Anda di halaman 1dari 13

Materi Pertemuan ke- 1

1.1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Pertidaksamaan linear dua variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat dua variabel
dengan masing – masing variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan.
Tanda pertidaksamaan yang dimaksud adalah <, >, ≤, atau ≥.
Contoh bentuk pertidaksamaan linear dua variabel :
a. 2 x+3 y ≥ 3
b. 5 x−4 y<−25

1.2. Membuat Grafik himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Daerah penyelesaian pertidaksamaan linier Ax + By – C ≥ 0 atau Ax + By – C ≤ 0 dapat ditentukan


dengan langkah:

Contoh 1:
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 3 x+ 2 y ≤ 6.

Penyelesaian :
 Titik potong sumbu x, subtitusikan y = 0
3 x+ 2 y ≤ 6
3 x+ 2 y =6
3 x+ 2∙ 0=6
3 x=6
6
x=
3
x=2
 Titik potong sumbu y, subtitusikan x = 0
3 x+ 2 y ≤ 6
3 x+ 2 y =6
3 ∙ 0+2 y=6
2 y=6
6
y=
2
y=3
Jadi titik potongnya adalah : (x,y) = (2,3)
 Gambar grafiknya :

Contoh 2 :
Tentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan :
x +2 y ≥ 8
3 x+ 2 y ≥12
x≥0
y ≥0

Penyelesaian :
a. Untuk x +2 y ≥ 8
 Titik potong sumbu x, subtitusikan y = 0
x +2 y ≥ 8
x +2 y =8
x +2∙ 0=8
x=8
 Titik potong sumbu y, subtitusikan x = 0
x +2 y ≥ 8
x +2 y =8
0+2 y=8
2 y=8
8
y=
2
y=4
Jadi titik potongnya adalah : (x,y) = (8,4)
b. Untuk 3 x+ 2 y ≥12
 Titik potong sumbu x, subtitusikan y = 0
3 x+ 2 y ≥12
3 x+ 2 y =12
3 x+ 2∙ 0=12
3 x=12
12
x=
3
x=4
 Titik potong sumbu y, subtitusikan x = 0
3 x+ 2 y ≥12
3 x+ 2 y =12
3 ∙ 0+2 y=12
2 y=12
12
y=
2
y=6
Jadi titik potongnya adalah : (x,y) = (4,6)
 Gambar grafiknya :
LEMBAR KERJA 1
1. Gambarlah daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 4 x+5 y ≥ 20
2. Gambarlah daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
2 x+ y ≤ 4
3 x+ 4 y ≤12
x≥0
y ≥0
Jawaban :
Lembar kerja 1
Nama : ......................................................................................
Kelas :......................................................................................
No. Absen :......................................................................................

1. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

2. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................
MATERI PERTEMUAN KE - 2
1.3. Konsep Dasar Program Linear
Program linear merupakan model optimasi persamaan linear yang berkenaan dengan masalah -
masalah pertidaksamaan linear. Masalah program linear berarti masalah nilai optimum
(maksimum atau minimum) sebuah fungsi linear pada suatu system pertidaksamaan linear yang
harus memenuhi optimasi fungsi objektif.

Contoh :
Seorang tukang roti berencana membuat dua jenis roti, yaitu roti jenis I (x) dan roti jenis II (y),
dengan menggunakan dua macam bahan baku, yaitu tepung dan mentega. Setiap roti jenis I
memerlukan 200 gr tepung dan 25 gr mentega. Setiap roti jenis II memerlukan 100 gr tepung
dan 50 gr mentega. Harga jual roti jenis I dan II masing – masing adalah Rp. 1.500 dan Rp. 2.000.
jumlah persediaan bahan adalah 4000 gr tepung dan 1.200 gr mentega.
Tentukan Model Matematika dari soal tersebut.

Penyelesaian :
Misalkan : Roti jenis I = x
Roti jenis II = y
Roti Tepung Mentega (Gram)
(Gram)
Roti Jenis I 200 25
Roti Jenis II 100 50
Bahan Yang Tersedia 4.000 1.200
Dari table diatas, maka diperoleh model matematikanya adalah :

200 x+ 100 y ≤ 4.000


25 x+ 50 y ≤ 1.200
Karena x dan y bilangan bulat yang tidak mungkin negatif, maka :
x≥0
y ≥0
LEMBAR KERJA 2

1. Roti jenis I membutuhkan 150 gr tepung dan 50 gr mentega. Roti jenis II membutuhkan 75 gr tepung
dan 75 gram mentega. Tepung dan mentega yang tersedia masing – masing sebanyak 2 kg dan 1 kg.
Buatlah model matematika dari soal tersebut!
2. Buatlah 2 buah soal seperti no. 1 dan tentukan model matematikanya!
Jawaban :
Lembar kerja 2
Nama : ......................................................................................
Kelas :......................................................................................
No. Absen :......................................................................................

1. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

2. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

3. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................
MATERI PERTEMUAN KE - 3
1.4. Menetukan Nilai Optimum (Maksimum dan Minimum)

Untuk menentukan nilai optimum dengan menggunakan metode uji titik pojok, lakukan
langkah-langkah berikut.
1. Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud.
2. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear
tersebut.
3. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
4. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
5. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai
maksimum dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai
minimum dari fungsi f(x, y).

Untuk lebih memahami dalam menentukan nilai optimum suatu fungsi objektif dengan
menggunakan metode uji pojok, perhatikan contoh soal berikut.

Contoh Soal
Ling ling membeli 240 ton beras untuk dijual lagi. Ia menyewa dua jenis truk untuk
mengangkut beras tersebut. Truk jenis A memiliki kapasitas 6 ton dan truk jenis B memiliki
kapasitas 4 ton. Sewa tiap truk jenis A adalah Rp 100.000,00 sekali jalan dan truk jenis B
adalah Rp 50.000,00 sekali jalan. Maka Ling ling menyewa truk itu sekurang-kurangnya 48
buah. Berapa banyak jenis truk A dan B yang harus disewa agar biaya yang
dikeluarkan minimum?

Pembahasan Contoh Soal


Langkah pertama :
Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud oleh soal.
Untuk mengetahui kendala-kendalanya, sebaiknya kita ubah soal tersebut ke dalam tabel
sebagai berikut.
Sehingga, kendala-kendalanya dapat dituliskan sebagai berikut.
x + y ≥ 48,
6x + 4y ≥ 240,
x ≥ 0, y ≥ 0, x, y anggota bilangan cacah
Dengan fungsi objektifnya adalah f(x, y) = 100.000x + 50.000y.

Langkah kedua :
Gambarkan daerah penyelesaian dari kendala-kendala di atas.

Langkah ketiga :
Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu. Titik pojok dari daerah penyelesaian
di atas adalah titik potong garis 6x + 4y = 240 dengan sumbu-y, titik potong garis x + y = 48
dengan sumbu-x, dan titik potong garis-garis x + y = 48 dan 6x + 4y = 240.
Titik potong garis 6x + 4y = 240 dengan sumbu-y adalah titik (0, 60). Titik potong garis x +
y = 48 dengan sumbu-x adalah titik (48, 0). Sedangkan titik potong garis-garis x + y = 48 dan
6x + 4y = 240 dapat dicari dengan menggunakan cara eliminasi berikut ini.
Diperoleh, titik potong garis-garis x + y = 48 dan 6x + 4y = 240 adalah pada titik (24, 24).
Langkah keempat :
Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.

Langkah kelima :
Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Dari ketiga hasil tersebut, dapat diperoleh
bahwa agar biaya yang dikeluarkan minimum, Ling ling harus menyewa 60 truk jenis B dan
tidak menyewa truk jenis A.
LEMBAR KERJA 3

1. Nilai maksimum dari f(x ,y) = 300x + 500y yang memenuhi sistem pertidaksamaan x+2y≤ 4; x
+ y ≤ 3; x ≥ 0 dan y ≥ 0 adalah …

2. Nilai minimum fungsi obyektif f(x,y) = 3x + 2y yang memenuhi sistem pertidaksamaan 4x + 3y


≥ 24, 2x + 3y ≥ 18 ; x ≥ 0, y ≥ 0, adalah …

3. Seorang ibu memproduksi dua jenis keripik pisang, yaitu rasa coklat dan rasa keju. Setiap
kilogram keripik rasa coklat membutuhkan modal Rp10.000,00, sedangkan keripik rasa keju
membutuhkan modal Rp15.000,00 perkilogram. Modal yang dimiliki ibu tersebut Rp500.000,00.
tiap hari hanya bisa memproduksi paling banyak 40 kilogram. Keuntungan tiap kilogram keripik
pisang rasa coklat adalah Rp2.500,00 dan keripik rasa keju Rp3.000,00 perkilogram. Keuntungan
terbesar yang dapat diperoleh ibu tersebut adalah …
Jawaban :
Lembar kerja 3
Nama : ......................................................................................
Kelas :......................................................................................
No. Absen :......................................................................................

1. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

2. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

3. .............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai