Anda di halaman 1dari 5

SEVEN

ULANGAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Teori Akuntnasi 1


Program Studi : Akuntansi
Semester VI
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Mei 2023
Waktu : 19.00 – 21.00
Dosen : Drs.Dominikus Theo,MM

Pertanyaan:

1. Mengapa akuntansi perlu teori ? Jelaskan.


2. Apa saja Konsep Dasar Akuntansi ?
3. Apa yang dimaksud dengan teori akuntansi ?
4. Atas dasar sasaran semiotika, dalam teori akuntansi menurut para ahli
dibedakan menjadi 3(tiga). Sebutkan ke 3 sasaran semiotika tersebut !
5. Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni ?
6. Sebutk dan jelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi !
7. Sebut dan jelaskan konsep teoritis akuntansi !
8. Sebut dan jelaskan 9 prinsip dasar akuntansi menurut APB Statement !

SELAMAT BEKERJA

1. Dapat menjadi data untuk melakukan evaluasi dan menjelaskan prinsip


akuntansi. Hasil akuntansi bisa menyederhanakan sesuatu yang
kompleks dan menyeluruh. Dapat memecahkan masalah secara lebih
tepat. Dapat memprediksi sesuatu yang akan terjadi dalam jangka waktu
dan kondisi tertentu.

2. 1.Konsep Dasar Akrual (Accrual Basic) dalam Akuntansi


Pada konsep dasar akuntansi akrual (accrual basis), suatu peristiwa usaha
langsung diamati dan dikaitkan dengan waktu terjadinya peristiwa.
Bila peristiwanya sudah terjadi, pengaruhnya sudah harus diakui tanpa
memperhatikan pembayarannya sudah dilakukan atau belum.
2.Dasar Kas (Cash Basic)
Transaksi atau peristiwa ekonomi diakui pada saat terjadinya pembayaran atau
penerimaan kas dan dicatat dalam buku akuntansi serta dilaporkan dalam
laporan keuangan pada waktu/periode transaksi kas berlangsung
3.Konsep Kesatuan Usaha
Konsep kesatuan usaha adalah informasi keuangan perusahaan yang hanya
menginformasikan masalah keuangan perusahaan itu sendiri sesuai dengan
standar akuntansi.
4.Kesinambungan (Going Concern)
Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya berusaha berjalan terus-
menerus sepanjang masa. Dalam proses usaha tersebut, senantiasa dibuat
laporan keuangan perusahaan.
5.Penetapan Beban dan Pendapatan (Matching Concept)
Konsep akuntansi standar selanjutnya adalah dalam penetapan beban dan
pendapatan perusahaan hanya diakui dalam periode yang bersangkutan
sehingga beban dan pendapatan yang terjadi benar-benar sudah direalisasikan.
6.Harga Perolehan (Cost)
Transaksi usaha yang terjadi dalam pembelian yang dilakukan perusahaan
dicatat sebesar harga perolehan barang tersebut.
7.Konsep Dasar Periode Akuntansi
Informasi keuangan perusahaan harus dilaporkan secara berkala, misalnya per
tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan atau satu tahun.
8.Pengukuran Nilai UangTransaksi-transaksi usaha harus dapat diukur dengan
satuan uang tertentu. Demikian juga dengan harta, utang, dan modal yang
terdapat dalam perusahaan.

3. Teori akuntansi merupakan sekumpulan asumsi, kerangka kerja, dan


metodologi yang digunakan dalam studi dan penerapan prinsip pelaporan
keuangan.

4. 1.Semantik : membahas penyimbolan kegiatan atau realitas fisis menjadi


symbol-simbol(elemen) statemen keuangan.
2.Sintaktik : membahas pengukuran, pengakuan, dan penyajian elemen-elemen
dalamstatemen keuangan serta struktur akuntansi.
3.Pragmatik : membahas apakah informasi keuangan efektif (bermanfaat) bagi yang
ditujudalam perekayasaan akuntansi. Apakah informasi mempengaruhi perilaku
pemakai.

5. Sebagai seni, akuntansi merupakan bidang pengetahuan keterampilan,


keahlian, dan kerajinan yang mengandalkan pengetahuan dan praktik untuk
menguasainya.

6. . - Accounting entity (organisasi)

Fokus perhatian akuntansi adalah entitas atau organisasi tertentu yang berdiri
terpisah dari entitas lain terutama pemiliknya.

- Going concern (kelangsungan hidup)

Penyusunan suatu laporan akuntansi harus berdiri diatas asumsi bahwa suatu
perusahaan akan beroperasi terus menerus meskipun pada kenyataannya
banyak perusahaan yang gagal beberapa saat setelah didirikan.

- Time period (periode akuntansi)


Laporan keuangan menyajikan informasi tentang hasil-hasil yang diperoleh
perusahaan dalam suatu waktu periode tertentu, seperti periode tahunan,
semester, triwulan, dsb.

- Measurement (pengukuran)

Hasil akhir dari akuntansi adalah laporang keuangan perusahaan yang nantinya
disampaikan kepada pihak yang berkepentingan.

- Monetary unit (pengukuran dalam bentuk uang)

Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi berbentuk ukuran moneter atau


uang.

- Accrual (akrual)

Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan
tanpa melihat transaksi kas telah dilakukan atau belum.

- Exchange price (nilai tukar)

Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga
pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining
antara pembeli (demand) dan penjual (supply)

- Approximation (penaksiran)

Akuntansi tidak dapat dihindarkan dari penaksiran-penaksiran, baik nilai,


harga, umur, jumlah penyisihan piutang ragu, kerugian, dan sebagainya.

- Judgement (pertimbangan)

Penyusunan laporan keuangan memerlukan pertimbangan-pertimbangan


akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang
dimilikinya.

- General purpose (tujuan umum)

Informasi keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan untuk


pemakaian secara umum, bukan pemakaian khusus.

- Interrelated statement (keterkaitan antar laporan)

Neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas mempunyai hubungan yang
sangat erat dan berkaitan satu sama lain.

- Substance over form (substansi mengungguli bentuk)

Karena akuntansi ingin memberikan informasi yang dipercaya oleh pengambil


keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari
kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya.

- Materiality (nilai yang cukup penting/materialitas)

Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting saja.


7. Konsep teoritis akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan
pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasarkan kesesuaiannya
dengan tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan sifat
entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang
dikarakteristikkan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan

8. 1. Cost Principles
Sebagian besar aktiva dan kewajiban dilaporkan berdasarkan harga perolehan.
Bagaimanapun, penggunaan prinsip biaya historis untuk mencatat perolehan
aktiva telah mengabaikan dampak dari perubahan nilai.

2. Revenue Principles
Laba bersih (net income) diartikan sebagai berikut: “kelebihan pendapatan
dibandingkan dengan beban, ditambahkan atau dikurangi dengan keuntungan
atau kerugian perusahaan yang berasal dari penjualan, pertukaran, atau
penggantian aktiva lainnya.” Artinya laba bersih berasal dari transaksi
pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.

3. Matching Principles
Besarnya jumlah pendapatan dan beban secara tepat dalam periode yang tepat
dapat dicatat dalam pilihan cash basis dan accrual basis.

4. Objectivity Principles
Prinsip ini terkait dengan cost principle (prinsip harga perolehan). Harga
perolehan memiliki keunggulan lebih dapat diandalkan. Pengguna laporan
keuangan lebih memilih biaya historis karena memberikan tolak ukur yang lebih
dapat dipercaya (lebih objektif).

5. Consistency Principles
Menurut prinsip ini, transaksi yang sejenis harus dicatat dan dilaporkan dengan
metode yang sama pada periode berikutnya. Kegunaan dari penerapan prinsip
ini adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan (memiliki daya
banding).

6. Diclosure Principle
Seluruh informasi yang relevan sehatusnya disajikan dalam laporan keuangan
dengan nudah dipahami. Inilah yang dikenal sebagai prinsip pengungkapan
penuh (full disclosure principle). Sering kali karena faktor perhitungan antara
biaya dan manfaat, menyebabkan tidak mungkin untuk melaporkan seluruh
informasi yang relevan. Laporan keuangan dapat disajikan dengan memilah-
milah dan menggunakan pertimbangan yang sesuai dengan prinsip
pengungkapan penuh agar dapat bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

7. Conservatism Principles

prinsip konservatisme secara historis telah menjadi pedoman bagi banyak


praktik akuntansi. Konservatisme akan menyediakan pedoman yang rasional.

8. Materiality Principles
Materialitas berkaitan dengan dampak dari suatu item terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Prinsip ini memungkinkan akuntan untuk
menggunakan pertimbangan propesionalnya untuk menentukan apakah suatu
item material atau tidak.

9. Uniformity dan Comparability Principles


Informasi akan menjadi lebih berguna jika bisa diperbandingkan dengan
informasi serupa menyangkut perusahaan lain pada periode waktu yang sama
atau dengan informasi serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai