Anda di halaman 1dari 5

Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli

Oleh :
Kelompok 5

MADRASAH ALIYAH NEGERI MOJOKERTO


AGUSTUS 2022
Pengertian pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan jangka panjang dari kemampuan


suatu negara, tujuannya untuk memberikan berbagai jenis barang ekonomi terhadap
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan menggunakan tiga faktor. Yakni
peningkatan ketersediaan barang, perkembangan teknologi dan penggunaan teknologi.
Seiring perkembangan dari pertumbuhan ekonomi, muncul juga berbagai teori dari hal
ini yang secara umum tujuannya adalah untuk menjelaskan siklus pertumbuhan sekaligus
faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung. Tentu terhadap adanya peningkatan dari
perekonomian nasional, berikut ini beberapa teori yang ada.

a. Teori pertumbuhan ekonomi historis

1) Friedrich list (1789-1864)


Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut adalah tingkat-tingkat yang dikenal
dengan stuffen theorien (teori tangga). menurut Friedrich list pertumbuhan ekonomi
suatu bangsa dapat dibagi menjadi 4 tahap sebagai berikut.
a. masa berburu dan mengembara yaitu masa di mana manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya saat menggantungkan diri pada alam dan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sendiri.
b. masa beternak dan bertanam yaitu masa dimana manusia sudah mulai berpikir untuk
hidup menetap sehingga mereka bermata pencaharian bertanam .
c. masa bertani dan kerajinan yaitu masa dimana manusia sudah hidup menetap sambil
memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
d. masa Kerajinan Industri dan Perdagangan yaitu masa di mana kerajinan bukan
sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk dijual ke pasar dengan
industri perkembangan dari industri kerajinan menjadi industri besar .

2) Karl Bucher (1847-1930 )


Karl bucher menguraikan pertumbuhan ekonomi suatu negara berdasarkan
hubungan produsen dengan konsumen menurut karl Butcher pertumbuhan ekonomi
dibagi menurut tahap-tahap berikut.
a. masa rumah tangga tertutup
masyarakat berproduksi hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok sendiri Pada
masa ini kewarganegaraan masih sangat sederhana.
b. massa rumah tangga kota
pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kelompok atau Desa tidak dapat lagi
memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga timbul pertukaran antara desa yang disebut
dengan perdagangan.
c. massa rumah tangga bangsa (kemasyarakatan)
sesuai perkembangan zaman pertukaran yang terjadi di satu kata sudah tidak mampu
memenuhi kebutuhan penduduknya sehingga terjadilah kegiatan perdagangan antar
kota.
d. massa rumah tangga dunia
Pada masa ini pertukaran atau perdagangan sudah melewati batas-batas negara karena
antar negara ternyata saling membutuhkan .

3) Bruno Hildebrand
Melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat tukar
menukarnya yaitu masa bukan manusia bukan dengan uang dan hasil tukar menukar
dengan kredit.

4) Werner Sombart (1863-1974 )


Sombrat menguraikan pertumbuhan ekonomi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a. Prakapitalisme atau (vorkapitalismus)
Pada masa ini belum dikenal adanya kaum kapitalis atau paham kapitalis
masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam suatu suasana
kekeluargaan di masa ini umumnya masyarakat hidup dari sektor pertanian dan
kehidupan masih bersifat statis.
b. Kapitalis Madya (Fruh Kapitalismus)
Pada masa ini kehidupan sudah mulai dinamis manusia sudah mengenal uang dan
mulai menumpuk keuntungan dan kekayaan suasana kekeluargaan mulai memudar
gaya hidup individualis perlahan-lahan kapitalis merasuki masyarakat.
c. Kapitalis raya ( hoch kapitalismus)
Pada masa ini kehidupan hanya diarahkan untuk mencari keuntungan sebanyak-
banyaknya sehingga muncul pola kaum kapitalis (kaum yang bermodal besar) kaum
ini menguasai alat-alat produksi untuk melakukan produksi secara besar-besaran.
sebagai akibat munculnya kaum kapitalis muncul pula kaum buruh (pekerja)
d. Kapitalis Akhir (Spot Kapitalismus)
Akibat adanya kesenjangan kesejahteraan antara kaum kapitalis dan kaum buruh
pada masa ini muncul kaum sosialis yang ingin mewujudkan kesejahteraan bersama
untuk itu campur tangan pemerintah mutlak diperlukan untuk mengendalikan
perekonomian akibatnya peran kaum kapitalis terdesak oleh kaum sosialis.

5) Word Whitman Rostow ( 1916-1979)


Dalam bukunya yang berjudul (the stages of economic growth), W.W rostow
menguraikan pertumbuhan ekonomi kedalam beberapa tahap (masa) sebagai berikut
a. Masyarakat tradisional ( the traditional society)
Pada masyarakat tradisional ini fungsi produksi masih sangat terbatas cara hidup
masyarakat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional turun temurun dan
tingkat produktivitas pekerja masih rendah.
b. Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take
off)
Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam
proses transisi dan sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-
fungsi produksi baru baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.
c. Periode lepas landas (the take off)
Pada tahap lepas landas ini pertumbuhan ditandai oleh adanya perubahan yang
drastis dalam masyarakat terciptanya kemajuan yang pesat sehingga timbul adanya
penanaman modal.
d. Gerak menuju kedewasaan (maturity)
Pada masa ini masyarakat sudah selektif menggunakan teknologi modem
sehingga penggunaannya berjalan secara efektif dan efisien. Ciri lain perekonomian
maturity yaitu struktur dan keahlian tenaga kerja menjadi tenaga-tenaga profesional di
bidang industri. Pertumbuhan ekonomi berjalan otomatis (self propelling growth).
e. Masa konsumsi tinggi (high mass consumption)
Pada masa ini masyarakat telah mencapai kemakmuran. Masyarakat lebih
memikirkan cara berkonsumsi untuk mengalokasikan penghasilannya yang melimpah,
pendapatan perkapitalis yang sangat tinggi digunakan untuk konsumsi semua barang
termasuk barang-barang mewah. Pada masa ini negara dan masyarakat tinggal
berusaha untuk mempertahankan kemakmuran.

.Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik


Menurut pandangan klasik, ada tiga Syarat mutlak yang diperlukan guna mencapai
keserasian dalam kehiduapan ekonomi dan kesehjahteraan umum, yaitu spesialisasi, efisiensi,
dan pasar bebas.
1) Adam Smith
Menurut pandangan Adam Smith pengembangan hak milik spesialisasi dan
pembagian kerja merupakan faktor-faktor yang terjalin dalam proses pertumbuhan
ekonomi secara historis. Sejarah peradaban manusia ke dalam empat tahap yaitu
tahap berburu (hunting) berternak (pastoral) pertanian ( agrikultural) dan Perdagangan
(commerce).
teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith dibedakan menjadi dua aspek
utama sebagai berikut.
a. Pertumbuhan output total
menurut Adam Smith, unsur pokok dari sistem produksi suatu negara ada tiga yaitu
sumber daya alam yang tersedia sumber daya manusia dan akumulasi modal yang
dimiliki.
b. Pertumbuhan penduduk
Menurut Adam Smith pertumbuhan penduduk dinilai mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi sehingga akan meluasnya pasar dan meluasnya pasar akan
memperoleh tingkat spesialisasi dalam perekonomian. Kritikan terhadap teori Smith
ini adalah Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, alasan menabung, asumsi,
persaingan sempurna, pengabaian peranan entrepreneur, dan asumsi stasioner.

2) David Ricardo Dan TR Malthus


Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang makin besar sampai
menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja
melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Obat
tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai tingkat kehidupan minimum
sehingga perekonomian berada pada taraf subsisten (subsistance level). Pendapat
Ricardo sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus yaitu
bahan makanan atau hasil produksi akan bertambah menurut menurut deret hitung
( satu,dua,tiga, dan seterusnya) Adapun penduduk akan bertambah menurut deret ukur
(dua, empat, delapan, enam belas, dan seterusnya)

Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik


1) Robert Sollow
Robert sollow menekankan perhatian pada pertumbuhan output yang akan terjadi
atas hasil kerja dua faktor input utama, yaitu modal dan tenaga kerja. Sementara itu,
faktor teknologi di asumsikan sebagai faktor konstan. Hal termasuk faktor modal
adalah barang-barang modal seperti peralatan, bangunan, mesin pabrik,
komputer ,bahan baku, dan uang

2) Harrot dan Domar


Teori yang dikemukakan R.F. Harrod dan Evsey Domar pada tahun 1947,
bertujuan untuk menunjukkan suatu negara senantiasa mampu berada pada
pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth). Pertumbuhan ekonomi menurut
harrod dan domar akan terjadi jika ada penimbangan produktivitas modal (MEC) dan
produk produktivitas tenaga kerja

3) Joseph schumpeter
Menurut Joseph schumpeter pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh
usia inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang
dilakukan para pengusaha. Proses inovasi terdiri atas tiga tahap sebagai berikut.
a. Teknologi baru diperkenalkan.
b. Innova menimbulkan keuntungan yang lebih banyak
c. Proses imitasi inovasi, artinya penemuan baru tersebut akan ditiru pengusaha-
pengusaha lain sehingga seluruh pengusaha akan dapat meningkatkan hasil produksi,
baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai