Anda di halaman 1dari 21

TEORI PERTUMBUHAN DAN

PEMBANGUNAN
Dosen Pengampu : Aryanti Muhtar Kusuma, M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 2 -ES 5 F
Siti Mu’idah (1820210231)
Dina Aprilia Susanti (1820210232)
Siti Nur Lailiyah (1820210233)
Rumusan Masalah

○ Apa pengertian pertumbuhan dan pembangunan


ekonomi ?
○ Bagaimana teori pertumbuhan ekonomi ?
○ Bagaimana teori pembangunan ekonomi ?

2
A. Pengertian Pertumbuhan dan
Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu pembangunan ekonomi adalah suatu
proses dimana meningkatnya proses yang menyebabkan pendapatan
pendapatan tanpa mengaitkannya per kapita penduduk suatu masyarakat
meningkat dalam jangka panjang
dengan tingkat pertumbuhan
dengan perubahan ciri-ciri penting
penduduk, tingkat pertumbuhan suatu masyarakat, yaitu perubahan
pendudukan umumnya sering dikaitkan baik dalam hal teknologi, pola pikir
dengan pembangunan ekonomi. masyarakat, maupun kelembagaan.
B. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori Pertumbuhan Teori Pertumbuhan


Ekonomi yang Bersifat Ekonomi yang Bersifat
Historis Analisis

4
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
● Frederich List (1789-1846)
Pertumbuhan ekonomi dibagi
menjadi empat tahap

5
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
● Karl Bucher (1847-1930)
Rumah Tangga Tertutup

Pertumbuhan ekonomi dibagi Rumah Tangga Kota


menjadi empat tahap
Rumah Tangga Bangsa

Rumah Tangga Dunia

6
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
● Werner Sombart (1863-1947)
Pertumbuhan ekonomi dibagi
menjadi empat tahap

Zaman Kapitalis Akhir


Prakapitalisme (Spatkapitalimus)
(Vorkapitalismus)
Zaman Kapitalis Raya
Zaman Kapitalis Madya (Hochkapitalismus)
(Fruhkapitalismus)
7
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
● Walt Whiteman Rostow (1916-1979)
Pertumbuhan ekonomi dibagi
menjadi empat tahap
Masa Ekonomi Konsumen
Tinggi (High Mass
Consumption)
Masyarakat Tradisional (The
Traditional Society) Perekonomian yang Matang
atau Dewasa (Maturity of
Persyaratan untuk Lepas Economic)
Landas (Precondition for Take
Off) Lepas Landas (Take Off)
8
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
1. Adam Smith

Menurut Adam Smith, suatu negara yang


mengalami pertumbuhan ekonomi
tercermin pada pertumbuhan output yang
dihasilkan. Pertumbuhan output yang
dihasilkan bergantung pada pertumbuhan
penduduk.

9
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
2. David
3. T.R. Malthus
Ricardo
Menurut David Ricardo, faktor pertumbuhan penduduk yang semakin
besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan
jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan
mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat
digunakan untuk membiayai tingkat hidup minimum sehingga
perekonomian berada pada taraf subsisten (subsistence level). Jika sudah
mencapai taraf ini, perekonomian akan mengalami kemandegan yang
dikenal stationary state.
10
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Pendapat Ricardo sejalan dengan teori yang


dikemukakan Thomas Robert Malthus, yaitu bahan
makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut
deret hitung (satu, dua, dan seterusnya), sedangkan
penduduk akan bertambah menurut deret ukur (dua,
empat, delapan, enam belas, dan seterusnya). Hal
tersebut mengakibatkan perekonomian berada pada
taraf subsisten atau kemandegan pada suatu saat.

