Obligasi konversi (convertible bonds) dapat diubah menjadi efek perusahaan lain selama
beberapa periode waktu yang ditentukan setelah penerbitan. Obligasi konversi menggabungkan
imbalan dari obligasi dengan hal istimewa untuk menukarkan saham pada opsi pemegang. I
nvestor yang membeli menginginkan jaminan pemilikan obligasi (jaminan bunga dan pokok)
ditambah opsi tambahan dari konversi jika nilai saham meningkat secara signifikan. Perusahaan m
enerbitkan obligasi konversi karena dua alasan utama, Pertama untuk meningkatkan modal ek
uitas tanpa menyerahkan kendali kepemilikan lebih dari yang diperlukan. Kedua untuk me
ndapatkan pembiayaan utang dengan harga terendah. Banyak perusahaan dapat mengeluarkan uta
ng hanya pada suku bunga yang tinggi kecuali perusahaan melampirkan opsi konversi. Hal isti
mewa yang dimiliki konversi ini bisa membujuk investor untuk menerima dengan suku bunga yan
g lebih rendah daripada yang umumnya menerbitkan langsung utang.
Utang Konversi
PV €2.000.000 Pokok
I = 9%
PV-OA €120.000 €120.000 €120.000 €120.000 Bunga
0 1 2 3 4
n=4
Komponen liabiltas dari obligasi konversi dihitung seperti dibawah
ini
Kas 2.000.000
Utang Obligasi 1.805.606
Premi Saham-Ekuitas konversi 194.394
Penyelesaian Obligasi Konversi
Dilunasi saat jatuh tempo. Obligasi tidak dikonversi sehingga harus dilunasi saat
jatuh tempo.
Jurnal Pencatatan :
Utang Obligasi 2.000.000
Kas 2.000.000
Dikonversi pada saat jatuh tempo
Jurnal :
Agio saham- ekuitas konversi 194.394
Utang Obligasi 2.000.000
Modal saham biasa 500.000
Agio saham biasa 1.694.374
Ilustrasi : Morse company mengeluarkan 1000 lembar saham preferen konversi dengan nominal €
1 per lembar. Saham dijual pada harga €200.
Jurnal :
Kas (1000 x 200) 200.000
Modal SP (1000 x 1 ) 1.000
Agio saham-ekuitas konversi 199.000
Waran Saham
Waran adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemilik untuk membeli saham
dengan harga tertentu dalam waktu tertentu pula. Biasanya dalam tiga situasi berikut
ini :
untuk membuat sekuritas lebih menarik
pemilik saham sebelumnya memiliki preemptive right (hak didahulukan) untuk
membeli saham
untuk kompensasi manajemen dan karyawan
Waran biasanya dikeluarkan bersama sekuritas lain dengan opsi jangka panjang untuk
membeli saham biasa dengan harga yang telah ditentukan.
Biasanya umur waran 5 tahun, kadang-kadang 10 tahun
Perusahaan menggunakan metode with-and-without untuk mengalokasikan
penerimaan dari dua komponen.
Waran Saham
Terdapat 2 macam waran:
atau
Kas xx
Modal Saham Preferen xx
Tambahan Modal Disetor Saham Preferen xx
Modal Disetor Waran xx
Waran Pisah
Saat dikonversikan menjadi saham biasa:
Kas xx
Modal Disetor Waran xx
Modal Saham Biasa xx
Tambahan Modal Disetor Saham Biasa xx
Saat waran sudah kadaluwarsa:
Modal Disetor Waran xx
Modal Disetor Waran Kadaluwarsa xx
Waran Lekat
Harga jual tidak dialokasikan ke waran dan sekuritas lain
yang dilekatinya
Saat Dikonversikan:
Kas xx
Modal Disetor Hak atas Saham xx
Modal Saham Biasa xx
Tambahan Modal Disetor Saham Biasa xx
Laba Per Saham
Besarnya Earning Per Share (EPS) suatu perusahaan bisa diketahui
dari informasi laporan keuangan perusahaan langsung atau dapat
dihitung berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan.
Earning per share atau laba per lembar saham adalah suatu analisis
yang penting di dalam laporan keuangan perusahaan. Earning per share
memberikan informasi kepada para pihak luar (ekstern) seberapa jauh
kemampuan perusahaam menghasilkan laba untuk tiap lembar yang
beredar.
Laba Per Saham
Perhitungan laba per saham dasar untuk struktur modal sederhana
melibatkan dua item :
Dividen saham
preferen
Jumlah rata-rata
tertimbang saham yang
beredar
Laba Per Saham
Rumus untuk menghitung Laba per saham :
Jumlah
Divid
Lab en
rata-rata
tertimba
a saham ng
saham
prefer
neto en
yang
beredar