Anda di halaman 1dari 42

OBLIGASI DAN

VALUASINYA
SANDITIA GUMILANG (20090321503)
RANDITA DIANY YORDIAN (20090321405)
TOPIK BAHASAN

• SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI


• KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI
• VALUASI OBLIGASI
• IMBAL HASIL OBLIGASI
• PERUBAHAN NILAI OBLIGASI DARI WAKTU KE WAKTU
• OBLIGASI DENGAN KUPON SETENGAH TAHUN
• MENILAI TINGKAT RISIKO OBLIGASI
• RISIKO GAGAL BAYAR
• PASAR OBLIGASI
1. SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI ?

• Obligasi  merupakan suatu kontrak jangka panjang di mana pihak peminjam setuju untuk melakukan
permbayaran bunga dan pokok pinjaman pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut.

• Contoh:
• Allied Food Products meminjam $50 juta nilai ini dapat berupa
• 50.000 lembar obligasi masing2 harga $1000
• 10 lembar obligasi dengan nilai pari masing2 $10 juta

• Sebagai gantinya perusahaan akan berjanji untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada tanggal
jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya
OBLIGASI ? (2)

• Pada tahun 1970 obligasi berbentuk selembar kertas yang dihias dengan indah, saat ini
obligasi dapat berupa data elektronik yang tersimpan dalam rekening bank

• Jenis- jenis obligasi:


• Obligasi Pemerintah ( Treasury Bonds)
• Obligasi Perusahaan ( Corporate bonds)
• Obligasi Pemerintah Daerah ( Municipal Bonds)
• Obligasi Luar Negeri (foreign Bonds)
OBLIGASI PEMERINTAH

• CONTOH : Obligasi negara diterbitkan oleh pemerintah federal ( AMERIKA


SERIKAT ).
• Pemerintah federal akan memenuhi pembayaran yang dijanjikannya sehingga obligasi ini
tidak memiliki resiko gagal bayar
• Namun, harga obligasi menurun Ketika tingkat bunga naik sehingga obligasi ini tidak
sepenuhnya bebas resiko
OBLIGASI PERUSAHAAN

• Obligasi diterbitkan oleh perusahaan


• Apabila perusahaan emiten mengalami masalah, perusahaan tersebut mungkin tidak
mampu melakukan pembayaran atas bunga dan pokok seperti yang dijanjikannya.
• Setiap obligasi perusahaan memiliki resiko gagal bayar yang berbeda-beda bergantung
dari karakteristik perusahaan
• Resiko gagal bayar disebut dengan resiko kredit
• Makin besar resiko gagal bayar, makin tinggi tingkat bunga yang diminta oleh investor
OBLIGASI PEMERINTAH DAERAH ( MUNICIPAL
BONDS)
• Diterbitkan pemerintah daerah atau pemerintah lokal
• Seperti obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, obligasi ini juga memiliki resiko gagal
bayar
• Obligasi ini memiliki pengecualian penting
• Dikecualikan dari pajak federal
• Dikecualikan dari pajak nagara bagian
• Tingkat bunga obligasi pemerintah daerah jauh lebih rendah daripada obligasi pemerintah
pusat
OBLIGASI LUAR NEGERI

• Diterbikan oleh pemerintah luar negeri atau perusahaan luar negeri


• Tipe obligasi ini memiliki resiko gagal bayar
• Muncul resiko tambahan apabila mata uang selain dengan mata uang investor
• Karena dapat terjadi perbedaan nilai mata uang setiap negara
2. KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI

• Semua obligasi memiliki karakteristik umum yang sama


• Sebagian besar obligasi perusahaan memiliki ketentuan untuk pelunasan di awal, tetapi
beberapa ketentuan penebusan spesifik dapat sangat bervariasi dari satu obligasi ke
obligasi lainnya.
• Beberapa obligasi dijamin oleh aset spesifik yang harus diserahkan kepada pemegang
obligasi bila emiten gagal bayar, sementara obligasi lain tidak memiki jaminan seperti itu
NILAI PARI (PAR VALUE)

