Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Struktur Masyarakat


Menurut Schumpeter

Disusun untuk tugas terstruktur mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Makro
Semester 2 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Disusun Oleh:
Ary Dwi Putra Herdiansyah (2210631020010)
Aulia Ifada (2210631020011)
Davina Meita Rizqiyanti (2210631020013)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Pemasaran
yang bertema “Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Struktur Masyarakat”.

Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada


dosen pengampu kami Bapak selaku dosen Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
Makro bapak Arif Fadilla, SE., MT dan semua pihak yang telah memberikan
dukungan serta bimbingan sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan ataupun adanya ketidaksesuaian dalam pembuatan makalah ini, kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami secara terbuka menerima kritik dan
saran dari pembaca agar bisa menyusun makalah yang lebih baik untuk
kedepannya.

Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca untuk memahami lebih dalam seputar pertumbuhan ekonomi.

Karawang, 09 April 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 1
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.5 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ........................................................... 3
2.1.1 Pengertian Secara Umum .................................................................. 3
2.1.2 Pengertian Menurut Schumpeter ....................................................... 3
2.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Schumpeter................................. 4
2.3 Makna Pertumbuhan Ekonomi Menurut Schumpeter .............................. 5
2.4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ................................. 6
BAB III ................................................................................................................... 9
PENUTUP ............................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 9
3.2 Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan dengan kondisi


perekonomian didalam suatu negara secara berkesinambungan yang menuju
pada keadaan yang lebih baik selama dalam periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat dimaksud juga dengan proses kenaikan kapasitas produksi pada
suatu perekonomian yang dibentuk kedalam kenaikan pendapatan nasional.

Pertumbuhan ekonomi yang lambat atau kemunduran ekonomi


menimbulkan implikasi ekonomi dan sosial yang sangat merugikan
masyarakat. Pertambahan pengangguran, kemerosotan taraf kemakmuran dan
kerusuhan-kerusuhan sosial adalah beberapa akibat penting yang akan timbul.
Menyadari implikasi buruk dari kekurangan atau ketiadaan pertumbuhan
ekonomi ini, semenjak berabad-abad yang lalu pemikir-pemikir ekonomi dan
sosial telah mencoba mencari tahu tentang caranya meningkatkan taraf
kemakmuran masyarakat.

Teori teori mengenai pertumbuhan ekonomi telah banyak dikemukakan


oleh beberapa ahli ekonomi, beberapa diantaranya adalah teori pertumbuhan
Harrod-Dimar, teori pertumbuhan neoklasik yang dikemukakan oleh Solow,
dan teori pertumbuhan Schumpeter.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan dengan proses kenaikan


kapasitas produksi pada suatu perekonomian yang dibentuk kedalam
kenaikan pendapatan nasional.
2. Pertumbuhan ekonomi yang lambat atau kemunduran ekonomi
menimbulkan implikasi ekonomi dan sosial yang sangat merugikan
masyarakat.

1
3. Pertambahan pengangguran, kemerosotan taraf kemakmuran dan
kerusuhan-kerusuhan sosial adalah beberapa akibat penting yang
akan timbul.
4. Menyadari implikasi buruk dari kekurangan atau ketiadaan
pertumbuhan ekonomi ini, semenjak berabad-abad yang lalu
pemikir-pemikir ekonomi dan sosial telah mencoba mencari tahu
tentang caranya meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.
5. Teori teori mengenai pertumbuhan ekonomi telah banyak
dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi, salah satunya teori
Schumpeter.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat sangat luasnya pembahasan mengenai Teori


Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Struktur Masyarakat Menurut
Schumpeter, maka kami akan membahas mengenai Pengertian pertumbuhan
ekonomi, Teori pertumbuhan ekonomi menurut Schumpeter, Makna
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Schumpeter, dan Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

1.4 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?


2. Bagaimana teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh
Schumpeter?
3. Bagaimana makna pertumbuhan ekonomi menurut Schumpeter?
4. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?

1.5 Tujuan dan Manfaat

1. Mengetahui dan memahami makna pertumbuhan ekonomi.


2. Memahami teori Schumpeter mengenai pertumbuhan ekonomi.
3. Mengetahui makna dari pertumbuhan ekonomi menurut Schumpeter
4. Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi


2.1.1 Pengertian Secara Umum
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dalam
menentukan keberhasilan suatu negara yang ditinjau dari bertambahnya
produksi barang industri, berkembangnya infrastruktur, bertambahnya
sekolah, serta bertambahnya produksi barang modal dan bertambahnya
sektor jasa. Secara umum, ukuran dalam menilai kinerja ekonomi suatu
negara dapat dengan melihat beberapa variabel utama yang dianggap
paling penting dalam menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu
negara, diantaranya adalah Produk Domestik Bruto, tingkat
pengangguran dan inflasi. Namun ukuran yang biasa digunakan dalam
mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah dengan Produk
Domesik Bruto (PDB) dengan konsep pendapatan nasional.

2.1.2 Pengertian Menurut Schumpeter


Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan
output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah
faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat
tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. Misalnya
kenaikan out put yang disebabkan oleh pertumbuhan stok modal tanpa
perubahan teknologi produksi yang lama. Schumpeter lebih
menekankan pada pentingnya peranan para pelaku ekonomi yang
memiliki jiwa entrepreneurship di dalam menciptakan perkembangan
ekonomi. Mereka terus mengusahakan inovasi dalam kegiatan ekonomi.
Semakin tinggi tingkat kemajuan perekonomian, maka makin
terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi. Dengan demikian,
pertumbuhan ekonomi akan menjadi bertambah lambat dan pada
akhirnya akan terjadi keadaan yang tidak berkembang (stationary state).

3
Akan tetapi, berbeda dengan pandangan klasik, dalam pandangan
Schumpeter keadaan tidak berkembang itu dicapai pada tingkat
pertumbuhan yang tinggi. Schumpeter juga berpendapat investasi dapat
dibedakan kepada dua golongan yaitu penanaman modal otonomi dan
penanaman modal terpengaruh. Penanaman modal otonomi adalah
penanaman modal yang ditimbulkan pada kegiatan ekonomi yang
timbul sebagai akibat kegiatan inovasi.

2.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Schumpeter

Teori teori mengenai pertumbuhan ekonomi telah banyak


dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi, salah satunya yaitu teori yang
menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi adalah teori yang
dikemukakan oleh Schumpeter. Schumpeter menganggap bahwa akumulasi
modal merupakan faktor yang penting dalam menentukan pertumbuhan
ekonomi negara.
Schumpeter mengemukakan dalam bukunya The Theory of
Economic Development, yang diterbitkan pada tahun 1908. Dalam bukunya
ini Schumpeter menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi
secara terus menerus tetapi mengalami keadaan di mana adakalanya
berkembang dan pada ketika lain mengalami kemunduran. Konjungtur
tersebut disebabkan oleh kegiatan para pengusaha (entrepreneur)
melakukan inovasi atau pembaruan dalam kegiatan mereka menghasilkan
barang dan jasa, memperbaiki mutu sesuatu barang, menciptakan model
mobil yang baru, atau menciptakan model TV yang lebih canggih adalah
beberapa contoh dari kegiatan para pengusaha melakukan inovasi.
Untuk mewujudkan inovasi yang seperti ini investasi akan
dilakukan, dan pertambahan investasi ini akan meningkatkan kegiatan
ekonomi. Proses multiplier yang ditimbulkannya akan menyebabkan
peningkatan lebih lanjut dalam kegiatan ekonomi dan perekonomian
mengalami pertumbuhan yang lebih pesat.

4
Walau bagaimanapun, menurut pendapat Schumpeter, inovasi tidak
akan terus menerus berlangsung tetapi berlaku secara periodik yaitu
adakalanya banyak dilakukan dan pada masa selanjutnya kurang dilakukan.
Pada ketika para pengusaha kurang melakukan investasi kemerosotan
kegiatan ekonomi akan berlaku. Pertumbuhan ekonomi akan berlaku
kembali sekiranya para pengusaha melakukan inovasi yang baru yang akan
menggalakkan investasi, perkembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan
dalam produksi nasional.
Schumpeter menganggap bahwa akumulasi modal merupakan faktor
yang penting dalam menentukan pertumbuhan ekonomi negara. namun
Schumpeter juga menekankan pada peran pengusaha dalam melakukan
setiap inovasi-inovasi dalam meningkatkan produktivitasnya. Faktor
sumber daya manusia sebagai pelaku kegiatan ekonomi, ilmu pengetahuan
dan tekonogi, serta sumber daya modal. Sedangkan sumber daya modal
dengan didukung oleh sumber daya manusianya untuk melakukan inovasi-
inovasi agar dapat bersaing dengan produk lain serta memperluas pasar
dengan melakukan ekspor merupakan poin penting dalam teori
pertumbuhan yang dikemukakan oleh Schumpeter.

2.3 Makna Pertumbuhan Ekonomi Menurut Schumpeter

Menurut Schumpeter “pembangunan adalah perubahan yang spontan


dan terputus-putus pada saluran-saluran arus sirkuler tersebut, gangguan
terhadap keseimbangan yang selalu mengubah dan mengganti keadaan
keseimbangan yang ada sebelumnya.” Perubahan yang spontan dan
terputus-putus ini tidak dipaksakan dari luar tetapi timbul atas inisiatif
perekonomian sendiri dan muncul di atas cakrawal kehidupan perdagangan
dan industri. Unsur utama pembangunan terletak pada usaha melakukan
kombinasi baru yang di dalamnya mengandung berbagai kemungkinan yang
ada dalam keadaan mantap. Kombinasi ini muncul dalam bentuk inovasi.
Inovasi tersebut terdiri dari :

5
1. Memperkenalkan komoditas baru atau yang lebih baik secara
kualitatif dari komoditas yang sudah ada.
2. Diperkenalkannya cara produksi baru
3. Pembukaan daerah pasar baru
4. Penemuan sumber bahan mentah baru
5. Perubahan organisasi industri
Menurut Schumpeter, inovasi ini kemudian yang membawa ke arah
pembangunan.

2.4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

1. Sumber Daya Manusia


Dalam menentukan hal yang sangat penting pada
pertumbuhan ekonomi di dalam suatu negara yaitu dengan
memperhitungkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
telah tersedia secara langsung dalam mempengaruhi suatu
pertumbuhan ekonomi.
Kualitas sumber daya manusia bisa dilihat dengan ilmu
keterampilan, kemampuan kreatif, pelatihan, dan pendidikan yang
sudah dimiliki. Jika pada suatu negara mempunyai sumber daya
manusia yang sangat baik, terampil dan terlatih maka output yang
akan dihasilkan memiliki kualitas tinggi. Tetapi kekurangan akan
sumber daya manusia terampil bisa menghambat pada pertumbuhan
ekonomi, sedangkan pada surplus terhadap sumber daya manusia ini
akan kurang signifikan di dalam pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, sumber daya manusia di dalam suatu negara harus
sebanding dengan jumlahnya pada keterampilan dan kemampuan
yang sedang dibutuhkan, sehingga menghasilkan pencapaian
pertumbuhan ekonomi.

6
2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di dalam suatu negara. Sumber daya alam merupakan
sumber daya yang tersedia di alam, baik di darat maupun di bawah
laut. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara sesuai
dengan iklim dan lingkungan di negara tersebut. Negara yang
mempunyai banyak sumber daya alam bisa menikmati pertumbuhan
yang baik dibandingkan dengan negara-negara lain yang bersumber
daya alam sedikit.

3. Pembentukan Modal
Pembentukan Modal terdiri berdasarkan dengan tanah,
bangunan, mesin, listrik, transportasi dan media komunikasi
lainnya. pembentukan modal merupakan proses produksi pada
semua produk yang berasal dari buatan manusia.
Pembentukan modal dapat meningkatkan ketersediaan
modal pada tenaga kerja bisa meningkatkan rasio modal atau tenaga
kerja. akibatnya dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja
yang bisa menghasilkan peningkatan output dan pertumbuhan
ekonomi di dalam suatu negara.

4. Pengembangan Teknologi
Teknologi memiliki sifat dan jenis pada instrumen teknis
yang dipakai dengan sejumlah tenaga kerja. Perkembangan
teknologi memiliki andil terhadap peningkatan produktivitas dengan
jumlah sumber daya yang sangat terbatas.
Negara-negara yang sudah memakai pengembangan
teknologi biasanya tumbuh secara pesat dibandingkan dengan
negara-negara yang tidak menggunakannya. Pemilihan dalam
pengembangan teknologi ini harus dilakukan secara tepat agar bisa
berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi.

7
5. Faktor Sosial dan Politik
Faktor sosial terdiri berdasarkan adat istiadat, tradisi, nilai-
nilai dan keyakinan di dalam setiap negara, hal tersebut bisa
memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Kondisi politik suatu negara bisa mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Jika kondisi politik
dalam suatu negara stabil dan berjalan dengan baik, maka dapat
memberikan kenyamanan terhadap masyarakat dan mendukung
peningkatan kinerja pada produksi. Dengan begitu masyarakat bebas
berinovasi dan mengembangkan potensi yang telah dimilikinya,
sehingga akan terbentuknya pencapaian pada pertumbuhan
ekonomi.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dalam


menentukan keberhasilan suatu negara yang ditinjau dari bertambahnya
produksi barang industri, berkembangnya infrastruktur, bertambahnya sekolah,
serta bertambahnya produksi barang modal dan bertambahnya sektor jasa.
Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output
masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan
“teknologi” produksi itu sendiri.

Schumpeter mengemukakan dalam bukunya The Theory of Economic


Development, yang diterbitkan pada tahun 1908. Dalam bukunya ini
Schumpeter menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi secara
terus menerus tetapi mengalami keadaan di mana adakalanya berkembang dan
pada ketika lain mengalami kemunduran. Konjungtur tersebut disebabkan oleh
kegiatan para pengusaha (entrepreneur) melakukan inovasi atau pembaruan
dalam kegiatan mereka menghasilkan barang dan jasa, memperbaiki mutu
sesuatu barang, menciptakan model mobil yang baru, atau menciptakan model
TV yang lebih canggih adalah beberapa contoh dari kegiatan para pengusaha
melakukan inovasi.

Unsur utama pembangunan terletak pada usaha melakukan kombinasi


baru yang di dalamnya mengandung berbagai kemungkinan yang ada dalam
keadaan mantap. Kombinasi ini muncul dalam bentuk inovasi. Inovasi tersebut
terdiri dari memperkenalkan komoditas baru atau yang lebih baik secara
kualitatif dari komoditas yang sudah ada, diperkenalkannya cara produksi baru,
pembukaan daerah pasar baru, penemuan sumber bahan mentah baru, dan
perubahan organisasi industri. Terdapat Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi antara lain, Sumber daya manusia, sumber daya alam,
pembentukan modal, pengembangan teknologi, faktor sosial, dan politik.

9
3.2 Saran
Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara mewajibkan suatu negara

tersebut mampu menyusun strategi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi

nya dengan menggunakan teori pertumbuhan ekonomi, contohnya teori

ekonomi menurut Schumpeter sebagai landasan kemajuan perekonomian nya.

Kekurangan dan kelebihan dari teori ekonomi ini mampu memberikan upaya

sebuah peningkatan perekonomian negara.

10
DAFTAR PUSTAKA

Astutiningsih, S. E., & Sari, C. M. (2017). EMPOWERMENT OF


AGROINDUSTRY GROUPS IN AN EFFORRT TO ACCELERATE
EAST JAVA'S EKONOMI GROWTH. JIET (Jurnal Ilmu Ekonomi
Terapan), 4.
Bisnis, F. E. (2020, September 08). Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian, Teori,
dan Faktor yang mempengaruhi. Retrieved from ekonomi.bunghatta.ac.id:
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/415-pertumbuhan-
ekonomi
Erdkhadifa, R. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Di Jawa Timur Dengan Pendekatan Spatial Regression. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Kita, Vol. 11, No. 2, 125.
Fatmawati, I. (2015). Analisis Perumbuhan Ekonomi Indonesia Dengan Model
Solow Dan Modesl Schumpeter. Jurnal Ilmiah, 4-6.
Muchtolifah. (2010). Ekonomi Makro. Surabaya: Unesa University Press.

11

Anda mungkin juga menyukai