Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN AKUNTANSI KEUANGAN 2

PEMBAHASAN AKUNTANSI KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


Muhammad Aliza Shofy / 125020307111043
Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban perusahaan yang jatuh temponya lebih
dari satu periode akuntansi, yang akan dilunasi dengan menggunakan sumber-sumber yang
bukan digolongkan sebagai aktiva lancar.
Utang jangka panjang, dapat berupa :
a. Utang Obligasi (Bond Payable)
b. Utang Hipotik (Mortgage Notes Payable)

suatu jenis pinjaman (utang) jangka

panjang dengan jaminan benda-bemda tidak bergerak


c. Wesel Bayar Jangka Panjang (Long Term Notes)
d. Utang Sewa (Rent Payable)
e. Perjanjian-perjanjian dengan pembayaran angsuran (Installment Payment Contract)
Dasar dasar Obligasi
Obligasi (bonds) merupakan bentuk wesel bayar berbunga. Obligasi diterbitkan oleh
perusahaan, universitas, dan lembaga pemerintah.
Mengapa Obligasi Diterbitkan?
Wesel bayar dan sewa jarang dapat memenuhi kebutuhan pendanaan yang dibutuhkan untuk
pengembangan pabrik dan beberapa proyek seperti pembangunan gedung baru. Untuk
memperoleh jumlah yang besar dari modal jangka panjang, menejemen perusahaan biasanya
memutuskan untuk menerbitkan saham biasa (pendanaan ekuitas) atau obligasi.
Dari sudut pandang perusahaan, pendanaan jangka panjang melalui obligasi memberikan
keunggulan dibandingkan saham biasa.
Keunggulan pendanaan obligasi dibandingkan saham biasa yaitu sebagai berikut.
a. Kendali pemegang saham tidak berpengaruh
Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara, pemilik (pemegang saham) tetap memiliki
kendali penuh atas perusahaan.
b. Adanya penghematan dari sisi pajak
Bunga obligasi bias mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar, sedangkan dividen
pada saham tidak.
c. Laba per saham akan lebih tinggi

Meskipun beban bunga obligasi mengurangi laba bersih, laba per saham pada saham
biasa akan menjadi lebih besar dengan pendanaan melalui obligasi karena tidak ada
tambahan saham biasa yang diterbitkan
Jenis- jenis Obligasi
Obligasi dengan Jaminan dan Obligasi Tanpa Jaminan
Obligasi dengan jaminan (secured bond) memiliki asset khusus untuk dijadikan jaminan
atas penerbitan obligasi tersebut. Obligasi tanpa jaminan (unsecured bond) diterbitkan melalui
kredit umum peminjam. Obligasi tersebut, yang dinamakan obligasi debentur (debenture bond),
digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki peringkat kredit yang baik.
Obligasi Berjangka dan Obligasi Berseri
Obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang bersamaan di masa mendatang disebut
obligasi berjangka (term bond). Sebaliknya, obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang berbeda
(secara berangsur-angsur) disebut obligasi berseri (serial bond).

Obligasi Atas Nama dan Obligasi Atas Unjuk


Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik disebut obligasi atas nama (registered bond).

Pembayaran bunga pada obligasi atas nama dilakukan dengan memeriksa catatan pemegang
obligasi. Obligasi yang bukan atas nama disebut obligasi atas unjuk (bearer (coupon) bond).
Pemegang obligasi atas unjuk harus mengirim kupon untuk menerima pembayaran bunga.
Kupon obligasi dapat dipindahkan langsung ke pihak lain. Sebaliknya, pemindahan kepemilikan
obligasi atas nama mengharuskan pembatalan obligasi oleh perusahaan dan penerbitan obligasi
baru. Kebanyakan obligasi yang diterbitkan saat ini adalah obligasi atas nama.

Obligasi Konvertibel dan Obligasi yang Dapat Ditarik


Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham umum berdasarkan pilihan dari pemegang

obligasi disebut obligasi yang dapat dikonversi (konvertibel) (convertible bond). Adanya fitur
konversi inilah yang secara umum dapat menarik pembeli obligasi. Obligasi yang dapat ditarik
kembali oleh perusahaan sebelum jatuh tempo disebut obligasi yang dapat ditarik (callable
bond).
Posedur Penerbitan Obligasi

Dalam perusahaan, diperlukan persetujuan baik dari pemegang saham maupun dewan
direksi. Dalam otorisasi penerbitan obligasi, dewan direksi harus menetapkan jumlah obligasi
yang akan diotorisasi, total nilai nominal, dan suku bunga kontrak.
Nilai nominal (face value) merupakan jumlah pokok yang harus dibayar oleh pihak yang
menerbitkan obligasi pada tanggal jatuh tempo. Suku bunga kontrak (contractual interest rate),
sering kali disebut sebagai suku bunga yang dinyatakan (stated rate), merupakan suku bunga
yang digunakan untuk menentukan jumlah bunga tunai yang harus peminjam bayar dan investor
terima.
Perusahaan yang menerbitkan obligasi harus menandatangani kontrak, yang dikenal
sebagai bond indenture. Dalam kontrak tersebut dijelaskan hak pemegang obligasi dan wali
amanatnya, serta disebutkan pula kewajiban dari perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut.
Setelah bond indenture selesai dibuat, sertifikat obligasi (bond certificates) dicetak. Bond
indenture dan sertifikat merupakan dokumen yang terpisah. Sertifikat obligasi memberikan
informasi sepert: nama penerbit, nilai nominal, suku bunga kontrak, dan tanggal jatuh tempo.
Obligasi pada umumnya dijual melalui perusahaan investasi yang memang khusus menjual
sekuritas.
Perdagangan Obligasi
Obligasi perusahaan, seperti modal saham, diperdagangkan di bursa efek. Oleh karena
itu, pemegang obligasi memiliki peluang untuk mengonversi (mengubah) kepemilikan mereka
menjadi kas kapan pun dengan menjual obligasinya pada harga pasar saat ini.
Transaksi yang terjadi antara pemegang saham obligasi dan investor lainnya tidak
dijurnal dalam pembukuan perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pencatatan hanya dilakukan
pada saat obligasi diterbitkan atau ditarik kembali dan pada saat pemegang obligasi
mengonversikan obligasi menjadi saham biasa
Akuntansi Untuk Penerbitan Obligasi
Obligasi dapat diterbitkan pada nilai nominal, di bawah nilai nominal (dengan diskonto
atau disagio), atau di atas nilai nominal (dengan premi atau agio).

Penerbitan Obligasi Pada Nilai Nominal


Apabila obligasi diterbitkan pada tanggal pembayaran bunga nilai nominal maka tidak ada
bunga akrual dan premi yang diakui.

Diskonto atau Premi pada Obligasi


Suku bunga kontrak (contractual interest rate) merupakan tingkat yang di aplikasikan
kenilai nominal (pari) untuk menghitung berapa jumlah bunga yang dibayarkan dalam satu
tahun.Suku bunga pasar (market interest rate) merupakan tingkat permintaan investor untuk
meminjamkan dananya pada perusahaan. Pada saat suku bunga kontrak dan suku bunga pasar
sama, obligasi dijual pada nilai nominal.
Bagaimanapun, setiap hari suku bunga pasar berubah. Suku bunga tersebut dipengaruhi
oleh jenis obligasi yang diterbitkan, keadaan ekonomi, kondisi industry saat ini, dan kinerja
perusahaan. Suku bunga pasar dan suku bunga kontrak sering berbeda, sehingga obligasi dapat
dijual di atas atau di bawah nilai nominal.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa investor memiliki satu dari dua pilihan : (1) membeli
obligasi yang memiliki suku bunga kontrak 10%, atau (2) membeli obligasi yang memiliki suku
bunga kontrak 8%. Jika obligasi memiliki risiko yang sama, investor akan memilih tingkat
investasi 10%. Untuk membuat investasi sama, investor akan meminta suku bunga yang lebih
tinggi dari 8%. Namun investor tidak bisa mengubah suku bunga kontrak. Apa yang mereka
lakukan adalah membayar lebih kecil dari nilainominal untuk obligasi tersebut. Dengan
membayar lebih kecil, investor dapat memperoleh suku bunga pasar. Dalam kasus ini, obligasi
dijual dengan diskonto.
Dilain pihak, suku bunga pasar mungkin bisa lebih rendah dari suku bunga kontrak.
Dalam hal ini investor akan membayar lebih dibandingkan nilai nominal untuk obligasi tersebut.
Misalkan suku bunga pasar adalah 8% dan suku bunga kontrak adalah 9%, penerbit obligasi
akanmembutuhkan lebih banyak dana dari investor. Dalam kasus tersebut, obligasi dijual
dengan premi.

