Perusahaan dapat melakukan suatu transaksi atau mengalami suatu peristiwa yang
berakibat suatu beban atau rugi jika terjadi peristiwa lain di masa depan. Jadi, ada peristiwa
yang telah terjadi dan ada kemungkinan peristiwa lain terkait yang jika terjadi akan
menimbulkan suatu beban atau kerugian bagi perusahaan. Hal ini disebut kewajiban
kontijensi (contingent liabilities). Jika kemungkinan terjadinya peristiwa di masa depan yang
menimbulkan kerugian itu probable dan dapat diestimasi nilainya secara andal, maka
kewajiban kontinjensi ini disebut Provisi. Probable berarti: kemungkinan terjadinya rugi lebih
besar daripada tidak terjadi (more likely than not).
Pada prinsipnya, beban atau rugi beserta liabilitas terkait diakui pada periode peristiwa
pertama terjadi, yaitu apabila:
1) Telah terjadi peristiwa yang menimbulkan kewajiban bagi perusahaan dan tidak
dapat dihindari oleh perusahaan;
2) Perusahaan harus menyerahkan manfaat ekonomi di masa depan sebagai akibat
kewajiban tersebut; dan
3) Perusahaan mampu mengestimasi jumlah kewajiban dengan andal.
UTANG GARANSI
Beban garansi adalah jumlah garansi yang diestimasikan harus diserahkan perusahaan
karena menjual produk yg disertai dengan garansi (melekat pada produk/assurance type
warranty). Beban garansi yang diestimasikan diakui pada periode yang sama dengan
penjualan produknya.
Contoh:
PT Aminah menjual televisi yang disertai dengan garansi 2 tahun untuk reparasi dan
penggantian sparepart. Perusahaan mengestimasi 10% televisi yang dijual akan
menggunakan garansi (klaim) dengan biaya $40 per klaim garansi. Tahun 2020 adalah
tahun pertama PT Aminah menjual TV yang disertai dengan garansi. Data penjualan TV dan
klaim garansi tahun 2020 – 2022 adalah sebagai berikut:
Tahun Penjualan TV (unit) Klaim garansi (unit)
2020 200 12
2021 180 21
2022 240 20
AJE 31/12/2020
Pada tahun 2020, total penjualan TV adalah 200 unit. Beban garansi yg harus diakui pada
tahun 2020 adalah sesuai estimasi perusahaan, yaitu 10%X200unitX$40 = 800.
Total beban garansi 2020 10%X200X$40 $800
Sudah diakui (jurnal klaim garansi 2020) 480
Yg masih harus diakui (AJE 31/12/2020) 320
Tahun 2021
Jumlah klaim adalah 21 unit, berarti = 21X$40 = $840. Karena pada tahun 2021 sudah ada
saldo awal utang garansi, untuk mencatat klaim, catat ke utang garansi (dr) dulu, jika saldo
kurang, sisanya catat ke Beban Garansi.
Utang garansi 320
Beban garansi (840-320) 520
Kas 840
(klaim garansi tahun 2021, 21@$40)
Setelah jurnal di atas, Utang Garansi akan mempunyai saldo nol.
AJE – 31/12/2021
Penjualan tahun 2021 adalah 180 unit. Total beban garansi tahun 2021 = 10% X 180 X $40
= 720.
Total beban garansi thn 2021=10%X180X40 = 720
Sudah dicatat (jurnal klaim) = 520
AJE 31/12/2021 utang garansi 200
Jurnal AJE 31/12/2021 adalah
Beban garansi 200
Utang garansi 200
Setelah AJE 31/12/2021, akun Utang Garansi mempunyai saldo 200 (cr). Jumlah ini menjadi
saldo awal tahun 2022.
Tahun 2022
Jumlah klaim tahun 2022 adalah 20 unit 20 X $40 = 800.
Jurnal untuk mencatat klaim 2022 adalah
Utang garansi 200
Beban garansi 600
Kas 800
AJE 31/12/2022
Penjualan tahun 2022 adalah 240 unit, maka:
Total beban garansi = 10%X240X$40 = 960
Sudah dicatat 600
AJE 31/12/2022 utang garansi 360
Pertanyaan:
a) Buat jurnal untuk mencatat klaim garansi tahun 2020 dan AJE 31/12/2020 untuk
mencatat utang garansi
b) Buat jurnal untuk mencatat klaim garansi tahun 2021 dan AJE 31/12/2021 untuk
mencatat utang garansi.
2020
1) Klaim garansi:
Beban garansi 195.000
Kas 195.000
2) AJE 31/12/20
Beban garansi 105.000
Utang garansi 105.000
Total beban garansi 2020 = 2% X 15.000.000 = 300.000
Sudah dicatat = 195.000
AJE = 105.000
2021
1) Klaim garansi
Utang garansi 105.000
Beban garansi 170.000
Kas 275.000
2) AJE 31/12/2021
Beban garansi 70.000
Utang garansi 70.000
Total beban garansi 2021 = 2% X 12.000.000 = 240.000
Sudah dicatat = 170.000
AJE 70.000
UTANG PREMIUM
Premium adalah hadiah yang diberikan kepada konsumen untuk penukaran kupon atau
kemasan yang dijual sebagai produk perusahaan. Misalnya, PT A memberikan hadiah
berupa sebuah mangkok untuk setiap penukaran 10 bungkus mi instan. Mangkok adalah
premium. Perusahaan yang memberi tawaran premium harus mengakui beban premium dan
utang premium pada periode terjadinya penjualan produk, sebesar estimasi perusahaan.
Beban premium adalah biaya yg dikeluarkan perusahaan untuk menyerahkan satu hadiah
kepada konsumen. Beban premium = harga beli hadiah + biaya kirim hadiah – kas yg
dibayarkan konsumen. Kadang-kadang, perusahaan tidak hanya meminta penukaran
kupon/kemasan saja untuk sebuah hadiah, namun juga meminta sejumlah uang (kas). Kas
yg diterima dari konsumen untuk setiap premium yg diserahkan akan mengurangi beban
premium.
Contoh 1
PT A menawarkan hadiah sebuah kaos olahraga untuk penukaran 10 lembar kupon. Satu
lembar kupon dimasukkan ke dalam setiap bungkus cereal yg dijual PT A. PT A
mengestimasi 60% kupon yang terjual akan ditukar dengan hadiah. Kaos dibeli dengan
harga $12 per unit (beban premium = $12 per unit). Pada tahun 2020 (tahun pertama
penawaran premium), PT A menjual 500 bungkus cereal dan menerima penukaran 240
lembar kupon. Pada tahun 2021, PT A menjual 600 bungkus cereal dan menerima
penukaran 380 lembar kupon.
Beban premium per unit = 12 + 0 – 0 =12
Tahun 2020
Penukaran kupon tahun 2020
Beban premium 288
Sediaan premium 288
(240/10 X $12)
Tahun 2021
Penukaran tahun 2021 berjumlah 380 lembar kupon (380/10) X $12 = $456. Karena ada
saldo awal “utang premium” maka jurnal penukaran adalah
Utang premium 72
Beban premium (456-72) 384
Sediaah premium 456
Contoh 2
PT ABC menawarkan hadiah berupa flashdisk untuk penukaran 5 lembar kupon dan $2.
Satu lembar kupon terdapat dalam setiap kemasan produk roti kering yg dijual PT ABC.
Flashdisk dibeli dengan harga $15. Berikut adalah informasi jumlah penjualan produk dan
jumlah kupon yang ditukar pada tahun 2020 dan 2021.
2020 2021
Jumlah penjualan produk (unit) 120.000 180.000
Jumlah kupon yg ditukar dengan hadiah tahun ini 52.000 88.000
Sisa kupon tahun ini yang diestimasi akan ditukar tahun
depan 18.000 12.000
TAHUN 2020
1) Penukaran 52.000 lembar kupon:
Beban premium (52.000/5 X $13) 135.200
Kas (52.000/5 X $2) 20.800
Sediaan premium (52.000/5 X $15) 156.000
2) AJE 31/12/2020
Dalam soal ini, tidak ada penggunaan persentase dalam menentukan total beban
premium, melainkan estimasi yang digunakan adalah estimasi sisa beban premium
utang premium.
Jadi, utang premium per 31/12/2020 = 18.000/5 X $13 = 46.800
Jurnal penyesuaian 31/12/2020 untuk mencatat utang premium adalah
Beban Premium 46.800
Utang premium 46.800
** Saldo utang premium per 31/12/2020 adalah 46.800 (cr), dan ini menjadi saldo awal
tahun 2021.
** total beban premium tahun 2020 = 135.200 + 46.800 = 182.000
TAHUN 2021
1) Penukaran 88.000 lembar kupon
Premium utk 88.000 lembar kupon adalah 88.000/5 X 13 = 228.800. Karena tahun 2021
bukan tahun pertama, maka premium tersebut dicatat ke saldo awal Utang Premium
terlebih dahulu, sisanya baru dicatat ke Beban Premium. Maka jurnalnya adalah:
Utang premium 46.800
Beban premium (228.800 – 46.800) 182.000
Kas (88.000/5 X 2) 35.200
Sediaan premium (88.000/5 X 15) 264.000
2) AJE 31/12/2021
Utang premium = 12.000/5 X 13 = 31.200
Beban premium 31.200
Utang premium 31.200
** Saldo utang premium per 31/12/2021 = 31.200
** Total beban premium tahun 2021 = 182.000 + 31.200 = 213.200
BE 13.17
PT W memberi hadiah mainan untuk penukaran 3 lembar tutup kemasan cereal dan uang
$0,5. Harga mainan adalah $1,1 dan biaya kirim ke konsumen $0,6. Pada tahun 2019, PT
menjual 1.200.000 boks cereal dan menerima penukaran 120.000 tutup boks yang ditukar
dengan hadiah mainan. Perusahaan mengestimasi 30% boks cereal yg terjual akan ditukar
dengan hadiah.
Jurnal premium tahun 2019?
2) AJE 31/12/2019
Beban premium 96.000
Utang premium 96.000
[1.200.000/3 X 30%X 1,2] – 48.000