Neoklasik
Pada tahap I ini, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berburu dan mengembara.
Laki-laki bertugas memburu hewan liar sedangnya perempuan bertugas mencari sayur-sayuran
dan umbi-umbian. Jika pada suatu lokasi hewan buruan dan tanaman telah habis maka mereka
akan berpindah mencari sumber baru atau mengembara ketempat lain. Kondisi ini akan terus
berulang karena pada masa ini belum ada istilah pertukaran. Selain itu, pada masa itu manusia
cenderung untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pada tahap II ini telah terjadi perkembangan dimana manusia telah menetap di suatu wilayah.
Mereka juga memenuhi hidup dengan cara beternak dan bertani. Binatang buruan sebagian
dikonsumsi dan sebagian lagi di pelihara dan diternakkan. Begitupula dengan umbi dan sayuran
yang didapat sebagian akan di makan dan sebagian lagi ditanam agar kelak dapat dipanen.
Karena telah tinggal menetap maka pada saat itu mulai muncul perkampungan dan desa-desa
Masa Bertani dan Kerajinan (Tahap III)
Pada tahap III ini manusia telah mengalami perkembangan dengan mulai melakukan kegiatan
yang bersifat kerajinan. Kegiatan tersebut meliputi kerajian pertukangan dan pandai besi.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai sampingan di sela-sela kegiatan bertani.
Pada masa ini manusia telah mengalamai perkembangan dimana telah terdapat sejumlah pabrik
yang didirikan dan aktivitas indistri dan perniagaan. Pada tahap ini muncul kota-kota besar
sebagai pusat industri dan perdaganagan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi, kini perdaganagan tidak hanya terjadi secara nasional tapi juga secara
internasional. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan transportasi yang telah lebih moderen
dan maju. Simak juga faktor penghambat pertumbuhan ekonomi .
b. Karl Bucher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi sebuah negara didasarkan pada hubungan antara
produsen san konsumen sebagaimana ciri-ciri ekonomi pasar . Menurutnya masyarakat
merupakan satu kesatuan rumah tangga produsen dan konsumen . Lebih lanjut dijelaskan bahwa
menurutnya pertumbuhan ekonomi dibagi kedalam beberapa tahap berikut :
Masa Rumah Tangga Tertutup
Pada masa ini masyarakat hanya memproduksi barang untuk kebutuhan mereka sendiri. Bisa
dikatakan bahwa kehidupan keluarga atau rumah tangga saat itu masih sangat sederhana.
Sehingga dapat dikatakan bahwa saat itu bersifat tertutup karena belum ada pertukaran antar desa
atau antar kelompok.
Kecepatan pertumbuhan penduduk membuat masyarakat tak lagi bisa memenuhi kebutuhannya
sendiri. Sehingga pada masa ini kemudian muncul pertukaran antar desa yang disebut dengan
perdagangan. Masa ini juga masyarakat mulai membangun pusat perdagangan dan industri yang
disebut dengan kota. Sehingga kemudian terjadilah pertukaran yang menimbulkam hubungan
antara desa dengan kota.
Didukung dengan kemajuan ilmu pengretahuan dan teknologi perdagangan atau bertukaran tidak
hanya berkutat dalam satu negara. Tapi juga memungkinkan terjadinya pertukaran dengan negara
lain. Kemajuan zama dan kecanggihan teknologi membuat kita dapat berhubungan dengan
orang-orang negara lain. Sehingga mendukung terjadinya pertukaran produk secara
internasional.
Ada tiga tokoh Neoklasik yang akan dibahas, yakni Robert Slow, Harrod Domar serta Joseph
Schumpeter.
a. Robert Solow
Robert Solow adalah ahli ekonomi yang memenangkan hadiah nobel pada tahun 1987. Solow
berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan tercapai jika ada pertumbuhan output.
Pertumbuhan output terjadi jika dua faktor input, yakni modal dan tenaga kerja dikombinasikan,
sedangkan faktor teknologi dianggap konstan (tidak berubah). Adapun yang tergolong sebagai
modal adalah bahan baku, mesin, peralatan, komputer, bangunan dan uang. Dalam memproduksi
output, faktor modal dan tenaga kerja bias dikombinasikan dalam berbagai model kombinasi.
Sehingga, bisa dituliskan dalam rumus sebagai berikut:
Q = f (C.L)
Keterangan:
Q = Jumlah output yang dihasilkan
f = Fungsi
C = Capital (modal sebagai input)
L = Labour (tenaga kerja, sebagai input)
Rumus di atas menyatakan bahwa output (Q) merupakan fungsi dari modal (C) dan tenaga kerja
(L). Ini berarti tinggi rendahnya output tergantung pada cara mengombinasikan modal dan
tenaga kerja.
Harrod dan Domar mengemukakan perlunya pembentukan modal sebagai syarat untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth). Menurut mereka, bila
pembentukan modal telah dilakukan pada suatu masa, maka pada masa berikutnya perekonomian
akan sanggup memproduksi barang-barang dalam jumlah lebih besar. Keinginan masyarakat
dalam pembentukan modal (berinvestasi) ditentukan oleh permintaan agregat (keseluruhan) dari
masyarakat dan oleh MEC (Marginal Efficiency of Capital), yakni perbandingan antara
pertambahan modal terhadap pertambahan output.
c. Joseph Schumpeter
Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada inovasi dari para pengusaha
(wiraswasta). Dalam hal ini, inovasi merupakan penerapan pengetahuan dan teknologi yang baru
di dunia usaha. Inovasi memiliki pengaruh sebagai berikut:
1. Diperkenalkannya teknologi baru.
2. Menimbulkan keuntungan yang lebih tinggi.
3. Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan teknologi baru oleh pengusaha-pengusaha
lain yang dapat meningkatkan hasil produksi