Hal ini berbeda dari akuntansi untuk UTANG obligasi. Akun premium dan diskon yang
terpisah biasanya tidak digunakan oleh investor karena mereka tidak menyimpan investasi
obligasi hingga jatuh tempo.
Saat obligasi yang disimpan sebagai investasi jangka panjang dibeli pada harga selain
nilai nominal, maka premium atau diskon harus diamortisasi selama sisa periode obligasi.
Amortisasi premium dan diskon mempengaruhi akun investasi dan bunga seperti
ditunjukkan berikut ini:
Amortisasi Premium:
(Debit) Pendapatan Bunga XXX
(Kredit) Investasi Obligasi XXX
Amortisasi Diskon:
(Debit) Investasi Obligasi XXX
(Kredit) Pendapatan Bunga XXX
Jumlah amortisasi dapat ditentukan dengan menggunakan metode garis lurus maupun
metode suku bunga. Tidak seperti utang obligasi, amortisasi premium dan diskon atas
investasi obligasi biasanya dicatat pada akhir periode, bukan saat BUNGA diterima.
c) Contoh akuntansi untuk investasi obligasi
Pada tanggal 1 Juli 2019 PT Manajemen Keuangan Development membeli obligasi
dengan harga obligasi senilai Rp 50.000.000. Dengan bunga 8% dari PT Bening Xidev
Jaya yang akan jatuh tempo dalam waktu 8 tahun 9 bulan. PT Manajemen Keuangan
Development membeli obligasi secara langsung dari PT Bening Xidev Jaya dengan suku
bunga efektif 11%. Harga pembelian adalah sebesar Rp 41.706.000 ditambah bunga
sebesar:
= Rp 50.000.000 X 8% X (3/12)
= Rp 1.000.000
Yang terutang dari tanggal 01 April 2019 merupakan tanggal pembayaran bunga
semesteran yang terakhir.
Ayat jurnal dalam akun PT Manajemen Keuangan Development pada saat pembelian
dan untuk sisa periode fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut:
1) Membeli investasi obligasi ditambah bunga yang terutang:
Perhitungan:
Biaya Obligasi PT Bening Xidev Jaya = Rp 41.706.000
Bunga yang terutang:
= Rp 50.000.000 x 8% x 3/12 = Rp 1.000.000
Total:
= Rp 41.706.000 + Rp 1.000.000 = Rp 42.706.000
Pencatatan jurnalnya:
(Debit) Investasi Pada Obligasi Rp 41.706.000
(Debit) Pendapatan Bunga Rp 1.000.000
(Kredit) Kas Rp 42.706.000
2) Menerima pembayaran bunga semesteran untuk periode 1 April sampai 1
september:
Perhitungannya:
= Rp 50.000.000 x 8% x 6/12 = Rp 2.000.000
Pencatatan jurnalnya:
(Debit) Kas Rp 2.000.000
(Kredit) Pendapatan Bunga Rp 2.000.000
3) Menghitung piutang bunga obligasi untuk periode 1 oktober sampai 31 Desember:
Perhitungan:
= Rp 50.000.000 x 8% x 3/12 = Rp 1.000.0000
Jurnal bunga obligasinya:
(Debit) Piutang Bunga Rp 1.000.000
(Kredit) Pendapatan Bunga Rp 1.000.000
4) Amortisasi diskon dari tanggal 1 Juli sampai 31 Desember:
Perhitungan:
Nilai nominal obligasi = Rp 50.000.000
Biaya investasi obligasi =Rp 41.706.000
Diskon atas investasi obligasi =Rp 8.294.000
2) Pada tanggal 1 Oktober 2019, PT Adil Makmur Loh Jinawi membeli obligasi senilai
Rp 10.000.000 dengan bunga 6% dari PT Semakin Bahagia yang akan jatuh tempo
dalam waktu 9 tahun 3 bulan.
Obligasi diberi pada harga Rp 8.341.000 ditambah bunga sebesar Rp 150.000 (Rp
10.000.000 x 6% x 3/12) yang terutang dari tanggal 1 Juli 2019, tanggal pembayaran
bunga semesteran yang terakhir.
Ayat jurnal untuk mencatat pembelian obligasi, ditambah bunga yang terutang adalah
sebagai berikut:
01 Desember 2019:
(Debit) Investasi Obligasi Rp 8.341.000
(Debit) Pendapatan Bunga Rp 150.000
(Kredit) Kas Rp 8.491.000
Sedangkan ayat jurnal untuk mencatat amortisasi diskon pada tanggal 31 Desember
(pembulatan) adalah sebagai berikut:
01 Desember 2019:
(Debit) Investasi Obligasi Rp 45.000
(Kredit) Pendapatan Bunga Rp 45.000