Anda di halaman 1dari 18

Pertumbuhan

Ekonomi
Dr. Ariasa Hadibroto Supit
November 2023
1.Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Pengetian Pertumbuhan Ekonomi
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan nasional secara berarti
(dengan meningkatnya pendapatan perkapita) dalam suatu periode perhitungan tertentu. Menurut
Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan output (pendapatan nasional) yang disebabkan
oleh pertambahan alami dari tingkat pertambahan penduduk dan tingkat tabungan.
Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Untuk menghitung berapa besarnya pertumbuhan ekonomi


suatu negara, maka data yang diperlukan dan dipergunakan
adalah pendapatan nasional suatu negara. Untuk negara yang
sedang berkembang umumnya menggunakan PDB,
sedangkan untuk negara yang telah maju umumnya
menggunakan GNP, akan tetapi hal ini tidaklah diisyaratkan.
Sebaiknya kita menentukan pertumbuhan ekonomi dari
tingkat pendapatan per kapita.
Terdapat banyak rumus yang dipergunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi,
akan tetapi pada umumnya yang paling sering dipergunakan adalah dua cara saja:

1.Metode Hitung (Metode Aritmatik)


yaitu menghitung pertambahan PDB atau GNP (perkapita) dari
tahun ke tahun. Rumusnya adalah:

Atau bila menggunakan pendapatan perkapita:


Ket.:
REG = tingkat pertumbuhan ekonomi
GNPn= GNP tahun berikutnya
GNPn-1 = GNP tahun lalu
GNP/Pop = pendapatan perkapita
Pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari pertumbuhan pendapatan
perkapita besarnya adalah sama dengan pertumbuhan GNP dikurangi
dengan pertumbuhan penduduk.

Jadi perlu di camkan bahwa yang dimaksud dengan pertumbuhan


ekonomi yang dihitung dari pendapatan perkapita nilainya tidaklah
sama dengan yang dihitung dengan menggunakan GNP, akan tetapi
angka riel dari besaran pertumbuhan ekonomi tampak dari naik atau
turunnya pendapatan perkapita.
Kelebihan menggunakan rumus ini adalah kita dapat
menentukan besarnya pertumbuhan tiap tahunnya, sedangkan
kelemahannya adalah cara ini tidak mudah menentukan berapa
besarnya pertumbuhan rata-rata tiap tahunnya bila data yang ada
rentangnya terlalu jauh. Misalnya data tahun 1990 dengan data
tahun 1997.
2. Metode Ukur (Metode Geometrik).
Metode ini menghitung pertambahan PDB atau GNP antar tahun (tahun rentang)
dengan menggunakan rumus:
Terkadang cara ini disebut juga rata-rata, karena memang rumus ini adalah untuk menentukan
pertumbuhan ekonomi secara rata-rata tiap periodenya. Kelebihannya adalah sangat bermanfaat
untuk data yang sangat jarang tersedia secara berurutan (periodik), kelemahannya kita tidak
mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonomi tiap tahunnya secara riel (padahal
sebagaimana yang sering terjadi tidak setiap periode pertumbuhan ekonomi itu sama).
2.Teori Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa ahli mengemukakan sejumlah konsep tentang pertumbuhan ekonomi yang
tercantum dalam teori-teori berikut:
1. Teori Klasik
Teori klasik pertumbuhan ekonomi berasumsi bahwa suatu negara akan
mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi seiring bertambahnya jumlah
penduduk dan semakin terbatasnya sumber daya. Para ahli yang
merumuskan teori klasik pertumbuhan ekonomi antara lain:

Adam Smith
Filsuf dan ahli ekonomi ini merumuskan teorinya dalam buku berjudul An
Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Dalam buku
tersebut Adam Smith menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bergantung
pada pertumbuhan penduduk yang pada akhirnya berdampak pada
peningkatan produksi dan output.
David Ricardo
David Ricardo merumuskan teori ini dalam buku berjudul The Principles
of Political and Taxation. Bertolak belakang dengan pendapat Adam
Smith sebelumnya, menurutnya pertumbuhan penduduk yang besar
dapat berdampak pada kelebihan tenaga kerja sehingga upah yang
diberikan akan menurun.

Sementara upah tersebut nantinya digunakan untuk membiayai taraf


hidup minimum pekerja sehingga kondisi ekonomi akan mengalami
kemandegan atau stationary state.
2.Teori Neo Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik menjelaskan faktor pertumbuhan ekonomi negara dapat stabil dengan tiga komponen penting yaitu tenaga
kerja, modal dan teknologi. Ahli ekonom yang menopang teori pertumbuhan Neoklasik adalah sebagai berikut:

Joseph Schumpeter Robert M. Solow


Menurut Joseph Schumpeter, Teori pertumbuhan ekonomi Robert M. Solow
ekonomi suatu negara dapat lebih menekankan pada rangkaian kegiatan
meningkat jika pengusaha produksi yang dilakukan manusia, akumulasi
menciptakan inovasi dan membuat modal, pemakaian teknologi modern dan hasil
kombinasi baru terkait proses atau output. Menurutnya, pertumbuhan
produksi hingga investasi penduduk bisa berdampak positif dan negatif,
bisnisnya. maka kondisi tersebut harus dimanfaatkan
sebagai sumber daya yang produktif.
3.Teori Historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis fokus melihat proses
perkembangan ekonomi dari tahap prasejarah hingga industri dan
masyarakat dunia yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
Setidaknya ada 2 ahli yang mendukung teori historis ini yaitu:

Friedrich List
Friedrich List menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara
dilihat dari teknik produksi sebagai sumber utama. Adapun
tahapannya terdiri dari masa berburu, beternak, bertani, kerajinan,
serta industri perdagangan.
Werner Sombart
Werner Sombart beranggapan bahwa pertumbuhan
ekonomi dapat meningkat karena dalam masyarakat
terdiri dari susunan organisasi dan ideologi yang
berbeda. Tahapannya terdiri dari perekonomian
tertutup, kerajinan dan pertumbuhan, serta
kapitalisme.

Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand meninjau perkembangan teknologi dapat
dilihat dari cara pertukaran di tengah masyarakat misalnya
pertukaran barang atau barter, pertukaran dengan uang, atau
pertukaran dengan kredit.
4.Teori Pertumbuhan
Ekonomi-Modern
Teori ini didukung oleh Walt Whitman Rostow dalam buku The Stages of
Economic Growth yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi
terbagi menjadi 5 tahap yaitu:

Masyarakat tradisional yaitu tahap dimana kegiatan produksi


01 masih sederhana hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri.

Pra lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat berada dalam proses
02 transisi dengan menerapkan ilmu modern untuk produksi di bidang
pertanian maupun industri.
Lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat Konsumsi Tinggi yaitu tahap dimana sektor

03 memperkuat dan mendorong pertumbuhan


ekonomi secara luas dengan melakukan investasi 05 industri merupakan sektor yang memimpin.
Pendapatan riil per kapita terus meningkat
efektif dan tabungan produktif. sehingga sebagian masyarakat mengalami
peningkatan konsumsi yang melampaui
kebutuhan bahan dasar.

Dorongan menuju kedewasaan yaitu tahap

04 dimana perekonomian tumbuh secara teratur dan


lapangan usaha terus bertambah beriringan
dengan penerapan teknologi modern. Selain itu
investasi dan tabungan efektif meningkat hingga
20 persen.
Pembahasan terkait teori pertumbuhan ekonomi di
atas menunjukkan tiga komponen yang saling
berkaitan dan menjadi faktor yang mendorong
peningkatan pertumbuhan ekonomi yaitu produksi,
kemajuan teknologi, dan penyesuaian ideologi
terbuka untuk menerima teknologi baru.
Terima
Kasih
Dr. Ariasa Hadibroto Supit
November 2023

Anda mungkin juga menyukai