Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RESUME STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLAAN KEUANGAN


DAERAH

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Rian Abrori, SE., M.Ak., CRA.

Disusun Oleh :

Nama : Nuryulia Firdaus Safania

NIM : 210221100070

Kelas : Akuntansi B

Prodi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Trunojoyo Madura


STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

A. Gambaran umum
Unit Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten serta Pedoman Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas
dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Setelah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah berubah struktur dan merupakan salah satu dari 8
(delapan) Unit Satuan Kerja Badan lingkup Pemerintah Kabupaten yang membawahi 1
Sekretaris, 4 Bidang, 3 Sub Bagian, dan 8 Sub Bidang. Terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 04 Tahun 2008 tentang
Organisasi Lembaga Teknis Daerah.
Dari rumusan tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa Satuan Kerja
Perangkat Daerah Badan Pengelola Keuangan Daerah merupakan unit organisasi
pemerintah daerah pelaksana fungsi staf yang bertugas merumuskan kebijakan umum
dibidang Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, melaksanakan perbendaharaan, dan
melaksanakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi
diperlukan sebuah kebijakan sebagai petunjuk, pedoman, serta sasaran yang ingin
dicapai. Kebijakan itu diwujudkan dalam sebuah rencana strategis yang digunakan
sebagai dasar penilaian capaian kinerja, maka gambaran Akuntabilitas Kinerja Badan
Pengelola Keuangan Daerah disesuaikan dengan program dan kegiatan yang
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016.

B. Tugas, Pokok, dan Fungsi


Sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah,
Badan Pengelola Keuangan Daerah memiliki tugas pokok sebagai penunjang
pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang pengelolaan keuangan
berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan
pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Badan Pengelolaaan
Keuangan Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
menyelenggarakan fungsi:
a) penyiapan data dan perencanaan program di bidang pengelolaan
keuangan dan aset;
b) perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
c) pembinaan, pengendalian, pengawasan dan koordinasi di bidang
pengelolaan keuangan dan aset;
d) pelaksanaan pelayanan umum di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
e) pembinaan kepada UPT di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
f) pengelolaan urusan ketatausahaan badan; dan
g) pelaksanaan tugas kdinasan lain yang diberikan oleh Gubernur.

C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi
Lembaga Teknis Daerah, maka secara struktural susunan organisasi Badan Pengelola
Keuangan Daerah sebagai berikut :
1. Kepala Badan
- Tugas
Kepala Badan, Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas
memimpin, mengendalikan, mengawasi dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas badan dalam menyelenggarakan sebagian
kewenangan Provinsi (Desentralisasi) bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset yang menjadi kewenangannya serta tugas lain sesuai
dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Fungsi
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Badan mempunyai fungsi:
a) penyusunan dan penetapan program serta rencana kerja dalam
rangka pelaksanaan tugas;
b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian
pembinaan dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan
keuangan dan aset;
c) pengkoordinasian, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik
dalam lingkungan dinas maupun instansi-instansi di luar dinas
sesuai bidang tugasnya masing-masing;
d) pengendalian, pembagian tugas, pemberian petunjuk,
pembinaan, pengembangan, pengawasan serta mengevaluasi
pelaksanaan tugas di lingkungan Badan dan menyampaikan
laporan kinerja;
e) pembinaan pengelolaan administrasi keuangan;
f) pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur sesuai
dengan bidang tugasnya; dan
g) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat
- Tugas
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan penunjang teknis dan administratif, koordinasi, pembinaan,
pemantauan dan pengendalian dalam bidang perencanaan,
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, organisasi dan tatalaksana,
hukum, hubungan masyarakat, perlengkapan dan kerumahtanggaan
badan serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit di
lingkungan Badan, pengelolaan keuangan dan aset. Sekretariat dipimpin
oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan.
- Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretariat mempunyai fungsi:
a) penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
koordinasi penyusunan program kerja badan dengan seluruh
bidang-bidang di badan, penyusunan dan penyajian data statistik
dan analisis serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program;
b) penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
koordinasi pengelolaan administrasi keuangan;
c) penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
koordinasi pengelolaan administrasi kepegawaian, organisasi
dan tatalaksana, hukum, hubungan masyarakat, rumah tangga
dinas, perlengkapan serta peraturan perundang-undangan;
d) penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pada sekretariat; dan
e) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
3. Bidang Anggaran
- Tugas
Bidang Anggaran mempunyai tugas merumuskan kebijakan
teknis di bidang anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam
rangka melakukan pembinaan, mengatur, pengendalian dan
memberikan petunjuk teknis sesuai kebijakan umum Provinsi.
- Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Anggaran memiliki fungsi:
a) Perumusan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD dan
Perubahan APBD;
b) Pengumpulan bahan penyusunan rencana APBD dan perubahan
APBD;
c) Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan APBD;
d) Penyusunan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan
Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD;
e) Mengkoordinir pelaksanaan tugas Sub Bidang Anggaran 1, Sub
Bidang Anggaran 2 dan Sub Bidang Bina dan Evaluasi APBD
Kab/Kota;
f) Mengkoordinir pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan
pembiayaan;
g) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang
tugasnya; dan
h) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Badan.
4. Bidang Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas Daerah
- Tugas
Bidang Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas Daerah
mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis di bidang
perbendaharaan dalam rangka melakukan pembinaan, mengatur,
pengendalian dan memberikan petunjuk teknis sesuai kebijakan umum
Provinsi.
- Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Perbendaharaan
menyelenggarakan fungsi:
a) pembinaan penatausahaan keuangan;
b) penyusunan Anggaran Kas, penyiapan SPD dan pelaksanaan
manajemen kas daerah;
c) pembinaan perbendaharaan;
d) penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi;
e) mengkoordinasikan pemrosesan, penerbitan dan pendistribusian
lembar SP2D;
f) pengujian kebenaran penagihan;
g) pemberian pembagian tugas, memimpin, memberi petunjuk dan
pendayagunaan dalam pelaksanaan tugas Sub Bidang
Perbendaharaan I serta Sub Bidang Perbendaharaan II;
h) pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
5. Bidang Aset
- Tugas
Bidang Aset mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengelolaan barang daerah yang meliputi rangkaian kegiatan
dan tindakan terhadap barang daerah yang mencakup perencanaan
kebutuhan dan penganggaran, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan
dan pemeliharaan, penatausahaan, penilaian, penghapusan,
pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan serta pengendalian.
- Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Aset memiliki fungsi:
a) pelaksanaan pembinaan, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pengendalian serta pembiayaan pengelolaan barang daerah;
b) penyusunan dan pelaksanaan kegiatan rencana kebutuhan
barang, rencana pemeliharaan barang, standarisasi sarana dan
prasarana kerja pemerintah daerah dan standarisasi harga;
c) pengaturan mengenai pelaksanaan penggunaan, penatausahaan,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian,
penghapusan, pemindah tanganan serta penyusunan neraca aset
daerah;
d) pelaksanaan sensus barang daerah setiap 5 (lima) tahun sekali;
e) penyusunan daftar barang inventaris barang daerah yang
dipisahkan;
f) mengkoordinasikan pelaksanaan pengamanan fisik, administrasi
dan hukum barang milik daerah;
g) mengkoordinasikan penyiapan dokumen pengajuan usulan
pemanfaatandan pemindahtanganan barang milik daerah;
h) melaksanakan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan
BMD;
i) mengkoordinasikan penyusunan dan penghimpunan laporan
BMD dari SKPD;
j) pemberian pembagian tugas, memimpin, memberi petunjuk dan
pendayagunaan dalam pelaksanaan tugas bawahan;
k) pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala badan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan
l) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Badan.

D. Posisi Strategik Badan Pengelolaan Keuangan Daerah


Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, kemudian Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008
tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Kedudukan dan Susunan organisasi Badan
Pengelola Keuangan Daerah adalah sebagai berikut :
1) Badan Pengelola Keuangan Daerah berkedudukan sebagai unsur pelaksana
tugas dibidang pengelolaan keuangan daerah, dipimpin oleh seorang kepala
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah;
2) Badan Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kewenangan pemerintahan dibidang pengelolaan keuangan daerah, dan tugas
lain yang diberikan oleh Bupati;
3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada nomor 2, Badan
Pengelola Keuangan Daerah mempunyai fungsi :
a) Perumusan kebijakan umum dibidang Pengelolaan Keuangan dan Asset
Daerah;
b) Perumusan kebijakan tehnis dibidang Pengelolaan Keuangan dan Asset
Daerah;
c) Pelaksanaan perencanaan, penganggaran, pengendalian keuangan
Pemerintah Daerah;
d) Pelaksanaan Perbendaharaan;
e) Pelaksanaan pengelolaan Asset Daerah;
f) Pelaksanaan Akuntansi Pemerintah Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut diatas,
Badan Pengelola Keuangan Daerah membawahi 1 (satu) Sekretriat dan 4 (empat)
Bidang yaitu Bidang Anggaran, Bidang Perbendaharaan, Bidang Akuntansi dan
Pelaporan, serta Bidang Pengelolaan Asset dan 1 (satu) UPT.

Anda mungkin juga menyukai