Disusun untuk tugas terstruktur mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Makro
Semester 2 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Disusun Oleh:
Ary Dwi Putra Herdiansyah (2210631020010)
Aulia Ifada (2210631020011)
Davina Meita Rizqiyanti (2210631020013)
Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca untuk memahami lebih dalam seputar pertumbuhan ekonomi.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
3. Pertambahan pengangguran, kemerosotan taraf kemakmuran dan
kerusuhan-kerusuhan sosial adalah beberapa akibat penting yang
akan timbul.
4. Menyadari implikasi buruk dari kekurangan atau ketiadaan
pertumbuhan ekonomi ini, semenjak berabad-abad yang lalu
pemikir-pemikir ekonomi dan sosial telah mencoba mencari tahu
tentang caranya meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.
5. Teori teori mengenai pertumbuhan ekonomi telah banyak
dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi, salah satunya teori
Schumpeter.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Akan tetapi, berbeda dengan pandangan klasik, dalam pandangan
Schumpeter keadaan tidak berkembang itu dicapai pada tingkat
pertumbuhan yang tinggi. Schumpeter juga berpendapat investasi dapat
dibedakan kepada dua golongan yaitu penanaman modal otonomi dan
penanaman modal terpengaruh. Penanaman modal otonomi adalah
penanaman modal yang ditimbulkan pada kegiatan ekonomi yang
timbul sebagai akibat kegiatan inovasi.
4
Walau bagaimanapun, menurut pendapat Schumpeter, inovasi tidak
akan terus menerus berlangsung tetapi berlaku secara periodik yaitu
adakalanya banyak dilakukan dan pada masa selanjutnya kurang dilakukan.
Pada ketika para pengusaha kurang melakukan investasi kemerosotan
kegiatan ekonomi akan berlaku. Pertumbuhan ekonomi akan berlaku
kembali sekiranya para pengusaha melakukan inovasi yang baru yang akan
menggalakkan investasi, perkembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan
dalam produksi nasional.
Schumpeter menganggap bahwa akumulasi modal merupakan faktor
yang penting dalam menentukan pertumbuhan ekonomi negara. namun
Schumpeter juga menekankan pada peran pengusaha dalam melakukan
setiap inovasi-inovasi dalam meningkatkan produktivitasnya. Faktor
sumber daya manusia sebagai pelaku kegiatan ekonomi, ilmu pengetahuan
dan tekonogi, serta sumber daya modal. Sedangkan sumber daya modal
dengan didukung oleh sumber daya manusianya untuk melakukan inovasi-
inovasi agar dapat bersaing dengan produk lain serta memperluas pasar
dengan melakukan ekspor merupakan poin penting dalam teori
pertumbuhan yang dikemukakan oleh Schumpeter.
5
1. Memperkenalkan komoditas baru atau yang lebih baik secara
kualitatif dari komoditas yang sudah ada.
2. Diperkenalkannya cara produksi baru
3. Pembukaan daerah pasar baru
4. Penemuan sumber bahan mentah baru
5. Perubahan organisasi industri
Menurut Schumpeter, inovasi ini kemudian yang membawa ke arah
pembangunan.
6
2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di dalam suatu negara. Sumber daya alam merupakan
sumber daya yang tersedia di alam, baik di darat maupun di bawah
laut. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara sesuai
dengan iklim dan lingkungan di negara tersebut. Negara yang
mempunyai banyak sumber daya alam bisa menikmati pertumbuhan
yang baik dibandingkan dengan negara-negara lain yang bersumber
daya alam sedikit.
3. Pembentukan Modal
Pembentukan Modal terdiri berdasarkan dengan tanah,
bangunan, mesin, listrik, transportasi dan media komunikasi
lainnya. pembentukan modal merupakan proses produksi pada
semua produk yang berasal dari buatan manusia.
Pembentukan modal dapat meningkatkan ketersediaan
modal pada tenaga kerja bisa meningkatkan rasio modal atau tenaga
kerja. akibatnya dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja
yang bisa menghasilkan peningkatan output dan pertumbuhan
ekonomi di dalam suatu negara.
4. Pengembangan Teknologi
Teknologi memiliki sifat dan jenis pada instrumen teknis
yang dipakai dengan sejumlah tenaga kerja. Perkembangan
teknologi memiliki andil terhadap peningkatan produktivitas dengan
jumlah sumber daya yang sangat terbatas.
Negara-negara yang sudah memakai pengembangan
teknologi biasanya tumbuh secara pesat dibandingkan dengan
negara-negara yang tidak menggunakannya. Pemilihan dalam
pengembangan teknologi ini harus dilakukan secara tepat agar bisa
berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi.
7
5. Faktor Sosial dan Politik
Faktor sosial terdiri berdasarkan adat istiadat, tradisi, nilai-
nilai dan keyakinan di dalam setiap negara, hal tersebut bisa
memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Kondisi politik suatu negara bisa mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Jika kondisi politik
dalam suatu negara stabil dan berjalan dengan baik, maka dapat
memberikan kenyamanan terhadap masyarakat dan mendukung
peningkatan kinerja pada produksi. Dengan begitu masyarakat bebas
berinovasi dan mengembangkan potensi yang telah dimilikinya,
sehingga akan terbentuknya pencapaian pada pertumbuhan
ekonomi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
3.2 Saran
Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara mewajibkan suatu negara
Kekurangan dan kelebihan dari teori ekonomi ini mampu memberikan upaya
10
DAFTAR PUSTAKA
11