Anda di halaman 1dari 5

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 20/21


PROGRAM EKSEKUTIF- PERIODE UJIAN JULI 2021

Nama Mata Kuliah : AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR MKB 416S


Hari, tanggal : 17 Juli 2021
Waktu Ujian : 08.00 – 12.00 WIB
Dosen : Dr. Hanif Ismail ; Haitami Abubakar,S.E., M.M., M.Ak
Dr. Mulyani ; Sugi Suhartono, S.E., M.Ak
Sifat ujian :Take-home exam

Software yang digunakan : Microsoft Excel
Format berkas jawaban : .xls; xlsx

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL UJIAN

1. Pastikan bahwa anda sudah mengisi daftar hadir ujian pada E-Learning.
2. Tuliskan NIM, NAMA MAHASISWA, MATA KULIAH, KELAS dan NAMA
DOSEN pada jawaban ujian.
3. Simpanlah jawaban ujian dengan nama file NIM-NAMA MAHASISWA-MATA
KULIAH
4. Jawaban ujian harus di-upload dan di-submit di E-Learning sebelum batas waktu
yang telah dicantumkan pada jadwal ujian.
5. Jawaban ujian yang dikirim melebihi batas waktu yang telah ditentukan TIDAK
AKAN DIPERIKSA
6. Dilarang melakukan plagiarisme. Anda diminta untuk menjawab setiap
pertanyaan dengan menggunakan kalimat/narasi/penjelasan yang merupakan
hasil pemikiran dan ide Anda sendiri.
7. Kesamaan kalimat/narasi penjelasan yang terlihat dari susunan kalimat akan
mempengaruhi penilaian yang dapat mengakibatkan pengurangan nilai atau
pemberian nilai nol untuk tingkat kesamaan yang tinggi.

Soal 1 (CPMK 2, 4 – Bobot 25)

PT JAYADI adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan jas hujan dengan
merek dagang RAKLEBUS. Perusahaan memproduksi untuk pembentukan persediaan
(Make to Stock) dan mencatat produk jadinya menggunakan harga pokok pabrikasi
standar.

Pada awal periode Bulan Mei 2021 perusahaan menetapkan dalam proses produksinya,
barang cacat yang tidak dapat dihindarkan sebesar 10% dari jumlah produk yang
dihasilkan. Produk yang cacat, masih dapat dijual dengan harga Rp 101.000 per unit.
Dalam proses produksi perusahaan menetapkan waste bahan baku sebesar 5% dari
pemakaian bruto, dan dapat dijual seluruh wastenya dengan harga per meter sebesar
30% dari harga standar bahan baku yang ditetapkan.

Harga pokok standar untuk memproduksi 20 unit produksi adalah sebagai berikut :
 Pemakaian bruto bahan baku : 200 meter @ Rp 30.000
 Pemakaian tenaga kerja langsung : 80 jam kerja @ 25.000
 Pemakaian overhead pabrik dibebankan : 20 jam mesin @ Rp 15.000

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie – UAS GENAP T.A. 2020/2021 Halaman : 1 / 5
Selama bulan Mei 2021, kemeja yang diproduksi adalah sebanyak 200 unit. Bahan baku
yang digunakan sebanyak 2.020 meter. Jam kerja langsung sebanyak 810 jam.
Overhead pabrik sebanyak 220 jam mesin dan produk akhir yang telah dinyatakan baik
198 unit. Jumlah waste yang terjadi 105 meter.

Diminta:
1. Hitunglah harga pokok per unit untuk produk baik !
2. Buatlah jurnal yang dibutuhkan, baik untuk produk yang baik maupun produk cacat !
3. Tentukanlah Rugi Laba (R/L): R/L efisiensi bahan, R/L efisiensi pekerja langsung,
R/L overhead pabrik, R/L efisiensi produk cacat, R/L waste bahan baku !

Soal 2 (CPMK 2, 4 – Bobot 25)

PT. Batulado, merupakan perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi
barang jadi. Perusahaan melaksanakan produksi berdasarkan order. Untuk
pengendalian proses produksi perusahaan membuat kebijakan melakukan pembelian
bahan baku melalui kontrak pembelian di muka. Kebijakan penjualan perusahaan juga
demikian yakni dengan kontrak penjualan di muka. Perusahaan menetapkan kebijakan
dalam pembukuan, mencatat nilai persediaan berdasarkan harga standar atau harga
tetap bahan baku sebesar Rp 15.000,- per kg, serta pemakaiaan bahan baku standar
(tetap) dalam produksi 15 kg per unit produk jadi. Berikut transaksi yang terjadi selama
Tahun 2020;

1. Pada awal tahun terdapat total persediaan ekonomis bahan baku 40.000 kg, yang
terdiri dari persediaan teknis bahan baku 15.000 kg dan kontrak pembelian dimuka
periode sebelumnya, tahun 2019, sebanyak 25.000 kg @ Rp,14.950,- dari Pemasok
PT. Bulanbintang yang telah dicatat pada periode tersebut. Namun, realisasinya
penerimaan bahan baku di tahun 2020
2. Setiap terjadi penerimaan bahan baku dari Pemasok selalu dibarengi dengan faktur
pembelian dan dikenakan tambahan PPN Masukan sebanyak 10%.
3. Pada tanggal 15 Januari 2020, perusahaan menerima bahan baku dari kontrak
pembelian bahan baku tahun sebelumnya dari PT. Bulanbintang sebanyak 25.000
kg @ Rp,14.950,-
4. Tanggal 04 Februari 2020 perusahaan melakukan kontrak pembelian di muka untuk
bahan baku dengan PT.Bintangkejora sebanyak 200.000 kg dengan harga
Rp15.010; per kg.
5. Tanggal 05 Maret 2020 perusahaan melakukan kontrak pembelian di muka untuk
bahan baku dengan PT.Kinantimega sebanyak 300.000 kg bahan dengan harga Rp
14.950,- per kg.
6. Pada tanggal 05 April 2020, diterima kiriman atas pemenuhan sebagian transaksi
kontrak pembelian bahan baku dari PT. PT.Bintangkejora, dari transaksi yang terjadi
tanggal 04 Februari 2020, sebanyak 150.000 kg bahan.
7. Pada tanggal 07 Mei 2020, diterima kiriman atas pemenuhan sebagian transaksi
kontrak pembelian bahan baku dari PT.Kinantimega, dari transaksi yang terjadi
sebelumnya tanggal 05 Maret 2020, sebanyak 200.000 kg bahan.
8. Tanggal 10 Juli 2020 perusahaan melakukan kontrak pembelian di muka untuk
bahan baku dengan PT. Bulanbintang sebanyak 150.000 kg bahan dengan harga
Rp9.900; per kg.
9. Tanggal 01 Juli, diterima sisa bahan bahan baku dari PT PT.Bintangkejora atas
kontrak pembelian dimuka 04 Februari 2020.
10. Tanggal 05 Juli, diterima sisa bahan bahan baku dari PT PT.Kinantimega atas
kontrak pembelian dimuka 05 Maret 2020.
11. Pada tanggal 27 Agustus, perusahaan melakukan kontrak penjualan produk jadi
sebanyak 25.000 unit.
Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie – UAS GENAP T.A. 2020/2021 Halaman : 2 / 5
Sebagian rubrik yang digunakan dalam pembukuan perusahaan sebagai berikut
180 PPN Masukan Dibayar Dimuka
140 Hutang Dagang
141 Hutang Dagang - Pembelian Dimuka
300 Persediaan Bahan baku
301 Bahan baku Dibeli Dimuka
320 Selisih Harga Pembelian Bahan Baku
321 Selisih Harga Pembelian Dimuka
305 Pemakain Bahan Baku Standar untuk penjualan dimuka
302 Bahan Baku Dicadangkan untuk Penjualan Dimuka
400 Pemakaian Bahan Baku

Ditanya:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk pembukuan bahan baku.
2. Berikan rangkuman saldo akun-akun buku besar yang terkait dengan persediaan
ekonomis.
3. Hitunglah persediaan ekonomis, baik dalam satuan kg maupun dalam nilai rupiah
pada akhir periode tahun 2020

SOAL 3 (CPMK 2, 4 – Bobot 25)

PT.Aroma,Mfg; Jakarta menerapkan Backflush Costing. Pada tanggal 31 Desember


2020 Saldo akun “300 Persediaan Bahan Baku“ menunjukan saldo Rp.30.000.000
dengan harga Rp.10.000 per kilogram.
Selama Bulan Januari 2021 diperoleh data sbb :
1. Pembelian secara kredit 60.000 kg bahan baku dengan harga Rp.10.000,-
perkilogram.
2. Dipakai bahan baku 55.000 kg.
3. Daftar alokasi upah dan gaji bulan Januari 2021:
Upah langsung Rp 600.000.000
Upah tak langsung 75.000.000
Upah dan gaji penjualan 100.000.000
Upah dan gaji kantor 50.000.000
Total Upah Gaji Kotor Rp 825.000.000

4. Selain itu pembayaran perkas;


Berbagai Biaya overhead Pabrik Rp 200.000.000
Biaya penjualan lain-lain 200.000.000
Biaya Umum Lain-Lain 100.000.000
Total Rp 500.000.000

5. Penyusutan -Penyusutan aset tetap sbb :


Aset Tetap Pabrik Rp 100.000.000
Aset Tetap Penjualan 50.000.000
Aset Tetap Umum (kantor) 50.000.000
Total Penyusutan asset tetap 200.000.000

6. Hasil produksi selama bulan Junuari 2021 sebanyak 1.350 unit barang jadi. Pada
akhir Januari 2021 sebanyak 200 unit masih dalam proses dengan tingkat
penyelesaian seluruh biaya produksi 75%.

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie – UAS GENAP T.A. 2020/2021 Halaman : 3 / 5
7. Telah kecurian barang jadi di Gudang 50 unit
8. Penjualan barang jadi selama Bulan Januari 1.000 unit dengan harga penjualan
150% dari harga pokoknya.
9. Pembukuan Kembali Harga pokok penjualan .

Diminta : Membuat Jurnal yang diperlukan atas transaksi 1 s/d 9 !

SOAL 4 (CPMK 2, 4 – Bobot 25)

UD. Roti Kejang merupakan perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dengan
pengendalian produksi dilakukan berdasarkan assemble to order. Terdapat dua proses
yang disiapkan, yaitu proses awal dan proses lanjutan. Setiap pesanan mula-mula
diolah pada proses awal sampai menjadi persediaan produk setengah jadi dengan
standar biaya yang sama. Kemudian, dilanjutkan pada proses lanjutan untuk menjadi
produk jadi sesuai model pesanan yang diterima. Pada proses lanjutan terdapat
perbedaan standar biaya untuk setiap model yang diolah.

Pada proses awal, untuk menghasilkan per unit produk setengah jadi ditetapkan biaya
standar sebagai berikut;
• Bahan XX perlu 3.5 kg @ 12.000;
• Bahan YY perlu 2.5 kg @ 16.000;
• Bahan ZZ perlu 1,5 kg @ 20.000;
• Pekerja langsung 1 Jam kerja @ 30.000;
• Pabrikasi tdk langsung 1 jam mesin @ 15.000;

Pada proses lanjutan, pemesan diberikan kebebasan untuk memilih alternatif model
yang disediakan dengan biaya standar pengolahan per unit sebagai berikut;

Model KA Model KB Model KC


Bahan langsung M, 3 kg @ 3000; N, 3.5 kg @2500; O, 2kg @5000;
Pekerja langsung 2 jam @ 15000 4 jam @ 15000 3 jam @15000;
Pabrikasi tdk langsung Setiap model sama sebesar 60% dari pekerja langsung

Hasil produksi:
• Produk dalam proses: Model KA 30 Unit; Model KB 25 unit; Model KC 40 unit
• Produk jadi: Model KA 300 unit; Model KB 250 unit; Model KC 100 unit
• Produk dalam proses telah selustruh biaya proses awal dan baru mengkonsumsi
proses lanjut sebesar 50%.
Realisasi pemakaian bahan selama periode ini;
Bahan XX, 3000 kg; Bahan YY, 1550 kg; Bahan M, 520 kg; Bahan O, 300 kg.

Diminta:
1. Hitunglah harga pokok standar produk setengah jadi (sebelum proses lanjut).
2. Hitunglah biaya standar untuk setiap Model pada proses lanjut.
3. Buatlah jurnal pembukuan:
a. untuk produk setengah jadi (sebelum proses lanjut).
b. Harga pokok penjualan.
c. Persediaan produk dalam proses.
4. Hitunglah R/L efisiensi pemakain bahan.

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie – UAS GENAP T.A. 2020/2021 Halaman : 4 / 5
Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie – UAS GENAP T.A. 2020/2021 Halaman : 5 / 5

Anda mungkin juga menyukai