• Nilai pari obligasi yang dinyatakan


• Asumsi nilai pari $1000 dapat digunakan kelipatannya $5000 atau $5 juta
• Nilai pari mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan dijanjikan
untuk dilunasi Kembali pada saat tanggal jatuh tempo
TINGKAT BUNGA KUPON

• Contoh: Obligasi suatu perusahaan mengharuskan untuk membayar bunga dalam jumlah
tetap setiap tahunnya
• Ketika pembayaran kupon tahunan, dibagi dengan nilai parinya, hasilnya adalah tingkat
bunga kupon.
• Obligasi perusahaan memiliki nilai pari $1000 dan membayar $100 setiap tahunnya.
Sehingga kuponnya adalah $100/$1000 = 10%
• Jumlah $100 merupakan “biaya sewa” tahunan atas pinjaman sebesar $1000
• Pembayaran ini ditentukan saat obligasi tersebut diterbitkan.
TINGKAT BUNGA KUPON (2)

• Pada beberapa kasus pembayaran kupon dapat bervariasi dari waktu ke waktu, disebut dengan
obligasi dengan bunga mengambang ( floating-rate bonds)
• Tingkat bunga akan disesuaikan setelah periode awal biasanya 6 bulan, lalu dapat juga ditentukan
batas atas dan batas bawah nilai bunga tersebut ( batas tertinggi dan terendah bunga yang
diperkenankan)

• Obligasi dengan kupon nol  beberapa obligasi tidak membayarkan kupon sama sekali
• Obligasi dengan diskon emisi awal  obligasi yang sejak awal ditawarkan dengan harga dibawah
nilai pari
TANGGAL JATUH TEMPO

• Obligasi umumnya memiliki tanggal jatuh tempo dengan ditentukan kapan nilai pari
harus dilunasi
• Contoh :
• Obligasi Allied diterbitkan tanggal 3 januari 2006, jatuh tempo pada 2 januari 2021

• Waktu jatuh tempo 10 – 40 tahun


KETENTUAN PENEBUSAN

• Obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah daerah memiliki ketentuan penebusan ( call
provision) , artinya memberikan hak kepada emiten untuk membeli Kembali obligasi
sebagai penebusan.
• Biasanya menyatakan bahwa emiten harus membayar jumlah yang lebih besar dari nilai
pari kepada pemegang obligasi jika obligasi tersebut ingin ditebus.
• Jumlah tambahan disebut dengan premi penebusan ( call premium)
DANA PELUNASAN

• Beberapa obligasi dapat menyertakan ketentuan dana pelunasan yang memfasilitasi


pelunasan emisi obligasi secara teratur.

• Perusahaan dapat membeli ( pada nilai parinya) obligasi dalam persentase tertentu setiap
tahunnya ( Contoh : perusahaan dapat menebus 5% dari total jumlah emisi awal dengan harga
$1000 perobligasi)
• Perusahaan dapat membeli obligasi yang diminta di pasar terbuka
FITUR LAIN OBLIGASI

• Obligasi yang dapat dikonversi , dapat ditukar dengan lembar saham


• Obligasi yang dapat dijual Kembali, investor dapat menjual pada perusahaan sebelum
jatuh tempo
• Obligasi pendapatan, hanya akan membayarkan bunga jika perusahaan memiliki laba
yang cukup
• Obligasi daya beli, obligasi bergantung dengan nilai inflasi, dibayarkan sesuai index
inflasi, pemegang obligasi terlindungi dari inflasi ( pada obligasi pemerintah)
3. VALUASI OBLIGASI

• Nilai suatu asset keuangan ( saham, obligasi, sewa guna usaha, asset fisik) adalah nilai
sekarang dari arus kas yang akan dihasilkan oleh asset tersebut

• Contoh: Arus kas untuk obligasi standar dengan kupon, terdiri atas pembayaran bunga
sepanjang usia 15 tahun obligasi ditambah jumlah pinjaman ( nilai pari) Ketika obligasi
jatuh tempo.
rd = Tingkat bunga pasar obligasi, Contoh : 10 %
N = Jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo, Contoh = 15
INT = bunga yang dibayarkan setiap tahunnya dalam dolar = Tingkat kupan x Nilai pari= 0,10 ( $1000) = $100
M= nilai pari, jumlah uang yang dibayarkan saat jatuh tempo Contoh, Obligasi = $1000

