Anda di halaman 1dari 8

Nama : Riskha Lestari Sadiah

NIM : 210008301012
A
MID SEMESTER METODOLOGI PENELITIAN
2.a. Latar belakang masalah adalah informasi yang tersusun secara sistematis berkenaan dengan
fenomena dan problematika yang ingin diteliti. Masalah timbul karena adanya kesenjangan
antara harapan dan kenyataan.
Contoh : “ Pembelajaran fisika pada siswa diharapkan tidak hanya untuk menguasai konsep
tetapi juga menerapkan konsep yang telah mereka pahami dalam penyelesaian masalah fisika.
Pada pembelajaran fisika, kemampuan menyelesaikan masalah siswa masih tergolong rendah.
Dalam mengerjakan soal-soal fisika yang diberikan oleh guru, siswa lebih sering langsung
menggunakan persamaan matematis tanpa melakukan analisis, menebak rumus yang digunakan
dan menghafal contoh soal yang telah dikerjakan untuk mengerjakan soal-soal lain. Siswa
mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan permasalahan yang kompleks, hal ini
dikarenakan strategi yang diajarkan dalam pembelajaran hanya untuk menyelesaikan masalah
yang membutuhkan perhitungan matematis semata. Padahal, salah satu tujuan pembelajaran
fisika adalah menciptakan manusia yang dapat memecahkan masalah kompleks dengan cara
menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka pada situasi sehari-hari. Oleh karena itu,
pentingnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan siswa dalam
memecahkan masalah pada soal dan strategi tepat yang diambil oleh guru untuk mengatasi
kesulitan tersebut.”
b. Kajian teoretis adalah sebuah landasan dalam melakukan penelitian yang berisi serangkaian
definisi, konsep, dan juga perspektif tentang sebuah hal yang tersusun secara rapi. Kajian teori
seharusnya mengadopsi minimal satu teori yang mendasar yang memang berkaitan dengan topik
penelitian. Sebuah kajian teori harus menggunakan teori yang masih relevan untuk
mendefinisikan variabel yang ditemukan di dalam sebuah penelitian. 
Contoh : Kemampuan Pemecahan Masalah
John Dewey dalam menyelesaikan masalah menggunakan lima Langkah utama yaitu: (1)
Mengenali/menyajikan masalah: tidak diperlukan strategi pemecahan masalah jika bukan
merupakan masalah; (2) Mendefinisikan masalah: strategi pemecahan masalah menekankan
pentingnya definisi masalah guna menentukan banyaknya kemungkinan penyelesaian; (3)
Mengembangkan beberapa hipotesis: hipotesis adalah alternatif penyelesaian dari pemecahan
masalah, (4) Menguji beberapa hipotesis: mengevaluasi kelemahan dan kelebihan hipotesis, (5)
Memilih hipotesis yang terbaik.
c. Metode Penelitian adalah cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat
secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun
serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan.
Contoh : Penelitian Survei yaitu penelitian dengan tidak melakukan perubahan (tidak ada
perlakukan khusus) terhadap variable-variabel yang diteliti dan dilakukan pada populasi tetapi
data yang dipelajari yakni data dari sampel, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative,
distribusi dan hubungan antar variable
d. Variabel Penelitian adalah sifat umum atau karakteristik obyek, peristiwa, orang dan lain-lain
yang mempunyai skor/nilai yang berbeda pada waktu atau tempat yang berbeda.
Contoh : Pengaruh Gaya Belajar, Minat Belajar dan Motivasi Belajar Fisika Siswa
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 17 Luwu Utara
 Variabel Bebas : Gaya Belajar
 Variabel Moderator : Minat Belajar
 Variabel Tak bebas : Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
e. Simpulan dan Saran Penelitian
 Simpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan
pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya.
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan
masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah
jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Contoh : Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMA mengalami kesulitan
pemecahan masalah fisika. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain dari
materi yang mereka pelajari, kegiatan pembelajaran di kelas, dan gaya mengajar guru.
Untuk mengatasinya guru perlu mengubah metode pembelajaran agar pelajaran fisika
lebih menyenangkan, membuat siswa termotivasi dan siswa lebih aktif dalam
pembelajaran. Selain itu, siswa harus sering diberikan latihan soal fisika yang lebih
kompleks dan kontekstual untuk melatih kemampuan pemecahan masalah pada siswa.
 Saran merupakan suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan atas hasil
temuan dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis
pribadi peneliti. Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti namun
bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian, saran dirumuskan
berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek.
Contoh : Disarankan untuk penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian tidak
hanya mengacu pada 1 kajian teoretik saja tetapi sebisa mungkin lebih dari 1kajian
teoretik .

3. Buat Data Sendiri dengan Banyaknya butir pertanyaan/pertanyaan 35 dengan menggunakan


teori Aiken.
Butir
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3
Nomor
1 5 5 3
2 3 4 4
3 4 3 5
4 5 4 5
5 4 5 4
6 3 4 3
7 4 3 4
8 5 4 5
9 5 5 4
10 4 5 3
11 3 4 4
12 3 3 5
13 3 4 4
14 3 5 3
15 4 4 4
16 4 6 5
17 5 5 3
18 5 4 4
19 4 3 5
20 5 4 4
21 4 5 3
22 3 5 4
23 4 4 3
24 5 3 4
25 5 3 5
26 4 5 4
27 3 4 3
28 4 3 4
29 5 4 5
30 5 5 4
31 4 4 3
32 3 3 4
33 3 4 5
34 4 5 4
35 5 5 3

Tabel hasil perhitungan :

Butir S1 S2 S3 ∑s V
1 4 4 2 10 0.83
2 2 3 3 8 0.67
3 3 2 4 9 0.75
4 4 3 4 11 0.97
5 3 4 3 10 0.83
6 2 3 2 7 0.58
7 3 2 3 8 0.67
8 4 3 4 11 0.97
9 4 4 3 11 0.97
10 3 4 2 9 0.75
11 2 3 3 8 0.67
12 2 2 4 8 0.67
13 2 3 3 8 0.67
14 2 4 2 8 0.67
15 3 3 3 9 0.75
16 3 5 4 12 1
17 4 4 2 10 0.83
18 4 3 3 10 0.83
19 3 2 4 9 0.75
20 4 3 3 10 0.83
21 3 4 2 9 0.75
22 2 4 3 9 0.75
23 3 3 2 8 0.67
24 4 2 3 9 0.75
25 4 2 4 10 0.83
26 3 4 3 10 0.83
27 2 3 2 7 0.58
28 3 2 3 8 0.67
29 4 3 4 11 0.97
30 4 4 3 11 0.97
31 3 3 2 8 0.67
32 2 2 3 7 0.58
33 2 3 4 9 0.75
34 3 4 3 10 0.83
35 4 4 2 10 0.83

Karena nilai V dari ke-35 butir soal tersebut semuanya ≥ 0,4 maka indeks kesepakatan ke-35
butir soal dikatakan sepaham (valid).
Indeks Kesepakatan Rater tentang Instrumen :

vinst =
∑Vk
k
26,83
Vins= =5,37
5
4. Buat Data sendiri (Jumlah Peserta >10 orang dan banyaknya butir soal 15).
Butir Responden Jumlah Skor Jumlah
Status
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 Bobot
1a 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 3 1 7 7 66 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
2a 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 9 6 66 T
b 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
3a 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
b 4 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 4 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
4a 4 5 5 3 4 4 4 3 4 5 5 5 3 4 4 3 7 5 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
5a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
6a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
7a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
8a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
9a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
10 a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
11 a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
12 a 5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
b 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
c 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
13 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
14 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T
5 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 6 62 T
15 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 7 6 2 55 T
5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 5 3 5 7 64 T

Simpulan :
Data Hasil Panel untuk uji validitas muka dari 15 responden menunjukkan sebagai berikut :
1. Ketapatan butir mengukur indicator untuk setiap item instrument soal yakni berada pada kategori T (Tepat)
2. kejelasan Bahasa yang digunakan untuk setiap item instrument soal yakni berada pada kategori T (Tepat)
3. Komponen kegrafikan pada instrument ini telah memenuhi syarat berada padakategori T(Tepat)
Rekomendasi:
Ke-15 butir instrument ini dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

5. a. Pengaruh Gaya Belajar, Minat Belajar dan Motivasi Belajar Fisika Siswa terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
SMA Negeri 17 Luwu Utara
 Variabel Bebas : Gaya Belajar
 Variabel Moderator : Minat Belajar
 Variabel Tak bebas : Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Anda mungkin juga menyukai