Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yulia Eka Safitri

Npm : 02271511059
Kelas : Akuntansi VI C

Etika dalam Hubungan Karyawan dengan Perusahaan dan


Tanggungjawab terhadap Konsumen

Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan
kegiatan bisnisnya.Etika bisnis ini sangat penting diterapkan dalam perusahaan agar
perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan menciptakan value yang tinggi.
Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari
etika bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat
mempengaruhi masyarakat.Tanggung jawab sosial perusahaan adalah wujud kepedulian
suatu usaha pada masyarakat dan lingkungan disekitar dimana usaha tersebut berada.Arti
yang lebih luas dari istilah ini adalah tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan,
karyawan, dan kreditor.
Dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak
merusak etika dan tanggung jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan
meliputi:
1. Tanggung jawab sosial terhadap konsumen.Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas
pada penyediaan barang atau jasa saja.Perusahaan bertanggung jawab atas produksi dan
penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk yang dihasilkan harus bisa
membawa manfaat.
2. Tanggung jawab sosial pada karyawan. Perusahaan bertanggung jawab dalam
memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan dengan layak
dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan kesempatan yang sama pada karyawan
untuk mengembangkan diri.
3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor.Saat perusahaan memiliki masalah keuangan
dan belum bisa menyelesaikan kewajibannya, perusahaan harus memberitahukan kepada
kreditor.
4. Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham.Perusahaan bertanggung jawab atas
kepuasan pemegang saham.Perusahaan harus bisa meyakinkan pemegang saham, dimana
manajer perusahaan memonitor seluruh keputusan bisnis dan meyakinkan bahwa
keputusan yang diambil tersebut demi kepentingan pemegang saham.
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan.Tanggung jawab ini berkaitan dengan
menjaga kelestarian lingkungan, misal dengan mencegah adanya polusi disekitar tempat
usaha. Perusahaan dapat melakukan pencegahan polusi dengan mendaur ulang plastik
serta melakukan pembatasan jumlah karbondioksida sebagai akibat dari proses produksi.
6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas.Hal yang sering dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan memberikan bantuan untuk sarana pendidikan/kesehatan, atau
perbaikan/pengadaan infrastruktur yang dibutuhkan.masyarakat sekitar.

Etika Bisnis
Suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis
Tanggung Jawab Sosial
Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi
masyarakat (komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi tanggung jawab
perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur.
1. Tanggung Jawab kepada Pelanggan
Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan
barang atau jasa.Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi
dan menjual produk.
Dalam praktek tanggung jawab meliputi :
- Tanggung Jawab Produksi : Produk harus diproduksi dengan keyakinan
menjaga keselamatan pelanggan. Label peringatan harus ada guna mencegah
kecelakaan karena salah dalam penggunaan dan adanya efek samping.
- Tanggung Jawab Penjualan : Perusahaan tidak melakukan strategi
penjualan yang terlalu agresive atau iklan yang menyesatkan.Perlu survey
kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana
mestinya.
TUJUAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

1. Agar perusahaan dapat mendasarkan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-
norma moral dan etika.
2. Agar perusahaan meluncurkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan para
penggunanya.
3. Perusahaan menyediakan informasi dan melakukan promosi yang jujur dan faktual
tentang produk yang dihasilkan.
4. Agar perusahaan memberikan informasi mengenai komposisi, takaran manfaat,
tanggal kadaluwarsa produk, kemungkinan efek samping, cara penggunaan yang
tepat, kuantitas, mutu, dan harga dalam kemasan produknya untuk memungkin
konsumen mengambil keputusan rasional dalam mempergunakan suatu produk.
5. Agar perusahaan memperhatikan keselamatan dan keamanan konsumen ketika
menggunakan produk tersebut.

Seperti yang dikatakan pendiri bisnis , “sangat mungkin untuk menjadikan hidup
layak tanpa membahayakan integritas perusahaan, perseorangan dan lingkungan.”
( Hodgeett& Kuratko, 1991). Manfaat perusahaan berperilaku etis adalah:

1. Suatu perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan
dengan reputasi.
2. Kerangka kerja yang kokoh memandu para manajer dan karyawan perusahaan sewaktu
berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja perusahaan yang
semakin komplek.
3. Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat
dari stakeholder.
4. Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab sosial dapat
menambah uang dalam bisnis mereka.

Beberapa ranah etika dan tanggungjawab sosial yang dapat dijadikan landasan dalam
melakukan kegiatan secara etis dan tanggung jawab agar mampu diterima di area bisnis
nasional maupun multinasional harus patuh pada beberapa hal, sebagai berikut:
1. Konsumen, penyediaan produk dan aman, memberikan harga produk yang wajar, serta
kemudahan konsumen mendapatkan informasi terhadap produk yang dikonsusi.
Menurut Zimmerer (1986), beberapa hak pelnggan di antaranya hak keamanan, hak
untuk mengetahui, hak untuk di dengar, hak untuk pendidikan, hak untuk memilih.
2. Penanaman modal, perusahaan memiliki kewajiban dalam menyediakan pengambilan
investasi investor yang menarik dengan memaksimumkan laba perusahaan.
3. Tenaga kerja, perusahaan bertanggungjawab terhadap karyawan mulai
dariperencanaan, perekrutan, pengajian, orientasi, penempatan keselamatan kerja serta
kesejahteraan.
4. Wilayah usaha, menjaga perubahan politik lokal dan transfer teknologi. Memiliki efek
negatif yang minimal terhadap ekonomi dan kebijakan lokal.Melkukan bisnis sesuai
dengan hukum.
5. Sosial umum, menjaga kelestarian lingkungan, perlindungan kepentingan masyarakat
umum.

Dari sudut pandang strategi, suatu perusahaan wajib mempertimbangkan tanggung


jawab sosial di mana bisnis menjadi bagiannya. Argumen yang berkaitan dengan perilaku
manajemen perusahaan dalam etika dan tanggungjawab sosial adalah Hunger & Whellen
(2000):

1. Moralitas
2. Pemurnian kepentingan diri sendiri
3. Teori investasi
4. Mempertahankan ekonomi

Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial pada perusahaan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi dan
misinya. Melalui etika bisnis dan tanggung jawab sosial akan membentuk citra positif
perusahaan di mata masyarakat yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai