METHOD
Yudhanta Sambharakreshna
SUB POKOK BAHASAN
1. Ciri-ciri Process Costing Method
2. Aliran Biaya
3. Menghitung Harga Pokok Per Unit
4. Menghitung Harga Pokok Hasil Produksi
5. Laporan Harga Pokok Produksi
6. Akuntansi Harga Pokok
7. Proses Melalui Banyak Departemen
Process Costing Method adalah
Metode pengumpulan biaya produksi yang
digunakan oleh perusahaan yang mengolah
produknya secara masal
Ciri-ciri sistem harga pokok proses
1. Biaya dikumpulkan pada setiap departemen atau
pusat biaya
2. Setiap departemen mempunyai rekening
persediaan barang dagang dalam proses untuk
mendebit biaya yang diterima dan mengkredit
harga pokok barang yang berhasil diproses
3. Produksi diukur pada setiap akhir periode dengan
ukuran barang jadi, meskipun barang tersebut
masih dalam proses pengerjaan
4. Harga pokok per satuan dihitung pada setiap
departemen atau pusat biaya
5. Barang selesai diproses ditransfer ke departemen
selanjutnya atau gudang barang jadi
6. Setiap perhitungan harga pokok dilakukan pada
laporan harga pokok produksi
Aliran biaya
25
15 60
35
20 20
Menghitung Harga Pokok Per unit
Adalah harga pokok pembuatan barang yang dihitung untuk
setiap unit barang
Harga pokok per unit dihitung pada setiap departemen dengan
cara membagi biaya yang dipakai dengan produk yang
dihasilkan
Harga pokok per unit = Biaya / produksi
* = 500 x 100%
** = 500 x 70%
***= 500 x 70%
Jumlah harga pokok hasil harus sama dengan jumlah biaya yang diserahkan atau
dipergunakan. Dalam contoh tersebut jumlah barang yang diserahkan atau dipergunakan:
Bahan : Rp 180.000
Tenaga Kerja : Rp 114.000
BOP : Rp 427.500
Rp 721.500
Sedangkan harga pokok hasil adalah:
barang selesai Rp 625.000
Barang dalam proses Rp 96.500
Rp 721.500
Laporan Harga Pokok Produksi
Adalah lapo. Yang dibuat oleh bagian akuntansi
untuk membantu menghitung harga pokok barang
selesai
1. Barang yang telah selesai diproses dari departemen pertama, akan menjadi input pada
departemen kedua. Demikian juga dengan barang yang telah selesai diproses dari
departemen kedua, akan menjadi input pada departemen ketiga dan seterusnya
2. Nilai barang selesai dari departemen sebelumnya diperlakukan seperti nilai bahan yang
100% di berikan
Contoh Soal:
PT Marsudi Perwira, memproses barang melalui 2 departemen. Data produksi dan biaya
pada bulan Desember 2008
Dept 1 Dept 2
Masuk Proses 6.000
Diterima dari dept 1 5.000
Selesai, ditransfer ke dept 2 5.000
Selesai, ditransfer ke gudang barang jadi 4.400
Masih dalam proses akhir bulan:
100 % bahan, 75% konversi 1.000
60% konversi 600
Biaya:
Bahan Baku Rp 480.000
Tenaga Kerja Langsung Rp 517.500 Rp 214.200
BOP Rp 690.000 Rp 309.400
PT “ANS”
Bentuk Laporan HP Produksi sebagaiPT Marsudi Perwira
berikut :
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen A
Per Desember 2008
BB Rp 480.000 6.000 Rp 80
BTK Rp 517.500 5.750 Rp 90
BOP Rp 690.000 + 5.750 Rp 120+
Jumlah Rp1.687.500 Rp 290
3. Perhitungan Biaya / HP :
HP Produk selesai ditransfer ke Dept B : 5.000 unit x Rp 290 = Rp 1450.000
HP Produk dalamProses Akhir 1.000 Unit, dengan rincian :
BB = 1.000 Unit x 100 % x Rp 80 = Rp 80.000
BTK = 1.000 Unit x 75% x Rp 90 = Rp 67.500
BOP = 1.000 Unit x 75 % x Rp 120 = Rp 90.000 +
Jumlah HP BDP Akhir = Rp 237.500+
Jumlah HP / Biaya yang diperhitungkan = Rp 1.687.500
*) Keterangan :
Produksi Ekuivalen = Produk Selesai + PDP/BDP (Tk Penyelesaian)
BBB = 5.000 + 1.000 (100 %) = 6.000
BTK = 5.000 + 1.000 ( 75 %) = 5.750
BOP = 5.000 + 1.000 ( 75 %) = 5.750
HPP Rp xx
Persediaan Produk Jadi Rp xx
PT Hasta Barokah berproduksi melalui dua departemen. Bahan baku ditambahkan pada
awal proses di Dept A. data pada bulan september 2008 adalah sebagai berikut:
Dept A Dept B
Unit Mulai diproses 7.500
Unit yang diterima dari dept A 6.000 unit
Unit yang ditransfer ke Dept B 6.000
Unit Selesai ditransfer ke gudang B 4.500 unit
Unit masih dalam proses
(Tingklat Penyelesaian 60%) 1.500 unit
(Tingkat Penyelesaian 80%) 2.000 unit
Biaya dikeluarkan:
bahan baku Rp 2.250.000
Upah Langsung Rp 1.725.000 Rp 700.000
BOP Rp 1.297.200 Rp 756.000
Dengan menggunakan data di atas, diminta menyusun laporan harga pokok produksi bulan
September 2008 untuk Departemen A dan B
Latihan 2
Berikut ini data produksi dan biaya bulan Nofember 2008 di departemnen D pada PT. Mulia
Daya Makmur yang merupakan departemen terakhir dalam pengolahan barang