Anda di halaman 1dari 15

PERTUMBUHAN EKONOMI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Makro Ekonomi Islam

Dosen pengampu:

Moch. Zainuddin, M.EI

Disusun oleh :

NIMAS AYU ANGGRAINI (934126819)

NOVITA INDAH WULAN SARI (934130619)

PRODI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

TAHUN AJARAN 2021 / 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pertumbuhan Ekonomi. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Makro Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Institut Agama Islam Negeri Kediri.
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
dosen mata kuliah Makro Ekonomi Islam, Bapak Moch. Zainuddin, M.EI., yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun.

Kediri, 28 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

C. Tujuan ............................................................................................................................. 2

BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ................................................................................. 3

B. Teori Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 4

5. Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi ..................................................................................... 8

6. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi yang Mempengaruhi Bisnis ............................... 9

BAB III .................................................................................................................................... 11

PENUTUP................................................................................................................................ 11

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11

B. Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam suatu
perekonomian. Kemajuan suatu perekonomian ditentukan oleh besarnya pertumbuhan
ekonomi yang ditunjukkan oleh perubahan output nasional. Pertumbuhan ekonomi juga
merupakan perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik.

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian jangka panjang, dan


pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami dunia belakangan ini.
Proses pertumbuhan ekonomi dinamakan dengan Modern Economic Growth. Pada dasarnya
pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses pertumbuhan output perkapita dalam jangka
panjang. Hal ini berarti dalam jangka panjang, kesejahteraan tercermin pada peningkatan
output perkapita yang sekaligus memberikan banyak alternatif dalam mengkonsumsi
barang, dan jasa, serta diikuti oleh daya beli masyarakat yang semakin meningkat.

Pertumbuhan ekonomi juga bersangkutan dengan proses peningkatan produksi barang


dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
menyangkut perkembangan yang berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya hasil
produksi dan pendapatan.

Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang sedang giat dalam
me;aksanakan pembangunan secara berencana dan bertahap, tanpa megabaikan usaha
pemerataan dan kestabilan. Pembangunan nasional mengusahakan tercapainya
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yang pada akhirnya memungkinkan terwujudnya
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pertumbuhan ekonomi ?
2. Apa teori dari pertumbuhan ekonomi ?
3. Apa saja ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi ?
4. Apa saja faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis ?

1
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari pertumbuhan ekonomi
2. Dapat menjelaskan teori dari pertumbuhan ekonomi
3. Dapat menjelaskan ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi
4. Dapat mengetahui faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Ada tiga komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi suatu
bangsa yaitu :1

1) Meningkatnya secara terus menerus persediaan barang.


2) Teknologi maju sebagai faktor utama yang menentukan derajat pertumbuhan dalam
menyediakan aneka ragam barang kepada penduduknya.
3) Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaian di bidang
kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi yang dihasilkan oleh IPTEK umat manusia
dapat dimanfaatkan secara tepat.

Menurut Wijono, pertumbuhan ekonomi secara singkat merupakan proses kenaikan


output per kapita dalam jangka panjang, pengertian ini menekankan pada tiga hal yaitu
proses, output per kapita dan jangka panjang. Proses menggambarkan perkembangan
perekonomian dari waktu ke waktu yang lebih bersifat dinamis, output per kapita
mengaitkan aspek output total (GDP) dan aspek jumlah penduduk, sehingga jangka panjang
menunjukkan kecenderungan perubahan perekonomian dalam jangka tertentu yang
didorong oleh proses intern perekonomian (self generating). Pertumbuhan ekonomi juga
diartikan secara sederhana sebagai kenaikan output total (PDB) dalam jangka panjang tanpa
memandang apakah kenaikan itu lebih kecil atau lebih besar dari laju pertumbuhan
penduduk dan apakah diikuti oleh pertumbuhan struktur perekonomian atau tidak.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan


kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi (Tambunan, 2001). Pertumbuhan
ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan
pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Dengan kata lain, perekonomian
dikatakan mengalami pertumbuhan bila pendapatan riil masyarakat pada tahun tertentu lebih
besar dari pada pendapatan riil masyarakat pada tahun sebelumnya. Dalam pengertian

1
Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro (Jakarta:Kencana,2016), 231

3
ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan Produk Domestik Bruto (PDB),
yang berarti peningkatan Pendapatan Nasional.2

B. Teori Pertumbuhan Ekonomi


1. Teori Pertumbuhan Klasik
Sebuah studi yang lebih serius tentang faktor-faktor yang menyebabkan
pertumbuhan ekonomi dilakukan oleh Adam Smith, seorang pelopor pemikiran ekonomi
klasik. Dalam bukunya "Investigasi Alam dan Penyebab Kesejahteraan Rakyat,"
diterbitkan lebih dari dua abad yang lalu, Smith berbagi sejumlah pandangan tentang
berbagai faktor yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Pandangannya yang paling penting adalah :
a. Peran sistem pasar bebas. Smith berpendapat bahwa sistem mekanisme pasar
akan memungkinkan kegiatan ekonomi yang efisien dan pertumbuhan ekonomi
yang kuat. Untuk alasan ini, Smith percaya bahwa pemerintah tidak harus
melakukan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa. Peran
pemerintah harus dibatasi untuk menyediakan fasilitas yang mendorong
pengembangan kegiatan sektor swasta. Menyediakan infrastruktur.
Pengembangan pendidikan dan penyediaan pemerintah yang efisien adalah
beberapa langkah yang akan berkontribusi pada pengembangan sektor swasta.
b. Ekspansi pasar. Perusahaan memproduksi dengan tujuan menjualnya kepada
publik dan menghasilkan keuntungan. Semakin luas pasar barang dan jasa,
semakin tinggi produksi dan aktivitas ekonomi. Smith juga menekankan
pentingnya pasar asing untuk pengembangan kegiatan domestik.
c. Spesialisasi dan kemajuan teknologi. Perluasan pasar dan perluasan kegiatan
ekonomi terkait akan memungkinkan spesialisasi dalam kegiatan ekonomi.
Meningkatkan produktivitas meningkatkan pendapatan tenaga kerja dan
memperluas pasar. Situasi ini akan mengembangkan spesialisasi. Dalam siklus
ini, ekonomi akan terus berkembang

Tidak semua ekonom klasik setuju dengan prospek pertumbuhan jangka panjang.
Malthus dan Ricardo berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi pada akhirnya
akan kembali ke tingkat subsistem. Malthus menganalisis dampak pertumbuhan populasi

2
Soleh,Ahmad.Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia, 199 di akses dari
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/er/article/view/15 pada 28 November 2021, pk.19.55

4
terhadap pembangunan ekonomi, dengan alasan pertama bahwa rasio antara faktor-
faktor lain dari produksi dan populasi / pekerjaan relatif tinggi (yaitu populasi relatif kecil
dibandingkan dengan faktor-faktor produksi lainnya), pertumbuhan populasi dan tingkat
kekayaan tenaga kerja akan tingkatkan komunitas. Namun, jika populasi / angkatan kerja
dilebih-lebihkan dibandingkan dengan faktor-faktor produksi lainnya, pertumbuhan
populasi akan mengurangi produksi per kapita dan kesejahteraan sosial. Pertumbuhan
populasi, yang akan berlanjut tanpa sumber daya tambahan, akan mengembalikan
kesejahteraan masyarakat ke tingkat subsistem.

Dibandingkan dengan pandangan teori ini dengan perkembangan ekonomi dunia


sejak awal abad terakhir, prediksi ini tidak terlalu akurat. Negara- negara industri
membuat kemajuan berbeda dalam prediksi teori Malthus. Sebagaimana disebutkan di
atas, negara-negara industri mencapai tingkat kemakmuran yang sangat tinggi ketika
Malthus mengajukan tesisnya bahwa mereka masih negara-negara pertanian dengan
tingkat kemakmuran yang relatif rendah. Perkembangan yang cepat ini terutama karena
pengenalan perkembangan teknologi dan penambahan barang modal yang kecepatannya
melebihi pertumbuhan populasi. Ini tidak diprediksi oleh Malthus atau Ricardo.

2. Teori Schumpeter
Pada awal abad ini, ada juga ide-ide baru tentang sifat pertumbuhan ekonomi dan
mengapa ekonomi sedang booming. Pandangan ini diambil oleh Schumpeter pada tahun
1908 dalam Theory of Economic Development. Dalam buku ini, Schumpeter mencatat
bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berkelanjutan tetapi terkadang berkembang dan
kadang jatuh. Bisnis didorong oleh kegiatan kewirausahaan (entrepreneur) untuk
memperbarui atau memperbarui kegiatan mereka untuk memproduksi barang dan jasa.
Meningkatkan kualitas artikel, membuat model mobil baru, atau memproduksi model
televisi yang lebih canggih adalah beberapa contoh kegiatan kewirausahaan yang
inovatif. Guna mewujudkan inovasi semacam ini, investasi dilakukan dan aktivitas
investasi ditingkatkan. Proses pengganda yang dihasilkan akan meningkatkan aktivitas
ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Namun, menurut pendapat Schumpeter, inovasi tidak akan berjalan, tetapi sudah
umum bahwa kadang-kadang banyak yang dilakukan dan tidak di masa depan. Ketika
pengusaha berinvestasi lebih sedikit, ada penurunan aktivitas ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi dipulihkan ketika pengusaha memperkenalkan inovasi baru yang mendorong
investasi, pembangunan ekonomi, dan peningkatan produksi nasional.