Wesel Bayar Jangka Panjang


Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel juga dinilai pada
nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok masa depan, dimana setiap Premi dan Diskonto
diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut.
Wesel Bayar Dalam Situasi Khusus
Situasi khusus dalam wesel bayar dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Wesel diterbitkan untuk kas dan hak-hak lainnya.
Adakalanya ketika suatu wesel diterbitkan, hak atau privilege (keistimewaan)
tambahan diberikan kepada penerima wesel. Dalam situasi ini, perbedaan antara nilai
sekarang hutang dan jumlah kas yang diterima harus dicatat oleh penerbit wesel
secara simultan sebagai Diskonto (debet) atas wesel itu dan pendapatan yang belum
dihasilkan (kredit) atas penjualan masa depan.
2. Wesel diterbitkan untuk property, barang dan jasa.
Pada situasi ini penerbitan wesel dipertimbangkan dengan asset nonkas sehingga
suku bunga dianggap tidak layak karena: 1) tidak suku bunga yang ditetapkan, 2)
suku bunga yang ditetapkan tidak layak, dan 3) jumlah nominal yang ditetapkan dari
instrument hutang itu secara material berbeda dengan harga jual tunai berjalan atas
barang yang sama atau serupa atau dari nilai pasar berjalan instrument hutang itu.
Unsur bunga selain dari yang dibuktikan oleh setiap suku bunga ditetapkan adalah
selisih antara nilai nominal wesel dan nilai wajar property dan dinyatakan Diskonto
jika nilai wesel lebih rendah daripada nilai wajar property dan sebaliknya dinyatakan
dengan Premi.
3. Bunga terkait (Imputed Interest)
Suku bunga terkait berbeda dengan suku bunga ditetapkan pada tanggal wesel
diterbitkan, maka Diskonto atau Premi harus diakui dan diamortisasi pada periode
berikutnya.
Wesel Bayar Hipotik
Wesel Bayar Hipotik (mortgage notes payable) adalah wesel promes yang dijamin dengan seuatu
dokumen yang disebut hipotik yang menggadaikan hak atas property sebagai jaminan pinjaman.
Pengungkapan singkat mengenai property yang digadaikan dalam CALK. Peminjam biasanya

menerima kas dalam jumlah nominal wesel hipotik, di mana jumlah nominal wesel itu
merupakan kewajiban yang sebenarnya dan tidak ada diskont atau premi yang terlibat. Namun,
apabila dikenakan penilaian poin oleh pemberi pinjaman, maka kewajiban itu akan berbeda
dari jumlah nilai nominal wesel.
Analisis Hutang Jangka Panjang
Pemegang saham dan kreditor jangka panjang berkepentingan dengan solvensi jangka
panjang perusahaan terutama kemampuannya membayar bunga yang akan jatuh tempo dan
melunasi nilai nominal hutangnya saat jatuh tempo.
RASIO HUTANG TERHADAP TOTAL AKTIVA
Mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditor
Hutang Terhadap Total Aktiva =

Total Hutang
Total Aktiva

RASIO BERAPA KALI BUNGA DIHASILKAN


Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga ketika jatuh tempo.
Hutang Terhadap Total Aktiva=

Laba sebelum PPh dan Beban Bunga


Beban Bunga

Anda mungkin juga menyukai