Anda di halaman 1dari 8

Tugas Ekonomi Kelas X

1. Mencatat
2. Mengerjakan Tugas mandiri

Mencatat

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dari perubahan kondisi


perekonomian yang terjadi di suatu negara secara berkesinambungan
untuk menuju keadaan yang dinilai lebih baik selama jangka waktu
tertentu.  

Atau secara sederhana juga dapat diartikan sebagai peningkatan


kegiatan ekonomi masyarakat yang menyebabkan kenaikan atau
meningkatkan produksi barang dan jasa sehingga terjadi peningkatan
pendapatan nasional pula dalam periode tertentu. 

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi ditandai dengan


adanya kenaikan kapasitas suatu negara dalam jangka panjang untuk
menyediakan barang atau jasa masyarakatnya.

Namun hal ini bukan berarti harus terus menerus mengalami


kenaikan, karena laju pertumbuhan bisa positif (+) atau juga negatif
(-). 

Jika positif artinya ekonomi mengalami pertumbuhan dan sebaliknya


jika negatif berarti mengalami perlambatan. 
Teori Pertumbuhan Ekonomi

Untuk sampai ke tahapan atau masa dengan pertumbuhan ekonomi


sampai saat ini, terdapat berbagai teori yang terbagi dalam 3 (tiga)
masa, yang dikemukakan oleh para ahli, berikut ini daftarnya:

Teori Klasik

Salah satu istilah yang dipopulerkan oleh Adam Smith yaitu


pertumbuhan output total, di mana menurutnya faktor pendorong
pertumbuhan output negara tersebut, dan sumber daya alam (SDA)
bersifat konstan.

Selain itu, Adam Smith juga mengemukakan konsep pertumbuhan


penduduk, di mana menurutnya dengan tingkat upah minimal atau
subsisten penduduk akan cenderung enggan memiliki anak.

Sehingga pertumbuhan penduduk akan rendah, dan sebaliknya jika


tingkat upahnya tinggi, maka pertumbuhan penduduknya juga akan
meningkat.

Jadi, pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith ditandai dengan


pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output total. 

Jika SDA-nya masih ada maka tergantung dengan manusia dan


modalnya untuk mengolah SDA tersebut. Sebaliknya jika SDA-nya
habis, maka SDM dan modal tidak ada gunanya. 

Selain Adam Smith, ahli lain yaitu David Ricardo mengemukakan


sebuah konsep the law of diminishing returns, mirip dengan konsep
Adam Smith bahwa faktor-faktor pendorong ekonominya adalah SDA,
SDM, dan modal.

Namun yang membedakan adalah menurutnya meningkatnya SDM


justru menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi, dengan
SDA yang tetap (atau tidak bertambah).
Selain itu, Robert Malthus mengemukakan bahwa pertumbuhan pada
sektor ekonomi suatu negara akan bertambah berdasarkan deret
hitung (1, 2, 3, 4, 5,…), sementara pertumbuhan penduduk (populasi)
berdasarkan deret ukur (1, 2, 4, 8, 16,…), di mana pertumbuhan pada
sektor ekonomi akan kalah cepat dengan pertumbuhan penduduk.

Sehingga pertumbuhan pada sektor ekonominya akan terhambat, di


mana kita ketahui SDA itu terbatas. Namun dengan pertumbuhan
penduduk yang tinggi menyebabkan meningkatnya konsumsi SDA
tersebut sehingga hal ini akan membahayakan ke depannya. 

Oleh karena itu solusi yang diberikan oleh Robert Malthus adalah
pertumbuhan yang berimbang, serta distribusi kesejahteraan dan
memperluas perdagangan internal dan eksternal.

Teori Neo-Klasik

Menurut Robert Solow dan Twelve Swan, pertumbuhan pada sektor


ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh faktor produksi, yaitu
pertumbuhan penduduk, akumulasi modal, dan kemajuan teknologi.

Sedangkan menurut Sir Roy Harrod dan Evsey Domar, pertumbuhan


ekonomi didorong oleh pemanfaatan modal yang efektif dan efisien,
yaitu dengan berinvestasi.

Tidak hanya itu, Joseph Schumpeter mengemukakan bahwa


pertumbuhan ini didorong oleh adanya inovasi yang akan kebanyakan
datang dari entrepreneur atau wirausahawan. 

Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern

Pada masa ini sebenarnya memiliki banyak teori yang bermunculan


dari para ahli, namun pada kita hanya akan membahas teori yang
dikemukakan oleh Walt Whitman Rostow. 

Menurut Walt Whitman Rostow, pertumbuhan ekonomi suatu negara


itu ada tahapnya seperti yang dikemukakan dalam bukunya “The
Stage of Economic Grow”, yaitu:
1. Masyarakat tradisional, di mana biasanya pada tahap ini
konsumsinya hanya untuk konsumsi pribadi.
2. Prakondisi lepas landas, yang merupakan masa transisi dari
masyarakat tradisional ke tahapan selanjutnya. Pada tahap ini
sudah mulai terjadinya perdagangan kecil. 
3. Lepas landas, pada tahap ini sudah muncul metode-metode
baru yang lebih modern dan memiliki kepentingan untuk
menabung. 
4. Menuju kedewasaan, di mana masyarakatnya sudah familiar
dengan teknologi, sehingga bisa memanfaatkan faktor
produksinya lebih efektif dan efisien. Atau biasa disebut sebagai
peralihan dari negara agraris ke negara industri
5. Masa konsumsi massal yang tinggi, di mana masyarakat
mengonsumsi tidak hanya kebutuhan primer, tapi juga
kebutuhan sekunder, dan tersier, yang artinya masyarakat
sudah tidak banyak lagi yang melakukan kegiatan produksi
karena dianggap sudah sangat sejahtera.

Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Prof. Simon Kuznets yang merupakan seorang ahli ekonom,


dan juga guru besar ilmu ekonomi yang merupakan ciri-ciri
pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

 Terjadi laju pertumbuhan penduduk serta produk perkapita yang


cepat.
 Meningkatnya produktivitas masyarakat.
 Adanya perubahan struktural yang signifikan.
 Terjadinya urbanisasi dalam suatu negara.
 Melakukan ekspansi ke negara maju.
 Terjadinya arus barang, modal, dan juga manusia antar bangsa-
bangsa atau antar negara di dunia.
Meski terdengar mirip, tapi ternyata ciri-ciri pertumbuhan ekonomi
berbeda lho dengan ciri-ciri pembangunan ekonomi.

Gue sempet mention di awal artikel kalau ciri-ciri pembangunan


ekonomi ditandai dengan cakupannya yang lebih luas dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat yang melakukan usaha ekonomi
tersebut.

Di sinilah ekonomi secara bertahap akan tumbuh, berubah dan


menjadi maju. Dengan kata lain, suatu negara mencapai
pembangunan ekonomi ketika negara berkembang bergerak menjadi
negara maju.

Maka ciri-ciri pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:

 Tingkat pertumbuhan (output) dan pendapatan per kapita yang


tinggi.
 Adanya peningkatan dalam faktor produktivitas total (TFP) yaitu
output per unit.
 Perekonomian mengalami perubahan struktur ekonomi.
 Tingginya perkembangan transformasi sebagai bagian dari
struktural ekonomi.
 Tingkat transformasi sosial, politik dan ideologis yang tinggi.
 Adanya kecenderungan untuk berdagang (entrepreneur).

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan sektor ekonomi


suatu negara adalah pendapatan nasional, di mana hal tersebut dapat
ditingkatkan dengan beberapa hal, antara lain: 

Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia atau SDM merupakan salah satu faktor


produksi dalam ilmu ekonomi, di mana meningkatnya SDM akan
mempercepat naiknya pertumbuhan pada sektor ekonomi,
mengurangi angka pengangguran serta mengurangi angka
kemiskinan.

Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam suatu negara juga mempengaruhi pertumbuhan


secara langsung. Kenapa? Karena suatu SDA merupakan juga salah
satu faktor produksi yang mampu meningkatkan pendapatan.

Namun keberadaan SDA yang berlimpah namun tidak diiringi dengan


meningkatnya SDM maka penggunaan dan pemanfaatan SDA akan
berujung eksploitasi berlebihan dan tidak bijak, sehingga sangat
penting untuk memanfaatkan SDA sebijak mungkin untuk masa
depan yang lebih baik.

Kemajuan Teknologi

Pemanfaatan kemajuan teknologi akan mempercepat produksi


dengan lebih efisien. Hal ini juga berguna untuk menghemat
anggaran yang seharusnya untuk pekerja dapat digunakan untuk
keperluan lain. 

Tingkat Inflasi

Diketahui ada 2 jenis inflasi yang berpengaruh langsung dalam bisnis


perusahaan yaitu cost-push inflation, yaitu penurunan penawaran
barang dan jasa yang disebabkan kenaikan biaya produksi.

Kemudian, ada juga sebutan demand-pull inflation, yaitu kenaikan


permintaan baik berupa barang dan jasa sehingga harganya naik..

Tingkat Suku Bunga

Sebuah perusahaan atau usaha yang menggunakan modal pinjaman


untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Pada umumnya pinjaman
tersebut memiliki suku bunga.
Keberadaan suku bunga yang tinggi dapat berdampak buruk dan juga
mempengaruhi permintaan investasi yang rendah terhadap saham
perusahaan.

Hal ini dikarenakan biasanya investor lebih menyukai tabungan


konvensional daripada harus menginvestasikan uangnya ke
perusahaan.

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Nah, bagian selanjutnya dari materi pertumbuhan ekonomi adalah


cara menghitung pertumbuhan ekonomi. 

Secara matematis persamaan untuk mencari pertumbuhan ekonomi


adalah sebagai berikut

Dimana,  

  = PDB tahun t

 = Produk Domestik Bruto tahun sebelumnya

tahun t = tahun sekarang atau tahun yang akan dicari nilainya


(berdasarkan harga konstan).

Anda mungkin juga menyukai