5
3. Teori Harrod Domar

Diindikasikan bahwa Roy Harrod Inggris dan Evsey di Amerika Serikat


Mengembangkan Teori Perbandingan dan Memenuhi Pandangannya. Oleh Karena Itu,
Teori Ini Sekarang Dikenal Sebagai Teori Harrod-Domars. Teori ini pada dasarnya
melengkapi analisis keynes untuk menentukan tingkat aktivitas ekonomi. Dalam analisis
Harrod-Domar, masalah utama analisis adalah: Bagaimana saya bisa memotong biaya?
Pertama mari kita lihat hubungan antara analisis Keynes dan teori Harrod-Domar yang
mendukung dalam teori Keynes. Ternyata, teori Keynes pada saat menjelaskan
menjelaskan total menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Dalam bidang keuangan,
pengadaan dua sektor adalah konsumerisme komersial dan investasi bisnis.

Analisis yang dikembangkan oleh keynes menunjukkan bagaimana mengonsumsi


rumah tangga dan investasi bisnis menentukan pendapatan nasional. Analisis Harrod-
Domar adalah satu langkah lagi dari negara ini. Teori Harrod-Domar meyakinkan kita
sebagai hasil dari investasi yang dilakukan pada periode berikutnya, barang modal dalam
investasi akan meningkat. Selain itu, teori Harrod Domar menganalisis kondisi yang
harus diperbaiki untuk mengoptimalkan mengeksploitasi barang modal yang tersedia.

Teori Harrod-Domar menunjukkan jawaban untuk masalah ini relatif sederhana:


untuk memanfaatkan semua barang modal yang Teresia, permintaan agregat harus
meningkat sebanyak kapasitas barang modal yang direalisasikan menggunakan investasi
masi. Di sektor kedua, total pertumbuhan belanja harus ditingkatkan oleh investasi yang
lebih tinggi. Untuk investasi ekonomi dan keuangan. Untuk investasi ekonomi dan
keuangan. Jika tidak, pertumbuhan ekonomi melambat dan resesi dapat terjadi. Dalam
praktiknya, ekonomi untuk pertumbuhan yang kuat tidak sekaku teori Harrod- Domar.
Ekonomi sebenarnya bukan sektor dua, tetapi ekonomi terbuka, di mana ekspor adalah
kompons yang lain dari total pengeluaran. Sementara investasi meningkat, pertumbuhan
total, dengan pertumbuhan ekspor yang cepat, masih dapat berkembang di mana
kapasitas modal lebih banyak di negara, Asia, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Thailand,
Singapura dan Malaysia, 1980-an dan awal 1990-an.

4. Teori Pertumbuhan NeoKlasik


Pandangan teori ini dijelaskan lebih terinci di bagian berikut. Teori pertumbuhan
neoklasik pertama kali dikembangkan oleh Profesor Robert Solow, yang menerima
Hadiah Nobel pada 1987 untuk teorinya. Teorinya ditampilkan dalam edisi Februari 1956

