Yang dimaksud dengan model ekonomi dua sektor adalah bahwa pelaku
ekonomi diasumsikan hanya ada dua yaitu rumah tangga konsumen dan rumah
tangga produsen. Jadi belum ada campur tangan pemerintah dalam bentuk
pemungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah dan belanja pemerintah,
maupun sektor luar negeri dalam bentuk transaksi ekspor dan impor.
A. Pendapatan Nasional Model Ekonomi Dua Sektor
Dalam ekonomi model dua sektor, pendapatan nasional dapat dilihat
dari dua sisi. Pertama, pendapatan nasional dilihat dari sisi pengeluaran.
Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dibentuk oleh variabel
pengeluaran konsumsi masyarakat pada tiap tahunnya (C) dan pengeluaran
investasi dunia usaha (I). Sehingga dari sisi pengeluaran pendapatan
nasional dapat dituliskan sebagai :
Y = C + I ……………………………………………...........……….…………. 3.1
1. Fungsi Konsumsi
Pengeluaran konsumsi masyarakat dalam literatur makroekonomi
umumnya disimbolkan dengan C sebagai singkatan dari kata consumption
expenditure.
2. Fungsi Tabungan
Secara makroekonomi, tabungan diartikan sebagai bagian
pendapatan nasional yang tidak dibelanjakan. Tabungan dianggap sebagai
bentuk kebocoran dalam ekonomi karena dengan adanya bagian
pendapatan nasional yang tidak dibelanjakan, hal ini akan mengurangi
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
31
3. Fungsi Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh
pengusaha atau investor dalam menanamkan dana atau modal ke dalam
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
32
Y r
I = f (Y)
Y2 r2
Y1
r1
I = f (r)
0 I 0 I
I1 I2 I1 I2
a. Cara Eliminasi :
C=a+bY
1.750 = a + b (2.000)
2.150 = a + b (2.500) _
- 400 = - 500 b
−400
=
b = −500 0,80
subsitusikan nilai b ini ke salah satu persamaan di atas,
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
34
b. Cara Bikoordinat :
C - C1 Y -Y1 C - 1. 750 Y -2. 000
= =
C 2 −C1 Y 2 −Y 1 ⇒ 2 . 150−1 .750 2 .500−2. 000
C - 1. 750 Y -2. 000
=
400 500 dengan perkalian silang kita peroleh :
500 C – 875.000 = 400 Y - 800.000
500 C = 75.000 + 400 Y
C = 150 + 0,80 Y
Contoh 1:
Diketahui C = 150 + 0,80 Y, bila investasi autonomos I = 350 tentukan
pendapatan nasional keseimbangan berikut konsumsi dan tabungan
keseimbangannya
Jawab :
Dengan menggunakan persamaan pendapatan nasional dari sisi
pengeluaran :
Y=C+I
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
36
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
37
Y=E
Y=E
C, I S, I
350 I 350 I
150
45o 45o
0 Y 0 Y
YEQ YEQ
-150
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
38
C, S, I
Y=E
Y=C+I
C = 150 + 0,80 Y
Y>C
S = - 150 + 0,20 Y
Y=C
500
350 I
S=I
150 Y < C S=0
S>0
0 S<0 Y
YBEP = 750 YEQ = 2.500
- 150
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
39
Soal Latihan :
A. Pilihan Ganda :
1. Pendapatan nasional dilihat dari sisi pengeluaran dapat ditulis dalam bentuk
identiti sebagai berikut :
a. Y = C + S b. Y = C + I
c. I = S d. Semua jawaban benar
2. Sedangkan bila dilihat dari sisi suntikan dan kebocoran pendapatan nasional
ditulis dalam bentuk identiti sebagai berikut :
a. Y = C + S b. Y = C + I
c. I = S d. Semua jawaban benar
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
40
B. Esai :
5. Buktikan bahwa MPC + PMS = 1 dan APC + APS = 1. Apa saja syarat-
syaratnya.
10. Pada saat S = 0 besarnya Y = 250 dan pada saat Y = 0 besarnya konsumsi =
50. Tentukan :
a. Besarnya MPC dan MPS
b. Fungís C dan S
c. Nilai-nilai keseimbangan (YEQ, CEQ, dan SEQ) bila I = 450
d. Gambarkan kurvanya.
C, S, I
Y=E
C=a+bY
200
45o
0 Y
1.000
Tentukan :
a. Besarnya MPC dan MPS
b. Fungís C dan S
c. Nilai investasi autonomosnya bila YEQ = 2.500
d. Besarnya CEQ, dan SEQ
e. Lengkapi gambar kurvanya.
12. Data hipotetis perekonomian model 2 (dua) sektor suatu negara sebagai
berikut : Autonomous consumption =100; Pendapatan break even = 500 dan
pendapatan ekuilibrium = 1.750
Tentukan :
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI
42
14. Diketahui fungsi tabungan berbentuk S = -100 + 0,25 Y. Bila data pendapatan
nasional tertera seperti pada tabel di bawah ini. Lengkapi tabel berikut :
Y 2.000 2.400 2.600 2.900 3.000 3.500 3.800 4.000
C
S
I 350 350 350 350 350 350 350 350
AE
15. Diketahui fungsi tabungan berbentuk S = -150 + 0,25 Y. Lengkapi tabel berikut
Yusman,SE.MM. PENGANTAR
MAKROEKONOMI