Anda di halaman 1dari 32

PENGANTAR

BISNIS
SESSION - 3
ETIKA BISNIS
- Praktek Usaha Tidak Etis
- Pengertian Etika Bisnis
- Dilema Etis Bisnis
- Organisasi membentuk
perilaku etis
- Prinsip Etika Bisnis
Cool Jewel Company memproduksi
dan menjual perhiasan imitasi
untuk anak-anak dan remaja,
dimana dengan upah yang sangat
rendah terhadap karyawannya dan
perusahaan tersebut mendapat
kritikan yaitu
(1) menggunakan Iklan yang
menyesatkan untuk menarik
pelanggan
(2) Tidak memperlakukan karyawan
dengan baik
Kasus Cool Jewel (3) Gagal untuk melunasi utangnya
Company
Kemudian cool jewel memutuskan
untuk mengembangkan kode etik
formal, yaitu dengan membuat
pertanyaan :
❑ Apa saja tanggungjawab
perusahaan terhadap
pelanggannya?
❑ Apa saja tanggungjawab
perusahaan terhadap
karyawannya?
❑ Apa saja tanggungjawab
perusahaan terhadap investornya?
❑ Apa saja tanggungjawab
Kasus Cool Jewel perusahaan terhadap lingkungan
Company dan komunitasnya?
BEBERAPA BENTUK PRAKTEK
USAHA YANG TIDAK ETIS
1) Masalah perijinan usaha (usaha tidak berijin; ada ijin
tapi sudah dicabut tetapi usaha terus dijalankan)
2) Penyalahgunaan ijin usaha (menjalankan usaha
tidak sesuai dengan peruntukan ijin; menggunakan
ijin usaha dengan usaha lain; menggunakan ijin
usaha yang dikeluarkan daerah lain)
3) Melanggar ketentuan pelabelan produk
(kadaluwarsa; label halal; kode produksi)
4) Melanggar ketentuan metode pemasaran/promosi
(menyesatkan, mengelabui, menggunakan data
pribadi seseorang dari pihak lain)
5) Melanggar ketentuan penggunaan klausul baku
(mengalihkan tanggungjawab; seolah-olah ada
pemberian kuasa untuk tindakan tertentu; ditulis
dengan huruf kecil sehingga sulit dibaca)
BEBERAPA BENTUK PRAKTEK
USAHA YANG TIDAK ETIS

6) Pemberian keterangan yang tidak benar (iklan


yang menipu dan menyesatkan, tawaran
pekerjaan dan keuntungan yang tidak sesuai
kenyataan)
7) Pencemaran lingkungan dalam proses
produksi
8) Penjualan langsung dengan penawaran
memaksa dan tidak ada jaminan purna jual
9) Wanprestasi
10) Penggunaan bahan tambahan dan pengawet
makanan yang berbahaya bagi kesehatan
11) Tidak memberikan hak-hak normatif
karyawan, Dsb
PANDANGAN MIRING
TERHADAP BISNIS
• ETIKA BISNIS ? BISNIS YANG ETIS?

MANA MUNGKIN!
➢ BISNIS SEBAGAI PERMAINAN TIPU
MENIPU
➢ BISNIS SEBUAH PERMAINAN
KOTOR, MENGHALALKAN BERBAGAI
CARA, YANG PENTING DAPAT
UNTUNG BESAR…..
BISNIS MERUPAKAN
PROFESI LUHUR

• PROFESIONAL DI BIDANG TEKNIS DAN MANAJERIAL DIBIDANG


BISNIS;

• PROFESIONAL TERHADAP PROFESI PENGUSAHA YANG


MENGANDUNG KOMITMEN PRIBADI DAN MORAL, PENUH
TANGGUNG JAWAB PADA KEPENTINGAN PIHAK-PIHAK
TERKAIT;

• BISNIS SEBAGAI SEBUAH PRESTASI LUHUR BUKAN


BERORIENTASI PADA KEUNTUNGAN SEMATA, MELAINKAN
HARUS MEMPERHATIKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN
MORAL TERHADAP LINGKUNGANNYA.
• Etika berasal dari Bahasa Yunani “ethos” yang
berarti adat kebiasaan yang berhubungan tingkah
laku manusia dan prinsip-prinsip tentang tindakan
moral yang benar.

• Moral berhubungan dengan tindakan manusia


yang sesuai dengan ukuran/standar yang
diterima oleh umum.

• Etika merupakan standar tingkah laku (standard of


conduct) yang memimpin individu dalam
membuat keputusan, apa yang akan diperbuat ,
dikatakan dan sebagainya. Etika berhubungan
dengan yang benar dan yang salah dan pilihan
moral yang dilakukan seseorang
• Etika Bisnis yaitu standar perilaku dan
nilai-nilai moral yang mengontrol
tindakan serta keputusan pelaku
bisnis (Boone and Curtz (2002:44) )

• Etika Bisnis adalah pemikiran atau


refleksi tentang moralitas dalam
ekonomi dan bisnnis (Bertens (2000) )
BUSINESS
Etika bisnis merupakan suatu rangkaian
prinsip yang harus diikuti apabila
menjalankan suatu bisnis.

tanggung jawab sosial, yaitu suatu


pengakuan atau kesadaran perusahaan
bahwa keputusan bisnis dapat
BUSINESS mempengaruhi masyarakat.
TANGGUNGJAWAB TERHADAP PELANGGAN

Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan jauh melampaui


provisi dari produk atau jasa. Perusahaan memiliki tanggung jawab
social ( social responsibility ) ketika menghasilkan produk dan
menjual produknya.
TANGGUNGJAWAB TERHADAP PELANGGAN

Tanggung jawab terhadap pelanggan dibagi


menjadi 2 yaitu :

Tanggung jawab produksi


Produk yang dihasilkkan menjamin
keselamatan pelanggan Menyediakan
produk yang berkualitas dan aman untuk
penggunanya

Tanggungjawab penjualan
Menetapkan harga – harga secara wajar
Mengadakan survey kepuasan pelanggan
TANGGUNGJAWAB SOSIAL

Tangggungjawab sosial kepada pelanggannya


dengan tahapan berikut ini :

1.Ciptakan Kode Etik.


Kode etik ini bertujuan untuk memberikan
serangkaian petunjuk untuk kualitas produk.
(ex: selamat datang di alfamart)

2.Pantaulah semua keluhan.


Perusahaan harus dapat mencari sumber-
sumber keluhan dari pelanggannya.
contohnya dengan menyediakan call center
untuk dapat dihubungi oleh pelanggan.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL

3. Umpan balik pelanggan.


Contohnya dengan menyebarkan kuisioner
kepada pelanggan.

Konsumerisme mewakili permintaan kolektif


pelanggan dimana bisnis dapat memenuhi
kebutuhan mereka. Selain Konsumerisme,
pemerintah juga dapat menjamin tanggung
jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab ini
cenderung kepada hukum atas keamanan
produk, iklan, ataupun kompetisi industry.
TANGGUNGJAWAB KEPADA KARYAWANNYA

Perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada


karyawannya guna memastikan keselamatan
mereka, perlakuan yang semestinya oleh karyawan
lain, dan peluang yang setara.

1.Keselamatan Karyawan
Perusahaan harus dapat meyakinkan karyawan
agar dapat merasa aman dan nyaman dalam
bekerja. Contoh dengan melakukan pengecekan
mesin setiap hari guna memastikan bahwa
semuanya berfungsi dengan baik dan
mengharuskan menggunakan peralatan lain yang
dapat mencegah cidera.
TANGGUNGJAWAB KEPADA KARYAWANNYA

2. Perlakuan Layak oleh Karyawan Lain


Perusahaan bertanggung jawab meyakinkan dan
menjamin para karyawan untuk dapat diperlakukan layak
oleh karyawan lain.
Dua kunci isu mengenai perlakuan terhadap karyawan
adalah beraneka ragam etnis dan perlindungan terhadap
pelecehan seksual.

3. Peluang yang setara


Perusahaan tidak membeda-bedakan suku, ras, jenis
kelamin, agama, ataupun negara untuk dapat
menerima karyawan saat melamar/pada saat naik
jabatan.
Tanggungjawab Kepada Pemegang
Saham
Perusahaan bertanggung jawab
untuk memuaskan pemegang
saham. Karyawan dapat tergoda
untuk membuat keputusan yang
memuaskan kepentingan mereka
sendiri dan bukannya
kepentingan pemilik saham.
Misalnya saja, beberapa
karyawan menggunakan uang
perusahaan untuk membeli
computer demi kepentingan
mereka pribadi dan bukan
kepentingan perusahaan.
Tanggungjawab Kepada Kreditor
Perusahaan bertanggung jawab
memenuhi kewajiban
keuangan mereka kepada para
kreditor. jika perusahaan
mengalami masalah keuangan
dan tidak dapat memenuhi
kewajiban mereka, mereka
harus segera memberi tahu
para kreditor. biasanya para
kreditor akan memberi saran
masalah keuangan tersebut.
dan juga biasanya para
kreditor akan memperpanjang
jatuh tempo utang tersebut.
Tanggungjawab Kepada Lingkungan
Dalam sebuah perusahaan yang menghasilkan produk
tentu terdapat proses produksi produk tersebut. nah proses
produksi dan juga produk yang dihasilkan dapat berpotensi
merusak lingkungan. contohnya adalah :
Polusi Udara
Beberapa proses produksi yang
menyebabkan polusi udara dapat
berbahaya bagi masyarakat yang
menghirupnya. misalnya,
produksi bahan bakar dan baja,
serta penggunaan kendaraan,
telah meningkatkan kadar karbon
dioksida dalam udara.
Tanggungjawab Kepada Lingkungan

Polusi Tanah

Polusi tanah disebabkan


karena hasil limbah
produksi yang beracun.
akibatnya tanah sudah
tidak bisa digunakan sesuai
fungsinya, yaitu misal
menanam tanaman atau
kegiatan pertanian lainnya.
Tanggungjawab Bisnis dalam
Lingkungan International
Ketika perusahaan bersaing
dalam lingkungan internasional,
perusahaan harus menyadari
perbedaan budaya. Perusahaan
dari beberapa Negara tidak
selalu memandang praktik
bisnis tertentu seperti
pemberian komisi kepada
pelanggan besar atau ke
pemasok sebagai suatu yang
tidak etis.
DIMENSI ETIKA
DALAM MANAJEMEN

• Etika adalah pandangan , keyakinan


dan nilai akan sesuatu yang baik dan
buruk, benar dan salah (Griffin)

• Etika Manajemen adalah standar


kelayakan pengelolaan organisasi
yang memenuhi kriteria etika.
ORGANISASI
MEMBENTUK
PERILAKU
ETIS
• Kesadaran Etis (Ethical Awareness), Aturan perilaku yaitu pernyataan
formal yang merumus-kan bagaimana organisasi berharap dan menuntut
karyawan untuk menyelesaikan masalah-masalah etik.

• Pertimbangan Etis (Ethical Reasoning) , Tidak semua dilema etis


memiliki jawaban hitam dan putih. Banyak yang berada di wilayah abu-abu
sehingga perlu dipilah dan dipilih konsekuensi yang mungkin terjadi. Untuk
itu diperlukan pelatihan etika.

• Tindakan Etis (Ethical Action) , Perusahaan membantu karyawan untuk


bertindak etis dengan memberikan penguatan thd tindakan etis dan
mengeliminir peluang tindakan tidak etis.

• Kepemimpinan Etis (Ethical Leadership), Eksekutif harus menunjukan


perilaku etis dalam keputusan dan tindakan mereka agar dapat dijadikan
teladan oleh karyawannya.
ISU-ISU LAIN SEKITAR
ETIKA DALAM BISNIS

Penggunaan obat-obatan terlarang


Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi
Konflik Kepentingan
Pengawasan Kualitas atau Quality Control
Penyalahgunaan informasi yang bersifat
rahasia
Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
Penyalahgunaan penggunaan asset
perusahaan
ISU-ISU LAIN SEKITAR
ETIKA DALAM BISNIS

Pemecatan tenaga kerja


Polusi Lingkungan
Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap
tidak etis
Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di
bawah umur
Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu
yang terkait dengan pemegang kebijakan dan
sebagainya
UPAYA PENINGKATAN
ETIKA

Pelatihan etika
Advokasi etika
Kode Etik
Keterlibatan Publik dalam
Etika Manajemen Perusahaan
1 PRINSIP KEPATUHAN TERHADAP ATURAN HUKUM
Ketaatan penyelenggaraan usaha atau bisnis terhadap hukum yang berlaku.
Selain hukum formal, juga terdapat hukum non formal yang merupakan
konsensus sebuah kelompok masyarakat.
PRINSIP 2 PRINSIP TRANSPARANSI/ KETERBUKAAN
Prinsip untuk bersedia melakukan keterbukaan dalam melaksanakan
ETIKA proses pengambilan keputusan dan mengemukakan informasi materil
yang relevan mengenai produk, dan kebijakan dari institusi atau
BISNIS perusahaan kepada stakeholders dan shareholders. Transparansi sering
juga diidentikkan dengan kesempurnaan atau keutuhan informasi.

3 PRINSIP AKUNTABILITAS
Prinsip bisnis beretika berkelanjutan yang berkaitan dengan kejelasan
fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban manajemen perusahaan
atau institusi.

4 PRINSIP PERTANGGUNGJAWABAN
Prinsip kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan atau institusi terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat.
5 PRINSIP KEWAJARAN
Prinsip pengelolaan perusahaan atau institusi yang didasarkan pada
keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

6 PRINSIP KEJUJURAN
PRINSIP Prinsip kesesuaian antara perkataan, perbuatan dengan kondisi
sebenarnya dan atau aturan yang ada menyangkut materi atau informasi
ETIKA yang relevan dalam kegiatan, praktek atau pengelolaan perusahaan atau
institusi.
BISNIS 7 PRINSIP EMPATI
Prinsip perlakuan kepada stakeholders dan shareholders oleh sebuah
perusahaan atau institusi sebagaimana mereka sendiri ingin diperlakukan
dalam pengelolaan bisnis atau usaha.

8 PRINSIP KEMANDIRIAN
Prinsip yang merupakan suatu keadaan dimana perusahaan atau institusi
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
S

Anda mungkin juga menyukai