Anda di halaman 1dari 31

BAB 2:PERTUMBUHAN DAN

PEMBANGUNAN EKONOMI

KELOMPOK 3:
SINDY
APRILIA KATHERINE
SAPUTRA YUSUF
GIANDA
INDAH
A.PERTUMBUHAN EKONOMI
1.Pengertian Pertumbahan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyatnya yang turut
menjadi tolak ukur apakah suatu negara berada dalam kondisi perekonomian yang baik atau
tidak.
Simon Kuznets sendiri menyatakan pertumbuhan ekonomi sebagai keadaan dimana suatu negara
mampu meningkatkan hasil produksinya berdasarkan kemajuan teknologi yang diiringi juga
dengan penyesuaian ideologi yang ia miliki. Berikut penjelasan lebih lengkapnya mengenai
Teori Pertumbuhan Ekonomi, Mulai dari pengertian, ciri-ciri, faktor hingga ke langkah
pengukurannya.
Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan nilai serta jumlah produksi barang dan jasa yang
dihitung suatu negara dalam suatu kurun waktu tertentu berdasarkan kepada beberapa
indikator misalnya saja naiknya pendapatan nasional, pendapatan perkapita, jumlah tenaga
kerja yang lebih besar dari jumlah pengangguran, serta berkurangnya tingkat kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan yang secara
berkesinambungan menuju kondisi yang lebih baik dalam kondisi perekonomian suatu negara.
Ekonomi suatu negara sendiri dapat dikatakan bertumbuh jika kegiatan ekonomi
masyarakatnya berdampak langsung kepada kenaikan produksi barang dan jasanya.
Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, pemerintah kemudian dapat membuat
perencanaan mengenai penerimaan negara dan pembangunan kedepannya. Sementara bagi
para pelaku sektor usaha, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai dasar dalam
membuat rencana pengembangan produk serta sumber dayanya.
2.PENTINGNYA PERTUMBUHAN EKONOMI

Tujuan dari pertumbuhan ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar suatu
negara dapat bertumbuh dan bagaimana dampaknya bagi kegiatan ekonomi
dalam masyarakat, meliputi tingkat produksi barang serta jasa. Apabila sebuah
negara telah mengetahui tingkat pertumbuhan ekonominya, maka akan
memunculkan suatu perencanaan kebijakan di berbagai aspek yang harus
ditingkatkan atau diperbaiki.
Beberapa alasan mengapa pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang
penting bagi negara adalah sebagai berikut.
• Pertumbuhan ekonomi dan kesepakatan kerja Kesempatan kerja akan meningkat bila output
meningkat.Pertumbuhan ekonomi selalu menyangkut kesempatan kerja,makin tinggi
pertumbuhan ekonomi makin besar kesempatan kerja.
• Pertumbuhan ekonomi dan perbaikan distribusi pendapatan.Distribusi pendapatan yang baik
adalah yang makin merata.Tanpa adanya pertumbuhan ekonomi, yang terjadi adalah pemerataan
kemiskinan.Pertumbuhan ekonomi hanya akan menghasilkan perbaikan distribusi pendapat bila
memenuhi dua syarat,yaitu memperluas kesempatan kerja dan meningkat produktivitas sehingga
akses rakyat untuk memperoleh penghasilan makin besar.
• Persiapan bagi tahapan kemajuan selanjutnya.Pertumbuhan ekonomi merupakan tangga untuk
mencapai tahapan kemajuan ekonomi selanjutnya.Proses akumulasi modernisasi tidak akan
terjadi tanpa adanya pertumbuhan ekonomi.Sebaliknya pertumbuhan ekonomi tidak mampu
bertahan lama tanpa adanya proses akumulasi modernisasi.
3.TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

a. Teori Klasik

Teori pertumbuhan ekonomi klasik beranggapan bahwa suatu negara akan mengalami penurunan
pertumbuhan ekonomi seiring bertambahnya populasi serta sumber daya yang semakin terbatas.
Ahli yang merumuskan teori pertumbuhan ekonomi klasik adalah sebagai berikut:

Adam Smith

Filsuf dan ahli ekonomi ini merumuskan teorinya dalam buku berjudul An Inquiry into the Nature
and Causes of the Wealth of Nations. Dalam buku tersebut, Adam Smith mengatakan pertumbuhan
ekonomi bertumpu pada peningkatan populasi yang berdampak pada bertambahnya output dan
hasil.

David Ricardo

David Ricardo merumuskan teori ini dalam buku berjudul The Principles of Political and Taxation.
Bertolak belakang dengan pendapat Adam Smith sebelumnya, menurutnya pertumbuhan
penduduk yang besar dapat berdampak pada kelebihan tenaga kerja sehingga upah yang diberikan
akan menurun.

Sementara upah tersebut nantinya digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum pekerja
sehingga kondisi ekonomi akan mengalami kemandegan atau stationary state.
b. Teori Neo Klasik

Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik menjelaskan faktor pertumbuhan ekonomi negara


dapat stabil dengan tiga komponen penting yaitu tenaga kerja, modal dan teknologi. Ahli
ekonom yang menopang teori pertumbuhan Neoklasik adalah sebagai berikut:

Joseph Schumpeter

Menurut Joseph Schumpeter, ekonomi suatu negara dapat meningkat jika pengusaha
menciptakan inovasi dan membuat kombinasi baru terkait proses produksi hingga
investasi bisnisnya.

Robert M. Solow

Teori pertumbuhan ekonomi Robert M. Solow lebih menekankan pada rangkaian kegiatan
produksi yang dilakukan manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan
hasil atau output.

Menurutnya, pertumbuhan penduduk bisa berdampak positif dan negatif, maka kondisi
tersebut harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang produktif.
c. Teori Historis

Teori pertumbuhan ekonomi historis fokus melihat proses perkembangan ekonomi dari tahap
prasejarah hingga industri dan masyarakat dunia yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
Setidaknya ada 2 ahli yang mendukung teori historis ini yaitu:

Friedrich List

Friedrich List menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari teknik produksi
sebagai sumber utama. Adapun tahapannya terdiri dari masa berburu, beternak, bertani,
kerajinan, serta industri perdagangan.

Bruno Hildebrand

Bruno Hildebrand meninjau perkembangan teknologi dapat dilihat dari cara pertukaran di
tengah masyarakat misalnya pertukaran barang atau barter, pertukaran dengan uang, atau
pertukaran dengan kredit.

Werner Sombart

Werner Sombart beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat meningkat karena dalam
masyarakat terdiri dari susunan organisasi dan ideologi yang berbeda. Tahapannya terdiri dari
perekonomian tertutup, kerajinan dan pertumbuhan, serta kapitalisme.
d. Teori Pertumbuhan Ekonomi-Modern

Teori ini didukung oleh Walt Whitman Rostow dalam buku The Stages of Economic Growth
yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi terbagi menjadi 5 tahap yaitu:

Masyarakat tradisional yaitu tahap dimana kegiatan produksi masih sederhana hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sendiri.
Pra lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat berada dalam proses transisi dengan
menerapkan ilmu modern untuk produksi di bidang pertanian maupun industri
Lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat memperkuat dan mendorong pertumbuhan
ekonomi secara luas dengan melakukan investasi efektif dan tabungan produktif.
Dorongan menuju kedewasaan yaitu tahap dimana perekonomian tumbuh secara teratur dan
lapangan usaha terus bertambah beriringan dengan penerapan teknologi modern. Selain itu
investasi dan tabungan efektif meningkat hingga 20 persen.
Konsumsi Tinggi yaitu tahap dimana sektor industri merupakan sektor yang memimpin.
Pendapatan riil per kapita terus meningkat sehingga sebagian masyarakat mengalami
peningkatan konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan dasar.

