Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RANCANGAN LKPD OPTIK MODERN DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A. Md, M. T, IPM
DISUSUN OLEH :
Riskha Lestari Sadiah
210008301012

PENDIDIKAN FISIKA –S2


PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKSSAR
2022
Judul LKPD : Pengukuran Lebar Celah Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal dan Celah
Ganda

A. Tujuan Pembelajaran

1. Menganalisis pengaruh lebar celah terhadap pola difraksi celah tunggal

2. Menganalisis pengaruh lebar celah terhadap pola difraksi celah ganda

B. Dasar Teori

Difraksi merupakan suatu peristiwa pelenturan dan penyebaran arah gelombang cahaya

ketika melalui celah sempit atau bidamh batas suatu medium. Celah sempit ini maksudnya adalah

lebar celah jauh lebih kecil daripada panjang gelombang. Pola difraksi menghasilkan pola gelap

terang untuk xumber cahaya monokromatik dan untuk sumber cahaya polikromatik dihasilkan

macam-macam spektrum warna yang dapat diamati melalui serangkaian alat seperti spektrometer.

Eksperimen difraksi fraunhofer merupakan eksperimen yang menggunakan laser HeNe sebagai

sumber cahaya yang melewati celah baik celah tunggal maupun celah ganda. Sumber laser tersebut

menghasilkan gelombang cahaya dan kemudian mengalami difraksi.


Gambar 1. Difraksi Celah Tunggal
Pada Gambar 1. menunjukkan gelombang cahaya dengan panjang gelombang λ

didifraksikan oleh celah sempit dengan lebar d. Pola gelap dan terang terbentuk ketika gelombang

cahaya mengalami interferensi.

Beda lintasan ke titik P adalah (d/2) sinθ, dengan θ adalah sudut antara garis tegak lurus

terhadap celah dan garis dari pusat celah ke P. Apabila beda lintasan yang terjadi adalah 1/2 λ

maka kedua cahaya (Gambar 1) akan saling memperlemah dan menyebabkan terjadinya

interferensi minimum sehingga pada layar terbentuk pola gelap.

Jadi, pola gelap (difraksi minimum) terjadi jika:

d.sin θ = n. λ ; n = 1, 2, 3 .................................... (1)

Sementara itu, pola terang (difraksi maksimum) terjadi bila:

d.sin θ = (n- 1/2) λ; n = 1, 2, 3 ........................... (2)

Gambar 2. Difraksi Celah Ganda


C. Skema Percobaan Screen
Laser

Sumber Cahaya y

Skema Percobaan

1. Peralatan
a, Laser HeNe berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan melewati celah
b. bangku laser berfungsi sebagai tempat menopang laser HeNe
c. Celah tunggal berfungsi sebagai media dengan 1 lebar celah yang jauh dibawah panjang
gelombang cahaya, masukan dan tempat terbentuknya pola difraksi dalam bentuk sebaran
cahaya
d. Celah ganda berfungsi sebagai media dua lebar celah yang jauh dibawah panjang gelombang
cahaya, masukan dan tempat terbentuknya pola difraksi dalam bentuk sebaran cahaya
e. Mistar ukur berfungsi untuk melakukan pengukuran jarak antara layar dengan celah maupun
sumber cahaya
2. Prosedur Percobaan
a. Celah Tunggal
a.1 Menyusun Peralatan seperti pada gambar skema percobaan
a.2 Sumber laser HeNe diposisikan pada ujung bangku optik, celah tunggal pada holder dan
diposisikan pada holder dan diposisikan sekitar 10 cm didepan laser. Pada layar akan diamati
pola difraksi ketika berkas laser melewati salah satu celah yang ada
a.3 diatur jarak L cukup jauh (mis. 2 meter) sehingga simpangan y dapat diukur digambar pola
difraksi yang terjadi
a.4 simpangan y diukur untuk titik-titik maksimum dan minimum. Label orde diberikan pada tiap-
tiap titik tersebut
a.5 setengah lebar maksimum diukur sebagai yo kemudian tentukan θo
b. Celah Ganda
b.1 Meletakkan celah ganda untuk menggantikan posisi celah tunggal seperti pada gambar skema
percobaan
b.2 mengulangi kembali mengikuti langkah 2, 3, 4 dan 5.
D. Data Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Celah Tunggal
Y (m) D (m) L(m) λ (m) θ α I/Io

2. Tabel Hasil Pengamatan Celah Ganda


Y (m) D (m) L(m) λ (m) F(m) θ

E. Pengolahan Data

F. Analisis Data

G. Kesimpulan

H. Daftar Pustaka
Qadar, R., Haryanto, Z., & Syam, M. 2019. Optika. Samarinda: Mulawarman University Press

Anda mungkin juga menyukai