Anda di halaman 1dari 17

A.

Hutang Obligasi
Hutang Obligasi jangka panjang terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi yang
sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu
tahun atau satu siklus operasi perusahaan, menurut mana yang lebih lama. Hutang obligasi,
wesel bayar jangka panjang, hutang hipotik, kewajiban pensiun, dan kewajiban lease
merupakan contoh – contoh kewajiban jangka panjang. Korporasi biasanya membutuhkan
persetujuan dewan direktur dan pemegang saham sebelum obligasi dapat diterbitkan, sesuai
anggaran dasar perusahaan tersebut. Hal ini berlalu pula untuk jenis – jenis lain pengaturan
hutang jangka panjang. Pada umumnya, hutang jangka panjang memiliki berbagai ketentuan
atau pembatasan untuk melindungi baik peminjaman maupun pemberi pinjaman. Item – item
yang sering kali dinyatakan dalam indeture atau perjanjian meliputi jumlah yang diotorisasi
untuk diterbitkan, suku bunga, tanggal jatuh tempo, provisi penarikan, properti yang
digadaikan sebagai jaminan, persyaratan dana pelunasan, modal kerja dan pembatasan
dividen, serta pembatasan yang berhubungan dengan asumsi hutang tambahan. Jika
Ketetapan ini berperan penting untuk memahami secara menyeluruh posisi keuangan dan
hasil operasi, maka semua ini harus dijelaskan dalam laporan keuangan atau catatan yang
menyertainya.
1. Penerbitan Obligasi

Obligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal sebagai indenture obligasi dan

merupakan janji untuk dibayar: (1) sejumlah uang yang sudah ditetapkan pada tanggal jatuh

tempo, ditambah (2) bunga periodik pada tingkat tertentu atas jumlah yang jatuh tempo (nilai

nominal). Tujuan utama dari Obligasi adalah untuk meminjam dalam jangka panjang apabila

jumlah modal yang diperlukan terlalu besar untuk disediakan oleh satu pemberian pinjaman,

Dengan menerbitkan obligasi dalam pecahan $100, $1.000 atau $10.000, sejumlah besar

hutang jangka panjang dapat dibagi banyak unit investasi yang kecil, sehingga memungkinkan

lebih dari satu pemberi pinjaman berpatisipasi dalam memberikan pinjaman.

2. Jenis dan Peringkat Obligasi


• Obligasi Berjaminan dan Tanpa Jaminan

Obligasi berjaminan didukung oleh janji dari beberapa orang penjamin. Obligasi

debenture merupakan obligasi jaminan. Junk bond juga merupakan obligasi tanpa

jaminan yang sangat berisiko, sehingga harus membayar suku bunga yang tinggi. Jenis

jenis obligasi ini sering digunakan untuk membiayai leveraged buyout.

• Obligasi Berjangka, Obligasi Berseri, dan Obligasi yang Dapat Ditebus

Terbitan obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal yaitu obligasi berjangka, sementara
terbitan yang jatuh tempo dengan serangkaian pembayaran angsuran disebut obligasi berseri.
Obligasi yang jatuh tempo secara berseri sering digunakan oleh sekolah atau dinas kebersihanan,
kotapraja atas dinas perpajakan daerah yang menerima uang melalui retribusi khusus.

• Obligasi Konvertibel, Obligasi yang Didukung Komoditas, dan Dengan Diskonto

Besar

Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas lain milik korporasi dalam jangka waktu
tertentu setelah penerbitannya, maka obligasi ini disebut obligasi konvertibel. Obligasi yang
didukung komoditas disebut obligasi yang berkaitan dengan aktiva. Obligasi dengan diskonto
besar disebeut obligasi debenture dengan bunga nol, dijual pada diskonto yang memberikan total
pembayaran bunga pada saat jatih tempo pembeliannya.

• Obligasi Terdaftar dan Obligasi Atas Unjuk (Kupon)

Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik adalah obligasi terdaftar dan mensyaratkan

penyerahan sertifikat serta penerbitan sertifikat baru menyelesaikan penjualan. sedangkan


obligasi unjuk kupon tidak dicatat atas nama pemilik dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke
yang lainnya cukup dengan penyerahan.

• Obligasi Laba dan Obligasi Pendapatan

Obligasi laba tidak membayar bunga kecuali perusahaan penerbitannya meraih laba.
Obligasi pendapatan juga disebut demikian karena membayar bunga dari sumber pendapatan
tertentu, paling sering keluarkan oleh bandar udara, distrik sekolah, daerah, otoritas jalan tol, dan
lembaga pemerintah.

3. Penelitian Hutang Obligasi – Diskonto dan Premi

Penerbitan dan pemasaran obligasi kepada publik tidak akan terjadi dalam satu malam.

Biasanya diperlukan waktu selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan untuk

melakukannya. Pertama, perusahaan penerbit harus mendapatkan para penanggung jawab

yang akan membantu memasarkan dan menjual obligasinya. Kemudian, persetujuan

Securities Exchange Commission harus diperoleh, audit dan penerbitan prospektus (sebuah

dokumen yang menjelaskan fitur obligasi dan informasi keuangan yang terkait) mungkin

diperlukan. Akhirnya perusahaan biasanya harus mencetak sertifikat – sertifikat obligasi.

Sering kali perusahaan penerbit meneteapkan, persyaratan dalam indenture obligasi jauh

sebelum penjualan obligasi dilakukan. Antara tanggal penetapan syarat dan penerbitan obligasi,
kondisi pasar serta posisi keuangan korporasi yang menerbitkan dapat berubah secara

signifikan. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi daya pemasaran obligasi serta harga

jualnya. Harga jual obligasi ditetapkan oleh fenomena umum seperti penawaran dan

permintaan dari pembeli serta penjual, resiko relatif, kondisi pasar, dan keadaan

perekonomian. Masyarakat investasi menilai obligasi pada nilai sekarang dari arus kas masa

depan yang diharapkan, yang terdiri dari (1) bunga dan (2) pokok. Suku bunga yang digunakan

untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas ini adalah suku bunga yang memberikan

pengembalian atas investasi yang dapat diterima, yang sebanding dengan karakteristik resiko

penerbitannya. Suku bunga yang ditulis salam persyaratan indenture obligasi (yang biasanya
tercetak pada sertifikat obligasi) dikenal sebagai suku bunga yang ditetapkan oleh penerbit
obligasi, dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal, yang disebut nilai pari, jumlah pokok
atau nilai jatuh tempo obligasi tersebut. Jika suku bunga digunakan oleh masyarakat investasi
(pembeli) berbeda dengan suku bunga ditetapkan, maka nilai sekarang obligasi yang dihitung
oleh pembeli (dan harga beli berjalan) akan berbeda dengan nilai nominal obligasi selisih antara
nilai nominal dan nilai sekarang obligasi bisa berupa diskonto atau premi. Jika obligasi dijual
rendah dari nilai nominalnya, maka obligasi tersebut dijual dengan diskonto. Jika obligasi dijual
tinggi dari nominalnya, maka obligasi tersebut dijual premi. Suku bunga aktual yang dihasilkan
oleh pemegang obligasi disebut hasil efektif atau suku bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan
diskonto maka hasil efektifnya lebih tinggi dari suku bunga ditetapkan. Begitupun sebaliknya
jika obligasi dijual pada premi, maka hasil efektifnya lenih rendah dari suku bunga ditetapkan.