Sehingga,

15
10%

100 100 100 100


1000
Sehingga dengan rumus tersebut dapat dilakukan perhitunngan pembayaran obligasi dari waktu ke waktu
Pada bagan berikut

Perhitungan dapat lebih mudah dengan


Kalkulator finansial
SEBAGAI CONTOH KASUS

• Dengan perhitungan tersebut apabila tingkat bunga pasar obligasi naik 15 % nilai obligasi
$-703,64 ( dibawah nilai pari yaitu $ 1000) disebut sebagai diskon obligasi ( discount bond)
15

703,64

• Apabila tingkat bunga turun menjai 5 %, nilai obligasi menjadi $-1518,98 , harga diatas
nilai pari $1000, disebut sebagai obligasi premium ( premium bond)
5

1518,98
4. IMBAL HASIL OBLIGASI

Imbal hasil saat jatuh tempo , adalah TINGKAT BUNGA yang akan anda terima atas investasi
anda jika anda membeli dan memiliki obligasi tersebut sampai jatuh tempo.

Rumus:

Imbal hasil saat jatuh tempo akan sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan hanya jika
(1) Probabilitas gagal bayar adalah nol
(2) Obligasi tidak dapat ditebus
• Imbal hasil saat penebusan/ yield to call ( YTC) Tingkat pengembalian yang diterima
atas obligasi jika obligasi tersebut ditebus sebelum tanggal jatuh temponya.

Harga obligasi
Harga tebusan
yang dapat ditebus
• Rumus:
• Imbal hasil saat ini : pembayaran bunga tahunan dibagi dengan harga obligasi saat ini.
• Misalnya, kupon obligasi 10% pada perusahaan dijual pada harga $985, imbal hasil saat
ni akan menjadi $100/$985 = 10,15%

• Imbal hasil ini memberikan informasi tentang jumlah pendapatan tunai yang akan
dihasilkan dalam satu tahun tertentu, tetapi bukan merupakan suatu ukuran yang akurat
dari total pengembalian yang diharapkan.
5. PERUBAHAN NILAI OBLIGASI DARI WAKTU KE
WAKTU

Diatas nilai pari > $1000 Investor Untung

Kupon obligasi diterbitkan


$1000 Sama dengan nilai pari $1000 wajar

Dibawah nilai pari < $1000 Investor rugi


• Emisi baru ( new issue)  Obligasi yang baru diterbitkan
• Dijual mendekati nilai pari

• Obligasi Beredar/ obligasi lama ( seasoned issue)  setelah obligasi diterbitkan


• Dijual bervariasi dibandingkan nilai pari
CONTOH KASUS PADA PERUSAHAAN ALLIED
2020
2010 2015
Obligasi 25 tahun Obligasi 15 tahun
Obligasi 20 tahun

• Allied baru menerbitkan obligasi 15 tahun dengan tingkat kupon 10 persen. Diterbitkan pada nilai
pari ( tingkat kupon sama dengan tingkat pasar), artinya diperjual belikan dengan harga tetap $1000

• Lima tahun lalu, Allied menerbitkan obligasi 20 tahun dengan tingkat kupon 7 persen. Saat ini
memiliki 15 tahun tersisa sampai jatuh tempo. Sehingga obligasi ini dikenakan diskon ( tingkat
kupon lebih rendah dari harga pasar) seharga $771,82 ( lebih rendah dari nilai pari)

• Sepuluh tahun lalu, Allied menerbitkan obligasi 25 tahun dengan tingkat kupon 13 persen. Saat ini
obligasi memiliki sisa waktu 15 tahun. Obligasi ini dijual dengan premium $1228,18 ( diatas nilai
pari)

Obligasi memiliki nilai yang berbeda-beda karena tingkat kupon berbeda


6. OBLIGASI DENGAN KUPON SETENGAH
TAHUNAN
• Obligasi membayarkan bunga dapat dilakukan 1/2 tahunan
• Rumus :

• Membagi pembayaran kupon tahunan dengan 2 ( setiap 6 bulan)


• Mengalikan jumlah tahun sampai jatuh tempo, N, dengan 2 untuk menentukan jumlah
periode setengah tahunan
• Membagi tingkat bunga nominal rd dengan 2
7. MENILAI TINGKAT RESIKO OBLIGASI

• Resiko Tingkat Bunga (Interest Rate Risk): Resiko terjadinya penurunan harga obligasi
yang diakibatkan kenaikan tingkat bunga

WHY ? Beberapa waktu kemudian


Anda membeli obligasi
Kupon tahunan naik 15%
Kupon tahunan 10 %
Turun nominal
Nominal $1000
$707,63

Merugi $292,37

Makin Panjang waktu jatuh tempo, makin lama obligasi tersebut akan dilunasi
Dan makin lama pula pemegang obligasi dapat menggantikannya dengan obligasi dengan nilai kupon lebih tinggi
RESIKO TINGKAT REINVESTASI

• Reinvestment Rate Risk  Resiko bahwa penurunan tingkat bunga akan menyebabkan
terjadinya penurunan pendapatan dari suatu portofolio obligasi

• Kenaikan tingkat bunga akan menurugikan pemegang obligasi  turunnya nilai


• Apakah penurunan tingkat bunga akan merugikan pemegang obligasi ?
• Ya, karena pemegang obligasi jangka Panjang akan menurun pendapatannya
•  pensiunan yang mendapatkan keuntungan dari obligasi tersebut ( yang hidup dari
keuntungan portofolio tersebut)
MEMBANDINGKAN RISIKO TINGKAT BUNGA
DAN TINGKAT REINVESTASI
• Resiko tingkat bunga BERHUBUNGAN dengan nilai portofolio obligasi
• Resiko tingkat investasi BERHUBUNGAN dengan pendapatan yang dihasilkan oleh
portofolio
• Lamanya periode waktu seorang investor yang berencana untuk memiliki suatu investasi
tertentu disenut  cakrawala investasi , investment horizon
KASUS 1

PENSIUNAN Membeli obligasi 1 tahun Tingkat bunga 10 %

Perpanjangan tiap tahun


/ roll over

Apabila tingkat bunga turun

7%
Pendapatan turun
KASUS 2

Pasangan muda
Menabung Membeli obligasi 10 tahun Tingkat bunga 10 %
Untuk pension dan
Untuk Pendidikan anaknya
Perpanjangan pada saat diperlukan uangnnya

Apabila tingkat bunga turun

7%
Pendapatan turun
KASUS 3

SMART Membeli obligasi pemerintah Tingkat bunga 0 %


INVESTOR

Tidak ada perpanjangan, juga dapat dibeli dibawah nilai pari

Menerima jaminan pembayaran

Sesuai dengan nilai pari obligasi


8. RESIKO GAGAL BAYAR

• Obligasi Hipotek  Perusahaan menjaminkan asset spesifik sebagai jaminan obligasi


• Obligasi tanpa jaminan  Obligasi yang tidak dijamin sehingga tidak memberikan
agunan spesifik sebagai jaminan bagi obligasi
• Obligasi tanpa jaminan subordinasi  Obligasi yang jika terjadi likuidasi, memiliki klaim
atas asset hanya setelah utang senior dibayar penuh ( yang telah memiliki obligasi
terlebih dahulu)
KRITERIA PERINGKAT OBLIGASI

Peringkat obligasi
1. Obligasi layak investasi
2. Obligasi sampah / spekulatif  resiko gagal bayar tinggi

Kriteria-kriteia peringkat
1. Rasio-rasio 10. Operasi di luar negeri
2. Ketentuan hipotek 11. Faktor lingkungan hidup
3. Ketentuan subordinasi 12. Kewajiban atas produk
4. Ketentuan jaminan 13. Kewajiban pension
5. Dana pelunasan 14. Masalah ketenagakerjaan
6. Jatuh tempo 15. Kebijakan akuntannsi
7. Stabilitas
8. Regulasi
9. antitrust
PASAR OBLIGASI
(1.000.000 X 4,455)/100 = 44550 / TAHUN

3712,5 / BULAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai