PENDAHULUAN
1. Pengertian risiko
d. Karena itu, risiko dikelola dengan cara didanai sendiri atau dianggarkan
(retensi) dan atau dialihkan ke asuransi sesuai klasifikasi risiko.
1
2. Kejadian risiko
2
3. Risiko sebagai potensi kerugian perusahaan
3
4. Risiko versus ketidak-pastian
Risiko Ketidak-pastian
4
SESI II
KEPASTIAN, KETIDAK-PASTIAN DAN RISIKO
5
c. Risiko (risk) adalah:
- Unsur ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian;
- Berbagai kemungkinan kehilangan dan atau kecurangan;
- Potensi penyimpangan terhadap pencapaian sasaran usaha;
- Krisis ekonomi yang dapat menimbulkan kelesuhan usaha;
- Potensi penurunan daya beli akibat kenaikan harga BBM;
- Proses keusangan akibat frekuensi penggunaan barang modal;
- Potensi penuaan usia karena sakit, kerja keras, stress dan atau
tekanan psikologis.
6
2. Tipe tipe risiko
7
c. Risiko statis (static risk):
8
e. Risiko subyektif (subjective risk):
9
3. Klasifikasi risiko
10
4. Probabilita Keuntungan Saham dan Ketidakpastian (10-09-17)
Jawaban:
Ev = 150(0,70)+(80)(0,3), → USD 81 juta
VaR = 81x0.1x1,65 → USD 13,365 juta
Ev neto = 81-13,365 → USD 67,635
EL = PD x LGD x EAD
EL = Expected loss, dicari atau dihitung
PD = Probability at default antara 1-70%
LGD = Loss given by default, kerugian yang dihadapi oleh Bank
karena nasabah gagal bayar dimana LGD ≡ 1- R
EAD = Exposure at default, yaitu besarnya pinjaman bank
R = Tingkat pemulihan antara 1-60%
Bp.10-09-17
13
b. Ekspektasi Pemulihan (ER)
Dalam skedul pembayaran bunga dan utang oleh debitur ditentukan oleh
ketersediaan kas, yang bervariasi antara 50-150% dari pinjaman agar tak
terjadi default. Dalam eksposur utang diperlukan besarnya agunan yang
telah ditetapkan oleh BI maksimum 150%, yaitu properti yang diagunkan
sedangkan α adalah rasio antara agunan dan besarnya pinjaman, dimana
besarnya rasio = 1 berarti aman bagi kreditur. Berikut perumusannya
ER = %CA x L x α
ER = Ekspektasi pemulihan, yaitu tingkat keamanan
pengembalian pinjaman bila α di atas 100%
CA = Ketersediaan kas 50%-150% dari pinjaman
L = Loan atau besarnya pinjaman bank yang diekspos
α = Rasio antara agunan dan pinjaman, yang dinyatakan sbb:
= 1,50 tak berisiko bagi kreditur
= 1,00 berisiko bagi kreditur adanya potensi kredit macet
= 0,67 bermasalah
RL (%) = [(PD)(LGD)]/α
RL = Real Loss
Bp. 10-09-17
14
Contoh Soal Ekspektasi Kerugian oleh Kreditur (EL)
15
Contoh Soal Ekspektasi Pemulihan (ER)
Jawab: ER = CA x L x α
= 0,6 x 50 x 1,25
= Rp 37 milyar (berisiko)
Jawab EL = 1 x 50 x 1
= Rp 50 milyar (tak berisiko)
Jawab EL = 1 x 50 x 1,5
16
= Rp 75 milyar (aman)
SESI III
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO KORPORAT
17
2. Perbedaan dan kesamaan penanganan risiko antara cara
konvensional dan model integrasi korporat
18
3. Siklus manajemen risiko
Identifikasi risiko
19
4. Manajemen risiko total
20
BAGAN 2 MANAJEMEN RISIKO TOTAL
Kecelakaan,
Risiko pasti sakit, mati
dan penuaan
Keselamatan dan
Gangguan kesehatan kerja
Risiko
salah seting (K3); Prosedur
operasional operasi standar
gagal sistem
(POS)
21
BAGAN 3 ANCAMAN SISTEMIK PERUSAHAAN
22
BAGAN 4 ATRIBUT OPERASIONAL PERUSAHAAN
Ekspansi
Atribut
Ekuitas Operasional Gangguan
berisiko
Pinjaman
Retensi
Atribut tak
Ekuitas Operasional K3, SOP
berisiko
Ekspansi
23
SESI IV
TIPE TIPE RISIKO DAN PERHITUNGAN RISIKO
a. Risiko korporat
-Dampak ketergantungan perusahaan lokal terhadap impor barang modal
b. Risiko sosial
Potensi pemboikotan oleh pelanggan terhadap produk kita karena
masalah status hukum perusahaan termasuk kasus korupsi para manajer
perusahaan yang tak terselesaikan.