Sebagai contoh adapun ilustrasi perhitungan nilai sekarang penerbitan obligasi, yaitu
servicemaster yang telah menerbitkan obligasi senilai $100.000, jatuh tempo dalam 5 tahun,
dengan bunga 9% yang akan dibayarkan secara tahunann pada akhir tahun. Ketika diterbitkan,
suku bunga obligasi tersebut adalah 11%. Adapun diagram waktu pada ilustrasi dibawah ini yang
menjelaskan baik arus kas pokok maupun bunga. Arus kas pokok dan bunga aktual didiskonto
pada tingkat 11% selama periode 5 tahun seperti yang ditunjukan pada ilustrasi dibawah ini.
Dengan membayar sebesar $92.608,10 pada tanggal penerbitan, investor akan dapat merealisasi
suatu bunga atau hasil efektif sebesar 11% selama jangka waktu 5 tahun. Obligasi itu akan dijual
dengan diskonto sebesar $7.391,90 dari hasil ($100.000 - $92.608,10). Harga obligasi yang
dijual biasanya ditetapkan sebagai persentase dari nilai pari atau nominal obligasi tersebut.
Sebagai contoh, obligasi servicemaster dijual seharga 92,6 (92,6% dari nilai pari). Jika
servicemaster menerima $102.000, maka obligasi telah dijual pada 102(102% dari nilai pari).

4. Obligasi yang Diterbitkan Pada Nilai Pari Pada Tanggal Bunga

Apabila obligasi diterbitkan pada tanggal pembayaran bunga dengan nilai pari (nilai

nominal), maka tidak ada bunga akrual dan diskonto atau premi yang diakui. Perusahaan

dengan mudah mencatat hasil kas dan nilai obligasi tersebut. Adapun ilustrasi :

Jika Netland company menerbitkan obligasi berjangka 10 tahun dengan nilai pari $800.000,

tertanggal 1 januari 2007, dan membayar suku bunga tahunan sebesar 10% secara

setengahtahunan setiap tanggal 1 januari dan 1 juli, maka ayat jurnal yang dibuat :
Kas 800.000

Hutang Obligasi 800.000

Netland mencatat pembayaran bunga setengahtahunan pertama sebesar $40.000

($800.000 x 0,01 x ½) pada tanggal 1 juli 2007 adalah sebagai berikut:

Beban Bunga Obligasi 40.000

Kas 40.000

Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga akrual pada tanggal 31 Desember 2007 (akhir

tahun) adalah sebagai berikut :

Beban Bunga Obligasi 40.000

Hutang Beban Obligasi 40.000

• Obligasi yang Diterbitkan dengan Diskonto atau Premi pada Tanggal Bunga

Jika obligasi senilai $800.000 yang diilustrasikan di atas ditebitkan pada tanggal 1

Januari 2007, pada 97 (maksudnya 97% dari nilai pari), maka penerbitan itu akan dicatat sebagai
berikut:

Kas ($800.000 x 0,97) 776.000

Diskonto atas Hutang Obligasi 24.000

Hutang Obligasi 800.000

Karena hal ini berhubungan dengan bunga, maka sebagaimana dibahas sebelumnya,

diskonto akan diamortasikan dan dibebankan ke beban bunga selama periode waktu

obligasi tersebut beredar. Menurut metode garis lurus, jumlah yang diamortisasi setiap tahun
merupakan jumlah yang konstan. Sebagai contoh, dengan menggunakan diskonto obligasi
sebesar $24.000, jumlah yang Netland ke beban bunga setiap tahun selama 10 tahun adalah

$2.400 ($24.000 : 10 tahun) Jika diamortisasi dicatat secara tahunan, maka pencatatan
sebagai berikut :

Beban Bunga Obligasi 2.400

Diskonto atas Hutang Obligasi 2.400

• Obligasi yang Diterbitkan di Antara Tanggal Bunga

Perusahaan biasanya melakukan pembayaran bunga obligasi setiap setengah tahun

pada tanggal yang telah ditetapkan dalam kontrak obligasi. Apabila obligasi

diterbitkan pada tanggal selain tanggal pembayaran bunga, maka pembelian obligasi

itu akan membayar penjual bunga obligasi yang terhutang dari tanggal pembayaran

bunga terakhir sampai tanggal penerbitan.

5. Metode Bunga Efektif

Dalam metode bunga efektif :

1) Beban bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai tercatat (nilai

buku) obligasi pada awal periode dengan suku bunga efektif.

2) Amortisasi diskonto atau premi obligasi kemudian ditentukan dengan membandingkan

beban bunga obligasi terhadap bunga yang dibayarkan.

Secara grafik perhitungan amortisasi :

Beban Bunga Obligasi Pembayaran Bunga Obligasi

Nilai Tercatat Suku Jumlah Suku

Obligasi pada X Bunga - Nominal X Bunga = Jumlah amortisasi

Awal Periode Efektif Obligasi Ditetapkan

Metode bunga efektif menghasilkan beban bunga periodik yang sama dengan

persentase konstan dari nilai tercatat obligasi itu. Karena persentasenya adalah suku

bunga efektif yang dikeluarkan peminjam pada waktu penerbitan, maka metode bunga
efektif menghasilkan penandingan beban yang lebih baik terhadap pendapatan daripada metode
garus – lurus.

• Obligasi Diterbitkan pada Premi

Sekarang diasumsikan bahwa untuk penerbitan obligasi seperti yang digambarkan diatas,
investor ingin menerima suku bunga efektif 6%. Dalam kasus ini mereka akan membayar
$108.530 atau premi sebesar $8.530, yang dihitung sebagai berikut:

Nilai jatuh tempo nilai obligasi $100.000

Nilai sekarang dari $100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun

Pada 6%, bunga dibayar setengahtahunan

FV (PVF10,3%); ($100.000 x 0,74409) $74.409

Nilai sekarang dari $4.000, bunga dibayar secara setengah

Tahunan selama 5 tahun pada 6% pertahun

R(PVF-OA10,3%) ; ($4.000 x 8.53020) 34.121

Hasil dari penjualan obligasi 108.530

Diskonto atas hutang obligasi $8.530

Skedul amortisasi 5 tahunEvermaster mencatat penerbitan obligasi dengan premi pada 1 Januari
2007 adalah :

Kas 108.530

Premi atas hutang obligasi 8.530

Hutang obligasi 100.000

Evermaster mencatat pembayaran bunga pertama pada 1 Juli 2007 dan

amortisasi premi adalah:


Beban bunga obligasi 3.256

Premi atas hutang obligasi 744

Kas 4.000

Diskonto atau premi haru diamortisasi sebagai penyesuaian terhadap beban

bunga selama umur obligasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan suku bunga yang

konstan apabila diterapkan pada nilai tercatat hutanbg yang beredar pada awal setiap

periode tertentu.

• Mengakrual Bunga

Dalam contoh sebelumnnya, tanggal pembayaran bunga dan tanggal penerbitan laporan
keuangan adalah yang sama. Sebagai contoh ketika Evermaster menjual obligasi dengan premi,
kedua tanggal pembayaran bunga bersamaan dengan tanggal laporan keuangan. Akan tetapi, apa
yang akan terjadi jika evermaster ingin melaporkan laporan keuangan pada akhir Febuari 2007?

Dalam kasus ini premi akan di proratakan menurut jumlah bulan yang tepat untuk mendapatkan
beban bunga yang tepat sebgaia berikut:

Perhitungan Beban Bunga

Akrual bunga ($4.000 x 2/6) $1.333,33

Amortisasi premi ($744 x 2/6) (248,00)

Beban bunga (Jan – Feb) $1.085,33

Evermaster mancatat akrual ini adalah sebagai berikut :

Beban Bunga Obligasi 1.085.33

Premi atas Hutang Obligasi 248,00

Hutang Bunga Obligasi 1.333,33

Jika perusahaan penyusunan laporan keuangan 6 bulan kemudian, maka prosedur yang

sama harus diikuti, yaitu premi akan diamortisasi sebagai berikut:


Perhitungan Amortisasi Premi

Premi yang diamortisasi (maret-juni) ($744 x 4/6) $496,00

Premi yang diamortisasi (juli-agustus) ($766 x 2/6) 253,33

Premi yang diamortisasikan (maret-agustus, 2004) $751,33• Klasifikasi Diskonto dan Premi

• Diskonto hutang obligasi bukan merupakan aktiva karena tidak memberikan

manfaat ekonomi dimasa mendatang. Diskonto hutang obligasi merupakan akun

penilaian kewajiban, yaitu pengurangan dari jumlah nominal atau jatuh tempo

kewajiban yang berhubungan.

• Premi hutang obligasi tidak memiliki eksitensi yang terpisah dari hutang yang

berkaitan. Premi hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban, yaitu

penambahan pada jumlah nominal atau jatuh tempo kewajiban yang berhubungan.

6. Biaya Penerbitan Obligasi

Penerbitan obligasi melibatkan biaya mendesain dan mencetak, biaya hukum dan
akuntansi, komisi biaya promosi serta beban serupa lainnya. Perusahaan disyaratkan untuk
membebankan biaya – biaya ini ke akun – akun aktiva. Untuk menggambarkan akuntansi untuk
biaya penerbitan obligasi, asumsikan bahwa Karyarasa Corporation menjual obligasi surat
hutang senilai $20.000.000, berjangka 10 tahun dengan harga $20.795.000 pada tanggal 1
Januari 2007 (juga tanggal obligasi). Biaya penerbitan obligasi adalah $245.000. Karyarasa
mencatat penerbitan obligasi dari amortisasi biaya penerbitan obligasi sebagai berikut :

1 Januari 2007

Kas 20.550.000

Biaya penerbitan Obligasi yang belum diamortisasi 245.000

Premi atas hutang obligasi 795.000

Hutang obligasi 20.000.000


(untuk mencatat penerbitan obligasi)

31 Desember 2007

Beban penerbitan obligasi 24.500

Biaya penerbitan obligasi

Yang belum diamortisasi 24.500

(untuk mengarmotisasi selama satu tahun biaya

penerbitan obligasi-metode garis-lurus)

Karyarasa melanjutkan untuk mengamortisasi biaya penerbitan obligasi dengan cara yang

sama selama umur obligasi. Meskipun metode bunga efektif lebih disukai, dalam prakteknya
perusahaan juga dapat menggunakan metode garis lurus untuk mengarmotisasi biaya penerbitan
obligasi karena lebih mudah dan hasilnya tidak banyak berbeda.

7. Obligasi Treasuri

Hutang obligasi telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkannya atau agen
atau trustee atau perwaliannya dan belum dibatalkan disebut obligasi treasuri. Hampir sama
dengan saham treasuri obligasi harus dilaporkan dalam neraca – sebagai pengurangan dari
hutang obligasi. Apabila obligasi itu dijual atau dibatalkan, maka akun Obligasi Treasuri harus
dikredit.

8. Pelunasan Hutang Lebih Awal

Pelunasan hutang lebih awal terjadi ketika perusahaan melakukan pembayaran hutang. Jika
obligasi dipegang hingga jatuh tempo, maka jawabannya relatif langsung tiadak ada keuntungan
atau kerugian yang dihitung. Setiap premi dan diskonto dan biaya penerbitan akan
diamortisasikan sepenuhnya pada tanggal obligasi jatuh tempo. Akibatnya jumlah akan tercatat
akan sama dengan nilai jatuh tempo obligasi tersebut.

B. Wesel Bayar Jangka Panjang


Wesel bayar jangka panjang memiliki perbedaan dengan wesel lancar. Perbedaan
tersebut terletak pada tanggal jatuh temponya. Wesel bayar jangka memiliki subtansi
yang sama dengan obligasi, dimana memiliki tanggal jatuh tempo yang tetap serta suku
bunga ditetapkan atau implisit. Wesel bayar dinilai pada nilai sekarang dari arus kas
bunga dan pokok masa depan, yang mana setiap premi dan diskonto diamortisasi dengan
langkah yang sama selama umur wesel tersebut.
1. Wesel Penerbitan pada Nilai Nominal
Sebagai contoh Scandinavian menerbitkan wesel $10.000 berjangka waktu tiga
tahun, pada nilai nominal kepada Bigelow Crop. Dalam transaksi ini, suku bunga
ditetapkan dan suku bunga efektif yaitu 10%. Karena nilai sekarang wesel sama
dengan nilai nominalnya, maka tidak ada diskonto atau pemi yang diakui. Persediaan
awal yang dicatat oleh Scandinavian Import sebagai berikut:
Kas 10.000
Wesel Bayar 10.000

Scandinavian akan mengakui bunga yang terjadi setiap tahun sebagai berikut:
Beban Bunga 1.000
Kas 1.000

2. Wesel Tidak Diterbitkan pada Nilai Nominal


a. Wesel dengan Bunga Nol
Bila wesel berbunga nol untuk kas, maka nilai sekarang diukur dengan kas
yang diterima. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang nyemakan kas yang
dibayarkan dengan jumlah yang diterima di masa depan. Selisih antara jumlah
nominal dengan nilai sekarang dicatat sebagai diskonto dan diamortisasikan ke
beban bunga. Sebagai contoh:
Cove crop menerbitkan wesel tanpa bunga berjangka waktu 3 tahun senilai
$10.000 kepada Rick Company. Suku bunga implisit yang sama dengan total kas
yang dibayarkan ($10.000 pada jatuh tempo) untuk nilai sekarang dari arus kas
masa depan ($7.721,80 kas yang dihasilkan pada tanggal penerbitan) adalah 9%.
Berikut diagram yang menggambarkan arus kas

Cove crop mencatat penerbitan wesel sebagai berikut:


Kas 7.721,80
Diskonto 2.278,20
Kas 10.000,00
Diskonto yang diamotisasikan dan beban bunga diakui Cove crop setiap tahun
dengan menggunakan metode bunga efektif.

Cove mencatat beban bunga pada akhir tahun pertama dengan menggunakan
metode bunga efektif sebagai berikut:
Beban bunga ($7.721,80 x 9%) 649,96
Diskonto atass Wesel Bayar 649,96
b. Wesel Berbunga
Sebagai contoh, Paseo company menerbitkan wesel bunga senilai $10.000
berjangka waktu 3 tahun pada 10% kepada Morgan Crop, secara tunai. Suku
bunga pasar untuk wesel dengan niali sejeniss adalah 12%. Dalam kasus ini,
karena suku bunga efektif (12%) lebih besar dibanding suku bunga yang
ditetapkan (10%), maka nilai sekarang wesel lebih kecil dari nilai nominal yaitu
ditukarkan dengan diskonto. Penerbitan wesel yang dicatat oleh Paseo yaitu:
Kas 9.520
Diskonto atas Wesel Bayar 480
Wesel Bayar 10.000
Diskonto yang diamotisasikan dan beban bunga diakui Paseo setiap tahun
dengan menggunakan metode bunga efektif

Pembayaran bunga tahunan dan amortisasi untuk tahun pertama dicatat


sebagai berikut:
Beban bunga 1.142
Diskonto atas Hutang Obligasi 142
Kas 1.000

3. Wesel Bayar Dalam Situasi Khusus


a. Wesel Bayar Dalam Situasi Khusus
Dalam suatu perusahaan, apabila instrumen ditukarkan dengan properti, barang,
atau jasa dalam suatu transaksi pertukaran istimewa, maka suku bunga ditetapkan
dianggap layak kecuali:
- Tidak ada bunga yang ditetapkan
- Suku bunga yang ditetapkan tidak layak
- Jumlah nominal yang ditetapkna dari instrumen hutang itu secara material
berbeda dengan harga jual tunai berjalan atas barang yang sama atau
serupa atau dari nilai pasar berjalan instrumen hutang itu.

