Anda di halaman 1dari 11

ETIKA BISNIS/ TANGGUNG

JAWAB SOSIAL/
KEBERLANGSUNGAN
LINGKUNGAN
Anggota kelompok 6

1. M. Nurul Ichsan934127919
2. Nisa Eka Puspita 934117519
3. Yuliana 934117719
4. Neny Lestari 934117819
5. Intan Saritilawa 934118419
6. Niken Inayatus F. 934118619
7. Avif Yulianto 934119019
Etika bisnis

Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip etik dalam


suatu organisasi yang membimbing pengambilan keputusan dan
tingkah laku. Etika yang baik berarti bisnis yang baik. Etika bisnis
yang buruk dapat menggelincirkan rencana strategis terbaik
sekalipun.

Etika bisnis mempunyai peranan penting sebab dapat menciptakan


norma, nilai, dan juga perilaku karyawan serta pimpinan dengan
tujuan membangun hubungan yang sehat dan adil dengan relasi
kerja, masyarakat, atau pemegang saham.
CARA MEMBANGUN BUDAYA BERETIKA

Hal yang paling utama dalam membangun budaya beretika adalah mengembangkan
suatu Code of Ethics atau kode etik. Kode etik adalah pedoman prinsip yang dirancang untuk
membantu para profesional menjalankan bisnis dengan jujur dan berintegritas. Kode etik
berfungsi untuk :
1. Untuk mendefinisikan perilaku yang diterima / dapat diterima
2. Untuk mempromosikan standar praktik yang tinggi
3. Untuk memberikan patokan bagi anggota yang akan digunakan untuk evaluasi diri
4. Untuk menetapkan kerangka kerja untuk perilaku dan tanggung jawab profesional
5. Dan sebagai identitas pekerjaan
Pendekatan terdahap masalah-masalah
etika
Terdapat 3 pendekatan etika fundamental yang dapat dipertimbangkan oleh para eksekutif :
1. Pendekatan Utilitarian: menilai dampak tindakan tertentu terhadap orang-orang yang terlibat
langsung, dari segi apa yang memberikan manfaat terbesarbagi sebagian besar orang.
Pendekatan ini berfokus pada tindakan dan bukanpada motivasi di balik tindakan tersebut.
2. Pendekatan hak moral: menilai apakah keputusan dan tindakan sesuai denganhak-hak dasar
serta hak-hak istimewa individu dan kelompok. Pendekatan inimencakup hak terhadap
kehidupan, rasa aman, standar kejujuran, privasi,kebebasan beragama, kebebasan
berpendapat, dan kepemilikan pribadi.
3. Pendekatan keadilan sosial: menilai konsistensi tindakan dengan kesetaraan,keadilan, dan
netralitas dalam mendistribusikan imbalan dan biaya antaraindividu dan kelompok.
Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) adalah tindakan yang
diambil oleh suatu perusahaan melebihi dari yang diwajibkan secara hukum
untuk melindungi atau memperbaiki keberlangsungan dari makhluk hidup.
Setiap perusahaan diseluruh dunia harus memiliki tanggung jawab sosial
atau yang lebih sering disebut sebagai Coorporate Social Responsibility
(CSR).
Perusahaan yang harus melakukan tanggung jawab sosial ini haruslah
memiliki keuntungan yang cukup dari bisnis yang dijalankan untuk
menutupi biaya di masa depan karena jika tidak mencapai hal tersebut tidak
ada tanggung jawab sosial yang dapat dipenuhi. Sehingga dengan kata lain
yang berkewajiban melakukan CSR adalah perusahaan-perusahaan yang
memiliki keuntungan atau bisa dikatakan tidak dalam kondisi rugi.
Manfaat Tanggung Jawab Sosial
1. Bagi perusahaan, yaitu perusahaan lebih mudah memperoleh akses terhadap modal, perusahaan
dapat mempertahankan SDM, perusahaan dapat meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal
yang kritis dan mempermudah pengelolaan manajemen risiko
2. Bagi masyarakat, praktik CSR yang baik akan meningkatkan nilai-tambah adanya perusahaan di
suatu daerah karena akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan kualitas sosial di daerah tersebut.
Pekerja lokal yang diserap akan mendapatkan perlindungan akan hak-haknya sebagai pekerja.
3. Bagi lingkungan, praktik CSR akan mencegah eksploitasi berlebihan atas sumber daya alam,
menjaga kualitas lingkungan dengan menekan tingkat polusi dan justru perusahaan terlibat
mempengaruhi lingkungannnya.
4. Bagi negara, praktik CSR yang baik akan mencegah apa yang disebut “corporate misconduct” atau
malpraktik bisnis seperti penyuapan pada aparat negara atau aparat hukum yang memicu tingginya
korupsi. Selain itu, negara akan menikmati pendapatan dari pajak yang wajar (yang tidak
digelapkan) oleh perusahaan.
JENIS- JENIS TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN

1 2 3 4

TANGGUNG TANGGUNG TANGGUNG TANGGUNG


JAWAB JAWAB JAWAB JAWAB
SOSIAL SOSIAL SOSIAL SOSIAL
KEPADA KEPADA KEPADA KEPADA
KONSUMEN KARYAWAN PEMEGANG LINGKUNGAN
SAHAM
Keberlangsungan Lingkungan
Keberlangsungan (Sustainability) adalah sejauh mana
operasional dan tindakan suatu organisasi melindungi,
memperbaiki, dan mempertahankan dari pada membahayakan
atau merusak lingkungan. Strategi perusahaan dan negara semakin
diteliti dan dievaluasi dari perspektif lingkungan alamiah. Bisnis
tidak boleh mengeksploitasi dan memusnahkan lingkungan
alamiah, sehingga sekarang banyak sekolah bisnis yang
berkembang menawarkan kursus terpisah dan bahkan
berkonsentrasi di manajemen lingkungan.
Merusak lingkungan alam dapat dianggap tidak beretika,
melawan hukum, dan mendatangkan kerugian bagi perusahaan.
Lanjutan
Memelihara lingkungan seharusnya menjadi bagian permanen dalam melakukan bisnis untuk
alasan-alasan berikut ini:
1. Konsumen menginginkan produk aman lingkungan yang jumlahnya banyak.
2. Opini publik yang menginginkan perusahaan melaksanakan bisnis dengan cara yang
memelihara lingkungan alam sangat kuat.
3. Kelompok penganjuran lingkungan sekarang memiliki lebih dari 20 juta orang Amerika
sebagai anggotanya.
4. Regulasi Federal dan lingkungan negara bagian berubah dengan cepat dan menjadi lebih
kompleks
5. Semakin banyak pemberi pinjaman yang memeriksa kewajiban lingkungan dari bisnis yang
mencari pinjaman
6. Banyak pelanggan pemasok penyalur dan investor yang menghindari untuk melakukan
bisnis dengan perusahaan yang lemah secara lingkungan.
7. Tuntunan kewajiban dan denda terhadap perusahaan yang memiliki masalah lingkungan
semakin naik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai