PEMBANGUNAN EKONOMI
KELOMPOK 3:
SINDY
APRILIA KATHERINE
SAPUTRA YUSUF
GIANDA
INDAH
A.PERTUMBUHAN EKONOMI
1.Pengertian Pertumbahan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyatnya yang turut
menjadi tolak ukur apakah suatu negara berada dalam kondisi perekonomian yang baik atau
tidak.
Simon Kuznets sendiri menyatakan pertumbuhan ekonomi sebagai keadaan dimana suatu negara
mampu meningkatkan hasil produksinya berdasarkan kemajuan teknologi yang diiringi juga
dengan penyesuaian ideologi yang ia miliki. Berikut penjelasan lebih lengkapnya mengenai
Teori Pertumbuhan Ekonomi, Mulai dari pengertian, ciri-ciri, faktor hingga ke langkah
pengukurannya.
Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan nilai serta jumlah produksi barang dan jasa yang
dihitung suatu negara dalam suatu kurun waktu tertentu berdasarkan kepada beberapa
indikator misalnya saja naiknya pendapatan nasional, pendapatan perkapita, jumlah tenaga
kerja yang lebih besar dari jumlah pengangguran, serta berkurangnya tingkat kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan yang secara
berkesinambungan menuju kondisi yang lebih baik dalam kondisi perekonomian suatu negara.
Ekonomi suatu negara sendiri dapat dikatakan bertumbuh jika kegiatan ekonomi
masyarakatnya berdampak langsung kepada kenaikan produksi barang dan jasanya.
Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, pemerintah kemudian dapat membuat
perencanaan mengenai penerimaan negara dan pembangunan kedepannya. Sementara bagi
para pelaku sektor usaha, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai dasar dalam
membuat rencana pengembangan produk serta sumber dayanya.
2.PENTINGNYA PERTUMBUHAN EKONOMI
Tujuan dari pertumbuhan ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar suatu
negara dapat bertumbuh dan bagaimana dampaknya bagi kegiatan ekonomi
dalam masyarakat, meliputi tingkat produksi barang serta jasa. Apabila sebuah
negara telah mengetahui tingkat pertumbuhan ekonominya, maka akan
memunculkan suatu perencanaan kebijakan di berbagai aspek yang harus
ditingkatkan atau diperbaiki.
Beberapa alasan mengapa pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang
penting bagi negara adalah sebagai berikut.
• Pertumbuhan ekonomi dan kesepakatan kerja Kesempatan kerja akan meningkat bila output
meningkat.Pertumbuhan ekonomi selalu menyangkut kesempatan kerja,makin tinggi
pertumbuhan ekonomi makin besar kesempatan kerja.
• Pertumbuhan ekonomi dan perbaikan distribusi pendapatan.Distribusi pendapatan yang baik
adalah yang makin merata.Tanpa adanya pertumbuhan ekonomi, yang terjadi adalah pemerataan
kemiskinan.Pertumbuhan ekonomi hanya akan menghasilkan perbaikan distribusi pendapat bila
memenuhi dua syarat,yaitu memperluas kesempatan kerja dan meningkat produktivitas sehingga
akses rakyat untuk memperoleh penghasilan makin besar.
• Persiapan bagi tahapan kemajuan selanjutnya.Pertumbuhan ekonomi merupakan tangga untuk
mencapai tahapan kemajuan ekonomi selanjutnya.Proses akumulasi modernisasi tidak akan
terjadi tanpa adanya pertumbuhan ekonomi.Sebaliknya pertumbuhan ekonomi tidak mampu
bertahan lama tanpa adanya proses akumulasi modernisasi.
3.TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
a. Teori Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik beranggapan bahwa suatu negara akan mengalami penurunan
pertumbuhan ekonomi seiring bertambahnya populasi serta sumber daya yang semakin terbatas.
Ahli yang merumuskan teori pertumbuhan ekonomi klasik adalah sebagai berikut:
Adam Smith
Filsuf dan ahli ekonomi ini merumuskan teorinya dalam buku berjudul An Inquiry into the Nature
and Causes of the Wealth of Nations. Dalam buku tersebut, Adam Smith mengatakan pertumbuhan
ekonomi bertumpu pada peningkatan populasi yang berdampak pada bertambahnya output dan
hasil.
David Ricardo
David Ricardo merumuskan teori ini dalam buku berjudul The Principles of Political and Taxation.
Bertolak belakang dengan pendapat Adam Smith sebelumnya, menurutnya pertumbuhan
penduduk yang besar dapat berdampak pada kelebihan tenaga kerja sehingga upah yang diberikan
akan menurun.
Sementara upah tersebut nantinya digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum pekerja
sehingga kondisi ekonomi akan mengalami kemandegan atau stationary state.
b. Teori Neo Klasik
Joseph Schumpeter
Menurut Joseph Schumpeter, ekonomi suatu negara dapat meningkat jika pengusaha
menciptakan inovasi dan membuat kombinasi baru terkait proses produksi hingga
investasi bisnisnya.
Robert M. Solow
Teori pertumbuhan ekonomi Robert M. Solow lebih menekankan pada rangkaian kegiatan
produksi yang dilakukan manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan
hasil atau output.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk bisa berdampak positif dan negatif, maka kondisi
tersebut harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang produktif.
c. Teori Historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis fokus melihat proses perkembangan ekonomi dari tahap
prasejarah hingga industri dan masyarakat dunia yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
Setidaknya ada 2 ahli yang mendukung teori historis ini yaitu:
Friedrich List
Friedrich List menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari teknik produksi
sebagai sumber utama. Adapun tahapannya terdiri dari masa berburu, beternak, bertani,
kerajinan, serta industri perdagangan.
Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand meninjau perkembangan teknologi dapat dilihat dari cara pertukaran di
tengah masyarakat misalnya pertukaran barang atau barter, pertukaran dengan uang, atau
pertukaran dengan kredit.
Werner Sombart
Werner Sombart beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat meningkat karena dalam
masyarakat terdiri dari susunan organisasi dan ideologi yang berbeda. Tahapannya terdiri dari
perekonomian tertutup, kerajinan dan pertumbuhan, serta kapitalisme.
d. Teori Pertumbuhan Ekonomi-Modern
Teori ini didukung oleh Walt Whitman Rostow dalam buku The Stages of Economic Growth
yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi terbagi menjadi 5 tahap yaitu:
Masyarakat tradisional yaitu tahap dimana kegiatan produksi masih sederhana hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sendiri.
Pra lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat berada dalam proses transisi dengan
menerapkan ilmu modern untuk produksi di bidang pertanian maupun industri
Lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat memperkuat dan mendorong pertumbuhan
ekonomi secara luas dengan melakukan investasi efektif dan tabungan produktif.
Dorongan menuju kedewasaan yaitu tahap dimana perekonomian tumbuh secara teratur dan
lapangan usaha terus bertambah beriringan dengan penerapan teknologi modern. Selain itu
investasi dan tabungan efektif meningkat hingga 20 persen.
Konsumsi Tinggi yaitu tahap dimana sektor industri merupakan sektor yang memimpin.
Pendapatan riil per kapita terus meningkat sehingga sebagian masyarakat mengalami
peningkatan konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan dasar.
Pembahasan terkait teori pertumbuhan ekonomi di atas menunjukkan tiga komponen yang
saling berkaitan dan menjadi faktor yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yaitu
produksi, kemajuan teknologi, dan penyesuaian ideologi terbuka untuk menerima teknologi
baru.
4.FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI
a.Rendahnya produktivitas
Rendahnya tingkat produktivitas bisa dilihat dari pendapatan domestik bruto
(PDB) per kapita atau PDB per kapita pekerja yang kecil. Penyebab oendapatan per
kapita yang kecil karena rendahnya tingkat kehidupan dan kesempatan kerja.
Terutama bagi mereja yang memiliki tingkat pendidikan rendah atau tidak sekolah
sama sekali. Sehingga negara berkembang sering dikaitkan dengan istilah lingkaran
setan yang sulit diputus. Artinya dengan mata rantai pendapatan rendah, maka
berdampak pada tabungan dan investasi yang juga rendah. Apabila tabungan dan
investasi rendah, maka akan mengakibatkan akumulasi modal yang lambat
sehingga berujung pada produktivitas yang rendah. Produktivitas yang rendah juga
mengakibatkan rendahnya pendapatan rata-rata.
b.Pasar dan informasi yang tidak sempurna
Pasar yang ada di negara berkembang cenderung tidak menyediakan informasi
yang lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya cenderung tidak
sempurna. Bahkan, monopoli, dan oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor
produksi. Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya diterima oleh para
pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan.
Kondisi informasi yang tidak sempurna seperti ini, jelas hanya akan merugikan
rakyat semata.
c.Tingginya tingkat pengangguran
Tidak bisa dimungkiri bahwa tingkat pengangguran di negara berkembang
memang sangat tinggi. Angka pengangguran ini akan semakin tinggi apabila
dihitung menggunakan angka under unemployment. Salah satu penyebab tingginya
angka pengangguran adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang sangat tinggi
melebihi daya tampung perekonomian nasional. Hal ini diperparah dengan
rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja. Rendahnya pertumbuhan kesempatan
kerja berkaitan erat dengan rendahnya tingkat penanaman modal, terutama pada
sektor-sektor industri, dan jasa modern.
d.Tingginya pertambahan penduduk
Umumnya tingkat pertambahan penduduk di negara berkmebang bisa mencapai
dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan negara maju. Muhammad Hasan
dalam bukunya Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (2018)
mengatakan selain pertambahan penduduk yang tinggi, masalah kependudukan
yang lain adalah distribusi penduduk yang tidak merata. Di negara berkembang
dengan jumlah penduduk yang besar cenderung tidak diimbangi dengan adanya
pemerataan dalam penyebaran jumlah penduduk. Penyebaran penduduk yang
tidak merata ini jelas menghambat proses pembangunan ekonomi. Dampak yang
ditimbulkan dari masalah tersebut adalah terjadinya pembagian pendapatan yang
tidak merata atau timpang.
e.Keterbelakangan
Keterbelakangan adalah kondisi yang merujuk pada hal negatif
yang harus dihindari dan dicarikan solusi yang tepat.
Keterbelakangan pendidikan ternyata berkaitan dengan tingkat
kemiskinan maupun kriminalitas di sebuah daerah.
f.Rendahnya tingkat kehidupan
Rendahnya tingkat kehidupan bisa dilihat dari kemampuan
penduduk dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
makanan, pakaian, dan rumah. Laporan yang dikeluarkan oleh
UNDP menyebutkan bahwa lebih dari satu miliar penduduk dunia
di bawah garis kemiskinan, hampir 80 persen berasal dari negara
berkembang. Kemiskinan yang dimaksud oleh UNDP adalah
kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu,
tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masih banyaknya
penduduk di negara berkembang yang buta huruf.
TERIMA KASIH