Nilai sekarang dari sebuah instrumen hutang secara material berbeda dengan
harga jual tunai berjalan atas barang sama
b. Pilihan Suku Bunga
Dalam melakukan transaksi, suku bunga pasar atau suku bunga efektif itu nyata
dan ditentukan oleh faktor lain yang terlibat dalam pertukaran. Dalam
menentukan nilai sekarang, perusahaan harus memperkirakan suku bunga. Proses
penaksiran suku bunga disebut dengan pengaitan dan suku bunga yang dihasilkan
disebut sebagai suku bunga terkait. Adapun faktor yang mempengaruhi pilihan
suku bunga yaitu perjanjian pembatasan, jaminan atau kolateral, jadwal
pembayaran, dan suku bunga utama yang berlaku
4. Wesel Bayar Hipotik
Wesel bayar hipotik adalah wesel promes yang dijamin dengan suatu dokumen
yang disebut dengan hipotik yang menggadaikan hak atas sebuah properti sebagai
jaminan pinjaman. Wesel bayar ini, umumnya digunakan oleh perusahaan perorangan
dan persekutuan. Peminjam biasanya menerima kas dalam jumlah nominal wesel
hipotik yang mana merupakan kewajiban sebenarnya dan tidak ada diskonto
Pemberi pinjaman sebagai menggantikan bentuk tradisional hipotik suku bunga
tetap dengan perjanjian hipotik alternatif. Sedangkan besar pemberi pinjaman
menawarkan hipotik dengan suku variabel.

C. Pelaporan dan Analisis Hutang Jangka Panjang


Pelaporan hutang jangka panjang merupakan salah satu bidang yang paling
kontroversial dalam pelaporan keuangan. Karena hutang jangka panjang mempunyai
dampak yang signifikan terhadap arus kas perusahaan, maka persyaratan laporan harus
substantif dan informatif.
a) Pembiayaan Diluar Neraca Pembiayaan diluar neraca (of-balance-sheet financing)
adalah suatu upaya untuk meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga
kewajibannya tidak tercatat. Pembiayaan diluar neraca mempunyai berbagai bentuk yaitu:
a. Anak perusahaan yang tidak terkonsolidasi: Menurut GAAP, sebuah perusahaan
induk tidak perlu mengkonsolidasikan anak perusahaan, yang kepemilikan
perusahaan induk dalam anak perusahaan tersebut tidak sampai 50 persen. Dalam
kasus seperti itu, perusahaan induk tidak perlu melaporkan aktiva dan kewajiban
anak perusahaannya. Yang dilaporkan perusahaan induk dalam neracanya
hanyalah investasi dalam anak perusahaan. Akibatnya, para pengguna laporan
keuangan mungkin tidak menyadari bahwa anak perusahaan itu mempunyai
hutang banyak yang akhirnya dapat membebani perusahaan induk itu jika anak
perusahaan itu mengalami kesulitan keuangan.
b. Entitas dengan Tujuan Khusus atau Special Purpose Entity (SPE): Sebuah
perusahaan dapat menciptakan sebuah entitas dengan tujuan khusus untuk
menjalankan sebuah proyek khusus.
c. Lease operasi: Cara lain agar perusahaan tidak perlu mencantumkan hutang di
neraca adalah dengan leasing. Daripada memiliki sebuah aktiva, perusahaan lebih
memilih untuk menjualnya. Lagi-lagi, dengan memenuhi beberapa syarat tertentu,
perusahaan hanya harus melaporkan beban sewa per periode dan menyediakan
catatan pengungkapan dari transaksi ini.
b) Penyajian dan Analisis Hutang Jangka Panjang
a. Penyajian Hutang Jangka Panjang Perusahaan yang mempunyai banyak terbitan
hutang jangka panjang dalam jumlah besar sering kali hanya melaporkan satu
akun dalam neraca dan mendukungnya dengan komentar serta skedul dalam
catatan yang menyertainya. Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu
tahun harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar, kecuali kalau penarikan itu
dipenuhi dengan aktiva selain aktiva lancar. Jika hutang itu akan didanai kembali,
dikonversi menjadi saham, atau dari dana pelunasan obligasi, maka hal itu harus
terus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dan dilengkapi dengan catatan
penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam likuidasinya. Pengungkapan
catatan umumnya berisi sifat dari kewajiban, tanggal jatuh tempo, suku bunga,
provisi penarikan, privilege konversi, pembatasan yang dikenakan oleh kreditor,
dan aktiva yang disepakati atau digadaikan sebagai jaminan. Setiap aktiva yang
digadaikan sebagai jaminan atas hutang harus ditunjukkan dalam kelompok aktiva
di neraca. Nilai wajar hutang jangka panjang juga harus diungkapkan jika
dianggap praktis untuk mengestimasi nilai wajarnya.
b. Analisis Hutang Jangka Panjang Pemegang saham dan kreditor jangka panjang
berkepentingan dengan solvensi jangka panjang perusahaan, terutama
kemampuannya membayar bunga yang akan jatuh tempo dan melunasi nilai
nominal hutangnya pada saat jatuh tempo. Hutang terhadap total aktiva dan
berapa kali bunga dihasilkan adalah dua rasio yang memberikan informasi tentang
kemampuan membayar hutang dan solvensi jangka panjang. - Rasio Hutang
terhadap Total Aktiva Rasio hutang terhadap total aktiva (debt to total assets ratio)
mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditor. Perhitungan ini
ditunjukkan pada rumus berikut dengan membagi total hutang (baik kewajiban
jangka panjang maupun jangka pendek) dengan total aktiva - Rasio Berapa kali
Bunga Dihasilkan Rasio Berapa kali Bunga Dihasilkan (times interest earned ratio)
menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga ketika jatuh tempo.
Hal tersebut dihitung dengan cara membagi laba sebelum beban bunga dan pajak
penghasilan dengan beban bunga

