Anda di halaman 1dari 4

SOAL

Forum diskusi pada pertemuan 4 ini berfokus pada akuntansi untuk utang obligasi. Mahasiswa diminta menjawab
pertanyaan-pertanyaan diskusi berikut pada waktu yang telah ditentukan:
1. Wesel bayar jangka pendek dapat dikategorikan menjadi interest-bearing dan zero-interest bearing notes.
Meskipun demikian, kedua jenis utang ini tetap memiliki biaya utang (borrowing cost) yang harus
diperhitungkan perusahaan. Jelaskan biaya utang dimaksud pada kedua jenis utang wesel ini. Lengkapi
jawaban anda dengan ilustrasi pencatatan (jurnal).
2. Perusahaan dapat memilih untuk menerbitkan saham atau mengeluarkan surat utang obligasi untuk
pendanaan perusahaan. Kedua pilihan ini mempunyai rasionalisasinya masing-masing karena mempunyai
keunggulan (advantages) dan kelemahan (disadvantages). Jelaskan keunggulan dan kelemahan pilihan
menerbitkan surat utang obligasi dibandingkan jika perusahaan menerbitkan saham baru.
3. Santos menerbitkan obligasi pada tanggal 1 Januari 2021 senilai $100.000, jatuh tempo dalam lima tahun
dengan bunga 9% dibayarkan setiap tahun pada akhir tahun. Pada saat diterbitkan, tingkat pasar untuk
obligasi tersebut adalah 11 persen. Buatlah ayat jurnal pada saat penerbitan obligasi dan pada saat mencatat
biaya bunga pada akhir tahun 2021 dan pembayaran bunga pertama.
4. PT. Seroja menerbitkan $100.000 obligasi berjangka 8% pada 1 Januari 2011, jatuh tempo pada 1 Januari
2016, dengan bunga yang dibayarkan setiap 1 Juli dan 1 Januari. Investor memerlukan tingkat bunga efektif
10%. Hitung hasil penjualan obligasi pada saat penerbitan dan susunlah skedul amortisasi atas obligasi
tersebut.

JAWABAN

1. Biaya utang yang dimaksud pada kedua jenis utang wesel ini adalah
a. Interest-bearing notes merupakan contoh ekstrem perbedaan antara tingkat bunga utang wesel yang
tercantum dengan tingkat bunga efektif. Padahal, di hampir semua kasus, perbedaannya tidaklah seekstrem
Zero-interest-bearing notes contoh ilustrasi pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut :
PT Maju Jaya menerbitkan utang wesel berbunga (interest-bearing notes) Rp10.000.000. 3 tahun, dengan
bunga 10% kepada PT Makmur Wiaya pada tanggal 1 Januari 2005. Tingkat suku bunga pasar saat itu
adalah 12%. Oleh karena tingkat bunga efektif adalah 12 persen yang lebih besar daripada tingkat bunga
yang tercantum sebesar 10 persen maka present value utang wesel tersebut lebih kecil dibandingkan dengan
nilai parinya. Sehingga, utang wesel tersebut ditransaksikan dengan diskon. Perhitungan uang kas dan
diskon yang diterima adalah sebagai berikut :
Nilai Pari Utang Wesel Rp10.000.000,00
Present Value Utang (principal)Rp10.000.000 (PVF3,12%) Rp7.118.000
Present Value Bunga Utang Rp1.000.000 (PVF-OA3,12%) Rp2.402.000,00
Present Value Utang Wesel Rp 9.520.000,00
Diskon Rp 480.000,000,00
Jurnal yang dicatat oleh PT Mercon untuk transaksi ini adalah sebagai berikut :
01/01/05 Kas Rp9.520.000,00
Diskon utang wesel Rp 480.000,00
Utang Wesel Rp10.000.000
(mencatat penerbitan Utang Wesel)

b. Zero-interest-bearing notes merupakan contoh ekstrem perbedaan antara tingkat bunga utang wesel yang
tercantum dengan tingkat bunga efektif. Padahal, di hampir semua kasus, perbedaannya tidaklah seekstrem
contoh di atas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini. Sama halnya dengan utang wesel jangka
pendek, Zero-interest-bearing notes bukan berarti utang wesel jangka panjang yang tanpa bunga, tetapi
bunga tetap harus dibayar walaupun itu implisit dan disebut dengan tingkat bunga implisit. Tingkat bunga
implisit merupakan tingkat bunga hasil dari perbandingan kas (cash) yang diterima dengan jumlah (amount)
yang diterima di masa mendatang. Selisih antara nilai pari utang wesel dengan nilai yang di-present value-
kan (kas yang diterima) dicatat sebagai diskon dan diamortisasi ke biaya bunga sepanjang umur utang wesel
tersebut. Contoh Ilustrasi adalah sebagai berikut :
PT Pradha menerbitkan utang wesel yang akan jatuh tempo 3 tahun, senilai Rp10.000.000,00, zero-interest-
bearing notes pada tanggal 2 Januari 2006 kepada PT Koala. Jumlah kas yang harus dibayar pada saat jatuh
tempo adalah Rp10.000.000,00. Setelah di-present-value-kan dengan tingkat bunga implisit sebesar 9%
maka jumlah kas yang diterima saat penerbitan adalah sebesar Rp7.721.800,00 (present value Rp1,00 untuk
3 tahun pada tingkat bunga 9% adalah Rp0,772180,00). Jurnal yang dicatat oleh PT Koala adalah:
01/01/06 Kas Rp7.721.800,00
Diskon utang wesel Rp2.278.200,00
Utang Wesel Rp10.000.000,00
(mencatat penerbitan Utang Wesel)

2. Surat utang obligasi mempunyai keunggulan (advantages) yaitu sebagai berikut :


a) Investasi lebih aman
Mengeluarkan surat utang obligasi bisa dibilang merupakan investasi yang keamanannya lebih
terjamin. Karena transaksi pembayarannya telah dijamin dalam UU No. 24 Tahun 2002. Keamanan
ini berlaku terutama jika melakukan investasi pada obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah
(negara). Kelebihan ini menjadi salah satu alasan utama orang memilih untuk mengeluarkan surat
utang obligasi meski memang tetap harus memikirkan risiko dan kekurangannya yang lain.
b) Menerima keuntungan berupa bunga atau kupon
Saat kamu memutuskan untuk mengeluarkan surat utang obligasi, maka akan mendapatkan kupon
yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan bunga menerbitkan saham. Semakin panjang
jangka waktu obligasinya maka semakin tinggi pula nilai kupon yang akan didapatkan nanti. Secara
tidak langsung akan mendapatkan keuntungan yang cukup menggiurkan
c) Pendapatan yang terjamin
Pada penerbitan surat utang obligasi dapat mengurangi kebocoran jika terjadi penurunan nilai
terhadap investasi saham. Para pensiunan sering kali mengandalkan dana dari obligasi karena nilai
pendapatannya sangat terjamin. Sehingga, dalam kontrak sudah ditentukan secara pasti hak-hak
yang akan didapatkan oleh pemegang surat utang obligasi
d) Mendapatkan keuntungan dari selisih harga obligasi
Kelebihan lain dari mengeluarkan surat utang obligasi adalah kita dapat menerima keuntungan dari
selisih harga jual dan harga beli yang dilakukan ketika diperdagangkan
e) Bunga lebih besar
Pada investasi obligasi bunga yang didapatkan lebih besar jika dibandingkan dengan menerbitkan
saham. Dengan begitu memungkinkan bahwa akan meraup hasil yang tinggi dengan mengeluarkan
surat utang obligasi
Surat utang obligasi mempunyai kelemahan (disadvantages)yaitu sebagai berikut :
i. Tidak bisa dicairkan setiap saat
Investasi obligasi berbeda dengan investasi saham karena obligasi tidak bisa dicairkan setiap saat
ketika sedang membutuhkan dana darurat
ii. Risiko uang tidak kembali
Pada investasi obligasi berisiko uang tidak kembali. Jika perusahaan yang menerima investasikan
mengalami kerugian maka dapat dipastikan juga investor tidak akan memperoleh keuntungan,
bahkan termasuk jumlah seluruh pokok utangnya juga tidak kembali. Namun, hal tersebut
biasanya terjadi pada investasi obligasi yang dikeluarkan oleh swasta. Jika investasi obligasi
diterbitkan oleh negara maka investasi tersebut cenderung lebih aman karena dilindungi oleh
undang-undang yang berlaku
iii. Risiko tingkat bunga
Risiko tingkat bunga dari investasi obligasi menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan
investasi saham. Hal ini karena suku bunga dapat berpengaruh langsung dengan nilai obligasi.

3. Ayat jurnal penerbitan obligasi diatas adalah sebagai berikut


1 Januari 2021
Kas $100.000
Obligasi $100.000
31 Desember 2021
Beban Bunga $9.000
Kas ($100.000 x 9%) $9.000

4. Hasil penjualan obligasi pada saat penerbitan dan susunlah skedul amortisasi atas obligasi tersebut adalah
Nilai nominal obligasi = $100.000
Bunga = 8% (dibayar setiap 6 bulan sekali)
Jangka waktu jatuh tempo = 5 tahun
Bunga efektif = 10% (dibayar setiap 6 bulan sekali)
Dalam setahun PT. Seroja melakukan pembayaran sebanyak 10x
Nilai sekarang = $100.000 x (1 + 0,05)−10
=
$100.000 x 0,61391 = $61.391
Nilai bunga sekarang = ($100.000 x 4%) x ((1 - 0,61391) : 0,05)
= $4000 x 7,7218
= $30.887,2
Penjualan obligasi = $61.391 + $30.887 = $92.278
Utang obligasi = $100.000 - $92.278 = $7.722
Maka skedul amortisasinya adalah

Kas yang
Tanggal Beban Bunga Amortisasi Bunga Jumlah obligasi
dibayarkan
01/01/2011 92.278
01/07/2011 4.000 4.614 614 92.892
01/01/2012 4000 4.645 645 93.537
01/07/2012 4000 4.677 677 94.214
01/01/2013 4000 4.711 711 94.925
01/07/2013 4000 4.746 746 95.671
01/01/2014 4000 4.783 783 96.454
01/07/2014 4000 4.823 823 97.277
01/01/2015 4000 4.864 864 98.141
01/07/2015 4000 4.907 907 99.048
01/01/2016 4000 4.952 952 100.000
Jumlah 40.000 47.722 7.722
Kas yg dibayar awal : $100.000 x 0.08 x 6/12 = $4.000
Beban bunga awal : $92.278 x 0.10 x 6/12 = $4.614
Amortisasi bunga awal : $4.614 – $4.000 = $614
Jumlah Obligasi : $92.278 + $614 = $92.892

Sumber Referensi : BMP EKMA4313 Modul 4

Anda mungkin juga menyukai