Pembahasan terkait teori pertumbuhan ekonomi di atas menunjukkan tiga komponen yang
saling berkaitan dan menjadi faktor yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yaitu
produksi, kemajuan teknologi, dan penyesuaian ideologi terbuka untuk menerima teknologi
baru.
4.FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi


adalah sebagai berikut:
a. Sumber daya alam (SDA)
Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya alam. Yaitu
sesuatu yang berasal dari alam, mencakup kesuburan tanah, letak dan susunanya, kekayaan alam,
mineral, iklim, sumber air, hingga ke sumber kelautan. Bagi pertumbuhan ekonomi, ketersediaan
sumber daya alam yang melimpah sangat baik dalam menunjang pembangunan. Sebagian besar
negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Terutama jika tidak
didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia.
b. Sumber daya manusia (SDM)
Kedua, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia.
Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang berperan sebagai penggerak suatu
organisasi, baik dalam perusahaan maupun institusi. SDM berperan sebagai elemen utama
organisasi dibandingkan elemen lainnya seperti teknologi maupun modal. Karena manusialah
yang kemudian akan mengendalikan faktor lainnya tersebut. SDM adalah faktor terpenting dalam
proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Cepat lambatnya proses pembangunan
tergantung kepada sejauh mana SDM selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang
memadai untuk melaksanakan proses pertumbuhan ekonomi .
c. Akumulasi modal
Selanjutnya, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
adalah akumulasi modal. Akumulasi modal sebagai proses penambahan
stok modal fisik buatan manusia berupa peralatan, mesin dan bangunan.
Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut juga
akumulasi modal atau pembentukan modal. Modal dibutuhkan manusia
untuk mengolah sumber daya alam dan meningkatkan kualitas IPTEK.
Modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan
dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga
dapat meningkatkan produktivitas.
d. Tenaga manajerial dan organisasi produksi
Lalu, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah
organisasi produksi dan tenaga manajerial. Organisasi produksi sebagai
salah satu bagian penting dalam proses pertumbuhan ekonomi berkaitan
erat dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan
perekonomian. Organisasi produksi juga dilaksanakan dan diatur oleh
tenaga manajerial dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
5.CARA MENGUKUR LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI

Asumsi pertumbuhan ekonomi merupakan variable yang dominan menentukan besaran


pada komponen pendapatan negara. Pertumbuhan ekonomi merupakan variabel asumsi
dasar ekonomi makro yang secara positif berhubungan langsung dengan penerimaan dalam
negeri baik itu penerimaan pajak dalam negeri (Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan
Nilai, PajakBumi dan Bangunan, Cukai dan Pajak lainnya) maupun penerimaan Negara
Bukan Pajak (bagian laba BUMN).
Cara menghitung laju pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
B.PEMBANGUNAN EKONOMI
a.Pengertian dan Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi dikatakan sebagai sebuah proses kenaikan pada pendapatan total serta
pendapatan per kapita. Pembangunan ekonomi ini mempertimbangkan pada pertambahan
penduduk pada perubahan mendasar dalam struktur ekonomi di suatu negara da juga
pada pemerataan pendapatan.
Pembangunan ekonomi didukung dengan penggunaan teknologi, penanaman modal,
peningkatan keterampilan, penambahan pengetahuan, serta kemampuan organisasi.
Indonesia pun tentunya sudah menentukan tujuan dari pembangunan ekonomi pada
jangka panjang serta pendek. Seluruhnya tentunya selaras pada dasar negara, konstitusi,
serta undang-undang. Kita pun bisa melihatnya dengan indikator pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi atau economic
growth. Pembangunan ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta sebaliknya
pertumbuhan ekonomi yang memperlancar dari sebuah proses pembangunan ekonomi.
Dalam pembangunan ekonomi, masyarakat sendiri berperan sebagai sebuah pelaku utama
serta pemerintah menjadi sebuah pembimbing serta dalam mendukung jalannya sebuah
pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator dari keberhasilan proses pembangunan.
Semakin tingginya akan pertumbuhan ekonomi, biasanya akan semakin tinggi juga tingkat
kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi ini adalah sebuah proses perubahan menuju dalam perbaikan yang
dilakukan secara sadar serta terencana untuk bisa meningkatkan taraf hidup dari
masyarakat.
Beberapa tujuan pembangunan ekonomi:
a. Meningkatkan ketersediaan barang serta jasa.
Hal ini bukan hanya berbicara tentang produksi, namun juga mengenai bagaimana proses
memperluas distribusi barang dasar sebagai penunjang kehidupan seperti makanan serta
minuman, pendidikan, tempat tinggal, kesehatan maupun perlindungan.
b. Meningkatkan pendapatan per kapita.
Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, untuk
pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak dalam pekerjaan
merupakan sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga perlu perhatian yang lebih
besar pada nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat sejahtera disini tidak hanya untuk
mengambil dimensi material namun juga immaterial.
c. Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara bertanggung
jawab.
Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun kesengsaraan.
Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah contoh hasil dari
pembangunan ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek huruf yang lebih tinggi,
produktivitas yang meningkat, serta pendidikan publik yang lebih baik.
2.MANFAAT PEMBANGUNAN EKONOMI

Manfaat pembangunan ekonomi banyak yang tidak diketahui masyarakat luas.


Masyarakat luas pikir, ekonomi dan pembangunannya berada di tangan
pemerintah. Padahal masyarakat memegang peranan yang penting dalam
pembangunan ekonomi di Indonesia. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang
ingin dikembangkan oleh pemerintah.
Masyarakat Indonesia harus tahu apa saja yang menjadi manfaat dari
pembangunan ekonomi. Meski pembangunan ekonomi diatur oleh pemerintah
bukan berarti masyarakat Indonesia tinggal diam dan tidak mengetahui
manfaat apa saja yang didapatkan dari pembangunan ekonomi. Berikut ini
berbagai macam manfaat yang didapatkan dari pembangunan ekonomi :
a.Munculnya Lapangan Pekerjaan
Dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat dan berkembang, masyarakat
bisa mendapatkan pekerjaan karena pembangunan ekonomi mulai berkembang
dan menciptakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Ketika pembangunan ekonomi mulai digerakkan dan digalakkan, secara
otomatis di berbagai sektor pembangunan terutama di bagian industri juga
akan mengalami kemajuan pesat. Selain itu di dalam sektor industri itu
membutuhkan banyak karyawan dalam melaksanakan industrinya. Oleh sebab
itulah pembangunan ekonomi yang pesat bisa mensejahterakan masyarakat
karena banyaknya tercipta lapangan pekerjaan.
b.Meningkatkan Pendapatan Nasional
Dengan adanya atau terciptanya lapangan pekerjaan yang banyak, banyaknya
posisi yang membutuhkan karyawan untuk ditempati, secara tidak langsung
bisa mempengaruhi terhadap meningkatnya pendapatan Indonesia. Hal itu
dikarenakan semakin banyaknya industri yang bermunculan akan berpengaruh
pada pajak nasional sehingga pendapatan di Indonesia pun akan naik.
c.Melancarkan Kegiatan Ekonomi
Adanya pembangunan ekonomi di Indonesia bisa digunakan untuk melancarkan
kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia sehingga pertumbuhan ekonomi pun
juga dipercepat prosesnya dan pelaksanaannya. Alasannya adalah
pembangunan ekonomi yang cepat diselesaikan di dalamnya terdapat kegiatan
ekonomi, sehingga jika pembangunan ekonomi tumbuh pesat maka kegiatan
ekonomi di dalamnya pun bisa berjalan dengan lancar.
d.Berkembang Dengan Pesatnya Teknologi
Adanya pembangunan ekonomi yang terus berkembang dan tumbuh di dalam
sektor industri dan pada sektor ekonomi yang lainnya bisa mendorong
terciptanya perkembangan teknologi yang pesat dan juga disertai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang bisa digunakan sebagai pengimbang
dari pertumbuhan pembangunan ekonomi di Indonesia .
e.Mengurangi Jumlah Pengangguran
Karena pesatnya pembangunan ekonomi serta banyaknya sektor industri yang
mulai tumbuh dan membutuhkan karyawan untuk berbagai posisi membuat
pengangguran di suatu negara menjadi berkembang. Sektor industri itulah yang
membuat jumlah pengangguran semakin berkurang jumlahnya.
f.Mensejahterakan Masyarakat
Karena pembangunan ekonomi yang tinggi, bisa membuat kesejahteraan
masyarakat menjadi meningkat. Hal itu dikarenakan tingkat pendapatan
masyarakat pun menjadi meningkat dan berkurangnya jumlah masyarakat
yang menganggur. Sehingga masyarakat pun bisa sejahtera hidupnya dan
ekonominya menjadi layak.
g.Pendidikan Dapat Diperbaiki
Salah satu manfaat dari pembangunan ekonomi adalah kualitas pendidikan di
Indonesia dapat diperbaiki. Alasannya adalah karena kesejahteraan masyarakat
yang meningkat membuat banyak masyarakat yang bisa menyekolahkan anak
mereka di jenjang pendidikan yang tinggi dan juga bagus. Berbeda halnya jika
tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah, untuk makan sehari-hari saja
susah bagaimana jika harus menyekolahkan anaknya di jenjang pendidikan
yang tinggi.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN
EKONOMI
a. Faktor politik dan administrasi pemerintah
Dari sisi non ekonomi, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
adalah struktur politik dan administrasi pemerintah. Struktur politik dan
administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan
ekonomi di negara-negara berkembang. Politik yang tidak stabil serta
pemerintahan yang lemah dan korup sangat menghambat kemajuan ekonomi.
b. Aspek sosial budaya
Berikutnya, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah aspek
sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Ini meliputi sikap, tingkah laku,
pandangan masyarakat, motivasi kerja, atau kelembagaan masyarakat. Pendidikan
dan kebudayaan barat membawa arah penalaran dan skeptisisme menanamkan
semangat baru serta memunculkan kelas pedagang baru.
c. Sumber daya alam (SDA)
Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya
alam. Yaitu sesuatu yang berasal dari alam, mencakup kesuburan tanah, letak dan
susunanya, kekayaan alam, mineral, iklim, sumber air, hingga ke sumber kelautan.
Bagi pertumbuhan ekonomi, ketersediaan sumber daya alam yang melimpah sangat
baik dalam menunjang pembangunan. Sebagian besar negara berkembang
bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi.
4.TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

a.Teori Adam Smith


Adam Smith mengemukakan teori bahwa mekanisme pencapaian tingkat
kemakmuran dapat tercapai melalui kekuatan tangan tak terlihat (invisible hand),
yaitu tanpa adanya campur tangan pemerintah, dimana mekanisme pasar akan
menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien.
b.Teori Malthus
Menurut Malthus, proses pembangunan ekonomi adalah suatu turunnya aktivitas
ekonomi lebih daripada sekedar lancar tidaknya aktivitas ekonomi. Dalam teorinya
ini, Malthus tidak menggambarkan adanya gerakan perekonomian menuju keadaan
stasioner melainkan adanya kemerosotan beberapa kali sebelum mencapai tingkat
tertinggi dari pembangunan.
c.Teori Rostow
Menurut Rostow, masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang fungsi
produksinya masih terbatas. Hal tersebut ditandai dengan cara produksi yang
masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih dipengaruhi oleh nilai-nilai
tradisional (adat istiadat).
5.KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Kebijakan ekonomi dibagi menjadi 3 macam yaitu;


a.Kebijakan Mikro
Kebijakan mikro adalah kebiakan pemerintah yang ditunjukan pada semua
perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan atau sektor mana dan di
wilayah mana perusahaan bersangkutan beroperasi. Kebijakan ekonomi mikro
lebih didominasi oleh pembangunan infrakstruktur.
b.Kebijakan Meso
Kebijakan meso dalam arti regional adalah kebijakan ekonomi yang ditujukan pada
wilayah tertentu. Misalnya kebijakan pembangunan ekonomi di kawasan timur
Indonesia (KTI), yang mencakup kebijakan industri regonal, kebijakan investasi
regional dan sebagainya.
c.Kebijakan Makro
Kebijakan makroekonomi adalah bentuk kebijakan yang diambil oleh pemerintah
suatu Negara yang pada prinsipnya bertujuan untuk menstabilkan perekonomian
dan menciptakan pertumbuhan ekonomi ke arah yang positif. Setiap kebijakan
ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah di arahkan pada
usaha pencapaian laju pertumbuhan  ekonomi yang tinggi. Namun kenyataannya nampak
adanya kecenderungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang
memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal Orde Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih di arahkan pada
tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-
usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (Hyper Inflasi).
Strategi-strategi tersebut kemudian di pertegas dengan ditetapkan sasaran-sasaran dan titik
berat setiap Repelita, yakni
REPELITA I    :      Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung
sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri
yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi
tahap selanjutnya.
REPELITA III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan
meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan
landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA  IV :  Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha
mrnuju swasembada pangan dengan meningkatkan industrI yang meningkatkan industri
yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri.
6.PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI • Istilah “perencanaan


pembangunan”, khususnya pembangunan ekonomi, sudah biasa terdengar
dalam pembicaraan sehari-hari. Akan tetapi, “perencanaan” diartikan
berbeda- beda dalam buku yang berbeda. Conyers & Hills (1994)
mendefinisikan “perencanaan” sebagai ”suatu proses yang
bersinambungan”, yang mencakup “keputusan-keputusan atau pilihan-
pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu ada masa yang akan datang. TUJUAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI • Mengarahan kegiatan, pedoman
kegiatan kepada pencapain tujuan pembangunan • Memperbaiki
penggunaan sumberdaya publik yang tersedia. • Memperbaiki kapasitas
sektor swasta dalam menciptakan nilai sumber2 daya swasta secara
bertanggung jawab demi kepentingan pembangunan masyarakat secara
menyeluruh. • Terdapat perkiraan potensi, prospek perkembangan,
hambatan & risiko masa yang akan datang • Memberi kesempatan
mengadakan pilihan terbaik • Dilakukan penyusunan skala prioritas dari
segi pentingnya tujuan • Sebagai alat mengukur / standar terhadap
pengawasan evaluasi
Terdapat beberapa faktor yang menjadi ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi,yaitu
a.  Pendapatan perkapita
Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun PDB merupakan salah satu indikaor
makro-ekonomi yang telah lama digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Dalam perspektif makroekonomi, indikator ini merupakan bagian kesejahteraan manusia
yang dapat diukur, sehingga dapat menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat. Tampaknya pendapatan per kapita telah menjadi indikator makroekonomi
yang tidak bisa diabaikan, walaupun memiliki beberapa kelemahan. Sehingga
pertumbuhan pendapatan nasional, selama ini, telah dijadikan tujuan pembangunan di
negara-negara dunia ketiga.
b.  Struktur ekonomi
Telah menjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan per kapita akan mencerminkan
transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas-kelas sosial. Dengan adanya
perkembangan ekonomi dan peningkatan per kapita, konstribusi sektor
manupaktur/industri dan jasa terhadap pendapatan nasional akan meningkat terus.
Perkembangan sektor industri dan perbaikan tingkat upah akan meningkatkan
permintaan atas barang-barang industri, yang akan diikuti oleh perkembangan investasi
dan perluasan tenaga kerja. Di lain pihak , kontribusi sektor pertanian terhadap
pendapatan nasional akan semakin menurun.
c.   Urbanisasi
Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di
wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan. Urbanisasi dikatakan tidak terjadi
apabila pertumbuhan penduduk di wilayah urban sama dengan nol. Sesuai dengan
pengalaman industrialisasi di negara-negara eropa Barat dan Amerika Utara, proporsi
penduduk di wilayah urban berbanding lurus dengn proporsi industrialisasi. Ini berarti
bahwa kecepatan urbanisasi akan semakin tinggi sesuai dengan cepatnya proses
industrialisasi.
d.   Angka Tabungan
Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi memerlukan investasi
dan modal. Finansial capital merupakan factor utama dalam proses industrialisasi dalam
sebuah masyarakat, sebagaimana terjadi di Inggeris pada umumnya Eropa pada awal
pertumbuhan kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri. Dalam masyarakat yang
memiliki produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik
swasta maupun pemerintah.
e.  Indeks Kualitas Hidup
Indeks kualitas hidup (IKH) atau Physical Qualty of life Index (PQLI) digunakan untuk
mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks makroekonomi tidak dapat
memberikan gambaran tentang kesejahteraan masyarakat dalam mengukur keberhasilan
ekonomi. Misalnya, pendapatan nasional sebuah bangsa dapat tumbuh terus, tetapi tanpa
diikuti oleh peningkatan kesejahteraan sosial.
C.PERBEDAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
1.Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kemampuan
dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.
Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada
perubahan yang bersifat kuantitatif (quantitatif change) dan
biasanya diukur dengan menggunakan data
produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan output
perkapita.Pertumbuhan ekonomi karakteristik sebagai berikut:
a.Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perkapita yang
tinggi.
b.Kanaikan tingkat produktivitas faktor produksi yang tinggi.
c.Tingkat struktural transformasi ekonomi yang tinggi.
d.Trasformasi sosial dan ekonomi yang meningkat
e.Penetrasi ekonomi internasional
f.penyebaran ekonomi internasional yang terbatas.
2.Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total
dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental
dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara.Pembangunan ekonomi memiliki karakteristik
sebagai berikut
a.Merupakan proses perubahan terus-menerus menuju perbaikan
termasuk usaha meningkatkan produk per kapita
b.Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya
c.Memperhatikan pertambahan penduduk
d.Meningkatkan taraf hidup masyarakat
e.Pembangunan ekonomi selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi
f.Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi
perubahan-perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
D.PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA SEDANG
BERKEMBANG
1.Pengertian Negara Sedang Berkembang
Negara sedang berkembang adalah sebuah negara yang
memiliki tingkat produktivitas yang rendah, rata-rata pendapatan
yang rendah, dan indeks perkembangan manusia yang kurang.
Pada dasarnya pembagian suatu negara dapat di bagi menjadi
3, yaitu, Negara Terbelakang, Negara Sedang Berkembang,
Negara Maju
Untuk mengetahui dengan pasti apakah suatu negara masuk
kategori berkembang atau bukan itu dibutuhkan banyak factor
yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh suatu negara. Oleh
karena itu, negara yang memiliki rata-rata pendapatan tinggi
belum tentu negara tersebut menjadi negara maju, karena ada
beberapa syarat yang belum terpenuhi contohnya seperti
kemajuan di bidang ekonomi, teknologi, dan kondisi dari sosial
politk.
2.CIRI-CIRI NEGARA SEDANG BERKEMBANG

a. Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah


Pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata dari pendapatan penduduk di suatu
negara. Untuk mengetahui pendapatan perkapita, dapat dilakukan dengan
membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara.
Negara berkembang memiliki pendapatan per kapita yang masih tergolong rendah.
Hampir separuh negara di dunia tergolong ke dalam negara berkembang.
b. Tingginya Angka Kelahiran
Negara berkembang memiliki jumlah penduduk yang banyak karena angka
kelahiran yang tinggi. Kurangnya sosialisasi keluarga berencana menjadi satu
di antara sebab laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara berkembang.
Tingginya angka kelahiran juga didorong oleh pernikahan dini, rendahnya tingkat
pendidikan, dan lain sebagainya.
c. Tingkat Korupsi Tinggi
Korupsi adalah perbuatan keji yang masih mengakar di pemerintahan sebuah
negara. Namun, tingkat korupsi di negara berkembang memang lebih tinggi
dibandingkan negara maju.
Tingkat korupsi tinggi tersebut akan berdampak buruk pada perekonomian negara.
d. Impor Lebih Besar daripada Ekspor
Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah besarnya jumlah impor ketimbang ekspor
barang. Impor tersebut dilakukan saat negara mengalami keterbatasan teknologi dan
keahlian sehingga membutuhkan barang yang dibawa dari negara lain demi memenuhi
kebutuhan.
Dengan adanya impor, berarti negara harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Hal
tersebut juga bisa berimbas pada kesejahteraan masyarakatnya.
e. Penduduknya Kurang Disiplin
Penduduk negara berkembang memiliki tingkat disiplin yang rendah. Di negara berkembang,
disiplin belum menjadi budaya dan kebiasaan sehingga masih banyak ditemui pelanggaran
disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengubah mental masyarakat agar selalu disiplin diperlukan peran pemerintah
terutama pimpinan negara yang tegas dalam menegakkan aturan.
f. Jumlah Pengangguran Tinggi
Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah jumlah pengangguran yang terbilang tinggi.
Seiring makin banyaknya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja juga pasti tinggi.
Kondisi tersebut yang membuat negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang
layak untuk menampung jumlah pengangguran yang terlampau banyak.
Selain itu, tingkat pendidikan juga menjadi sumber tingginya jumlah pengangguran di negara
berkembang.
3.MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA SEDANG
BERKEMBANG

