Dosen pengampu:
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pertumbuhan Ekonomi. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Makro Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Institut Agama Islam Negeri Kediri.
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
dosen mata kuliah Makro Ekonomi Islam, Bapak Moch. Zainuddin, M.EI., yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
PENUTUP................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam suatu
perekonomian. Kemajuan suatu perekonomian ditentukan oleh besarnya pertumbuhan
ekonomi yang ditunjukkan oleh perubahan output nasional. Pertumbuhan ekonomi juga
merupakan perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang sedang giat dalam
me;aksanakan pembangunan secara berencana dan bertahap, tanpa megabaikan usaha
pemerataan dan kestabilan. Pembangunan nasional mengusahakan tercapainya
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yang pada akhirnya memungkinkan terwujudnya
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pertumbuhan ekonomi ?
2. Apa teori dari pertumbuhan ekonomi ?
3. Apa saja ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi ?
4. Apa saja faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis ?
1
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari pertumbuhan ekonomi
2. Dapat menjelaskan teori dari pertumbuhan ekonomi
3. Dapat menjelaskan ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi
4. Dapat mengetahui faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Ada tiga komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi suatu
bangsa yaitu :1
1
Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro (Jakarta:Kencana,2016), 231
3
ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan Produk Domestik Bruto (PDB),
yang berarti peningkatan Pendapatan Nasional.2
Tidak semua ekonom klasik setuju dengan prospek pertumbuhan jangka panjang.
Malthus dan Ricardo berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi pada akhirnya
akan kembali ke tingkat subsistem. Malthus menganalisis dampak pertumbuhan populasi
2
Soleh,Ahmad.Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia, 199 di akses dari
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/er/article/view/15 pada 28 November 2021, pk.19.55
4
terhadap pembangunan ekonomi, dengan alasan pertama bahwa rasio antara faktor-
faktor lain dari produksi dan populasi / pekerjaan relatif tinggi (yaitu populasi relatif kecil
dibandingkan dengan faktor-faktor produksi lainnya), pertumbuhan populasi dan tingkat
kekayaan tenaga kerja akan tingkatkan komunitas. Namun, jika populasi / angkatan kerja
dilebih-lebihkan dibandingkan dengan faktor-faktor produksi lainnya, pertumbuhan
populasi akan mengurangi produksi per kapita dan kesejahteraan sosial. Pertumbuhan
populasi, yang akan berlanjut tanpa sumber daya tambahan, akan mengembalikan
kesejahteraan masyarakat ke tingkat subsistem.
2. Teori Schumpeter
Pada awal abad ini, ada juga ide-ide baru tentang sifat pertumbuhan ekonomi dan
mengapa ekonomi sedang booming. Pandangan ini diambil oleh Schumpeter pada tahun
1908 dalam Theory of Economic Development. Dalam buku ini, Schumpeter mencatat
bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berkelanjutan tetapi terkadang berkembang dan
kadang jatuh. Bisnis didorong oleh kegiatan kewirausahaan (entrepreneur) untuk
memperbarui atau memperbarui kegiatan mereka untuk memproduksi barang dan jasa.
Meningkatkan kualitas artikel, membuat model mobil baru, atau memproduksi model
televisi yang lebih canggih adalah beberapa contoh kegiatan kewirausahaan yang
inovatif. Guna mewujudkan inovasi semacam ini, investasi dilakukan dan aktivitas
investasi ditingkatkan. Proses pengganda yang dihasilkan akan meningkatkan aktivitas
ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Namun, menurut pendapat Schumpeter, inovasi tidak akan berjalan, tetapi sudah
umum bahwa kadang-kadang banyak yang dilakukan dan tidak di masa depan. Ketika
pengusaha berinvestasi lebih sedikit, ada penurunan aktivitas ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi dipulihkan ketika pengusaha memperkenalkan inovasi baru yang mendorong
investasi, pembangunan ekonomi, dan peningkatan produksi nasional.
5
3. Teori Harrod Domar
6
dari Quarterly Journal of Economics dalam sebuah artikel berjudul: Kontribusi terhadap
Teori Pertumbuhan Ekonomi. Teori neoklasik berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi
berasal dari penambahan dan evolusi faktor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan
pasokan.
Oleh karena itu, pendekatannya sangat berbeda dengan teori Harrod- Domar bahwa
pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh sisi permintaan, yang bergantung pada evolusi
permintaan agregat. Analisis neoklasik mengasumsikan bahwa perkembangan faktor
produksi dan kemajuan teknologi adalah faktor utama yang menentukan tingkat
pertumbuhan ekonomi pada suatu waktu dan evolusinya dari satu waktu ke waktu
lainnya.
Pada prinsipnya, oleh karena itu, tidak berbeda dari pandangan para ekonom klasik,
yang juga berpendapat bahwa evolusi faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja dan
modal, dan perkembangan teknologi adalah faktor- faktor yang menentukan
pertumbuhan ekonomi. Persamaan ini menyebabkan teori pertumbuhan modern ini, yang
disebut teori neoklasik.
Namun, teori neoklasik dipandang sebagai teori yang lebih tepat dan sempurna
untuk menjelaskan fenomena pertumbuhan ekonomi jangka panjang dibandingkan
dengan teori klasik. Alasan utama adalah bahwa teori ini meneliti bagaimana setiap
faktor produksi dan pengembangan teknologi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan dalam teori klasik satu-satunya masalah adalah hubungan antara
pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi. Seperti disebutkan di atas,
pandangan klasik ini telah menyebabkan kesimpulan yang keliru bahwa ekonomi pada
akhirnya akan mencapai tingkat subsistem karena pertumbuhan populasi yang cepat
(pendapatan per kapita yang sangat rendah). Teori neoklasik tidak hanya mengacu pada
peran tenaga kerja untuk pertumbuhan, tetapi di atas semua itu menganalisis kontribusi
pengembangan persediaan modal dan pengembangan teknologi untuk pembangunan
ekonomi. Secara khusus, teori ini dapat digunakan untuk melakukan penelitian empiris
tentang peran relatif modal, teknologi, dan tenaga kerja untuk pertumbuhan ekonomi.
Sementara teori Keynes tetap menjadi analisis utama dalam teori ekonomi makro,
teori Harrod-Domar dan teori neoklasik merupakan bagian integral dari analisis ekonomi
makro. Dengan kata lain, pada pertengahan 1980-an, teori pertumbuhan, yang dijelaskan
sebagai analisis ekonomi makro jangka panjang, akan selalu menjelaskan kedua teori ini.
Perkembangan analisis ekonomi makro selama dua dekade terakhir, yang tidak hanya
menjelaskan sudut pandang Keynes, tetapi juga menggunakan pandangan baru tentang
7
kaum moneteris, klasik baru dan kondisi pengiriman, menyebabkan analisis ekonomi
makro pertumbuhan ekonomi yang lebih berfokus pada Neo . Analisis klasik.
Perkembangan terbaru dalam pertumbuhan ekonomi juga telah dilakukan untuk
memperdalam dan melengkapi teori neoklasik.3
3
Verita dkk, Teori Ekonomi Makro (Banten:UNPAM Press, 2019), 313
4
Patta Rapanna, Ekonomi Pembangunan (Makassar:CV.Sah Media, 2017), 35
8
besar disebabkan perbedaan latar belakang sejarah dan masa lalu. Ketika ilmu dan
pengetahuan modern mulai berkembang.
f. Arus barang, modal, dan orang antarbangsa
Arus barang perdagangan komoditi lebih jauh merupakan unsur paling dominan dari
ekspansi negara-negara maju. Selain itu peranan beberapa negara maju dalam
perdagangan antar negara juga menjadi ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi.
5
Alam, Ekonomi ( Jakarta:Erlangga, 2007), 30
9
1) Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi dan
meningkatkan produktivitas.
2) Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan barang-
barang baru.
3) Terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan biaya
produksi.
d. Sistem Sosia dan Sikap Masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan penting dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi. Hasil identifikasi negara-negara berkembang menunjukkan
bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam dalam
pertumbuhan ekonomi. Khususnya sikap masyarakat yang tidak mau bekerja keras,
bekerja dengan jam kerja yang pendek, malas menabung, dan sikap negative lainnya juga
akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa teori pertumbuhan dimana para ekonom
mempunyai pandangan yang berbeda tentang proses pertumbuhan suatu perekonomian.
Teori-teori pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi teori pertumbuhan klasik
dan teori pertumbuhan neo-klasik. Menurut teori Schumpeter menekankan tentang
pentingnya peranan pengusaha didalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Artinya para
pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau
inovasi dalam kegiatan ekonomi. Teori pertumbuhan Neo Klasik melihat dari sudut pandang
yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini yang dikembangkan oleh
Abramovitas dan solow, pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-
faktor produksi.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami sebagai penulis menyadari bahwa masih terdapat
banyak kesalahan, baik dalam penulisan maupun materi yang kami sajikan. Dengan
demikian, kami memerlukan saran yang membangun untuk pembuatan makalah yang lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
pk.19.55
Alam.2007. Ekonomi.Jakarta:Erlangga.
12