keuntungan
dituntut profesional
aspek bisnis,
manajerial,
organisasi teknis murni dan
aspek etis.
Perubahan harapan publik terhadap pengelolaan bisnis, perilaku dan
pertanggungjawaban ditunjukkan dalam tabel faktor yang
mempengaruhi harapan publik terhadap perilaku bisnis berikut ini.
APAKAH BISNIS
MEMERLUKAN ETIKA ?
DARI SUDUT
KELAKUAN DAN ETIKA
PANDANG MIKRO
TERUTAMA KETIKA
BERTRANSAKSI
BISNIS TIDAK BEBAS NILAI
5. Prinsip Integritas Moral: prinsip ini merupakan dasar dalam berbisnis dimana
para pelaku bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga
nama baik perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan
terbaik
BISNIS TIDAK BERETIKA TERHADAP
STAKE HOLDERS
1.MENYEBUTKAN DAN MEMBERIKAN
DATA TEKNIS UNTUK MENGGUNAKAN
PRODUK YANG DIPASARKAN
2. JAMINAN YANG LAYAK DAN SUKU
CADANG YANG CUKUP.
3. PENYEMPURNAAN PRODUK MELALUI
R&D
PELANGGAN HAK KONSUMEN :
1.PRODUK DENGAN KUALITAS BAIK
2.PERILAKU ADIL DALAM SETIAP TRANSAKSI
3.PRODUK HARUS BERMANFAAT PADA
LINGKUNGAN KONSUMEN
4.PEMASARAN HARUS MENCERMINKAN
MARTABAT MANUSIA
5.MENGHORMATI INTEGRITAS KULTUR DAN
BUDAYA
CONTOH PERBUATAN TIDAK ETIS
KEPADA PELANGGAN/ PEMBELI:
12
(2) Mengganti uang kembalian dengan
”permen”.
13
(3) Sengaja Mengurangi Ukuran atau
Timbangan
14
(4) Menyembunyikan cacat barang yang
dijual.
(5) Mengaburkan tanggal kadaluarsa produk.
15
(6) Memberikan layanan tidak sesuai dengan
janji.
16
(7)Diskriminasi layanan terhadap pelanggan.
17
CONTOH PERBUATAN TIDAK ETIS
KEPADA PEMASOK BARANG/BAHAN:
18
(2) Menyuap petugas pemasok agar selalu
diutamakan dalam pasokan.
(3) Membeli produk secara ilegal dari
petugas pemasok.
19
CONTOH PERBUATAN TIDAK ETIS KEPADA PEMBERI
PINJAMAN:
20
CONTOH PERBUATAN TIDAK ETIS KEPADA PEMERINTAH:
21
(3) Tidak membayar pajak sesuai peraturan dan UU
SEHARUSNYA
22
CONTOH PERBUATAN TIDAK ETIS KEPADA MASYARAKAT:
23
24
25
CONTOH PERBUATAN TIDAK ETIS KEPADA LINGKUNGAN:
26
BAHAN RENUNGAN:
“Tetap miliki
harga diri
dengan
berkomitmen
melakukan
hal yang baik
dan benar
secara terus
menerus”
27
“Kebaikan
adalah suatu hal
sederhana:
hidup dengan
selalu
memikirkan
orang lain dan
tidak pernah
mencari
keuntungan
untuk dan demi
diri sendiri”
28