c. Risiko lingkungan
Potensi problem suatu produk lini yang rentan terhadap tren terkini atau
perubahan mode. 24
d. Risiko politik
Potensi untuk pengambil-aliah perusahaan2 asing dan aksi lobi kepada
pengusasa untuk tidak menggunakan produk buatan LN.
e. Risiko industri
Tekanan publik untuk pemerintah agar mengenakan pajak nilai tambah
f. Risiko ekonomi
Dampak kenaikkan harga BBM menyusul depresiasi uang keras terhadap
kenaikan harga sembako dan penurunan daya beli sangat nyata.
g. Risiko pasar
Penurunan IHSG berpotensi penurunan investasi terhadap saham dan
ketidak-percayaan terhadap fundamental perusahaan sebagai emiten.
h. Risiko bisnis
Dampak dari variabilitas aset, penjualan, biaya operasional dan laba.25
i. Risiko likiditas
Adalah kemungkinan kegagalan perusahaan dalam penjualan aset
sesuai harga pasar dalam jangka pendek.
m. Risiko daya-beli
Adalah kemungkinan penurunan daya beli pada pasca kenaikkan
harga BBM walaupun pendapatan masyarakat secara nominal naik.
26
2. Perhitungan Risiko
27
= (Ai – Âi)2Pi dan kv = --
Â
= Besarnya simpangan baku secara absolut
kv = Besarnya simpangan secara relatif
d. Pohon keputusan
Adalah keputusan finansial yang diambil dari alternatif usulan suatu
produk yang berbeda. Pohon keputusan menetapkan nilai sekarang neto
atas ekspektasi aliran kas dari usulan alternatif produk dengan basis
probabilita dan tingkat bunga pasar yang berlaku.
28
3. PERHITUNGAN PRAKTEK PRESENT VALUE (PV)
PV = PV / (1+i)0 ???
29
4. Illustrasi
30
Tabel 1 Nilai Sekarang dan Tingkat Risiko Proyek A
Peri- Eksptasi- Probabi- Kepasti-an Rata-rata Nilai-nila Faktor Nilai sekarang
odi- tasi kas lita kas kas masuk kepastian kepastian diskonto kas keluar-
sasi masuk masuk (XiPi) kas masuk kas masuk bunga 8% masuk (PV
(n) (Xi) (Pi) 4 (Xi-Ᾱ) (X-Ᾱ)2 (DF i=8% i=8%
1 2 3 5 6 7 8=(6)(7)
0 (12.000) - - - - - (12.000) +
1 5800 0.4 2320 (420) 176.400 0,9259 6220 x 2.5771
2 6400 0.5 3200 180 32.400 0,8573 = 16.029
3 7000 0.1 700 780 608.400 0,7938
1.0 6220 817.200 2.5771 4.029
Ᾱ
31
Tabel 2 Nilai Sekarang dan Tingkat Risiko Proyek B
Peri- Eksptasi- Probabi- Kepasti-an Rata-rata Nilai-nila Faktor Nilai sekarang
odi- tasi kas lita kas kas masuk kepastian kepastian diskonto kas keluar-
sasi masuk masuk (XiPi) kas masuk kas masuk bunga 10% masuk (PV
(n) (Xi) (Pi) 4 (Xi-Ᾱ) (X-Ᾱ)2 (DF i=10% i=8%
1 2 3 5 6 7 8=(6)(7)
0 (12.000) - - - - - (12.000) +
1 3400 0.3 1020 (3820) 14.592.400 0,9091 7220 x 2.4868
2 8000 0.5 4000 780 608.400 0,8264 = 17.954,69
3 11000 0.2 2200 3780 14.288.400 0,7513
1.0 7220 29.489.200 2.4868 5.954.69
Ᾱ
Dari data di atas, hitung ekspektasi nilai, simpangan baku dan koefisien
variasi. Tentukan usulan investasi C atau D untuk dipilih.
33
Tabel 3. Ekspektasi nilai, simpangan baku & koefisien variasi C
Ai Pi AiPi (Ai – Â) 2=(Ai – Â)2 Pi
1.000 0,3 300 (1000-2000) 1.000.000 x 0,3 = 300.000
2.000 0,4 800 (2000-2000) 0
3.000 0,3 900 (3000-2000) 1.000.000 x 0,3 = 300.000
1,0 2000 600.000
775
Koefisien variasi (kv) = ------- 39%
2000
34
Tabel 4. Ekspektasi nilai, simpangan baku & koefisien variasi D
1781
Koefisien variasi (kv) = ------- 73%
2450
35
c. Derajat kesamaan kepastian
Dengan investasi modal awal sebesar USD 50000 untuk jangka waktu 4
tahun diperlukan biaya modal 10% setelah pajak. Hitunglah NPV, jika
bunga bebas risiko 5% per tahun. Berikut ekspektasi aliran kas dan
koefisien kepastian.
d. Aliran kas dan koefisien kepastian sama dengan no c. Akan tetapi hitng
NPV, jika modal awal USD 40,000 dan bunga bebas risiko 6%
36
Tabel 5. Kepastian ekspektasi aliran kas (USD)
37
d. Berikut adalah usulan peluncuran 2 produk yang berbeda:
.
Produk Modal awal Ekspektasi Probabilita
aliran kas
A USD 225.000 450.000 0,4
200.000 0,5
(100.000) 0,1
B USD 80.000 320.000 0,2
100.000 0,6
(150.000) 0,2
38
Jawaban d
Produk Modal Prob. Ekspektasi Probabilita Faktor Nilai sekarang
awal aliran kas aliran kas bunga 5% aliran kas
(1) (2) (3) (4)=(2)(3) (5) (6)=(4)x(5)
Adalah hasil investasi saham yang diperoleh dengan melepas saham dalam
periode berjalan. Berikut rumusan sederhana tentang HPR:
D + RS D = Deviden tunai
HPR = ---------- RS = Return saham S
IS IS = Investasi pada saham S
I D + E B + DS + R S
HPR = -----------------------
I
ID = Pendapatan investasi pada deposito
EB = Pendapatan investasi pada obligasi
DS = Penerimaan deviden tunai
RS = Return saham
41
3. Illustrasi
42
c. Harga saham perdana USD 2. Total pembelian saham 100.000 unit
dan deviden 2.5%. Setahun kemudian harga saham menjadi USD 2.5
per unit. Harap hitung (a) HPR dan (b) susun neraca investasi.
43
d. Misalkan budget investasi sebesar Rp. 100 milyar ditempatkan untuk
sekuritas sekuritas: deposito 60% dengan bunga 8%; obligasi 25%
dengan bunga 7% dan sisanya saham 15% dengan return saham 12%.
Hitunglah total HPR jika tingkat deviden 5%.
100
100
Tidak terjadi HPR karena tak menjual saham. Karena hasil investasi
lebih kecil dari bunga 8%, maka penyebaran investasi ditolak.
45
SESI VI
DURASI INVESTASI DAN TINGKAT BUNGA
47
a. Diketahui emisi obligasi bernilai USD 100 juta untuk 5 tahun dengan
bunga 12% / tahun. Hitunglah durasi investasi jika bunga pasar yang
berlaku 15%;
Tabel 6. Durasi investasi obligasi
Tahun Pembayaran FD bunga Nilai sekarang Nilai sekarang
(waktu) bunnga dan pasar 15% pembayaran+ rata2 jatuh
pinjaman bunga pinjaman tempo alkas
(1) (2) (3) (4)=(2)(3) (5)=(1)(4)
1 12 0,8696 10,43 10,43
2 12 0,7561 9,07 18,14
3 12 0,6406 7,69 23,07
4 12 0,5717 6,86 27,44
5 112 0,4972 55,69 278,45
89,74 357,53
48
USD 357,53
Durasi investasi = ----------------- 3,98 tahun
USD 89,74
49
b. Diketahui emisi obligasi bernila USD 100 juta untuk 5 tahun dengan
bunga 12% / tahun. Hitunglah durasi investasi jika bunga pasar yang
berlaku 10%;
Tabel 7. Durasi investasi obligasi
Tahun Pembayaran Faktor Nilai sekarang Nilai sekarang
(waktu) bunga dan diskonto pembayaran+ rata2 jatuh
pinjaman bunga 10% bunga pinjaman tempo alkas
(1) (2) (3) (4)=(2)(3) (5)=(1)(4)
1 12 0,9090 10,91 10,91
2 12 0,8264 9,92 19,84
3 12 0.7513 9,01 27,03
4 12 0,6830 8,20 32,80
5 112 0,6209 69,54 347,7
107,58 438,28
50
USD 438,28
Durasi investasi = ----------------- 4,07 tahun
USD 107,58
51
c. Diketahui emisi obligasi bernila USD 100 juta untuk 5 tahun dengan
bunga 12% / tahun. Hitunglah durasi investasi jika bunga pasar yang
berlaku 12%;
Tabel 8. Durasi investasi obligasi
Tahun Pembayaran Faktor Nilai sekarang Nilai sekarang
(waktu) bunga dan diskonto pembayaran+ rata2 jatuh
pinjaman bunga 12% bunga pinjaman tempo alkas
(1) (2) (3) (4)=(2)(3) (5)=(1)(4)
1 12 0,8928 10,71 10,71
2 12 0,7972 9,57 19,14
3 12 0.7118 8,54 25,62
4 12 0,6335 7,60 30,40
5 112 0,5674 63,55 317,75
99,97 403,62
52
USD 403,62
Durasi investasi = ----------------- 4,04 tahun
USD 99,97
53
2. Tingkat bunga mengambang versus tingkat bunga tetap
in = ir + rp + tc + p
Bunga nominal = in sebagai suku bunga pasar
DEmo
Tingkat bunga ril = ------- - 1, dimana DEmo > SUmo
SUmo
54
Preferensi untuk menabung / investasi
= --------------------------------------------- - 1
Preferensi likiditas untuk usaha bisnis
f-s
rp = --- risk premium berkisar (1-3%)
s
55
3. Illustrasi
73.5
Real interest rate = ----- - 1
70
= 5%
56
b. Diketahui bahwa tingkat bunga yang sekarang berlaku 6,5% dinilai
rendah, karena belum lagi dikaitkan dengan inflasi. Selanjutnya harap
hitung tingkat bunga pasar, jika tingkat bunga ril 5%; risiko premi
1,5%; rata2 biaya transaksi 0,45% dan tingkat inflasi untuk katagori
makanan & minuman 2%.
Jika tak terjadi financial default, maka risk premium menjadi nul.
Jadi tingkat bunga pasar akan bergeser dari 8.95% menjadi 7.45%.
Jika tingkat inflasi bisa ditekan menjadi 1.5%, maka tingkat bunga
pasar sebesar 6.95% akan mendekati 6.5%.
57
II. RISIKO KREDIT
a. Default risk
Adalah probabilita kegagalan bank dalam penerapan prinsip 5-C untuk
menentukan rating perusahaan dengan prinsip 5-C:
c. Recovery risk
Adalah risiko yang berhubungan dengan kemampuan debitur untuk
memenuhi sebagian kewajiban finansial dengan cara mengubah skedul
utang dan atau melakukan tukar guling (assets swap). Pemulihan
(recovery) tak akan tercapai 100%, karena alat tunai yang ada di
perusahaan dipakai untuk keperluan operasional sehari hari.
59
2. Prinsip 5 C
Kompetensi 0,25
Character Integritas 0,50 Jika tidak, dinilai 0
Reputasi 0,25
1,00
50/50 Berisiko
Capital Debt to equity 40/50 Masih berisiko
20/50 Tak berisiko
150% Aman
Collateral Wealth to loan 100% Tak aman
50% Berisiko secara absolut
c. Apa yang terjadi jika baik PT A maupun PT B memiliki rekam jejak yang
baik tetapi PT A dinyatakan ilikid sedangkan PT B insolvabel. Harap
hitung prinsip 5-C.
62
b. Perumusan risiko kredit
63
3. Illustrasi
LP : C – LR → 75 – 58 = Rp. 17 milyar
65
b. Jumlah pinjaman yang diberikan kepapda pihak III adalah Rp 100
Milyar dengan bunga 9% / tahun untuk jangka waktu 5 tahun. Total
nilai jaminan sebesar 150%. Harap hitung potensi rugi terhadap
pengembalian pinjaman dengan tingkat pemulihan 75%:
66
SESI VIII
RISIKO MODAL
Risiko modal adalah risiko yang terkait dengan penggunaan utang untuk
menjalankan usaha. Konsekuensi perusahaan dalam penggunaan utang
adalah kewajiban bunga sebagai overhead cost yang dapat mengurangi
laba perusahaan. Untuk mengukur risiko modal diperlukan konsep degree
of financial leverage (DFL) guna mengetahui risiko kapital dalam jangka
panjang.
a. Financial leverage
Adalah ukuran risiko atas laba terhadap EPS sedang besaran EPS
sangat tergantung dari struktur modal perusahaan yang dimiliki.
b. Degree of financial leverage
Adalah efek kelipatan EBIT atas EPS. Misalkan DFL= 2.5 x, maka
EBIT (1-T)(EBIT-i)
DFL = ----------; EPS = --------------------
(EBIT-i) n
Saham beredar 10 10 9 8
(Jutaan lembar)
EAT 60 40 40 -
EBIT 75 50 50 -
70
b. Operasional perusahaan dengan utang
71
Berikut perhitungan DFL; EPS; EPS; EBIT
EAT 48 32 32 -
EBIT 75 50 50 -
72
Jumlah simpangan (Rp.Milyar)
Keterangan:
Perusahaan go public yang mengoperasikan usahanya tidak dengan
utang, maka akan menghasilkan delta earning per share jauh lebih
tinggi daripada perusahaan yang menggunakan utang. Karena utang,
maka ada kewajiban bunga yang berpengaruh terhadap pengurangan
laba. Perlu dicatat bahwa konsep DFL tidak berlaku bagi asuransi
dan perbankan sebagai perusahaan2 keuangan.
73
SESI IX
RISIKO BISNIS
S–V S = Sales
DOL = ----------- V = Variable cost
S–V–F F = Fixed cost
cost yang terkait dengan beban bunga (OHIC) dan overhead cost yang
terkait dengan biaya asuransi dan penyusutan (OHFC) sebagai berikut:
76
b. Misalkan penjaman sebesar Rp. 100 milyar dengan bunga 9% / tahun
dibelikan barang modal sebesar Rp. 60 milyar sedangkan sisanya
ditempatkan dalam bentuk deposito untuk mendapatkan pendapatan
bunga 8% / tahun. Penjualan diperkirakan naik dengan pembelian
barang modal tsb sebesar 20% dari nilai penjualan sebelumnya yang
hanya sebesar Rp. 40 milyar. Sehubungan dengan itu, tentukan
komposisi leverage jika biaya asuransi Rp 5 milyar / tahun, gaji
eksekutif Rp. 5 milyar dan biaya variabel Rp 5 milyar.
77
Komponen biaya tetap finansial : Rp. 9 milyar
Rp. 9 milyar
Komposisi leverage : ----------------- = 41%
Rp. 22 milyar
Maka berarti biaya tetap finansial jauh lebih kecil dari 60%. Dengan
begitu, maka tidak akan ada gangguan operasional perusahaan agar
dapat meningkatkan tambahan pendapatan sampai dengan 59%.
78
Selanjutnya komposisi leverage sebagaimana dipaparkan sebelumnya
dapat dinyatakan kembali sebagai berikut:
80
SESI X
RISIKO NILAI TUKAR
Nilai tukar IDR thdp USD flukstuatif setiap tahun. Hal itu berisiko,
karena
perubahan suku bunga dan atau kenaikan harga impor barang modal dan
perubahan komoditi lain. Perubahan suku bunga DN bisa jadi berdampak
(1 + id)
id = -------- - 1 (1 + id) > (1 + if)
(1 + if)
(1 + id)
Kurs baru F = S ---------- atau F = S(1+id)
(1 + if)
82
2. Perubahan kurs yang inkonsisten
Perubahan kurs uang lokal terhadap uang asing misalkan dari AUD ke
USD pada dasarnya bersifat konsisten, yaitu apabila AUD dinilai
lemah
atau rendah terhadap USD akan berlangsung beberapa saat tergantung
dari kecukupan cadangan devisa. Pengertian konsistensi kurs adalah
bahwa AUD akan dikonversikan sesuai penurunan nilainya terhadap
USD di setiap pasar valuta asing (pasvalas) untuk beberapa saat misal
kan satu bulan.
Misalkan kurs spot jual USD 1 = AUD 1,05, artinya orang Australia
membeli USD 1 dengan harga AUD1,05. Apabila orang Australia
akan menjual USD 1 dikenakan kurs spot beli dengan harga USD 1 =
AUD 1,03. Dengan demikian, pedagang valas di Australia akan
memperoleh keuntungan sebesar AUD 0,02 per penjualan USD 1.
Dalam hal ini warga negara Indonesia memiliki AUD 1050 dari hasil
konversi terhadap USD 1000 di Jakarta. Apabila uang sebesar USD
1000 ditukar ke AUD di Australia, maka berlaku kurs USD 1 = AUD
0,95. Dengan demikian nilai uang AUD menjadi berkurang sebesar
AUD 950 (1000 x 0,95).
84
Perubahan kurs terjadi karena perubahan tingkat bunga domestik
sedangkan tingkat bunga non-domestik konstan. Karena faktor
inkonsistensi, maka perubahan tingkat bunga domestik tidak diyakini
keakuratannya. Misalnya perubahan tingkat bunga 2% akan diyakini
kebenarannya antara 98% dan 99% yang memiliki tingkat simpangan
() masing masing 2-1%. Berikut perumusannya
85
3. Illustrasi
a. Diketahui nilai ekspor USD 75,000 yang akan diterima 3 bulan yad.
Kurs yang berlaku saat transaksi IDR 9800 / USD 1 dan bunga USD
4%. (i) Hitunglah kurs yang baru, jika tingkat bunga domestik
dinaikkan dari 6,5% menjadi 10% sementara bunga USD konstan.
(ii) hitunglah berapa besarnya keuntungan modal dalam IDR?
1,1 1,1
1,065 = ---- 1,065 = 1,1, maka id = ------- = 1,0328
1,065
86
b. Diketahui nilai impor USD 65,000 yang akan dibayar 3 bulan yad.
Kurs yang berlaku saat transaksi IDR 9800 / USD 1 dan bunga USD
4%. (i) Hitunglah kurs yang baru, jika tingkat bunga lokal dinaikkan
dari 6,5% menjadi 12% sementara bunga USD konstan. (ii) hitung
berapa besarnya kerugian modal dalam IDR?
1,12 1,12
1,065 = ----- 1,065 = 1,12 maka fid = ------ = 1,0516
1,065
87
c. Soal perubahan kurs yang inkonsisten
Diketahui bahwa
kurs beli IDR 8800 / USD 1, kurs beli IDR 8500 / AUD 1
kurs jual IDR 9000 / USD 1, kurs jual IDR 8600 / AUD 1
Penukaran dari IDR ke USD berarti membeli USD dan penjual akan
mengenakan kurs jual:
88
iii. Kurs jual = 0,97 x 1,05 1,0185. Jadi penukaran dari USD ke
AUD sebagai berikut”
89
SESI XI
MODAL BERBASIS RISIKO (RBC)
1. RBC
a. Adalah sejmlah kapital minimum yang perlu dipenuhi oleh
perusahaan asuransi untuk menopang operasional asuransi dan menutup
proteksi tertanggung,
90
3. Kewajiban Aktuaria (AL)
a. Adalah salah satu kewajiban bisnis asuransi yang meliputi premi
belum jatuh tempo dan atau cadangan teknis sebagai akumulasi premi yang
belum jatuh tempo untuk dikembalikan kepada tertanggung,
a. Premi = Manfaat,
Manfaat sebagai kompensasi asuransi yang dijanjikan perlu dinilai
menggunakan net present value (PV)
Mati D = 25
b. P = B → Pi of Age 35 ≡ 1000 ------------ = 0.025 (2.5%)
Hidup L = 1000
92
e. Premi = Manfaat,
Manfaat didefinisikan sebagai nilai yang dijanjikan atas penerimaan
di masa datang selama 10 atau 15 tahun setelah jatuh tempo polis
asuransi yang perlu dievaluasi dengan nilai sekarang (PV).
B Pil at 35 x DF 0.05
f. Formula premi secara sederhana = ------- atau -----------------------
PVA PVA
0,995 x 0,9524
Pr. = ------------------ x 200 ≡ Rp 18,35 juta p.a
10,38
93
5. Formula
Penerimaan Premi
a. Rasio Pertanggungan (UR) = -----------------------
Premi Neto
Investasi
c. Rasio Modal Berbasis Risiko = -----------------------
Kewajiban Aktuaria
Investasi
d. Rasio investasi thdp cadangan = --------------------------
Cadangan Teknis
AA – AL TA > AA
a. RBC = -----------, dimana AA > AL
TRFs TRFs = % AA
b. TAt+1 = At (AA/AL)
c. ALt+1 = ALt ΔALt+1 .
d. TRFs = 5-10%
e. If TRF = Nol, jadi RBC = (AA/AL) > 1
f. Komponen-komponent TRFs
- Risiko nilai tukar : 5.0%, None
- Salah investasi: 2.0% Yes
- Tidak bayar reasuransi: 1.5% “
- Keterlambagan bayar klaim: 0.75% “
All - Salah estimasi aliran kasi: 0.50% “ none
- Tunggakan premi: 0.25% “
Total 10.0% 5% 0%
95
7. Contoh Kalkulasi RBC menurut OJK
Diketahui bahwa:
a. Aset tahun lalu Rp 1000 Milyar
b. Aset investasi Rp 900 “
c. Kewajiban aktuaria Rp 700 “
d. Premi tahun ini Rp 100 “
e. Klaim tahun ini Rp 30 “
f. Biaya2 operasional Rp 5 “
g. Total faktor risiko 8%
g. Hasil investasi neto 10%
h. Faktor Zilmer 5%
j. Bunga aktuaria 10%
Dari data di atas, hitunglah i) ΔAL, ii) AL, iii) AA, iv) TA and v) RBC
990-768
v) Risk Based Capital (RBC) = ------------
79,2
97
SESI XI
MODAL BERBASIS RISIKO
Modal asuransi atau ekuitas asuransi harus terbebas dari risiko. Karena
itu berdasarkan PP No 63/1999 tentang penyelenggaraan usaha asuransi
dalam Pasal 6 ditetapkan bahwa modal setor untuk asuransi sekurang-
kurangnya IDR 100 milyar dan modal setor utuk reasuransi sekurang-
kurangnya IDR 200 milyar. Kemudian tingkat solvabilitas, yaitu selisih
antara jumlah kekayaan yang diperkenankan (permitted assets) dan
kewajiban yang merupakan akumulasi premi belum jatuh tempo
ditetapkan sebesar 120%.
98
Apabila tingkat solvabilitas kurang dari 120%, maka usaha asuransi
tsb
berisiko bagi para tertanggung. Aset yang diperkenankan dalam hal ini
adalah penempatan dana yang berasal dari akumulasi premi dari para
tertanggung pada surat surat berharga yang dinyatakan aman seperti
obligasi pemerintah. Saham, obligasi perusahaan dan reksadana masih
diperkenankan untuk investasi akan tetapi besarannya ditetapkan tidak
boleh lebih 20%, karena saham berflukstuatif sehingga dinilai berisiko
a. Return on capital
Adalah kemampuan manajemen untuk menghasilkan pendapatan
atas modal yang ditempatkan di perusahaan. Ukuran besarnya
pendapatan untuk diterima apabila pendapatan atas modal yang
ditempatkan di atas bunga pasar. Berikut perumusannya:
EBIT (1 – T) EBIT (1 – T)
ROC = --------------- --------------------------------
Capital BV of loan + BV of equity
a. Misalkan modal yang ditempatkan IDR 175 milyar dan laba kotor
IDR 25 milyar sedang pajak ditetapkan 30%. Dari data tsb, maka
hitunglah ROC bila tingkat bunga pasar 8,5%.
25 (1-0,3)
ROC = ------------ ≡ 10,0%
175
101
c. Misalkan investasi awal pada saham non-blue chip sebesar IDR
100 milyar, kemudian investasi menjadi berkurang sebesar IDR 95
milyar. Tentukan apakah investasi pada non-blue chip berisiko
atau tidak.
102
SESI XII
NILAI TAMBAH EKONOMI (NTE)
1. Pengertian NTE
NTE atau economic value added (EVA) merupakan salah satu metoda
untuk mengukur risiko korporat dengan mengevaluasi kapasitas laba
apakah dapat menutup biaya ekuitas tanpa mengganggu ekspansi.
Secara teori, NTE adalah alat manajemen untuk evaluasi kinerja
kinerja perusahaan. Biaya ekuitas untuk tahap awal tak dibukukan,
karena perusahaan belum operpasional.
Penemu konsep NTE adalah Prof. Dr. Merton H. Miller dan Prof. Dr.
Franco Modigliani (1958-1961) yang menerima hadiah nobel dalam
bidang ekonomi. G. Bennet Stewart sebagai Managing Partner of Stern
104
2. Perumusan economic profit (EVA)
(So – Xo) + D
d. EVA = ---------------- f. EVA = {[So - Xo) + D]N
Xo
Keterangan
CC : Capital charges or value of cost of capital
P/L; B/S : Profit & loss summary; Balance sheet
C : Capital (debt + equity)
105
r : Rate of return on capital
c : Cost of equity
wacc : weighted average cost of capital
So, Xo : Harga pasar dan harga perdana saham
PS : Performance spread
D : Deviden yang dibayar
N : Jumlah lembar saham yang beredar
Syarat:
106
3. Illustrasi
107
b. Misalkan diketahui data finansial sbb:
-Modal yang ditempatkan : IDR 150 milyar
-Hutang perusahaan : IDR 100 milyar
-Biaya modal : 10%
-Bunga pinjaman : 12%
-Return perusahaan : 12,5%
108
c. Misalkan diketahui data finansial sbb:
-Harga perdana saham : IDR 15.000
-Harga pasar saham : IDR 20.000
-Deviden yang dibayarkan : IDR 1.000
-Jumlah lembar saham : 1.000.000 lembar
= 6.000 / 15.000
= 40% atau secara total
109
d. Misalkan diketahui data finansial perusahaan:
-Nilai ekuitas : IDR 200 Milyar
-Utang jangka panjang : IDR 125 Milyar
-Utang jangka pendek : IDR 75 Milyar
-Pajak penghasilan badan : 30%; bunga utang jk panjang 12%
-Bunga utang jk pendek : 9%; biaya ekuitas 7%
110
SESI XIII
NILAI TAMBAH MANAJEMEN (NTM)
1. Pengertian NTM
Secara teori, NTM adalah mencari besarnya nilai positif dari selisih
antara hasil nilai sekarang NTE dan biaya investasi. Apabila nilai dari
selisih tersebut positif, berarti rencana investasi tak berisiko. Apabila
nilai dari selisih tersebut negatif, maka rencana investasi berisiko
sehingga tak perlu diteruskan. Karena itu diperlukan kecukupan dana
dan kompetensi para manajer lini.
111
2. Perumusan
1 - 1 / (1+i)n
*PVEVA = FEVA ---------------- PVA (A-2)
i
112
Keterangan
PVFCF = PV of free cash flows
FCF = Free cash flows
MVA = Management value added
CrVA = Corporate value added
FEVA = Future of economic value added or just EVA
PVEVA = EVA x PVA [present value of annuity (Table A-2)]
Dep = Annual depreciation of fixed assets
CC = Capital charges or nominal value of cost of capital
coc & i = Rate of cost of capital and interest rate
CFFO = Cash flow from operation, that is just cash flow
CVA = Cash value added
SVA = Share-holders’ value added
g = Growth of EVA
113
3. Illustrasi
114
a FCF = CF – Investment 77,5-65 = 12,5
b PVFCF = FCF x PVA n:5;c:10% 12,5 x 3,791 = 47,39
CVA(1+g) 47,5(1,075)
g SVA = ------------ -------------- = 2031,6
coc – g 0,025
115
Penjelasan hasil perhitungan:
116
b. Diketahui proyeksi perkembangan aliran kas (IDR Milyar) sbb:
Hitunglah CF, EVA, FCF, PVEVA, jika pajak 30%; coc 10%
117
SESI XIV
POTENSI PERUBAHAN NILAI (VAR)
1. Pengertian VAR
Adalah potensi perubahan nilai tunai atas aliran kas, nilai pasar surat2
berharga dan harga barang modal yang diimpor, yang disebabkan oleh
perubahan nilai tukar valuta asing antara uang lokal terhadap valuta
asing. Nilai tukar uang lokal terdepresiasi terhadap USD karena faktor
tingginya (spekulatif) permintaan atas USD sebagai preferensi utama
untuk lindung aset di Indonesia.
118
2. Pasca kebijakan publik
penyesuaian tarif tol yang diseting setiap 2 tahun juga berdampak bagi
ongkos transportasi dan kenaikan harga sembako. Kenaikan harga
BBM, TDL dan penyesuaian tarif tol serta perbedaan harga karena
faktor eksklusif akan menjadikan nilai-nilai perusahaan seperti aset,
pasiva, penjualan, harga pokok, biaya operasional dan laba berisiko.
119
3. Perumusan VAR
120
4. Illustrasi
a. Misalkan pinjaman antar bank dalam valas sebesar USD 200 ribu itu
dilakukan pada saat kurs spot IDR 8500 / USD 1 (Mei 2006). Karena
121
(i) Potential loss = (CUSD x Sx)VAR
= 200 x IDR 8500 x 0,098 = IDR 166,6 juta
122
b. Diketahui uang belanja bulanan rutin sebuah rumah tangga IDR 10
juta sampai dengan September 2010, kemudian belanja kebutuhan
rutin lain sebesar IDR 5,5 juta sedang sisanya dapat ditabung.
Karena
pengaruh kenaikan harga BBM dan TDL, maka belanja sembako
diperkirakan mengalami perubahan 15% per bulan. Akan tetapi
perubahan tsb baru diyakini 90%. Atas opini tersebut: (i) hitunglah
berapa potensi kekurangan belanja bulanan, jika penyimpangan
terhadap perubahan belanja rutin 10%; (ii) hitunglah estimasi
perubahan untuk tambahan belanja rutin yang harus disesuaikan.