Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI

JANGKA
PANJANG
Sefti Fauziah E122013
POKOK PEMBAHASAN
1) WESEL JANGKA PANJANG
2) KARAKTERISTIK OBLIGASI
3) KONSEP NILAI SEKARANG
4) AKUNTANSI UNTUK OBLIGASI
WESEL JANGKA PANJANG

Wesel jangka panjang dikeluarkan


untuk memperoleh pinjaman uang
dan konsepnya sama dengan wesel
jangka pendek, hanya periode
waktunya lebih dari satu tahun.
Contoh :
Pada tanggal 31 desember 2009 PT Bahagia meminjam
uang sebesar 120.000.000 yang dibayar dengan promes
berbunga 10 % dan akan dilunasi dengan enam kali
angsuran tahunan. Jurnal yang di buat PT Bahagia
adalah :
31/12 09 Kas 120.000.000
Utang wesel 120.000.000

(untuk mencatat penarikan pinjaman dengan


promes).
Adapun Penentuan Besarnya Angsuran Dapat
Dilakukan Dengan Dua Cara Yaitu :

a. Jumlah Angsuran Tidak Sama Besar


Angsuran satu dengan angsuran yang lain tidak sama
besar. Angsuran terdiri dari angsuran bunga dan
angsuran pokok pinjaman. Jumlah angsuran pokok
pinjaman sama besar, sedangkan angsuran atas bunga
tidak sama besar . Hal ini disebabkan karena jumlah
angsuran untuk pokok pinjaman yang harus dibayar
semakin menurun sehingga angsuran untuk bunga akan
semakin menurun juga.
Contoh :
PT Bahagia harus mengangsur pinjamannya setiap tanggal
31 desember . Sehingga perhitungan untuk jumlah
angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga adalah sbb :
Tahun pertama
Angsuran pokok pinjaman (120.000.000/6) 20.000.000
Angsuran bunga ( 10 % x 120.000.000) 12.000.000 +
Besarnya angsuran tahun pertama =32.000.000
Jurnalnya :
31/12/10 Utang wesel 20.000.000
Biaya bunga 12.000.000
Kas 32.000.000
Lanjutan :
Tahun kedua
Angsuran pokok pinjaman (120.000.000/6)
20.000.000
Angsuran bunga ( 10 % x 100.000.000) 10.000.000+

Besarnya angsuran tahun pertama =30.000.000


Jurnalnya :
31/12/11 Utang wesel 20.000.000
Biaya bunga 10.000.000
Kas 30.000.000

Jadi besarnya jumlah angsuran dari periode pertama


dan seterusnya tidak sama besar.
Adapun Penentuan Besarnya Angsuran
Dapat Dilakukan Dengan Dua Cara Yaitu :

b. Jumlah Angsuran Sama Besar


Dalam penerapan konsep ini, jumlah angsuran dapat di
hitung dengan cara membagi nilai nominal dengan faktor
diskonto yang dapat dicari melalui table.
Contoh :
Berdasarkan contoh kasus sebelumnya, maka faktor
diskontonya (bunga 10 %, periode 6 tahun) adalah 4,3553
Jumlah tiap angsuran = 120.000.000/4,3553
= 27.552.637 (pembulatan).
KARAKTERISTIK OBLIGASI
Par Value
01 03 Tanggal Jatuh Tempo
Nilai yang mencerminkan jumlah
uang yang dipinjam oleh pihak Ditentukan ketika obligasi
perusahaan. pertama kali diterbitkan.
Tingkat Bunga Kupon (coupon interest Ketentuan Penebusan
02 rate) 04 (call provision)
Pembayaran kupon yang dibagi Memberikan hak pada emiten
dengan par value. untuk bisa menebus obligasi
kembali.
Dana Pelunasan (sinking fund
05 provision)
Meminta pihak emiten untuk
melunasi sebagian emisi obligasi di
setiap tahunnya.
Contoh Kasus :
Sebuah obligasi mampu memberikan tingkat bunga 10% sedangkan imbal
obligasi lain turun menjadi 7,5%. Penebusan kembali oleh dana pelunasan pada
par value ini mengharuskan investor jangka panjang menyerahkan obligasi yang
membayar dengan bunga, seperti Rp 100 juta.

Lalu, melakukan investasi lagi dalam obligasi lainnya yang


hanya membayar 75 juta rupiah per tahun. Hal ini tentunya
bisa merugikan pemegang obligasi yang obligasinya akan
terus ditebus. Namun sisi positifnya, obligasi yang
mempunyai dana pelunasan diklaim lebih aman daripada
obligasi yang tidak mempunyai ketentuan seperti itu.
KONSEP NILAI
SEKARANG
Konsep pemeliharaan kapasitas tinggi
mengharuskan aset dan hutang
perusahaan disajikan dalam nilai
sekarang. Nilai sekarang dapat di
hitung dengan dasar: 1) Kapitalisasi,
atau metode nilai tunai ( nilai saat ini
metode ). 2)Harga beli sekarang
(harga masuk saat ini). 3) Harga jual
sekarang (harga keluar saat ini).
Contoh :
Misalnya, saya ingin menyiapkan liburan bersama
keluarga 2 tahun mendatang. Setelah dihitung-
hitung, ternyata saya membutuhkan total Rp20
juta. Ini berarti saya harus menentukan PV uang
yang saya punya untuk 2 tahun kemudian, sesuai
rumus maka :

PV = FV/(1+r)^n
= Rp20 juta / (1+0,02)^2
= Rp20 juta / (1.0404)
= Rp19,2 juta

Nah, dengan menabung dana deposito bank, saya


sudah bisa mencapai target Rp20 jutamu dalam
waktu dua tahun.
Akuntansi
Untuk Obligasi
Obligasi yang dibeli untuk
tujuan penanaman modal
jangka panjang dicatat dengan
jumlah harga perolehannya
yaitu harga beli ditambah
semua biaya pembelian seperti
komisi, materai, provisi dan
lain sebagainya.
Contoh :
Sebagai contoh PT. Me membeli obligasi PT. He pada tanggal
1 April 2020, nominal Rp. 50.000.000, bunga 12% dengan
harga beli sebesar 50.000.000. Biaya pembelian, yaitu komisi
dan materai sebesar 500.000. Bunga obligasi dibayarkan
sebesar 1 Juni dan 1 Oktober.
Perhitungan :
Harga beli obligasi 50.000.000
Komisi dan materai 500.000
=50.500.000

Bunga berjalan (1 april-1 juni) : 2/12×12%x50.000.000


= Rp 1.000.000
Jumlah uang yang dibayarkan 51.500.000
Lanjutan :

Pada tanggal 1 Oktober 2020 yaitu tanggal pembayaran


bunga akan dibuat jurnal sebagai berikut :
Perhitungan bunga 6/12×12%x50.000.000 3.000.000
Jurnal :
Kas 3.000.000
Pendapatan bunga obligasi 3.000.000
Laba atau rugi dari penjualan investasi jangka panjang
biasanya dilaporkan dalam perhitungan laba-rugi.
REFERENSI :

https://glints.com/id/lowongan/pre
sent-value-adalah/#.ZCzYgnZBzr
http://staffnew.uny.ac.id/upload/1 c
32318566/pendidikan/KEWAJIB
AN+JANGKA+PANJANG.pdf https://accounting.binus.ac.id/
2020/07/04/akuntansi-investasi-
jangka-panjang
https://accurate.id/ekonomi-keua
ngan/karakteristik-obligasi/

Anda mungkin juga menyukai