DISUSUN OLEH :
GUSNIATY
(02120200015)
KELAS B
ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
POKOK PEMBAHASAN
01 02
03 04
Strategi pertumbuhan
Perencanaan
dan
pembangunan ekonomi
pembangunan ekonomi
PENGERTIAN PERTUMBUHAN
DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Mazhab Historismus
Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap pan-
dangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan
revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan
secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain, Friedrich List, Bruno Hildebrand, Karl Bucher,
Wegner Sombart, dan W.W. Rostow.
• Friedrich list
Friedrich List dipandang sebagai pelopor pemikiran ekonomi pada mazhab Historismus.
Menurut List terdapat 5 tahap perkembangn ekonomi yang didasarkan pada cara produksi suatu
masyarakat yaitu tahap primitif, beternak, pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan. Se-
lain ituPerkembangan ekonomi dapat terjadi apabila masyarakat dan perorangan bebas berpolitik
dan Industri pengolahan juga harus dikembangkan.
• Bruno Hildebrand
pemikiran Hildebrand merupakan kritik terhadap List, dimana Hildebrand menyatakan bahwa
perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada cara produksi ataupun cara konsumsi, tetapi pada
cara distribusi. Menurut Hildebrand, perkembangn ekonomi dapat dibagi ke dalam tiga tahap yaitu
tahap perekonomian barter, perekonomian uang dan perekonomian kredit.
• Karl Bucher
pendapat Bucher merupakan sintesa dari pendapat List dan Hilderbrand. Menurut Bucher,
perkembangan ekonomi akan melalui tiga tahap yaitu tahap perekonomian subsiten, perekonomian
kota dan perekonomian nasional.
• Walt Whitman Rostow
menurut Rostow, proses pembangunan atau perkembangan ekonomi dapat dibedakn ke dlm lima
tahap yaitu masyarakat tradisional, prasyarat untuk landas, lepas landas, menuju kedewasaan dan
masa konsumsi tinggi.
2. Mazhab Klasik
muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad 19 tepatnya di masa revolusi industri, dimana suasana pada waktu itu
merupakan awal bagi perkembangan ekonomi. Di antara para ekonom klasik, Adam Smith dan David Ricardo-lah yang telah
meletakkan landasan bagi perkembangan pemikiran ekonomi selanjutnya.
• Adam Smith
Pembagian kerja menjadi titik permulaan dari teori pertumbuhan ekonominya yang meningkatkan produktivitas tenaga
kerja. Dihubungkan dengan meningkatnya keterampilan kerja, penghematan waktu dalam memproduksi barang dan penemuan
mesin yang dapat menghemat tenaga. Sebelum memulai pembagian kerja Smith menekankan yang dilakukan terlebih dahulu
adalah pemupukan modal. Pemupukan modal (menabung) ini menurut Smith hanya dapat dilakukan oleh kaum kapitalis dan
tuan tanah sedangkan kelompok pekerja dianggap tidak mampu menabung. Selain tu, menurut Smith pengembangan hak milik,
spesialis dan pembagian kerja merupakan factor-factor yang terjalin dalam proses pertumbuhan ekonomi secara historis. Smit
membagi sejarag perdaban manusia ke dalam empat tahap yaitu tahap berburu, beternak, pertanian dan perdagangan.
• David Ricardo
menurut David, masyarakat ekonomi dibagi menjadi tiga golongan masyarakat yaitu golongan kapitalis, golongan buruh
dan golongan tuan tanah. Golongan kapitalis ialah golonganyang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting
karena mereka yang selalu menginvestasikan pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang Mengakibatkan naiknya
pendapatan nasional. Golongan buruh tergantung pada golongan kapitalis dan merupakan golongan yang terbesar di dalam
masyarakat. Sedangakan golongan tuan tanah yaitu mereka hanya menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal tanah
yang disewakannya.
3. Teori Keynesian (Harrod-Domar)
• Ketergantungan kolonial
• Ketergantungan industri keuangan
• Ketergantungan teknologi industri
STRATEGI PERTUBUHAN
DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. PENGERTIAN
Menurut Conyers dan Hills (1994), Perencanaan sebagai suatu proses yang
bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sum-
ber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.
