Anda di halaman 1dari 1

TREN DI TOKO-TOKO ONLINE PART 2

Masih dikasus yang sama mengenai kasus belanja online dengan sistem COD pada part 1, nah pada part 2
ini juga akan membahasa mengeni kasus yang sama yang telah terjadi dimedia sosial dan video dari kasus
tersebut diunggah diinstagram pada kamis (20/5/2021), akan tetapi dalam kasus yang dibahas pada part 2
ini bukan lagi membahas mengenai seorang ibu- ibu melainkan seorang bapak-bapak yang mengamuk ke
kurir karena paket yang diterimanya berisi barang yang tidak sesuai dengan yang dinginkannya dan
pembeli tersebut meminta barangnya tersebut dipulangkan dan uangnya dikembalikan akan tetapi sikurir
menjelaskan bahwa apabila barang yang telah dibuka maka barang tersebut tidak bisa lagi dikembalikan
atau dipulangkan dan uang dipembeli tersebut tidak bisa lagi dikembalikan. Namun bapak-bapak itu
masih tetap saja bersikeras agar barangnya dipulangkan dan uangnya dikembalikan lagi kepada bapak-
bapak tersebut.
Nah pendapat saya mengenai kasus tersebut masih hampir sama dengan pendapat saya pada part 1
sebelumnya dimana menurut seharusnya pembeli sebelum melakukan pembelian dengan sistem COD
maka sipembeli harus terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan sistem COD tersebut dan
aturan-aturan atau prosedur apa saja yang harus ditaati agar tidak menimbulkan konflik atau
permasalahan untuk sikurir pengiriman karena jika sipembeli tidak memahami apa yang dimaksud
dengan sistem COD tersebut maka pihak yang akan sangat mengalami kerugian dalam hal ini adalah
sikurir pengiriman.
Jadi dalam kasus tersebut sipembeli tidak seharusnya meminta barangnya dipulangkan dan uangnya
dikembalikan karena sipembeli tersebut telah membuka barangnya tersebut dimana seperti yang
dijelaskan oleh sikurir bahwa paket barang yang telah dibuka tidak bisa lagi dikembalikan berserta
dengan uang dari pembayaran barang tersebut. Dalam kasus ini juga seharusnya sipembeli tidak
melakukan komplainnya kepada sikurir karena sikurir hanya sebagai perantara dari pengiriman barang
tersebut . sipembeli dapat melakukan komplainnya mengenai barangnya tersebut kepada sipenjual karena
sipenjual barangnyalah yang memiliki tanggungjawab dalam hal tersebut.
Jadi kesimpulannya seorang konsumen atau pembeli seharusnya bisa membedakan permasalahan apa
yang bisa dikomplain kepada kurir dan seperti apa yang menjadi urusan penjual atau hal apa yang bisa
dikomplain kepada penjual. Selain itu juga dalam hal melakukan perbelanjaan dengan sistem COD
seharusnya sipembeli itu juga harus terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan sistem COD
tersebut serta apa saja prosedur yang harus ditaati. Selain dari beberapa hal tersebut seorang pembeli juga
dalam melakukan pembelanjaan secara online seharusnya dapat memilih dengan baik toko-toko yang
akan ditempati untuk belanja barang dimana harus diketahu aoakah toko tersebut bagus untuk melakukan
perbelanjaan atau barang yang dijual dalam toko tersebut apakah berkualitas dan terpercaya
keasliannya,dengan melakukan hal tersebut maka permasalahan yang sering dialami oleh sipembeli yakni
barang yang diterima tidak sessuai dengan yang dilihat pada unggahan toko onilne tersebut dapat
terhindari dan kurir pun dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tenang. Jikapun ada masalah alam
pengiriman barang tersebut maka permasalahn tersebut sebaiknya diselesaikan dengan baik dan
menggunakan bahasa yang sopan sebisa mungkin hindari penggunaan bahasa yang kasar karena hal
tersebut akan membuat permasalahan yang sedang terjadi menjadi lebih rumit.

Anda mungkin juga menyukai