a.Rendahnya produktivitas
Rendahnya tingkat produktivitas bisa dilihat dari pendapatan domestik bruto
(PDB) per kapita atau PDB per kapita pekerja yang kecil. Penyebab oendapatan per
kapita yang kecil karena rendahnya tingkat kehidupan dan kesempatan kerja.
Terutama bagi mereja yang memiliki tingkat pendidikan rendah atau tidak sekolah
sama sekali. Sehingga negara berkembang sering dikaitkan dengan istilah lingkaran
setan yang sulit diputus. Artinya dengan mata rantai pendapatan rendah, maka
berdampak pada tabungan dan investasi yang juga rendah. Apabila tabungan dan
investasi rendah, maka akan mengakibatkan akumulasi modal yang lambat
sehingga berujung pada produktivitas yang rendah. Produktivitas yang rendah juga
mengakibatkan rendahnya pendapatan rata-rata.
b.Pasar dan informasi yang tidak sempurna
Pasar yang ada di negara berkembang cenderung tidak menyediakan informasi
yang lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya cenderung tidak
sempurna. Bahkan, monopoli, dan oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor
produksi. Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya diterima oleh para
pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan.
Kondisi informasi yang tidak sempurna seperti ini, jelas hanya akan merugikan
rakyat semata.
c.Tingginya tingkat pengangguran
Tidak bisa dimungkiri bahwa tingkat pengangguran di negara berkembang
memang sangat tinggi. Angka pengangguran ini akan semakin tinggi apabila
dihitung menggunakan angka under unemployment. Salah satu penyebab tingginya
angka pengangguran adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang sangat tinggi
melebihi daya tampung perekonomian nasional. Hal ini diperparah dengan
rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja. Rendahnya pertumbuhan kesempatan
kerja berkaitan erat dengan rendahnya tingkat penanaman modal, terutama pada
sektor-sektor industri, dan jasa modern.
d.Tingginya pertambahan penduduk
Umumnya tingkat pertambahan penduduk di negara berkmebang bisa mencapai
dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan negara maju. Muhammad Hasan
dalam bukunya Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (2018)
mengatakan selain pertambahan penduduk yang tinggi, masalah kependudukan
yang lain adalah distribusi penduduk yang tidak merata. Di negara berkembang
dengan jumlah penduduk yang besar cenderung tidak diimbangi dengan adanya
pemerataan dalam penyebaran jumlah penduduk. Penyebaran penduduk yang
tidak merata ini jelas menghambat proses pembangunan ekonomi. Dampak yang
ditimbulkan dari masalah tersebut adalah terjadinya pembagian pendapatan yang
tidak merata atau timpang.
e.Keterbelakangan
Keterbelakangan adalah kondisi yang merujuk pada hal negatif
yang harus dihindari dan dicarikan solusi yang tepat.
Keterbelakangan pendidikan ternyata berkaitan dengan tingkat
kemiskinan maupun kriminalitas di sebuah daerah.
f.Rendahnya tingkat kehidupan
Rendahnya tingkat kehidupan bisa dilihat dari kemampuan
penduduk dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
makanan, pakaian, dan rumah. Laporan yang dikeluarkan oleh
UNDP menyebutkan bahwa lebih dari satu miliar penduduk dunia
di bawah garis kemiskinan, hampir 80 persen berasal dari negara
berkembang. Kemiskinan yang dimaksud oleh UNDP adalah
kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu,
tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masih banyaknya
penduduk di negara berkembang yang buta huruf.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai