Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PARA AHLI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro


Yang diampu oleh:
Dosen Yayu Sri Rahayu

Oleh kelompok 10:


Nova Ananda Kurnia (66213037)
Ayip Rangga Saputra (66213034)
Nadila Rysa (66213288)
Rika Yuniar (66213019)
Wila Nur Sifa (66213442)

UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKONOMI

JANUARI 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Suatu perekonomian dikatakan mengalami suatu perubahan akan
perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang
dicapai pada masa sebelumnya. Menurut Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi
ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya
makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain
yaitu distribusi pendapatan. Keberhasilan pembangunan suatu daerah dapat dilihat
dari tingkat pertumbuhan ekonominya. Oleh sebab itu, setiap daerah selalu
menetapkan target tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi didalam perencanaan
dan tujuan pembangunan daerahnya. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi.
Indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu
periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk Domestik Bruto (PDB).
Nilai PDB akan memberi suatu gambaran bagaimana kemampuan negara
dalam mengelola serta memanfaatkan sumber daya yang ada. Pertumbuhan
ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan
barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai
masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Dari satu periode ke periode
lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan
meningkat.
Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor produksi akan
selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan
menambah jumlah barang modal. Teknologi yang digunakan menjadi berkembang.
Disamping itu tenaga kerja bertambah sebagai akibat perkembangan penduduk, dan
pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan mereka. Pertumbuhan
ekonomi merupakan kunci dari tujuan ekonomi makro.
Hal ini didasari oleh tiga alasan. Pertama, penduduk selalu bertambah. Kedua,
selama keinginan dan kebutuhan selalu tidak terbatas, perekonomian harus selalu
mampu memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan tersebut. Ketiga, usaha menciptakan kemerataan ekonomi (economic
stability) melalui retribusi pendapatan (income redistribution) akan lebih mudah
dicapai dalam periode pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli
Setelah kita mengetahui apa itu pertumbuhan ekonomi, kita akan
membahas teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli. Diantara lain
ialah ;
a. Teori pertumbuhan ahli-ahli ekonomi klasik
b. Teori Schumpeter
c. Teori pertumbuhan neo-klasik
d. Teori Harrod Domar
e. Teori Ekonomi Baru
f. Teori Historis
a. Teori Pertumbuhan Ahli-ahli Ekonomi Klasik
Salah satu teori pertumbuhan ekonomi tertua yang telah ada sejak abad ke-18
adalah teori klasik. Adam Smith, tokoh terkemuka yang kerap dikaitkan dengan teori ini
memiliki anggapan bahwa perekonomian penduduk dalam suatu negara akan dapat
meraih titik tertinggi melalui sistem liberal. Sistem tersebut terdiri dari dua unsur utama,
yakni pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output.

Meski demikian, konsep awal teori ini mendapatkan tentangan dari tokoh lainnya,
David Ricardo. Ia beranggapan bahwa pertumbuhan penduduk sebenarnya tidak
memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebaliknya, hal
itu hanya akan membuat tenaga kerja produktif bertambah banyak sehingga dapat
berdampak pada penurunan upah pekerja.

b. Teori Schumpeter

Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada inovasi


dari para pengusaha (wiraswasta). Dalam hal ini, inovasi merupakan penerapan
pengetahuan dan teknologi yang baru di dunia usaha.

c. Teori neon klasik

Teori pertumbuhan ekonomi ini sebenarnya merupakan perkembangan dari teori


klasik yang telah lebih dulu diperkenalkan oleh Adam Smith. Tokoh yang
mengemukakannya adalah dua ekonom senior bernama Robert Solow dan T. W. Swan.
Oleh karena itu, teori ini dikenal pula sebagai model pertumbuhan ekonomi Solow-
Swan. 

Aliran Neoklasik memusatkan teorinya pada tiga faktor yang berpengaruh pada
pertumbuhan ekonomi, yakni modal, tenaga kerja, dan perkembangan teknologi. Teori
ini meyakini bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan pendapatan
per kapita. Namun, tanpa adanya teknologi modern yang berkembang, peningkatan
tersebut tidak akan dapat memberikan hasil positif terhadap pertumbuhan ekonomi
secara nasional.  

d. Teori Harrod Domar

Dicetuskan oleh ahli ekonomi Roy F. Harrod serta Evsey D. Domar, teori
Neokeynes berpendapat jika pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh modal,
permintaan, dan investasi. Ketiganya berperan penting dalam
peningkatan produksi nasional suatu negara yang akan berpengaruh pula pada
peningkatan ekonomi di negara tersebut. Hal ini dapat berlangsung dalam jangka waktu
pendek maupun menengah.

Beberapa pendukung teori Neokeynes juga menyoroti pentingnya kegiatan investasi


dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Mereka beranggapan bahwa menanam
modal akan membantu peningkatan produksi nasional, baik dalam skala kecil maupun
besar. 

e. Teori Ekonomi Baru

Dikenal pula dengan istilah model pertumbuhan endogen, teori pertumbuhan


Ekonomi Baru dikembangkan oleh Robert Lucas dan Paul Romer. Teori ini
memusatkan siklusnya pada sumber daya manusia yang menjadi modal utama
peningkatan produksi dan ekonomi nasional.

Menurut Lucas dan Romer, tenaga kerja yang memiliki wawasan luas,
pendidikan tinggi, dan pelatihan profesional bisa mempercepat perkembangan industri
dan teknologi. Sebagai hasilnya, kegiatan produksi nasional pun dapat ditingkatkan
dengan lebih cepat. 

f. Teori Historis

Sebagai salah satu teori ekonomi populer, teori historis dikembangkan oleh
sejumlah ahli ekonomi yang memiliki pandangan berbeda-beda, tetapi sama-sama
berpusat pada kegiatan ekonomi masyarakat. Beberapa ahli yang terkenal sebagai
pengembang teori pertumbuhan ekonomi ini adalah Karl Bucher, Werner Sombart, dan
Frederich List.

Karl Bucher mencetuskan teorinya bahwa pertumbuhan ekonomi nasional


dipengaruhi oleh hubungan antara produsen dan konsumen. Melalui tingkatan rumah
tangga tertutup, kota, kemasyarakatan, hingga dunia. Tak jauh berbeda dari teori
Bucher, Werner Sombart juga mengelompokkan peran masyarakat dalam pertumbuhan
ekonomi, dari tahapan perekonomian tertutup, tahapan pertumbuhan industri, hingga
tahapan kapitalis.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Jadi adanya teori-teori ini dapat menambah wawasan kita mengenai pengertian
pertumbuhan ekonomi. Bahwa dapat disimpulkan pula bahwa factor pendukung dari
meningkatnya pertumbuhan ekonomi bukan hanya teknologi, akan tetapi manusia-
manusia yang memiliki bakat dan keahlian.

Bahkan keahlian dan bakat sangat menyongsong keberlangsungan


pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kita sebagai anak muda bangsa Indonesia,
haruslah memiliki rasa tanggung jawab untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Karena meningkatnya ekonomi di hari ini, akan sangat berpengaruh untuk kehidupan
kita di kemudian hari.

Pesan dan Saran

Jika banyak kekurangan dari makalah ini, kami dari selaku penyusun makalah
ini, sangat meminta maaf kepada para pembaca. Dan kami sangat menunggu kritik dan
saran dari para pembaca, agar kami dapat meningkatkan kualitas menulis kami.

Semoga makalah ini dapat membantu para pemaca dan juga penulis untuk
mengetahui macam-macam teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli.

Anda mungkin juga menyukai