NIM : 200221100089
Bab 14
Liabilitas jangka panjang disebut juga utang jangka panjang terdiri dari arus kas keluar yang
diharapkan dari sumber daya yang timbul dari kewajiban sekarang yang tidak akan dibayarkan dalam
waktu satu tahun atau siklus operasi perusahaan mana yang lebih lama. Utang obligasi, wesel bayar
jangka panjang, utang hipotek , liabilitas pensiun, dan liabilitas sewa adalah contoh dari liabilitas jangka
panjang.
Utang jangka panjang memiliki berbagai perjanjian dan batasan yang melindungi kreditor dan
peminjam. Indeture atau perjanjian biasanya mencakup jumlah yang disetujui untuk diterbitkan, suku
bunga, tanggal jatuh tempo, call provions, properti yang dijaminkan, persyaratan dana pelunasan
obligasi, pembatasan modal kerja dan dividen, dan batasan mengenai asumsi tambahan utang.
Penerbitan Obligasi
Obligasi timbul dari kontrak yang dikenal sebagai indeture obligasi (bond indeture). Suatu obligasi
merupakan janji untuk membayar :
Tujuan utama obligasi adalah meminjam dalam jangka panjang bila jumlah dana yang dibutuhkan
dinilai terlalu besar untuk diberikan oleh satu pemberi pinjaman. Suku bunga dan jangka waktu obligasi
hingga jatuh tempo memiliki dampak nyata pada haraga obligasi. Misal, kenaikan suku bunga akan
menyebabkan penurunan nilai obligasi. Dan penurunan suku bunga akan menyebabkan kenaikan nilai
obligasi
Faktor lain yang mempengaruhi harga obligasi adalah fitur call yang akan menurunkan nilai
obligasi. Investor harus diberi kompensasi atas resiko bahwa emiten akan menarik obligasi jika suku
bunga turun, yang akan memaksa investor untuk menginvestasikan kembali dananya pada tingkat yang
lebih rendah.
Harga jual suatu obligasi ditetapkan oleh penawaran dan permintaan pembeli dan penjual,resiko
relatif, kondisi pasar, dan keadaan ekonomi. Masyarakat investasi menilai suatu obligasi pada nilai
sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan, yang terdiri dari (1) bunga dan (2) pokok. Tingkat
yang digunakan menghitung nilai sekarang dari arus kas ini adalah suku bunga yang yang memberikan
imbal hasil investasi yang wajar, yang sepadan dengan karakteristik resiko emiten.
Suku bunga yang tertulis dalam ketentuan perjanjian obligasi (dan sering pula turut dicetak pada
sertifikat obligasi) dikenal sebagai suku bunga yang dinyatakan, kupon, atau nominal. Emiten obligasi
menetapkan suku bunga ini, suku bunga ini dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal obligasi
disebut juga nilai pari atau jumlah pokok, atau nilai jatuh tempo
Jika suku bunga yang ditentukan oleh masyarakat investasi (pembeli) sama dengan suku bunga
yang dinyatakan, maka obligasi terjual pada nilai pari. Artinya, nilai pari sama dengan nilai sekarang
obligasi yang dihitung oleh pembeli dan harga beli terkini.
Jika suku bunga yang ditentukan oleh masyarakat investasi (pembeli) berbeda dari suku bunga
yang dinyatakan, maka nilai sekarang obligasi yang dihitung oleh pembeli (dalam harga beli terkini) akan
berbeda dari nilai nominal dan nilai sekarang obligasi menentukan harga jual aktual yang dibayarkan
pembeli untuk obligasi tersebut. Selisih ini adalah diskonto atau premi.
Jika obligasi dijual kurang dari nilai nominal, obligasi tersebut dijual pada diskonto
Jika obligasi dijual lebih besar dari nilai nominal, obligasi tersebut dijual pada premi
Suku bunga yang benar benar diperoleh oleh pemegang obligasi disebut yield efektif atau suku
bunga pasar. Jika obligasi dijual pada diskonto, yield efektif melebihi suku bunga yang dinyatakan. Jika
bligasi dijual pada premi, yield efektif lebih rendah dari suku bunga yang dinyatakan.
Bila obligasi dijual lebih kecil dari nilai nominal, berarti investor meminta suku bunga yang lebih
tinggi dari suku bunga yang dinyatakan. Investor menerima suku bunga yang dihitung berdasarkan nilai
nominal, tetapi sebenarnya mereka memperoleh suku bunga efektif yang melebihi suku bunga yang
dinyatakan karena mereka membayar lebih kecil dari nilai nominal obligasi.
Menghitung beban bunga obligasi terlebih dahulu dengan mengalikan nilai tercatat- nilai buku-
dari obligasi pada awal periode dengan suku bunga efefktif
Menentukan amortisasi diskonto atau premi obligasi berikutnya dengan membandingkan beban
bunga (kas) yang dibayarkan.
Nilai sekarang dari $100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun - $61.391
pada bunga 10% bunga setengah tahunan; ($ 100.000) X 0,61391)
Nilai sekarang dari $4.000 bunga dibayarkan setengah tahunan - 30.887
selama 5 tahun pada tingkat 6% per tahun (4.000 X 7,72173)
Dana hasil penjualan obligasi (92.278)
Premi atas utang obligasi $7.722
Evermaster mencatat penerbitan obligasi tersebut pada premi pada tanggal 1 Januari 2011, sebagai
berikut.
Kas 92.278
Utang obligasi 92.278
Evermaster mencatat pembayaran bunga yang pertama pada tanggal 1 Juli 2011, dan amortisasi premi
sebagai berikut.
Kas 4.000
Evermaster mencatat beban bunga yang diakru pada tanggal 31 desember 2011 (akhir tahun), dan dia
amortisasi diskonto sebagai berikut
Nilai sekarang dari $100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun - $74.409
pada bunga 10% bunga setengah tahunan; ($ 100.000) X 0,74409)
Nilai sekarang dari $4.000 bunga dibayarkan setengah tahunan - 34.121
selama 5 tahun pada tingkat 6% per tahun (4.000 X 8,53020)
Dana hasil penjualan obligasi (108.530)
Premi atas utang obligasi $8.530
Evermaster mencatat penerbitan obligasi tersebut pada premi pada tanggal 1 Januari 2011, sebagai
berikut.
Kas 108.530
Evermaster mencatat pembayaran bunga yang pertama pada tanggal 1 Juli 2011, dan amortisasi premi
sebagai berikut.
Kas 4.000
Namun, apa yang terjadi jika evermaster menyiapkan laporan keuangan pada akhir februari 2011. Dalam
hal ini perusahaan menetapkan tingkat premi yang sama dengan jumlah bulan untuk mendapatkan
beban bunga yang tepat seperti berikut:
Jika perusahaan menyusun laporan keuangan 6 bulan kemudian, maka prosedurnya tetap sama.
Artinya, premi yang diamortisasi akan menjadi sebagai berikut:
Contoh Evermaster menerbitkan obligasi 5 tahun yang tertanggal 1 Januari 2011, pada tanggal 1 Mei
2011 pada nilai pari $100.000. Evermaster mencatat penerbitan obligasi antara tanggal bunga sebagai
berikut:
1 Mei 2011
Kas 100.000
Kas 2.667
Artinya jumlah total yang dibayarkan oleh investor obligasi mecakup pula bunga yang masih harus
dibayar selama 4 bulan. Pada tanggal 1 juli 2011, dua bulan setelah tanggal pembelian, Evermaster
membayar bunga 6 bulan penuh kepada investor, dengan membuat jurnal sebagai berikut:
Kas 4.000
Jika obligasi diterbitkan pada harga diskonto atau premi antara tanggal bunga, perusahaan tidak
hanya harus memperhitungkan pembayaran bunga parsial, tetapi juga harus memperhitungkan jumlah
amortisasi efektif untuk periode parsial tersebut.
Contoh, asumsikan obligasi evermaster 8 persen diterbitkan pada 1 mei 2011, dengan yield
sebesar 6 persen. Dengan demikian, obligasi tersebut diterbitkan pada harga premi, dalam hal ini,
harganya adalah $108.039. Evermaster mencatat penerbitan obligasi antara tanggal bunga sebagai
berikut:
Kas 108.039
Kas 2.667
Kemudian menentukan beban bunga sejak tanggal penjualan (1 mei 2011), bukan sejak tanggal obligasi
(1 jan 2011), perhitungan atas hal tersebut dengan menggunakan suku bunga efektif sebesar 6%.
Beban bunga
Bunga kas dibayar tanggal 1juni 2011 (100.000 x8% x6/12) $4.000
Evermaster membuat jurnal 11 juli 2011, untuk mencatat bunga dan amortisasi premi.
Kas 4.000