 y 60
30 x 40 y 720 3x 4 y 72
x, y 0; x, y R
37
3x 2 y 60
C 0,30
A24,0
3x 4 y 72
Gambar 8 Daerah penyelesaian 3x 2 y 60 dan 3x 4 y 72
garis di atas, diperoleh x 16. Oleh karena itu, koordinat titik B adalah B 16,6 .
Terlihat dari Gambar 8, titik B terletak paling kiri dari batas-batas daerah
penyelesaian sehingga nilai minimum dicapai pada titik B 16,6 , yaitu
z 17.500 (16) 14.500 (6) 367.000.
Jadi, biaya minimum yang dibutuhkan oleh petani tersebut adalah Rp367.000,00
dengan cara membeli 16 bungkus pupuk I dan 6 bungkus pupuk II.
38
1
a b 1 2
b a 2 1
Jawab:
a b 1 2
Misalkan: A dan B
b a 2 1
AB I
a b 1 2 1 0
b a 2 1 0 1
a 2b 2a b 1 0
b 2a 2b a 0 1
Sehingga, a 2b 1 dan 2a b 0 .
a 2b 1 a 1 2b
Substitusikan a 1 2b ke persamaan 2a b 0
21 2b b 0
4b b 2
3b 2
2
b
3
2
Karena nilai b , maka didapat nilai a 1 2b
3
2
a 1 2
3
39
4
a 1
3
1
a
3
1 2
Jadi, nilai a dan nilai b .
3 3
x y
5
2 10 1 4 5 1360 . Jika perbandingan x dan y adalah 5 : 4.
30 25 10
Jawab:
x y
5
2 10 1 4 5 1360
30 25 10
5
2 x 40 30 2 y 50 25 1360
10
5
2 x 70 2 y 75 1360
10
10 x 20 y 1100 1360
10 x 20 y 260
Syarat: x : y 5 : 4
x 5
y 4
4x 5 y
40
4
x y
5
4
y x
5
4
Substitusikan y x ke persamaan 10 x 20 y 260 sehingga didapat nilai
5
x 10, kemudian untuk nilai y didapat dari menyubstitusikan x 10 ke
persamaan 10 x 20 y 260 diperoleh nilai y 8. Karena perbandingan antara x
10 5
dan y adalah 5 : 4, maka nilai x 10 dan nilai y 8.
8 4
41
DAFTAR PUSTAKA
42