PERTEMUAN 4:
PROGRAM LINEAR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai program linear metode grafik. Setelah
mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa mampu:
4.1 Mengubah kalimat verbal menjadi model matematika
4.2 Mencari titik ekstrim, nilai maksimum atau minimum
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 4.1:
Mengubah kalimat verbal menjadi model matematika
Program linear merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep-konsep
aljabar linear. Program linear adalah salah satu cabang matematika yang
digunakan untuk menentukan nilai maksimum atau nilai minimum dengan
bantuan fungsi linear. Aplikasi program linear dalam persoalan optimasi bisa
digunakan untuk menentukan nilai maksimum atau minimum dalam bidang
ekonomi. Misalnya dalam perusahaan, para manager produksi harus
memperhitungkan bagaimana mengelola bahan mentah dan mesin yang
terbatas agar diperoleh jumlah produksi maksimum sehingga diperoleh laba
maksimum. Atau membuat perencanaan biaya produksi agar diperoleh biaya
minimum.
Persoalan optimasi di dalam program linear, merupakan persoalan
bagaimana menetukan nilai masing-masing variabel agar fungsi linearnya
menjadi maksimum atau minimum, dengan mempertimbangkan batasan atau
kendala yang ada. Fungsi yang digunakan berupa pertidaksamaan linear
dengan 2 variabel. Oleh sebab itu sebelum menyelesaikan persoalan
menggunakan program linear, sebelumnya kita harus mengenal
pertidaksamaan linear 2 variabel.
27
Modul Matematika Bisnis
28
Modul Matematika Bisnis
Contoh 2:
Seorang penjual roti yang memproduksi jenis roti A dan roti B, akan
memperhitungkan penghasilannya. Untuk membuat roti A diperlukan 400 gr
tepung dan 50 gr mentega. Untuk membuat roti B diperlukan 200 gr tepung
29
Modul Matematika Bisnis
dan 100 gr mentega. Tepung yang tersedia hanya 8 kg dan mentega yang
tersedia 2,4 kg.
Diminta:
1) Buatlah model matematikanya
2) Tentukan himpunan penyelesaian dalam grafik
3) Tentukan titik-titik ektrim
4) Bila harga roti A Rp 6.000 dan harga roti B Rp 10.000 per buah, tentukan
fungsi tujuan
5) Berapa penghasilan maksimum tukang roti
6) Berapa masing-masing roti harus dibuat agar penghasilannya maksimal
Penyelesaian:
1) Model matematika
Dimisalkan; x = banyaknya roti A, y = banyaknya roti B
Tabel 4.2 Ringkasan Masalah 2
Roti Tepung (gr) Mentega (gr)
A 400 50
B 200 100
Tersedia 8.000 2.400
400x + 200y ≤ 8.000
50x + 100y ≤ 2.400
X≥0
Y≥0
2) Menentukan himpunan penyelesaian dengan gambar grafik
30
Modul Matematika Bisnis
X Y
0 24 (0,24)
48 0 (48, 0)
48
C
2 1
24 B (103, 173)
HP
P A
0 20 48
31
Modul Matematika Bisnis
Z = 6000x + 10.000y
5) Untuk mendapatkan penghasilan maksimal, kita ujikan titik-titik
ekstrim ke dalam fungsi tujuan.
Titik ekstrim Z = 6000x + 10.000y Ket
(0,0) Z=0 tidak dipakai
(20,0) Z = 6000(20) + 10.000(0) = 120.000 minimal
(11,17) Z = 6000(11) + 10.000(17) = 236.000 maksimal
(0,24) Z = 6.000(0) + 10.000(24) = 240.000 maksimal
2 1
Dari pengujian titik di atas, titik ekstrim B ((103, 173) dilakukan
Contoh 3:
Seorang pedagang buah-buahan menggunakan mobil untuk menjual
rambutan atau duku. Harga pembelian rambutan Rp 1.400 per kg dan duku
Rp 2.000 per kg. Modal ang dimiliki Rp 1.400.000 sedangkan mobil hanya
32
Modul Matematika Bisnis
dapat mengangkut tidak lebih dari 750 kg. Jika keuntungan per 1 kg
rambutan adalah Rp 600 dan keuntungan per 1 kg duku Rp 1.000, maka
temtukan laba maksimum yang dapat dicapai. Berapa kilo rambutan atau
duku yang harus dibeli dan habis terjual agar keuntungan maksimum?
Penyelesaian:
Dimisalkan; x = banyak rambutan dalam kg
Y = banyak duku dalam kg
Model matematikanya;
1400x + 2.00y ≤ 1.400.000
X + y ≤ 750
X≥0
Y≥0 { karena jumlahnya tidak mungkin negative }
Fungsi tujuan dimisalkan laba L, maka
L = 600x + 1.00y
Menggambar grafik himpunan penyelesaian:
1400x + 2.00y ≤ 1.400.000
1400x + 2.00y ≤ 1.400.000 disederhanakan dgn dibagi 200, menjadi
7x + 10y = 7.000
X Y
0 700 (0,700)
1.000 0 (1.00, 0)
X + y = 750
X Y
0 750 (0,750)
750 0 (750, 0)
33
Modul Matematika Bisnis
X + y = 750
167 + y = 750
Y = 750 – 167 = 583
750
A
700
B (167, 583)
HP
0 750 100
C
34
Modul Matematika Bisnis
Untuk permasalahan tersebut dengan mengambil titik (0, 700) masuk akal
karena apabila tukang buah-buahan akan menjual duku saja dengan
menggunakan mobil akan mendapat keuntungan yang maksimal meskipun
hanya menjual 1 jenis buah.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Kontingen sepak bola “Gelora Remaja” melakukan pertandingan ke kota
lain terdiri dari 60 orang. Rombongn hendak menyewa kamar kelas
ekonomi:
a. Jumlah kamar yang ada 40 kamar terdiri dari kamar tipe A untuk 3
orang dengan sewa Rp. 75.000 perhari dan kamar tipe B untuk 1 orang
dengan sewa Rp. 30.000 perhari
b. Pihak hotel menetapkan paling sedikit harus menyewa 20 kamar.
Buatlah model matematikanya jika x = jumlah kamar tipe A, dan y =
jumlah kamar tipe B.
c. Gambarkan HP dan titik-titik ektrimnya
d. Tentukan fungsi tujuan
e. Berapa kamar tipe A dan tipe B yang harus disewa agar ung sewa
seminimal mungkin
f. Berapa sewa minimal yang harus dikeluarkan.
2. Wendi dan saudaranya, Deni membuat furniture pada waktu luang untuk
menambah penghasilannya. Baru-baru ini mereka mengadakan kontrak
kerja mensuplai furniture setengah jadi pada sebuah toko furniture local
yang besar. Toko tersebut hanya mampu menyediakan papan sebesar 50
kaki seminggu untuk membuat meja dan kursi. Wendi bersaudara hanya
mempunyai 52 jam kerja perminggu untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Untuk membuat 1 meja dibutuhkan papan 5 kaki dan 2 jam kerja,
sedangkan untuk membuat 1 meja dibutuhkan papan 2 kaki dan 4 jam
kerja. Keuntungan per meja Rp. 80.000 dan keuntungan per kursi Rp.
40.000. Wardi berfikir sebaiknya membuat meja saja karena tingginya
keuntungan per unit, sedangkan Harso menganggap lebih baik membuat
kursi saja karena kebutuhan bahan bakunya lebih sedikit. Jika Anda
35
Modul Matematika Bisnis
36
Modul Matematika Bisnis
biaya yang paling murah. Berapa banyaknya makanan A dan B yang harus
dibeli setiap minggu, dan gambarkan grafiknya ?
D. DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 2012. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
BPFE
Haeussler, Paul, Wood, 2010. Pengantar Matematika Ekonomi Untuk Analisis
Bisnis dan Ilmu-ilmu Sosial, Jilid I Edisi ketigabelas, Jakarta:
Erlangga.
37