STUDI KASUS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

"PASAR OBLIGASI"

Giant Commonwealth Edison Ada di Pasar Hits Dengan $70 Juta yang Masih Tersisa. New
York-Commonwealth Edison Comenjual secara perlahan obligasi baru 91/4% di lantai bursa
dengan potongan harga sekitar $70 juta yang masih tersisa dari $200 juta yang ditawarkan hari
Kamis, kata dealer

Obligasi utilitas Chicago, yang diberi peringkat AA oleh Moody's dan AA- olch Standard
& Poor'spada awalnya memiliki harga sebesar 99.803dan memberikan hasil 9,3%, dalam 5 tahun.
Harga obligasi ini dipasar telah menurun kemarin sekitar $5.50 untuk setiap jumlah nominal
$1.000menjadi sekitar 99,25dimana hasilnya melonjak menjadi 9,45%.

Diminta

a. Bagamana perkembangan diatas akan mempengaruhi akuntansi untuk penerbitan obligasi


Commonwealth Edison?

Jawab:
Dari perkembangan diatas dapat dilihat bahwa setiap penerimaan kas dalam penjualan
obligasi tidak ada dicantumkan biaya dalam penerbitan sehingga tidak adanya biaya
pengamortisasian. Hal ini akan mempengaruhi akuntansi dalam penerbitan
obligasiKarena segala penerbitan obligasi tentu ada biaya nyayang kemudian di
amortisasikanMenurut GAAP, biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasikan
diperlukan sebagai beban yang ditangguhkan dan mengamortisasikannya selama umur
hutang tersebut

b. Berikan beberapa penjelasan yang mungkin atas penurunan harga dan penjualan yang
lambat dari obligasi Commonwealth Edison?

Jawab:

Penurunan terjadi diakibatkan perlambatan ekonomi global yang menyeret perekonomian


amerika serikat melambat dan mempengaruhi penurunan harga obligasi

DAFTAR PUSTAKA

Kieso, D.E., Weigandt, J.J. dan Warfield, T.D. Intermediate Accounting. Edisi IFRS 11th,. John
Wiley & Son. Inc., (Edisi 12 Bahasa Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai