Anda di halaman 1dari 25

Berikan contoh penerapan kaizen pada suatu organisasi atau perusahaan yaitu PT.

Tunasjaya Mekararmada sala


sudah menjaditanggung jawab bagian ini untuk selalu memberikan kualitas pelayanan prima danmemenuhi ke
customernya, untuk itu bagian ini harus selalu melakukancontinous improvement pada sistem pelayanan pada
melakukan proses service(tune-up) sehingga dapat selalu meningkatkan customer satisfaction. Namun pada
kenyataannya terdapat indikasi lamanya proses pada saat melakukan service (tuneup).Disinyalir lamanya prose
pada saat service karena kurang nyamannyasuasana dan lingkungan tempat kerja, peralatan yang digunakan y
kurang tertata dengan rapi dan faktor penyebab lainnya. Oleh karena itu, penelitian inidilakukan untuk menata
dan melakukan perbaikan atau penyempurnaan tempat danperalatan yang digunakan dalam upaya penghema
waktu kerja pada prosespelayanan service (tune-up). Dengan menggunakan pendekatan metode Kaizen 5 Syai
1. Seiri (Pemilihan),
2. Seiton (Penataan),
3. Seiso (Pembersihan),
4. Seiketsu(Pemantapan),
5. Shitsuke (Pembiasaan)
dalam hal ini dapat mengatasi masalah yang telah diuraikan, sehingga nantinya dapat mempercepat dan meng
waktu kerjamekanik bengkel pada saat melakukan service (tune-up) kendaraan bermotor.
asjaya Mekararmada salah satunya,
n prima danmemenuhi kepuasan
da sistem pelayanan pada saat
tisfaction. Namun pada
).Disinyalir lamanya proses
ralatan yang digunakan yang
nidilakukan untuk menata
n dalam upaya penghematan
tan metode Kaizen 5 Syaitu:

mempercepat dan mengurangi


1. Laporan biaya produksi Departemen A
PT SUKSES TERUS
Laporan biaya produksi Departemen A
Bulan Mei 2015
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 1.000 unit
Produk selesai yang ditransfer ke departemen900 unit
Produk dalam proses akhir bulan 100 unit
(tingkat penyelesaian BBB 100% BTK 80% BOP 75%
Jumlah produk yang dihasilkan 1.000 unit

Unit Ekuivalen
BBB 900 unit + (100% 1.000 unit
BTK 900 unit + (80 % x980 unit
BOP 900 unit + (75% x 975 unit
Perhitungan harga pokok per unit departemen A
Unsur biayTotal biaya Unit ekuivalen biaya perunit
BBB Rp 3,000,000 1,000 Rp 3,000
BTK Rp 6,370,000 980 Rp 6,500
BOP Rp 8,775,000 975 Rp 9,000
Total Rp 18,145,000 Rp 18,500

Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses departemen A
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B
900 unit x 18.500 Rp 16,650,000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
BBB 100% x 100 x 3.0 Rp 300,000
BTK 80% x 100 x 6.50 Rp 520,000
BOP 75% x 100 x 9.00 Rp 675,000
Rp 1,495,000
Jumlah Biaya produksi departemen A bulan M Rp 18,145,000

2. Laporan biaya produksi Departemen B


PT SUKSES TERUS
Laporan biaya produksi Departemen B
Bulan Mei 2015
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 900 unit
Produk selesai yang ditransfer ke departemen600 unit
Produk dalam proses akhir bulan 300 unit
(tingkat penyelesaian BBB 100% BTK 80% BOP 75%
Jumlah produk yang dihasilkan 900 unit

Unit Ekuivalen
BTK 600 unit + (20% x 660 unit
BOP 600 unit + (25% x 675 unit
Perhitungan harga pokok per unit departemen B
Unsur biayTotal biaya Unit ekuivalen biaya perunit
HPP DepartRp 16,650,000 Rp 18,500
BTK Rp 7,920,000 660 Rp 12,000
BOP Rp 13,800,000 675 Rp 20,444
Total Rp 38,370,000 Rp 50,944

Perhitungan biaya
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
600 unit x 50.944 Rp 30,566,667
Harga pokok persediaan dalam proses akhir
Harga pokok dari Dep A
300 x 18.500 Rp 5,550,000
Biaya yang ditambahkan oleh Departemen B
BTK 20% x 300 x 12.0 Rp 720,000
BOP 25% x 300 x 20.0 Rp 1,533,333
Total harga pokok persediaan produk dalam p Rp 7,803,333
Jumlah biaya produksi kumulatif Dep B bulan Rp 38,370,000

3. Buatlah Jurnal atas transaksi bulan mei


Tanggal Keterangan Debet Kredit
1-May BDP –BBB Dep A Rp 3,000,000
BDP-BTK Dep A Rp 6,370,000
BDP-BOP Dep A Rp 8,755,000
Persediaan bahan baku Rp 3,000,000
Gaji dan upah Rp 6,370,000
BOP yang dibebankan Rp 8,755,000
(Untuk mencatat biaya produksi Departemen A)

1-May Barang Dalam Pro Rp 16,650,000


BDP –BBB Dep A Rp 2,700,000
BDP-BTK Dep A Rp 5,850,000
BDP-BOP Dep A Rp 8,100,000
(Untuk mencatat harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B)

1-May Persediaan produ Rp 1,495,000


BDP –BBB Dep A Rp 300,000
BDP-BTK Dep A Rp 520,000
BDP-BOP Dep A Rp 675,000
1. Laporan biaya produksi Departemen A
PT Raja Makmur
Laporan biaya produksi Departemen Pengeringan
Bulan April 2020
Data Produksi
Produk persediaan Awal 600 unit
Dimasukkan dalam proses 6.400 unit
7.000 unit
Produk selesai yang ditransfer ke depa 6.300 unit
Produk dalam proses akhir bulan 700 unit
(tingkat penyelesaian BBB 100% BK 70%)
Jumlah produk yang dihasilkan 7.000 unit

Unit Ekuivalen
BBB 6.300 unit + ( 7,000
BTK 6.300 unit + ( 6,860
BOP 6.300 unit + ( 6,860
Perhitungan harga pokok per unit departemen A
Unsur biayBiaya awal Tambahan biayaTotal biaya Unit ekuivabiaya perunit
Biaya Cam Rp 230,000 Rp 2,075,000 Rp 2,305,000 20,720 Rp 111
BBB Rp 90,000 Rp 810,000 Rp 900,000 7,000 Rp 129
BTK Rp 80,500 Rp 725,000 Rp 805,500 6,860 Rp 117
BOP Rp 133,320 Rp 1,200,000 Rp 1,333,320 6,860 Rp 194
Total Rp 303,820 Rp 2,735,000 Rp 3,038,820 Rp 440

Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses departemen pengeringan
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen campuran
6.300 x 440 Rp 2,774,222
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya Cam 100% x 700 x Rp 77,872
BBB 100% x 700 x Rp 90,000
BTK 80% x 700 x 1 Rp 65,755
BOP 80% x 700 x 1 Rp 108,842
Rp 342,469
Jumlah Biaya produksi departemen pengeRp 3,116,692

2. Laporan biaya produksi Departemen Pengemasan


PT Raja Makmur
Laporan biaya produksi Departemen Pengemasan
Bulan April 2020
Data Produksi
Produk persediaan Awal 200 unit
Dimasukkan dalam proses 6.300 unit
6.500 unit
Produk selesai yang ditransfer ke gudang5.900 unit
Produk dalam proses akhir bulan 600 unit
(tingkat penyelesaian BBB 100% BK 60%)
Jumlah produk yang dihasilkan 6.500 unit

Unit Ekuivalen
BBB 5.900 unit + ( 6,500
BTK 5.900 unit + ( 6,860
BOP 5.900 unit + ( 6,860
Perhitungan harga pokok per unit departemen A
Unsur biayBiaya awal Tambahan biayaTotal biaya Unit ekuivabiaya perunit
Dari depar Rp 152,600 Rp 152,600 440 Rp 347
BBB Rp 29,800 Rp 940,000 Rp 969,800 6,500 Rp 149
BTK Rp 25,400 Rp 800,000 Rp 825,400 6,860 Rp 120
BOP Rp 22,000 Rp 700,000 Rp 722,000 6,860 Rp 105
Total Rp 77,200 Rp 2,440,000 Rp 2,517,200 Rp 375

Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses departemen pengeringan
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen gudang
5.900 x 375 Rp 2,211,134
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
Dari depar 100% x 600 x Rp 207,924
BBB 100% x 600 x Rp 89,520
BTK 60% x 600 x 1 Rp 43,315
BOP 60% x 600 x 1 Rp 37,889
Rp 378,649
Jumlah Biaya produksi departemen pengeRp 2,589,783
en pengeringan
en pengeringan
1. Laporan harga pokok produksi asumsi barang hilang akhir periode
Laporan biaya produksi Departemen Pengolahan
PT Putri Sejahtera
Laporan biaya produksi Departemen Pengolahan
Bulan Juni 2020
Data Produksi
Produk dimasukkan ke dalam proses pengolahan 21.000 unit

Departemen pengolahan ke pengemasan 16.500 unit


Produk hilang 300 unit
Produk dalam proses akhir bulan 4.200 unit
(tingkat penyelesaian BBB 100% BK 80%)
Jumlah produk yang dihasilkan 21.000 unit

Unit Ekuivalen
BBB 16.500 unit + (10 20,700
BTK 16.500 unit + (80% 19,860 3360
BOP 16.500 unit + (80% 19,860
Perhitungan harga pokok per unit departemen A
Unsur biayTotal biaya Unit ekuivalen biaya perunit
BBB Rp 5,300,000 20,700 Rp 256
BTK Rp 5,500,000 19,860 Rp 277
BOP Rp 16,000,000 19,860 Rp 806
Total Rp 26,800,000 Rp 1,339

Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses departemen Pengolahan
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen pengemasan
16.500 x 1.339 Rp 22,087,175
Produk hilang
300 x 1.339 Rp 401,585
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
BBB 100% x 4.200 x 2 Rp 1,075,362
BTK 80% x 4.200 x 27 Rp 930,514
BOP 80% x 4.200 x 80 Rp 2,706,949
Rp 4,712,825
Jumlah Biaya produksi departemen prngolah Rp 27,201,585

2. Laporan biaya produksi Departemen Pengemasan


PT Putri Sejahtera
Laporan biaya produksi Departemen Pengemasan
Bulan Juni 2020
Data Produksi
Produk dimasukkan ke dalam proses pengolahan 16.500 unit
Departemen pengolahan ke Gudang 13.000 unit
Produk hilang 200 unit
Produk dalam proses akhir bulan 3,300
(tingkat penyelesaian BBB 100% BK 60%)
Jumlah produk yang dihasilkan 16.500 unit

Unit Ekuivalen
BBB 13.000 unit + (10 16,300
BTK 13.000 unit + (60% 14,980
BOP 13.000 unit + (60 14,980
Perhitungan harga pokok per unit departemen
Unsur biayTotal biaya Unit ekuivalen biaya perunit
Dari depar Rp 26,800,000 1,339 Rp 20,021
BBB Rp 2,200,000 16,300 Rp 135
BTK Rp 3,700,000 14,980 Rp 247
BOP Rp 8,700,000 14,980 Rp 581
Total Rp 41,400,000 Rp 20,983

Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses departemen Pengolahan
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen gudang
13.000 x 20,983 Rp 272,784,296
Produk hilang
200 x 20.983 Rp 4,196,681
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
BBB 100% x 3.300 x 1 Rp 445,399
BTK 60% x 3.300 x 24 Rp 489,052
BOP 60% x 3.300 x 24 Rp 1,149,933
Rp 2,084,384
Jumlah Biaya produksi departemen pengemasRp 279,065,362
1. Laporan harga pokok produksi asumsi barang hilang awal periode
Laporan biaya produksi Departemen Pengolahan
PT Putri Sejahtera
Laporan biaya produksi Departemen Pengolahan
Bulan Juni 2020
Data Produksi
Produk dimasukkan ke dalam proses pengolahan 21.000 unit

Departemen pengolahan ke pen 16.500 unit


Produk hilang 300 unit
Produk dalam proses akhir bulan4.200 unit
(tingkat penyelesaian BBB 100% BK 80%)
Jumlah produk yang dihasilkan 21.000 unit

Unit Ekuivalen
BBB 16.500 unit 21,000
BTK 16.500 unit 20,160 3360
BOP 16.500 unit 20,160
Perhitungan harga pokok per unit departemen A
Unsur biayTotal biayaUnit ekuivabiaya perunit
BBB ### 21,000 Rp 252
BTK ### 20,160 Rp 273
BOP ### 20,160 Rp 794
Total ### Rp 1,319

Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses departemen Pengolahan
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen pengemasan
16.500 x 1.339 Rp 21,761,012
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
BBB 100% x 4.2 ###
BTK 80% x 4.20 ###
BOP 80% x 4.20 ###
Rp 4,643,333
Jumlah Biaya produksi departem Rp 26,404,345

Laporan biaya produksi Departemen Pengemasan


PT Putri Sejahtera
Laporan biaya produksi Departemen Pengemasan
Bulan Juni 2020
Data Produksi
Produk dimasukkan ke dalam proses pengolahan 16.500 unit

Departemen pengolahan ke Guda13.000 unit


Produk hilang 200 unit
Produk dalam proses akhir bulan 3,300
(tingkat penyelesaian BBB 100% BK 60%)
Jumlah produk yang dihasilkan 16.500 unit

Unit Ekuivalen
BBB 13.000 unit 16,300
BTK 15,180 1980
BOP 13.000 unit 15,180
Perhitungan harga pokok per unit departemen
Unsur biayTotal biayaUnit ekuivabiaya perunit
Dari depar ### 1,319 Rp 20,321
BBB ### 16,300 Rp 135
BTK ### 15,180 Rp 244
BOP ### 15,180 Rp 573
Total ### Rp 21,273

Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses departemen Pengolahan
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen gudang
13.000 x 20,983 Rp 276,543,538
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
BBB 100% x 3.3 ###
BTK 60% x 3.30 ###
BOP 60% x 3.30 ###
Rp 2,062,790
Jumlah Biaya produksi departem Rp 278,606,328
1. Metode rata-rata per unit
= Biaya Produk gabungan
Jumlah Produksi
= Rp 15,500,000
Rp 27,425
= Rp 565

Maka, alokasi biaya gabungannya adalah sebagai berikut.


a. Toilet soap = 8.800 unit × Rp 565.18
= Rp 4,973,584

b. Multi-purpose soap = 10.625 unit × Rp 565.18


= Rp 6,005,038

c. Laundry soap = 8.000 unit × Rp 565.18


= Rp4,521,440

Nama Produk Unit Produksi Biaya RatAlokasi Biaya Gabungan


Toilet soap 8.800 unit Rp 565 Rp 4,973,584
Multi-purpose so 10.625 unit Rp 565 Rp 6,005,038
Laundry soap 8.000 unit Rp 565 Rp 4,521,440
Total 27.425 unit Rp 15,500,000

2. Metode Harga Jual Hipotesis


Biaya Setelah Titik Pisah Masing-masing Produk adalah sebagai berikut
a. Toilet soap = Rp 1,180,000
8.800 unit
= Rp 134

b. Multi-purpose soap = Rp 1,275,000


10.625 unit
= Rp 120

c. Laundry soap = Rp 1,200,000


8.000 unit
= Rp 150

Biaya Setelah
Nama Produk Harga Jual Final Nilai Jual Hipotesis Unit Produks i
Titik Pisah
Toilet
Rp 900 Rp 134 Rp 766 Rp 8,800
soap
Multi-
Rp 800
Rp 800
purpose soap Rp 120 Rp 680 Rp 10,625
Multi- purpose
Rp 1,000
soap Rp 150 Rp 850 Rp 8,000
Total Rp 27,425

3. Metode Rata-Rata Tertimbang


a. Toilet soap = 8.800 unit x 2 = 17,600
b. Multi-purpose soap = 10.625 unit x 1 = 10,625
c. Laundry soap = 8.000 unit x 3 = 24,000
Total 52,225

Maka, alokasi biaya gabungannya adalah sebagai berikut


a. Toilet soap = 17,600 x 15.500.000
52,225
= 0.337 x 15.500.000
= Rp 5,223,552

b. Multi-purpose soap = 10,625 x 15.500.000


52,225
= 0.203 x 15.500.000
= Rp 3,153,423

c. Laundry soap = 24,000 x 15.500.000


52,225
= 0.460 x 15.500.000
= Rp 7,123,025

Faktor Unit Produksi Alokasi Biaya


Nama Produk Unit Produksi Penimban
Gabungan
g × Faktor Penimbang
Toilet soap 8,800 2 17,600 Rp 5,223,552
Multi-purpose
10,625 1 10,625 Rp 3,153,423
soap
Multi-purpose
8,000 3 24,000 Rp 7,123,025
soap
Total 27,425 52,225 Rp 15,500,000
Nilai Jual Rasio
Alokasi Biaya Gabungan
HPP

Rp 6,740,008 32.40% Rp 5,022,000 Rp 571


Rp 7,225,000 34.80% Rp 5,394,000 Rp 508

Rp 6,800,000 32.80% Rp 5,084,000 Rp 636


Rp 20,765,008 100% Rp 15,500,000
1. Jurnal yang dibutuhkan
a. Penambahan penjualan
Tanggal keteranganDebet Kredit
1-Jan Kas /Piuta Rp 15,000,000
Penjualan Rp 15,000,000

b. Penambahan pendapatan lain-lain


Tanggal keteranganDebet Kredit
1-Jan Kas /Piuta Rp 15,000,000
Pendapatan lain-lain Rp 15,000,000

c. pengurangan harga pokok penjualan


Tanggal keteranganDebet Kredit
1-Jan persediaan Rp 15,000,000
Harga pokok penjualan Rp 15,000,000

d. pengurangan biaya produksi


Tanggal keteranganDebet Kredit
1-Jan persediaan Rp 15,000,000
Biaya Produksi Rp 15,000,000

2. Pendapatan Rp 20,000,000
Biaya Produksi Rp 7,500,000
Laba Kotor Rp 12,500,000
Pendapatan lain-lain Rp 2,500,000
Laba bersih Rp 15,000,000

3. Pendapatan Rp 20,000,000
Biaya Produksi Rp 7,500,000
Laba Kotor Rp 12,500,000
Biaya pemasaran Rp 5,000,000
Pendapatan lain-lain Rp 7,500,000
Laba bersih Rp 15,000,000
Diketahui
Harga jual 70,000
Investasi Rp 15,000,000,000
ROI (Inves 25%

Setelah mengetahui hal tersebut maka dapat dihitungtarget costingatautarget biaya, sebagai berikut
Proyeksi penjualan (70.000 x 70. Rp 4,900,000,000
Laba yang d15.000.000 x 25% Rp 3,750,000,000
Target Biaya untuk 70.000 MP3 P Rp 1,150,000,000
Target biaya per unit Rp 325,000
sebagai berikut
1. Satu selisih
= (AQ-SQ)SP
= (40.000 - 37.800) x 900
= 2.200 x 900
= Rp 1,980,000

2Dua selisih
= (HSt x KSt) - (HS x KS)
= (40.000 x 900) - 35.910.000
= 36.000.000 - 35.910.000
= Rp 90,000

3 iga Selisih
Selisih harga biaya bahan baku
(HSt - HS) x KS
(40.000 - 37.800) x 900 Rp 1,980,000
Selisih kuantitas biaya bahan baku
(40.000 x 40.000) x 900 Rp -
Total selisih biaya bahan Rp 1,980,000
1 Satu selisih
= (AR-SR) AH
= (900 - 875) x 43.000
= 25 x 43.000
= Rp 1,075,000

2. uas selisih
= (TUSt x JKSt) - (TUS x JKS)
= (900 x 43.000)- 37.625.000
= 38.700.000 - 37.625.000
= Rp 1,075,000

3. iga selisih
Selisih tarif upah
(TUSt - TUS) x JKS
(900 x 43.000)- 37.625.000 Rp 1,075,000
Selisih efisiensi upah
(JKSt - JKS) x TUSt
(900 x 900) x 43.000 Rp -
Total selisih biaya tenag Rp 1,075,000
1. Menentukan Waktu Harapan (Expected Time) setiap kegiatan
PT MAKMUR
Perkiraan Waktu Harapan (Wh)
1 2 3 4 5
Kegiatan Wo 4 Wm Wp
RI 6 4 7 8
RP 2 4 3 10
RSP 3 4 4 5
PI 4 4 5 12
PP 3 4 5 7
PSP 4 4 6 8
RK 1 4 2 3

2. Menentukan taksiran Biaya Kontrak Pengerjaan!


PT MAKMUR
taksiran Biaya Kontrak Pengerjaan
1 2 3 (4)=(2)(3) 5
Kegiatan Wh Variabel/minggu Total Biaya Variabel Biaya Tetap
RI 7 Rp 150 Rp 1,050 Rp 370
RP 4 Rp 160 Rp 640 Rp 160
RSP 4 Rp 560 Rp 2,240 Rp 80
PI 6 Rp 360 Rp 2,160 Rp 240
PP 5 Rp 90 Rp 450 Rp 50
PSP 6 Rp 96 Rp 576 Rp 24
RK 2 Rp 80 Rp 160 Rp 40
Jumlah Taksiran Biaya

3. Menentukan taksiran laba proyek!


Penentuan taksiran laba proyek adalah sbb:
Harga jual proyek yang dRp 9,500,000,000
Taksiran Biaya Penyeles Rp 8,240,000,000
Taksiran Laba Proyek Rp 1,260,000,000

4. Menentukan analisis biaya kontrak pengerjaan


-1 -2 -3 (4)=(2)(3) -5
Kegiatan Variabel/ Waktu Sesunggu hnya Total Biaya Variabel Biaya
minggu Tetap
RI Rp 150 6 Rp 900 Rp 370
RP Rp 160 4 Rp 640 Rp 160
RSP Rp 560 4 Rp 2,240 Rp 80
PI Rp 360 6 Rp 2,160 Rp 240
PP Rp 90 5 Rp 450 Rp 50
PSP Rp 96 5 Rp 480 Rp 24
RK Rp 80 2 Rp 160 Rp 40
Rp 7,030 Rp 964
h)
6 = (2+3)(4+5) 7
8 = 6/7
Jumlah 6
42 6 7
24 6 4
24 6 4
36 6 6
30 6 5
36 6 6
12 6 2

(6)=(4)+(5)
Total Biaya
Rp 1,420
Rp 800
Rp 2,320
Rp 2,400
Rp 500
Rp 600
Rp 200
Rp 8,240

(6)=(4)+(5) -7 (8)=(6)-(7)
Total BiayaBiaya Sesunggu hnya
Selisih Biaya
pada Ws
Rp 1,270 Rp 1,290 -Rp 20
Rp 800 Rp 790 Rp 10
Rp 2,320 Rp 2,305 Rp 15
Rp 2,400 Rp 2,405 -Rp 5
Rp 500 Rp 500 -
Rp 504 Rp 499 Rp 5
Rp 200 Rp 195 Rp 5
Rp 7,994 Rp 7,984 Rp 10

Anda mungkin juga menyukai