11
Teori Pertumbuhan Neo-Klasik
1. Robert Sollow

Robert Sollow menekankan


perhatian pada pertumbuhan
output yang akan terjadi atas hasil
kerja dua faktor input utama, yaitu
modal dan tenaga kerja. Sementara
itu, faktor teknologi diasumsikan
sebagai faktor konstan

12
Teori Pertumbuhan Neo-Klasik
2. Harrod dan Domar

Teori yang dikemukakan R.F. Harrod dan


Evsey Domar pada 1947, bertujuan
menunjukkan suatu negara senantiasa
mampu berada pada pertumbuhan ekonomi
yang mantap (stedy growth). Selain itu,
diperlukan kemampuan berproduksi yang
selalu meningkat. Dalam mencapai tujuan ini,
diperlukan penanaman modal (investasi).
13
Teori Pertumbuhan Neo-Klasik
3. Joseph Schumpeter

Menurut Joseph Schumpeter,


pertumbuhan ekonomi suatu
negara ditentukan oleh usaha
inovasi-inovasi (penemuan-
penemuan baru di bidang
teknologi produksi) yang
dilakukan para pengusaha.

14
Teori Pembangunan Ekonomi
1. Aliran Klasik
a. Adam Smith
Pembagian kerja menjadi titik permulaan dari teori
pertumbuhan ekonominya yang meningkatkan
produktivitas tenaga kerja. Dihubungkan dengan
meningkatnya keterampilan kerja; penghematan
waktu dalam memproduksi barang; dan penemuan
mesin yang dapat menghemat tenaga.

15
Teori Pembangunan Ekonomi
b. David Ricardo

Menurut David, alam masyarakat ekonomi dibagi menjadi tiga golongan


masyarakat yaitu golongan kapitalis, golongan buruh, dan golongan tuan
tanah. Golongan kapitalis ialah golongan yang memimpin produksi dan
memegang peranan yang penting karena mereka yang selalu
menginvestasikan pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang
mengakibatkan naiknyapendapatan nasional. Golongan buruh tergantung
pada golongan kapitalis dan merupakan golongan yang terbesar di dalam
masyarakat. Sedangakan golongan tuan tanah yaitu mereka hanya
menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal tanah yang
disewakannya.
16
Teori Pembangunan Ekonomi
c. Thomas Robert Malthus

Menurut Malthus pertambahan penduduk tidak cukup


untuk berlangsungnya pembangunan ekonomi, bahkan
pertambahan penduduk dianggap sebagai akibat dari
proses pembangunan. Malthus juga beranggapan
yang menjadi unsur utama kesejahteraan jika
dikombinasikan pada proporsi yang benar adalah
produksi dan distribusi

17
Teori Pembangunan Ekonomi
d. Teori Karl Marx (Pertumbuhan dan Kehancuran)

Karl Marx mengemukakan bahwa perkembangan


masyrakat itu terdiri dari lima tahap, yakni masyarakat
primitive, perbudakan, feodal, kapitalis, dan
masyarakat sosialis.

18
Teori Pembangunan Ekonomi
2. Aliran Neo-Klasik
a. Teori Keynesian (Harrod-Domar)

Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari analisis Keynes


mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga
kerja. Teori ini menganalisis syarat-syarat yang diperlukan agar
perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dalam jangka
panjang. Dengan kata lain, teori ini berusaha menunjukkan syarat
yang dibutuhkan agar perekonomian bisa tumbuh dan
berkembang dengan mantap (steady growth).
19
Teori Pembangunan Ekonomi
b. Teori Schumpeter

Salah satu pendapat Schumpeter yang penting, yang


merupakan landasan teori pembangunannya, adalah
keyakinannya bahwa sistem kapitalisme merupakan
sistem yang paling baik untuk menciptakan
pembangunan ekonomi yang.pesat. Namun demikian,
Schumpeter meramalkan secara pesimis bahwa dalam
jangka panjang sistem kapitalisme akan mengalami
kemandegan (stagnasi). Pendapat ini sama dengan
pendapat kaum Klasik.
20
Thanks!
Any questions?

21

Anda mungkin juga menyukai