Walaupun belum ada kesepakatan yang di antara pakar ekonom berkenaan
dengan istilah perencanaan ekonomi, namun dapat di ambil inti dari istilah perencanaan ekonomi yang men-
gandung arti pengendalian dan Pengaturan suatu perekonomian
untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu pula.
jadi dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Pembangunan Ekonomi adalah
suatu proses yang bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-
pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya dalam mengendalikan suatu
perekonomian untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu dalam jangka waktu agar
mencapai tujuan-tujuan pada masa yang akan datang.
2. Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi
• Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang mantap (steady social eco-
nomic growth).
• Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan per kapita.
• Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi.
• Usaha perluasan kesempatan kerja.
• Usaha pemerataan pembangunan sering disebut sebagai distributive justice
• Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang kegiatan-kegiatan pembangunan.
Dasar pemikiran timbulnya perencanaan di NSB itu adalah untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar.
Mekanisme pasar di NSB biasanya belum sempurna karena ketidaktahuan dan ketidakbiasaan NSB-NSB dengan
mekanisme seperti itu, sehingga perekonomian dldominasi oleh sektor non-uang. Pasar produk, faktor produksi, modal, dan
uang tidak terorganisir dengan baik sehingga keseimbangan antara permintaan dan penawaran agregat atas barang dan ,iasa
tidak terjadi. Untuk menghapuskan ketidaksempurnaan pasar tersebut, yakni agar mobilisasi dan pemanfaatan sumber-
sumber dapat lebih efisien, maka diperlukan suatu perencanaan.
Kebutuhan perencanaan di NSB juga didorong oleh keinginan untuk mengurangi pengangguran. Oleh karena
langkanya modal dan melimpahnya tenaga kerja, maka masalah penyediaan lapangan kerja menjadi masalah yang sulit
dipecahkan di NSB. Oleh karena itu, perlu adanya badan perencana yang terpusat yang diharapkan dapat mengatasi kesuli-
tan ini. Pembangunan ekonomi yang cepat membutuhkan pembangunan sektor pertanian dan industri yang kuat, pemban-
gunan infrastruktur sosial dan ekonomi, dan pengembangan sektor perdagangan luar negeri dan domestik yang harmonis.
Semua ini memerlukan investasi yang serentak di berbagai sektor, dan hal tersebut hanya mungkin dilakukan melalui
perencanaan pembangunan.
jadi secara singkat dapta disimpulkan bahwa perencanaan pembangunan sangat diperlukan dan merupakan jalan ter-
baik untuk mengatasi kemiskinan di NSB. Perencanaan yang baik diperlukan untuk mengatasi ketimpangan distribusi pen-
dapatan dan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita, me-ningkatkan kesempatan
kerja, dan untuk pembangunan secara keseluruhan.
8. Perencanaan pembangunan ekonomi di in-
donesia
Dalam perumusan dan pelaksanaan suatu teori maupun dalam penyusunan suatu strategi pembangunan nasional
sebagaimana telah diungkapkan, Indonesia pun tidak melepaskan diri dari asas politik ekonomi yang dianut Hal
ini telah dicantumkan dalam UUD 1945, khususnya pasal 33 dan penjelasannya yaitu Demokrasi Ekonomi. Se-
bagai gambaran, sekarang in proses perencaaan Indonesia harus mengacu kepada rencana pembangunan jangka
Panjang (RPJP) Nasional sesuai dengan UU no. 17 Tahun 2007 tentang Rencana pembanguna jangak Panjang
nasional sebagai pola umumpembangunan Indonesia berdasarkan atas pendekatan perencanaan pembangunan
bangsa. Pada tahap implementasi, program-program di RPJP tersebut dilaksanakan secara bertahap melalui ren-
cana pembangunan jangka menengah (RPJM) sebagai program perencanaan pembangunan jangka menengah.
Kemudian pola umum pembangunan nasional tersebut dijabarkan secara lebih operasional untuk jangka pendek
(tahun) melalui mekanisme dan penyusunan anggran pendapatan dan belanja negara (APBN). Contoh peren-
canaan pembangunan ekonomi diindonesia yaitu :