6
dari Quarterly Journal of Economics dalam sebuah artikel berjudul: Kontribusi terhadap
Teori Pertumbuhan Ekonomi. Teori neoklasik berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi
berasal dari penambahan dan evolusi faktor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan
pasokan.
Oleh karena itu, pendekatannya sangat berbeda dengan teori Harrod- Domar bahwa
pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh sisi permintaan, yang bergantung pada evolusi
permintaan agregat. Analisis neoklasik mengasumsikan bahwa perkembangan faktor
produksi dan kemajuan teknologi adalah faktor utama yang menentukan tingkat
pertumbuhan ekonomi pada suatu waktu dan evolusinya dari satu waktu ke waktu
lainnya.
Pada prinsipnya, oleh karena itu, tidak berbeda dari pandangan para ekonom klasik,
yang juga berpendapat bahwa evolusi faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja dan
modal, dan perkembangan teknologi adalah faktor- faktor yang menentukan
pertumbuhan ekonomi. Persamaan ini menyebabkan teori pertumbuhan modern ini, yang
disebut teori neoklasik.
Namun, teori neoklasik dipandang sebagai teori yang lebih tepat dan sempurna
untuk menjelaskan fenomena pertumbuhan ekonomi jangka panjang dibandingkan
dengan teori klasik. Alasan utama adalah bahwa teori ini meneliti bagaimana setiap
faktor produksi dan pengembangan teknologi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan dalam teori klasik satu-satunya masalah adalah hubungan antara
pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi. Seperti disebutkan di atas,
pandangan klasik ini telah menyebabkan kesimpulan yang keliru bahwa ekonomi pada
akhirnya akan mencapai tingkat subsistem karena pertumbuhan populasi yang cepat
(pendapatan per kapita yang sangat rendah). Teori neoklasik tidak hanya mengacu pada
peran tenaga kerja untuk pertumbuhan, tetapi di atas semua itu menganalisis kontribusi
pengembangan persediaan modal dan pengembangan teknologi untuk pembangunan
ekonomi. Secara khusus, teori ini dapat digunakan untuk melakukan penelitian empiris
tentang peran relatif modal, teknologi, dan tenaga kerja untuk pertumbuhan ekonomi.
Sementara teori Keynes tetap menjadi analisis utama dalam teori ekonomi makro,
teori Harrod-Domar dan teori neoklasik merupakan bagian integral dari analisis ekonomi
makro. Dengan kata lain, pada pertengahan 1980-an, teori pertumbuhan, yang dijelaskan
sebagai analisis ekonomi makro jangka panjang, akan selalu menjelaskan kedua teori ini.
Perkembangan analisis ekonomi makro selama dua dekade terakhir, yang tidak hanya
menjelaskan sudut pandang Keynes, tetapi juga menggunakan pandangan baru tentang
7
kaum moneteris, klasik baru dan kondisi pengiriman, menyebabkan analisis ekonomi
makro pertumbuhan ekonomi yang lebih berfokus pada Neo . Analisis klasik.
Perkembangan terbaru dalam pertumbuhan ekonomi juga telah dilakukan untuk
memperdalam dan melengkapi teori neoklasik.3

5. Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi


Ada beberapa ciri-ciri pertumbuhan ekonomi, diantaranya yaitu :4

a. Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita


Pertumbuhan ekonomi modern sebagaimana terlihat dari pengalaman negara maju sejak
akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19 ditandai dengan laju kenaikan produk per kapita
yang tinggi dibarengi dengan laju pertumbuhan penduduk yang cepat. Laju kenaikan
yang luar bias aitu paling sedikit lima kali untuk penduduk dan paling sedikit sepuluh
kali untuk produksi.
b. Peningkatan produktivitas
Pertumbuhan ekonomi modern terlihat semakin meningkatnya laju produk per kapita
terutama sebagai akibat adanya perbaikan kualitas input yang meningkatkan efisiensi
atau produktivitas per unit input. Hal ini dapat dilihat dari semakin besarnya masukan
sumber tenaga kerja dan modal atau semakin meningkatnya efisiensi atau kedua-duanya.
c. Laju perubahan struktural yang tinggi
Perubahan struktural dalam pertumbuhan ekonomi modern mencakup peralihan dari
kegiatan pertanian ke non-pertanian, dari industry ke jasa, perubahan dalam skala unit-
unit produktif, dan peralihan dari perusahaan perseorangan menjadi perusahaan terhadap
hukum serta perubahan status kerja buruh.
d. Urbanisasi
Pertumbuhan ekonomi modern ditandai pula dengan semakin banyaknya penduduk
negara maju yang berpindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Inilah yang
disebut dengan urbanisasi.
e. Ekspansi negara maju
Pertumbuhan ekonomi negara maju kebanyakan tidak sama. Pada beberapa bangsa,
pertumbuhan ekonomi modern terjadi lebih awal daripada bangsa lain. Hal ini Sebagian

3
Verita dkk, Teori Ekonomi Makro (Banten:UNPAM Press, 2019), 313
4
Patta Rapanna, Ekonomi Pembangunan (Makassar:CV.Sah Media, 2017), 35

8
besar disebabkan perbedaan latar belakang sejarah dan masa lalu. Ketika ilmu dan
pengetahuan modern mulai berkembang.
f. Arus barang, modal, dan orang antarbangsa
Arus barang perdagangan komoditi lebih jauh merupakan unsur paling dominan dari
ekspansi negara-negara maju. Selain itu peranan beberapa negara maju dalam
perdagangan antar negara juga menjadi ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi.

6. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi yang Mempengaruhi Bisnis


Beberapa faktor yang dipandang oleh ahli-ahli ekonomi sebagai sumber penting
dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi antara lain :5

a. Tanah dan Kekayaan Alam


Secara umum negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah akan lebih mudah
meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya dibandingkan dengan negara yang kurang
memiliki kekayaan alam. Namun kekayaan alam yang berlimpah tidak akan berarti jika
tidak memiliki modal, teknologi yang maju, sumber daya manusia yang memadai, dan
pasar yang potensial.
b. Kuantitas, Kualitas Penduduk dan Tenaga Kerja
Pertambahan penduduk akan meningkatkan jumlah Angkatan kerja yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produksi. Dengan Pendidikan dan pelatihan
yang memadai, akan dihasilkan sumber daya manusia yang terlatih dan terampil sehingga
mampu menjadi pionir dalam pembangunan. Jumlah penduduk yang besar juga akan
meningkatkan permintaan barang yang akan diikuti dengan perluasan pasar. Di samping
itu banyaknya pengusaha di suatu negara akan mampu menciptakan banyaknya kegiatan
ekonomi yang bermanfaat.
c. Kepemilikan Barang Modal dan Penguasaan Teknologi
Pada masyarakat yang kurang maju, kepemilikan modal seperti cangkul, bajak, dan
parang sangat berperan penting untuk kegiatan berburu dan Bertani. Pada masyarakat
modern peranan modal sangat menentukan dalam meningkatkan produktivitas. Akan
tetapi penggunaan modal harus disertai dengan penerapan teknologi maju. Adapun
peningkatan yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi antara lain sebagai berikut :

5
Alam, Ekonomi ( Jakarta:Erlangga, 2007), 30

9
1) Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi dan
meningkatkan produktivitas.
2) Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan barang-
barang baru.
3) Terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan biaya
produksi.
d. Sistem Sosia dan Sikap Masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan penting dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi. Hasil identifikasi negara-negara berkembang menunjukkan
bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam dalam
pertumbuhan ekonomi. Khususnya sikap masyarakat yang tidak mau bekerja keras,
bekerja dengan jam kerja yang pendek, malas menabung, dan sikap negative lainnya juga
akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa teori pertumbuhan dimana para ekonom
mempunyai pandangan yang berbeda tentang proses pertumbuhan suatu perekonomian.
Teori-teori pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi teori pertumbuhan klasik
dan teori pertumbuhan neo-klasik. Menurut teori Schumpeter menekankan tentang
pentingnya peranan pengusaha didalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Artinya para
pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau
inovasi dalam kegiatan ekonomi. Teori pertumbuhan Neo Klasik melihat dari sudut pandang
yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini yang dikembangkan oleh
Abramovitas dan solow, pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-
faktor produksi.

Ada beberapa ciri-ciri pertumbuhan ekonomi, diantaranya yaitu laju pertumbuhan


penduduk dan produk per kapita, peningkatan produktivitas, laju perubahan structural yang
tinggi, urbanisasi, ekspansi negara maju. Selain itu ada beberapa faktor yang dipandang oleh
ahli-ahli ekonomi sebagai sumber penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yaitu
tanah dan kekayaan alam, kuantitas, kualitas penduduk dan tenaga kerja, kepemilikan
barang modal dan penguasaan teknologi, sistem sosia dan sikap masyarakat.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami sebagai penulis menyadari bahwa masih terdapat
banyak kesalahan, baik dalam penulisan maupun materi yang kami sajikan. Dengan
demikian, kami memerlukan saran yang membangun untuk pembuatan makalah yang lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hasyim,Ali Ibrahim.2016.Ekonomi Makro.Jakarta:Kencana.

Soleh,Ahmad.Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia di akses dari

https://jurnal.unived.ac.id/index.php/er/article/view/15 pada 28 November 2021,

pk.19.55

Verita dkk.2019.Teori Ekonomi Makro.Banten:UNPAM Press.

Rapanna,Patta.2017.Ekonomi Pembangunan.Makassar:CV.Sah Media.

Alam.2007. Ekonomi.Jakarta:Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai