Anda di halaman 1dari 6

ETIKA BISNIS, TANGGGUNGJAWAB SOSIAL, DAN

KEBERLANGSUNGAN LINGKUNGAN

A. ETIKA BISNIS
Bisnis dapat dikatakan baik jika memiliki etika yang baik pula. Bisnis yang memiliki
etika buruk, dapat menggagalkan bisnis itu sendiri, dan rencana bisnis yang dimiliki.
Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip pelaksanaan dalam organisasi yang
memandu pengambilan keputusan dan perilaku. Pihak yang bertanggungjawab atas
pelaksanaan etika di sebuah organisasi adalah CEO dan pemilik bisnis tersebut. Keputisan
formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi memiliki konsekuensi etika.

Pendekatan Terhadap Masalah-Masalah Etika


3 pendekatan etika fundamental yang dapat dipertimbangkan oleh para eksekutif :

Pendekatan Pendekatan Hak Pendekatan


Utilitarian Moral Keadilan Sosial

1. Pendekatan Utilitarian : menilai dampak tindakan tertentu terhadap orang-orang


yang terlibat langsung, dari segi apa yang memberikan manfaat terbesar bagi
sebagian besar orang. Pendekatan ini berfokus pada tindakan dan bukan pada
motivasi di balik tindakan tersebut.
2. Pendekatan hak moral : menilai apakah keputusan dan tindakan sesuai dengan hak-
hak dasar serta hak-hak istimewa individu dan kelompok. Pendekatan ini mencakup
hak terhadap kehidupan, rasa aman, standar kejujuran, privasi, kebebasan beragama,
kebebasan berpendapat, dan kepemilikan pribadi.
3. Pendekatan keadilan sosial : menilai konsistensi tindakan dengan kesetaraan,
keadilan, dan netralitas dalam mendistribusikan imbalan dan biaya antara individu
dan kelompok.

Kode Etika Bisnis


Hanya sebatas memiliki kode etik tidak dapat menjamin jika perilaku bisnis sudah
bererika. Perusahaan perlu melakukan pelatihan yang ditujukan untuk menumbuhkan
sensitivitas terhadap isu-isu etika di lingkungan pekerjaan. Pelatihan juga dilakukan guna
memastikan bahwa kode etik tersebut telah dibaca, dpahami, diyakini, dan diingat.
Dengan melihat hukuman atas pelanggaran dan penghargaan atas pelaksanaan kode etik
tersenut dapat memperkuat pentingnya kode etik perusahaan.

Budaya Etika
Semakin tinggi tingkat trust seseorang terhadap etika suatu organisasi , maka akan
meningkatkan kekuatan ekonomi juga. Saat ini semakin banyak perusahaan yang
menyadari bahwa pelatihan etika dan budaya etika menciptakan manfaat strategic, karena
jika bisnis tidak dilandaskan atas alasan etis, tidak bermanfaat bagi masyarakat.

Whistle- Blowing
Merujuk pada kebijakan yang meminta karyawan untuk melaporkan pelanggaran
etika apa pun yang mereka temui atau lihat dalam perusahaan.

Penyuapan
Penyuapan adalah tindakan yang ditujukan sebagai penawaran, pemberian,
penerimaan, atau meminta barang apa pun yang bernilai untuk mempengaruhi perilaku
sebuah badan atau orang lain untuk membebaskannya dari tanggungjawab publik atau
hukum, sebagai sebuah hadiah yang diberikan untuk memengaruhi perlakuan penerima.

Romansa di Tempat Kerja


Hal ini terjadi karena danya hubungan akrab antara 2 orang karyawan yang saling
mnyetujui. Organisasi perlu mengelola fenomena ini, karena bisa saja dapat
meningkatkatkan kinerja pekerjaan, namun di lain sisi juga dapat merusak moral dan
produktivitas di tempat kerja.

B. TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika
bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat
mempengaruhi masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah bentuk kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma, masyarakat, partisipasi
pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya. Dalam mengambil
sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak merusak etika dan tanggung
jawab sosial.

Tanggung jawab sosial perusahaan meliputi:


1. Tanggung jawab sosial terhadap konsumen
Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan barang atau jasa.
Perusahaan bertanggung jawab atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan,
pelayanan yang baik terhadap para konsumen, serta kelayakan terhadap barang atau
jasa yang didapat oleh konsumen,
2. Tanggung jawab sosial terhadap karyawan
Karyawan merupakan bagian hal yang tidak kalah pentingnya dengan konsumen.
Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya,
memperlakukan karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan,
mensejahterakan karyawan dengan cara memberikan gaji sesuai waktu kerja dan
kinerjanya, serta memberikan kesempatan yang sama pada karyawan untuk
mengembangkan diri.
3. Tanggung jawab terhadap pemegang saham
Pemegang saham atau investor merupakan seorang yang telah membantu
pelancaran jalannya usaha dalam sebuah perusahaan. Perusahaan bertanggung jawab
atas kepuasan pemegang saham . perusahaan harus bisa meyakinkan pemegang saham,
dimana manajer perusahaan memonitor seluruh keputusan bisnis dan meyakinkan
bahwa keputusan yang diambil tersebut demi kepentingan pemegang saham. Namun
tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam memberikan pengaruh
kebijakan manajemen perusahaan. pada umumnya pemegang saham yang berperan
aktif adalah investor perusahaan yang memiliki saham dalam jumlah yang besar.
4. Tanggung jawab sosial terhadap lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal
dengan mencegah adanya polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan
pencegahan polusi dengan mendaur ulang plastik seta melakukan pembatasan jumlah
karbondioksida akibat dari proses produksi.

Kebijakan Sosial Pada Masa Pensiun


Penanganan masalah terkait dengan masyarakat yang menua ini sebaiknya
diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan diseluruh dunia sehingga perusahaan akan
mempertimbangkan untuk mengalokasikan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat-
masyarakat yang lanjut usia.

C. KEBERLANGSUNGAN LINGKUNGAN
Strategi perusahaan dan negara semakin diteliti dan dievaluasi dari perspektif
lingkungan alamiah. Bisnis tidak boleh mengeksploitasi dan memusnahkan lingkungan
alami.. Di mana lingkungan didefinisikan sebagai lingkungan sekeliling di mana organisasi
beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya alami, flora, fauna, manusia, dan
interelasinya. Saat ini pemerintah lebih menggalakkan suatu bisnis agar lebih berperilaku
dan bertanggungjawab.

Apa Itu Laporan Keberlangsungan?

Laporan pelestarian mengungkapkan operasi perusahaan yang berdampak pada


lingkungan alam. Dokumen ini membuka kepada pemegang saham mengenai praktik buruh
perusahaan, pembelian produk, efisiensi energy, dampak lingkungan, dan praktik etika
bisnis. The Global Reporting Initiative merilis susunan panduan pelaporan yang terperinci,
berisi indikator-indikator apa saja yang harus dimasukkan ke dalam laporan pelestarian.

Kurangnya Perubahan Standar


Standar yang seragam menggambarkan adanya tindakan perusahaan yang
bertanggungjawab atau lingkungan dengan cepat sedang dimasukkan ke dalam ranah
hukum. Menjadi sulit bagi perusahaan untuk mengklian “hijau” ketika tindakan mereka
ternyata tidak substantive, komprehensif. Saat ini, pemimpin politik dan korporat
menyadari “bisnis hijau” tidak akan pergi dan faktanya malah membumi dengan cepat.
Perusahaan harus menunjukkan kepada pelanggan dan pemegang saham bahw usaha
penghijauan mereka telah substantive dan menempatkan perusahaan terpisah dari
pesaingnya. Fakta dan figure perusahaan harus mendukung standar pelestarian.

Mengelola Urusan Lingkungan dalam Perusahaan


manajer organisasi harus membuat sebuah formulasi strategi-strategi yang
memelihara dan melestarikan sumber daya alam dan mengendalikan polusi. Strategi
lingkungan dapat meliputi aktivitas mengembangkan atau memperoleh bisnis hijau,
melepaskan atau mengubah bisnis kerusakan lingkungan, berusaha untuk menjadi
produsen berbiaya rendah melalui minimalisasi sampah dan konservasi energy, serta
mengejar strategi diferensiasi melalui fitur produk hijau. Perusahan juga perlu melakukan
audit lingkungan dan program pelatihan lingkungan.

Alasan bisnis harus mememlihara lingkungan, yaitu:


1. Konsumen menginginkan produk aman lingkungan yang jumlahnya banyak.
2. Opini publik yang menginginkan perusahaan melaksanakan bisnis dnegan cara
yang memelihara lingkungan alam sangat kuat.
3. Kelompok penganjur lingkungan sejarang memiliki lebih dari 20 juta orang
Amerika sebagai anggotanya.
4. Regulasi federal dan leingkungan negara bagian merubah dengan cepat dan
menajdi lebih komopleks.
5. Semakin banyak pemberi pinjaman yang memeriksa kewajiban lingkungan dari
bisnis yang mencari pinjaman.
6. Banyak pelanggan, pemasok, penyalur dan investor yang menghindari melakukan
bisnis dengan perusahaan yang lemah secara lingkungan
7. Kewajiban dan denda terhadap perusahaan yang memiliki masalah lingkungan
semakin banyak.
Sertifikat ISO 14000/14001
ISO 1400 merujuk kepada serangkaian standar yang dilakukan dengan sukarela
dalam bidang lingkungan. Anggota standar ISO 1400 memperhatiakan perluasan di mana
perusahaan meminimalkan pengaruh berbahaya di lingkungan yang disedbabkan oleh
aktivitasnya dan secara berkesinambungan mengawasi dan memperbaiki kinerja
lingkungannya sendiri. Hal yang termasuk kedalam rangkaian bisang standar ISO 1400
adalah bidang standar ISO 14001, seperti audit lingkungan, evaluasi kinerja lingkungan,
pelabelan lingkungan, dan penilaian daur hidup.
ISO 1400 menawarkan standar teknis universal untuk kepatuhan lingkugan di mana
semakin banyak perusahaan yang membutuhkan tidak hanya untuk mereka sendiri, tetapi
juga untuk pemasok dan penyalur.
ISO 14001 meminta komunitas atau organisasi mengimplementasikan praktik yang
menghasilkan sistem manajemen lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai