AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN

BIAYA

Yudhanta Sambharakreshna
SUB POKOK BAHASAN

1. AKUNTANSI KEUANGAN DAN

AKUNTANSI MANAJEMEN
2. INFORMASI BIAYA
3. STRUKTUR ORGANISASI DAN PROSES
PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
4. KLASIFIKASI BIAYA
5. METODE PENGUMPULAN HARGA POKOK
PRODUKSI
1. AKUNTANSI KEUANGAN VS AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Pemakai utama Manajemen puncak dan Manajemen perush dari
pihak eksternal setiap jenjang organisasi
Lingkup Informasi Perusahaan secara Bagian dari perusahaan
keseluruhan
Fokus informasi Data historis Data masa depan dan data
historis
Rentang waktu Kurang fleksibel, kuartalan, Fleksibel, harian, mingguan,
tengah tahunan, tahunan bulanan, tahunan atau 10 thn
Kriteria bg informasi Dibatasi oleh PSAK Tidak dibatasi
akuntansi
Isi laporan Seluruh bagian perusahaan Bagian-bagian perush secara
keuangan rinci baik keuangan dan non
keuangan
Sifat informasi ketepatan Taksiran/estimasi
PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA
 Suatu proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan atau
pemrosesan dan penyerahan produk/jasa dengan
cara tertentu serta penafsiran terhadap hasilnya
yaitu berupa laporan biaya.
 Akuntansi biaya merupakan bagian dari
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
AKUNTANSI BIAYA VS AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntasi Keuangan Akuntansi Biaya

laporan Untuk pihak eksternal Untuk pihak internal
penyusunan Sesuai dengan PSAK Sesuai dengan kebutuhan
perusahaan
Dasar Data Historis Data historis dan estimasi
Tujuan Pertanggungjawaban Perencanaan dan
perusahaan ke phk eksternal pengawasan internal
perusahaan
Lingkup Perusahaan secara Masalah dan kondisi tertentu
keseluruhan
Laporan keuangan memiliki beberapa
keterbatasan antara lain:
1. Laporan keuangan hanya menyajikan biaya
secara total. Informasi ini kurang bermanfaat
untuk penentuan HP dan pengendalian biaya.
2. Laporan keuangan = informasi transaksi yang
telah terjadi (historis), sedangkan akuntansi
biaya = historis cost + biaya yang akan datang
(future cost).
TUJUAN AKUNTANSI BIAYA
1.Penentuan harga pokok secara teliti.
Penentuan harga pokok secara teliti dapat dilakukan apabila
diadakan pemisahan yang tegas antara biaya produksi dan biaya
non produksi. Biaya produksi= biaya produksi langsung + biaya
produksi tak langsung. Ketelitian perhitungan harga pokok
bermanfaat terhadap penentuan harga jual.
2.Pengendalian biaya.
Pengendalian biaya harus dihubungkan dengan penyimpangan
antara realisasi biaya dengan rencana biaya. Manajemen
mampu melakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan yang
terjadi.
3.Pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan berhubungan dengan pemilihan beberapa
alternative dalam penentuan kegiatan perusahaan. Pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan biaya harus menggunakan
biaya relevan yang dapat berkaitan dengan persoalan:
Menerima atau menolak pesanan
Membeli atau membuat sendiri komponen dari produk
perusahaan
Memproduksi lebih lanjut atau menarik suatu produk dari pasar
Dll.